Monolog ini membahas tentang jati diri dan semangat kebangsaan remaja. Remaja ini berharap 10 tahun ke depan dia dapat menjadi pemuda yang memiliki jati diri yang kuat dan dapat berbakti untuk negara. Dia juga menyeru agar bangsa ini tetap mempertahankan jati diri dan semangat kemerdekaan.

1. CABARAN MONOLOG
JATI DIRI

2. Sekarang aku berumur 12 tahun.
Bagaimana aku pada masa akan datang?
10 tahun lagi siapakah aku? Negara ini ?
Aku percaya apa yang berlaku hari ini, takkan
seperti semalam,
Warna warni kehidupan yang kelam,
hati dan minda yang semakin kusam,
keindahan alam beransur suram…

3. (Wajah kesal)
Apa yang dikesali,
Berlumba manusia mengejar
kemewahan.
Hingga ada yang hilang pedoman.
Sanggup menggadai iman, demi
kepuasan dunia tanpa batasan.

4. Ingatlah, natijahnya!
Sungguh manusia berpaksikan harta dan
kekayaan,
Jiwa lemah tersungkur kegusaran,
Seperti burung sayap kepatahan.
Negara tergadai, sendiri bergolok di bumi sendiri.

5. (Sambil berdiri bersemangat menyeru)
Ayuh bersama, bangun!
Sedarlah dari lena mati.
Bangkitlah jiwa laungkan merdeka,
Jati diri tiada taranya,
Semangatkan diri menyala dan
membara.

6. (Nekad letak tangan di dada)
Hari ini aku ingin jadi begini.
Memiliki hati yang kental seteguh karang di
laut berdepan musuh senyap dunia maya ini.
Menyuluh sinar kekuatan iman di hati terus
berjuang mencari redha Ilahi.

7. ( Tunduk, angkat kepala dengan suara yang penuh
pengharapan)
Kini aku sedar,
Aku ingin hidup berbakti luhur berbudi penuh jati diri.
Agar 10 tahun akan datang negara merdeka,
BERUNTUNG dapat merealisasikan belia yang berjati diri
seperti diriku.
sekian terima kasih