SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
(Indikator) 
Hasil Yang Diharapkan : 
 Menjelaskan pengertian pemerintahan. 
 Menguraikan berbagai bentuk pemerintahan. 
 Mendeskripsikan berbagai sistem 
pemerintahan. 
 Menganalisis sistem pemerintahan di 
beberapa negara.
Pengertian Pemerintahan 
SISTEM 
PEMERINTAHAN 
Bentuk Pemerintahan 
Sistem Pemerintahan 
Sistem Pemerinta-han 
di Beberapa 
Negara 
Amerika Serikat 
Inggris 
Republik Rakyat 
Cina
1. Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara 
a. Pengertian Pemerintahan 
1. Dalam arti luas (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif). 
2. Dalam arti sempit (badan eksekutif beserta jajarannya) 
3. Menurut Utrecht, punya pengertian yang tidak sama : 
 Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan 
kenegaraan yang berkuasa memerintah (badan legislatif, 
eksekutif dan yudikatif). 
 Pemerintahan sebagai gabungan badan-badan kenega-raan 
tertinggi yang berkuasa, misalnya raja, presiden, 
atau Yang Dipertuan Agung (Malaysia). 
 Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) 
bersama dengan kabinetnya.
Lanjutan …………. 
Pemerintahan (governing) menurut Kooiman, 
merupakan proses interaksi antara berbagai 
aktor dalam pemerintahan dengan kelompok 
sasaran atau berbagai individu masyarakat. 
Pola penyelenggaraan pemerintahan 
dalam masyarakat dewasa ini : 
1. Proses koordinasi (coordinating), 
2. Pengendalian (steering), 
3. Pemengaruhan (influencing), dan 
4. Penyeimbangan (balancing).
b. Bentuk Pemerintahan 
Bentuk Pemerintahan 
Klasik 
Ajaran Plato 
(429 - 347SM) 
 Aristokrasi, 
 Timokrasi, 
 Oligarki, 
 Demokrasi, 
 Tirani. 
Ajaran Aristoteles 
(384 - 322 SM) 
 Monarki, 
 Tirani, 
 Aristokrasi, 
 Oligarki, 
 Politeia, 
 Demokrasi.
Lanjutan …………. 
Ajaran Polybios (204-122 SM) 
SKEMA TEORI SIKLUS POLYBIOS 
MONARKI 
TIRANI 
ARISTOKRASI 
OLIGARKI 
OKHLOKRASI 
DEMOKRASI
Lanjutan …………. 
BENTUK 
PEMERINTAHAN 
MONARKI REPUBLIK 
 Absolut 
 Konstitusional 
 Parlementer 
 Absolut 
 Konstitusional 
 Parlementer
c. Sistem Pemerintahan 
Sistem Pemerintahan Parlementer 
Adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen 
memiliki peranan penting dalam pemerintahan. 
Pada sistem parlementer, hubungan antara 
eksekutif dan parlemen sangat erat. Hal ini, 
karena adanya pertanggung jawaban para 
menteri terhadap parlemen, maka setiap 
kabinet yang dibentuk harus memperoleh 
dukungan kepercayaan dengan suara yang 
terbanyak dari parlemen.
Lanjutan …………. 
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer 
1. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara. 
2. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. 
3. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu. 
4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. 
5. Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus 
sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang 
memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi. 
6. Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, 
karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen. 
7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan 
kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang 
benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen.
Lanjutan …………. 
Sistem Pemerintahan Presidensial 
Kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan 
rakyat. Dasar hukum kekuasaan eksekutif dikembalikan 
kepada pemilihan rakyat. 
Dalam Praktiknya, sistem presidensial 
menerapkan teori Trias Politika 
Montesqueu secara murni melalui 
pemisahan kekuasaaan (Separation of 
Power ). Contohnya adalah Amerika dengan 
Chek and Balance. Sedangkan yang 
diterapkan di Indonesia adalah pembagian 
kekuasaan (Distribution of Power).
Lanjutan …………. 
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial 
1. Penyelenggara negara berada di tangan presiden. 
Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala 
pemerintahan. 
2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung 
jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab 
kepada parlemen/legislatif. 
3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. 
4. Presiden tak dapat membubarkan parlemen 
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat 
sebagai lembaga perwakilan. 
6. Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung 
parlemen.
Lanjutan …………. 
Menurut Rod Hague, pada sistem pemerintahan 
presidensial terdiri dari 3 (tiga) unsur : 
1. Presiden yang dipilih rakyat, menjalankan 
pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat 
pemerintahan yang terkait. 
2.Masa jabatan yang tetap bagi presiden dan 
dewan perwakilan, keduanya tidak bisa saling 
menjatuhkan (menggunakan kekuasaan secara 
sewenang-wenang). 
3. Tidak ada keanggotaan yang tumpang tindih 
antara eksekutif dan legislatif.
Lanjutan …………. 
Model Sistem Pemerintahan Lain : 
Sistem Pemerintahan Referendum 
Di Negara Swiss, dimana tugas pembuat Undang-undang 
berada di bawah pengawasan rakyat yang mempunyai 
hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk : 
1. Referandum Obligatoir, 
2. Referendum Fakultatif, 
3. Referandum Konsultatif. Sistem Parlemen : 
a. Satu Kamar 
b. Dua Kamar 
 Federalisme 
 Kebangsawanan
d. Sistem Pemerintahan di Beberapa Negara 
Sistem Pemerintahan Amerika Serikat 
PARLEMEN (LEGISLATIF) 
ATAU KONGGRES 
BADAN 
PERWAKILAN 
SENAT 
MAHKAMAH 
AGUNG 
(YUDIKATIF) 
PRESIDEN 
(EKSEKUTIF) 
PEMILIHAN UMUM TETAP PEMILIHAN UMUM 
R A K Y A T P E M I L I H 
Keterangan : 
: Checking Power With Power
Sistem Pemerintahan Inggris 
Keterangan : 
PERDANA MENTERI 
DEWAN MENTERI-MENTERI 
(KABINET) 
PARLEMEN 
Pemilihan 
Umum 
Artikulasi 
Kepentingan 
P E M I L I H 
: Mosi tidak percaya dari pihak Legislatif (Parlemen) kepada Pemerintah (Eksekutif). 
: Pertanggungjawaban dari pihak Eksekutif (PM dan Kabinetnya) kepada parlemen 
(legislatif).
Sistem Pemerintahan Republik Rakyat Cina 
Ketua 
Konferensi Negara 
Tertinggi 
Dewan Pertahanan 
Nasional 
Dewan Negara : 
Perdana Menteri 
15 Wakil Perdana 
Menteri, Sekretaris 
Jenderal, Menteri-menteri, 
dan Kepala- 
49 KKeepmaelan tKeorimanis di an 
Komisi 
Komisi Tetap 
Konggres Rakyat 
Nasional 
Mahkamah 
Rakyat 
Tertinggi 
Kejaksaan 
Rakyat 
Tertinggi 
Tingkat Provinsi : 21 Provinsi, 5 wilayah otonom, dan 2 kota yang diperintah secara langsung 
Dewan-Dewan Rakyat 
Konggres-konggres 
Rakyat 
Pengadilan- 
PengadilanRak 
yat Tertinggi 
Kejaksaan 
Rakyat 
Daerah-daerah Istimewa 
dan chou otonom 
Pengadilan- 
Pengadilan 
Rakyat Menengah 
Kejaksaan 
Rakyat 
Tingkat Kabupaten : 2,291 unit, 1,978 hsien, 177 Kotamadya, 58 hsien otonom, dan 78 unit lain
(Indikator) 
Hasil Yang Diharapkan : 
 Menguraikan sistem pemerintahan Negara Republik 
Indonesia menurut UUD 1945. 
 Mendeskripsikan struktur ketatanegaraan Negara 
Republik Indonesia. 
 Menganalisis kelebihan dan kelemahan pelaksanaan 
sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia. 
 Menganalisis suatu sistem pemerintahan yang dianut 
suatu negara terhadap negara lain. 
 Menganalisis perbandingan pelaksanaan sistem 
pemerintahan Negara Republik Indonesia dengan 
negara lain.
Pemerintahan Negara RI menurut UUD 1945 
SISTEM 
PEMERINTAHAN 
DI INDONESIA 
Struktur Ketatanegaraan 
Kelebihan dan Kelemahan 
Pengaruh suatu sistem pemerintahan yang 
berlaku di Indonesia dengan negara lain 
Perbandingan pelaksanaan sistem 
pemerintahan negara RI dengan negara lain
Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945 
Menurut UUD 1945, bahwa sistem pemerintahan Negara R.I. 
menganut sistem distribution of power. 
Dengan argumentasi, bahwa UUD 1945 : 
1. Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan 
itu harus dilakukan oleh suatu organisasi/badan tertentu 
yang tidak boleh saling campur tangan. 
2. Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian 
saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan 
oleh 3 organ saja. 
3. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan 
MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembaga negara lainnya.
Pokok-pokok Sistem Pemerintahan R.I. 
1. Bentuk negara kesatuan dgn prinsip otonomi yang luas. 
2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem 
pemerintahan adalah presidensial. 
3. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah Presiden yang 
merangkap sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. 
4. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh 
presiden, serta bertanggung jawab kepada presiden. 
5. Parlemen terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu Dewan 
Perwakilan Rakyat (DPR) & Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan 
badan peradilan di bawahnya, yaitu pengadilan tinggi dan 
pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah Konstitusi dan 
Komisi Yudisial.
Sistem Pemerintahan Negara R.I. Sebelum dan 
Setelah Amandemen UUD 1945 
Masa Orde Baru 
(Sebelum amandemen UUD 1945) 
Masa Reformasi 
(Setelah Amandemen UUD 1945) 
Indonesia adalah negara hukum 
(rechtssaat) 
Negara Indonesia adalah negara 
Hukum. 
Sistem Konstitusional Sistem Konstitusional 
Kekuasaan negara tertinggi di tangan 
Majelis Permusyawaratan Rakyat. 
Kekuasaan negara tertinggi di Tangan 
Majelis Permusyawaratan Rakyat 
Presiden ialah penyelenggara peme-rintah 
Negara yang tertinggi menurut UUD. 
Presiden ialah penyelenggara pemerintah 
Negara yang tertinggi menurut UUD. 
Presiden tidak bertanggungjawab ke-pada 
Dewan Perwakilan Rakyat. 
Presiden tidak bertanggung jawab kepada 
Dewan Perwakilan Rakyat. 
Menteri negara ialah pembantu Presiden, 
menteri negara tidak ber-tanggungjawab 
kepada Dewan Perwa-kilan Rakyat. 
Menteri negara ialah pembantu Presiden, 
menteri negara tidak ber-tanggungjawab 
kepada Dewan Perwakilan Rakyat. 
Kekuasaan Kepala Negara tidak tak 
terbatas. 
Kekuasaan Kepala Negara tidak tak 
terbatas.
Struktur Ketatanegaraan Negara Republik Indonesia 
Sebelum Amandemen UUD 1945 
JIWA DAN PANDANGAN 
HIDUP BANGSA PANCASILA 
PEMBUKAAN UUD 1945 
UNDANG-UNDANG 
DASAR 1945 
MPR 
MA BPK DPR PRESIDEN DPA
Setelah Amandemen UUD 1945 
UNDANG-UNDANG 
DASAR 1945 
MPR KEHAKIMAN 
DPD DPR 
BPK 
PRESIDEN 
WAPRES MK MA KY 
Legislatif Eksekutif Yudikatif
Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem 
Pemerintahan Negara R.I. 
Sistem Pemerintahan Presidensial Negara R.I. 
No Kelebihan Kelemahan 
1. Adanya kepastian dan suprema-si 
hukum dalam penyelenggara-an 
pemerintahan negara. 
Masih ada oknum aparat penegak 
hukum (Polisi, Jaksa dan Hakim) yang 
belum bekerja secara profesional. 
2. MPR yang terdiri dari anggota 
DPR, Utusan Daerah dan Utusan 
golongan, berwenang mengubah 
UUD dan memberhentikan 
Presiden/Wakil Presiden dalam 
masa jabatannya menurut UUD. 
MPR yang terdiri dari anggota DPR, 
Utusan Daerah dan Utusan golongan, 
merupakan lembaga negara yang sarat 
dengan muatan politis sehingga 
keputusan maupun ketetapan-ketetapannya 
sangat bergantung 
kepada konstelasi politik rezim yang 
berkuasa pada saat itu.
Lanjutan …………. 
3. Jabatan Presiden (eksekutif) 
tidak dapat dijatuhkan oleh 
Dewan Perwakilan Rakyat, dan 
sebaliknya Presiden juga tidak 
dapat membubarkan DPR. 
Presiden dengan DPR bekerja 
sama dalam pembuatan 
Undang-Undang. 
Pengawasan rakyat terhadap 
pemerintah kurang berpengaruh, 
sehingga ada kecenderungan 
eksekutif lebih dominan bahkan 
dapat mengarah ke otoriter. 
Demikian juga pada masa orde baru, 
meskipun ada lembaga-lembaga 
negara lain namun kurang berfungsi 
sebagaimana mestinya. 
4. Jalannya Pemerintahan 
cenderung lebih stabil karena 
program-program relatif lancar 
dan tidak terjadi krisis kabinet. 
Menteri-menteri adalah 
pembantu Presiden. 
Jika para menteri tidak terdiri dari 
orang-orang yang jujur, bersih dan 
profesional, program-program 
pemerintah tidak berjalan efektif dan 
populis (berpihak kepada rakyat).
2. Perbandingan Pelaksanaan Sistem 
Pemerintahan Yang Berlaku di Indonesia 
dengan Negara Lain 
a. Pengaruh Suatu Sistem Pemerintahan Yang 
Dianut Suatu Negara Terhadap Negara Lain 
Penerapan sistem pemerintahan negara-negara di dunia, tidaklah 
sama, karena disesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan 
politik yang berkembang di negara bersangkutan. 
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer mrp dua model 
sistem pemerintahan yg banyak dijadikan acuan banyak negara. 
Dalam perkembangannya sistem presidential Amerika banyak 
dijadikan acuan antara lain oleh ; Filipina, Brazil, Indonesia dan 
Argentina. Sedangkan sistem parlementer Inggris, antara lain oleh 
; India, Jepang, Malaysia dan Australia.
Faktor Sejarah 
No 
Negara 
Induk 
Negara Dalam Hubungan 
Sejarah 
Sistem 
Pemerintahan 
1. Perancis Kamerun, Chad, Kaledonia 
Baru, Kamboja, Republik Afrika 
Tengah, Aljazair, Burundi dan 
lain-lain. 
Parlementer 
2. Inggris Kanada, Afrika Selatan, 
Selandia Baru, Australia, India, 
dan lain-lain. 
Parlementer 
3. Rusia/ Uni 
Soviet 
Kuba, Korea Utara, Vietnam, 
RRC, Ukraina, Bulgaria dan 
lain-lain. 
Presidensial 
4. Amerika 
Serikat 
Filipina, Irak, Afghanistan, dan 
lain-lain. 
Presidensial 
5. Spanyol Argentina, Bolivia, Chili, 
Ecuador, Guetamala, dan lain-lain. 
Presidensial
Faktor Ideologi 
Berdasarkan faktor ideologi (fasisme, individualisme dan 
sosialisme/ komunisme), dapat berpengaruh terhadap 
pemerintahn suatu negara. 
Pasca perang dunia kedua, fasisme hancur dan muncul perse-teruan 
ideologi besar untuk memperebutkan pengaruhnya. 
No Negara Induk Dalam Hubungan Ideologi Sistem Pemerintahan 
1. Amerika Serikat 
(Liberal) 
Inggris, Perancis, Italia, 
Kanada, Australia, Jerman, 
Korea Selatan, dll. 
Presidensial atau 
Parlementer dengan 
lebih satu parti 
2. Uni Soviet 
(Komunis) 
Albania, Rumania, Cekoslo-vakia, 
Bulgaria, Ukraina, 
Rusia, RRC, Kuba, Korea 
Utara, Vietnam, dll. 
Presidential hanya 
dengan satu partai 
tunggal komunis
b. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerinta-han 
Negara Indonesia dengan Negara Lain 
Negara-negara lain 
Prancis 
 Kedudukan eksekutif (Presiden) kuat, karena dipilih langsung oleh 
rakyat. 
 Kepala negara dipegang Presiden dengan masa jabatan selama 7 tahun. 
 Presiden diberikan wewenang untuk bertindak pada masa darurat dalam 
menyelesaikan krisis. 
 Jika terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif, presiden boleh 
membubarkan legislatif. 
 Jika suatu undang-undang yang telah disetujui legislatif namun tidak 
disetujui Presiden, maka dapat diajukan langsung kepada rakayat melalui 
referandum atau diminta pertimbangan dari Majelais Konstitusional. 
 Penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya sebelum sebuah 
mosi boleh diajukan dalam sidang badan legislatif, harus didukung oleh 
10% dari jumlah anggota badan itu.
Lanjutan …………. 
Negara-negara lain 
India 
1. Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden sebagai 
kepala negara dan menteri-menteri yang dipimpin oleh 
seorang perdana menteri. 
2. Presiden dipilih untuk masa jabatan lima tahun oleh 
anggota-anggota badan legislatif baik di pusat maupun 
di negara-negara bagian. 
3. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, sangat mirip 
dengan Inggris dengan model Cabinet Government. 
4. Pemerintah dapat menyatakan “keadaan darurat” dan 
pembatasan-pembatasan kegiatan bagi para pelaku 
politik dan kegiatan media masa agar tidak mengganggu 
usaha pembangunannya.
3. Sikap Warga Negara Terhadap Pelaksa-naan 
Sistem Pemerintahan R.I. 
Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai sikap peduli 
terhadap penyelenggaraan negara : 
1. Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berorientasi 
pada kesejahteraan rakyat 
2. Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang 
dijalankan pemerintah 
3. Memberikan kritik, saran dan masukan yang bersifat 
konstruktif terhadap kebijakan pemerintah yang kurang 
berorientasi pada rakyat banyak 
4. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan dan program 
pemerintah yang berorientasi pada pembangunan nasional 
5. Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga negara yang 
baik, dengan jalan upaya memperbaiki diri dan meningkatkan 
kualitas diri dan profesionalisme sehingga mampu menjadi 
“agent of changes”.
Babiisistempemerintahan

More Related Content

What's hot

Sistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan presidensialSistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan presidensialAliya Indriyana
 
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XII
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XIISistem Pemerintahan PKn Kelas XII
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XIIMuhamad Yogi
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerHarlan Hariz
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementermesut kroos
 
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lain
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lainPerbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lain
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lainBesta Irdillah
 
Bab ii sistem_pemerintahan
Bab ii sistem_pemerintahanBab ii sistem_pemerintahan
Bab ii sistem_pemerintahanShefira Yuga
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanNadya Wahyuni
 
Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara
Sistem Pemerintahan di Berbagai NegaraSistem Pemerintahan di Berbagai Negara
Sistem Pemerintahan di Berbagai NegaraStikes Yarsis
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaChaing Saing
 
Sistem pemerintahan (pkn)
Sistem pemerintahan (pkn)Sistem pemerintahan (pkn)
Sistem pemerintahan (pkn)sky123456789
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahanskaw87
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAPhopy Dwi Pratiwi
 
Kelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baruKelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baruScifi
 
bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahansyapuroh
 

What's hot (20)

Sistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan presidensialSistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan presidensial
 
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XII
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XIISistem Pemerintahan PKn Kelas XII
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XII
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
 
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lain
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lainPerbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lain
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lain
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Bab ii sistem_pemerintahan
Bab ii sistem_pemerintahanBab ii sistem_pemerintahan
Bab ii sistem_pemerintahan
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem Pemerintahan
 
Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara
Sistem Pemerintahan di Berbagai NegaraSistem Pemerintahan di Berbagai Negara
Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
 
Sistem semipresidensial
Sistem semipresidensialSistem semipresidensial
Sistem semipresidensial
 
Sistem pemerintahan (pkn)
Sistem pemerintahan (pkn)Sistem pemerintahan (pkn)
Sistem pemerintahan (pkn)
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Sistem pemerintahan negara
Sistem pemerintahan negaraSistem pemerintahan negara
Sistem pemerintahan negara
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Kelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baruKelas xii bab 2 baru
Kelas xii bab 2 baru
 
bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahan
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 

Similar to Babiisistempemerintahan

Similar to Babiisistempemerintahan (20)

Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahan
 
Perbandingan sistem pemerintahan
Perbandingan sistem pemerintahanPerbandingan sistem pemerintahan
Perbandingan sistem pemerintahan
 
Bhsa indo
Bhsa indoBhsa indo
Bhsa indo
 
Bab 3.pptx
Bab 3.pptxBab 3.pptx
Bab 3.pptx
 
Tugas pkn kelompok 3
Tugas pkn kelompok 3Tugas pkn kelompok 3
Tugas pkn kelompok 3
 
Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Konsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahanKonsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahan
 
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesia
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesiaPelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesia
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesia
 
Tugas pkn kelompok 7
Tugas pkn kelompok 7Tugas pkn kelompok 7
Tugas pkn kelompok 7
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
 
Tipe tipe spi
Tipe tipe spiTipe tipe spi
Tipe tipe spi
 
Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)
 
May
MayMay
May
 
May
MayMay
May
 
May
MayMay
May
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 

More from Awis Mirad

Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xii sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xii smaBuku pendidikan kewarganegaraan kelas xii sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xii smaAwis Mirad
 
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xi sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xi smaBuku pendidikan kewarganegaraan kelas xi sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xi smaAwis Mirad
 
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas x sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas x smaBuku pendidikan kewarganegaraan kelas x sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas x smaAwis Mirad
 
Perkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-hamPerkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-hamAwis Mirad
 
Bab v-persamaan-warga-negara
Bab v-persamaan-warga-negaraBab v-persamaan-warga-negara
Bab v-persamaan-warga-negaraAwis Mirad
 
Bab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-indBab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-indAwis Mirad
 
Bab iv-konstitusi
Bab iv-konstitusiBab iv-konstitusi
Bab iv-konstitusiAwis Mirad
 
Babii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nasBabii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nasAwis Mirad
 
Bab i-bentuk-negara-1
Bab i-bentuk-negara-1Bab i-bentuk-negara-1
Bab i-bentuk-negara-1Awis Mirad
 
Babivglobalisasi
BabivglobalisasiBabivglobalisasi
BabivglobalisasiAwis Mirad
 
Babiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatBabiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatAwis Mirad
 
Budaya demokrasi(1)
Budaya demokrasi(1)Budaya demokrasi(1)
Budaya demokrasi(1)Awis Mirad
 
Babvsistemhkperadint
BabvsistemhkperadintBabvsistemhkperadint
BabvsistemhkperadintAwis Mirad
 
Babivhubunganinternasional
BabivhubunganinternasionalBabivhubunganinternasional
BabivhubunganinternasionalAwis Mirad
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanAwis Mirad
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikAwis Mirad
 

More from Awis Mirad (18)

Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xii sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xii smaBuku pendidikan kewarganegaraan kelas xii sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xii sma
 
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xi sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xi smaBuku pendidikan kewarganegaraan kelas xi sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas xi sma
 
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas x sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas x smaBuku pendidikan kewarganegaraan kelas x sma
Buku pendidikan kewarganegaraan kelas x sma
 
Perkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-hamPerkembangan pemikiran-ham
Perkembangan pemikiran-ham
 
Ham pkn-x
Ham pkn-xHam pkn-x
Ham pkn-x
 
Bab v-persamaan-warga-negara
Bab v-persamaan-warga-negaraBab v-persamaan-warga-negara
Bab v-persamaan-warga-negara
 
Bab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-indBab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-ind
 
Bab iv-konstitusi
Bab iv-konstitusiBab iv-konstitusi
Bab iv-konstitusi
 
Babii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nasBabii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nas
 
Bab i-bentuk-negara-1
Bab i-bentuk-negara-1Bab i-bentuk-negara-1
Bab i-bentuk-negara-1
 
Babivglobalisasi
BabivglobalisasiBabivglobalisasi
Babivglobalisasi
 
Babipancasila
BabipancasilaBabipancasila
Babipancasila
 
Babiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatBabiiipersdlmmasyarakat
Babiiipersdlmmasyarakat
 
Budaya demokrasi(1)
Budaya demokrasi(1)Budaya demokrasi(1)
Budaya demokrasi(1)
 
Babvsistemhkperadint
BabvsistemhkperadintBabvsistemhkperadint
Babvsistemhkperadint
 
Babivhubunganinternasional
BabivhubunganinternasionalBabivhubunganinternasional
Babivhubunganinternasional
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilan
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 

Babiisistempemerintahan

  • 1.
  • 2. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan :  Menjelaskan pengertian pemerintahan.  Menguraikan berbagai bentuk pemerintahan.  Mendeskripsikan berbagai sistem pemerintahan.  Menganalisis sistem pemerintahan di beberapa negara.
  • 3. Pengertian Pemerintahan SISTEM PEMERINTAHAN Bentuk Pemerintahan Sistem Pemerintahan Sistem Pemerinta-han di Beberapa Negara Amerika Serikat Inggris Republik Rakyat Cina
  • 4. 1. Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara a. Pengertian Pemerintahan 1. Dalam arti luas (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif). 2. Dalam arti sempit (badan eksekutif beserta jajarannya) 3. Menurut Utrecht, punya pengertian yang tidak sama :  Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan yang berkuasa memerintah (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif).  Pemerintahan sebagai gabungan badan-badan kenega-raan tertinggi yang berkuasa, misalnya raja, presiden, atau Yang Dipertuan Agung (Malaysia).  Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) bersama dengan kabinetnya.
  • 5. Lanjutan …………. Pemerintahan (governing) menurut Kooiman, merupakan proses interaksi antara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat. Pola penyelenggaraan pemerintahan dalam masyarakat dewasa ini : 1. Proses koordinasi (coordinating), 2. Pengendalian (steering), 3. Pemengaruhan (influencing), dan 4. Penyeimbangan (balancing).
  • 6. b. Bentuk Pemerintahan Bentuk Pemerintahan Klasik Ajaran Plato (429 - 347SM)  Aristokrasi,  Timokrasi,  Oligarki,  Demokrasi,  Tirani. Ajaran Aristoteles (384 - 322 SM)  Monarki,  Tirani,  Aristokrasi,  Oligarki,  Politeia,  Demokrasi.
  • 7. Lanjutan …………. Ajaran Polybios (204-122 SM) SKEMA TEORI SIKLUS POLYBIOS MONARKI TIRANI ARISTOKRASI OLIGARKI OKHLOKRASI DEMOKRASI
  • 8. Lanjutan …………. BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI REPUBLIK  Absolut  Konstitusional  Parlementer  Absolut  Konstitusional  Parlementer
  • 9. c. Sistem Pemerintahan Sistem Pemerintahan Parlementer Adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Pada sistem parlementer, hubungan antara eksekutif dan parlemen sangat erat. Hal ini, karena adanya pertanggung jawaban para menteri terhadap parlemen, maka setiap kabinet yang dibentuk harus memperoleh dukungan kepercayaan dengan suara yang terbanyak dari parlemen.
  • 10. Lanjutan …………. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer 1. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara. 2. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. 3. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu. 4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. 5. Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi. 6. Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen. 7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen.
  • 11. Lanjutan …………. Sistem Pemerintahan Presidensial Kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat. Dasar hukum kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Dalam Praktiknya, sistem presidensial menerapkan teori Trias Politika Montesqueu secara murni melalui pemisahan kekuasaaan (Separation of Power ). Contohnya adalah Amerika dengan Chek and Balance. Sedangkan yang diterapkan di Indonesia adalah pembagian kekuasaan (Distribution of Power).
  • 12. Lanjutan …………. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial 1. Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. 2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif. 3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. 4. Presiden tak dapat membubarkan parlemen 5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan. 6. Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen.
  • 13. Lanjutan …………. Menurut Rod Hague, pada sistem pemerintahan presidensial terdiri dari 3 (tiga) unsur : 1. Presiden yang dipilih rakyat, menjalankan pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait. 2.Masa jabatan yang tetap bagi presiden dan dewan perwakilan, keduanya tidak bisa saling menjatuhkan (menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang). 3. Tidak ada keanggotaan yang tumpang tindih antara eksekutif dan legislatif.
  • 14. Lanjutan …………. Model Sistem Pemerintahan Lain : Sistem Pemerintahan Referendum Di Negara Swiss, dimana tugas pembuat Undang-undang berada di bawah pengawasan rakyat yang mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk : 1. Referandum Obligatoir, 2. Referendum Fakultatif, 3. Referandum Konsultatif. Sistem Parlemen : a. Satu Kamar b. Dua Kamar  Federalisme  Kebangsawanan
  • 15. d. Sistem Pemerintahan di Beberapa Negara Sistem Pemerintahan Amerika Serikat PARLEMEN (LEGISLATIF) ATAU KONGGRES BADAN PERWAKILAN SENAT MAHKAMAH AGUNG (YUDIKATIF) PRESIDEN (EKSEKUTIF) PEMILIHAN UMUM TETAP PEMILIHAN UMUM R A K Y A T P E M I L I H Keterangan : : Checking Power With Power
  • 16. Sistem Pemerintahan Inggris Keterangan : PERDANA MENTERI DEWAN MENTERI-MENTERI (KABINET) PARLEMEN Pemilihan Umum Artikulasi Kepentingan P E M I L I H : Mosi tidak percaya dari pihak Legislatif (Parlemen) kepada Pemerintah (Eksekutif). : Pertanggungjawaban dari pihak Eksekutif (PM dan Kabinetnya) kepada parlemen (legislatif).
  • 17. Sistem Pemerintahan Republik Rakyat Cina Ketua Konferensi Negara Tertinggi Dewan Pertahanan Nasional Dewan Negara : Perdana Menteri 15 Wakil Perdana Menteri, Sekretaris Jenderal, Menteri-menteri, dan Kepala- 49 KKeepmaelan tKeorimanis di an Komisi Komisi Tetap Konggres Rakyat Nasional Mahkamah Rakyat Tertinggi Kejaksaan Rakyat Tertinggi Tingkat Provinsi : 21 Provinsi, 5 wilayah otonom, dan 2 kota yang diperintah secara langsung Dewan-Dewan Rakyat Konggres-konggres Rakyat Pengadilan- PengadilanRak yat Tertinggi Kejaksaan Rakyat Daerah-daerah Istimewa dan chou otonom Pengadilan- Pengadilan Rakyat Menengah Kejaksaan Rakyat Tingkat Kabupaten : 2,291 unit, 1,978 hsien, 177 Kotamadya, 58 hsien otonom, dan 78 unit lain
  • 18. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan :  Menguraikan sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia menurut UUD 1945.  Mendeskripsikan struktur ketatanegaraan Negara Republik Indonesia.  Menganalisis kelebihan dan kelemahan pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia.  Menganalisis suatu sistem pemerintahan yang dianut suatu negara terhadap negara lain.  Menganalisis perbandingan pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia dengan negara lain.
  • 19. Pemerintahan Negara RI menurut UUD 1945 SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA Struktur Ketatanegaraan Kelebihan dan Kelemahan Pengaruh suatu sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain Perbandingan pelaksanaan sistem pemerintahan negara RI dengan negara lain
  • 20. Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945 Menurut UUD 1945, bahwa sistem pemerintahan Negara R.I. menganut sistem distribution of power. Dengan argumentasi, bahwa UUD 1945 : 1. Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu organisasi/badan tertentu yang tidak boleh saling campur tangan. 2. Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan oleh 3 organ saja. 3. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembaga negara lainnya.
  • 21. Pokok-pokok Sistem Pemerintahan R.I. 1. Bentuk negara kesatuan dgn prinsip otonomi yang luas. 2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan adalah presidensial. 3. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah Presiden yang merangkap sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. 4. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden, serta bertanggung jawab kepada presiden. 5. Parlemen terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) & Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, yaitu pengadilan tinggi dan pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.
  • 22. Sistem Pemerintahan Negara R.I. Sebelum dan Setelah Amandemen UUD 1945 Masa Orde Baru (Sebelum amandemen UUD 1945) Masa Reformasi (Setelah Amandemen UUD 1945) Indonesia adalah negara hukum (rechtssaat) Negara Indonesia adalah negara Hukum. Sistem Konstitusional Sistem Konstitusional Kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Kekuasaan negara tertinggi di Tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Presiden ialah penyelenggara peme-rintah Negara yang tertinggi menurut UUD. Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi menurut UUD. Presiden tidak bertanggungjawab ke-pada Dewan Perwakilan Rakyat. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Menteri negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak ber-tanggungjawab kepada Dewan Perwa-kilan Rakyat. Menteri negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak ber-tanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
  • 23. Struktur Ketatanegaraan Negara Republik Indonesia Sebelum Amandemen UUD 1945 JIWA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA PANCASILA PEMBUKAAN UUD 1945 UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MPR MA BPK DPR PRESIDEN DPA
  • 24. Setelah Amandemen UUD 1945 UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MPR KEHAKIMAN DPD DPR BPK PRESIDEN WAPRES MK MA KY Legislatif Eksekutif Yudikatif
  • 25. Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara R.I. Sistem Pemerintahan Presidensial Negara R.I. No Kelebihan Kelemahan 1. Adanya kepastian dan suprema-si hukum dalam penyelenggara-an pemerintahan negara. Masih ada oknum aparat penegak hukum (Polisi, Jaksa dan Hakim) yang belum bekerja secara profesional. 2. MPR yang terdiri dari anggota DPR, Utusan Daerah dan Utusan golongan, berwenang mengubah UUD dan memberhentikan Presiden/Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD. MPR yang terdiri dari anggota DPR, Utusan Daerah dan Utusan golongan, merupakan lembaga negara yang sarat dengan muatan politis sehingga keputusan maupun ketetapan-ketetapannya sangat bergantung kepada konstelasi politik rezim yang berkuasa pada saat itu.
  • 26. Lanjutan …………. 3. Jabatan Presiden (eksekutif) tidak dapat dijatuhkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan sebaliknya Presiden juga tidak dapat membubarkan DPR. Presiden dengan DPR bekerja sama dalam pembuatan Undang-Undang. Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh, sehingga ada kecenderungan eksekutif lebih dominan bahkan dapat mengarah ke otoriter. Demikian juga pada masa orde baru, meskipun ada lembaga-lembaga negara lain namun kurang berfungsi sebagaimana mestinya. 4. Jalannya Pemerintahan cenderung lebih stabil karena program-program relatif lancar dan tidak terjadi krisis kabinet. Menteri-menteri adalah pembantu Presiden. Jika para menteri tidak terdiri dari orang-orang yang jujur, bersih dan profesional, program-program pemerintah tidak berjalan efektif dan populis (berpihak kepada rakyat).
  • 27. 2. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Yang Berlaku di Indonesia dengan Negara Lain a. Pengaruh Suatu Sistem Pemerintahan Yang Dianut Suatu Negara Terhadap Negara Lain Penerapan sistem pemerintahan negara-negara di dunia, tidaklah sama, karena disesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan politik yang berkembang di negara bersangkutan. Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer mrp dua model sistem pemerintahan yg banyak dijadikan acuan banyak negara. Dalam perkembangannya sistem presidential Amerika banyak dijadikan acuan antara lain oleh ; Filipina, Brazil, Indonesia dan Argentina. Sedangkan sistem parlementer Inggris, antara lain oleh ; India, Jepang, Malaysia dan Australia.
  • 28. Faktor Sejarah No Negara Induk Negara Dalam Hubungan Sejarah Sistem Pemerintahan 1. Perancis Kamerun, Chad, Kaledonia Baru, Kamboja, Republik Afrika Tengah, Aljazair, Burundi dan lain-lain. Parlementer 2. Inggris Kanada, Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia, India, dan lain-lain. Parlementer 3. Rusia/ Uni Soviet Kuba, Korea Utara, Vietnam, RRC, Ukraina, Bulgaria dan lain-lain. Presidensial 4. Amerika Serikat Filipina, Irak, Afghanistan, dan lain-lain. Presidensial 5. Spanyol Argentina, Bolivia, Chili, Ecuador, Guetamala, dan lain-lain. Presidensial
  • 29. Faktor Ideologi Berdasarkan faktor ideologi (fasisme, individualisme dan sosialisme/ komunisme), dapat berpengaruh terhadap pemerintahn suatu negara. Pasca perang dunia kedua, fasisme hancur dan muncul perse-teruan ideologi besar untuk memperebutkan pengaruhnya. No Negara Induk Dalam Hubungan Ideologi Sistem Pemerintahan 1. Amerika Serikat (Liberal) Inggris, Perancis, Italia, Kanada, Australia, Jerman, Korea Selatan, dll. Presidensial atau Parlementer dengan lebih satu parti 2. Uni Soviet (Komunis) Albania, Rumania, Cekoslo-vakia, Bulgaria, Ukraina, Rusia, RRC, Kuba, Korea Utara, Vietnam, dll. Presidential hanya dengan satu partai tunggal komunis
  • 30. b. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerinta-han Negara Indonesia dengan Negara Lain Negara-negara lain Prancis  Kedudukan eksekutif (Presiden) kuat, karena dipilih langsung oleh rakyat.  Kepala negara dipegang Presiden dengan masa jabatan selama 7 tahun.  Presiden diberikan wewenang untuk bertindak pada masa darurat dalam menyelesaikan krisis.  Jika terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif, presiden boleh membubarkan legislatif.  Jika suatu undang-undang yang telah disetujui legislatif namun tidak disetujui Presiden, maka dapat diajukan langsung kepada rakayat melalui referandum atau diminta pertimbangan dari Majelais Konstitusional.  Penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya sebelum sebuah mosi boleh diajukan dalam sidang badan legislatif, harus didukung oleh 10% dari jumlah anggota badan itu.
  • 31. Lanjutan …………. Negara-negara lain India 1. Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden sebagai kepala negara dan menteri-menteri yang dipimpin oleh seorang perdana menteri. 2. Presiden dipilih untuk masa jabatan lima tahun oleh anggota-anggota badan legislatif baik di pusat maupun di negara-negara bagian. 3. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, sangat mirip dengan Inggris dengan model Cabinet Government. 4. Pemerintah dapat menyatakan “keadaan darurat” dan pembatasan-pembatasan kegiatan bagi para pelaku politik dan kegiatan media masa agar tidak mengganggu usaha pembangunannya.
  • 32. 3. Sikap Warga Negara Terhadap Pelaksa-naan Sistem Pemerintahan R.I. Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai sikap peduli terhadap penyelenggaraan negara : 1. Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat 2. Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang dijalankan pemerintah 3. Memberikan kritik, saran dan masukan yang bersifat konstruktif terhadap kebijakan pemerintah yang kurang berorientasi pada rakyat banyak 4. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan dan program pemerintah yang berorientasi pada pembangunan nasional 5. Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga negara yang baik, dengan jalan upaya memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme sehingga mampu menjadi “agent of changes”.