2. Pembutan Aksi Nyata:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Refleksi
a. Feadback (Teman sejawat, Siswa, Wali murid,
pengawas, dan pihak lain.
B. Refleksi diri
3.
4. Aksi Nyata:
1. Buatlah kegiatan Diskusi Kelompok Terarah (FGD) mengenai pemahaman kurikulum
merdeka yang mencakup struktur kurikulum, asesmen, dan pembelajaran
berdiferensiasi di satuan pendidikan Anda.
2. Gunakan metode 6 Topi Berpikir untuk memandu diskusi.
3. Libatkan para guru dan staf di satuan pendidikan dalam kegiatan ini.
4. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Dokumentasi kegiatan (poin 1)
- Dokumentasi isi dari 6 Topi Berpikir (poin 2)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus
menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman
yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari
proses pembelajaran.
1. Membuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka
- [Guru - Kepala Sekolah]
5. 2. Membuat strategi penerapan kurikulum merdeka di kelas - [Guru]
Aksi Nyata:
1. Buatlah strategi penerapan Kurikulum Merdeka sesuai dengan pemahaman Anda misalnya,
membuat modul ajar (RPP Plus)/ membuat kesepakatan atau keyakinan kelas/melakukan
asesmen diagnostik, dsb. Silahkan melibatkan aktor/pemangku kepentingan untuk
membantu pelaksanaannya.
2. Praktikkan rancangan strategi Anda di kelas
3. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD
Fase A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di
Perpustakaan Belajar.
4. Unggah dokumen berisi:
- Dokumentasi projek (poin 1 dan 2)
- Dokumentasi hasil refleksi/umpan balik dari murid (poin 3)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan
saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses
pembelajaran.
6. 3. Menyebarkan pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?" - [Guru
dan Kepala Sekolah]
Aksi Nyata:
1. Rancanglah rencana penyebaran pemahaman "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" kepada sasaran
yang menurut Anda perlu memahami konsep ini. (Rekan guru/orang tua/murid/dsb.)
2. Komunikasikan pemahaman Anda tentang kurikulum dan "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?"
kepada sasaran tersebut.
3. Pemahaman boleh disampaikan melalui ragam media
(presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) dengan cara yang efektif untuk sasaran. Kegiatan
dapat dilakukan dalam bentuk luring maupun daring melalui media yang menurut Anda sesuai.
4. Mintalah refleksi/umpan balik dari sasaran Anda dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang
tersedia di Perpustakaan Belajar.
5. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Dokumentasi kegiatan penyebaran pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?" (Poin 2-3)
- Hasil refleksi dengan audiens Anda (Poin 4)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan
aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
8. A. Melakukan Asesmen Format Alternatif - [Guru]
1. Anda dapat memilih 1 Tujuan Pembelajaran terdekat yg akan dilaksanakan pembelajarannya dan
paling memungkinkan untuk menggunakan asesmen alternatif.
2. Buatlah rencana asesmen alternatif: portfolio, projek, atau bentuk lainnya serta rencana tindak lanjut
asesmennya.
3. Lakukan asesmen alternatif ini pada kelas Anda dan berikan umpan balik dengan tangga umpan
balik.
4. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A
bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan
Belajar.
5. Unggah dokumen berisi:
6. - Rencana asesmen dan rencana tindak lanjut asesmen (poin 2)
7. - Cerita saat memberi umpan balik (poin 3)
8. - Dokumentasi refleksi/umpan balik dari murid (poin 4)
9. Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat
melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
9. B. Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran - [Guru]
1. Pilihlah 1 Tujuan Pembelajaran terdekat yg akan dilaksanakan pembelajarannya.
2. Rancanglah asesmen diagnostik sesuai langkah pada video Asesmen awal pembelajaran dan
praktikan di kelas Anda.
3. Anda bisa memanfaatkan perangkat asesmen yang tersedia pada fitur Asesmen Murid untuk
dipraktikan di kelas.
4. Buatlah rencana tindak lanjut dari hasil asesmen diagnostik.
5. Mintalah umpan balik secara tertulis dari poin 3 kepada sesama guru/kepala sekolah/pengawas
sekolah (min 3 orang) yang mencakup pertanyaan berikut:
- Apakah rencana tindak lanjut sudah berdasarkan hasil asesmen diagnosis? Jelaskan alasannya!
- Apakah rencana tindak lanjut sudah mencakup strategi pembelajaran di kelas serta bentuk
intervensi kepada murid? Jelaskan alasannya.
6. Unggah dokumen yang memuat bukti:
- Rencana asesmen diagnostik dan hasilnya (poin 2)
- Rencana tindak lanjut asesmen (poin 3)
- Dokumentasi umpan balik (poin 4)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat
melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
10. C. Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid - [Guru]
1. Buatlah rencana pelaporan belajar oleh murid sesuai dengan video pada topik ini. Pelaksanaannya
bisa dilakukan di tengah atau di akhir semester.
2. Selenggarakan kegiatan pelaporan belajar tersebut dan undang orang tua murid ke sekolah.
3. Mintalah umpan balik kepada murid dan orang tua (masing-masing minimal 3 orang) dengan
menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar.
4. Unggah dokumen yang memuat bukti:
- Dokumentasi pelaporan belajar (poin 2)
- Dokumentasi umpan balik dari murid dan orang tua (poin 3)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat
melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
11. D. Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid - [Kepala Sekolah]
1. Ajak guru di sekolah Anda (minimal 1 jenjang) untuk membuat rencana pelaporan belajar oleh murid
sesuai dengan video pada topik ini. Pelaksanaannya bisa dilakukan di tengah atau di akhir
semester.
2. Selenggarakan kegiatan pelaporan belajar tersebut dan undang orang tua murid ke sekolah.
3. Mintalah umpan balik kepada murid dan orang tua (masing-masing minimal 3 orang) dan lakukan
refleksi bersama guru yang terlibat.
4. Umpan balik/refleksi bisa dilakukan dengan cara Anda sendiri atau metode yang tersedia di
Perpustakaan Belajar.
5. Buat rencana tindak lanjut untuk penerapan di jenjang yang lain.
6. Unggah dokumen yang memuat bukti:
- Dokumentasi pelaporan belajar (poin 2)
- Dokumentasi umpan balik dari murid dan orang tua (poin 3)
- Hasil refleksi dan rencana tindak lanjut (poin 3 dan 5)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat
melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
12. E. Forum Diskusi Terarah Mengenai Pola Pikir Bertumbuh - [Kepala Sekolah]
1. Anda akan menggelar diskusi bersama guru-guru di sekolah yang tujuannya adalah menanamkan
pola pikir bertumbuh.
2. Dalam diskusi tersebut memuat:
- Refleksi mengenai penerapan pola pikir bertumbuh di sekolah
- Rencana tindak lanjut dalam menerapkan pola pikir bertumbuh di lingkungan kerja guru serta di
kelas (saling memberi umpan balik, diskusi rutin bulanan, dll)
3. Refleksi bisa dilakukan dengan cara Anda sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan
Belajar.
4. Unggah dokumen yang memuat bukti:
- Dokumentasi kegiatan (poin 1)
- Hasil refleksi dan rencana tindak lanjut (poin 2)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat
melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
13. F. Musyawarah Metode Pengolahan Rapor - [Kepala Sekolah]
1. Anda akan menggelar musyawarah metode pengolahan rapot bersama guru-guru di sekolah.
2. Jika memungkinkan, sebelum kegiatan musyawarah, kumpulkan umpan balik dari murid dan orang tua
mengenai rapor belajar yang saat ini sudah berjalan.
3. Saat memulai musyawarah, berikan pemahaman kepada guru mengenai tujuan dan prinsip pengolahan
rapor yang berpihak pada murid.
4. Selanjutnya lakukan musyawarah mengenai:
- Apakah setiap sekolah harus sama perapotannya?
- Apakah setiap guru diberikan keleluasaan menentukan bobotnya?
- Bagian mana yang bisa ditingkatkan dari rapor belajar yang sudah berjalan?
5. Pilih metode pengolahan rapot yang dirasa tepat dan berpihak kepada murid. Kemudian, diskusikan
strategi untuk mengakomodir tantangan dari metode yang dipilih dan pengumpulan data.
6. Lakukan refleksi bersama guru dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di
Perpustakaan Belajar.
7. Unggah dokumen yang memuat bukti:
- Dokumentasi kegiatan
- Hasil refleksi
- Keputusan musyawarah dan rencana tindak lanjut
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat
melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.