SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
05. MEMBUAT CERITA KOMIK




                KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1
PENDAHULUAN
• Komik = Cerita + Gambar

                                      Komik


                      Intrinsik                                  Ekstrinsik

                                                                     • Biografi
     Jiwa Komik                   Raga Komik                          • Sikap
                                                                   • Keyakinan
         • Tema                        • Ilustrasi             • Pandangan hidup
         • Cerita                     • Tipografi              • Psikologi komikus
           • Plot                 • Bahasa Komik:             • Psikologi pembaca
      • Penokohan                   balon, panel,      • Aplikasi psikologi dalam komik
          • Latar                   efek suara, dll          • Lingkungan komikus
    • Sudut pandang                                       • Pandangan hidup bangsa
                                                         • Berbagai karya seni lainnya
                                                                       • dsb




                                                      KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 2
PENDAHULUAN


• Meskipun relatif jarang diperhatikan,
   cerita sebuah komik merupakan bagian
   integral dari komik itu sendiri.


• Sebagus apapun visualisasi dari sebuah
   komik, jika tidak ada cerita yang
   disampaikannya, maka tidak lengkaplah
   komik tersebut sebagai media
   komunikasi.

                                           KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 3
PENDAHULUAN


• Cerita komik sendiri berperan sebagai
  pesan yang ingin disampaikan kepada
  pembaca.


• Pada kenyataannya, banyak orang ingin
  membeli komik karena gambarnya,
  bukan karena ceritanya; dan hal ini
  tentunya sah-sah saja




                                          KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 4
IDE / KONSEP
• Apa yang ingin kita sampaikan
  kepada pembaca?
  -   membayangkan / mengkhayal
  -   mencari hal-hal yang bisa jadi kisah
      mengasyikkan
  -   mencatat
  -   menyatukan


• Komikus harus sadar: dirinya
  bercerita untuk orang lain.
  Jangan sampai hanya komikus yang
  suka pada cerita tersebut

                                             KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 5
TEMA


• Tema:
  Masalah utama yang ingin diceritakan
  kepada pembaca


• Kategori:
  - kisah hidup
  - keadaan / situasi
  - kejadian
  - dll

                                         KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 6
GAYA CERITA
• Gaya penceritaan / gaya penyampaian
  (genre):
  kesan yang ingin ditonjolkan secara garis
  besar dari kisah tersebut


• Genre:
  - drama
  - komedi
  - laga
  - horor
  - fantasi
  - dll

                                              KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 7
PLOT / ALUR & STRUKTUR


• Alur: maju / campuran


• Struktur: awal, tengah, akhir


• Konstruksi dramatik:
   - awal
   - pendalaman
   - klimaks
   - akhir

                                  KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 8
PLOT: FOKUS
• Fokus / titik perhatian:
  jangkauan dalam cerita, sejauh mana
  apa yang ingin diceritakan


• Sebaiknya tidak menceritakan
  terlalu banyak kejadian yang tidak
  saling berhubungan


• Pilih sebuah kemelut penting /
  sekumpulan kejadian pendek yang
  saling berhubungan

                                        KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 9
PLOT: SEBAB - AKIBAT
• Kisah yang kita buat harus mengalir
  dengan logis. Kejadian yang muncul
  harus merupakan akibat dari kejadian
  sebelumnya.


• Terlalu banyak kebetulan / kejadian tidak
  berhubungan tanpa alasan jelas
  membuat komik menjadi kurang enak
  dinikmati


• Usahakan untuk selalu menciptakan
  kejadian yang dihubungkan secara jelas

                                              KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 10
PLOT: KEJUTAN
• Kejutan
   Sebagian komponen cerita yang kita
   rahasiakan dari pembaca, hingga saatnya
   muncul


• Selalu usahakan untuk menampilkan
   kejutan bagi pembaca


• Bagaimana bisa membuat pembaca
   penasaran?


• Hindari hukum kebetulan terlalu banyak

                                             KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 11
PLOT: PERSETERUAN / KONFLIK


• Pada dasarnya konflik muncul dan terjadi
   antara dua belah pihak yang memiliki
   perbedaan kepentingan sehingga mereka
   menghalangi satu sama lain


• Konflik bisa terjadi secara sengaja / tidak


• Harus terdapat hubungan sebab akibat
   dari konflik tersebut

                                                KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 12
STRUKTUR: AWAL CERITA



• Memperkenalkan tokoh dan masalah
  utama


• Kejadian untuk menarik perhatian
  pembaca


• Membuat pembaca penasaran dengan
  apa yang akan terjadi selanjutnya

                                      KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 13
STRUKTUR: PENDALAMAN CERITA




 • Cerita menjadi semakin
   dalam dan rumit


 • Konflik




                            KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 14
STRUKTUR: KLIMAKS CERITA




• Klimaks cerita


• Cerita mengalami perubahan
  besar (turning point)


• Apakah keinginan tokoh utama
  tercapai?

                                 KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 15
STRUKTUR: AKHIR CERITA



• Apakah konsekwensi
  / akibat dari klimaks?


• Sebaiknya tidak membuat
  akhir yang „biasa‟




                            KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 16
LATAR & SUDUT PANDANG


• Latar
  - tempat
  - waktu


• Sudut pandang
  - subyektif:
   tokoh komik sebagai narator
  - obyektif:
   pembaca sebagai pengamat

                                 KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 17
CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Usahakan terdapat unsur unik dalam
  cerita.


• Hal ini menjadi daya tarik bagi pembaca,
  karena bisa jadi hal-hal tersebut ditemui /
  tidak ditemui dalam kehidupan nyata.


• Unsur unik: kemampuan tokoh, keadaan
  alam dunia sekitar tokoh, situasi, dll




                                                KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 18
CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Usahakan agar jalan cerita tetap masuk
   akal


• Walau banyak terdapat keunikan dalam
   cerita, jalan cerita harus tetap logis, bisa
   diterima dengan akal sehat, dan tidak
   gampangan


• Sebagai proses identifikasi diri, pembaca
   menyukai cerita yang bisa disambungkan
   dengan jalan pikirannya

                                                  KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 19
CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Usahakan membuat jalinan cerita
  yang rapi dan jelas


• Susunan waktu kejadian jangan terlalu
  melompat-lompat, dan masih bisa
  diterima dengan logis


• Berikan waktu bagi pembaca untuk
  menikmati apa yang terjadi


• Berikan jawaban yang memuaskan
  bagi setiap masalah

                                          KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 20
CERITA MENARIK = MENGHIBUR

• Hindari plot membingungkan


• Jika plot / sub plot terlalu banyak, kisah
   bisa jadi simpang siur


• Selain menyusahkan pembaca
   menikmati kisah, juga akan
   membingungkan penulis cerita




                                               KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 21
CERITA MENARIK = MENGHIBUR


• Tampilkan tokoh berkepribadian
  nyata


• Tokoh komik kita punya perasaan dan
  pemikiran yang sama dengan orang
  lain pada kehidupan sebenarnya


• Tokoh komik kita bertingkah laku
  sesuai dengan peran yang kita berikan

                                          KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 22
CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Sediakan cukup banyak kejutan


• Bila terdapat banyak kejadian yang
  muncul tiba-tiba dan tidak diduga oleh
  pembaca sebelumnya, hal ini membuat
  mereka jadi lebih tertarik pada apa yang
  ingin kita ceritakan


• Tempatkan unsur kejutan pada saat
  yang tepat. Jika tidak, bisa-bisa
  situasinya tertebak / spoiler

                                             KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 23
CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Buat pembaca penasaran


• Selalu siapkan satu dua misteri yang
  bisa membuat pembaca penasaran


• Misteri yang terlalu berat / dipanjang-
  panjangkan, tidak nyambung, bisa
  membuat pembaca pusing / kesal


• Solusi yang disediakan juga sebaiknya
  bukan solusi „biasa‟


                                            KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 24
CERITA MENARIK = MENGHIBUR



• Mainkan perasaan para pembaca


• Buat pembaca komik kita merasa takut,
  senang, terharu, dll.


• Masukkan pembaca sebisanya ke dalam
  situasi perasaan / suasana yang dialami
  oleh tokoh-tokoh kita.

                                            KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 25
CATATAN PENTING

•   Hadapilah kenyataan bahwa artis
    komik (terutama penciller) bisa jadi /
    biasanya akan lebih ngetop dan lebih
    dicari orang ketimbang penulis cerita
    komik.


•   Jangan tulis lagi apa yang sudah
    divisualisasikan lewat gambar.
    Para penulis pemula biasanya
    membuat kesalahan ini.


                                             KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 26
CATATAN PENTING
•   Tulis apa yang harus ditulis.
    Biar bagaimanapun inginnya kita
    menulls adegan yang kita anggap
    keren dan romantis, kalo itu tidak
    menunjang jalannya cerita,
    lewatkan saja.


•   Jangan langsung membuat cerita
    yang membabi buta.
    Buatlah cerita-cerita yang sifatnya
    personal dan berhubungan dengan
    karakter cerita kita.

                                            KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 27
CATATAN PENTING
•   Usahakan mendekatkan dan
    mengakrabkan tokoh cerita kita
    kepada pembaca. Hal ini bisa
    dilakukan dengan menggali asal-usul
    tokoh tersebut, latar belakang, tokoh
    pembantu, dan setting.


•   Biasakanlah konsultasi dengan artis
    yang akan menggambar cerita kita.
    Beri tahu dia apa rnau kita, dan kita
    dengar juga apa rnaunya sebagai input
    visualisasi cerita komik yang kita buat.

                                               KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 28
CATATAN PENTING

•   Cobalah bikin “jreng” di halaman
    pertama dan halaman terakhir.


    “Jreng” di halaman pertama fungsinya
    untuk menarik pernbaca agar membaca
    komik kita hingga selesai, sedangkan
    jreng di halaman terakhir fungsinya
    untuk membuat pembaca bersabar
    sambil berharap edisi berikutnya segera
    muncul.


                                              KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 29
CATATAN PENTING

•   Perkenalkanlah karakter kepada
    pembaca. Jangan sampai karakter
    sang tokoh jadi asing untuk pernbaca.


    Hal ini berfungsi untuk
    mempertahankan pembaca yang lama
    dan menarik perhatian pembaca yang
    baru. Tentunya cara
    memperkenalkannya pun harus variatif,
    tidak membosankan

                                            KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 30
CATATAN PENTING
•   Berlatih membuat dialog yang bagus.


    Tidak mungkin ada dua tokoh yang sedang
    berkelahi menggunakan gaya ngomong dan
    intonasinya sama. Logat Jawa beda dengan
    logat Batak. Bahasa ABG beda dengan
    bahasa orang tua, Bahasa ilmiah juga tidak
    sama ama bahasa gaul, dst.


    Hadapilah kenyataan bahwa kita tinggal
    dalam masyarakat majemuk.



                                                   KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 31
CATATAN PENTING
•   Cari gaya penulisan sendiri yang
    membuat kita berbeda dan punya
    nilai plus jika dibandingkan dengan
    penulis komik lain. Tidak mudah, dan
    perlu waktu. Mulailah dengan menulis
    hal-hal yang menurut kita
    menyenangkan untuk ditulis.


•   Biasakan menulis sinopsis maksimal
    1 halaman A4, 2 spasi. Isi sinopsis:
    awal, tengah, akhir (jelas !), tokoh dan
    karakterisasinya, juga setting.

                                               KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 32

More Related Content

More from Imansyah Lubis

10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonalImansyah Lubis
 
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v209 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2Imansyah Lubis
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2Imansyah Lubis
 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ideImansyah Lubis
 
05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ideImansyah Lubis
 
04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitasImansyah Lubis
 
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitasImansyah Lubis
 
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitasImansyah Lubis
 
01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitasImansyah Lubis
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohanImansyah Lubis
 
02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depanImansyah Lubis
 
04 morphological forced connections
04 morphological forced connections04 morphological forced connections
04 morphological forced connectionsImansyah Lubis
 
02 proses kreasi inovasi
02 proses kreasi   inovasi02 proses kreasi   inovasi
02 proses kreasi inovasiImansyah Lubis
 
01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitasImansyah Lubis
 
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v205 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2Imansyah Lubis
 

More from Imansyah Lubis (20)

10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
 
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v209 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ide
 
05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide
 
04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas
 
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
 
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
 
01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas
 
06 storyboard
06 storyboard06 storyboard
06 storyboard
 
04 merancang karakter
04 merancang karakter04 merancang karakter
04 merancang karakter
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
 
02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan
 
01 pengantar
01 pengantar01 pengantar
01 pengantar
 
05 brainstorming
05 brainstorming05 brainstorming
05 brainstorming
 
04 morphological forced connections
04 morphological forced connections04 morphological forced connections
04 morphological forced connections
 
02 proses kreasi inovasi
02 proses kreasi   inovasi02 proses kreasi   inovasi
02 proses kreasi inovasi
 
01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas
 
03 mind map
03 mind map03 mind map
03 mind map
 
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v205 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
 

05 membuat cerita

  • 1. 05. MEMBUAT CERITA KOMIK KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1
  • 2. PENDAHULUAN • Komik = Cerita + Gambar Komik Intrinsik Ekstrinsik • Biografi Jiwa Komik Raga Komik • Sikap • Keyakinan • Tema • Ilustrasi • Pandangan hidup • Cerita • Tipografi • Psikologi komikus • Plot • Bahasa Komik: • Psikologi pembaca • Penokohan balon, panel, • Aplikasi psikologi dalam komik • Latar efek suara, dll • Lingkungan komikus • Sudut pandang • Pandangan hidup bangsa • Berbagai karya seni lainnya • dsb KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 2
  • 3. PENDAHULUAN • Meskipun relatif jarang diperhatikan, cerita sebuah komik merupakan bagian integral dari komik itu sendiri. • Sebagus apapun visualisasi dari sebuah komik, jika tidak ada cerita yang disampaikannya, maka tidak lengkaplah komik tersebut sebagai media komunikasi. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 3
  • 4. PENDAHULUAN • Cerita komik sendiri berperan sebagai pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. • Pada kenyataannya, banyak orang ingin membeli komik karena gambarnya, bukan karena ceritanya; dan hal ini tentunya sah-sah saja KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 4
  • 5. IDE / KONSEP • Apa yang ingin kita sampaikan kepada pembaca? - membayangkan / mengkhayal - mencari hal-hal yang bisa jadi kisah mengasyikkan - mencatat - menyatukan • Komikus harus sadar: dirinya bercerita untuk orang lain. Jangan sampai hanya komikus yang suka pada cerita tersebut KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 5
  • 6. TEMA • Tema: Masalah utama yang ingin diceritakan kepada pembaca • Kategori: - kisah hidup - keadaan / situasi - kejadian - dll KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 6
  • 7. GAYA CERITA • Gaya penceritaan / gaya penyampaian (genre): kesan yang ingin ditonjolkan secara garis besar dari kisah tersebut • Genre: - drama - komedi - laga - horor - fantasi - dll KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 7
  • 8. PLOT / ALUR & STRUKTUR • Alur: maju / campuran • Struktur: awal, tengah, akhir • Konstruksi dramatik: - awal - pendalaman - klimaks - akhir KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 8
  • 9. PLOT: FOKUS • Fokus / titik perhatian: jangkauan dalam cerita, sejauh mana apa yang ingin diceritakan • Sebaiknya tidak menceritakan terlalu banyak kejadian yang tidak saling berhubungan • Pilih sebuah kemelut penting / sekumpulan kejadian pendek yang saling berhubungan KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 9
  • 10. PLOT: SEBAB - AKIBAT • Kisah yang kita buat harus mengalir dengan logis. Kejadian yang muncul harus merupakan akibat dari kejadian sebelumnya. • Terlalu banyak kebetulan / kejadian tidak berhubungan tanpa alasan jelas membuat komik menjadi kurang enak dinikmati • Usahakan untuk selalu menciptakan kejadian yang dihubungkan secara jelas KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 10
  • 11. PLOT: KEJUTAN • Kejutan Sebagian komponen cerita yang kita rahasiakan dari pembaca, hingga saatnya muncul • Selalu usahakan untuk menampilkan kejutan bagi pembaca • Bagaimana bisa membuat pembaca penasaran? • Hindari hukum kebetulan terlalu banyak KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 11
  • 12. PLOT: PERSETERUAN / KONFLIK • Pada dasarnya konflik muncul dan terjadi antara dua belah pihak yang memiliki perbedaan kepentingan sehingga mereka menghalangi satu sama lain • Konflik bisa terjadi secara sengaja / tidak • Harus terdapat hubungan sebab akibat dari konflik tersebut KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 12
  • 13. STRUKTUR: AWAL CERITA • Memperkenalkan tokoh dan masalah utama • Kejadian untuk menarik perhatian pembaca • Membuat pembaca penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 13
  • 14. STRUKTUR: PENDALAMAN CERITA • Cerita menjadi semakin dalam dan rumit • Konflik KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 14
  • 15. STRUKTUR: KLIMAKS CERITA • Klimaks cerita • Cerita mengalami perubahan besar (turning point) • Apakah keinginan tokoh utama tercapai? KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 15
  • 16. STRUKTUR: AKHIR CERITA • Apakah konsekwensi / akibat dari klimaks? • Sebaiknya tidak membuat akhir yang „biasa‟ KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 16
  • 17. LATAR & SUDUT PANDANG • Latar - tempat - waktu • Sudut pandang - subyektif: tokoh komik sebagai narator - obyektif: pembaca sebagai pengamat KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 17
  • 18. CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Usahakan terdapat unsur unik dalam cerita. • Hal ini menjadi daya tarik bagi pembaca, karena bisa jadi hal-hal tersebut ditemui / tidak ditemui dalam kehidupan nyata. • Unsur unik: kemampuan tokoh, keadaan alam dunia sekitar tokoh, situasi, dll KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 18
  • 19. CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Usahakan agar jalan cerita tetap masuk akal • Walau banyak terdapat keunikan dalam cerita, jalan cerita harus tetap logis, bisa diterima dengan akal sehat, dan tidak gampangan • Sebagai proses identifikasi diri, pembaca menyukai cerita yang bisa disambungkan dengan jalan pikirannya KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 19
  • 20. CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Usahakan membuat jalinan cerita yang rapi dan jelas • Susunan waktu kejadian jangan terlalu melompat-lompat, dan masih bisa diterima dengan logis • Berikan waktu bagi pembaca untuk menikmati apa yang terjadi • Berikan jawaban yang memuaskan bagi setiap masalah KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 20
  • 21. CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Hindari plot membingungkan • Jika plot / sub plot terlalu banyak, kisah bisa jadi simpang siur • Selain menyusahkan pembaca menikmati kisah, juga akan membingungkan penulis cerita KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 21
  • 22. CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Tampilkan tokoh berkepribadian nyata • Tokoh komik kita punya perasaan dan pemikiran yang sama dengan orang lain pada kehidupan sebenarnya • Tokoh komik kita bertingkah laku sesuai dengan peran yang kita berikan KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 22
  • 23. CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Sediakan cukup banyak kejutan • Bila terdapat banyak kejadian yang muncul tiba-tiba dan tidak diduga oleh pembaca sebelumnya, hal ini membuat mereka jadi lebih tertarik pada apa yang ingin kita ceritakan • Tempatkan unsur kejutan pada saat yang tepat. Jika tidak, bisa-bisa situasinya tertebak / spoiler KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 23
  • 24. CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Buat pembaca penasaran • Selalu siapkan satu dua misteri yang bisa membuat pembaca penasaran • Misteri yang terlalu berat / dipanjang- panjangkan, tidak nyambung, bisa membuat pembaca pusing / kesal • Solusi yang disediakan juga sebaiknya bukan solusi „biasa‟ KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 24
  • 25. CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Mainkan perasaan para pembaca • Buat pembaca komik kita merasa takut, senang, terharu, dll. • Masukkan pembaca sebisanya ke dalam situasi perasaan / suasana yang dialami oleh tokoh-tokoh kita. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 25
  • 26. CATATAN PENTING • Hadapilah kenyataan bahwa artis komik (terutama penciller) bisa jadi / biasanya akan lebih ngetop dan lebih dicari orang ketimbang penulis cerita komik. • Jangan tulis lagi apa yang sudah divisualisasikan lewat gambar. Para penulis pemula biasanya membuat kesalahan ini. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 26
  • 27. CATATAN PENTING • Tulis apa yang harus ditulis. Biar bagaimanapun inginnya kita menulls adegan yang kita anggap keren dan romantis, kalo itu tidak menunjang jalannya cerita, lewatkan saja. • Jangan langsung membuat cerita yang membabi buta. Buatlah cerita-cerita yang sifatnya personal dan berhubungan dengan karakter cerita kita. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 27
  • 28. CATATAN PENTING • Usahakan mendekatkan dan mengakrabkan tokoh cerita kita kepada pembaca. Hal ini bisa dilakukan dengan menggali asal-usul tokoh tersebut, latar belakang, tokoh pembantu, dan setting. • Biasakanlah konsultasi dengan artis yang akan menggambar cerita kita. Beri tahu dia apa rnau kita, dan kita dengar juga apa rnaunya sebagai input visualisasi cerita komik yang kita buat. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 28
  • 29. CATATAN PENTING • Cobalah bikin “jreng” di halaman pertama dan halaman terakhir. “Jreng” di halaman pertama fungsinya untuk menarik pernbaca agar membaca komik kita hingga selesai, sedangkan jreng di halaman terakhir fungsinya untuk membuat pembaca bersabar sambil berharap edisi berikutnya segera muncul. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 29
  • 30. CATATAN PENTING • Perkenalkanlah karakter kepada pembaca. Jangan sampai karakter sang tokoh jadi asing untuk pernbaca. Hal ini berfungsi untuk mempertahankan pembaca yang lama dan menarik perhatian pembaca yang baru. Tentunya cara memperkenalkannya pun harus variatif, tidak membosankan KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 30
  • 31. CATATAN PENTING • Berlatih membuat dialog yang bagus. Tidak mungkin ada dua tokoh yang sedang berkelahi menggunakan gaya ngomong dan intonasinya sama. Logat Jawa beda dengan logat Batak. Bahasa ABG beda dengan bahasa orang tua, Bahasa ilmiah juga tidak sama ama bahasa gaul, dst. Hadapilah kenyataan bahwa kita tinggal dalam masyarakat majemuk. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 31
  • 32. CATATAN PENTING • Cari gaya penulisan sendiri yang membuat kita berbeda dan punya nilai plus jika dibandingkan dengan penulis komik lain. Tidak mudah, dan perlu waktu. Mulailah dengan menulis hal-hal yang menurut kita menyenangkan untuk ditulis. • Biasakan menulis sinopsis maksimal 1 halaman A4, 2 spasi. Isi sinopsis: awal, tengah, akhir (jelas !), tokoh dan karakterisasinya, juga setting. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 32