Konsep IA-CM adalah model pengukuran kapabilitas unit audit internal yang terdiri dari 5 level, dimulai dari level 1 (awal) hingga level 5 (optimal). Model ini bertujuan untuk menilai tingkat kematangan aktivitas pengawasan intern dan mengembangkan rencana peningkatan kapasitas. Selama pengembangan model, lebih dari 300 auditor dari 30 negara dikonsultasi untuk memastikan relevansi model ini bagi sektor publik.
Sistem pengendalian internal merupakan proses yang integral pada kegiatan organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset, dan kepatuhan terhadap peraturan. Dokumen ini juga membahas standar internal auditor dan unsur-unsurnya seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunik
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko kecurangan pada organisasi pemerintahan berdasarkan kerangka COSO. Terdapat lima prinsip manajemen risiko kecurangan menurut COSO yaitu penetapan kebijakan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Program manajemen risiko kecurangan diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan di organisasi pemerintahan dengan mengikuti pedoman COSO.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. SPIP merupakan sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan daerah, yang bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perund
Dokumen tersebut membahas tentang jasa penjaminan, atestasi, dan audit yang merupakan jasa profesional independen untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses audit serta berbagai standar yang harus diikuti oleh auditor dalam melaksanakan tugasnya."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan universitas, mencakup tujuan, tugas, fungsi, konsep dasar, dan implikasi manajemen keuangan. Topik utama yang dibahas antara lain pengertian manajemen keuangan, tujuan perusahaan, keputusan investasi, pembiayaan, dan dividen. Juga dibahas mengenai nilai perusahaan, peran manajer keuangan, serta benturan kepentingan antara pemilik dan pengelola perusahaan
Sistem pengendalian internal merupakan proses yang integral pada kegiatan organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset, dan kepatuhan terhadap peraturan. Dokumen ini juga membahas standar internal auditor dan unsur-unsurnya seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunik
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko kecurangan pada organisasi pemerintahan berdasarkan kerangka COSO. Terdapat lima prinsip manajemen risiko kecurangan menurut COSO yaitu penetapan kebijakan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Program manajemen risiko kecurangan diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan di organisasi pemerintahan dengan mengikuti pedoman COSO.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. SPIP merupakan sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan daerah, yang bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perund
Dokumen tersebut membahas tentang jasa penjaminan, atestasi, dan audit yang merupakan jasa profesional independen untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses audit serta berbagai standar yang harus diikuti oleh auditor dalam melaksanakan tugasnya."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan universitas, mencakup tujuan, tugas, fungsi, konsep dasar, dan implikasi manajemen keuangan. Topik utama yang dibahas antara lain pengertian manajemen keuangan, tujuan perusahaan, keputusan investasi, pembiayaan, dan dividen. Juga dibahas mengenai nilai perusahaan, peran manajer keuangan, serta benturan kepentingan antara pemilik dan pengelola perusahaan
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Dr. Zar Rdj
Standar menggunakan istilah-istilah, sebagaimana didefinisikan secara khusus dalam Daftar Istilah. Unuk dapat memahami dan menerapkan Standar secara benar, perlu dipertimbangkan makna khusus istilah pada Daftar Istilah. Lebih lanjut, Standar menggunakan istilah ‘harus’ untuk persyaratan yang mutlak harus dipenuhi, dan istilah ‘semestinya’, untuk kesesuaian yang sangat dianjurkan (kecuali apabila berdasarkan pertimbangan profesional, keadaan yang ada membenarkan perlunya deviasi).
Standar terdiri dari dua kelompok utama: Standar Atribut dan Standar Kinerja. Standar Atribut mengatur atribut organisasi dan individu yang melaksanakan audit internal.
Standar Kinerja mengatur sifat audit internal dan menetapkan kriteria mutu untuk mengukur kinerja jasa audit internal. Standar Atribut dan Standar Kinerja diterapkan pada seluruh jenis jasa audit internal.
Standar Implementasi merinci Standar Atribut dan Standar Kinerja dengan menyajikan persyaratan tertentu untuk setiap jenis jasa audit internal, yaitu dengan kode (A) untuk asurans/Assurance, dan kode (C) untuk konsultansi/Consulting.
Jasa assurance (asurans) merupakan kegiatan penilaian bukti obyektif oleh auditor internal untuk memberikan pendapat atau simpulan mengenai suatu entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau subyek lainnya. Sifat dan ruang lingkup suatu penugasan asurans ditentukan oleh auditor. Pada umumnya, terdapat tiga pihak yang berperan serta dalam pelaksanaan jasa asurans, yaitu (1) seorang atau sekelompok orang yang terlibat secara langsung dengan entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau permasalahan lainnya – disebut pemilik proses; (2) seorang atau sekelompok orang yang melakukan penilaian/assessment – disebut auditor internal; (3) seorang atau sekelompok orang yang memanfaaatkan hasil penilaian/assessment – disebut pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal berbasis resiko untuk perguruan tinggi, meliputi pengertian audit internal, peran dan fungsi audit internal dalam penguatan tata kelola perguruan tinggi yang baik, serta prinsip-prinsip tata kelola perguruan tinggi."
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiFarhan Helmy
Paparan kuliah Romo Haryatmoko di Lecture on Public Ethics and Policy, 8 Pebruari 2021, yang difasilitasi oleh phi-LAB fpr social innovation and movement.
SINOPSIS:
Bagaimana kita menempatkan etika didalam mengelola kehidupan bernergara? Barangkali inilah pertanyaan yang ingin digali dalam berbagai praktek penyelengaraan negara.
Etika publik merupakan standar kepatutan dan justifikasi moral yang tidak hanya diwujudkan terbatas pada penyusunan kebijakan publik dan menjalankannya oleh birokrasi, tetapi lebih dalam lagi menjaga keberpihakan terhadap nilai dan kepentingan publik secara inklusif dan berkeadilan.
Berbagai praktek penyimpangan etika publik bukanlah khas dari suatu negara, terjadi di berbagai negara. Kecanggihan dan modusnya bahkan menempel kepada suatu desain tata kelola yang lebih berpihak pada kelompok kepentingan tertentu.
Narasumber:
Romo Haryatmoko*
Universitas Sanata Dharma Yogjakarta, Penelititi etika publik dan Penulis Buku, "Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi" (Kanisius, 2011)
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen biaya dan strategi, termasuk definisi akuntan manajemen, empat fungsi manajemen, lingkungan bisnis kontemporer, teknik-teknik manajemen kontemporer, dan lingkungan profesi manajemen biaya."
3.10 Modul SPIP Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan PencatatannyaSutikno Tumingan
Dokumen tersebut membahas pedoman teknis penyelenggaraan sub unsur akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya sebagai bagian dari sistem pengendalian intern pemerintah. Pedoman ini memberikan panduan langkah-langkah pelaksanaan sub unsur tersebut mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan agar tercapai tujuan pertanggungjawaban atas sumber daya dan umpan balik untuk perbaikan."
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar, tujuan, elemen sistem pengendalian internal (SPI) dan membedakan kerangka SPI versi COBIT, COSO dan Enterprise Risk Management (ERM)
Dokumen tersebut membahas mengenai audit internal, termasuk pengertian, tujuan, ruang lingkup, perbedaan dengan audit eksternal, dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar memiliki departemen audit internal yang efektif. Audit internal berfungsi untuk memantau efektivitas pengendalian internal dan membantu manajemen dengan memberikan analisis dan saran perbaikan. Departemen audit internal perlu independen dan didukung manajemen agar tujuan pemeriksaannya tercapai.
Audit kinerja pemerintah daerah dapat mengoptimalisasi kinerja pemerintah melalui penilaian ekonomi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan dana otonomi daerah secara transparan dan akuntabel. Audit kinerja memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat tentang kinerja organisasi pemerintah daerah.
Dampak Lingkungan pada Organisasi (Kuliah 5 OMPI)Wisnu Dewobroto
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan organisasi dan bagaimana organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Terdapat beberapa dimensi lingkungan seperti kompleksitas, ketidakpastian, dan ketergantungan sumber daya. Organisasi perlu menyesuaikan struktur internal dengan lingkungan eksternal, misalnya dengan menambah posisi manajer perbatasan atau departemen penyangga. Dalam kondisi lingkungan yang tidak pasti, organisasi d
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan umum dengan dana berasal dari pajak dan pendapatan negara lainnya. Dokumen ini menjelaskan pengertian organisasi dan sektor publik serta kerangka kerja organisasi termasuk visi, misi, strategi, prinsip, tujuan dan sasaran. Juga dijelaskan tipe organisasi seperti pure profit, quasi profit dan nonprofit serta peran sektor publik dalam
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Dr. Zar Rdj
Standar menggunakan istilah-istilah, sebagaimana didefinisikan secara khusus dalam Daftar Istilah. Unuk dapat memahami dan menerapkan Standar secara benar, perlu dipertimbangkan makna khusus istilah pada Daftar Istilah. Lebih lanjut, Standar menggunakan istilah ‘harus’ untuk persyaratan yang mutlak harus dipenuhi, dan istilah ‘semestinya’, untuk kesesuaian yang sangat dianjurkan (kecuali apabila berdasarkan pertimbangan profesional, keadaan yang ada membenarkan perlunya deviasi).
Standar terdiri dari dua kelompok utama: Standar Atribut dan Standar Kinerja. Standar Atribut mengatur atribut organisasi dan individu yang melaksanakan audit internal.
Standar Kinerja mengatur sifat audit internal dan menetapkan kriteria mutu untuk mengukur kinerja jasa audit internal. Standar Atribut dan Standar Kinerja diterapkan pada seluruh jenis jasa audit internal.
Standar Implementasi merinci Standar Atribut dan Standar Kinerja dengan menyajikan persyaratan tertentu untuk setiap jenis jasa audit internal, yaitu dengan kode (A) untuk asurans/Assurance, dan kode (C) untuk konsultansi/Consulting.
Jasa assurance (asurans) merupakan kegiatan penilaian bukti obyektif oleh auditor internal untuk memberikan pendapat atau simpulan mengenai suatu entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau subyek lainnya. Sifat dan ruang lingkup suatu penugasan asurans ditentukan oleh auditor. Pada umumnya, terdapat tiga pihak yang berperan serta dalam pelaksanaan jasa asurans, yaitu (1) seorang atau sekelompok orang yang terlibat secara langsung dengan entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau permasalahan lainnya – disebut pemilik proses; (2) seorang atau sekelompok orang yang melakukan penilaian/assessment – disebut auditor internal; (3) seorang atau sekelompok orang yang memanfaaatkan hasil penilaian/assessment – disebut pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal berbasis resiko untuk perguruan tinggi, meliputi pengertian audit internal, peran dan fungsi audit internal dalam penguatan tata kelola perguruan tinggi yang baik, serta prinsip-prinsip tata kelola perguruan tinggi."
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiFarhan Helmy
Paparan kuliah Romo Haryatmoko di Lecture on Public Ethics and Policy, 8 Pebruari 2021, yang difasilitasi oleh phi-LAB fpr social innovation and movement.
SINOPSIS:
Bagaimana kita menempatkan etika didalam mengelola kehidupan bernergara? Barangkali inilah pertanyaan yang ingin digali dalam berbagai praktek penyelengaraan negara.
Etika publik merupakan standar kepatutan dan justifikasi moral yang tidak hanya diwujudkan terbatas pada penyusunan kebijakan publik dan menjalankannya oleh birokrasi, tetapi lebih dalam lagi menjaga keberpihakan terhadap nilai dan kepentingan publik secara inklusif dan berkeadilan.
Berbagai praktek penyimpangan etika publik bukanlah khas dari suatu negara, terjadi di berbagai negara. Kecanggihan dan modusnya bahkan menempel kepada suatu desain tata kelola yang lebih berpihak pada kelompok kepentingan tertentu.
Narasumber:
Romo Haryatmoko*
Universitas Sanata Dharma Yogjakarta, Penelititi etika publik dan Penulis Buku, "Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi" (Kanisius, 2011)
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen biaya dan strategi, termasuk definisi akuntan manajemen, empat fungsi manajemen, lingkungan bisnis kontemporer, teknik-teknik manajemen kontemporer, dan lingkungan profesi manajemen biaya."
3.10 Modul SPIP Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan PencatatannyaSutikno Tumingan
Dokumen tersebut membahas pedoman teknis penyelenggaraan sub unsur akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya sebagai bagian dari sistem pengendalian intern pemerintah. Pedoman ini memberikan panduan langkah-langkah pelaksanaan sub unsur tersebut mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan agar tercapai tujuan pertanggungjawaban atas sumber daya dan umpan balik untuk perbaikan."
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar, tujuan, elemen sistem pengendalian internal (SPI) dan membedakan kerangka SPI versi COBIT, COSO dan Enterprise Risk Management (ERM)
Dokumen tersebut membahas mengenai audit internal, termasuk pengertian, tujuan, ruang lingkup, perbedaan dengan audit eksternal, dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar memiliki departemen audit internal yang efektif. Audit internal berfungsi untuk memantau efektivitas pengendalian internal dan membantu manajemen dengan memberikan analisis dan saran perbaikan. Departemen audit internal perlu independen dan didukung manajemen agar tujuan pemeriksaannya tercapai.
Audit kinerja pemerintah daerah dapat mengoptimalisasi kinerja pemerintah melalui penilaian ekonomi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan dana otonomi daerah secara transparan dan akuntabel. Audit kinerja memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat tentang kinerja organisasi pemerintah daerah.
Dampak Lingkungan pada Organisasi (Kuliah 5 OMPI)Wisnu Dewobroto
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan organisasi dan bagaimana organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Terdapat beberapa dimensi lingkungan seperti kompleksitas, ketidakpastian, dan ketergantungan sumber daya. Organisasi perlu menyesuaikan struktur internal dengan lingkungan eksternal, misalnya dengan menambah posisi manajer perbatasan atau departemen penyangga. Dalam kondisi lingkungan yang tidak pasti, organisasi d
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan umum dengan dana berasal dari pajak dan pendapatan negara lainnya. Dokumen ini menjelaskan pengertian organisasi dan sektor publik serta kerangka kerja organisasi termasuk visi, misi, strategi, prinsip, tujuan dan sasaran. Juga dijelaskan tipe organisasi seperti pure profit, quasi profit dan nonprofit serta peran sektor publik dalam
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Quality auditor memiliki peran untuk menilai kepatuhan terhadap standar kualitas seperti ISO 9000 dan merekomendasikan perbaikan, berbeda dengan auditor internal yang lebih fokus pada kontrol internal dan laporan keuangan. Quality auditor juga menekankan pada pengujian proses berkelanjutan menggunakan siklus PDCA untuk perbaikan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas self assessment atas tingkat kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dengan mengacu pada Internal Audit Capability Model (IACM) yang dikembangkan oleh The Institute of Internal Auditors. IACM merupakan kerangka penilaian yang terdiri dari enam elemen yang dinilai untuk menentukan tingkat kapabilitas suatu unit audit internal, yaitu peran dan layanan, pengelolaan SDM, praktik profesional, akuntabilitas dan man
Dokumen tersebut membahas audit sumber daya manusia dan diagnosis organisasi secara menyeluruh, meliputi proses audit strategi SDM, rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, dan perencanaan karir, diagnosis kesiapan organisasi, serta merumuskan roadmap pengembangan SDM dan organisasi dengan memberikan solusi-solusi intervensi berdasarkan hasil audit dan diagnosis.
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Khairi Rumantati
Dokumen tersebut membahas hubungan antara audit internal, kontrol internal, etika bisnis, dan tata kelola perusahaan yang baik. Ia juga menjelaskan peran kontrol internal dan audit internal dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar dan regulasi serta mencegah penyimpangan. Selain itu, dibahas pula implementasi sistem audit internal dan kontrol internal di PT Taspen beserta sistem pengendalian internalnya.
Proses & Tahapan Manajemen Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajem...Kanaidi ken
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses manajemen kinerja meliputi empat tahapan yaitu perencanaan kerja, penilaian kinerja, tindakan korektif, dan pemberian penghargaan. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1Fauzan Wahyuabdi
Dokumen ini bermaterikan prinsip-prinsip utama untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengendalian internal dalam organisasi. Selanjutnya, diharapkan dapat dipublikasikan dokumen yang tidak terpisahkan, yang bermaterikan Pedoman Pelaksanaan untuk Mengimplemetasikan Prinsip-2. Selamat membaca.
Dokumen tersebut membahas delapan prinsip manajemen mutu yang menjadi dasar sistem manajemen mutu berstandar internasional. Prinsip-prinsip tersebut adalah fokus pada pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, pendekatan sistem, perbaikan berkelanjutan, pengambilan keputusan berdasarkan fakta, dan hubungan timbal balik dengan pemasok.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. Konsep IA-CM
Model yang bersifat universal yang didisain untuk
membangun internal audit yang efektif di sektor publik
dan sebagai road map bagi perbaikan kapabilitas secara
bertahap
Tiga variabel yang dipertimbangkan dalam konsep IA-CM
yaitu aktivitas audit internal, lingkungan organisasi di
mana unit audit internal bernaung, dan lingkungan
sektor publik di suatu negara/pemerintahan.
Model ini terdiri dari 5 level dimana setiap level
menggambarkan karakteristik dan kapabilitas dari suatu
unit audit internal pada level tersebut.
Level IACM bersifat progresif artinya makin tinggi
levelnya semakin baik kapabilitasnya dan level rendah
merupakan fondasi bagi level lebih tinggi.
3. Pengembangan IA-CM
• 2004 Public Sector Committee (PSC)
merekomendasikan pengembangan IACM
• 2006 The Institute of Internal Auditors Research
Foundation (IIARF) menyetujui proyek
pengembangan IACM
• 2006 – 2007 phase ke 1
• 2007 – 2009 phase ke 2
• Selama pengembangan IA-CM lebih 300 orang dari
30 negara dikonsultasikan untuk memastikan IA-
CM dapat digunakan, dipraktikkan, bermanfaat,
dan relevan dengan kegiatan audit internal di
sektor publik
4. Tujuan dan Manfaat IA-CM
Membantu unit audit internal menilai
kapabilitasnya (existing capability), menilai dan
mengukur posisi (level) saat ini, dan membantu
merencanakan peningkatan ke level berikutnya
Manfaat IACM adalah dapat menilai tingkat
kematangan aktivitas pengawasan intern yang
dilaksanakannya dan mengembangkan peta
jalan (road map) pengembangan kapasitas
(capacity building), perbaikan berkelanjutan
(continous improvement), penjaminan mutu
(quality assurance), dan peningkatan efektivitas
dan nilai tambah
6. Key Process Area (Area proses kunci)
• Suatu tatanan utama (building blocks) yang
menentukan level kapabilitas suatu unit audit
internal.
• Total KPA ada 41 buah dimana setiap KPA
menggambarkan suatu kumpulan kegiatan terkait
yang jika dilaksanakan bersama-sama akan mencapai
tujuan (purpose) dan menghasilkan output langsung
dan outcome jangka panjang.
7. Level IA-CM
LEVEL 5
Optimizing
LEVEL 4
Managed
LEVEL 3
Integrated
LEVEL 2
Infrastructure
LEVEL 1
Initial
unit audit internal telah menjadi unit yang terus belajar baik dari
dalam maupun dari luar organisasi untuk perbaikan berkelanjutan
Unit audit internal telah mengintegrasikan semua informasi
di seluruh organisasi untuk memperbaiki tata kelola
(governance) dan manajemen risiko (risk management)
praktik profesional dan audit internal telah
ditetapkan secara seragam
proses audit dilakukan secara
tetap (rutin) dan berulang
Tidak ada praktik yang tetap,
tidak ada kapabilitas yang
berulang dan tergantung kepada
knerja individu
8. Level IA-CM
Level 1 (Initial) belum ada praktik yang tetap, tidak ada kapabilitas
yang berulang dan tergantung kepada knerja individu
Level 2 (infrastructure) proses audit dilakukan secara tetap (rutin) dan
berulang namun baru selaras sebagian dengan standar audit yang ada
Level 3 (integrated) praktik profesional dan audit internal telah
diterapkan secara seragam dan telah telah selaras dengan standar
audit yang ada
Level 4 (Managed) audit internal telah mengintegrasikan semua
informasi di seluruh organisasi untuk memperbaiki tata kelola
(governance) dan manajemen risiko (risk management)
Level 5 (Optimizing) unit audit internal telah menjadi unit yang terus
belajar baik dari dalam maupun dari luar organisasi untuk perbaikan
yang berkelanjutan.
9. Level 1-initial
• bersifat insidentil (Ad hoc) atau tidak terstruktur.
• Melakukan suatu audit atau reviu atas dokumen dan
transaksi untuk menilai akurasi dan ketaatan
• Output sangat tergantung kepada kemampuan dan
keakhlian setiap individu yang memegang jabatan
tertentu
• Tidak ada praktik profesional yang dibangun selain
yang diberikan oleh organisasi profesi
• Pendanaan disetujui oleh manajemen jika
dibutuhkan
• Tidak ada sarana dan prasarana
• Auditor merupakan bagian kecil dari suatu organisasi
• Kapabilitas unit belum berkembang
10. Level 2- infrastructure
• Internal audit unit dapat membangun dan menjaga
proses yang sama dengan tingkat kapabilitas yang sama
• IA sudah memiliki pedoman (guidance), proses dan
prosedur dalam melaksanakan internal audit dalam hal
ini sarana prasarana dari segi hubungan pelaporan,
manajemen dan administratif dan praktek profesional.
• Perencanaan Audit didasarkan pada prioritas
manajemen
• Ketergantungan pada keahlian dan kompetensi individu
tertentu
• Ketaatan terhadap standar, baru sebagian (belum
sepenuhnya)
11. Level 3 - integrated
• Kebijakan, proses dan prosedur IA sudah didefinisikan,
didokumentasikan, dan diintegrasikan dengan infrastruktur
organisasi
• Manajemen IA dan praktik profesional sudah terbangun
dan diterapkan secara menyeluruh di setiap kegiatan
internal audit.
• IA mulai selaras dengan kegiatan organisasi dan risiko yang
dihadapi organisasi
• IA berevolusi dari melakukan tugas lama melakukan audit
menjadi bagian penting dari organisasi dan memberikan
saran atas kinerja manajemen dan manajemen risiko
• Fokus pada membangun kerjasaman tim dan kapasitas IA
serta independensi dan obyektivitas kegiatan IA
• Pada umumnya telah sesuai dengan standar.
12. Level 4 - managed
• Harapan IA dan stakeholders kunci telah selaras
• Ukuran kinerja telah ditetapkan untuk mengukur dan
memonitor proses dan hasil IA
• IA telah diakui sebagai pemberi kontribusi yang
penting bagi organisasi
• Fungsi IA merupakan bagian integral dari tata kelola
dan manajemen risiko organisasi
• IA merupakan unit yang kegiatannya di kelola dengan
baik
• Risiko diukur dan dikelola secara kuantitatif
• Keahlian dan kompetensi yang disyaratkan telah
terpenuhi dalam rangka pemenuhan kapasitas
• Terus memperbaharui pengetahuan dan berbagi
pengetahuan baik di dalam maupun di luar organisasi
13. Level 5 - optimising
• IA merupakan organisasi pembelajar dengan terus
melakukan proses perbaikan dan inovasi
• IA menggunakan informarsi baik dari dalam maupun
dari luar organisasi untuk memberikan kontribusi dalam
rangka pencapaian tujuan stratejik
• Kinerja IA merupakan unit yang berkelas dunia,
direkomendasikan dan menerapkan praktik terbaik
• IA merupakan bagian penting dari struktur tata kelola
organisasi
• Pimpinan IA terdiri dari para profesional dan dengan
tingkat keahlian di bidangnya
• Kinerja individu, unit dan organisasi diukur secara
terintegrasi menyeluruh dengan usaha perbaikan
kinerja
14. Elemen IA-CM
Enam elemen penting bagi aktivitas audit internal yang
diidentifikasi dalam model IACM yaitu :
Services and Role of Internal Auditing (Peran dan
Layanan)
People Management (manajemen Sumber Daya Manusia
Professional Practices (Praktik Profesional)
Performance Management and Accountability
(Manajemen Kinerja dan Akuntabilitas)
Organizational Relationships and Culture (Hubungan dan
Budaya Organisasi)
Governance Structure (Struktur Tata Kelola)
16. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Jl. Pramuka 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 85910031 (hunting)
Web: http://www.bpkp.go.id
email: warta_pengawasan@bpkp.go.id
TERIMAKASIH
16hananto.widhiatmoko@bpkp.go.id