1. BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
PROGRAM SARJANA (S1)
3.1 Metode Pembelajaran
Pada hakekatnya proses belajar mahasiswa dilakukan dengan metode kuliah tatap muka sekurang-kurangnya
14 (empat belas) kali, yang terdiri dari 12 (dua belas) pertemuan kuliah, satu kali Ujian Tengah Semester (UTS), dan
satu kali Ujian Akhir Semester (UAS).
Metode-metode belajar yang dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran meliputi:
• Kuliah
• Kuis
• Tugas Makalah:
Individual
Kelompok
Individual dan kelompok
• Praktikum: Pelaksanaan Praktikum dan Laporan Praktikum (individual maupun kelompok)
• Mata Kuliah Skripsi
1. Kuliah
Proses belajar mengajar di kelas yang diberikan melalui presentasi materi oleh dosen pengasuh mata kuliah,
baik secara perorangan maupun tim. Pelaksanaan kuliah diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengajar
mata kuliah tersebut sesuai dengan jadwal perkuliahan yang telah ditetapkan di awal semester, metode belajar
yang dilakukan biasanya dikombinasikan dengan demo, role play, poster session, case study, presentasi, diskusi,
dan simulasi.
2. Kuis
Kuis adalah merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran sekaligus evaluasi belajar yang dapat
dilakukan oleh dosen. Pelaksanaan kuis tersebut diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengajar mata
kuliah tersebut, apakah akan diadakan setiap kali mata kuliah diselenggarakan atau sebulan sekali, dan
sebagainya. Kuis dapat diselenggarakan untuk mengevaluasi materi yang dipelajari mahasiswa.
3. Tugas Makalah
Tugas membuat makalah merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang dapat pula digunakan sebagai
bahan evaluasi. Tugas makalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman
yang didapatkan dalam perkuliahan melalui upaya menggali berbagai referensi dalam menerapkan
pengetahuannya. Makalah dapat berupa tugas kelompok atau tugas individual. Tugas makalah, dapat
dipresentasikan di depan mahasiswa lain yang mengambil mata kuliah tersebut. Dengan demikian, hal ini dapat
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengekspresikan gagasan dan mempresentasikannya dalam
situasi akademik, sekaligus meningkatkan kemampuan kerja sama.
Pedoman Pendidikan Fakultas Psikologi 82
2. 4. Mata Kuliah Praktikum
Mata kuliah praktikum merupakan metode pembelajaran yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan
keterampilan mahasiswa dalam berbagai mata kuliah. Praktikum dapat dilaksanakan secara individual maupun
kelompok. Praktikum dapat diselenggarakan di laboratorium maupun di lapangan.
5. Mata Kuliah Skripsi
Skripsi merupakan tugas akhir pada pendidikan S1 yang harus diselesaikan oleh Mahasiswa setelah
mahasiswa menyelesaikan lebih dari 75% beban kumuliatif yang ditempuh, menyelesaikan seluruh mata kuliah
prasyarat, dan membuat usulan penelitian dalam Mata Kuliah Metodologi Penelitian II.
Setelah menyelesaikan skripsi, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menyusun dan menulis suatu karya tulis ilmiah sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuhnya, berdasarkan
penelitian yang dilakukan mahasiswa secara mandiri
2. Berpikir analitis dan sistematis
Adapun tujuan pembelajaran khusus pada mata kuliah skripsi, yaitu mahasiswa diharapkan :
1. Mampu menangkap fenomena/ gejala yang menarik untuk diteliti serta menunjukkan manfaatnya bagi
perkembangan pengetahuan ilmiah.
2. Mampu mempresentasikan Bab I dalam Seminar Usulan Penelitian.
3. Mampu menentukan teori, data primer, sekunder, dan tersier dari hasil penelitian ilmiah yang relevan dengan
masalah yang diteliti.
4. Mampu menentukan dan menjelaskan secara rinci metode penelitian yang tepat bagi penelitian yang akan
dilakukan (misal: rancangan, prosedur, sampling, kriteria sampel, variabel, definisi konseptual, definisi
operasional, teknik analisis, dll).
5. Mampu melakukan penelitian sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dalam Bab III.
6. Mampu menganalisa hasil penelitian dengan menggunakan teori pada Bab II, kemudian menjelaskan hasil
analisa, kegunaan, dan keterbatasan dalam penelitian.
7. Mampu membuat simpulan hasil analisa dengan cara yang ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan
penafsiran yang lain.
8. Mampu menentukan saran atau anjuran yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan, ataupun
konseptual, secara konkrit, realistis, bernilai kelimuan/praktis.
9. Mampu mempresentasikan hasil penelitian (seluruh isi Skripsi) dalam Seminar Hasil Penelitian.
10. Mampu menyusun skripsi sebagai suatu karya tulis ilmiah, yang meliputi Bab I (Pendahuluan), Bab II (Tinjauan
Pustaka), Bab III (Metode Penelitian), Bab IV (Hasil dan Pembahasan), dan Bab V (Simpulan dan Saran).
Setelah menyelesaikan skripsi dan menyelesaikan seluruh mata kuliah, maka mahasiswa akan menjalani Sidang
Sarjana.
3.2 Evaluasi Hasil Belajar
Pedoman Pendidikan Fakultas Psikologi 83
3. Pada hakekatnya, evaluasi belajar mahasiswa dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali, dalam bentuk Ujian
Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Adapun bentuk evaluasi belajar yang biasanya dilakukan di Fakultas
Psikologi Universitas Padjadjaran terdiri dari:
• Kuis
• Penilaian Tugas Makalah:
Individual
Kelompok
• Penilaian Pelaksanaan dan Laporan Praktikum
• Ujian Tengah Semester
• Ujian Akhir Semester
• Seminar Usulan Penelitian dan Seminar Hasil Skripsi
• Sidang Sarjana
1. Kuis
Kuis adalah merupakan salah satu bentuk evaluasi belajar yang dapat dilakukan oleh dosen.
Pelaksanaan kuis tersebut diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengajar mata kuliah tersebut, apakah
akan diadakan setiap kali mata, kuliah diselenggarakan atau sebulan sekali, dan sebagainya. Kuis dapat
diselenggarakan secara lisan atau tertulis. Apabila dosen tidak menghendaki evaluasi dengan kuis, bentuk
evaluasi lain dapat dilakukan. Untuk tercapainya evaluasi yang transparan dan akuntabel, maka hasil
evaluasi belajar atau nilai individual mahasiswa harus diberikan bersamaan dengan Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester.
2. Penilaian Tugas Makalah
Tugas membuat makalah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi. Dalam membuat makalah dapat berupa
tugas kelompok atau tugas individual. Tugas membuat makalah kelompok dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi individual atau kelompok. Tugas makalah dapat dipresentasikan di depan mahasiswa lain yang
mengambil mata kuliah tersebut.
Penilaian makalah meliputi:
1. Penulisan makalah
2. Presentasi (mahasiswa yang mempresentasikan)
3. Penguasaan materi makalah (dari anggota kelompok)
4. Kerjasama kelompok ketika menjawab atau tanggapan dari mahasiswa lain.
Tugas makalah individual dapat digunakan sebagai evaluasi tengah semester. Namun apabila tugas
makalah digunakan sebagai bahan evaluasi kemajuan studi mahasiswa (Ujian Tengah Semester), maka
tugas makalah tersebut harus lebih komprehensif, bila dibandingkan dengan tugas makalah biasa.
Materi Penilaian
1. Makalah individual
a) Kesesuaian penerapan teori dalam membahas masalah.
b) Pemahaman mengenai teori yang digunakan.
Pedoman Pendidikan Fakultas Psikologi 84
4. c) Penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
d) Alur logika dalam pembahasan.
2. Makalah Kelompok
a) Kesesuaian penerapan teori dalam membahas masalah.
b) Pemahaman mengenai teori yang digunakan.
c) Penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
d) Alur logika dalam pembahasan.
e) Presentasi: Kemampuan komunikasi, penguasaan materi, penampilan dan sikap.
f) Penguasaan materi, sikap dalam menjawab pertanyaan dan kerjasama.
3. Penilaian Pelaksanaan dan Laporan Praktikum
Mata kuliah praktikum akan memberikan evaluasi dengan berbagai cara, yaitu: penilaian langsung oleh dosen
ketika mahasiswa melaksanakan praktikum dan laporan praktikum. Untuk lebih jelasnya mengenai penilaian atau
evaluasi mata kuliah praktikum adalah sebagai berikut:
a) Pelaksanaan Praktikum
1. Penguasaan materi praktikum oleh mahasiswa.
2. Kesesuaian pelaksanaan praktikum (seluruh kegiatan pengadministrasian alat praktikum).
3. Kedisiplinan mengikuti peraturan dalam praktikum.
4. Sikap mahasiswa dalam melaksanakan praktikum.
b) Pembuatan Laporan
1. Sistematika laporan
a. Pendahuluan: Menjelaskan tujuan praktikum.
b. Teori yang digunakan dalam membahas praktikum.
c. Metode Pelaksanaan Praktikum.
d. Peralatan yang digunakan.
e. Sampel/ Orang Percobaan (jumlah, karakteristik dan teknik sampel).
f. Hasil Praktikum.
g. Pembahasan.
h. Kesimpulan.
i. Daftar Pustaka
2. Penguasaan materi praktikum
3. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3.3 Ujian Semester
1. Ujian Tengah Semester
Ujian Tengah Semester dilaksanakan pada minggu ke-7 atau ke-8 dalam setiap semester, tergantung pada
jumlah minggu tatap muka pada setiap semester. Apabila jumlah tatap muka/ perkuliahan dalam semester
tersebut hanya 14 minggu, maka Ujian Tengah Semester dilakukan pada minggu ke-7. Apabila jumlah tatap muka/
Pedoman Pendidikan Fakultas Psikologi 85
5. perkuliahan normal, maka penyelenggaraan Ujian Tengah Semester pada minggu ke-8. Ujian Tengah Semester
dijadwalkan oleh Sub Bagian Pendidikan dengan menyesuaikan pada kalender akademik yang telah ditetapkan.
Soal yang dibuat dalam Ujian Tengah Semester adalah meliputi materi yang telah diberikan dalam
perkuliahan atau praktikum. Ujian Tengah Semester diberikan dalam bentuk soal essay atau pilihan ganda.
Ujian Tengah Semester yang menggunakan soal pilihan ganda dapat diserahkan kepada Sub Bagian
Pendidikan untuk diperiksa dan nilainya diberikan kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan dan satu
lembar disimpan di Sub Bagian Pendidikan maksimal 2 minggu setelah penyelenggaraan Ujian Tengah Semester.
Nilai Ujian Tengah Semester akan diumumkan, sebagai umpan balik kepada mahasiswa.
Apabila dalam waktu penyerahan nilai Ujian Tengah Semester tidak atau belum diserahkan oleh dosen
pengajar, maka Pembantu Dekan bidang Akademik (Pembantu Dekan I) akan memberikan peringatan secara
tertulis. Apabila peringatan dari Pembantu Dekan I tidak dilaksanakan, maka Pembantu Dekan I bersama dengan
Pembantu Dekan bidang Administrasi dan Keuangan (Pembantu Dekan II) akan memberikan sanksi administrasi.
Adapun sanksi tersebut dapat berupa tidak menerima insentif, dan dapat pula dicatat sebagai sanksi yang pernah
diterimanya selama menjadi dosen. Dengan demikian akan tercatat dalam rekam jejak atau kinerja seorang
dosen.
2. Ujian Akhir Semester
Ujian Akhir Semester dilaksanakan pada minggu ke-14 atau ke-16 dalam setiap semester, tergantung
pada jumlah minggu tatap muka pada setiap semester. Apabila jumlah tatap muka/ perkuliahan dalam semester
tersebut hanya 14 minggu, maka penyelenggaraan Ujian Akhir Semester dilakukan pada minggu ke-14. Apabila
jumlah tatap muka/ perkuliahan normal, maka penyelenggaraan Ujian Akhir Semester pada minggu ke-16. Ujian
Akhir Semester dijadwalkan oleh Sub Bagian Pendidikan dengan menyesuaiakan pada kalender akademik yang
telah ditetapkan.
Soal yang dibuat dalam Ujian Akhir Semester adalah meliputi seluruh materi yang telah diberikan dalam
perkuliahan atau praktikum di semester tersebut. Ujian Akhir Semester dapat diberikan dalam bentuk soal pilhan
ganda, apabila Ujian Akhir Semester menggunakan soal pilihan ganda, maka setelah selesai ujian dosen
dapat menyerahkan kepada Sub Bagian Pendidikan untuk diperikasa, dan nilainya diberikan kepada dosen
mata kuliah yang bersangkutan dan satu lembar disimpan di Sub Bagian Pendidikan. Nilai Ujian Akhir
Semester harus diserahkan ke Sub Bagian Pendidikan maksimal 3 minggu setelah penyelenggaraan Ujian Akhir
Semester. Nilai Ujian Akhir Semester akan diumumkan kepada mahasiswa pada minggu ke-4 setelah ujian.
3.4 Tata Tertib
3.4.1 Tata Tertib Kegiatan Belajar Mengajar
1. Mahasiswa diperkenankan mengikuti kegiatan belajar mengajar apabila mahasiswa telah:
a. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang berlaku pada semester bersangkutan
b. Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) semester bersangkutan yang telah ditandatangani oleh Dosen Wali
dan disahkan oleh Sub Bagian Pendidikan (SBP)
2. Pada setiap kegiatan akademik formal (kuliah, praktikum, seminar, bimbingan), mahasiswa diwajibkan untuk
berpakaian sopan, rapih, dan wajar (memakai ‘atasan’ kaos berkerah/ kemeja dan ‘bawahan’ yang pantas,
serta bersepatu).
Pedoman Pendidikan Fakultas Psikologi 86
6. 3. Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana kampus agar proses belajar dan mengajar dapat berjalan
secara efektif.
4. Pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar mahasiswa harus menandatangani DHMD (Daftar Hadir
Mahasiswa dan Dosen) yang harus diperiksa oleh Dosen Pengasuh mata kuliah. Pengisian DHMD akan
menjadi persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Semester.
3.4.2 Tata Tertib Ujian
3.4.2.1 Ujian Akhir Semester (UAS)
3.4.2.1.1 Kewajiban Mahasiswa
a. Mentaati segala peraturan, kriteria peserta ujian, tata tertib yang ditetapkan
b. Menjalani sanksi yang diberikan apabila terbukti melanggar
3.4.2.1.2 Hak Mahasiswa
a. Mengikuti UAS (memenuhi minimal 80% dari kehadiran)
b. Menanyakan alasan sanksi yang diberikan (di ruang panitia ujian)
c. Mengajukan keberatan kepada panitia akan sanksi yang diberikan sesudah UAS mata kuliah selesai.
3.4.2.1.3 Ketentuan Umum Tata Tertib Mahasiswa Peserta UAS
1. Mahasiswa peserta UAS telah melakukan Herregistrasi, sudah mengetahui dan memahami:
a. Tata tertib mahasiswa peserta UAS
b. Jadwal ujian; ruangan ujian dapat dilihan di papan pengumuman/depan ruangan sebelum
pelaksanaan ujian dimulai
2. Mahasiswa peserta UAS wajib:
a. Hadir 15 menit sebelum ujian dimulai
b. Menempati kursi yang bernomor sama dengan nomor yang terdaftar/tertera dalam DPNA (Daftar
Peserta dan Nilai Akhir)
c. Membawa KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)
d. Membawa KRS (Kartu Rencana Studi) semester bersangkutan, bila namanya tidak tercantum dalam
DPNA
e. Membawa perlengkapan ujian yang dibutuhkan; tidak diperkenankan pinjam-meminjam
perlengkapan/ alat tulis
f. Mematikan telepon genggam/alat komunikasi lainnya dan menyimpannya di dalam tas
g. Menyimpan tas, buku, catatan, atau benda lainnya di depan ruangan atau di tempat yang
disediakan, kecuali untuk ujian yang bersifat “open book”
h. Mentaati segala petunjuk dari pengawas dan panitia selama berada di ruangan ujian
i. Memakai kemeja/kaos berkerah dan memakai sepatu
3. Mahasiswa peserta UAS tidak diperkenankan keluar ruangan selama ujian berlangsung.
4. Mahasiswa peserta UAS yang terbukti melakukan kecurangan selama ujian dapat dikenakan sanksi
tidak lulus dari mata kuliah tersebut (memperoleh nilai E).
3.4.2.2 Ujian Sidang Sarjana
Tata tertib dalam ujian sidang sarjana adalah sebagai berikut:
Pedoman Pendidikan Fakultas Psikologi 87
7. 1. Berpakaian rapih untuk penguji dan mahasiswa yang akan ujian. Pria mengenakan kemeja dengan
menggunakan dasi, khusus penguji diperkenankan menggunakan batik. Wanita menggunakan pakaian rapi.
2. Ujian Sidang Sarjana Psikologi pada dasarnya terbuka. Pengunjung yang mengikuti ujian sidang sarjana
harus tertib selama ujian berlangsung; tidak boleh berbisik-bisik atau bicara dan menggunakan pakaian
rapih (memakai sepatu).
3. Tim penguji sidang sarjana diketuai oleh dosen senior di antara tim penguji, dibantu oleh sekretaris
sidang dan anggota yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Dekan.
4. Ketua ujian sidang sarjana membuka sidang dengan format yang telah ditetapkan.
5. Dosen penguji memberikan nilai akhir ujian dalam suatu format yang telah disediakan.
6. Sidang diskors setelah seluruh penguji mengajukan pertanyaan, untuk melakukan rapat penentuan
kelulusan.
7. Setelah rapat penentuan hasil ujian sidang sarjana selesai, sidang sarjana mencabut skors. Mahasiswa
peserta ujian sidang sarjana masuk ruangan sidang untuk mendengarkan hasil keputusan rapat ujian sidang
sarjana dengan format yang telah disiapkan. Pengunjung sidang dapat mengikuti sidang lanjutan untuk
mendengarkan hasil keputusan dengan tenang dan tertib.
8. Mahasiswa yang dinyatakan lulus sidang sarjana, diharuskan membaca JANJI SARJANA PSIKOLOGI, dan
membuat pernyataan kesanggupan menyelesaikan perbaikan skripsi pada formulir yang telah disediakan.
Pedoman Pendidikan Fakultas Psikologi 88