SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
FIRE STATION
LOKASI
 Lokasi station pemadam kebakaran airport
merupakan faktor utama dalam memastikan
bahwa waktu tanggapan yang
direkomendasikan dapat tercapai
 Yaitu dua menit dan tidak lebih dari tiga
menit sampai diujung setiap landasan dalam
kondisi optimum dari jarak penglihatan dan
keadaan permukaan
 Semua station kebakaran harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga masuknya ke
landasan adalah langsung dan tidak
memerlukan banyak tikungan bagi kendaraan
pemadam kebakaran
 Kesanggupan untuk mencapai posisi-posisi
siaga tanpa kelambatan adalah penting
Rancangan dan kontruksi
Untuk dirancang pada umumnya harus mencakup :
1. Cukup akomodasi untuk penempatan dari
kendaraan dan untuk pelaksanaan perawatan
kecil oleh unitnya sendiri.
2. Fasilitas administrasi bagi personil yang
diperlukan untuk mengoperasikan serta
memimpin kendaraan
3. Sistem komunikasi dan alarm yang akan
memastikan penyebaran kendaraan 2 dengan
segera dan efektif dalam setiap darurat.
4. Penyimpanan dan fasilitas bantuan tehnis yang
pantas dan sesuai seperti yang diperlukan
untuk perlindungan dan merawat perlengkapan
dan persedian bahan pemadam yang
ditempatkan ditiap-tiap station
Tempat penyimpanan kendaraan
 Lantai harus miring kebawah kearah
pintu-pintu, dimana sebuah selokan
drainase yang melintang dengan tutup
berukuran berarti dapat menerima air
permukaan lantai dari bay dan halaman
depan.
 Ruang jaga harus dihubungkan dengan
bel alarm.
 Persyaratan kerumah tanggaan dan
administrasi fasilitas harus mencakup
akomodasi untuk personil yang terdiri
atas ruang lemari penyimpanan,ruang
makan dapur,kamar mandi dan ruang
pengeringan,ruang untuk ganti pakaian
Persyaratan kerumah tanggaan dan
administrasi
 Fasilitas harus mencakup akomodasi
untuk personil yang terdiri atas ruang
lemari penyimpanan,ruang makan
dapur,kamar mandi dan ruang
pengeringan,ruang untuk ganti pakaian
 Tugas-tugas administrasi yang harus
dilaksanakan dalam suatu station
kebakaran
Persyaratan bantuan
 Fasilitas yang dapat menunjang efisiensi dari
dinas kebakaran dengan merawat perlengkapan
dan media pemadam memastikan
ketersedianya dengan segera
 Fasilitas pengeringan slang akan dibutuhkan
untuk iklim tertentu dan dapat berupa sebuah
menara pengring
 Suatu station kebakaran harus dilengkapi
dengan suatu hydrant dan dimana mungkin
sebuah sumuruntuk pengisian kembali
kendaraan 2 dengan cepat setelah dipakai dan
untuk keperluan latihan
 Sebuah pompa manual atau listrik untuk
memindahkan konsentrat busa dari wadah-
wadah ke kendaraan yang sangat diperlukan
RUANG JAGA
 Disemua station kebakaran harus
ada sebuah titik pusat untuk
menerima panggilan darurat, dari
mana dapat dikirim kendaraan
untuk segala macam tanggapan
 Fasilitas komunikasi yang
dibutuhkan diruang-ruang jaga
 Mengawasi kebakaran daerah
pesawat kritis.
 Pemindahan penumpang
pesawat
 Bimbingan bagi pengawas yang
bertugas
PEMADAMAN KEBAKARAN PESAWAT
KEBAKARAN API KELAS A
• Kebakaran yang bersangkutan
dengan muatan, tirai-tirai dan bahan
padat.
• Pengawas yang beruntung
menggunakan air.
• Lebih baik kabut air.
 Kebanyakan roda-roda dari pesawat jet
mempunyai busi-busi pengaman yang akan
mencair.
 Jangan sekali-kali dari arah samping yang
sejajar dengan gandar roda.
 Jika pendinginan seterusnya diinginkan
setelah pemadam kebakaran, petugas
supaya diarahkan ke daerah rem saja.
REM-REM PANAS DAN KEBAKARAN-KEBAKARAN BAN
 Dapat mengakibatkan gagalnya
peledakan roda.
 Aliran air dan karbondioksida
yang kuat supaya jangan
dilakukan.
REM-REM PANAS DAN KEBAKARAN-KEBAKARAN BAN
 Untuk membantu tinggal
landas bagi pesawat jet
(jato).
 Bahan-bahan sisa tersebut
mungkin menyala terus
selama 2 atau 3 menit.
KEBAKARAN MESIN ROKET
 Mengontrol api di sekeliling motor-
motor roket
 Tetapi api tersebut tidak dapat
dipadamkan
 Karena adanya mengisi oksida
sendiri dalam tenaga
pendorongnya.
JIKA API
JIKA KEBAKARAN TIDAK TERJADI
 Kabel-kabel penyuluh supaya
disingkirkan dari mesin-mesin roket
yang tinggal diatas pesawat yang
hancur
KEBAKARAN MESIN YANG TERBATAS
 Tepung kimia yang kering, halon
atau karbondioksida.
 Lebih efektif dari air atau busa.
 Baling-baling supaya sekali-kali
jangan disentuh, walaupun sedang
beristirahat.
KEBAKARAN-KEBAKARAN MESIN TURBIN
YANG TERBATAS
 Halon, karbondioksida, atau kimia kering
mungkin dapat dipakai untuk mencoba
pemadamannya.
 Semprotan busa atau air supaya
dilakukan di bagian luar untuk menjaga
bagian-bagian badan pesawatyang
berdekatan menjadi dingin.
 Petugas penolong dan pemadam
kebakaran supaya berdiri sekurang-
kurangnya 7.5 m.
 Mencegah penghisapan ke dalam, dan
45m dari bagian belakang.
PERSOALAN LAIN
 Ketinggian yang sampai 10.5 m
MENGONTROL KEBAKARAN MAGNESIUM
 Sumber tenaga listrik yang dapat
menyala oleh api sumber tenaga
listrik.
 Di dalam komponen-komponen roda
pendaratan yang dapat menyala.
TAKTIK PERTOLONGAN DAN
KEBUTUHAN PERALATAN BAGINYA
 Perlindungan bagi jalan raya yang
dilalui oleh penumpang.
 Dapat menyelamatkan diri dari
pesawat.
 Menyelimuti daerah-daerah yang
basah oleh bensin berdekatan
dengan pesawat.
 Peralatan yang terhindar dari bahaya
yang dikeluarkan dari pesawat.
VEHICLE HOUSING
 Ini disediakan dalam beberapa bagian
ruangan tersendiri , yang memberikan
cukup ruangan bagi setiap kendaraan dan
satu daerah kelilingnya dimana
anggotanya dapat bekerja dengan
nyaman.
 Sebagai pedoman umum , suatu jarak
ruangan sebesar 1,2m harus disediakan
setiap kendaraan. Ukuran dari setiap
kendaraan “ bay” termasuk daerah
kerjanya, harus memperhitungkan tidak
hanya kendaraan 2yang sekarangdipakai,
tetapi juga model-model yang akan
datang mungkin dapat diperoleh untuk
memenuhi peningkatan2 dalam kategori
kendaraan pemadam kebakaran.
 Pintu-pintu ke bays harus dari jenis “ gerak
cepat” dan rancangan yang kokoh, dan jika
mungkin memakai jendelauntuk menambah
penerangan didalam “bays” tersebut
 Pintu-pintu dapat dioperasikan secara
manual atau otomatis yang dapat pula
mencakup pengoperasian jarak jauh dari
ruang jaga atau dihubungkan dengan bel
alarm
 Ukuran lobang pintu harus memberi jarak
ruangan yang cukup bagi kendaraan, telah
ditemukan lebar 3,8 dan tinggi 4,5 adalah
sesuai bagi semua kendaraan sekarang
 Demikian pula, lantai-lantai dari “vehicle bays”
harus dapat menampung kenaikkan 2 dalam
berat kendaraan yang mungkin diakibatkan oleh
perlengkapan baru
 Lapisan terakhir permukaan lantai harus tahan
terhadap minyak , gemuk konsetrat busa dlldan
mudah dibersihkan, hal ini dapat dicapai dengan
memakai permukaan ubin yang tidak licin atau
lapisan beton yang tertutup, lantai harus miring
kebawah ke arah pintu-pintu, dimana sebuah
selokan drainase yang melintang dengan tutup
berukuran berat,dapat menerima air permukaan
lantai dari baysdan halaman depan
 Halaman depan harus berukuran
cukup besar untuk memungkinkan
alat-alat untuk mengadakan
manoverdan harus dilengkapi
dengan lampu sorot untuk kegiatan
dimalam hari

More Related Content

Similar to FIRE STATION.ppt

JENIS-JENIS BAHAN PEMADAM.ppt
JENIS-JENIS BAHAN PEMADAM.pptJENIS-JENIS BAHAN PEMADAM.ppt
JENIS-JENIS BAHAN PEMADAM.pptWahyuSiswoyo2
 
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptxBab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptxbaronascarhafid
 
SNI-03-1735-2000.pdf
SNI-03-1735-2000.pdfSNI-03-1735-2000.pdf
SNI-03-1735-2000.pdfMhdYusuf9
 
03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaranFirmansyah Kusasi
 
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tankerVhiendy ViiniaciiLf
 

Similar to FIRE STATION.ppt (6)

JENIS-JENIS BAHAN PEMADAM.ppt
JENIS-JENIS BAHAN PEMADAM.pptJENIS-JENIS BAHAN PEMADAM.ppt
JENIS-JENIS BAHAN PEMADAM.ppt
 
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptxBab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
 
SNI-03-1735-2000.pdf
SNI-03-1735-2000.pdfSNI-03-1735-2000.pdf
SNI-03-1735-2000.pdf
 
Teori uas
Teori uasTeori uas
Teori uas
 
03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran03.peranan lift saat kebakaran
03.peranan lift saat kebakaran
 
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
 

Recently uploaded

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (20)

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

FIRE STATION.ppt

  • 1. FIRE STATION LOKASI  Lokasi station pemadam kebakaran airport merupakan faktor utama dalam memastikan bahwa waktu tanggapan yang direkomendasikan dapat tercapai  Yaitu dua menit dan tidak lebih dari tiga menit sampai diujung setiap landasan dalam kondisi optimum dari jarak penglihatan dan keadaan permukaan  Semua station kebakaran harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga masuknya ke landasan adalah langsung dan tidak memerlukan banyak tikungan bagi kendaraan pemadam kebakaran  Kesanggupan untuk mencapai posisi-posisi siaga tanpa kelambatan adalah penting
  • 2. Rancangan dan kontruksi Untuk dirancang pada umumnya harus mencakup : 1. Cukup akomodasi untuk penempatan dari kendaraan dan untuk pelaksanaan perawatan kecil oleh unitnya sendiri. 2. Fasilitas administrasi bagi personil yang diperlukan untuk mengoperasikan serta memimpin kendaraan 3. Sistem komunikasi dan alarm yang akan memastikan penyebaran kendaraan 2 dengan segera dan efektif dalam setiap darurat. 4. Penyimpanan dan fasilitas bantuan tehnis yang pantas dan sesuai seperti yang diperlukan untuk perlindungan dan merawat perlengkapan dan persedian bahan pemadam yang ditempatkan ditiap-tiap station
  • 3. Tempat penyimpanan kendaraan  Lantai harus miring kebawah kearah pintu-pintu, dimana sebuah selokan drainase yang melintang dengan tutup berukuran berarti dapat menerima air permukaan lantai dari bay dan halaman depan.  Ruang jaga harus dihubungkan dengan bel alarm.  Persyaratan kerumah tanggaan dan administrasi fasilitas harus mencakup akomodasi untuk personil yang terdiri atas ruang lemari penyimpanan,ruang makan dapur,kamar mandi dan ruang pengeringan,ruang untuk ganti pakaian
  • 4. Persyaratan kerumah tanggaan dan administrasi  Fasilitas harus mencakup akomodasi untuk personil yang terdiri atas ruang lemari penyimpanan,ruang makan dapur,kamar mandi dan ruang pengeringan,ruang untuk ganti pakaian  Tugas-tugas administrasi yang harus dilaksanakan dalam suatu station kebakaran
  • 5. Persyaratan bantuan  Fasilitas yang dapat menunjang efisiensi dari dinas kebakaran dengan merawat perlengkapan dan media pemadam memastikan ketersedianya dengan segera  Fasilitas pengeringan slang akan dibutuhkan untuk iklim tertentu dan dapat berupa sebuah menara pengring  Suatu station kebakaran harus dilengkapi dengan suatu hydrant dan dimana mungkin sebuah sumuruntuk pengisian kembali kendaraan 2 dengan cepat setelah dipakai dan untuk keperluan latihan  Sebuah pompa manual atau listrik untuk memindahkan konsentrat busa dari wadah- wadah ke kendaraan yang sangat diperlukan
  • 6. RUANG JAGA  Disemua station kebakaran harus ada sebuah titik pusat untuk menerima panggilan darurat, dari mana dapat dikirim kendaraan untuk segala macam tanggapan  Fasilitas komunikasi yang dibutuhkan diruang-ruang jaga
  • 7.  Mengawasi kebakaran daerah pesawat kritis.  Pemindahan penumpang pesawat  Bimbingan bagi pengawas yang bertugas PEMADAMAN KEBAKARAN PESAWAT
  • 8. KEBAKARAN API KELAS A • Kebakaran yang bersangkutan dengan muatan, tirai-tirai dan bahan padat. • Pengawas yang beruntung menggunakan air. • Lebih baik kabut air.
  • 9.  Kebanyakan roda-roda dari pesawat jet mempunyai busi-busi pengaman yang akan mencair.  Jangan sekali-kali dari arah samping yang sejajar dengan gandar roda.  Jika pendinginan seterusnya diinginkan setelah pemadam kebakaran, petugas supaya diarahkan ke daerah rem saja. REM-REM PANAS DAN KEBAKARAN-KEBAKARAN BAN
  • 10.  Dapat mengakibatkan gagalnya peledakan roda.  Aliran air dan karbondioksida yang kuat supaya jangan dilakukan. REM-REM PANAS DAN KEBAKARAN-KEBAKARAN BAN
  • 11.  Untuk membantu tinggal landas bagi pesawat jet (jato).  Bahan-bahan sisa tersebut mungkin menyala terus selama 2 atau 3 menit. KEBAKARAN MESIN ROKET
  • 12.  Mengontrol api di sekeliling motor- motor roket  Tetapi api tersebut tidak dapat dipadamkan  Karena adanya mengisi oksida sendiri dalam tenaga pendorongnya. JIKA API
  • 13. JIKA KEBAKARAN TIDAK TERJADI  Kabel-kabel penyuluh supaya disingkirkan dari mesin-mesin roket yang tinggal diatas pesawat yang hancur
  • 14. KEBAKARAN MESIN YANG TERBATAS  Tepung kimia yang kering, halon atau karbondioksida.  Lebih efektif dari air atau busa.  Baling-baling supaya sekali-kali jangan disentuh, walaupun sedang beristirahat.
  • 15. KEBAKARAN-KEBAKARAN MESIN TURBIN YANG TERBATAS  Halon, karbondioksida, atau kimia kering mungkin dapat dipakai untuk mencoba pemadamannya.  Semprotan busa atau air supaya dilakukan di bagian luar untuk menjaga bagian-bagian badan pesawatyang berdekatan menjadi dingin.  Petugas penolong dan pemadam kebakaran supaya berdiri sekurang- kurangnya 7.5 m.  Mencegah penghisapan ke dalam, dan 45m dari bagian belakang.
  • 16. PERSOALAN LAIN  Ketinggian yang sampai 10.5 m
  • 17. MENGONTROL KEBAKARAN MAGNESIUM  Sumber tenaga listrik yang dapat menyala oleh api sumber tenaga listrik.  Di dalam komponen-komponen roda pendaratan yang dapat menyala.
  • 18. TAKTIK PERTOLONGAN DAN KEBUTUHAN PERALATAN BAGINYA  Perlindungan bagi jalan raya yang dilalui oleh penumpang.  Dapat menyelamatkan diri dari pesawat.  Menyelimuti daerah-daerah yang basah oleh bensin berdekatan dengan pesawat.  Peralatan yang terhindar dari bahaya yang dikeluarkan dari pesawat.
  • 19. VEHICLE HOUSING  Ini disediakan dalam beberapa bagian ruangan tersendiri , yang memberikan cukup ruangan bagi setiap kendaraan dan satu daerah kelilingnya dimana anggotanya dapat bekerja dengan nyaman.  Sebagai pedoman umum , suatu jarak ruangan sebesar 1,2m harus disediakan setiap kendaraan. Ukuran dari setiap kendaraan “ bay” termasuk daerah kerjanya, harus memperhitungkan tidak hanya kendaraan 2yang sekarangdipakai, tetapi juga model-model yang akan datang mungkin dapat diperoleh untuk memenuhi peningkatan2 dalam kategori kendaraan pemadam kebakaran.
  • 20.  Pintu-pintu ke bays harus dari jenis “ gerak cepat” dan rancangan yang kokoh, dan jika mungkin memakai jendelauntuk menambah penerangan didalam “bays” tersebut  Pintu-pintu dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat pula mencakup pengoperasian jarak jauh dari ruang jaga atau dihubungkan dengan bel alarm  Ukuran lobang pintu harus memberi jarak ruangan yang cukup bagi kendaraan, telah ditemukan lebar 3,8 dan tinggi 4,5 adalah sesuai bagi semua kendaraan sekarang
  • 21.  Demikian pula, lantai-lantai dari “vehicle bays” harus dapat menampung kenaikkan 2 dalam berat kendaraan yang mungkin diakibatkan oleh perlengkapan baru  Lapisan terakhir permukaan lantai harus tahan terhadap minyak , gemuk konsetrat busa dlldan mudah dibersihkan, hal ini dapat dicapai dengan memakai permukaan ubin yang tidak licin atau lapisan beton yang tertutup, lantai harus miring kebawah ke arah pintu-pintu, dimana sebuah selokan drainase yang melintang dengan tutup berukuran berat,dapat menerima air permukaan lantai dari baysdan halaman depan
  • 22.  Halaman depan harus berukuran cukup besar untuk memungkinkan alat-alat untuk mengadakan manoverdan harus dilengkapi dengan lampu sorot untuk kegiatan dimalam hari