SlideShare a Scribd company logo
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN 
DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG 
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS 
DAN JENIS TAMBAK DALAM MENGEMBANGKAN USAHA 
BUDIDAYA IKAN 
S K R I P S I 
Oleh : 
WASILAH 
NIM. 05550048 
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI 
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) 
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 
2010
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN 
DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG 
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS 
DAN JENIS TAMBAK DALAM MENGEMBANGKAN USAHA 
BUDIDAYA IKAN 
S K R I P S I 
2 
 
Diajukan Kepada: 
Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri 
Maulana Malik Ibrahim Malang 
Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer 
Strata Satu (S-I) 
Oleh : 
Wasilah 
NIM. 05550048 
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI 
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) 
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 
2010
LEMBAR PERSETUJUAN 
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN 
DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN 
UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK 
DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN 
S K R I P S I 
Oleh : 
Nama : Wasilah 
Nim : 05550048 
Jurusan : Teknik Informatika 
Fakultas : Sains dan Teknologi 
Telah Disetujui, 29 Juni 2010 
3 
Dosen Pembimbing I 
RIRIEN KUSUMAWATI, M. Kom 
NIP. 197203092005012002 
Dosen Pembimbing II 
M. AINUL YAQIN, M. Kom 
NIP. 197610132006041004 
Mengetahui, 
Ketua JurusanTeknik Informatika 
Fakultas Sains Dan Teknologi 
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 
RIRIEN KUSUMAWATI, M. Kom 
NIP. 197203092005012002
1. Penguji Utama : Syahiduz Zaman, M. Kom ( ) 
2. Ketua Penguji : Totok Chamidy, M. Kom ( ) 
3. Sekertaris Penguji : Ririen Kusumawati, M. Kom ( ) 
4. Anggota Penguji : M. Ainul Yaqin, M. Kom ( ) 
 
 
HALAMAN PENGESAHAN 
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN 
DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN 
UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK 
DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN 
S K R I P S I 
Oleh 
WASILAH 
NIM. 05550048 
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Skripsi 
Dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan 
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Informatika (S. Kom) 
Tanggal, 29 Juni 2010 
Susunan Dewan Penguji : Tanda Tangan 
NIP. 197005022005011005 
NIP. 196912222006041001 
NIP. 197203092005012002 
NIP. 197610132006041004 
Mengetahui dan Mengesahkan 
Ketua Jurusan Teknik Informatika 
Fakultas Sains dan Teknologi 
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 
Ririen Kusumawati, M. Kom 
NIP. 197203092005012002 
4
SURAT PERNYATAAN 
5 
Yang bertanda tangan di bawah ini: 
Nama : Wasilah 
Nim : 05550048 
Jurusan : Teknik Informatika 
Alamat : Glagah 45 Lamongan 
Judul Skripsi : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) 
TAMBAK IKAN DI KABUPATEN 
LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG 
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN 
LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK 
DALAM MENGEMBANGKAN USAHA 
BUDIDAYA IKAN 
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 
a. Skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil karya sendiri dan 
bukan jiplakan/duplikasi dari karya orang lain baik sebagian ataupun 
keseluruhan, kecuali bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. 
b. Apabila dikemudian hari ternyata Skripsi yang saya buat terbukti hasil 
jiplakan/duplikasi, maka saya bersedia menanggung segala risiko yang 
akan saya terima. 
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran. 
Malang, 29 Juni 2010 
Yang menyatakan, 
WASILAH 
NIM : 05550048
Kakak_Q mbak Wasiatur Rohmah, maafin adekmu yang nuakal ini, yang 
selalu ingin menang sendiri di rumah  terima kasih ocehannya setiap aku 
pulang karena itu menjadi motivasi dan semangat buat ngerjain skripsi_Q. 
Teman-teman_Q seperjuangan (Mbak Alif, indah, Mbak Pit, Maula, Abid, 
Andre, Niam, Mughist, Tuhfa, Ismi), tak lupa Ibu, Bapak  tetangga kosan, 
mengamalkan sunah-sunah Nabi Muhammad saw dan ajaran para Ulama. 
 
 
PERSEMBAHAN 
Karya ini penulis persembahkan untuk: 
Bapak Ahmad Wahib  Emak Nur Hayati tersayang, beribu kata terima 
kasih ku ucapkan tidak akan pernah dapat melebihi jutaan kasih sayang 
yang kalian berikan kepada putrimu ini…sungguh ingin kupersembahkan 
baktiku hanya untuk Emak  Bapak yang selalu mendoakan, 
membimbing, menyanyangi, dan selalu ada di sampingku setiap saat!!! 
Keluarga besar_Q “Ikatan Keluarga Besar Bani Yunus”, mbah, pakde, 
budhe, paklek, bulek dan semua sepupu_Q yang baik-baik. 
Guru-guru_Q, jasa-jasa kalian semua ga’ akan pernah terlupa dalam 
pikiran, hati dan hidupku. Semoga ilmu yang kalian berikan menjadi ilmu 
yang bermanfaat untuk kehidupanku di dunia  akhirat. Amin… 
Sahabat- sahabat_Q tercinta (Jengkelin “Ifa”, hampir 4 tahun kita selalu 
berdua, susah  senang juga kita lalui bersama), (Dian  Masiro, kalian 
berdua yang selalu ada  mendukungku waktu di MANELA dulu), (Agus 
Rohman, kamu yang telah banyak mengajariku arti kehidupan walaupun 
cuma sebentar) 
Terima kasih uda menjadi sahabat terbaik_Q. 
Abi_Q satu-satunya, walaupun engkau jauh di sana tapi aku akan selalu 
ingat pesan-pesanmu “Selalu Semangat!!!”, makasih uda mengisi hari-hari_ 
Q dengan tangis dan tawa (he..he..). 
mbak Ita…makasih uda banyak membantu Sila. 
Teman-teman IPNU-IPPNU UIN Malang, semoga kita tetap istiqomah 
Teman-teman TI angkatan 04  05 dan semua teman-teman yang telah 
membantu memberikan sumbangsi pemikiran dan meluangkan waktu 
sehingga karya ini dapat terselesaikan!!!! 
6
“Sebaik-baiknya manusia di muka bumi ini adalah orang yang 
banyak memberi manfaat kepada orang lain” 
Terus berusaha dan bersemangat menjalani hidup agar menjadi 
pribadi yang selalu tangguh menghadapi segala rintangan!!!! 
7
karunia, hidayah serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi 
dengan judul: “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN 
DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN 
UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK 
DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN”. 
Allah Nabi Muhammad saw, nabi junjungan seluruh umat manusia yang kita 
harapkan syafaatnya di dunia maupun di akhirat. 
miliki, tanpa ada campur tangan dari dari berbagai pihak yang membantu penulis, 
sulit bagi penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu 
pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya 
 
 
KATA PENGANTAR 
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan 
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rosul 
Penulis menyadari kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang penulis 
8 
kepada: 
1. Kedua orang tua, Bapak, Emak, Mbak yang tanpa henti-hentinya 
menyayangi, membimbing, memberi motivasi serta mendoakan 
penulis sehingga penulis bisa tegar dan semangat dalam mengerjakan 
skripsi.
2. Bapak Prof. Dr. H. Imam Soprayogo, selaku Rektor Universitas Islam 
Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 
3. Bapak Prof. Dr. Sutiman Bambang Sumitro, SU., Dsc, selaku Dekan 
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 
4. Ibu Ririen Kusumawati, S. Si, M. Kom., selaku Ketua jurusan Teknik 
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik 
Ibrahim Malang sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah 
banyak meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dalam 
membimbing, memberikan arahan, masukan, nasehat, serta motivasi 
kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. 
5. Bapak M. Ainul Yaqin, M. Kom, selaku dosen pembimbing integrasi 
sains dan Islam yang telah banyak memberikan masukan, saran serta 
bimbingannya dalam proses penyelesaian skripsi ini. 
6. Seluruh Dosen jurusan Teknik Informatika fakultas Sains dan 
Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah ikhlas 
mendoakan dan memberikan ilmu, pengetahuan, pengalaman, wacana 
dan wawasannya, sebagai pedoman dan bekal bagi penulis. 
7. Teman-teman fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 
khususnya angkatan ’05 jurusan Teknik Informatika yang telah 
memberi motivasi, informasi, dan masukannya pada penulis. Bersama 
kalian penulis menggali dan memperoleh pengetahuan serta 
pengalaman yang sangat berharga. 
9
menyelesaikan skripsi ini, oleh karena itu sumbangan saran dan kritik yang 
membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak yang telah membaca dan 
 
 
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberi motivasi 
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak bisa 
penulis sebutkan satu per satu. 
Penulis menyadari ada banyak kekurangan dan kesalahan dalam 
10 
mengoreksi skripsi ini. 
Akhirnya dengan mengharap keridhoan Allah swt, penulis berharap 
semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua orang. Amin 
Malang, 19 Juni 2010 
Penulis
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii 
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii 
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv 
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... v 
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi 
MOTTO ........................................................................................................ vii 
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii 
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi 
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv 
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi 
ABSTRAK .................................................................................................... xvii 
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 
BAB II KAJIAN PUSATAKA ................................................................. 11 
 
 
DAFTAR ISI 
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1 
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 6 
1.3 Batasan Masalah ...................................................................... 7 
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7 
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................... 7 
1.6 Metode Penelitian .................................................................... 8 
1.7 Sistematika Penulisan .............................................................. 10 
2.1 Profil Geografis Kabupaten Lamongan ................................... 11 
2.1 Peta ........................................................................................... 12 
2.2.1 Jenis-jenis Peta ................................................................ 14 
2.2.2 Fungsi Peta ...................................................................... 15 
2.2.3 Komponen Peta ............................................................... 16 
2.3 Tambak ..................................................................................... 17 
2.4 Sistem Informasi Geografis...................................................... 21 
2.5 ArcView .................................................................................... 26 
2.6 Web Sistem Informasi Geografis ............................................. 27 
2.7 MapServer ................................................................................ 29 
2.7.1 Sejarah Pengembangan ................................................... 29 
2.72 MS4W- MapServer For Windows ................................... 31 
11
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ........................... 55 
 
 
2.7.3 Arsitektur MapServer ...................................................... 31 
2.8 MapLab .................................................................................... 34 
2.9 MapScript ................................................................................. 34 
2.10 PHP ........................................................................................ 37 
2.10.1 Sejarah PHP .................................................................. 37 
2.10.2 Kelebihan PHP .............................................................. 38 
2.11 MySQL ................................................................................... 39 
2.11.1 Sejarah MySQL ............................................................. 40 
2.11.2 Menjalankan MySQL di Windows ............................... 41 
2.11.3 Akses Database MySQL ............................................... 41 
2.12 Logika Fuzzy .......................................................................... 42 
2.12.1 Pengertian Logika Fuzzy .............................................. 42 
2.12.2 Alasan digunakannya Logika Fuzzy ............................. 43 
2.12.3 Himpunan Fuzzy ........................................................... 44 
2.12.4 Fungsi Keanggotaan ...................................................... 46 
2.12.5 Operator Dasar Zadeh untuk Operasi Himpunan Fuzzy 50 
2.12.6 Penalaran Monoton ....................................................... 51 
2.12.7 Fungsi Implikasi ............................................................ 51 
2.12.8 Metode Tsukamoto ....................................................... 52 
2.13 Penelitian yang pernah dilakukan .......................................... 53 
2.13.1 Aplikasi Fuzzy Set Berbasis Sistem Informasi 
Geografis dalam Evaluasi Kesesuaian lahan................ 53 
2.13.2 Prototipe Pemanfaatan SIG untuk Pengolahan Kawasan 
Tambak ......................................................................... 54 
3.1 Analisis Sistem ......................................................................... 55 
3.1.1 Spesifikasi Aplikasi ......................................................... 55 
3.1.2 Spesifikasi Pengguna ...................................................... 55 
3.1.3 Lingkungan Operasi ........................................................ 56 
3.2 Analisis Penentuan Tambak dengan Metode Fuzzy ................ 57 
3.2.1 Menentukan Variabel Fuzzy ........................................... 57 
12
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 81 
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 101 
 
 
3.2.2 Aturan/Role fuzzy ........................................................... 58 
3.2.3 Domain Himpunan Fuzzy ............................................... 60 
3.3 Perancangan Sistem ................................................................. 61 
3.3.1 Use Case Diagram .......................................................... 61 
3.3.2 Activity Diagram ............................................................. 61 
3.3.3 Sequence Diagram .......................................................... 69 
3.3.4 Class Diagram ................................................................ 75 
3.4 Desain Basis Data .................................................................... 76 
4.1 Implementasi ............................................................................ 81 
4.1.1 Ruang Lingkup Perangkat Lunak.................................... 81 
4.1.2 Ruang Lingkup Perangkat Keras .................................... 82 
4.2 Struktur Program ...................................................................... 82 
4.3 Implementasi Interface ............................................................ 83 
4.4 Pengujian .................................................................................. 99 
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 101 
5.2 Saran ...................................................................................... 101 
13 
DAFTAR PUSTAKA
2.1 Gambar Bentuk Arsitektur SIG berbasis Web .......................................... 28 
2.2 Arsitektur MapServer ................................................................................ 31 
2.3 Himpunan Fuzzy pada Variabel Temperatur ............................................ 45 
2.4 Representasi Linier Naik ........................................................................... 46 
2.5 Representasi Linier Turun ......................................................................... 47 
2.6 Kurva Segitiga ........................................................................................... 48 
2.7 Kurva Trapesium ....................................................................................... 48 
2.8 Daerah Bahu pada Variabel Temperatur ................................................... 49 
3.1 Gambar Use Case ...................................................................................... 62 
3.2 Activity Diagram Isi_Potensi Desa ........................................................... 64 
3.3 Activity Diagram Hapus_Potensi Desa ..................................................... 64 
3.4 Activity Diagram Edit_Potensi Desa ......................................................... 65 
3.5 Activity Diagram Login ............................................................................ 65 
3.6 Activity Diagram Tambah_Wacana .......................................................... 66 
3.7 Activity Diagram Hapus_Wacana ............................................................. 66 
3.8 Activity Diagram Edit_Wacana................................................................. 67 
3.9 Activity Diagram Hapus_Jenis Ikan .......................................................... 67 
3.10 Activity Diagram Tambah_Jenis Ikan ..................................................... 68 
3.11 Activity Diagram Edit_Jenis Ikan ........................................................... 68 
3.12 Activity Diagram Editor_Rule Tanah...................................................... 69 
3.13 Sequence Diagram Isi_Potensi Desa ...................................................... 70 
3.14 Sequence Diagram Hapus_Potensi Desa ................................................ 70 
3.15 Sequence Diagram Edit_Potensi Desa .................................................... 71 
3.16 Sequence Diagram Tambah_Wacana ..................................................... 71 
3.17 Sequence Diagram Hapus_Wacana ........................................................ 72 
3.18 Sequence Diagram Edit_Wacana ............................................................ 72 
3.19 Sequence Diagram Hapus_Jenis Ikan ..................................................... 72 
3.20 Sequence Diagram Tambah_Jenis Ikan .................................................. 73 
3.21 Sequence Diagram Edit_Jenis Ikan ........................................................ 73 
3.22 Sequence Diagram Login ........................................................................ 74 
 
 
DAFTAR GAMBAR 
14
3.23 Sequence Diagram Rule_Tanah .............................................................. 74 
3.24 Sequence Diagram Lihat_Data Desa ...................................................... 75 
3.25 Sequence Diagram Lihat_Peta ................................................................ 75 
3.26 Class Diagram ........................................................................................ 76 
4.1 Struktur Program SIG Tambak Ikan ......................................................... 82 
4.2 Halaman Beranda ...................................................................................... 83 
4.3 Halaman Peta ............................................................................................ 84 
4.4 Halaman Wacana ...................................................................................... 86 
4.5 Halaman Data-data Desa ........................................................................... 87 
4.6 Login Admin ............................................................................................. 88 
4.7 Halaman Depan Admin ............................................................................. 89 
4.8 Halaman Isi Desa ...................................................................................... 90 
4.9 Halaman Editor Jenis Ikan ........................................................................ 95 
4.10 Editor Bobot Tanah ................................................................................. 96 
4.11 Editor Bobot Kualitas Air ....................................................................... 97 
4.12 Editor Grade ............................................................................................ 97 
4.13 Editor Wacana ......................................................................................... 98 
4.14 Editor Admin ........................................................................................... 98 
4.15 Himpunan Fuzzy pada Kualitas Tanah ................................................... 99 
4.16 Himpunan Fuzzy pada Variabel Sumber Air .......................................... 99 
 
 
15
3.1 Tabel Variabel Fuzzy ................................................................................ 57 
3.2 Tabel Variabel Kualitas Tanah.................................................................. 60 
3.3 Tabel Variabel Sumber Air ....................................................................... 60 
3.4 Tabel Variabel Passing Grade ................................................................... 61 
3.5 Tabel Use Case ......................................................................................... 62 
3.6 Tabel Admin ............................................................................................. 77 
3.7 Tabel Wacana ............................................................................................ 77 
3.8 Tabel Desa ................................................................................................. 77 
3.9 Tabel Grade ............................................................................................... 78 
3.10 Tabel Grade Lancar ................................................................................. 78 
3.11 Tabel Grade Tanah .................................................................................. 78 
3.12 Tabel Ikan ............................................................................................... 78 
3.13 Tabel Jtambak ......................................................................................... 79 
3.14 Tabel Kecerahan...................................................................................... 79 
3.15 Tabel Oksigen ......................................................................................... 79 
3.16 Tabel pH .................................................................................................. 79 
3.17 Tabel Rule ............................................................................................... 80 
3.18 Tabel Rule_Tanah ................................................................................... 80 
3.19 Tabel Salinitas ......................................................................................... 80 
3.20 Tabel Suhu .............................................................................................. 80 
4.1 Tabel Hasil Pengujian ............................................................................... 100 
 
 
DAFTAR TABEL 
16
Wasilah. 2010. Sistem Informasi Geografis (SIG) Tambak Ikan di 
Pembimbing : (I) Ririen Kusumawati, M. Kom (II) M. Ainul Yaqin, M. Kom 
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), Jenis Tambak, Tambak 
 
 
ABSTRAK 
Kabupaten Lamongan sebagai Pendukung Keputusan untuk 
Menentukan Letak Strategis dan Jenis Tambak dalam Usaha 
Budidaya Ikan 
17 
Ikan 
Pengembangan Sistem Informasi Geografis berbasis web untuk aplikasi 
tambak ikan saat ini masih sangat terbatas, terutama di daerah yang sebagian 
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani tambak. 
Kabupaten Lamongan adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang telah 
banyak menghasilkan produksi perikanan terbesar terutama ikan bandeng dan 
udang vanami. Namun seiring perkembangan zaman, aplikasi untuk mengetahui 
informasi-informasi mengenai lokasi atau letak tambak di kabupaten Lamongan 
belum tersedia sehingga membuat para pengembang tambak ikan tidak 
mengetahui lokasi atau letak yang sesuai untuk dijadikan tambak karena tidak 
semua daerah di kabupaten Lamongan lahannya bisa digunakan untuk tambak. 
Untuk menentukan letak yang sesuai atau strategis dalam mengembangkan 
usaha budidaya ikan diperlukan suatu metode yaitu dengan menggunakan metode 
fuzzy Tsukamoto. Variabel-variabel seperti jenis tanah dan sumber air yang 
mempengaruhi tambak diharapkan bisa menjadi bahan pendukung keputusan bagi 
para pengembang tambak ikan. 
Adapun hasil dari analisis ini adalah menghasilkan sebuah informasi yang 
nantinya menjadi pendukung keputusan bagi orang awam dalam mengembangkan 
usaha budidaya ikan di daerah Lamongan. 
Aplikasi ini menggunakan mapscript sebagai modul yang digunakan untuk 
membuat fungsi dan class MapServer agar dapat dijalankan di PHP. Sedangkan 
MapServer sendiri adalah sebuah layanan untuk memproses dan menampilkan 
data spasial yang berasal dari database. 
.
1.1 Latar Belakang
!
%		$
	#
!





 
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan 
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, 
dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia 
hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi segala jenis 
hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan 
bumi. Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum 
yang memikirkan”. (QS. Al-Baqarah: 164) 
semesta ini dengan segala kebesarannya, yang menguasai alam ini, mengaturnya 
dengan perintahNya, mengendalikannya dengan kekuasaanNya. Dia menutupkan 
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat dalam putaran yang abadi. 
Yakni putaran malam mengikuti siang dalam peredaran planet bumi. 
manusia”, maksudnya dalam perbuatan Allah Swt menaklukkan lautan melalui 
penggerakan bahtera atau kapal dari satu sisi ke sisi yang lain adalah demi 
penghidupan manusia dan perolehan manfaat dari musim yang ditimbulkan dari 
 
 
BAB I 
PENDAHULUAN 
%'()	$
#
$	


	 
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Allah Swt menciptakan alam 
“Bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi 
18
laut, serta mempermudah pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat yang 
 
 
19 
lain. 
Begitu besar kenikmatan yang Allah Swt berikan kepada manusia, Dia 
menjadikan bumi yang semula mati menjadi hidup kembali akibat dari air yang 
diturunkan Allah Swt dari langit. Air menjadi kebutuhan vital bagi makhluk hidup 
di muka bumi ini, dengan air bumi menjadi subur yang dapat menumbuhkan 
berbagai macam tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia. Dengan air pula, 
manusia bisa mengembangkan segala potensinya dalam mempertahankan hidup. 
“Dia sebarkan di bumi segala jenis hewan” dalam segala perkara dan 
berbagai keragamannya baik hewan yang hanya bisa hidup di darat, di air maupun 
hewan yang bisa hidup di dua alam yakni di darat dan di air. Dia mengetahui 
semua itu, memberinya rezeki dan tidak ada satu hewan pun yang tidak 
diketahuiNya, hal ini senada dengan firman Allah Swt: 

%/$
')#
.

$)#!-

,(
+'*


  
%') !*	 
“Dan tidak ada satu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang 
memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat 
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”. 
(QS. Hud: 6) 
Salah satu tanda keesaan dan kebesaran Allah Swt adalah tentang 
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. Angin 
dapat memberikan rahmat bagi manusia dengan membawa kegembiraan berupa 
hujan yang kemudian mengalir ke berbagai tujuan, namun angin juga bisa 
membawa azab bagi manusia seperti angin puting beliung yang sering terjadi di
Indonesia yang dapat membawa bencana dan kerusakan di muka bumi. Angin 
dapat membawa awan yang merupakan cikal bakal hujan untuk diturunkan di 
tempat yang dikehendaki oleh Allah Swt. 
kebesaran Allah Swt dengan cara mensyukurinya dan mengembangkan ilmu 
pengetahuan dari kejadian-kejadian alam. 
bahwa Allah Swt memberikan nikmat yang begitu banyak kepada manusia agar 
manusia bisa berfikir dan mensyukuri apa yang sudah diberikan Allah Swt 
kepadanya. Manusia disuruh berfikir terhadap segala ciptaannya Allah Swt bukan 
berfikir terhadap DzatNya Allah Swt, berfikir terhadap segala ciptaanNya yang 
ada di bumi bisa mendatangkan ilmu yang bermanfaat bagi makhluk hidup di 
bumi ini. Segala macam teknologi yang berkembang merupakan pemberian Allah 
melalui ilmu yang dipelajari oleh manusia. 
berusaha menjalankan roda kehidupan dengan adanya keseimbangan antara 
kepentingan untuk dunia dan kepentingan untuk akhirat. Dengan ilmu yang 
diberikan oleh Allah Swt, manusia bisa memanfaatkan apa yang ada di bumi 
untuk dikelolah menjadi bidang usaha. Salah satu bentuk bidang usaha yang 
memanfaatkan alam sebagai medianya adalah usaha budidaya ikan di tambak. 
pengetahuan yang cukup luas tentang cara-cara bagaimana memelihara ikan di 
kolam buatan manusia. Tidak banyak manusia di muka bumi ini memiliki ilmu 
 
 
Hanya orang-orang yang berfikirlah yang bisa merasakan tanda-tanda 
Dapat disimpulkan dari ayat dan tafsir yang telah dipaparkan di atas 
Dalam mempertahankan hidup di muka bumi ini, manusia dituntut untuk 
Dalam usaha membudidayakan ikan di tambak, dibutuhkan ilmu dan 
20
yang berkaitan dengan pemeliharaan ikan, hanya orang-orang yang sudah 
berpengalaman yang mengerti tentang seluk beluk ikan yang dibudidayakan di 
tambak. Dan tidak semua daerah bisa dijadikan kolam pembudidayaan ikan 
karena untuk tanah yang akan dibuat kolam pembudidayaan ikan harus memenuhi 
syarat sesuai dengan ikan yang akan dibudidayakan. Untuk itu dibutuhkan 
informasi yang akurat dalam pembudidayaan ikan agar tidak terjadi kerugian. 
pertukaran teknologi dan informasi bisa dirasakan oleh semua kalangan secara 
cepat tanpa mengenal waktu dan tempat, sebagia contoh internet yang sudah 
beredar di masyarakat. Layanan internet seperti web atau World Wide Web 
merupakan layanan yang paling berkembang dan banyak digunakan oleh 
masyarakat luas. Pada saat ini web tidak lagi bersifat statis yang hanya bisa 
menampilkan informasi kepada user namun web sekarang bersifat dinamis yang 
dilengkapi dengan bahasa pemograman PHP atau HTML, tidak hanya bisa 
menampilkan informasi tetapi juga bisa mengadakan interaksi antara user dengan 
 
 
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu maju, penyebaran dan 
21 
web. 
Akan tetapi kebanyakan informasi yang beredar di internet hanya 
memberikan gambaran secara umum seperti letak yang strategis dalam budidaya 
ikan di suatu tempat, macam-macam ikan yang bisa dibudidayakan yang 
disampaikan dalam bentuk teks dan gambar, dan tidak ada informasi lain seperti 
bagaimana cara membuat kolam yang sesuai dengan ikan yang dikembangkan dan 
hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tambak.
tentang tambak dapat disampaikan dalam bentuk visual sehingga masyarakat yang 
menginginkan informasi tersebut tidak merasa jenuh melihatnya karena informasi 
yang disampaikan dengan visual lebih menarik dari informasi yang disampaikan 
 
 
Dengan adanya Sistem Informasi Geografis ini diharapkan informasi 
22 
secara tekstual. 
Sistem Informasi mengenai tambak yang merupakan gabungan antara 
teknologi SIG dan web memungkinkan informasi tersebut bisa divisualisasikan ke 
dalam web sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas tanpa ada batas waktu 
dan tempat serta memudahkan seseorang dalam mengamalkan ilmunya untuk 
masyarakat yang belum mengerti bagaimana membudidayakan ikan di tambak. 
Pemanfaatan lahan untuk tambak sering dijumpai di pesisir pantai dan di 
dataran rendah yang mempunyai sumber air yang banyak. Setiap tempat di 
wilayah Indonesia berbeda-beda dalam membudidayakan ikan di tambak. Salah 
satu wilayah di Indonesia yang masyarakatnya sebagian besar mengembangkan 
tambak ikan adalah kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kabupaten Lamongan 
memiliki sumberdaya perikanan yang cukup besar, khususnya perikanan budidaya 
tambak dan perikanan tangkap (laut). Produksi hasil perikanan di kabupaten 
Lamongan sebagian besar merupakan hasil budidaya tambak dengan komoditi 
udang dan bandeng. 
Usaha budidaya ikan di sawah tambak pertama kali dirintis di daerah 
Lamongan pada tahun 1930. Baru pada tahun 1950 Dinas Perikanan mulai 
menaruh perhatian terhadap usaha pemeliharaan ikan yang spesifik. Oleh 
karenanya, mulai saat itu luas areanya selalu bertambah dari tahun ke tahun.
Sedangkan nama sawah tambak baru dipopulerkan pada akhir tahun 1956 oleh 
Dinas Perikanan Darat setempat. Sebagai tanah kelahiran sawah tambak, 
Lamongan ternyata mempunyai area yang paling luas, yaitu sekitar 68% dari luas 
sawah tambak di Jawa Timur pada tahun 1978. Pengusahanya pun paling intensif, 
hingga produksinya dapat mencapai 2000-3500 kg/ha/tahun. 
kabupaten Lamongan tergabung dalam Asosiasi Pembudidayaan Ikan Lamongan 
(ASPELA) telah berhasil meningkatkan harga jual ikan bandeng di Lamongan. 
Pada awal tahun 2004 ASPELA berhasil memberangkatkatkan ekspor perdananya 
ke Jepang sebanyak 2 (dua) kontainer atau 48 ton pada pada 29 April 2004 lalu. 
Dan saat ini setiap bulannya ASPELA mengekspor ke Jepang sebanyak 8 
kontainer atau 192 ton dengan total nilai sebesar 1,5 Milyar. Pada tahun 2005 lalu 
lahan sawah tambak yang tersebar di beberapa lokasi seluas 23.602 hektar, 
produksinya mencapai 23.216 ton lebih. 
 
 
Di sektor perikanan darat, para petani tambak yang difasilitasi pemerintah 
23 
1.2 Rumusan Masalah 
Sesuai dengan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka rumusan 
masalah dalam penelitian ini adalah: 
Bagaimana membangun sistem informasi geografis tambak ikan di kabupaten 
Lamongan sebagai pendukung keputusan untuk menentukan letak strategis dan 
jenis tambak dalam mengembangkan usaha budidaya ikan?
24 
1.3 Batasan Masalah 
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembangunan sistem 
informasi mengenai tambak di kabupaten Lamongan yang akan ditampilkan 
dalam konsep SIG yaitu akan ditampilkan peta tambak di kabupaten Lamongan 
yang didalamnya terdapat informasi mengenai lokasi dan jenis tambak di 
kabupaten Lamongan dan informasi mengenai macam-macam ikan yang 
dikembangkan diantaranya ikan bandeng, udang, mujair, ikan kerapu, dan lain 
sebagainya. 
1.4 Tujuan Penelitian 
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi tentang 
tambak di kabupaten Lamongan yang disajikan dalam bentuk website dengan 
menggunakan konsep SIG, sehingga user lebih mudah dalam mendapatkan dan 
memahami informasi potensi daerah serta dapat memberi masukan kepada user 
tentang potensi-potensi tambak yang ada. 
1.5 Manfaat Penelitian 
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 
1. Memberikan informasi tentang tambak-tambak di kabupaten Lamongan 
2. Membantu user dalam mencari tambak yang strategis untuk 
dikembangkan
25 
1.6 Metode Penelitian 
Adapun metode dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah: 
a. Persiapan 
Dalam tahap persiapan ini diawali dengan penyusunan proposal dan 
mengurus perizinan dalam penelitian. 
b. Pengumpulan Data 
Untuk pengumpulan data terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: 
1. Konsultasi langsung dengan pihak yang ahli pada bidang tersebut, 
dalam hal ini dosen pembimbing dan pihak Dinas Perikanan kabupaten 
Lamongan 
2. Studi literatur terhadap berbagai referensi dan literatur yang berkaitan 
dengan penelitian ini baik berupa buku maupun jurnal 
3. Studi lapangan dengan cara terjun pada objek atau tempat dan 
lingkungan, terutama dalam usaha mengumpulkan data dan berbagai 
informasi yang diperlukan 
c. Analisis Data 
Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data tersebut selanjutnya 
akan dianalisis untuk dipilih data mana yang akan dipakai dan apabila 
terjadi kekurangan data dapat dilakukan penambahan. Variable-variabel 
yang mempengaruhi suatu tambak dengan menggunakan metode fuzzy 
Tsukamoto akan dapat mengetahui suatu hasil apakah lahan tersebut bisa 
dijadikan tambak atau lahan tersebut tidak layak dijadikan tambak.
26 
d. Perancangan Sistem 
Setelah data dianalisis maka tahap selanjutnya adalah perancangan sistem 
yang terdiri dari perancangan database dan perancangan interface aplikasi. 
e. Evaluasi Sistem 
Dalam tahap ini sistem akan dievaluasi terlebih dahulu sebelum menuju 
pembuatan aplikasi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan sementara 
dari sistem tersebut. 
f. PembuatanAplikasi 
Pada proses ini dilakukan pembuatan tampilan aplikasi, pembuatan 
database dan penyusunan coding program. 
g. Pengujian Sistem 
Dalam pengujian sistem ini, aplikasi yang sudah jadi akan diuji dengan 
cara memasukkan data yang sudah diperoleh. Apabila terdapat kesalahan 
maka akan diperiksa dan diperbaiki lagi mulai dari perancangan sistem 
hingga mendapat hasil yang sesuai. 
h. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan 
Setelah melakukan pengujian system maka langka berikutnya adalah 
melakukan dokumentasi dan penyusunan laporan yang berguna untuk 
mempermudah pengembangan sistem selanjutnya.
27 
1.7 Sistematika Penulisan 
BAB I Pendahuluan 
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan 
penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. 
BAB II Kajian Pustaka 
Dalam bab ini menjelaskan mengenai konsep dan teori dasar yang mendukung 
dalam penulisan laporan tugas akhir ini, diantaranya adalah pengertian Sistem 
Informasi Geografis, PHP, Mapserver dan MySQL. 
BAB III Analisis dan Perancangan Sistem 
Bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan Sistem Informasi 
Geografis tambak ikan di kabupaten Lamongan secara keseluruhan. 
BAB IV Hasil dan Pembahasan 
Pada bab ini menjelaskan tentang hasil dari pengujian sistem yang telah 
dibuat. 
BAB V Penutup 
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari laporan tugas akhir yang telah dibuat 
dan berisi tentang saran untuk terhadap aplikasi yang sudah jadi.
2.1 Profil Geografis Kabupaten Lamongan 
dengan 70 23’ 6” Lintang Selatang dan antara 1120 4’ 41” sampai dengan 1220 33’ 
12” Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: 
terdiri dari dataran rendah berawa dengan ketinggian 0-25 m, seluas 50,17% dari 
luas kabupaten Lamongan. Dataran dengan ketinggian 25-100 m, seluas 45,68% 
dan sisanya 4,15% merupakan dataran dengan ketinggian dia atas 100 m. 
tropis, dengan musim penghujan yang terjadi antara bulan November sampai 
dengan April dan musim kemarau yang terjadi antara bulan Mei sampai dengan 
Oktober. Diantara musim tersebut, terdapat musim peralihan atau masa pancaroba 
yang terjadi sekitar bulan April/Mei dan Oktober/November. Temperatur suhu 
udara terjadi rata-rata 290 celcius sampai 320 celcius, curah hujan rata-rata 3916,5 
 
 
BAB II 
KAJIAN PUSTAKA 
Secara geografis kabupaten Lamongan terletak antara 60 51’ 54” sampai 
a. Sebelah Utara : Laut Jawa 
b. Sebelah Selatan : Kabupaten Mojokerto dan Jombang 
c. Sebelah Timur : Kabupaten Gresik 
d. Sebelah Barat : Kabupaten Tuban dan Bojonegoro 
Luas wilayah kabupaten Lamongan 1.812,80 km2 atau setara 181.280 Ha, 
Secara klimatologis, wilayah kabupaten Lamongan tergolong beriklim 
28 
mm per tahun.
perikanan, sisanya terletak pada sektor perdagangan/industri dan kehutanan. Pada 
sektor perikanan, kabupaten Lamongan mampu memberikan kontribusi sebesar 
15,25% dari total produksi ikan di Jawa Timur atau merupakan penghasil ikan 
terbesar di Jawa Timur, yaitu sekitar 65.874,984 ton senilai kurang lebih Rp.446 
milyard. Kontribusi terbesar produksi ikan di kabupaten Lamongan 
disumbangkan oleh produksi ikan air tawar (sawah tambak) dan produksi 
perikanan laut. Perikanan sawah tambak yang didukung areal 22.422,49 hektar 
mampu memberikan produksi ikan air tawar sebesar di Jawa Timur, sedangkan 
perikanan laut yang didukung 19.994 nelayan dan 5.385 armada kapal penangkap 
ikan mampu menghasilkan produksi ikan terbesar nomor 3 (tiga) di Jawa Timur 
setelah kabupaten Sumenep dan Probolinggo. 
 
 
Potensi kabupaten Lamongan terbesar terletak pada sektor pertanian dan 
Secara administrasi, kabupaten Lamongan terbagi menjadi 27 kecamatan, 
29 
serta 462 desa dan 12 kelurahan. 
2.2 Peta 
*
(2), 
0%1
	 , ' 
#0%1
	
+
%45).
/
-,-*.(+3
+

 
Artinya: “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah 
menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air 
hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan 
yang bermacam-macam” (QS. Thaahaa: 53). 
“Yang menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan ”, menurut para ahli 
qiro’at, dibaca (“mihada”) yakni hamparan yang manusia tinggal, berdiri dan
tidur di atasnya, serta melakukan perjalanan di atas permukaannya (“wasalaka 
lakum fiihaa subula”) dan yang menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan yakni 
Dia telah membuatkan jalan bagi manusia dan jalan tersebut dapat berjalan di 
 
 
30 
atasnya. 
Sayyid Quth dalam kitabnya tafsir Fi Zhilalil Qur’an menjelaskan Frase 
Al-qur’an yang menyatakan (“mahda”) dapat diartikan dalam dua bentuk, yaitu 1. 
Jalan-jalan yang telah diatur Allah Swt di atas tanah bagi manusia yang bisa 
mereka lewati, 2. Cara-cara untuk memperoleh penghasilan. Allah Swt 
menempatkan manusia di bumi dengan menghamparkannya agar mereka dapat 
menikmati hidup dan berbekal guna kehidupan akhirat. Allah Swt menjadikan 
manusia di bumi agar ia menyadari bahwa ada jarak antara ia dan tujuan 
hidupnya. Ada jalan yang harus ditempuhnya guna mencapai tujuan hidup itu 
yakni pendekatan diri kepada Allah Swt dan upaya masuk ke hadiratNya, 
sebagaimana halnya ia menempuh jalan-jalan di muka bumi untuk mencapai arah 
yang ditujunya. 
%8)7	
0%1-
(2),
0%1
	
+'
#06
	
+
Artinya: “Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan 
Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat 
petunjuk” (QS. Az-Zukhruf: 10) 
Dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwa Allah Swt menjadikan bumi ini 
dengan hamparan agar manusia bisa tinggal dengan nyaman, tidak goyang dan 
oleng dengan aneka kemudahan yang dapat mengantarkan kenyamanan hidup 
bagi manusia. Allah Swt juga membuat dan menganugerahkan manusia potensi 
untuk membuat jalan-jalan di bumi. Dari kebesaran dan kemurahan Allah Swt
itulah diharapkan manusia mendapat petunjuk menuju arah yang manusia 
kehendaki atau manuju pembuktian tentang ke-Esaan dan kekuasaan Allah Swt. 
dalam menjadikan bumi ini sebagai hamparan yang luas bukan bulat yang sering 
kita lihat sebagai benda angkasa. Dari hamparan itu, manusia bisa membuat jalan 
yang bisa mereka lewati untuk menuju tempat yang dituju. Terdapat banyak sekali 
tempat atau lokasi yang di tempati oleh manusia di muka bumi ini, oleh karena itu 
diperlukan suatu benda yang di dalamnya terdapat informasi dan data yang akurat 
tentang gambaran muka bumi agar manusia tidak tersesat dalam menuju tempat 
yang dimaksud. Benda tersebut adalah peta. Dengan terciptanya peta, manusia 
bisa mengetahui tempat-tempat di belahan bumi lain tanpa menuju ke tempat 
 
 
Kedua ayat tersebut merupakan salah satu bukti kebesaran Allah Swt 
31 
tersebut. 
Peta adalah gambaran permukaan bumi dalam bidang datar dengan skala 
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. 
2.2.1 Jenis-jenis Peta 
Berdasarkan isinya, peta dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu peta 
umum dan peta khusus (tematik). 
1. Peta Umum 
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara 
umum. Pada peta umum, ada dua jenis, yaitu peta topografi dan peta 
chorografi. 
a. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi 
rendahnya) permukaan bumi.
b. Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau 
sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 
1:250.000 sampai 1:1.000.000 atau lebih. Peta chorografi 
menggambarkan daerah yang luas misalnya propinsi, Negara bahkan 
32 
dunia. 
2. Peta Khusus 
Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan 
atau fenomena geosfer tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. 
2.2.2 Fungsi Peta 
Secara umum, fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut: 
a. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi 
b. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan 
bumi 
c. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, 
Negara, gunung dan bentuk lainnya 
d. Membantu peneliti sebelum melakukan survey untuk mengetahui kondisi 
daerah yang akan diteliti 
e. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah 
f. Alat untuk mempelajari hubungan timbal balik antara fenomena-fenomena 
geografi di permukaan bumi
33 
2.2.3 Komponen Peta 
a. Judul Peta, judul peta memuat isi dari peta, yang bertujuan untuk dapat 
segera data dan daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut. Judul 
peta memuat/mencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta. Judul 
peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta, tetapi judul peta bisa 
diletakkan di bagian lain dari peta asalkan tidak mengganggu kenampakan 
dari keseluruhan peta 
b. Skala Peta, merupakan ciri yang membedakan peta dengan gambar lain. 
Skala peta sangat erat kaitannya dengan data yang disajikan 
c. Proyeksi Peta, adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang 
lengkung (bulat) ke bidang datar 
d. Legenda Peta, menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam 
peta 
e. Petunjuk Arah/Tanda Orientasi, berguna untuk menunjukkan arah Utara, 
Selatan, Barat, dan Timur. Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk 
tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Penunjuk ini diletakkan dimana 
saja asalkan tidak mengganggu kenampakan peta. 
f. Simbol dan Warna, simbol berguna agar informasi yang disampaikan tidak 
membingungkan. Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, 
sehingga dapat menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan tepat. 
Syarat-syarat tersebut adalah sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat 
umum.
Penggunaan warna pada peta harus sesuai dengan maksud/tujuan si 
pembuat peta dan kebiasaan umum. Misalnya laut dan danau digunakan 
warna biru, daerah pegunungan/dataran tinggi digunakan warna coklat tua 
34 
dan lain sebagainya 
g. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta, sumber memberi kepastian kepada 
pembaca peta, bahwa peta tersebut bukan hasil rekaan dan dapat 
dipercaya, selain itu tahun pembuatan peta perlu dicatumkan agar pembaca 
peta dapat mengetahui bahwa peta itu masih cocok atau tidak untuk 
digunakan pada masa sekarang atau sudah kadarluarsa karena sudah terlalu 
lama 
2.3 Tambak 
1)
#+
%	1 
0

0 
/
	)
		 
	 
%,9
. 
06-
	 34
 :%3))	 
	 9

 
22
 
%()7#
%15
 
Artinya “Dan Dia-lah (Allah) yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu 
dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan 
dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar 
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karuniaNya, dan supaya 
kamu bersyukur”(QS. An-Nahl: 14). 
Dalam tafsir Ibnu Katsir, Allah Swt memberitahukan tentang 
penaklukkanNya terhadap lautan luas yang dianugerahkan kepada hamba-hamba- 
Nya dengan cara menaklukkan bagi mereka, yaitu dengan memudahkan mereka 
untuk mengarunginya, memakan ikan yang ada di lautan dan dengan meghalalkan
binatang lautan kepada hamba-hamba-Nya baik binatang yang masih hidup 
maupun binatang yang mati atau yang sudah menjadi bangkai. 
berfikir bahwa semua binatang yang hidup di lautan adalah binatang yang halal 
bahkan bangkainya pun bisa dimakan. Untuk itulah manusia harus bisa menelaah 
apa yang terkandung pada ayat tersebut, dengan memanfaatkan lahan kosong 
yang ada di daratan, manusia bisa mengembangkan atau membudidayakan benih-benih 
membuat tempat atau kolam kecil yang sifat-sifatnya hampir sama dengan habitat 
ikan yang asli, manusia bisa membudidayakan ikan laut di tempat tersebut 
sehingga bisa mendatangkan karunia baginya. 
membendung air dengan pematang, sehingga terkumpul pada suatu tempat, 
digunakan untuk menyakan sebuah empang dekat pantai. 
yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai budidaya perairan (akuakultur). Hewan 
yang dibudidayakan adalah hewan air terutama ikan, udang serta kepiting. 
Penyebutan tambak ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air asin. 
 
 
Dari ayat tersebut di atas, dapat diambil pelajaran bagi manusia untuk 
ikan di suatu tempat yang hampir sama dengan habitat ikan di laut. Dengan 
Istilah tambak yang diambil dari bahasa Jawa nambak mempunyai arti 
Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan biasanya di daerah pantai, 
Tambak ikan dibedakan menjadi dua, yaitu: 
1. Tambak air asin, yaitu kolam ikan yang diisi dengan air laut. Tambak 
ikan asin ini setiap tahun membudidayakan ikan-ikan yang berhabitat 
di air asin, seperti ikan bandeng, kerapu, kepiting, udang, dan lain 
35 
sebagainya
2. Tambak air tawar, yaitu kolam ikan yang diisi dengan air tawar, 
biasanya diperoleh dari mata air atau sungai dan dari tadah hujan. 
Adapun ikan yang dibudidayakan adalah bandeng, mujaer, tombro, 
lele, nila, udang windu, udang vanami, dan lain sebagainya 
Namun tambak air tawar ini, dalam satu tahun hanya bisa 
membudidayakan ikan selama 6 bulan saja, hal ini dikarenakan dalam 
tambak ikan air tawar hanya mengandalkan air sungai atau tadah 
hujan. Jika musim kemarau akan tiba, maka fungsi tambak akan 
berubah menjadi sawah yang ditanami padi. Tambak dengan dua 
fungsi ini biasanya dinamakan sawah tambak. Dalam kurun waktu 6 
bulan, para petani sawah tambak bisa panen ikan sebanyak 2 kali dan 
36 
panen padi sebanyak 1 kali. 
Kreteria dalam pembudidayaan ikan air tawar: 
a. Lokasi 
Dalam pembudidayaan ikan air tawar, diperlukan lokasi yang strategis 
yaitu dekat dengan sumber air, misalnya bengawan solo atau sungai-sungai 
kecil. 
b. Sumber Air 
Kualitas air yang sesuai dengan budidaya ikan air tawar adalah: 
1) pH air antara 6,5 sampai 9 
2) suhu antara 28-300C 
3) kecerahan air antar 25-35 cm 
4) salinitas atau kadar garam antara 20-30 ppt
5) oksigen terlarut antara 2-4 mg/l 
37 
c. Jenis Tanah 
Jenis tanah yang cocok digunakan untuk budidaya ikan di air tawar adalah 
tanah alluvial, yaitu suatu jenis tanah liat berlumpur yang cocok untuk 
dijadikan sebagai lahan pertanian. Tanah ini sangat cocok jika digunakan 
untuk pembuatan tambak air tawar dikarenakan hampir seluruh tambak di 
daerah Lamongan menganut system sawah tambak. 
Kreteria dalam pembudidayaan ikan air asin adalah: 
a. Lokasi 
Lokasi dalam mengembangkan tambak ikan air asin berada di pinggir 
pantai yaitu di daerah pasang surut air laut. 
b. Sumber Air 
Kualitas air yang sesuai dengan budidaya ikan air asin adalah: 
1) pH air antara 7,6 sampai 8,9 
2) suhu antara 27-320C 
3) kecerahan air antar 30-45 cm 
4) salinitas atau kadar garam antara 15-30 ppt. 
5) oksigen terlarut antara tidak boleh kurang dari 4 mg/l 
c. Jenis Tanah 
Jenis tanah yang cocok digunakan untuk budidaya ikan di air asin adalah 
tanah regosol (tanah berpasir) dan grumosal (tanah abu-abu kehitaman).
2.4 Sistem Informasi Geografis 


:	#
$
	
9$
1
#

$		85	
'
1,
+6
27;	

 
 
 
38 
%')	-	 
Artinya “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk istirahat dan 
(menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang 
Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-An’am: 96). 
Pada surat Al-An’am ayat 96 dalam tafsir Al-Qurthubi menjelaskan bahwa 
Allah Swt menciptakan matahari dan bulan untuk manusia agar dijadikan 
perhitungan hari, bulan dan tahun. Matahari dan bulan berjalan menurut 
perhitungan yang sempurna, terukur, tidak berubah, dan tidak kacau. Masing-masing 
dari keduanya memiliki orbit yang dilaluinya pada musim hujan maupun 
musim panas. Perjalanan itu berimplikasi terhadap pergantian malam dan siang 
berikut panjang dan pendeknya. Sebagaimana kelanjutan dari ayat di atas, yaitu 

5@

, 4
	 ?	  

=		 =;3	#0%1
	
+
. 
%)7#
$	 
Artinya “Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang untuk kamu supaya kamu 
menjadikannya sebagai petunjuk dalam kegelapan di daratan dan di lautan. 
Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang yang 
mengetahui”. (QS. Al-An’am: 97) 
Fungsi bintang menurut ayat di atas adalah sebagai petunjuk bagi manusia 
di kegelapan malam ketika manusia berada di padang pasir maupun di lautan 
untuk mencapai tempat tujuan. Pada zaman dulu bintang berfungsi sebagai 
kompas atau petunjuk arah yang dapat mempermudah seorang pelaut dalam 
mengarungi samudera agar sampai pada tempat tujuan dan juga mempermudah 
bagi seorang musafir yang melintasi padang pasir luas.
yang mengetahui, yakni yang berakal, mengetahui kebenaran dan menjauhi 
 
 
Di akhir ayat, Allah Swt telah menerangkan ayat-ayat tersebut bagi orang 
39 
kebatilan. 
Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan di bidang ilmu dan 
teknologi, manusia bisa menciptakan sebuah alat petunjuk arah yang bisa 
digunakan setiap waktu tanpa harus melihat bintang di malam hari atau menunggu 
siang yang terdapat matahari. Diantara alat petunjuk arah tersebut adalah peta, 
kompas, dan GPS. Dari perkembangan ilmu tersebut maka muncullah suatu 
cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang letak atau lokasi sesuatu yang 
ada di muka bumi yaitu Sistem Informasi Geografis. 
Sistem Informasi Geografis dibentuk dari tiga komponen kata yang 
mempunyai arti tersendiri, yaitu Sistem, Informasi dan Geografi. 
Sistem menurut Lucas dalam PHPA dan WWF (1997) adalah suatu himpunan 
atau variable yang terorganisasi, saling interaksi, saling bergantung satu sama lain 
dan terpadu serta mempunyai tujuan dan sasaran. Kata yang kedua adalah 
Informasi sebagai sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi 
derajat kepastian tentang suatu keadaanatau kejadian. Jadi siatem informasi 
adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan 
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan 
informasi. 
Kata yang terakhir adalah Geografi yang berasal dari gabungan Geo dan Graphy. 
Geo berarti bumi, sedangkan Graphy berarti proses penulisan, sehingga geografi 
adalah proses penulisan tentang bumi. (I Wayan Nuarsa, 2005: 5)
SIG merupakan kajian ilmu dan teknologi yang tergolong masih baru, 
 
 
Sistem Informasi Geografis mempunyai banyak pengertian dikarenakan 
40 
diantaranya: 
1. Menurut ESRI (1998) mendefinisikan SIG sebagai kumpulan yang 
terorganisir dari perangkat keras computer, perangkat lunak, data geografi 
dan personil yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, 
memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi 
yang bereferensi geografis 
2. SIG merupakan suatu alat, metode dan prosedur yang mempermudah dan 
mempercepat usaha untuk menemukan dan memahami persamaan-persamaan 
dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi 
3. SIG adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, 
manajemen, proses, dan output) data spasial atau data bereferensi 
geografis 
Dapat disimpulkan bahwa SIG tidak menangani peta atau gambar akan 
tetapi SIG menangai database. Konsep database merupakan pusat dari SIG dan 
perbedaan antar SIG dengan sistem pemetaan komputer yang hanya dapat 
memproduksi output grafik yang baik. 
Data SIG dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: 
1. Data grafis, adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan 
objek di permukaan bumi. 
Secara garis besar, data grafis dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Data titik (point), biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, 
stasiun curah hujan, alamat customer dan lain-lain 
b. Data garis (line/polyline), dapat dipakai untuk menggambarkan jalan, 
sungai, jaringan listrik dan lian-lain 
c. Area (region/poligon), digunakan untuk mewakili batas administrasi, 
penggunaan lahan, kemiringan lereng dan lain-lain 
2. Data atribut atau tabular, adalah data deskriptif yang menyatakan nilai data 
41 
grafis tersebut. 
Data tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data 
grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah 
dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data 
grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. 
Struktur data SIG ada dua macam, yaitu: vektor dan raster. Pada struktur 
data vektor, posisi objek dicatat dalam sistem koordinat. Di sisi lain, objek pada 
struktur data raster disimpan pada grid dua dimensi, yaitu baris dan kolom. 
Pada sebuah aplikasi SIG, terdapat beberapa fasilitas yang merupakan 
standar untuk melengkapi peta yang tampil di layar monitor. Antara lain : 
1. Legenda 
Legenda (legend) adalah keterangan tentang obyek-obyek yang ada di 
peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, simbol 
buku adalah universitas, dan sebagianya.
42 
2. Skala 
Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layar dengan ukuran 
sebenarnya. 
3. Zoom In / Out 
Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom 
out. 
4. Pan 
Dengan fasilitas pan peta dapat digeser-geser untuk melihat daerah yang 
dikehendaki 
5. Searching 
Fasilitas ini digunakan untuk mencari dimana letak suatu feature. Bisa 
dilakukan dengan meng-inputkan nama atau keterangan dari feature 
tersebut 
6. Pengukuran 
Fasilitas ini dapat mengukur jarak antar titik, jarak rute, atau luas suatu 
wilayah secara interaktif 
7. Informasi 
Setiap feature dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika feature 
tersebut diklik 
Misal pada suatu SIG jaringan jalan, jika diklik pada suatu ruas jalan akan 
memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa yang menjadi 
ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang berhubungan dengan jalan itu.
43 
8. Link 
Selain informasi dari database, SIG memungkinkan pula meghubungkan 
data feature pada peta dengan data dalam bentuk lain seperti gambar, 
video, ataupun web 
2.5 ArcView 
Software ArcView adalah salah satu perangkat lunak GIS yang paling 
popular dan paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Software ini 
dibuat oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute), perusahaan yang 
mengembangkan program Arc/Info. ArcView dapat melakukan input data, 
menampilkan data, mengelola data, menganalisa data, dan membuat peta serta 
laporan yang berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis. Software 
ArcView lebih menfokuskan perhatian pada struktur data vektor. Namun 
demikian, ArcView juga mempunyai kemampuan untuk menganalisis data 
berbasis raster (grid dan citra penginderaan jauh). 
Project ArcView tidak menyimpan data yang sebenarnya, seperti data 
grafis, atribut atau yang lain. Project ArcView hanyalah menyimpan referensi 
lokasi dan bagaimana data ditampilkan. Ini berarti kita dapat menggunakan data 
ArcView dalam beberapa project ArcView tanpa adanya duplikasi. File project 
ArcView adalah file teks yang dapat dibuka pada sembarang software teks editor 
atau word processing. 
Views pada project ArcView dipakai untuk mengelola data grafis, baik 
vektor maupun grid atau raster. Seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan
manajemen data grafis dapat dilakukan pada View, mulai dari input data, 
manipulasi tampilan data grafis, sampai analisis data. 
Kelebihan dari software ArcView adalah: 
 
 
a. Melakukan analisis statis dan operasi-operasi matematis 
b. Pertukaran data: membaca dan menulis data dari dan ke dalam perangkat 
44 
lunak SIG lainnya 
c. Menjawab query spasial maupun atribut 
d. Menampilkan informasi (basis data) spasial maupun atribut 
e. Memodifikasi aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip 
f. Menyediakan bahasa pemrograman sederhana atau skrip untuk 
mengotomatiskan pengoperasian rutin dan memodifikasi aplikasi-aplikasi 
SIG yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak ArcView 
g. Membuat peta tematik, menyediakan pustaka simbol dan warna untuk 
membuat peta tematik 
h. Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya (dengan menggunakan 
extension yang dapat ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat 
lunak SIG) 
2.6 Web Sistem Informasi Geografis 
Web Sistem Informasi Geografis atau WebGIS bisa dikatakan sebagai 
web mapping yang berarti pemetaan internet tetapi bukan memetakan internet dan 
tidak berarti hanya menampilkan peta (yang berupa gambar yang statis) ke dalam
situs internet. Jika hanya menampilkan peta statis maka tidak ada bedanya dengan 
 
 
45 
peta yang ada pada media tradisional. 
Web mapping bukanlah memindakan aplikasi GIS desktop ke dalam 
bentuk web-based walaupun memungkinkan untuk itu. Pengguna internet berasal 
dari berbagai kalangan mulai dari yang belum mengerti tentang GIS hingga orang 
yang ahli di bidang GIS, oleh karena itu mapping memanfaatkan fungsi 
interaktifitas yang ada pada aplikasi GIS dalam bentuk web. 
 
Gambar 2.1 Bentuk Arsitektur SIG berbasis web 
Pada gambar di atas, interaksi antara klien dengan server berdasar 
skenario request dan respon. Web browser di sisi klien mengirim request ke 
server web. Karena server web tidak memiliki kemampuan pemrosesan peta, 
maka request berkaitan dengan pemrosesan peta akan diteruskan oleh server web 
ke server aplikasi dan MapServer. Hasil pemrosesan akan dikembalikan lagi 
melalui server web, terbungkus dalam bentuk file HTML atau applet.
46 
2.7 MapServer 
MapServer adalah applikasi Open Source yang memungkinkan sebuah 
data peta diakses melalui web. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh 
Universitas Minesotta Amerika Serikat. Hadirnya MapServer menjadikan 
pekerjaan membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif 
peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah 
tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti 
menampilkan info jalan) dan analisis ( seperti menentukan rute perjalanan) pada 
permukaan geografi. 
2.7.1 Sejarah Pengembangan 
Pada awalnya, MapServer dikembangkan oleh beberapa personel (team) 
dari Universitas Minnesota (UMN) di Amerika Serikat, yang pada saat itu tengah 
bekerjasama di proyek ForNet dengan NASA sebagai penyandang dana. Proyek 
ForNet ini menghasilkan beberapa tools utama (MapServer  ImageView) yang 
dapat diaplikasikan ke berbagai tipe permasalahan yang terkait dengan data 
spasial pada saat itu. Pada saat yang sama, MapServer dikembangkan dan 
kemudian digunakan sebagai tool visualisasi data SIG (terutama tipe vektor) yang 
memungkinkan penggunaan layanan web, sementara ImageView dipakai sebagai 
tool visualisasi khusus untuk citra (digital) satelit beserta data-data tipe raster 
lainnya. 
Sebagai gambaran umum, berikut beberapa tonggak sejarah dimana 
MapServer mengalami perubahan yang signifikan:
a. Tahun 1994, pengembangan sistem DSS perencanaan perjalanan (trip) 
untuk BWCAM. Pada sistem (aplikasi) yang juga berbasis web ini 
digunakan ArcInfo dan (script) AML yang dibuat custom dan on the fly. 
b. Tahun 1995, proyek ForNet menyediakan informasi kehutanan ke para 
manajer kehutanan. Informasi ini mirip dengan citra satelit dan data SIG. 
proyek ini menghasilkan “ImageServ” sebagai aplikasi CGI yang 
digunakan untuk melihat data spasial format Erdas Imagine. 
c. Tahun 1996, dikembangkan shapelib yang kemudian dikombinasikan 
dengan pustaka grafis GD ke dalam sebuah aplikasi perangkat lunak 
baru yang diberi nama sebagai “MapServer”. 
d. Tahun 1997, diluncurkan perangkat lunak MapServer versi 1.0. 
e. Tahun 1998, diluncurkan perangkat lunak MapServer versi 2.0 melalui 
47 
website ForNet. 
f. Tahun 1999, diluncurkan perangkat lunak MapServer versi 3.0 (plus 
dukungan format data raster dan front truetype) melalui website DNR. 
g. Tahun 2000, perangkat lunak MapServer versi 3.1 hingga 3.3 plus 
dukungan pustaka-pustaka dan standar (spesifikasi) OGC, OGR, dan 
GDAL. 
h. Tahun 2002, diluncurkan MapServer versi 3.7 (plus dukungan citra 
digital 24 bit). 
i. Tahun 2003, diluncurkan MapServer versi 4.0 (plus dukungan Flash dan 
PDF). 
j. Tahun 2004, diluncurkan MapServer versi 4.4 (plus dukungan WMS).
2.7.2 MS4W – MapServer for Windows 
pengguna di dalam meng-install (atau melakukan set-up) MapServer pada 
platform sistem operasi Ms. Windows. Tujuan utama pembuatan paket ini adalah 
untuk memudahkan semua (tingkatan) pengguna, secepatnya (terhindar dari 
segala detil yang rumit), di dalam mempersiapkan lingkungan kerja yang 
diperlukan oleh MapServer di lingkungan Ms. Windows. Selain itu, paket ini juga 
merupakan suatu cara atau lingkungan yang sangat baik untuk memaketkan dan 
kemudian mendistribusikan aplikasi-aplikasi MapServer kepada pihak manapun. 
Sebagai contoh, file tunggal “MapServ.Exe” (file program CGI MapServer) hasil 
instalasi terkait, secara otomatis telah dimasukkan ke dalam subdirektori 
 
 
MS4W adalah suatu paket perangkat lunak yang sangat memudahkan para 
48 
“c:ms4wApachecgi-bin”. 
2.7.3 Arsitektur MapServer 
Aplikasi yang dibangun dengan menggunakan MapSever sebagai program 
CGI memiliki arsitektur sebagai berikut: 
 
Gambar 2.2 Arsitektur MapServer
jaringan internet/intranet) ke web server dalam bentuk request terkait spasial 
(lokasi [x,y] click kursor, status [on/off] layer yang akan dimunculkan, dan lain 
sebagainya). Kemudian oleh web server, request terkait spassial ini dikirimkan ke 
server aplikasi (yang dibangun dengan pemrograman script yang telah tersedia) 
dan MapServer (program CGI). Setelah itu, MapServer akan membaca MapFile, 
data peta, dan data external untuk membentuk sebuah gambar yang sesuai dengan 
request. Setelah gambar ini di-render, file images yang bersangkutan akan 
dikirimkan ke web server sesuai dengan format tampilan template-nya, arsitektur 
MapServer di atas cenderung bercirikan thin-client, sementara browser-nya hanya 
menerima hasil request dalam bentuk file HTML standard plus beberapa file 
 
 
Pada sistem aplikasi ini, browser (client) mengirimkan request (melalui 
49 
images terkait. 
MapServer bekerja secara berdampingan dengan aplikasi web server. Web 
server menerima request peta melalui MapServer. Fungsi utama dari MapServer 
adalah melakukan pembacaan data dari berbagai sumber dan menempatkannya ke 
dalam layer-layer secara bersamaan menjadi file grafik, setiap layer saling overlay 
satu dengan lainnya dan ditampilkan dalam web broser. 
MapServer mempunyai fitur-fitur berikut: 
1. Dapat menggambarkan elemen peta secara otomatis, seperti skala 
grafis, peta indek dan legenda peta 
2. Menggunakan skala dalam objek spasial 
3. Dapat dikembangkan dengan keluaran yang dapat diatur 
menggunakan file-file template
4. Dapat melakukan seleksi objek berdasarkan nilai, titik, are atau 
berdasarkan sebuah objek spasial tertentu 
5. Menampilkan data spasial dalam format vektor, seperti Shapefile, 
ArcSDe, postGIS dan berbagai format data vektor lain dengan 
50 
menggunaka library OGR 
6. Menampilkan data spasial dalam format raster, seperti TIFF/GeoTIFF 
dan berbagai format data raster lain dengan menggunakan library 
GDAL 
7. Menggunakan quadtree dalam indexing data spasial, sehingga 
operasi-operasi spasial dapat dilakukan dengan cepat 
8. Konfigurasi dapat diatur secara on the fly melalui parameter yang 
ditentukan pada URL 
9. Mendukung rendering karakter berupa font TrueType 
10. Mendukung penggunaan data raster maupun vektor yang ditiled 
(dibagi-bagi menjadi sub bagian yang lebih kecil sehingga proses 
untuk mengambil dan menampilkan gambar dapat dipercepat) 
11. Dapat menggambarkan peta tematik yang dibangun menggunakan 
ekspresi lojik mapun ekspresi regular 
12. Dapat menampilkan label dari objek spasial, dengan label dapat diatur 
sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih 
13. Dapat menangani beragam sistem proyeksi secara on the fly
51 
2.8 MapLab 
MapLab merupakan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk 
mengatur konfigurasi dari aplikasi berbasis MapServer secara visual. Output yang 
didapat dari MapLab adalah file konfigurasi peta (*.MAP). keuntungan 
menggunakan MapLab adalah pembuatan file *.MAP dapat dilakukan dengan 
panduan antar muka grafis. 
Dalam MapLab terdapat tiga komponen penting, yaitu: 
a. MapEdit, digunakan untuk membuat (create), meng-edit, dan mengelola 
mapfile. Lingkungan kerja MapEdit dapat dimunculkan dengan cara meng-klik 
tombol “MapEdit” pada layar MapLab. 
b. MapBrowser, digunakan untuk melihat hasil-hasil mapfile yang sudah jadi. 
c. GMapFactory, digunakan untuk mengembangkan aplikasi web-based GIS 
ketika mapfile-nya sudah dianggap selesai termasuk mengujinya dengan 
tool manipulasi tampilan dengan menggunakan komponen MapBrowser. 
2.9 MapScript 
MapScript adalah antarmuka pemrograman MapServer. Pada saat ini 
Mapscript tersedia dalam beberapa bahasa pemrograman, diantaranya PHP, Perl, 
Python dan Ruby. PHP/Mapscript tersedia sebagai sebuah modul PHP, dalam 
bentuk file DLL (Dynamically Linked Library) pada flatform Windows atau 
dalam bentuk shared object pada platform Linux. Modul PHP/Mapscript biasanya 
dipasang bersamaan dengan instalasi MapServer.
MapServer. Secara garis besar, peta tersusun dari beberapa layer. Layer tersusun 
dari bentuk-bentuk yang polygon, garis, atau titik yang disebut dengan Shape. 
Class-class yang terdapat di MapServer melingkupi manipulasi untuk Peta, Layer, 
dan Shape ini. Class-class didalam MapServer yang sering digunakan untuk 
mengembangkan Web GIS anatara lain adalah : 
 
 
MapScript digunakan sebagai interface untuk class-class yang terdapat di 
52 
a. MapObj Class 
Class untuk berhubungan dengan MapFile, atau secara tidak langsung 
berhubungan dengan data peta. Class ini juga sebagai class utama di 
MapScript untuk memproses dan menyimpan data peta ke file gambar. 
Beberapa fungsi dan class penting yang terdapat pada class ini, antara lain: 
1. Mempunyai kumpulan class layerObj yang meyusun peta dan fungsi untuk 
mengatur urutan peta 
2. Fungsi untuk menggambar peta, disimpan ke dalam class ImageObj 
3. Fungsi untuk menggambar legend, dan disimpan kedalam class ImageObj 
4. Fungsi untuk menggambar scalebar, dan disimpan kedalam class 
ImageObj 
5. Fungsi SetExtent untuk menentukan Extent dari Peta 
6. Fungsi ZoomPoint, ZoomRectangle, ZoomScale untuk melakukan 
pembesaran (zoom in) atat perngecilan (Zoom out peta) 
7. Fungsi untuk mengeset proyeksi peta
8. Fungsi QueryByPoint, QueryByRect, QueryByShape, QueryByFeature 
untuk mencari object di peta yang ada di posisi tertentu dengan Rectange, 
53 
Shape, dan dengan peta lain 
b. LayerObj Class 
Class yang mewakili satu layer yang menyusun peta. Fungsi-fungsi yang 
penting pada class ini antara lain: 
1. Fungsi GetShape untuk mengambil sebuah shape yang ada pada layer. 
Disimpan dalam shapeObj class. 
2. Fungsi AddFeature, untuk menambah layer dengan sebuah shape baru. 
c. ImageObj Class 
Adalah class yang menyimpan gambar hasil pengolahan peta. 
d. LabelObj Class 
Class yang mengatur label-label yang akan tampil di peta 
e. WebObj Class 
Class yang berhubungan dengan Alamat-alamat internet 
f. PointObj, LineObj, RectObj Class, ShapeObj Class 
1. Berturut-turut adalah Class yang digunakan untuk manipulasi Titik, Garis, 
Kotak, dan 
2. Polygon 
g. ScaleBar Class 
Class untuk menggambar Scalebar. 
h. LegendObj Class 
Class untuk menggambar legenda
54 
2.10 PHP 
PHP merupakan salah satu pemrograman server-side diantara beberapa 
pemrograman yang ada. Sejak diluncurkan, PHP mendapat respon yang sangat 
baik dari kalangan pengembang aplikasi web. Kemudahannya untuk dipahami, 
serta sintaksnya yang mirip bahasa C menjadikan pemrograman ini cepat dikenal 
oleh kalangan luas. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan 
MediaWiki. PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari 
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun 
Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa 
CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla, Postnuke, 
Xaraya, dan lain-lain. 
2.10.1 Sejarah PHP 
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page 
(Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. 
Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa 
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. 
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan 
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, 
maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada 
November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah 
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul 
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada 
Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan 
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi 
akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. 
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut 
dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai 
pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk 
membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas 
yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari 
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model 
pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan 
bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. 
 
 
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang 
55 
2.10.2 Kelebihan PHP 
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman yang lain, yaitu: 
a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak 
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya 
b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari 
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang 
relatif mudah 
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis 
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan
untuk mengakses file. Melalui fungsi ini, dapat meletakkan data dari halaman 
PHP ke dalam sebuah file teks ataupun database sederhana. 
 
 
d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling 
mudah karena memiliki referensi yang banyak 
e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin 
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime 
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 
Dari sekian banyak fungsi PHP, secara khusus PHP menyediakan fungsi 
56 
2.11 MySQL 
%A)

-))%/
#D	@
%/
-$6	
0%1?CB
)2)/A. 
Artinya “(Allah berfirman): inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan 
terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa 
yang telah kamu kerjakan”. (QS. Al-Jaatsiyah: 29) 
Sesuai dengan tafsir Ibnu Katsir, pada kutipan ayat (), dijelaskan bahwa 
Allah Swt menyuruh manusia untuk mencatat apa yang telah dikerjakannya, 
termasuk mencatat segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini agar ilmu yang 
diperoleh dari kejadian tersebut dapat dipelajari lagi oleh orang lain bahkan ilmu 
tersebut bisa dikembangkan lebih mendalam. 
Pada zaman Rosulullah Saw, mushaf al-Qur’an yang dicatat oleh sahabat 
beliau berserahkan tidak pada satu tempat, ada yang di pelepah kurma, kulit onta
dan lain sebagainya, hal ini disebabkan karena pada zaman tersebut belum ada 
alat yang digunakan untuk menulis seperti kertas. 
teknologi baru untuk menyimpan data dalam jumlah banyak yang sangat sulit jika 
data tersebut ditulis di atas kertas dan akan menghabiskan banyak waktu, tenaga 
dan biaya apabila data tersebut disimpan dengan cara ditulis di atas kertas. Untuk 
itulah para ilmuwan mengembangkan database sebagai alat penyimpanan data 
dalam jumlah banyak, salah satu contoh dari database tersebut adalah MySQL. 
 
 
Seiring dengan perkembangan zaman, para ilmuwan menciptakan suatu 
57 
2.11.1 Sejarah MySQL 
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL 
AB, yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995. 
Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu memang untuk 
mengembanngkan aplikasi Web untuk klien. 
MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang, 
baru pada bulan Okteober versi 3.11.0 dilepas ke public dengan syarat bebas 
biaya lisensi jika digunakan untuk kebutuhan nonkomersil. Baru pada bulan Juni 
2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah 
software bebas berlisensi GPL, artinya source code MySQL dapat dilihat dan 
gratis serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun. 
Kalau di seri 3.22 MySQL mulai diadopsi banyak orang dan meningkat populasi 
penggunanya, maka di seri 3.24 dan 4.0-lah terjadi banyak peningkatan dari sisi 
teknologi. Di versi 3.23 dan seterusnya MySQL semakin menarik untuk dilirik 
oleh pengguna non-Web. (Sutarman, 2003: 171)
2.11.2 Menjalankan MySQL di Windows 
database MySQL server dalam keadaan aktif/on. Apabila belum aktif, maka harus 
diaktifkan terlebih dahulu, caranya: jalankan file winmysqladmin.exe dari 
direktori/folder instalasi MySQL (c:mysqlbinwinmysqladmin.exe). 
Biasanya untuk pertama kali dijalankan program akan meminta username dan 
password yang akan digunakan untuk login atau masuk dan menjalankan serta 
 
 
Untuk memulai menjalankan MySQL sebelumnya harus dipastikan 
58 
mengelola database server. 
Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui 
prompt DOS (tool command line) dan dapat juga menggunakan program utility 
seperti pHPMyAdmin, MySQLGUI, MySQL Manager Java Based, MySQL 
Administrator for Windows. 
2.11.3 Akses Database MySQL 
Secara umum ke database melalui tiga tahapan: 
a. Koneksi ke database (persiapan) 
b. Query/permintaan data (operasi) 
c. Pemutusan koneksi 
Untuk dapat masuk ke server MySQL, diperlukan otorisasi pemakai yaitu 
username dan password. Apabila server MySQL baru diinstal maka hanya user 
dan nama “root” yang dapat masuk ke server, dan password tidak ditanyakan 
karena password pada saat itu masih kosong. Sehingga bila server MySQL 
dipakai secara total artinya diakses oleh user yang tidak punya otoritas penuh
maka harus hati-hati karena konek ke server MySQL dengan user root berarti 
pemakai sebagai administrator server MySQL. 
 
 
Perintah untuk masuk ke server MySQL dengan user “root”, caranya 
59 
adalah: 
a. Jalankan Dos Prompt 
b. Aktifkan direktori dimana file MySQL.EXE terinstall (misal: 
c:mysqlbin atau bila menggunakan PHPtriad, biasanya ada pada 
direktori c:apachemysqlbin) 
c. Jika belum mengubah atau mengisi password untuk user “root” maka 
dapat masuk ke server dengan perintah: 
c:mysqlbinMysql –h localhost –u root 
Mengatur password user “root” 
Untuk mengatur password pada user root dapat dengan menggunakan 
perintah: 
Mysqladmin –h nm_host –u root password passw 
1. Nm_host adalah nama host (localhost) 
2. Passw adalah password baru 
2.12 Logika Fuzzy 
2.12.1 Pengertian Logika Fuzzy 
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang 
input ke dalam suatu ruang output, sebagai contoh: seorang manager pergudangan 
mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak persediaan barang pada akhir
minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan jumlah barang yang 
 
 
60 
harus diproduksi esok hari. 
Logika fuzzy dikatakan sebagai logika baru yang lama, sebab ilmu tentang 
logika fuzzy modern dan metodis baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, 
padahal sebenarnya konsep tentang logika fuzzy itu sendiri sudah ada sejak lama. 
2.12.2 Alasan digunakannya Logika Fuzzy 
Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara 
lain: 
a. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang 
mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti 
b. Logika fuzzy sangat fleksibel 
c. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat 
d. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonliniear yang 
sangat kompleks 
e. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman 
para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses 
pelatihan 
f. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara 
konvensional 
g. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami
61 
2.12.3 Himpunan Fuzzy 
Pada himpunan tegas (crips), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu 
himpuanan A, yang sering ditulis dengan μA[x], memiliki 2 kemungkinan, yaitu: 
a. Satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu 
himpunan, atau 
b. Nol (0), yang berarti bahwa sutu item tidak menjadi anggota dalam 
suatu himpunan 
Himpunan fuzzy memiliki dua atribut, yaitu: 
a. Linguistic, yaitu persamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan 
atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti; 
MUDA, PAROBAYA, TUA 
b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari 
suatu variabel seperti: 40, 25, 50, dsb 
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu: 
1. Variabel Fuzzy 
Merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. 
Contoh: umur, temperature, permintaan, dsb. 
2. Himpunan Fuzzy 
Merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan 
tertentu dalam suatu variabel fuzzy 
Contoh: 
a. Variabel umur, terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu: 
MUDA PAROBAYA, dan TUA
b. Variabel temperature, terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy, yaitu: 
DINGIN, SEJUK, NORMAL, HANGAT, dan PANAS 
Gambar 2.3 Himpunan Fuzzy pada variable temperature 
62 
3. Semesta Pembicaraan 
Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan 
untuk dioperasikan dalam suatu variable fuzzy. Semestakan untuk 
dioperasikan dalam suatu variable fuzzy. Semesta pembicaraan 
merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) 
secara menonton dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat 
berupa bilangan positif maupun negatif. Adakalanya nilai semesta 
pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya. 
a. Domain 
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam 
semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan 
fuzzy. Seperti halnya semesta pembicaraan, domain merupakan 
himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara 
monoton dari kiri ke kanan. Nilai domain dapat berupa bilangan positif 
maupun negatif. 
Contoh domain himpunan fuzzy: 
• MUDA = [0, 45]
• PAROBAYA = [35, 55] 
• TUA = [45, +] 
• DINGIN = [0, 20] 
• SEJUK = [15, 25] 
• NORMAL = [20, 30] 
• HANGAT = [25, 35] 
• PANAS = [30, 40] 
63 
2.12.4 Fungsi Keanggotaan 
Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang 
menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keangggotaannya 
(sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 
sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai 
keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang 
bisa digunakan. 
a. Representasi Linier 
Pada representasi liner, pemetaan input ke derajat keanggotaannya 
digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan 
menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang 
jelas. 
Ada 2 keadaan himpunan fuzzy yang linier. Pertama, kenaikan 
himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan 
nol [0] bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat 
keanggotaan lebih tinggi.
Gambar 2.4 Representasi Linier Naik 
Representasi linear turun merupakan kebalikan dari linear naik. Garis 
lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada 
sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki 
derajat keanggotaan lebih rendah. 
Gambar 2.5 Representasi Linier Turun 
64 
b. Representasi Kurva Segitiga 
Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis 
linear seperti terlihat pada Gambar 2.4. 
Gambar 2.6 Kurva Segitiga
c. Representasi Kurva Trapesium 
Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada 
beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 (Gambar 2.5). 
Gambar 2.7 Kurva Trapesium 
d. Representasi Kurva Bentuk Bahu 
Daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variable yang 
direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan 
naik dan turun (misalkan: DINGIN bergerak ke SEJUK bergerak ke 
HANGAT dan bergerak ke PANAS). Tetapi terkadang salah satu sisi dari 
variabel tersebut tidak mengalami perubahan. Sebagai contoh, apabila 
telah mencapai kondisi PANAS, kenaikan temperatur akan tetap berada 
pada kondisi PANAS. Himpunan fuzzy ’bahu’, bukan segitiga, digunakan 
untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy. Bahu kiri bergerak dari 
benar ke salah, sebaliknya bahu kanan bergerak dari salah ke benar. 
Gambar 2.6 menunjukkan variable TEMPERATUR dengan daerah 
65 
bahunya.
Gambar 2.8 Daerah ‘Bahu’ pada variabel TEMPERATUR 
66 
e. Representasi Kurva-S 
Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva-S 
atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan 
permukaan secara tak linier. 
1. Representasi Kurva-S PERTUMBUHAN 
Kurva-S PERTUMBUHAN akan bergerak dari sisi paling kiri dengan 
nilai keanggotaan nol (0) ke sisi paling kanan dengan nilai keanggotaan 
satu (1). 
2. Representasi Kurva-S PENYUSUTAN 
Kurva-S PENYUSUTAN merupakan kebalikan dari Kurva-S 
PERTUMBUHAN. Nilai keanggotaannya akan bergerak dari sisi kiri 
dengan nilai keanggotaan satu (1) ke sisi kanan dengan nilai keanggotaan 
nol (0). 
f. Representasi Kurva Bentuk lonceng (Bell Curve) 
Untuk merepresentasikan himpunan fuzzy, biasanya digunakan kurva bentuk 
lonceng. Kurva bentuk lonceng ini terbagi atas 3 kelas, yaitu: Kurva , BETA, 
dan GAUSS. Perbedaan ketiga kurva ini terletak pada gradiennya.
2.12.5 Operator Dasar Zadeh untuk Operasi Himpunan Fuzzy 
didefinisikan secaara khusus untuk mengkombinasikan dan memodifikasi 
himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan sering 
dikenal dengan nama fire strength atau 	-predikat. Ada 3 operator dasar yang 
 
 
Seperti halnya himpunan konvensional, ada bebrapa operasi yang 
67 
diciptakan oleh Zadeh, yaitu: 
1. Operator AND 
Operator ini berhubungan dengan operasi interaksi pada himpunan. 	- 
predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan 
mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan 
yang bersangkutan. 
μA
B = min(μA[x], μB[y]) 
2. Operator OR 
Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan. 	- 
predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan 
mengambil nilai keanggotaan terbesar anatr elemen pada himpunan-himpunan 
yang bersangkutan. 
μA B = max (μA[x], μB[y]) 
3. Ooperator NOT 
Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan. 
	-predikat sebagai hasil operasi denagn operator NOT diperoleh dengan
mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang bersangkutan 
68 
dari 1. 
μA’ = 1- μA[x] 
2.12.6 Penalaran Monoton 
Metode penalaran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik 
implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan namun 
terkadang masih digunakan untuk penskalaaan fuzzy. Jika 2 daerah fuzzy 
direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut: 
IF X IS A THEN Y IS B 
Transfer fungsi: 
Y = F ((x,A),B) 
Maka system fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan 
dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai 
keanggotaan yang berhubungan dengan antesedennya. 
2.12.7 Fungsi Implikasi 
Tiap-tiap aturan (proposisi) pada basis pengetahuan fuzzy akan 
berhubungan dengan suatu relasi fuzzy. Bentuk umum dari aturan yang 
berhubungan dalam fungsi impikasi adalah: 
IF X IS A THEN Y IS B 
Dengan x dan y adalah scalar, dan A dan B adalah himpunan fuzzy. 
Proposisi yang mengikuti IF disebut anteseden, sedangkan proposisi yang 
mengikuti THEN disebut konsekuen. Proposisi ini dapat diperluas dengan 
menggunakan operator fuzzy, seperti:
IF (X1 IS A1) o (X2 IS A2) o (X3 IS A3)o..o(XN IS AN) THEN Y IS B 
Dengan O adalah operator (missal: OR atau AND). 
Secara umum ada 2 fungsi impilkasi yang dapat digunakan, yaitu: 
a. Min (minimum). Fungsi ini akan memotong output himpunan fuzzy. 
Gambar7 menunjukkan salah satu contoh penggunaan fungsi min. 
b. Dot (production). Fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy. 
Gambar 8 menunjukkan salah satu contoh penggunaan fungsi dot. 
69 
2.12.8 Metode Tsukamoto 
Pada metode tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-Then 
harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi 
keanggotaannya yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap 
aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan 	-predikat (fire strenght). 
Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot. 
Misalkan ada 2 variabel input, Var-1 (x) dan Var-2 (y), serta 1 variabel 
output, Var-3 (z), dimana Var-1 terbagi atas 2 himpunan yaitu A1 dan A2 terbagi 
atas 2 himpunan B1 dan B2, Var-3 juga terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2 
(C1 dan C2 harus monoton). Ada aturan yang digunakan, yaitu: 
[R1] IF (x is A1) and (y is B2) THEN (z is C1) 
[R1] IF (x is A2) and (y is B1) THEN (z is C2)
2.13 Penelitian yang pernah dilakukan 
2.13.1 Aplikasi Fuzzy Set Berbasis Sistem Informasi Geografis dalam 
 
 
70 
Evaluasi Kesesuaian Lahan 
Penelitian ini dilakukan oleh M. Ramli dan Sumbangan Baja pada tahun 
2005. Dalam penelitian kesesuaian lahan, mereka menggunakan pendekatan fuzzy 
set untuk me-refine metode faktor pembatas dengan logika Boolean, dimana 
dalam logika Boolean hanya ada dua pilihan dalam analisi yaitu 0 dan 1, sehingga 
dalam konteks klasifikasi kesesuaian lahan akan dijumpai batas yang tegas antara 
satu kelas dan yang lainnya. Metode fuzzy set dalam penelitian ini mengacu pada 
model import semantik (semantic import model SIM) yang telah digunakan dalam 
evaluasi lahan secara luas. Kesesuaian lahan yang diteliti terhadap tanaman 
cengkeh memiliki beberapa variable yang mendukung tanaman cengkeh tersebut 
bisa tumbuh, diantaranya iklim dan hidrologi, geologi dan bahan induk, 
klasifikasi tanah dan kesuburan tanah. Arahan penggunaan lahan yang diperoleh 
melalui pendekatan pembatas sederhana ini telah memadai untuk dijadikan dasara 
dalam menentukan tingkat kesesuaian lahan. Namun demikian, untuk lebih 
informatifnya gambaran tentang tingkat kesesuaian lahan pada suatu wilayah, 
maka gabungan evaluasi kesesuaian lahan menjadi lebih diperlukan. Hal ini 
memungkinkan karena evaluasi tingkat kesesuaian lahan melalui pendekatan fuzzy 
set telah menggunakan nilai kuantitatif yang secara langsung dapat 
menggambarkan kondisi actual mengenai tingkat produktifitas lahan yang dapat 
dicapai.
2.13.2 Prototipe Pemanfaatan SIG untuk Pengolahan Kawasan Tambak 
pada tahun 2000 tidak hanya melihat pada kondisi mikro untuk kesesuaian lahan 
tambak tetapi juga melihat kondisi wilayah secara makro. Oleh karena itu 
diperlukan suatu pendekatan baru yaitu dengan metode perencanaan secara 
ekologis (ecological planning methode ). Perencanaan secara ekologis adalah 
perencanaan yang memanfaatkan informasi biofisik dan sosiokultur untuk melihat 
suatu peluang dan membantu pembuatan keputusan mengenai penatagunaan 
lahan. Dalam menentukan tingkat kesesuaian lahan pantai untuk budidaya tambak 
mereka menentukan dengan metode skoring atau Weight Linier Combination 
dengan mengambil beberapa parameter serta pembobotan dalam menetukan 
tingkat kesesuaiannya. Adapun analisis dengan sistem informasi geografis yang 
mereka lakukan adalah analisis kesesuaian lahan dan analisis keberlanjutan lahan. 
 
 
Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Riqqi dan Noorsalam R Nganro 
71
BAB III 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 
72 
3.1 Analisis Sistem 
Dalam membuat suatu aplikasi diperlukan analisis sistem yang bertujuan 
untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam suatu 
aplikasi, diantaranya permasalahan dari perangkat keras (hardware), perangkat 
lunak (software), dan pengguna (user). 
Analisis sistem meliputi spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, dan 
lingkungan operasi. 
3.1.1 Spesifikasi Aplikasi 
Aplikasi web yang akan dibangun memiliki kemampuan sebagai berikut: 
a. Informasi tambak-tambak di Kabupaten Lamongan 
b. Menampilkan data suatu desa yang terdapat tambak ikan 
c. Memiliki kemampuan navigasi peta seperti zoom in, zoom out, pan map, 
scalebar, measure distance, recenter, identify, feature, dan legenda 
3.1.2 Spesifikasi Pengguna 
Aplikasi ini ditujukan untuk digunakan oleh semua pihak yang 
menginginkan informasi tentang area tambak di kabupaten Lamongan, khususnya 
mereka yang ingin bisnis budidaya ikan tambak dan pihak Dinas Perikanan 
Lamongan.
73 
3.1.3 Lingkungan Operasi 
Dalam membangun aplikasi web sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, maka 
lingkungan operasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 
a. Sistem operasi Windows XP 
Aplikasi ini menggunakan sistem operasi Windows XP karena 
kemudahannya dalam pengoperasiannya 
b. MapServer 
Aplikasi ini menggunakan MapServer karena software ini bersifat open 
source, mendukung format peta digital SIG yaitu SHP, mendukung 
format data yang berasal MySQL sehingga memungkinkan peta digital 
dapat disimpan dalam basis data dan terintegrasi dengan data-data 
atribut yang lain serta memiliki API dalam bahasa pemograman PHP 
c. Web Server 
Aplikasi ini menggunakan web server untuk memberikan layanan web 
sehingga dapat diakses oleh semua kalangan baik yang bersifat local 
maupun pada jaringan internet. Web server yang digunakan adalah 
Apache 
d. PHP 
Aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman PHP dikarenakan 
kemudahannya dalam menangani request dari pengguna dan komunikasi 
dengan MapServer dan DBMS PostgreSQL melalui API yang 
disediakan
74 
e. MySQL 
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. 
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa 
dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat open source 
pada berbagai platform 
3.2 Analisis Penentuan Tambak dengan Metode Fuzzy 
Untuk menentukan suatu lokasi atau daerah yang mempunyai potensi 
lahan untuk dijadikan tambak ikan diperlukan beberapa parameter, diantaranya: 
a. Kualitas tanah : 1, 2, 3, 4, 5 
b. Sumber Air : 1, 2, 3, 4, 5 
Keterangan: 
1= Sangat baik 2= Baik 
3= Cukup 4= Jelek 
5= Sangat jelek 
3.2.1 Menentukan Variabel Fuzzy 
Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu 
sistem fuzzy. 
Tabel 3.1 Variabel Fuzzy 
No Nama variabel Bobot 
1 Kualitas tanah 70 
2 Sumber Air 30
alluvial merupakan tanah yang paling baik dan paling cocok untuk pertanian, 
tanah ini paling banyak berada di daerah Lamongan dataran rendah, tanah ini juga 
cocok digunakan untuk pertambakan karena dalam memelihara ikan di tambak air 
tawar diperlukan tanah alluvial atau liat berlumpur. Kesuburan tambak umumnya 
ditentukan oleh kandungan tanah liat berlumpur hingga pada kadar 50%. 
terdapat di daerah pesisir pantai. Tanah ini tidak cocok digunakan untuk lahan 
pertanian sehingga masyarakat memanfaatkannya untuk budidaya ikan air asin 
karena sesuai dengan habitat ikan di laut. Komposisi tanah dasar tambak, perlu 
juga dijadikan evaluasi. Tidak saja dari segi potensi, tapi juga dari sudut 
kontraksi. Tanah dasar tambak yang terdiri atas pasir atau tanah regosol hingga 
20%, cukup potensial digunakan sebagai lahan tambak ikan asin karena 
komposisi demikian tidak porous. (Bambang Agus M, 2002: 22) 
air bisa didapat dari aliran sungai, saluran irigasi dan waduk penampungan air. 
Dalam hal ini sumber air yang mengairi tambak tidak boleh kurang dari 30% luas 
 
 
Variabel kualitas tanah terdiri dari tanah alluvial dan tanah regosol. Tanah 
Sedangkan untuk tanah regosol merupakan tanah liat berpasir yang banyak 
Untuk membuat tambak ikan diperlukan sumber air yang banyak, sumber 
75 
tambak ikan. 
3.2.2 Aturan/ Rule Fuzzy 
[R1] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Sangat Jelek 
THEN Passing Grade E 
[R2] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Jelek THEN 
Passing Grade E 
[R3] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Cukup THEN
76 
Passing Grade E 
[R4] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Baik THEN 
Passing Grade E 
[R5] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Sangat Baik 
THEN Passing Grade D 
[R6] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Sangat Jelek THEN 
Passing Grade E 
[R7] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Jelek THEN Passing 
Grade E 
[R8] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Cukup THEN Passing 
Grade E 
[R9] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Baik THEN Passing 
Grade D 
[R10] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Sangat Baik THEN 
Passing Grade D 
[R11] IF kualitas tanah Cukup AND sumber air Sangat Jelek THEN 
Passing Grade E 
[R12] IF kualitas tanah Cukup AND sumber air Jelek THEN Passing 
Grade D 
[R13] IF kualitas tanah Cukup AND sumber Cukup THEN Passing 
Grade C 
[R14] IF kualitas tanah Cukup AND sumber air Baik THEN Passing 
Grade C 
[R15] IF kualitas tanah Cukup AND sumber air Sangat Baik THEN 
Passing Grade C 
[R16] 
IF kualitas tanah Baik AND sumber air Sangat Jelek THEN 
Passing Grade D 
[R17] IF kualitas tanah Baik AND sumber air Jelek THEN Passing 
Grade D 
[R18] IF kualitas tanah Baik AND sumber air Cukup THEN Passing 
Grade C
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048
05550048

More Related Content

What's hot

LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
Suya Yahya
 
Skrip hari kokurikulum
Skrip hari kokurikulumSkrip hari kokurikulum
Skrip hari kokurikulum
Rohaya Ishak
 
Teks pengacara kejohanan sukan tahunan sks 2015
Teks pengacara kejohanan sukan tahunan sks 2015Teks pengacara kejohanan sukan tahunan sks 2015
Teks pengacara kejohanan sukan tahunan sks 2015
Hoods Comel
 
54579835 teks-sukan-2011
54579835 teks-sukan-201154579835 teks-sukan-2011
54579835 teks-sukan-2011
Afif Farhan
 

What's hot (20)

Lapor 2
Lapor 2Lapor 2
Lapor 2
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
 
pembuatan yogurt
pembuatan yogurtpembuatan yogurt
pembuatan yogurt
 
Skrip hari kokurikulum
Skrip hari kokurikulumSkrip hari kokurikulum
Skrip hari kokurikulum
 
Teks pengacara kejohanan sukan tahunan sks 2015
Teks pengacara kejohanan sukan tahunan sks 2015Teks pengacara kejohanan sukan tahunan sks 2015
Teks pengacara kejohanan sukan tahunan sks 2015
 
skrip hari sukan
skrip hari sukanskrip hari sukan
skrip hari sukan
 
Teks pengacara perasmian dan penutupan kejohanan sukan
Teks pengacara perasmian dan penutupan kejohanan sukanTeks pengacara perasmian dan penutupan kejohanan sukan
Teks pengacara perasmian dan penutupan kejohanan sukan
 
Pengaruh fermentasi daun kelor
Pengaruh fermentasi daun kelorPengaruh fermentasi daun kelor
Pengaruh fermentasi daun kelor
 
Study tour bandung
Study tour bandungStudy tour bandung
Study tour bandung
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
54579835 teks-sukan-2011
54579835 teks-sukan-201154579835 teks-sukan-2011
54579835 teks-sukan-2011
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah ibd bab 1
Makalah ibd bab 1Makalah ibd bab 1
Makalah ibd bab 1
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
 
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
 
Term Of Reference LKIR FKIP UMM 2014
Term Of Reference LKIR FKIP UMM 2014Term Of Reference LKIR FKIP UMM 2014
Term Of Reference LKIR FKIP UMM 2014
 
Teks ucapan sukan
Teks ucapan sukanTeks ucapan sukan
Teks ucapan sukan
 
15639963 proposal-pendirian-smk
15639963 proposal-pendirian-smk15639963 proposal-pendirian-smk
15639963 proposal-pendirian-smk
 
Teks pengacara majlis perasmian
Teks pengacara majlis perasmianTeks pengacara majlis perasmian
Teks pengacara majlis perasmian
 

Similar to 05550048

Bab i, v, daftar pustaka
Bab i, v, daftar pustakaBab i, v, daftar pustaka
Bab i, v, daftar pustaka
irwanza
 
analisa performa socket iterative server.pdf
analisa performa socket iterative server.pdfanalisa performa socket iterative server.pdf
analisa performa socket iterative server.pdf
evaagustina22
 
Sistem informasi manajemen sumber daya manusia
Sistem informasi manajemen sumber daya manusiaSistem informasi manajemen sumber daya manusia
Sistem informasi manajemen sumber daya manusia
Angka Saputra
 
85559144 skripsi-tps (1)
85559144 skripsi-tps (1)85559144 skripsi-tps (1)
85559144 skripsi-tps (1)
Adnan Cmoci
 
Make a match vs jigsaw
Make a match vs jigsawMake a match vs jigsaw
Make a match vs jigsaw
ibuwidi
 
Squid free bsd-unmuh-skripsi
Squid free bsd-unmuh-skripsiSquid free bsd-unmuh-skripsi
Squid free bsd-unmuh-skripsi
Arfan Semangat
 
Skripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modelingSkripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modeling
Rahmatdi Black
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
IMPALA UB
 
Analisis sistem keuangan smk 1
Analisis sistem keuangan smk  1Analisis sistem keuangan smk  1
Analisis sistem keuangan smk 1
Vena Arisanti
 
05530004 fajar-wiyaningsih2
05530004 fajar-wiyaningsih205530004 fajar-wiyaningsih2
05530004 fajar-wiyaningsih2
Untad
 
Bab i,iv, daftar pustaka
Bab i,iv, daftar pustakaBab i,iv, daftar pustaka
Bab i,iv, daftar pustaka
desti najla
 

Similar to 05550048 (20)

Bab i, v, daftar pustaka
Bab i, v, daftar pustakaBab i, v, daftar pustaka
Bab i, v, daftar pustaka
 
analisa performa socket iterative server.pdf
analisa performa socket iterative server.pdfanalisa performa socket iterative server.pdf
analisa performa socket iterative server.pdf
 
achmad (2).pdf
achmad (2).pdfachmad (2).pdf
achmad (2).pdf
 
Sistem informasi manajemen sumber daya manusia
Sistem informasi manajemen sumber daya manusiaSistem informasi manajemen sumber daya manusia
Sistem informasi manajemen sumber daya manusia
 
File1 2
File1 2File1 2
File1 2
 
85559144 skripsi-tps (1)
85559144 skripsi-tps (1)85559144 skripsi-tps (1)
85559144 skripsi-tps (1)
 
Make a match vs jigsaw
Make a match vs jigsawMake a match vs jigsaw
Make a match vs jigsaw
 
Analisis keamanan jaringan pada fasilitas internet (wifi) terhadap serangan p...
Analisis keamanan jaringan pada fasilitas internet (wifi) terhadap serangan p...Analisis keamanan jaringan pada fasilitas internet (wifi) terhadap serangan p...
Analisis keamanan jaringan pada fasilitas internet (wifi) terhadap serangan p...
 
Squid free bsd-unmuh-skripsi
Squid free bsd-unmuh-skripsiSquid free bsd-unmuh-skripsi
Squid free bsd-unmuh-skripsi
 
Dela
DelaDela
Dela
 
Sm4007 analisis pengaruh kualitas pelayanan
Sm4007 analisis pengaruh kualitas pelayananSm4007 analisis pengaruh kualitas pelayanan
Sm4007 analisis pengaruh kualitas pelayanan
 
Skripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modelingSkripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modeling
 
Faktor faktor yang mempengaruhi produksi kopi agribisnis di kecamatan silo
Faktor faktor yang mempengaruhi produksi kopi agribisnis di kecamatan siloFaktor faktor yang mempengaruhi produksi kopi agribisnis di kecamatan silo
Faktor faktor yang mempengaruhi produksi kopi agribisnis di kecamatan silo
 
ABSTRAK FIX.docx
ABSTRAK FIX.docxABSTRAK FIX.docx
ABSTRAK FIX.docx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Analisis sistem keuangan smk 1
Analisis sistem keuangan smk  1Analisis sistem keuangan smk  1
Analisis sistem keuangan smk 1
 
05530004 fajar-wiyaningsih2
05530004 fajar-wiyaningsih205530004 fajar-wiyaningsih2
05530004 fajar-wiyaningsih2
 
Analisis sistem informasi akademik online
Analisis sistem informasi akademik onlineAnalisis sistem informasi akademik online
Analisis sistem informasi akademik online
 
Bab i,iv, daftar pustaka
Bab i,iv, daftar pustakaBab i,iv, daftar pustaka
Bab i,iv, daftar pustaka
 

Recently uploaded

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfLAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

05550048

  • 1. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN S K R I P S I Oleh : WASILAH NIM. 05550048 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2010
  • 2. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN S K R I P S I 2 Diajukan Kepada: Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Strata Satu (S-I) Oleh : Wasilah NIM. 05550048 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2010
  • 3. LEMBAR PERSETUJUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN S K R I P S I Oleh : Nama : Wasilah Nim : 05550048 Jurusan : Teknik Informatika Fakultas : Sains dan Teknologi Telah Disetujui, 29 Juni 2010 3 Dosen Pembimbing I RIRIEN KUSUMAWATI, M. Kom NIP. 197203092005012002 Dosen Pembimbing II M. AINUL YAQIN, M. Kom NIP. 197610132006041004 Mengetahui, Ketua JurusanTeknik Informatika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang RIRIEN KUSUMAWATI, M. Kom NIP. 197203092005012002
  • 4. 1. Penguji Utama : Syahiduz Zaman, M. Kom ( ) 2. Ketua Penguji : Totok Chamidy, M. Kom ( ) 3. Sekertaris Penguji : Ririen Kusumawati, M. Kom ( ) 4. Anggota Penguji : M. Ainul Yaqin, M. Kom ( ) HALAMAN PENGESAHAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN S K R I P S I Oleh WASILAH NIM. 05550048 Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Skripsi Dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Informatika (S. Kom) Tanggal, 29 Juni 2010 Susunan Dewan Penguji : Tanda Tangan NIP. 197005022005011005 NIP. 196912222006041001 NIP. 197203092005012002 NIP. 197610132006041004 Mengetahui dan Mengesahkan Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Ririen Kusumawati, M. Kom NIP. 197203092005012002 4
  • 5. SURAT PERNYATAAN 5 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wasilah Nim : 05550048 Jurusan : Teknik Informatika Alamat : Glagah 45 Lamongan Judul Skripsi : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : a. Skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan jiplakan/duplikasi dari karya orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. b. Apabila dikemudian hari ternyata Skripsi yang saya buat terbukti hasil jiplakan/duplikasi, maka saya bersedia menanggung segala risiko yang akan saya terima. Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran. Malang, 29 Juni 2010 Yang menyatakan, WASILAH NIM : 05550048
  • 6. Kakak_Q mbak Wasiatur Rohmah, maafin adekmu yang nuakal ini, yang selalu ingin menang sendiri di rumah terima kasih ocehannya setiap aku pulang karena itu menjadi motivasi dan semangat buat ngerjain skripsi_Q. Teman-teman_Q seperjuangan (Mbak Alif, indah, Mbak Pit, Maula, Abid, Andre, Niam, Mughist, Tuhfa, Ismi), tak lupa Ibu, Bapak tetangga kosan, mengamalkan sunah-sunah Nabi Muhammad saw dan ajaran para Ulama. PERSEMBAHAN Karya ini penulis persembahkan untuk: Bapak Ahmad Wahib Emak Nur Hayati tersayang, beribu kata terima kasih ku ucapkan tidak akan pernah dapat melebihi jutaan kasih sayang yang kalian berikan kepada putrimu ini…sungguh ingin kupersembahkan baktiku hanya untuk Emak Bapak yang selalu mendoakan, membimbing, menyanyangi, dan selalu ada di sampingku setiap saat!!! Keluarga besar_Q “Ikatan Keluarga Besar Bani Yunus”, mbah, pakde, budhe, paklek, bulek dan semua sepupu_Q yang baik-baik. Guru-guru_Q, jasa-jasa kalian semua ga’ akan pernah terlupa dalam pikiran, hati dan hidupku. Semoga ilmu yang kalian berikan menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kehidupanku di dunia akhirat. Amin… Sahabat- sahabat_Q tercinta (Jengkelin “Ifa”, hampir 4 tahun kita selalu berdua, susah senang juga kita lalui bersama), (Dian Masiro, kalian berdua yang selalu ada mendukungku waktu di MANELA dulu), (Agus Rohman, kamu yang telah banyak mengajariku arti kehidupan walaupun cuma sebentar) Terima kasih uda menjadi sahabat terbaik_Q. Abi_Q satu-satunya, walaupun engkau jauh di sana tapi aku akan selalu ingat pesan-pesanmu “Selalu Semangat!!!”, makasih uda mengisi hari-hari_ Q dengan tangis dan tawa (he..he..). mbak Ita…makasih uda banyak membantu Sila. Teman-teman IPNU-IPPNU UIN Malang, semoga kita tetap istiqomah Teman-teman TI angkatan 04 05 dan semua teman-teman yang telah membantu memberikan sumbangsi pemikiran dan meluangkan waktu sehingga karya ini dapat terselesaikan!!!! 6
  • 7. “Sebaik-baiknya manusia di muka bumi ini adalah orang yang banyak memberi manfaat kepada orang lain” Terus berusaha dan bersemangat menjalani hidup agar menjadi pribadi yang selalu tangguh menghadapi segala rintangan!!!! 7
  • 8. karunia, hidayah serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TAMBAK IKAN DI KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LETAK STRATEGIS DAN JENIS TAMBAK DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA IKAN”. Allah Nabi Muhammad saw, nabi junjungan seluruh umat manusia yang kita harapkan syafaatnya di dunia maupun di akhirat. miliki, tanpa ada campur tangan dari dari berbagai pihak yang membantu penulis, sulit bagi penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rosul Penulis menyadari kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang penulis 8 kepada: 1. Kedua orang tua, Bapak, Emak, Mbak yang tanpa henti-hentinya menyayangi, membimbing, memberi motivasi serta mendoakan penulis sehingga penulis bisa tegar dan semangat dalam mengerjakan skripsi.
  • 9. 2. Bapak Prof. Dr. H. Imam Soprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 3. Bapak Prof. Dr. Sutiman Bambang Sumitro, SU., Dsc, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Ibu Ririen Kusumawati, S. Si, M. Kom., selaku Ketua jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dalam membimbing, memberikan arahan, masukan, nasehat, serta motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak M. Ainul Yaqin, M. Kom, selaku dosen pembimbing integrasi sains dan Islam yang telah banyak memberikan masukan, saran serta bimbingannya dalam proses penyelesaian skripsi ini. 6. Seluruh Dosen jurusan Teknik Informatika fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah ikhlas mendoakan dan memberikan ilmu, pengetahuan, pengalaman, wacana dan wawasannya, sebagai pedoman dan bekal bagi penulis. 7. Teman-teman fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya angkatan ’05 jurusan Teknik Informatika yang telah memberi motivasi, informasi, dan masukannya pada penulis. Bersama kalian penulis menggali dan memperoleh pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga. 9
  • 10. menyelesaikan skripsi ini, oleh karena itu sumbangan saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak yang telah membaca dan 8. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberi motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari ada banyak kekurangan dan kesalahan dalam 10 mengoreksi skripsi ini. Akhirnya dengan mengharap keridhoan Allah swt, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua orang. Amin Malang, 19 Juni 2010 Penulis
  • 11. HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi MOTTO ........................................................................................................ vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi ABSTRAK .................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 BAB II KAJIAN PUSATAKA ................................................................. 11 DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 6 1.3 Batasan Masalah ...................................................................... 7 1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7 1.5 Manfaat Penelitian ................................................................... 7 1.6 Metode Penelitian .................................................................... 8 1.7 Sistematika Penulisan .............................................................. 10 2.1 Profil Geografis Kabupaten Lamongan ................................... 11 2.1 Peta ........................................................................................... 12 2.2.1 Jenis-jenis Peta ................................................................ 14 2.2.2 Fungsi Peta ...................................................................... 15 2.2.3 Komponen Peta ............................................................... 16 2.3 Tambak ..................................................................................... 17 2.4 Sistem Informasi Geografis...................................................... 21 2.5 ArcView .................................................................................... 26 2.6 Web Sistem Informasi Geografis ............................................. 27 2.7 MapServer ................................................................................ 29 2.7.1 Sejarah Pengembangan ................................................... 29 2.72 MS4W- MapServer For Windows ................................... 31 11
  • 12. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ........................... 55 2.7.3 Arsitektur MapServer ...................................................... 31 2.8 MapLab .................................................................................... 34 2.9 MapScript ................................................................................. 34 2.10 PHP ........................................................................................ 37 2.10.1 Sejarah PHP .................................................................. 37 2.10.2 Kelebihan PHP .............................................................. 38 2.11 MySQL ................................................................................... 39 2.11.1 Sejarah MySQL ............................................................. 40 2.11.2 Menjalankan MySQL di Windows ............................... 41 2.11.3 Akses Database MySQL ............................................... 41 2.12 Logika Fuzzy .......................................................................... 42 2.12.1 Pengertian Logika Fuzzy .............................................. 42 2.12.2 Alasan digunakannya Logika Fuzzy ............................. 43 2.12.3 Himpunan Fuzzy ........................................................... 44 2.12.4 Fungsi Keanggotaan ...................................................... 46 2.12.5 Operator Dasar Zadeh untuk Operasi Himpunan Fuzzy 50 2.12.6 Penalaran Monoton ....................................................... 51 2.12.7 Fungsi Implikasi ............................................................ 51 2.12.8 Metode Tsukamoto ....................................................... 52 2.13 Penelitian yang pernah dilakukan .......................................... 53 2.13.1 Aplikasi Fuzzy Set Berbasis Sistem Informasi Geografis dalam Evaluasi Kesesuaian lahan................ 53 2.13.2 Prototipe Pemanfaatan SIG untuk Pengolahan Kawasan Tambak ......................................................................... 54 3.1 Analisis Sistem ......................................................................... 55 3.1.1 Spesifikasi Aplikasi ......................................................... 55 3.1.2 Spesifikasi Pengguna ...................................................... 55 3.1.3 Lingkungan Operasi ........................................................ 56 3.2 Analisis Penentuan Tambak dengan Metode Fuzzy ................ 57 3.2.1 Menentukan Variabel Fuzzy ........................................... 57 12
  • 13. BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 81 BAB V PENUTUP ..................................................................................... 101 3.2.2 Aturan/Role fuzzy ........................................................... 58 3.2.3 Domain Himpunan Fuzzy ............................................... 60 3.3 Perancangan Sistem ................................................................. 61 3.3.1 Use Case Diagram .......................................................... 61 3.3.2 Activity Diagram ............................................................. 61 3.3.3 Sequence Diagram .......................................................... 69 3.3.4 Class Diagram ................................................................ 75 3.4 Desain Basis Data .................................................................... 76 4.1 Implementasi ............................................................................ 81 4.1.1 Ruang Lingkup Perangkat Lunak.................................... 81 4.1.2 Ruang Lingkup Perangkat Keras .................................... 82 4.2 Struktur Program ...................................................................... 82 4.3 Implementasi Interface ............................................................ 83 4.4 Pengujian .................................................................................. 99 5.1 Kesimpulan .............................................................................. 101 5.2 Saran ...................................................................................... 101 13 DAFTAR PUSTAKA
  • 14. 2.1 Gambar Bentuk Arsitektur SIG berbasis Web .......................................... 28 2.2 Arsitektur MapServer ................................................................................ 31 2.3 Himpunan Fuzzy pada Variabel Temperatur ............................................ 45 2.4 Representasi Linier Naik ........................................................................... 46 2.5 Representasi Linier Turun ......................................................................... 47 2.6 Kurva Segitiga ........................................................................................... 48 2.7 Kurva Trapesium ....................................................................................... 48 2.8 Daerah Bahu pada Variabel Temperatur ................................................... 49 3.1 Gambar Use Case ...................................................................................... 62 3.2 Activity Diagram Isi_Potensi Desa ........................................................... 64 3.3 Activity Diagram Hapus_Potensi Desa ..................................................... 64 3.4 Activity Diagram Edit_Potensi Desa ......................................................... 65 3.5 Activity Diagram Login ............................................................................ 65 3.6 Activity Diagram Tambah_Wacana .......................................................... 66 3.7 Activity Diagram Hapus_Wacana ............................................................. 66 3.8 Activity Diagram Edit_Wacana................................................................. 67 3.9 Activity Diagram Hapus_Jenis Ikan .......................................................... 67 3.10 Activity Diagram Tambah_Jenis Ikan ..................................................... 68 3.11 Activity Diagram Edit_Jenis Ikan ........................................................... 68 3.12 Activity Diagram Editor_Rule Tanah...................................................... 69 3.13 Sequence Diagram Isi_Potensi Desa ...................................................... 70 3.14 Sequence Diagram Hapus_Potensi Desa ................................................ 70 3.15 Sequence Diagram Edit_Potensi Desa .................................................... 71 3.16 Sequence Diagram Tambah_Wacana ..................................................... 71 3.17 Sequence Diagram Hapus_Wacana ........................................................ 72 3.18 Sequence Diagram Edit_Wacana ............................................................ 72 3.19 Sequence Diagram Hapus_Jenis Ikan ..................................................... 72 3.20 Sequence Diagram Tambah_Jenis Ikan .................................................. 73 3.21 Sequence Diagram Edit_Jenis Ikan ........................................................ 73 3.22 Sequence Diagram Login ........................................................................ 74 DAFTAR GAMBAR 14
  • 15. 3.23 Sequence Diagram Rule_Tanah .............................................................. 74 3.24 Sequence Diagram Lihat_Data Desa ...................................................... 75 3.25 Sequence Diagram Lihat_Peta ................................................................ 75 3.26 Class Diagram ........................................................................................ 76 4.1 Struktur Program SIG Tambak Ikan ......................................................... 82 4.2 Halaman Beranda ...................................................................................... 83 4.3 Halaman Peta ............................................................................................ 84 4.4 Halaman Wacana ...................................................................................... 86 4.5 Halaman Data-data Desa ........................................................................... 87 4.6 Login Admin ............................................................................................. 88 4.7 Halaman Depan Admin ............................................................................. 89 4.8 Halaman Isi Desa ...................................................................................... 90 4.9 Halaman Editor Jenis Ikan ........................................................................ 95 4.10 Editor Bobot Tanah ................................................................................. 96 4.11 Editor Bobot Kualitas Air ....................................................................... 97 4.12 Editor Grade ............................................................................................ 97 4.13 Editor Wacana ......................................................................................... 98 4.14 Editor Admin ........................................................................................... 98 4.15 Himpunan Fuzzy pada Kualitas Tanah ................................................... 99 4.16 Himpunan Fuzzy pada Variabel Sumber Air .......................................... 99 15
  • 16. 3.1 Tabel Variabel Fuzzy ................................................................................ 57 3.2 Tabel Variabel Kualitas Tanah.................................................................. 60 3.3 Tabel Variabel Sumber Air ....................................................................... 60 3.4 Tabel Variabel Passing Grade ................................................................... 61 3.5 Tabel Use Case ......................................................................................... 62 3.6 Tabel Admin ............................................................................................. 77 3.7 Tabel Wacana ............................................................................................ 77 3.8 Tabel Desa ................................................................................................. 77 3.9 Tabel Grade ............................................................................................... 78 3.10 Tabel Grade Lancar ................................................................................. 78 3.11 Tabel Grade Tanah .................................................................................. 78 3.12 Tabel Ikan ............................................................................................... 78 3.13 Tabel Jtambak ......................................................................................... 79 3.14 Tabel Kecerahan...................................................................................... 79 3.15 Tabel Oksigen ......................................................................................... 79 3.16 Tabel pH .................................................................................................. 79 3.17 Tabel Rule ............................................................................................... 80 3.18 Tabel Rule_Tanah ................................................................................... 80 3.19 Tabel Salinitas ......................................................................................... 80 3.20 Tabel Suhu .............................................................................................. 80 4.1 Tabel Hasil Pengujian ............................................................................... 100 DAFTAR TABEL 16
  • 17. Wasilah. 2010. Sistem Informasi Geografis (SIG) Tambak Ikan di Pembimbing : (I) Ririen Kusumawati, M. Kom (II) M. Ainul Yaqin, M. Kom Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), Jenis Tambak, Tambak ABSTRAK Kabupaten Lamongan sebagai Pendukung Keputusan untuk Menentukan Letak Strategis dan Jenis Tambak dalam Usaha Budidaya Ikan 17 Ikan Pengembangan Sistem Informasi Geografis berbasis web untuk aplikasi tambak ikan saat ini masih sangat terbatas, terutama di daerah yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani tambak. Kabupaten Lamongan adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang telah banyak menghasilkan produksi perikanan terbesar terutama ikan bandeng dan udang vanami. Namun seiring perkembangan zaman, aplikasi untuk mengetahui informasi-informasi mengenai lokasi atau letak tambak di kabupaten Lamongan belum tersedia sehingga membuat para pengembang tambak ikan tidak mengetahui lokasi atau letak yang sesuai untuk dijadikan tambak karena tidak semua daerah di kabupaten Lamongan lahannya bisa digunakan untuk tambak. Untuk menentukan letak yang sesuai atau strategis dalam mengembangkan usaha budidaya ikan diperlukan suatu metode yaitu dengan menggunakan metode fuzzy Tsukamoto. Variabel-variabel seperti jenis tanah dan sumber air yang mempengaruhi tambak diharapkan bisa menjadi bahan pendukung keputusan bagi para pengembang tambak ikan. Adapun hasil dari analisis ini adalah menghasilkan sebuah informasi yang nantinya menjadi pendukung keputusan bagi orang awam dalam mengembangkan usaha budidaya ikan di daerah Lamongan. Aplikasi ini menggunakan mapscript sebagai modul yang digunakan untuk membuat fungsi dan class MapServer agar dapat dijalankan di PHP. Sedangkan MapServer sendiri adalah sebuah layanan untuk memproses dan menampilkan data spasial yang berasal dari database. .
  • 19.
  • 21. ! “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (QS. Al-Baqarah: 164) semesta ini dengan segala kebesarannya, yang menguasai alam ini, mengaturnya dengan perintahNya, mengendalikannya dengan kekuasaanNya. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat dalam putaran yang abadi. Yakni putaran malam mengikuti siang dalam peredaran planet bumi. manusia”, maksudnya dalam perbuatan Allah Swt menaklukkan lautan melalui penggerakan bahtera atau kapal dari satu sisi ke sisi yang lain adalah demi penghidupan manusia dan perolehan manfaat dari musim yang ditimbulkan dari BAB I PENDAHULUAN %'() $ # $ Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Allah Swt menciptakan alam “Bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi 18
  • 22. laut, serta mempermudah pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat yang 19 lain. Begitu besar kenikmatan yang Allah Swt berikan kepada manusia, Dia menjadikan bumi yang semula mati menjadi hidup kembali akibat dari air yang diturunkan Allah Swt dari langit. Air menjadi kebutuhan vital bagi makhluk hidup di muka bumi ini, dengan air bumi menjadi subur yang dapat menumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia. Dengan air pula, manusia bisa mengembangkan segala potensinya dalam mempertahankan hidup. “Dia sebarkan di bumi segala jenis hewan” dalam segala perkara dan berbagai keragamannya baik hewan yang hanya bisa hidup di darat, di air maupun hewan yang bisa hidup di dua alam yakni di darat dan di air. Dia mengetahui semua itu, memberinya rezeki dan tidak ada satu hewan pun yang tidak diketahuiNya, hal ini senada dengan firman Allah Swt: %/$ ')# . $)#!- ,( +'* %') !* “Dan tidak ada satu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”. (QS. Hud: 6) Salah satu tanda keesaan dan kebesaran Allah Swt adalah tentang pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. Angin dapat memberikan rahmat bagi manusia dengan membawa kegembiraan berupa hujan yang kemudian mengalir ke berbagai tujuan, namun angin juga bisa membawa azab bagi manusia seperti angin puting beliung yang sering terjadi di
  • 23. Indonesia yang dapat membawa bencana dan kerusakan di muka bumi. Angin dapat membawa awan yang merupakan cikal bakal hujan untuk diturunkan di tempat yang dikehendaki oleh Allah Swt. kebesaran Allah Swt dengan cara mensyukurinya dan mengembangkan ilmu pengetahuan dari kejadian-kejadian alam. bahwa Allah Swt memberikan nikmat yang begitu banyak kepada manusia agar manusia bisa berfikir dan mensyukuri apa yang sudah diberikan Allah Swt kepadanya. Manusia disuruh berfikir terhadap segala ciptaannya Allah Swt bukan berfikir terhadap DzatNya Allah Swt, berfikir terhadap segala ciptaanNya yang ada di bumi bisa mendatangkan ilmu yang bermanfaat bagi makhluk hidup di bumi ini. Segala macam teknologi yang berkembang merupakan pemberian Allah melalui ilmu yang dipelajari oleh manusia. berusaha menjalankan roda kehidupan dengan adanya keseimbangan antara kepentingan untuk dunia dan kepentingan untuk akhirat. Dengan ilmu yang diberikan oleh Allah Swt, manusia bisa memanfaatkan apa yang ada di bumi untuk dikelolah menjadi bidang usaha. Salah satu bentuk bidang usaha yang memanfaatkan alam sebagai medianya adalah usaha budidaya ikan di tambak. pengetahuan yang cukup luas tentang cara-cara bagaimana memelihara ikan di kolam buatan manusia. Tidak banyak manusia di muka bumi ini memiliki ilmu Hanya orang-orang yang berfikirlah yang bisa merasakan tanda-tanda Dapat disimpulkan dari ayat dan tafsir yang telah dipaparkan di atas Dalam mempertahankan hidup di muka bumi ini, manusia dituntut untuk Dalam usaha membudidayakan ikan di tambak, dibutuhkan ilmu dan 20
  • 24. yang berkaitan dengan pemeliharaan ikan, hanya orang-orang yang sudah berpengalaman yang mengerti tentang seluk beluk ikan yang dibudidayakan di tambak. Dan tidak semua daerah bisa dijadikan kolam pembudidayaan ikan karena untuk tanah yang akan dibuat kolam pembudidayaan ikan harus memenuhi syarat sesuai dengan ikan yang akan dibudidayakan. Untuk itu dibutuhkan informasi yang akurat dalam pembudidayaan ikan agar tidak terjadi kerugian. pertukaran teknologi dan informasi bisa dirasakan oleh semua kalangan secara cepat tanpa mengenal waktu dan tempat, sebagia contoh internet yang sudah beredar di masyarakat. Layanan internet seperti web atau World Wide Web merupakan layanan yang paling berkembang dan banyak digunakan oleh masyarakat luas. Pada saat ini web tidak lagi bersifat statis yang hanya bisa menampilkan informasi kepada user namun web sekarang bersifat dinamis yang dilengkapi dengan bahasa pemograman PHP atau HTML, tidak hanya bisa menampilkan informasi tetapi juga bisa mengadakan interaksi antara user dengan Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu maju, penyebaran dan 21 web. Akan tetapi kebanyakan informasi yang beredar di internet hanya memberikan gambaran secara umum seperti letak yang strategis dalam budidaya ikan di suatu tempat, macam-macam ikan yang bisa dibudidayakan yang disampaikan dalam bentuk teks dan gambar, dan tidak ada informasi lain seperti bagaimana cara membuat kolam yang sesuai dengan ikan yang dikembangkan dan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tambak.
  • 25. tentang tambak dapat disampaikan dalam bentuk visual sehingga masyarakat yang menginginkan informasi tersebut tidak merasa jenuh melihatnya karena informasi yang disampaikan dengan visual lebih menarik dari informasi yang disampaikan Dengan adanya Sistem Informasi Geografis ini diharapkan informasi 22 secara tekstual. Sistem Informasi mengenai tambak yang merupakan gabungan antara teknologi SIG dan web memungkinkan informasi tersebut bisa divisualisasikan ke dalam web sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas tanpa ada batas waktu dan tempat serta memudahkan seseorang dalam mengamalkan ilmunya untuk masyarakat yang belum mengerti bagaimana membudidayakan ikan di tambak. Pemanfaatan lahan untuk tambak sering dijumpai di pesisir pantai dan di dataran rendah yang mempunyai sumber air yang banyak. Setiap tempat di wilayah Indonesia berbeda-beda dalam membudidayakan ikan di tambak. Salah satu wilayah di Indonesia yang masyarakatnya sebagian besar mengembangkan tambak ikan adalah kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kabupaten Lamongan memiliki sumberdaya perikanan yang cukup besar, khususnya perikanan budidaya tambak dan perikanan tangkap (laut). Produksi hasil perikanan di kabupaten Lamongan sebagian besar merupakan hasil budidaya tambak dengan komoditi udang dan bandeng. Usaha budidaya ikan di sawah tambak pertama kali dirintis di daerah Lamongan pada tahun 1930. Baru pada tahun 1950 Dinas Perikanan mulai menaruh perhatian terhadap usaha pemeliharaan ikan yang spesifik. Oleh karenanya, mulai saat itu luas areanya selalu bertambah dari tahun ke tahun.
  • 26. Sedangkan nama sawah tambak baru dipopulerkan pada akhir tahun 1956 oleh Dinas Perikanan Darat setempat. Sebagai tanah kelahiran sawah tambak, Lamongan ternyata mempunyai area yang paling luas, yaitu sekitar 68% dari luas sawah tambak di Jawa Timur pada tahun 1978. Pengusahanya pun paling intensif, hingga produksinya dapat mencapai 2000-3500 kg/ha/tahun. kabupaten Lamongan tergabung dalam Asosiasi Pembudidayaan Ikan Lamongan (ASPELA) telah berhasil meningkatkan harga jual ikan bandeng di Lamongan. Pada awal tahun 2004 ASPELA berhasil memberangkatkatkan ekspor perdananya ke Jepang sebanyak 2 (dua) kontainer atau 48 ton pada pada 29 April 2004 lalu. Dan saat ini setiap bulannya ASPELA mengekspor ke Jepang sebanyak 8 kontainer atau 192 ton dengan total nilai sebesar 1,5 Milyar. Pada tahun 2005 lalu lahan sawah tambak yang tersebar di beberapa lokasi seluas 23.602 hektar, produksinya mencapai 23.216 ton lebih. Di sektor perikanan darat, para petani tambak yang difasilitasi pemerintah 23 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana membangun sistem informasi geografis tambak ikan di kabupaten Lamongan sebagai pendukung keputusan untuk menentukan letak strategis dan jenis tambak dalam mengembangkan usaha budidaya ikan?
  • 27. 24 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembangunan sistem informasi mengenai tambak di kabupaten Lamongan yang akan ditampilkan dalam konsep SIG yaitu akan ditampilkan peta tambak di kabupaten Lamongan yang didalamnya terdapat informasi mengenai lokasi dan jenis tambak di kabupaten Lamongan dan informasi mengenai macam-macam ikan yang dikembangkan diantaranya ikan bandeng, udang, mujair, ikan kerapu, dan lain sebagainya. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi tentang tambak di kabupaten Lamongan yang disajikan dalam bentuk website dengan menggunakan konsep SIG, sehingga user lebih mudah dalam mendapatkan dan memahami informasi potensi daerah serta dapat memberi masukan kepada user tentang potensi-potensi tambak yang ada. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan informasi tentang tambak-tambak di kabupaten Lamongan 2. Membantu user dalam mencari tambak yang strategis untuk dikembangkan
  • 28. 25 1.6 Metode Penelitian Adapun metode dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah: a. Persiapan Dalam tahap persiapan ini diawali dengan penyusunan proposal dan mengurus perizinan dalam penelitian. b. Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: 1. Konsultasi langsung dengan pihak yang ahli pada bidang tersebut, dalam hal ini dosen pembimbing dan pihak Dinas Perikanan kabupaten Lamongan 2. Studi literatur terhadap berbagai referensi dan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini baik berupa buku maupun jurnal 3. Studi lapangan dengan cara terjun pada objek atau tempat dan lingkungan, terutama dalam usaha mengumpulkan data dan berbagai informasi yang diperlukan c. Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data tersebut selanjutnya akan dianalisis untuk dipilih data mana yang akan dipakai dan apabila terjadi kekurangan data dapat dilakukan penambahan. Variable-variabel yang mempengaruhi suatu tambak dengan menggunakan metode fuzzy Tsukamoto akan dapat mengetahui suatu hasil apakah lahan tersebut bisa dijadikan tambak atau lahan tersebut tidak layak dijadikan tambak.
  • 29. 26 d. Perancangan Sistem Setelah data dianalisis maka tahap selanjutnya adalah perancangan sistem yang terdiri dari perancangan database dan perancangan interface aplikasi. e. Evaluasi Sistem Dalam tahap ini sistem akan dievaluasi terlebih dahulu sebelum menuju pembuatan aplikasi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan sementara dari sistem tersebut. f. PembuatanAplikasi Pada proses ini dilakukan pembuatan tampilan aplikasi, pembuatan database dan penyusunan coding program. g. Pengujian Sistem Dalam pengujian sistem ini, aplikasi yang sudah jadi akan diuji dengan cara memasukkan data yang sudah diperoleh. Apabila terdapat kesalahan maka akan diperiksa dan diperbaiki lagi mulai dari perancangan sistem hingga mendapat hasil yang sesuai. h. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan Setelah melakukan pengujian system maka langka berikutnya adalah melakukan dokumentasi dan penyusunan laporan yang berguna untuk mempermudah pengembangan sistem selanjutnya.
  • 30. 27 1.7 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka Dalam bab ini menjelaskan mengenai konsep dan teori dasar yang mendukung dalam penulisan laporan tugas akhir ini, diantaranya adalah pengertian Sistem Informasi Geografis, PHP, Mapserver dan MySQL. BAB III Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan Sistem Informasi Geografis tambak ikan di kabupaten Lamongan secara keseluruhan. BAB IV Hasil dan Pembahasan Pada bab ini menjelaskan tentang hasil dari pengujian sistem yang telah dibuat. BAB V Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dari laporan tugas akhir yang telah dibuat dan berisi tentang saran untuk terhadap aplikasi yang sudah jadi.
  • 31. 2.1 Profil Geografis Kabupaten Lamongan dengan 70 23’ 6” Lintang Selatang dan antara 1120 4’ 41” sampai dengan 1220 33’ 12” Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: terdiri dari dataran rendah berawa dengan ketinggian 0-25 m, seluas 50,17% dari luas kabupaten Lamongan. Dataran dengan ketinggian 25-100 m, seluas 45,68% dan sisanya 4,15% merupakan dataran dengan ketinggian dia atas 100 m. tropis, dengan musim penghujan yang terjadi antara bulan November sampai dengan April dan musim kemarau yang terjadi antara bulan Mei sampai dengan Oktober. Diantara musim tersebut, terdapat musim peralihan atau masa pancaroba yang terjadi sekitar bulan April/Mei dan Oktober/November. Temperatur suhu udara terjadi rata-rata 290 celcius sampai 320 celcius, curah hujan rata-rata 3916,5 BAB II KAJIAN PUSTAKA Secara geografis kabupaten Lamongan terletak antara 60 51’ 54” sampai a. Sebelah Utara : Laut Jawa b. Sebelah Selatan : Kabupaten Mojokerto dan Jombang c. Sebelah Timur : Kabupaten Gresik d. Sebelah Barat : Kabupaten Tuban dan Bojonegoro Luas wilayah kabupaten Lamongan 1.812,80 km2 atau setara 181.280 Ha, Secara klimatologis, wilayah kabupaten Lamongan tergolong beriklim 28 mm per tahun.
  • 32. perikanan, sisanya terletak pada sektor perdagangan/industri dan kehutanan. Pada sektor perikanan, kabupaten Lamongan mampu memberikan kontribusi sebesar 15,25% dari total produksi ikan di Jawa Timur atau merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur, yaitu sekitar 65.874,984 ton senilai kurang lebih Rp.446 milyard. Kontribusi terbesar produksi ikan di kabupaten Lamongan disumbangkan oleh produksi ikan air tawar (sawah tambak) dan produksi perikanan laut. Perikanan sawah tambak yang didukung areal 22.422,49 hektar mampu memberikan produksi ikan air tawar sebesar di Jawa Timur, sedangkan perikanan laut yang didukung 19.994 nelayan dan 5.385 armada kapal penangkap ikan mampu menghasilkan produksi ikan terbesar nomor 3 (tiga) di Jawa Timur setelah kabupaten Sumenep dan Probolinggo. Potensi kabupaten Lamongan terbesar terletak pada sektor pertanian dan Secara administrasi, kabupaten Lamongan terbagi menjadi 27 kecamatan, 29 serta 462 desa dan 12 kelurahan. 2.2 Peta *
  • 33. (2), 0%1 , ' #0%1 +
  • 34. %45).
  • 35. / -,-*.(+3 + Artinya: “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam” (QS. Thaahaa: 53). “Yang menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan ”, menurut para ahli qiro’at, dibaca (“mihada”) yakni hamparan yang manusia tinggal, berdiri dan
  • 36. tidur di atasnya, serta melakukan perjalanan di atas permukaannya (“wasalaka lakum fiihaa subula”) dan yang menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan yakni Dia telah membuatkan jalan bagi manusia dan jalan tersebut dapat berjalan di 30 atasnya. Sayyid Quth dalam kitabnya tafsir Fi Zhilalil Qur’an menjelaskan Frase Al-qur’an yang menyatakan (“mahda”) dapat diartikan dalam dua bentuk, yaitu 1. Jalan-jalan yang telah diatur Allah Swt di atas tanah bagi manusia yang bisa mereka lewati, 2. Cara-cara untuk memperoleh penghasilan. Allah Swt menempatkan manusia di bumi dengan menghamparkannya agar mereka dapat menikmati hidup dan berbekal guna kehidupan akhirat. Allah Swt menjadikan manusia di bumi agar ia menyadari bahwa ada jarak antara ia dan tujuan hidupnya. Ada jalan yang harus ditempuhnya guna mencapai tujuan hidup itu yakni pendekatan diri kepada Allah Swt dan upaya masuk ke hadiratNya, sebagaimana halnya ia menempuh jalan-jalan di muka bumi untuk mencapai arah yang ditujunya. %8)7 0%1-
  • 38. Artinya: “Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk” (QS. Az-Zukhruf: 10) Dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwa Allah Swt menjadikan bumi ini dengan hamparan agar manusia bisa tinggal dengan nyaman, tidak goyang dan oleng dengan aneka kemudahan yang dapat mengantarkan kenyamanan hidup bagi manusia. Allah Swt juga membuat dan menganugerahkan manusia potensi untuk membuat jalan-jalan di bumi. Dari kebesaran dan kemurahan Allah Swt
  • 39. itulah diharapkan manusia mendapat petunjuk menuju arah yang manusia kehendaki atau manuju pembuktian tentang ke-Esaan dan kekuasaan Allah Swt. dalam menjadikan bumi ini sebagai hamparan yang luas bukan bulat yang sering kita lihat sebagai benda angkasa. Dari hamparan itu, manusia bisa membuat jalan yang bisa mereka lewati untuk menuju tempat yang dituju. Terdapat banyak sekali tempat atau lokasi yang di tempati oleh manusia di muka bumi ini, oleh karena itu diperlukan suatu benda yang di dalamnya terdapat informasi dan data yang akurat tentang gambaran muka bumi agar manusia tidak tersesat dalam menuju tempat yang dimaksud. Benda tersebut adalah peta. Dengan terciptanya peta, manusia bisa mengetahui tempat-tempat di belahan bumi lain tanpa menuju ke tempat Kedua ayat tersebut merupakan salah satu bukti kebesaran Allah Swt 31 tersebut. Peta adalah gambaran permukaan bumi dalam bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. 2.2.1 Jenis-jenis Peta Berdasarkan isinya, peta dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu peta umum dan peta khusus (tematik). 1. Peta Umum Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Pada peta umum, ada dua jenis, yaitu peta topografi dan peta chorografi. a. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi.
  • 40. b. Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 1:250.000 sampai 1:1.000.000 atau lebih. Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas misalnya propinsi, Negara bahkan 32 dunia. 2. Peta Khusus Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan atau fenomena geosfer tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. 2.2.2 Fungsi Peta Secara umum, fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi b. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi c. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, Negara, gunung dan bentuk lainnya d. Membantu peneliti sebelum melakukan survey untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti e. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah f. Alat untuk mempelajari hubungan timbal balik antara fenomena-fenomena geografi di permukaan bumi
  • 41. 33 2.2.3 Komponen Peta a. Judul Peta, judul peta memuat isi dari peta, yang bertujuan untuk dapat segera data dan daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut. Judul peta memuat/mencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta, tetapi judul peta bisa diletakkan di bagian lain dari peta asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan peta b. Skala Peta, merupakan ciri yang membedakan peta dengan gambar lain. Skala peta sangat erat kaitannya dengan data yang disajikan c. Proyeksi Peta, adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung (bulat) ke bidang datar d. Legenda Peta, menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta e. Petunjuk Arah/Tanda Orientasi, berguna untuk menunjukkan arah Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Penunjuk ini diletakkan dimana saja asalkan tidak mengganggu kenampakan peta. f. Simbol dan Warna, simbol berguna agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan. Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, sehingga dapat menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan tepat. Syarat-syarat tersebut adalah sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum.
  • 42. Penggunaan warna pada peta harus sesuai dengan maksud/tujuan si pembuat peta dan kebiasaan umum. Misalnya laut dan danau digunakan warna biru, daerah pegunungan/dataran tinggi digunakan warna coklat tua 34 dan lain sebagainya g. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta, sumber memberi kepastian kepada pembaca peta, bahwa peta tersebut bukan hasil rekaan dan dapat dipercaya, selain itu tahun pembuatan peta perlu dicatumkan agar pembaca peta dapat mengetahui bahwa peta itu masih cocok atau tidak untuk digunakan pada masa sekarang atau sudah kadarluarsa karena sudah terlalu lama 2.3 Tambak 1) #+ % 1 0 0 / ) %,9
  • 43. . 06- 34 :%3)) 9 22 %()7# %15 Artinya “Dan Dia-lah (Allah) yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karuniaNya, dan supaya kamu bersyukur”(QS. An-Nahl: 14). Dalam tafsir Ibnu Katsir, Allah Swt memberitahukan tentang penaklukkanNya terhadap lautan luas yang dianugerahkan kepada hamba-hamba- Nya dengan cara menaklukkan bagi mereka, yaitu dengan memudahkan mereka untuk mengarunginya, memakan ikan yang ada di lautan dan dengan meghalalkan
  • 44. binatang lautan kepada hamba-hamba-Nya baik binatang yang masih hidup maupun binatang yang mati atau yang sudah menjadi bangkai. berfikir bahwa semua binatang yang hidup di lautan adalah binatang yang halal bahkan bangkainya pun bisa dimakan. Untuk itulah manusia harus bisa menelaah apa yang terkandung pada ayat tersebut, dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di daratan, manusia bisa mengembangkan atau membudidayakan benih-benih membuat tempat atau kolam kecil yang sifat-sifatnya hampir sama dengan habitat ikan yang asli, manusia bisa membudidayakan ikan laut di tempat tersebut sehingga bisa mendatangkan karunia baginya. membendung air dengan pematang, sehingga terkumpul pada suatu tempat, digunakan untuk menyakan sebuah empang dekat pantai. yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air terutama ikan, udang serta kepiting. Penyebutan tambak ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air asin. Dari ayat tersebut di atas, dapat diambil pelajaran bagi manusia untuk ikan di suatu tempat yang hampir sama dengan habitat ikan di laut. Dengan Istilah tambak yang diambil dari bahasa Jawa nambak mempunyai arti Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan biasanya di daerah pantai, Tambak ikan dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Tambak air asin, yaitu kolam ikan yang diisi dengan air laut. Tambak ikan asin ini setiap tahun membudidayakan ikan-ikan yang berhabitat di air asin, seperti ikan bandeng, kerapu, kepiting, udang, dan lain 35 sebagainya
  • 45. 2. Tambak air tawar, yaitu kolam ikan yang diisi dengan air tawar, biasanya diperoleh dari mata air atau sungai dan dari tadah hujan. Adapun ikan yang dibudidayakan adalah bandeng, mujaer, tombro, lele, nila, udang windu, udang vanami, dan lain sebagainya Namun tambak air tawar ini, dalam satu tahun hanya bisa membudidayakan ikan selama 6 bulan saja, hal ini dikarenakan dalam tambak ikan air tawar hanya mengandalkan air sungai atau tadah hujan. Jika musim kemarau akan tiba, maka fungsi tambak akan berubah menjadi sawah yang ditanami padi. Tambak dengan dua fungsi ini biasanya dinamakan sawah tambak. Dalam kurun waktu 6 bulan, para petani sawah tambak bisa panen ikan sebanyak 2 kali dan 36 panen padi sebanyak 1 kali. Kreteria dalam pembudidayaan ikan air tawar: a. Lokasi Dalam pembudidayaan ikan air tawar, diperlukan lokasi yang strategis yaitu dekat dengan sumber air, misalnya bengawan solo atau sungai-sungai kecil. b. Sumber Air Kualitas air yang sesuai dengan budidaya ikan air tawar adalah: 1) pH air antara 6,5 sampai 9 2) suhu antara 28-300C 3) kecerahan air antar 25-35 cm 4) salinitas atau kadar garam antara 20-30 ppt
  • 46. 5) oksigen terlarut antara 2-4 mg/l 37 c. Jenis Tanah Jenis tanah yang cocok digunakan untuk budidaya ikan di air tawar adalah tanah alluvial, yaitu suatu jenis tanah liat berlumpur yang cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian. Tanah ini sangat cocok jika digunakan untuk pembuatan tambak air tawar dikarenakan hampir seluruh tambak di daerah Lamongan menganut system sawah tambak. Kreteria dalam pembudidayaan ikan air asin adalah: a. Lokasi Lokasi dalam mengembangkan tambak ikan air asin berada di pinggir pantai yaitu di daerah pasang surut air laut. b. Sumber Air Kualitas air yang sesuai dengan budidaya ikan air asin adalah: 1) pH air antara 7,6 sampai 8,9 2) suhu antara 27-320C 3) kecerahan air antar 30-45 cm 4) salinitas atau kadar garam antara 15-30 ppt. 5) oksigen terlarut antara tidak boleh kurang dari 4 mg/l c. Jenis Tanah Jenis tanah yang cocok digunakan untuk budidaya ikan di air asin adalah tanah regosol (tanah berpasir) dan grumosal (tanah abu-abu kehitaman).
  • 47. 2.4 Sistem Informasi Geografis : # $ 9$ 1 # $ 85 ' 1,
  • 48. +6 27; 38 %') - Artinya “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk istirahat dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-An’am: 96). Pada surat Al-An’am ayat 96 dalam tafsir Al-Qurthubi menjelaskan bahwa Allah Swt menciptakan matahari dan bulan untuk manusia agar dijadikan perhitungan hari, bulan dan tahun. Matahari dan bulan berjalan menurut perhitungan yang sempurna, terukur, tidak berubah, dan tidak kacau. Masing-masing dari keduanya memiliki orbit yang dilaluinya pada musim hujan maupun musim panas. Perjalanan itu berimplikasi terhadap pergantian malam dan siang berikut panjang dan pendeknya. Sebagaimana kelanjutan dari ayat di atas, yaitu 5@ , 4 ? = =;3 #0%1 +
  • 49. . %)7# $ Artinya “Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang untuk kamu supaya kamu menjadikannya sebagai petunjuk dalam kegelapan di daratan dan di lautan. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang yang mengetahui”. (QS. Al-An’am: 97) Fungsi bintang menurut ayat di atas adalah sebagai petunjuk bagi manusia di kegelapan malam ketika manusia berada di padang pasir maupun di lautan untuk mencapai tempat tujuan. Pada zaman dulu bintang berfungsi sebagai kompas atau petunjuk arah yang dapat mempermudah seorang pelaut dalam mengarungi samudera agar sampai pada tempat tujuan dan juga mempermudah bagi seorang musafir yang melintasi padang pasir luas.
  • 50. yang mengetahui, yakni yang berakal, mengetahui kebenaran dan menjauhi Di akhir ayat, Allah Swt telah menerangkan ayat-ayat tersebut bagi orang 39 kebatilan. Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan di bidang ilmu dan teknologi, manusia bisa menciptakan sebuah alat petunjuk arah yang bisa digunakan setiap waktu tanpa harus melihat bintang di malam hari atau menunggu siang yang terdapat matahari. Diantara alat petunjuk arah tersebut adalah peta, kompas, dan GPS. Dari perkembangan ilmu tersebut maka muncullah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang letak atau lokasi sesuatu yang ada di muka bumi yaitu Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografis dibentuk dari tiga komponen kata yang mempunyai arti tersendiri, yaitu Sistem, Informasi dan Geografi. Sistem menurut Lucas dalam PHPA dan WWF (1997) adalah suatu himpunan atau variable yang terorganisasi, saling interaksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu serta mempunyai tujuan dan sasaran. Kata yang kedua adalah Informasi sebagai sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat kepastian tentang suatu keadaanatau kejadian. Jadi siatem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan informasi. Kata yang terakhir adalah Geografi yang berasal dari gabungan Geo dan Graphy. Geo berarti bumi, sedangkan Graphy berarti proses penulisan, sehingga geografi adalah proses penulisan tentang bumi. (I Wayan Nuarsa, 2005: 5)
  • 51. SIG merupakan kajian ilmu dan teknologi yang tergolong masih baru, Sistem Informasi Geografis mempunyai banyak pengertian dikarenakan 40 diantaranya: 1. Menurut ESRI (1998) mendefinisikan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras computer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis 2. SIG merupakan suatu alat, metode dan prosedur yang mempermudah dan mempercepat usaha untuk menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi 3. SIG adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan output) data spasial atau data bereferensi geografis Dapat disimpulkan bahwa SIG tidak menangani peta atau gambar akan tetapi SIG menangai database. Konsep database merupakan pusat dari SIG dan perbedaan antar SIG dengan sistem pemetaan komputer yang hanya dapat memproduksi output grafik yang baik. Data SIG dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1. Data grafis, adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan objek di permukaan bumi. Secara garis besar, data grafis dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
  • 52. a. Data titik (point), biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, stasiun curah hujan, alamat customer dan lain-lain b. Data garis (line/polyline), dapat dipakai untuk menggambarkan jalan, sungai, jaringan listrik dan lian-lain c. Area (region/poligon), digunakan untuk mewakili batas administrasi, penggunaan lahan, kemiringan lereng dan lain-lain 2. Data atribut atau tabular, adalah data deskriptif yang menyatakan nilai data 41 grafis tersebut. Data tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Struktur data SIG ada dua macam, yaitu: vektor dan raster. Pada struktur data vektor, posisi objek dicatat dalam sistem koordinat. Di sisi lain, objek pada struktur data raster disimpan pada grid dua dimensi, yaitu baris dan kolom. Pada sebuah aplikasi SIG, terdapat beberapa fasilitas yang merupakan standar untuk melengkapi peta yang tampil di layar monitor. Antara lain : 1. Legenda Legenda (legend) adalah keterangan tentang obyek-obyek yang ada di peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, simbol buku adalah universitas, dan sebagianya.
  • 53. 42 2. Skala Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya. 3. Zoom In / Out Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out. 4. Pan Dengan fasilitas pan peta dapat digeser-geser untuk melihat daerah yang dikehendaki 5. Searching Fasilitas ini digunakan untuk mencari dimana letak suatu feature. Bisa dilakukan dengan meng-inputkan nama atau keterangan dari feature tersebut 6. Pengukuran Fasilitas ini dapat mengukur jarak antar titik, jarak rute, atau luas suatu wilayah secara interaktif 7. Informasi Setiap feature dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika feature tersebut diklik Misal pada suatu SIG jaringan jalan, jika diklik pada suatu ruas jalan akan memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa yang menjadi ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang berhubungan dengan jalan itu.
  • 54. 43 8. Link Selain informasi dari database, SIG memungkinkan pula meghubungkan data feature pada peta dengan data dalam bentuk lain seperti gambar, video, ataupun web 2.5 ArcView Software ArcView adalah salah satu perangkat lunak GIS yang paling popular dan paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Software ini dibuat oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute), perusahaan yang mengembangkan program Arc/Info. ArcView dapat melakukan input data, menampilkan data, mengelola data, menganalisa data, dan membuat peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis. Software ArcView lebih menfokuskan perhatian pada struktur data vektor. Namun demikian, ArcView juga mempunyai kemampuan untuk menganalisis data berbasis raster (grid dan citra penginderaan jauh). Project ArcView tidak menyimpan data yang sebenarnya, seperti data grafis, atribut atau yang lain. Project ArcView hanyalah menyimpan referensi lokasi dan bagaimana data ditampilkan. Ini berarti kita dapat menggunakan data ArcView dalam beberapa project ArcView tanpa adanya duplikasi. File project ArcView adalah file teks yang dapat dibuka pada sembarang software teks editor atau word processing. Views pada project ArcView dipakai untuk mengelola data grafis, baik vektor maupun grid atau raster. Seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan
  • 55. manajemen data grafis dapat dilakukan pada View, mulai dari input data, manipulasi tampilan data grafis, sampai analisis data. Kelebihan dari software ArcView adalah: a. Melakukan analisis statis dan operasi-operasi matematis b. Pertukaran data: membaca dan menulis data dari dan ke dalam perangkat 44 lunak SIG lainnya c. Menjawab query spasial maupun atribut d. Menampilkan informasi (basis data) spasial maupun atribut e. Memodifikasi aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip f. Menyediakan bahasa pemrograman sederhana atau skrip untuk mengotomatiskan pengoperasian rutin dan memodifikasi aplikasi-aplikasi SIG yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak ArcView g. Membuat peta tematik, menyediakan pustaka simbol dan warna untuk membuat peta tematik h. Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya (dengan menggunakan extension yang dapat ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak SIG) 2.6 Web Sistem Informasi Geografis Web Sistem Informasi Geografis atau WebGIS bisa dikatakan sebagai web mapping yang berarti pemetaan internet tetapi bukan memetakan internet dan tidak berarti hanya menampilkan peta (yang berupa gambar yang statis) ke dalam
  • 56. situs internet. Jika hanya menampilkan peta statis maka tidak ada bedanya dengan 45 peta yang ada pada media tradisional. Web mapping bukanlah memindakan aplikasi GIS desktop ke dalam bentuk web-based walaupun memungkinkan untuk itu. Pengguna internet berasal dari berbagai kalangan mulai dari yang belum mengerti tentang GIS hingga orang yang ahli di bidang GIS, oleh karena itu mapping memanfaatkan fungsi interaktifitas yang ada pada aplikasi GIS dalam bentuk web. Gambar 2.1 Bentuk Arsitektur SIG berbasis web Pada gambar di atas, interaksi antara klien dengan server berdasar skenario request dan respon. Web browser di sisi klien mengirim request ke server web. Karena server web tidak memiliki kemampuan pemrosesan peta, maka request berkaitan dengan pemrosesan peta akan diteruskan oleh server web ke server aplikasi dan MapServer. Hasil pemrosesan akan dikembalikan lagi melalui server web, terbungkus dalam bentuk file HTML atau applet.
  • 57. 46 2.7 MapServer MapServer adalah applikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses melalui web. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Universitas Minesotta Amerika Serikat. Hadirnya MapServer menjadikan pekerjaan membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti menampilkan info jalan) dan analisis ( seperti menentukan rute perjalanan) pada permukaan geografi. 2.7.1 Sejarah Pengembangan Pada awalnya, MapServer dikembangkan oleh beberapa personel (team) dari Universitas Minnesota (UMN) di Amerika Serikat, yang pada saat itu tengah bekerjasama di proyek ForNet dengan NASA sebagai penyandang dana. Proyek ForNet ini menghasilkan beberapa tools utama (MapServer ImageView) yang dapat diaplikasikan ke berbagai tipe permasalahan yang terkait dengan data spasial pada saat itu. Pada saat yang sama, MapServer dikembangkan dan kemudian digunakan sebagai tool visualisasi data SIG (terutama tipe vektor) yang memungkinkan penggunaan layanan web, sementara ImageView dipakai sebagai tool visualisasi khusus untuk citra (digital) satelit beserta data-data tipe raster lainnya. Sebagai gambaran umum, berikut beberapa tonggak sejarah dimana MapServer mengalami perubahan yang signifikan:
  • 58. a. Tahun 1994, pengembangan sistem DSS perencanaan perjalanan (trip) untuk BWCAM. Pada sistem (aplikasi) yang juga berbasis web ini digunakan ArcInfo dan (script) AML yang dibuat custom dan on the fly. b. Tahun 1995, proyek ForNet menyediakan informasi kehutanan ke para manajer kehutanan. Informasi ini mirip dengan citra satelit dan data SIG. proyek ini menghasilkan “ImageServ” sebagai aplikasi CGI yang digunakan untuk melihat data spasial format Erdas Imagine. c. Tahun 1996, dikembangkan shapelib yang kemudian dikombinasikan dengan pustaka grafis GD ke dalam sebuah aplikasi perangkat lunak baru yang diberi nama sebagai “MapServer”. d. Tahun 1997, diluncurkan perangkat lunak MapServer versi 1.0. e. Tahun 1998, diluncurkan perangkat lunak MapServer versi 2.0 melalui 47 website ForNet. f. Tahun 1999, diluncurkan perangkat lunak MapServer versi 3.0 (plus dukungan format data raster dan front truetype) melalui website DNR. g. Tahun 2000, perangkat lunak MapServer versi 3.1 hingga 3.3 plus dukungan pustaka-pustaka dan standar (spesifikasi) OGC, OGR, dan GDAL. h. Tahun 2002, diluncurkan MapServer versi 3.7 (plus dukungan citra digital 24 bit). i. Tahun 2003, diluncurkan MapServer versi 4.0 (plus dukungan Flash dan PDF). j. Tahun 2004, diluncurkan MapServer versi 4.4 (plus dukungan WMS).
  • 59. 2.7.2 MS4W – MapServer for Windows pengguna di dalam meng-install (atau melakukan set-up) MapServer pada platform sistem operasi Ms. Windows. Tujuan utama pembuatan paket ini adalah untuk memudahkan semua (tingkatan) pengguna, secepatnya (terhindar dari segala detil yang rumit), di dalam mempersiapkan lingkungan kerja yang diperlukan oleh MapServer di lingkungan Ms. Windows. Selain itu, paket ini juga merupakan suatu cara atau lingkungan yang sangat baik untuk memaketkan dan kemudian mendistribusikan aplikasi-aplikasi MapServer kepada pihak manapun. Sebagai contoh, file tunggal “MapServ.Exe” (file program CGI MapServer) hasil instalasi terkait, secara otomatis telah dimasukkan ke dalam subdirektori MS4W adalah suatu paket perangkat lunak yang sangat memudahkan para 48 “c:ms4wApachecgi-bin”. 2.7.3 Arsitektur MapServer Aplikasi yang dibangun dengan menggunakan MapSever sebagai program CGI memiliki arsitektur sebagai berikut: Gambar 2.2 Arsitektur MapServer
  • 60. jaringan internet/intranet) ke web server dalam bentuk request terkait spasial (lokasi [x,y] click kursor, status [on/off] layer yang akan dimunculkan, dan lain sebagainya). Kemudian oleh web server, request terkait spassial ini dikirimkan ke server aplikasi (yang dibangun dengan pemrograman script yang telah tersedia) dan MapServer (program CGI). Setelah itu, MapServer akan membaca MapFile, data peta, dan data external untuk membentuk sebuah gambar yang sesuai dengan request. Setelah gambar ini di-render, file images yang bersangkutan akan dikirimkan ke web server sesuai dengan format tampilan template-nya, arsitektur MapServer di atas cenderung bercirikan thin-client, sementara browser-nya hanya menerima hasil request dalam bentuk file HTML standard plus beberapa file Pada sistem aplikasi ini, browser (client) mengirimkan request (melalui 49 images terkait. MapServer bekerja secara berdampingan dengan aplikasi web server. Web server menerima request peta melalui MapServer. Fungsi utama dari MapServer adalah melakukan pembacaan data dari berbagai sumber dan menempatkannya ke dalam layer-layer secara bersamaan menjadi file grafik, setiap layer saling overlay satu dengan lainnya dan ditampilkan dalam web broser. MapServer mempunyai fitur-fitur berikut: 1. Dapat menggambarkan elemen peta secara otomatis, seperti skala grafis, peta indek dan legenda peta 2. Menggunakan skala dalam objek spasial 3. Dapat dikembangkan dengan keluaran yang dapat diatur menggunakan file-file template
  • 61. 4. Dapat melakukan seleksi objek berdasarkan nilai, titik, are atau berdasarkan sebuah objek spasial tertentu 5. Menampilkan data spasial dalam format vektor, seperti Shapefile, ArcSDe, postGIS dan berbagai format data vektor lain dengan 50 menggunaka library OGR 6. Menampilkan data spasial dalam format raster, seperti TIFF/GeoTIFF dan berbagai format data raster lain dengan menggunakan library GDAL 7. Menggunakan quadtree dalam indexing data spasial, sehingga operasi-operasi spasial dapat dilakukan dengan cepat 8. Konfigurasi dapat diatur secara on the fly melalui parameter yang ditentukan pada URL 9. Mendukung rendering karakter berupa font TrueType 10. Mendukung penggunaan data raster maupun vektor yang ditiled (dibagi-bagi menjadi sub bagian yang lebih kecil sehingga proses untuk mengambil dan menampilkan gambar dapat dipercepat) 11. Dapat menggambarkan peta tematik yang dibangun menggunakan ekspresi lojik mapun ekspresi regular 12. Dapat menampilkan label dari objek spasial, dengan label dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih 13. Dapat menangani beragam sistem proyeksi secara on the fly
  • 62. 51 2.8 MapLab MapLab merupakan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi dari aplikasi berbasis MapServer secara visual. Output yang didapat dari MapLab adalah file konfigurasi peta (*.MAP). keuntungan menggunakan MapLab adalah pembuatan file *.MAP dapat dilakukan dengan panduan antar muka grafis. Dalam MapLab terdapat tiga komponen penting, yaitu: a. MapEdit, digunakan untuk membuat (create), meng-edit, dan mengelola mapfile. Lingkungan kerja MapEdit dapat dimunculkan dengan cara meng-klik tombol “MapEdit” pada layar MapLab. b. MapBrowser, digunakan untuk melihat hasil-hasil mapfile yang sudah jadi. c. GMapFactory, digunakan untuk mengembangkan aplikasi web-based GIS ketika mapfile-nya sudah dianggap selesai termasuk mengujinya dengan tool manipulasi tampilan dengan menggunakan komponen MapBrowser. 2.9 MapScript MapScript adalah antarmuka pemrograman MapServer. Pada saat ini Mapscript tersedia dalam beberapa bahasa pemrograman, diantaranya PHP, Perl, Python dan Ruby. PHP/Mapscript tersedia sebagai sebuah modul PHP, dalam bentuk file DLL (Dynamically Linked Library) pada flatform Windows atau dalam bentuk shared object pada platform Linux. Modul PHP/Mapscript biasanya dipasang bersamaan dengan instalasi MapServer.
  • 63. MapServer. Secara garis besar, peta tersusun dari beberapa layer. Layer tersusun dari bentuk-bentuk yang polygon, garis, atau titik yang disebut dengan Shape. Class-class yang terdapat di MapServer melingkupi manipulasi untuk Peta, Layer, dan Shape ini. Class-class didalam MapServer yang sering digunakan untuk mengembangkan Web GIS anatara lain adalah : MapScript digunakan sebagai interface untuk class-class yang terdapat di 52 a. MapObj Class Class untuk berhubungan dengan MapFile, atau secara tidak langsung berhubungan dengan data peta. Class ini juga sebagai class utama di MapScript untuk memproses dan menyimpan data peta ke file gambar. Beberapa fungsi dan class penting yang terdapat pada class ini, antara lain: 1. Mempunyai kumpulan class layerObj yang meyusun peta dan fungsi untuk mengatur urutan peta 2. Fungsi untuk menggambar peta, disimpan ke dalam class ImageObj 3. Fungsi untuk menggambar legend, dan disimpan kedalam class ImageObj 4. Fungsi untuk menggambar scalebar, dan disimpan kedalam class ImageObj 5. Fungsi SetExtent untuk menentukan Extent dari Peta 6. Fungsi ZoomPoint, ZoomRectangle, ZoomScale untuk melakukan pembesaran (zoom in) atat perngecilan (Zoom out peta) 7. Fungsi untuk mengeset proyeksi peta
  • 64. 8. Fungsi QueryByPoint, QueryByRect, QueryByShape, QueryByFeature untuk mencari object di peta yang ada di posisi tertentu dengan Rectange, 53 Shape, dan dengan peta lain b. LayerObj Class Class yang mewakili satu layer yang menyusun peta. Fungsi-fungsi yang penting pada class ini antara lain: 1. Fungsi GetShape untuk mengambil sebuah shape yang ada pada layer. Disimpan dalam shapeObj class. 2. Fungsi AddFeature, untuk menambah layer dengan sebuah shape baru. c. ImageObj Class Adalah class yang menyimpan gambar hasil pengolahan peta. d. LabelObj Class Class yang mengatur label-label yang akan tampil di peta e. WebObj Class Class yang berhubungan dengan Alamat-alamat internet f. PointObj, LineObj, RectObj Class, ShapeObj Class 1. Berturut-turut adalah Class yang digunakan untuk manipulasi Titik, Garis, Kotak, dan 2. Polygon g. ScaleBar Class Class untuk menggambar Scalebar. h. LegendObj Class Class untuk menggambar legenda
  • 65. 54 2.10 PHP PHP merupakan salah satu pemrograman server-side diantara beberapa pemrograman yang ada. Sejak diluncurkan, PHP mendapat respon yang sangat baik dari kalangan pengembang aplikasi web. Kemudahannya untuk dipahami, serta sintaksnya yang mirip bahasa C menjadikan pemrograman ini cepat dikenal oleh kalangan luas. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki. PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain. 2.10.1 Sejarah PHP Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
  • 66. interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang 55 2.10.2 Kelebihan PHP Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman yang lain, yaitu: a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif mudah c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan
  • 67. untuk mengakses file. Melalui fungsi ini, dapat meletakkan data dari halaman PHP ke dalam sebuah file teks ataupun database sederhana. d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. Dari sekian banyak fungsi PHP, secara khusus PHP menyediakan fungsi 56 2.11 MySQL %A) -))%/ #D @ %/ -$6 0%1?CB )2)/A. Artinya “(Allah berfirman): inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Al-Jaatsiyah: 29) Sesuai dengan tafsir Ibnu Katsir, pada kutipan ayat (), dijelaskan bahwa Allah Swt menyuruh manusia untuk mencatat apa yang telah dikerjakannya, termasuk mencatat segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini agar ilmu yang diperoleh dari kejadian tersebut dapat dipelajari lagi oleh orang lain bahkan ilmu tersebut bisa dikembangkan lebih mendalam. Pada zaman Rosulullah Saw, mushaf al-Qur’an yang dicatat oleh sahabat beliau berserahkan tidak pada satu tempat, ada yang di pelepah kurma, kulit onta
  • 68. dan lain sebagainya, hal ini disebabkan karena pada zaman tersebut belum ada alat yang digunakan untuk menulis seperti kertas. teknologi baru untuk menyimpan data dalam jumlah banyak yang sangat sulit jika data tersebut ditulis di atas kertas dan akan menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya apabila data tersebut disimpan dengan cara ditulis di atas kertas. Untuk itulah para ilmuwan mengembangkan database sebagai alat penyimpanan data dalam jumlah banyak, salah satu contoh dari database tersebut adalah MySQL. Seiring dengan perkembangan zaman, para ilmuwan menciptakan suatu 57 2.11.1 Sejarah MySQL MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu memang untuk mengembanngkan aplikasi Web untuk klien. MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang, baru pada bulan Okteober versi 3.11.0 dilepas ke public dengan syarat bebas biaya lisensi jika digunakan untuk kebutuhan nonkomersil. Baru pada bulan Juni 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah software bebas berlisensi GPL, artinya source code MySQL dapat dilihat dan gratis serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun. Kalau di seri 3.22 MySQL mulai diadopsi banyak orang dan meningkat populasi penggunanya, maka di seri 3.24 dan 4.0-lah terjadi banyak peningkatan dari sisi teknologi. Di versi 3.23 dan seterusnya MySQL semakin menarik untuk dilirik oleh pengguna non-Web. (Sutarman, 2003: 171)
  • 69. 2.11.2 Menjalankan MySQL di Windows database MySQL server dalam keadaan aktif/on. Apabila belum aktif, maka harus diaktifkan terlebih dahulu, caranya: jalankan file winmysqladmin.exe dari direktori/folder instalasi MySQL (c:mysqlbinwinmysqladmin.exe). Biasanya untuk pertama kali dijalankan program akan meminta username dan password yang akan digunakan untuk login atau masuk dan menjalankan serta Untuk memulai menjalankan MySQL sebelumnya harus dipastikan 58 mengelola database server. Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui prompt DOS (tool command line) dan dapat juga menggunakan program utility seperti pHPMyAdmin, MySQLGUI, MySQL Manager Java Based, MySQL Administrator for Windows. 2.11.3 Akses Database MySQL Secara umum ke database melalui tiga tahapan: a. Koneksi ke database (persiapan) b. Query/permintaan data (operasi) c. Pemutusan koneksi Untuk dapat masuk ke server MySQL, diperlukan otorisasi pemakai yaitu username dan password. Apabila server MySQL baru diinstal maka hanya user dan nama “root” yang dapat masuk ke server, dan password tidak ditanyakan karena password pada saat itu masih kosong. Sehingga bila server MySQL dipakai secara total artinya diakses oleh user yang tidak punya otoritas penuh
  • 70. maka harus hati-hati karena konek ke server MySQL dengan user root berarti pemakai sebagai administrator server MySQL. Perintah untuk masuk ke server MySQL dengan user “root”, caranya 59 adalah: a. Jalankan Dos Prompt b. Aktifkan direktori dimana file MySQL.EXE terinstall (misal: c:mysqlbin atau bila menggunakan PHPtriad, biasanya ada pada direktori c:apachemysqlbin) c. Jika belum mengubah atau mengisi password untuk user “root” maka dapat masuk ke server dengan perintah: c:mysqlbinMysql –h localhost –u root Mengatur password user “root” Untuk mengatur password pada user root dapat dengan menggunakan perintah: Mysqladmin –h nm_host –u root password passw 1. Nm_host adalah nama host (localhost) 2. Passw adalah password baru 2.12 Logika Fuzzy 2.12.1 Pengertian Logika Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output, sebagai contoh: seorang manager pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak persediaan barang pada akhir
  • 71. minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan jumlah barang yang 60 harus diproduksi esok hari. Logika fuzzy dikatakan sebagai logika baru yang lama, sebab ilmu tentang logika fuzzy modern dan metodis baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, padahal sebenarnya konsep tentang logika fuzzy itu sendiri sudah ada sejak lama. 2.12.2 Alasan digunakannya Logika Fuzzy Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain: a. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti b. Logika fuzzy sangat fleksibel c. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat d. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonliniear yang sangat kompleks e. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan f. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional g. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami
  • 72. 61 2.12.3 Himpunan Fuzzy Pada himpunan tegas (crips), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpuanan A, yang sering ditulis dengan μA[x], memiliki 2 kemungkinan, yaitu: a. Satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu himpunan, atau b. Nol (0), yang berarti bahwa sutu item tidak menjadi anggota dalam suatu himpunan Himpunan fuzzy memiliki dua atribut, yaitu: a. Linguistic, yaitu persamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti; MUDA, PAROBAYA, TUA b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel seperti: 40, 25, 50, dsb Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu: 1. Variabel Fuzzy Merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contoh: umur, temperature, permintaan, dsb. 2. Himpunan Fuzzy Merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy Contoh: a. Variabel umur, terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu: MUDA PAROBAYA, dan TUA
  • 73. b. Variabel temperature, terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy, yaitu: DINGIN, SEJUK, NORMAL, HANGAT, dan PANAS Gambar 2.3 Himpunan Fuzzy pada variable temperature 62 3. Semesta Pembicaraan Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variable fuzzy. Semestakan untuk dioperasikan dalam suatu variable fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara menonton dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya. a. Domain Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy. Seperti halnya semesta pembicaraan, domain merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai domain dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Contoh domain himpunan fuzzy: • MUDA = [0, 45]
  • 74. • PAROBAYA = [35, 55] • TUA = [45, +] • DINGIN = [0, 20] • SEJUK = [15, 25] • NORMAL = [20, 30] • HANGAT = [25, 35] • PANAS = [30, 40] 63 2.12.4 Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keangggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan. a. Representasi Linier Pada representasi liner, pemetaan input ke derajat keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. Ada 2 keadaan himpunan fuzzy yang linier. Pertama, kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol [0] bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi.
  • 75. Gambar 2.4 Representasi Linier Naik Representasi linear turun merupakan kebalikan dari linear naik. Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah. Gambar 2.5 Representasi Linier Turun 64 b. Representasi Kurva Segitiga Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear seperti terlihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.6 Kurva Segitiga
  • 76. c. Representasi Kurva Trapesium Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 (Gambar 2.5). Gambar 2.7 Kurva Trapesium d. Representasi Kurva Bentuk Bahu Daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variable yang direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun (misalkan: DINGIN bergerak ke SEJUK bergerak ke HANGAT dan bergerak ke PANAS). Tetapi terkadang salah satu sisi dari variabel tersebut tidak mengalami perubahan. Sebagai contoh, apabila telah mencapai kondisi PANAS, kenaikan temperatur akan tetap berada pada kondisi PANAS. Himpunan fuzzy ’bahu’, bukan segitiga, digunakan untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy. Bahu kiri bergerak dari benar ke salah, sebaliknya bahu kanan bergerak dari salah ke benar. Gambar 2.6 menunjukkan variable TEMPERATUR dengan daerah 65 bahunya.
  • 77. Gambar 2.8 Daerah ‘Bahu’ pada variabel TEMPERATUR 66 e. Representasi Kurva-S Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva-S atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan permukaan secara tak linier. 1. Representasi Kurva-S PERTUMBUHAN Kurva-S PERTUMBUHAN akan bergerak dari sisi paling kiri dengan nilai keanggotaan nol (0) ke sisi paling kanan dengan nilai keanggotaan satu (1). 2. Representasi Kurva-S PENYUSUTAN Kurva-S PENYUSUTAN merupakan kebalikan dari Kurva-S PERTUMBUHAN. Nilai keanggotaannya akan bergerak dari sisi kiri dengan nilai keanggotaan satu (1) ke sisi kanan dengan nilai keanggotaan nol (0). f. Representasi Kurva Bentuk lonceng (Bell Curve) Untuk merepresentasikan himpunan fuzzy, biasanya digunakan kurva bentuk lonceng. Kurva bentuk lonceng ini terbagi atas 3 kelas, yaitu: Kurva , BETA, dan GAUSS. Perbedaan ketiga kurva ini terletak pada gradiennya.
  • 78. 2.12.5 Operator Dasar Zadeh untuk Operasi Himpunan Fuzzy didefinisikan secaara khusus untuk mengkombinasikan dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau -predikat. Ada 3 operator dasar yang Seperti halnya himpunan konvensional, ada bebrapa operasi yang 67 diciptakan oleh Zadeh, yaitu: 1. Operator AND Operator ini berhubungan dengan operasi interaksi pada himpunan. - predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan. μA B = min(μA[x], μB[y]) 2. Operator OR Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan. - predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar anatr elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan. μA B = max (μA[x], μB[y]) 3. Ooperator NOT Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan. -predikat sebagai hasil operasi denagn operator NOT diperoleh dengan
  • 79. mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang bersangkutan 68 dari 1. μA’ = 1- μA[x] 2.12.6 Penalaran Monoton Metode penalaran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan namun terkadang masih digunakan untuk penskalaaan fuzzy. Jika 2 daerah fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut: IF X IS A THEN Y IS B Transfer fungsi: Y = F ((x,A),B) Maka system fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai keanggotaan yang berhubungan dengan antesedennya. 2.12.7 Fungsi Implikasi Tiap-tiap aturan (proposisi) pada basis pengetahuan fuzzy akan berhubungan dengan suatu relasi fuzzy. Bentuk umum dari aturan yang berhubungan dalam fungsi impikasi adalah: IF X IS A THEN Y IS B Dengan x dan y adalah scalar, dan A dan B adalah himpunan fuzzy. Proposisi yang mengikuti IF disebut anteseden, sedangkan proposisi yang mengikuti THEN disebut konsekuen. Proposisi ini dapat diperluas dengan menggunakan operator fuzzy, seperti:
  • 80. IF (X1 IS A1) o (X2 IS A2) o (X3 IS A3)o..o(XN IS AN) THEN Y IS B Dengan O adalah operator (missal: OR atau AND). Secara umum ada 2 fungsi impilkasi yang dapat digunakan, yaitu: a. Min (minimum). Fungsi ini akan memotong output himpunan fuzzy. Gambar7 menunjukkan salah satu contoh penggunaan fungsi min. b. Dot (production). Fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy. Gambar 8 menunjukkan salah satu contoh penggunaan fungsi dot. 69 2.12.8 Metode Tsukamoto Pada metode tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-Then harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaannya yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan -predikat (fire strenght). Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot. Misalkan ada 2 variabel input, Var-1 (x) dan Var-2 (y), serta 1 variabel output, Var-3 (z), dimana Var-1 terbagi atas 2 himpunan yaitu A1 dan A2 terbagi atas 2 himpunan B1 dan B2, Var-3 juga terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2 (C1 dan C2 harus monoton). Ada aturan yang digunakan, yaitu: [R1] IF (x is A1) and (y is B2) THEN (z is C1) [R1] IF (x is A2) and (y is B1) THEN (z is C2)
  • 81. 2.13 Penelitian yang pernah dilakukan 2.13.1 Aplikasi Fuzzy Set Berbasis Sistem Informasi Geografis dalam 70 Evaluasi Kesesuaian Lahan Penelitian ini dilakukan oleh M. Ramli dan Sumbangan Baja pada tahun 2005. Dalam penelitian kesesuaian lahan, mereka menggunakan pendekatan fuzzy set untuk me-refine metode faktor pembatas dengan logika Boolean, dimana dalam logika Boolean hanya ada dua pilihan dalam analisi yaitu 0 dan 1, sehingga dalam konteks klasifikasi kesesuaian lahan akan dijumpai batas yang tegas antara satu kelas dan yang lainnya. Metode fuzzy set dalam penelitian ini mengacu pada model import semantik (semantic import model SIM) yang telah digunakan dalam evaluasi lahan secara luas. Kesesuaian lahan yang diteliti terhadap tanaman cengkeh memiliki beberapa variable yang mendukung tanaman cengkeh tersebut bisa tumbuh, diantaranya iklim dan hidrologi, geologi dan bahan induk, klasifikasi tanah dan kesuburan tanah. Arahan penggunaan lahan yang diperoleh melalui pendekatan pembatas sederhana ini telah memadai untuk dijadikan dasara dalam menentukan tingkat kesesuaian lahan. Namun demikian, untuk lebih informatifnya gambaran tentang tingkat kesesuaian lahan pada suatu wilayah, maka gabungan evaluasi kesesuaian lahan menjadi lebih diperlukan. Hal ini memungkinkan karena evaluasi tingkat kesesuaian lahan melalui pendekatan fuzzy set telah menggunakan nilai kuantitatif yang secara langsung dapat menggambarkan kondisi actual mengenai tingkat produktifitas lahan yang dapat dicapai.
  • 82. 2.13.2 Prototipe Pemanfaatan SIG untuk Pengolahan Kawasan Tambak pada tahun 2000 tidak hanya melihat pada kondisi mikro untuk kesesuaian lahan tambak tetapi juga melihat kondisi wilayah secara makro. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan baru yaitu dengan metode perencanaan secara ekologis (ecological planning methode ). Perencanaan secara ekologis adalah perencanaan yang memanfaatkan informasi biofisik dan sosiokultur untuk melihat suatu peluang dan membantu pembuatan keputusan mengenai penatagunaan lahan. Dalam menentukan tingkat kesesuaian lahan pantai untuk budidaya tambak mereka menentukan dengan metode skoring atau Weight Linier Combination dengan mengambil beberapa parameter serta pembobotan dalam menetukan tingkat kesesuaiannya. Adapun analisis dengan sistem informasi geografis yang mereka lakukan adalah analisis kesesuaian lahan dan analisis keberlanjutan lahan. Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Riqqi dan Noorsalam R Nganro 71
  • 83. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 72 3.1 Analisis Sistem Dalam membuat suatu aplikasi diperlukan analisis sistem yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam suatu aplikasi, diantaranya permasalahan dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (user). Analisis sistem meliputi spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, dan lingkungan operasi. 3.1.1 Spesifikasi Aplikasi Aplikasi web yang akan dibangun memiliki kemampuan sebagai berikut: a. Informasi tambak-tambak di Kabupaten Lamongan b. Menampilkan data suatu desa yang terdapat tambak ikan c. Memiliki kemampuan navigasi peta seperti zoom in, zoom out, pan map, scalebar, measure distance, recenter, identify, feature, dan legenda 3.1.2 Spesifikasi Pengguna Aplikasi ini ditujukan untuk digunakan oleh semua pihak yang menginginkan informasi tentang area tambak di kabupaten Lamongan, khususnya mereka yang ingin bisnis budidaya ikan tambak dan pihak Dinas Perikanan Lamongan.
  • 84. 73 3.1.3 Lingkungan Operasi Dalam membangun aplikasi web sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, maka lingkungan operasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: a. Sistem operasi Windows XP Aplikasi ini menggunakan sistem operasi Windows XP karena kemudahannya dalam pengoperasiannya b. MapServer Aplikasi ini menggunakan MapServer karena software ini bersifat open source, mendukung format peta digital SIG yaitu SHP, mendukung format data yang berasal MySQL sehingga memungkinkan peta digital dapat disimpan dalam basis data dan terintegrasi dengan data-data atribut yang lain serta memiliki API dalam bahasa pemograman PHP c. Web Server Aplikasi ini menggunakan web server untuk memberikan layanan web sehingga dapat diakses oleh semua kalangan baik yang bersifat local maupun pada jaringan internet. Web server yang digunakan adalah Apache d. PHP Aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman PHP dikarenakan kemudahannya dalam menangani request dari pengguna dan komunikasi dengan MapServer dan DBMS PostgreSQL melalui API yang disediakan
  • 85. 74 e. MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat open source pada berbagai platform 3.2 Analisis Penentuan Tambak dengan Metode Fuzzy Untuk menentukan suatu lokasi atau daerah yang mempunyai potensi lahan untuk dijadikan tambak ikan diperlukan beberapa parameter, diantaranya: a. Kualitas tanah : 1, 2, 3, 4, 5 b. Sumber Air : 1, 2, 3, 4, 5 Keterangan: 1= Sangat baik 2= Baik 3= Cukup 4= Jelek 5= Sangat jelek 3.2.1 Menentukan Variabel Fuzzy Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Tabel 3.1 Variabel Fuzzy No Nama variabel Bobot 1 Kualitas tanah 70 2 Sumber Air 30
  • 86. alluvial merupakan tanah yang paling baik dan paling cocok untuk pertanian, tanah ini paling banyak berada di daerah Lamongan dataran rendah, tanah ini juga cocok digunakan untuk pertambakan karena dalam memelihara ikan di tambak air tawar diperlukan tanah alluvial atau liat berlumpur. Kesuburan tambak umumnya ditentukan oleh kandungan tanah liat berlumpur hingga pada kadar 50%. terdapat di daerah pesisir pantai. Tanah ini tidak cocok digunakan untuk lahan pertanian sehingga masyarakat memanfaatkannya untuk budidaya ikan air asin karena sesuai dengan habitat ikan di laut. Komposisi tanah dasar tambak, perlu juga dijadikan evaluasi. Tidak saja dari segi potensi, tapi juga dari sudut kontraksi. Tanah dasar tambak yang terdiri atas pasir atau tanah regosol hingga 20%, cukup potensial digunakan sebagai lahan tambak ikan asin karena komposisi demikian tidak porous. (Bambang Agus M, 2002: 22) air bisa didapat dari aliran sungai, saluran irigasi dan waduk penampungan air. Dalam hal ini sumber air yang mengairi tambak tidak boleh kurang dari 30% luas Variabel kualitas tanah terdiri dari tanah alluvial dan tanah regosol. Tanah Sedangkan untuk tanah regosol merupakan tanah liat berpasir yang banyak Untuk membuat tambak ikan diperlukan sumber air yang banyak, sumber 75 tambak ikan. 3.2.2 Aturan/ Rule Fuzzy [R1] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Sangat Jelek THEN Passing Grade E [R2] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Jelek THEN Passing Grade E [R3] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Cukup THEN
  • 87. 76 Passing Grade E [R4] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Baik THEN Passing Grade E [R5] IF kualitas tanah Sangat Jelek AND sumber air Sangat Baik THEN Passing Grade D [R6] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Sangat Jelek THEN Passing Grade E [R7] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Jelek THEN Passing Grade E [R8] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Cukup THEN Passing Grade E [R9] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Baik THEN Passing Grade D [R10] IF kualitas tanah Jelek AND sumber air Sangat Baik THEN Passing Grade D [R11] IF kualitas tanah Cukup AND sumber air Sangat Jelek THEN Passing Grade E [R12] IF kualitas tanah Cukup AND sumber air Jelek THEN Passing Grade D [R13] IF kualitas tanah Cukup AND sumber Cukup THEN Passing Grade C [R14] IF kualitas tanah Cukup AND sumber air Baik THEN Passing Grade C [R15] IF kualitas tanah Cukup AND sumber air Sangat Baik THEN Passing Grade C [R16] IF kualitas tanah Baik AND sumber air Sangat Jelek THEN Passing Grade D [R17] IF kualitas tanah Baik AND sumber air Jelek THEN Passing Grade D [R18] IF kualitas tanah Baik AND sumber air Cukup THEN Passing Grade C