SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
SISTEM adalah suatu kebulatan aau keseluruhan yang kompleks
dan terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau
bagian-bagin yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhn yang
kompleks atau utuh.
Apabila pengertian di atas kita kaitkan dengan sisitem pemerintahan,
maka kebulatan atau keseluruhan yang utuh itu adalah pemerintahan,
sedangkan komponen-komponen itu adalah legislatif, eksekutif, dan
yudikatif yang telah mempunyai fungsi masing-masing.
1. Sistem Pemerintahan Presidensial
dan Parlementer
a. Demokrasi yang representatif dengan sisitem parlementer
b. Demokrasi yang representatif dengan sistem pemisahan kekuasaan
c. Demokrasi yang representatif dengan sistem referendum
2. ciri-ciri sistem pemerintahan
a. Ciri-ciri pemerintahan presidensial
Pertama, dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden dan wakil presiden meruapakn
penyelenggaraan kekuasaan eksekutif negara yang tertinggi dibawah undang-undang dasar.
Kedua, presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat, sehingga tidak bertanggungjawab padA
MPR melaikan langsung kepada rakyat yang telah memilihnya.
Ketiga, apabila presiden dan wakil presiden melakukan pelanggaran hukum dan konstitusi, maka
DPR dalam melakukan tuntutan secara hukum untuk kemudian di sidangkan dalam MPR.
Keempat, apabila terjadi kekosongan jabatan presiden dan wakil presiden, pengisiannya dapat
dilakukan melau dalam pemilihan sidang MPR.
Kelima, para menteri merupakan pembantu presiden dan wakil presiden yang di angkat oleh
presiden.
Keenam, masa jabatan presiden tidak terbatas, seperti halnya yang terjadi di indonesia, lima
tahun masa jabatan presiden tidak boleh di jabat oleh orang yang sama lebih dari dua masa
jabatan.
Berikut ini adalah beberapa negara yang
menerapkan sistem pemerintahan presidensial
1. Amerika serikat
2. Swiss
b. Ciri-ciri pemerintahan parlementer
1.) kabinet yng dipimpin oleh perdana menteri di bentuk
oleh kekuatan yang menguasai parlemen.
2.) kabinet dan perdana menteri bertanggungjawab pada
parlemen. Apabila kabinet atau anggotanya meendapat mosi
tidak percayapada parlemen, maka kabinet orang yang
bersangkutan harus mengundurkan diri.
3.) sebagai imbangan bila kabinet dijatuhkan, kepala negara
(presiden atau raja atau ratu) melalui saran atau nasihat
dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen.
Beberapa negara yang menerapkan sistem
parlementer.
1. Inggris
2. Republik Rakyat Cina
c. Perbendaan sistem parlementer dan presidensial
Sistem Pemerintahan Parlementer Sistem Pemeritahan Presidensial
1. Kedudukan kepala negara
(raja, ratu, pangeran, kaisar)
hanya berfungsi simbolis, dan tak
dapat diganggu gugat oleh
kekuasaan legislatif.
1. Dikepalai oleh seorang
presiden selakk pemegang
kekuasaan eksekutif (kepala
negara sekaligus kepala
pemerinth).
2. Kekuasaan legslatif lebih kuat
dari pada kekuasaan eksekutif
(presiden/perdana menteri).
2. Kekuasaan eksekutif lebih kuat
dibandingkan kekuasaan legislatif.
3. menteri-menteri (kabinet)
diangkat, diberhentikan, dan
harus mempertanggungjawabkan
emua tindakkannya kepada
badan legislatif.
3. Menteri-menteri (kabinet)
diangkat, diberhentikan, dan
hanya bertanggungjawab kepada
presiden.
4. program-program kebijakan
kabinet harus di sesuaikan
dengan tujuan politik sebagaian
besar anggota parlemen. Bila
kabinet melakukan penyimpangan
4. Kekuasaan eksekutif presiden
dijalankan berdaarkan kedaulatan
rakyat. Presiden dipilih langsung
oleh rakyat.
B. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
Secara konstitusional, negara kita berdasarkan atas hukum yang
demokratis (constitutional democracy atau democratische rechtstaat).
begitu pula dengan sistem pemerintahan indonesia. UUD 1945 secara
tegas menyatakan bahwa sistem negara indonesia. Indonesia adalah negara
yang berbentuk negara kesatuan, yang kemudian dikenal dengan NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia). Dalam membahas tentang sistem
pemerintahan di indonesia, ada sembilan prinsip pokok yang mendasari
penyusunan sistem yang berkembang di kalangan para ahli.
1. Prinsip ketuhanan yang maha ESA
2. Cita negara hukum dan the rule of law
3. Paham kedaulatan rakyat dan demokrasi
4. Demokrasi langsung dan tidak langsung
5. Pemisahan kekuasaan dan prinsip checks and balances
6. Sistem pemerintahan presidensial
7. Persatuan dan keragaman
8. Paham demokrasi ekonomi dan paham demokrasi sosial
9. Cita masyarakat madani
1. Sistem Pemerintahan Indonesia pada awal
kemerdekaan
Sistem pemerintahan indonesia pada awal kemerdekaan, menurut
ketentuan UUD 1945 indonesia bersifat presedensial. Namun
sistem pemerintahan indonesia pernah mengalami perubahan,
yakni menjadi perlemeter.
Sejak berlakunya sistem parlementer (14 November 1945) sampai
keluarnya dekrit presiden ( 5 juli 1959), tercatat beberapa kali
pergantian kabinet yang urutannya sebagai berikut :
a. Kabinet Sutan Syahrir
b. Kabinet Amir Syaripuddin
c. Kabinet Moh.Hatta
d. Kabinet Natsir
e. Kabinet Sukiman
f. Kabinet Wilopo
g. Kabinet Ali Sastroamijoyo
h. Kbinet Burhanuddin Harahap
i. Kabinet Ali Sastroamijoyo II
j. Kabinet Juanda
Tiga kali sitem parlementer disisihkan dengan maksud untuk memusatkan kembali
kekuasaan ditangan presiden. Faktor penyebab adalah tindakan pemerintah yang
berupaya mengatasi keadaan darurat didalam negeri, yaitu sebagai berikut :
a. Keluarnya aklumat presiden untuk menambil alih kekuasaan dari 28 juni sampai 2
oktober 1946, karena adanya penculikan terhadap beberapa anggota kabinet oleh
persatuaan perjuangan.
b. Maklumat presiden untuk mengambil kekuasaan dari 27 juni sampai 3 juli 1947,
karena keadaan darurat yang timbul pasca penandatangan persetujuan
linggarjati.
c. Pemberian kekuasaan penuh pada presiden dengan maksud mengatasi
pemberontakan PKI madiun. Hal tersebut terjadi dengan keluarnya undang-
undang badan legislatif (yaitu badan pekerja yang bertindak atas nama Komie
Nasional).
2. Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah Adanya
Perubahan UUD 1945
a. MPR setelah amandemen UUD 1945
MPR memiliki lima fungsi penting, yaitu :
1. Menetapkan UUD
2. Mengubah UUD
3. Menetapkan GHBN
4. Memilih presiden dan wakilnya
5. Meminta pertanggungjawaban presiden
b. Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial
c. Pemilihan Presiden Secara Langsung
d. Adanya Mekanisme checks and balances
C. PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
1. Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia
a. Indonesia adalah negara hukum (rechtstaat)
b. Siste konstitusional
c. Kekuasaan negara tertinggi ditangan Majelis Permusyawarat Rakyat
d. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi
e. Presiden tidak bertanggung jawab pada Dewan Perwakilan Rakyat
f. Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak
bertanggung jawab pada Dewan Perwakilan Rakyat
g. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
2. Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia
a. Kecenderungan otoriter dan terciptanya negara kekuasaan (rule by decree),
maklumat, penpres, suarat perintah, pada periode 1945-1966, serta sulit
merealisasikan negara hukum (rechstaat).
b. Legitimasi pemerintahan negara bukan melalui mekanisme consent by the governed
atau berupa direct mandate.
c. Timbul kerancuan konstitusional dan institusional pemerintahan negara periode 1959-
1966.
d. Krisi politk dan sulitnya melakukan suksei kepala negara dan kepala pemerintahan
pada peroide 1945-1966 dan 1966-1998.
e. Kontrol ketat oleh pemerintah terhadap sistem demokrasi perwakilan melalui
pemaksaan fusi partai, mekanisme recall, litsus, kontrol kebebasan pers.
f. Pemerintahan negara mampu mempertahankan negara merdeka, bersatu, dan
berdauat, namun belum mencapai negara adil dan negara makmur.
g. Lemahnya perlindungan HAM, baik hak politik maupun ekonomi, sosial, dan budaya.
3. Sistem Pemerintahan Negara yang dianut oleh
UUD 1945
a. Hak asasi manusia dalam UUD 1945
UUD 1945 menetapkan bahwa negara memberikan HAM kepada warga negaranya.
b. Kekuasaan Pemerintahan
yaitu pembagian kekuasaan secara vertikal, yang biasanya disebut degan bentuk negara, dan
pembagian kekuasaan secara horizontal, yang dalam hal ini diarahkan sistem pemerintahan.
1. Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan secara teritorial, yaitu
persoalan integrasi dari golongan-golongan yang berada didalam suatu wilayah.
2. Pembagian kekuasaan pemerintahan secara horizontal diartikan sebagai kekuasaan lembaga
penyelenggara pemerintahan yang menjalankan fungsinya dalam hubungannya dengan cabang-
cabang kekuasaan negara lainnya dalam kerangka pembagian kekuasaan secara horisontal.
Untuk itu, konstitusi perlu mendefinisikan kekuasaan pemerintahan ini
dengan jelas dan memberikan mekanisme kontrol terhadap seluruh
kekuasaan tersebut. Penjelasaan adalah sebagai berikut.
a). Kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
b). Kekuasaan mengangkat dan memberhentikan Kepala Negara Pemerintahan Non-
Departemen (LPND)
c). Kekuasaan mengangkat dan memberhentikan panglima TNI, Kepala Staf Angkatan
Darat(AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Kepala Kepolisian RI (Kapolri).
d). Konstitusi mengatur bahwa BPK merupakan satu-satunya lembaga pemeriksa keuangan
yang berfungsi melakukan segala bentuk pengawasan atas kekayaan negara dengan
kewenangan atas kekayaan negara dengan kewenangan yang luas untuk mengawasi segala
kekayaan negara, baik yang tercantum dalam APB maupun yang ada diluar APBN.
C. Kekuasaan parlemen
1). Sususnan dan Kedaulatan DPR yang diatur dengan Undang-undang
2). Sususnan dan Kedudukan DPR diatur dalam Ketetapan MPR
D. Kekuasaan Kehakiman
Dalam negara yang demokratis yang mengutamakan partisipasi dan melindungi HAM,
kekuasaan kehakiman yang mandiri menjadi salah satu prasyarat utama. Perlindungan
HAM, pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap kekuasaan, serta “penjagaan” hukum dan
konstitusi membutuhkan suatu lembaga terdiri yang diberikan kewenangan penuh untuk
menegakkan hukum dan untuk dapat memiliki legitimasi untuk melakukan kewenanganya
tersebut, lembaga ini haruslah mendiri dan tidak memihak.
DISUSUN OLEH :
 INDAH MARDIANA
 FITRI HANDAYANI
 WULANDARI
 HERLINA FEBRIANI
 IMOY SISKA NURMALIAH
 INTAN KRISMA
 RISTIA DEWI
KELAS : XII IPA 1

More Related Content

What's hot

Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMAPKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMARIZKY AYU NABILA
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanNonik Setyanik
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAPhopy Dwi Pratiwi
 
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementerKeuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementerEmil Ardiansyah
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaEddy Mahendra
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerHarlan Hariz
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaMuhamad Yogi
 
Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di Indonesia
Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di IndonesiaPembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di Indonesia
Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di Indonesiaannisa berliana
 
Sistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensialSistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensialAhmad Solihin
 
Makalah sisten pemerintahan
Makalah sisten pemerintahanMakalah sisten pemerintahan
Makalah sisten pemerintahannandasari
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanwah yuni
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanyuniamilaputri
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiaLusy Mariana Pasaribu
 

What's hot (20)

Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMAPKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
PKN - SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA KELAS XII IPA SMA
 
Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial
Sistem Pemerintahan Parlementer dan PresidensialSistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial
Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahan
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,
 
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementerKeuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
Keuntungan sistem pemerintahan presidensil dan parlementer
 
Makalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuranMakalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuran
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
 
SISTEM PEMERINTAHAN
SISTEM PEMERINTAHANSISTEM PEMERINTAHAN
SISTEM PEMERINTAHAN
 
Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di Indonesia
Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di IndonesiaPembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di Indonesia
Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di Indonesia
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Sistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensialSistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensial
 
Makalah sisten pemerintahan
Makalah sisten pemerintahanMakalah sisten pemerintahan
Makalah sisten pemerintahan
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahan
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahan
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesia
 

Viewers also liked

bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahansyapuroh
 
Ms.Powerpoint BAB 1
Ms.Powerpoint BAB 1Ms.Powerpoint BAB 1
Ms.Powerpoint BAB 1febrykomala
 
LaurieEWestResume
LaurieEWestResumeLaurieEWestResume
LaurieEWestResumeLaurie West
 
KGK 2005 nummer 2 CEPAration
KGK 2005 nummer 2 CEPArationKGK 2005 nummer 2 CEPAration
KGK 2005 nummer 2 CEPArationMarco Hofmans
 
Evaluation of Heterosis in Pearl Millet (Pennisetum Glaucum (L.) R. Br) for A...
Evaluation of Heterosis in Pearl Millet (Pennisetum Glaucum (L.) R. Br) for A...Evaluation of Heterosis in Pearl Millet (Pennisetum Glaucum (L.) R. Br) for A...
Evaluation of Heterosis in Pearl Millet (Pennisetum Glaucum (L.) R. Br) for A...Journal of Agriculture and Crops
 
CMI webinar: Personalize Your Way to Profits
CMI webinar: Personalize Your Way to ProfitsCMI webinar: Personalize Your Way to Profits
CMI webinar: Personalize Your Way to ProfitsJG3602
 
презентация брв для клиента
презентация брв для клиентапрезентация брв для клиента
презентация брв для клиентаhafiller
 
Baby boutique dubai
Baby boutique dubaiBaby boutique dubai
Baby boutique dubaiyoumahuae
 
Oferta octubre 2015 ABASTHOSUR
Oferta octubre 2015 ABASTHOSUROferta octubre 2015 ABASTHOSUR
Oferta octubre 2015 ABASTHOSURabasthosur
 
Teórie pravdy : korešpondenčná, koherenčná a konsenzuálna
Teórie pravdy : korešpondenčná, koherenčná a konsenzuálnaTeórie pravdy : korešpondenčná, koherenčná a konsenzuálna
Teórie pravdy : korešpondenčná, koherenčná a konsenzuálnaMartin Cigánik
 
Web 2.0 2015
Web 2.0 2015Web 2.0 2015
Web 2.0 20158brrus
 
Baby shop abu dhabi
Baby shop abu  dhabiBaby shop abu  dhabi
Baby shop abu dhabiyoumahuae
 

Viewers also liked (14)

bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahan
 
Ms.Powerpoint BAB 1
Ms.Powerpoint BAB 1Ms.Powerpoint BAB 1
Ms.Powerpoint BAB 1
 
LaurieEWestResume
LaurieEWestResumeLaurieEWestResume
LaurieEWestResume
 
KGK 2005 nummer 2 CEPAration
KGK 2005 nummer 2 CEPArationKGK 2005 nummer 2 CEPAration
KGK 2005 nummer 2 CEPAration
 
Evaluation of Heterosis in Pearl Millet (Pennisetum Glaucum (L.) R. Br) for A...
Evaluation of Heterosis in Pearl Millet (Pennisetum Glaucum (L.) R. Br) for A...Evaluation of Heterosis in Pearl Millet (Pennisetum Glaucum (L.) R. Br) for A...
Evaluation of Heterosis in Pearl Millet (Pennisetum Glaucum (L.) R. Br) for A...
 
CMI webinar: Personalize Your Way to Profits
CMI webinar: Personalize Your Way to ProfitsCMI webinar: Personalize Your Way to Profits
CMI webinar: Personalize Your Way to Profits
 
презентация брв для клиента
презентация брв для клиентапрезентация брв для клиента
презентация брв для клиента
 
Baby boutique dubai
Baby boutique dubaiBaby boutique dubai
Baby boutique dubai
 
Menu juny penjar
Menu juny penjarMenu juny penjar
Menu juny penjar
 
Oferta octubre 2015 ABASTHOSUR
Oferta octubre 2015 ABASTHOSUROferta octubre 2015 ABASTHOSUR
Oferta octubre 2015 ABASTHOSUR
 
Teórie pravdy : korešpondenčná, koherenčná a konsenzuálna
Teórie pravdy : korešpondenčná, koherenčná a konsenzuálnaTeórie pravdy : korešpondenčná, koherenčná a konsenzuálna
Teórie pravdy : korešpondenčná, koherenčná a konsenzuálna
 
Web 2.0 2015
Web 2.0 2015Web 2.0 2015
Web 2.0 2015
 
Baby shop abu dhabi
Baby shop abu  dhabiBaby shop abu  dhabi
Baby shop abu dhabi
 
Apresentação lie
Apresentação lieApresentação lie
Apresentação lie
 

Similar to SISTEM PEMERINTAHAN

Similar to SISTEM PEMERINTAHAN (20)

pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
 
Bab 3.pptx
Bab 3.pptxBab 3.pptx
Bab 3.pptx
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
May
MayMay
May
 
May
MayMay
May
 
May
MayMay
May
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem Pemerintahan
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
 
Kelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baruKelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baru
 
Sistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherSistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacher
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Kelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baruKelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baru
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Hakikat kedaulatan rakyat
Hakikat kedaulatan rakyatHakikat kedaulatan rakyat
Hakikat kedaulatan rakyat
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Babiisistempemerintahan
BabiisistempemerintahanBabiisistempemerintahan
Babiisistempemerintahan
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Tugas pkn kelompok 7
Tugas pkn kelompok 7Tugas pkn kelompok 7
Tugas pkn kelompok 7
 

Recently uploaded

SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 

Recently uploaded (9)

SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 

SISTEM PEMERINTAHAN

  • 1. SISTEM adalah suatu kebulatan aau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagin yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhn yang kompleks atau utuh. Apabila pengertian di atas kita kaitkan dengan sisitem pemerintahan, maka kebulatan atau keseluruhan yang utuh itu adalah pemerintahan, sedangkan komponen-komponen itu adalah legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang telah mempunyai fungsi masing-masing.
  • 2. 1. Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer a. Demokrasi yang representatif dengan sisitem parlementer b. Demokrasi yang representatif dengan sistem pemisahan kekuasaan c. Demokrasi yang representatif dengan sistem referendum
  • 3. 2. ciri-ciri sistem pemerintahan a. Ciri-ciri pemerintahan presidensial Pertama, dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden dan wakil presiden meruapakn penyelenggaraan kekuasaan eksekutif negara yang tertinggi dibawah undang-undang dasar. Kedua, presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat, sehingga tidak bertanggungjawab padA MPR melaikan langsung kepada rakyat yang telah memilihnya. Ketiga, apabila presiden dan wakil presiden melakukan pelanggaran hukum dan konstitusi, maka DPR dalam melakukan tuntutan secara hukum untuk kemudian di sidangkan dalam MPR. Keempat, apabila terjadi kekosongan jabatan presiden dan wakil presiden, pengisiannya dapat dilakukan melau dalam pemilihan sidang MPR. Kelima, para menteri merupakan pembantu presiden dan wakil presiden yang di angkat oleh presiden. Keenam, masa jabatan presiden tidak terbatas, seperti halnya yang terjadi di indonesia, lima tahun masa jabatan presiden tidak boleh di jabat oleh orang yang sama lebih dari dua masa jabatan.
  • 4. Berikut ini adalah beberapa negara yang menerapkan sistem pemerintahan presidensial 1. Amerika serikat 2. Swiss
  • 5. b. Ciri-ciri pemerintahan parlementer 1.) kabinet yng dipimpin oleh perdana menteri di bentuk oleh kekuatan yang menguasai parlemen. 2.) kabinet dan perdana menteri bertanggungjawab pada parlemen. Apabila kabinet atau anggotanya meendapat mosi tidak percayapada parlemen, maka kabinet orang yang bersangkutan harus mengundurkan diri. 3.) sebagai imbangan bila kabinet dijatuhkan, kepala negara (presiden atau raja atau ratu) melalui saran atau nasihat dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen.
  • 6. Beberapa negara yang menerapkan sistem parlementer. 1. Inggris 2. Republik Rakyat Cina
  • 7. c. Perbendaan sistem parlementer dan presidensial Sistem Pemerintahan Parlementer Sistem Pemeritahan Presidensial 1. Kedudukan kepala negara (raja, ratu, pangeran, kaisar) hanya berfungsi simbolis, dan tak dapat diganggu gugat oleh kekuasaan legislatif. 1. Dikepalai oleh seorang presiden selakk pemegang kekuasaan eksekutif (kepala negara sekaligus kepala pemerinth). 2. Kekuasaan legslatif lebih kuat dari pada kekuasaan eksekutif (presiden/perdana menteri). 2. Kekuasaan eksekutif lebih kuat dibandingkan kekuasaan legislatif. 3. menteri-menteri (kabinet) diangkat, diberhentikan, dan harus mempertanggungjawabkan emua tindakkannya kepada badan legislatif. 3. Menteri-menteri (kabinet) diangkat, diberhentikan, dan hanya bertanggungjawab kepada presiden. 4. program-program kebijakan kabinet harus di sesuaikan dengan tujuan politik sebagaian besar anggota parlemen. Bila kabinet melakukan penyimpangan 4. Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdaarkan kedaulatan rakyat. Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
  • 8. B. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Secara konstitusional, negara kita berdasarkan atas hukum yang demokratis (constitutional democracy atau democratische rechtstaat). begitu pula dengan sistem pemerintahan indonesia. UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa sistem negara indonesia. Indonesia adalah negara yang berbentuk negara kesatuan, yang kemudian dikenal dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Dalam membahas tentang sistem pemerintahan di indonesia, ada sembilan prinsip pokok yang mendasari penyusunan sistem yang berkembang di kalangan para ahli.
  • 9. 1. Prinsip ketuhanan yang maha ESA 2. Cita negara hukum dan the rule of law 3. Paham kedaulatan rakyat dan demokrasi 4. Demokrasi langsung dan tidak langsung 5. Pemisahan kekuasaan dan prinsip checks and balances 6. Sistem pemerintahan presidensial 7. Persatuan dan keragaman 8. Paham demokrasi ekonomi dan paham demokrasi sosial 9. Cita masyarakat madani
  • 10. 1. Sistem Pemerintahan Indonesia pada awal kemerdekaan Sistem pemerintahan indonesia pada awal kemerdekaan, menurut ketentuan UUD 1945 indonesia bersifat presedensial. Namun sistem pemerintahan indonesia pernah mengalami perubahan, yakni menjadi perlemeter. Sejak berlakunya sistem parlementer (14 November 1945) sampai keluarnya dekrit presiden ( 5 juli 1959), tercatat beberapa kali pergantian kabinet yang urutannya sebagai berikut : a. Kabinet Sutan Syahrir b. Kabinet Amir Syaripuddin c. Kabinet Moh.Hatta d. Kabinet Natsir
  • 11. e. Kabinet Sukiman f. Kabinet Wilopo g. Kabinet Ali Sastroamijoyo h. Kbinet Burhanuddin Harahap i. Kabinet Ali Sastroamijoyo II j. Kabinet Juanda Tiga kali sitem parlementer disisihkan dengan maksud untuk memusatkan kembali kekuasaan ditangan presiden. Faktor penyebab adalah tindakan pemerintah yang berupaya mengatasi keadaan darurat didalam negeri, yaitu sebagai berikut : a. Keluarnya aklumat presiden untuk menambil alih kekuasaan dari 28 juni sampai 2 oktober 1946, karena adanya penculikan terhadap beberapa anggota kabinet oleh persatuaan perjuangan. b. Maklumat presiden untuk mengambil kekuasaan dari 27 juni sampai 3 juli 1947, karena keadaan darurat yang timbul pasca penandatangan persetujuan linggarjati. c. Pemberian kekuasaan penuh pada presiden dengan maksud mengatasi pemberontakan PKI madiun. Hal tersebut terjadi dengan keluarnya undang- undang badan legislatif (yaitu badan pekerja yang bertindak atas nama Komie Nasional).
  • 12. 2. Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah Adanya Perubahan UUD 1945 a. MPR setelah amandemen UUD 1945 MPR memiliki lima fungsi penting, yaitu : 1. Menetapkan UUD 2. Mengubah UUD 3. Menetapkan GHBN 4. Memilih presiden dan wakilnya 5. Meminta pertanggungjawaban presiden b. Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial c. Pemilihan Presiden Secara Langsung d. Adanya Mekanisme checks and balances
  • 13. C. PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA 1. Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia a. Indonesia adalah negara hukum (rechtstaat) b. Siste konstitusional c. Kekuasaan negara tertinggi ditangan Majelis Permusyawarat Rakyat d. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi e. Presiden tidak bertanggung jawab pada Dewan Perwakilan Rakyat f. Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab pada Dewan Perwakilan Rakyat g. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
  • 14. 2. Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia a. Kecenderungan otoriter dan terciptanya negara kekuasaan (rule by decree), maklumat, penpres, suarat perintah, pada periode 1945-1966, serta sulit merealisasikan negara hukum (rechstaat). b. Legitimasi pemerintahan negara bukan melalui mekanisme consent by the governed atau berupa direct mandate. c. Timbul kerancuan konstitusional dan institusional pemerintahan negara periode 1959- 1966. d. Krisi politk dan sulitnya melakukan suksei kepala negara dan kepala pemerintahan pada peroide 1945-1966 dan 1966-1998. e. Kontrol ketat oleh pemerintah terhadap sistem demokrasi perwakilan melalui pemaksaan fusi partai, mekanisme recall, litsus, kontrol kebebasan pers. f. Pemerintahan negara mampu mempertahankan negara merdeka, bersatu, dan berdauat, namun belum mencapai negara adil dan negara makmur. g. Lemahnya perlindungan HAM, baik hak politik maupun ekonomi, sosial, dan budaya.
  • 15. 3. Sistem Pemerintahan Negara yang dianut oleh UUD 1945 a. Hak asasi manusia dalam UUD 1945 UUD 1945 menetapkan bahwa negara memberikan HAM kepada warga negaranya. b. Kekuasaan Pemerintahan yaitu pembagian kekuasaan secara vertikal, yang biasanya disebut degan bentuk negara, dan pembagian kekuasaan secara horizontal, yang dalam hal ini diarahkan sistem pemerintahan. 1. Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan secara teritorial, yaitu persoalan integrasi dari golongan-golongan yang berada didalam suatu wilayah. 2. Pembagian kekuasaan pemerintahan secara horizontal diartikan sebagai kekuasaan lembaga penyelenggara pemerintahan yang menjalankan fungsinya dalam hubungannya dengan cabang- cabang kekuasaan negara lainnya dalam kerangka pembagian kekuasaan secara horisontal.
  • 16. Untuk itu, konstitusi perlu mendefinisikan kekuasaan pemerintahan ini dengan jelas dan memberikan mekanisme kontrol terhadap seluruh kekuasaan tersebut. Penjelasaan adalah sebagai berikut. a). Kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri b). Kekuasaan mengangkat dan memberhentikan Kepala Negara Pemerintahan Non- Departemen (LPND) c). Kekuasaan mengangkat dan memberhentikan panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat(AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Kepala Kepolisian RI (Kapolri). d). Konstitusi mengatur bahwa BPK merupakan satu-satunya lembaga pemeriksa keuangan yang berfungsi melakukan segala bentuk pengawasan atas kekayaan negara dengan kewenangan atas kekayaan negara dengan kewenangan yang luas untuk mengawasi segala kekayaan negara, baik yang tercantum dalam APB maupun yang ada diluar APBN.
  • 17. C. Kekuasaan parlemen 1). Sususnan dan Kedaulatan DPR yang diatur dengan Undang-undang 2). Sususnan dan Kedudukan DPR diatur dalam Ketetapan MPR D. Kekuasaan Kehakiman Dalam negara yang demokratis yang mengutamakan partisipasi dan melindungi HAM, kekuasaan kehakiman yang mandiri menjadi salah satu prasyarat utama. Perlindungan HAM, pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap kekuasaan, serta “penjagaan” hukum dan konstitusi membutuhkan suatu lembaga terdiri yang diberikan kewenangan penuh untuk menegakkan hukum dan untuk dapat memiliki legitimasi untuk melakukan kewenanganya tersebut, lembaga ini haruslah mendiri dan tidak memihak.
  • 18. DISUSUN OLEH :  INDAH MARDIANA  FITRI HANDAYANI  WULANDARI  HERLINA FEBRIANI  IMOY SISKA NURMALIAH  INTAN KRISMA  RISTIA DEWI KELAS : XII IPA 1