SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
SI KOYAN
SANG
LEGENDA
Si Koyan diketahui masyarakat
Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai
seorang laki-laki yang kuat. Daya kekuatan
lelaki yang melegenda ini adalah satu koyan
(se-koyan), yang dalam hitungan orang-orang
melayu KEPULAUAN MERANTI adalah sama
beratnya mencapai 2 ton. Selain punya
kekuatan yang dahsyat, lelaki suku Akit ini juga
diyakini kebal senjata. Karena itulah, menurut
khabar yang beredar, sepak terjang Si Koyan
yang paling mengejutkan adalah tentang
pembantaian yang dilakukannya terhadap 32
orang tentara Belanda di daerah kampung tua
bernama Pereban di Kabupaten Kepulauan
Meranti.
Si Koyan dipercayai berasal dari Suku Akit.
Beliau hidup pada zaman perang
kemerdekaan. Sempat berjuang membantu
Sultan dalam mengusir penjajahan. Selain itu,
kisah yang paling mengesankan tentulah
tentang Si Koyan yang pernah membantu
Presiden Republik Indonesia Pertama ; Ir.
Soekarno saat bersama sama di dalam
pengasingan Belanda di Digul.
Dalam Banyak kisah perjalanannya,
Koyan selalu dikaitkan dengan kisah mistik
berbau faham animisme yang kental. Lelaki
yang dikenal sangat setia pada Sultan Siak ini
pernah menggemparkan istana kerajaan Johor
yang kala itu diperintah oleh Sultan Ibrahim.
Selain itu, Koyan juga diketahui mengukir
kisah panjang di sebuah daerah bernama
Pereban. Bersama beberapa orang
sahabatnya, lelaki ini berhasil menghalau jauh
gerakan para antek Belanda yang hampir
menguasai kawasan rantau Kepulauan
Meranti.
Atas dasar ceritera yang mengesankan
inilah, Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Meranti berazam mengusulkan lelaki ajaib ini
sebagai Pahlawan Nasional yang berasal dari
wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sebuah langkah yang semakin konkrit dalam
upaya melestarikan, sekaligus menghargai jasa
para pejuang kemerdekaan yang kerap
terlupakan.
Untuk itulah, pengumpulan, riset, dan
pengkajian tentang sejarah panjang Si Koyan
masih terus dilakukan oleh Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kepulauan Meranti, dengan harapan agar
diperolah data yang akurat dalam penyusunan
buku maupun pembuatan film dan lain
sebagainya. Demi terwujudnya hal ini,
DISBUDPARPORA Kabupaten Kepulauan
Meranti telah melibatkan banyak sumber dan
pendataan ke tempat-tempat yang pernah
menjadi saksi sejarah lelaki kuat Koyan.
TASIK PUTERI
PEPEYU
Legenda Tasik Puteri Pepuyu adalah
cerita rakyat yang sudah turun temurun
diceritakan oleh masyarakat. Ada juga
sebahagian orang mengaggap cerita ini
merupakan sejarah yang benar-benar terjadi
karena pandainya orang bercerita. Cerita ini
mengisahkan Mayang Mengurai seorang dara
suci menjadi penunggu di Tasik Pepuyu. Tasik
Pepuyu adalah sebuah tasik yang terdapat di
Pulau Padang, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Tasik ini bernama Tasik Pulau Padang yang
lebih dikenal dengan nama Tasik Pepuyu. Di
sinilah legenda ini bermula. Pada masa
sekarang, setelah pemekaran wilayah
Kabupaten Bengkalis, Tasik Pepuyu termasuk
ke dalam wilayah Kabupaten Meranti. Mayang
Mengurai adalah seorang dara yang memiliki
paras cantik jelita yang menjadi idaman setiap
lelaki yang memandangnya. Selain parasnya
yang elok, ia juga berbudi pekerti yang baik,
lemah lembut dan pandai memasak. Mulai
dari pemuda kampung sampai raja sang
penguasa negeri menginginkannya sebagai
pendamping hidup. Pada suatu hari Raja
mengumpulkan hulubalangnya dan
memerintahkan mereka meminang Mayang
Mengurai untuk jadi gundiknya. Menurut adat
istiadat raja-raja, apabila raja menikah dengan
rakyat biasa, maka perempuan itu statusnya
hanya sebagai gundik bukan istri. Oleh karena
alasan inilah Mayang Mengurai, abangnya dan
kedua orangtuanya menolak pinangan raja.
Sebelum memberi kepastian pinangan raja
ditolak, ayah Mayang Mengurai telah
menyembunyikan Mayang Mengurai di tengah
hutan. Waktu utusan raja datang menanyakan
kepastian pinangan raja, maka ayah Mayang
Mengurai mengatakan Mayang Mengurai
telah peri entah ke mana. Mendengar jawaban
tersebut, hulubalang membunuh kedua orang
tuanya dan kemudian juga orang-orang
kampung yang datang ke rumah Mayang
Mengurai. Pada hari itu, banyaklah penduduk
kampung Merbau yang terbunuh karena ingin
membatu keluarga Mayang Mengurai. Anjang,
abang di Mayang Mengurai dapat melarikan
diri dan selamat dari amukan para hulubalang
raja. Pada hari itu raja mengutus para
hulubalang untuk membinasakan dan
membakar kampung Merbau, sehingga
Merbau bersimbah darah.. Setelah peristiwa
berdarah tersebut, banyak kalangan penduduk
kehilangan keluarga, suami, istri, anak-anak,
abang dan adik. Anjang, abang Mayang
Mengurai akhirnya pergi mencari Mayang
Mengurai ke tengah hutan. Mayang Mengurai
disembunyikan ayahnya di atas sampan
terbuat dari sabut kelapa di pinggir laut di
tengah hutan belantara. Setelah bertemu
dengan abangnya, Mayang Mengurai
mendengarkan cerita abangnya tentang
peristiwa yang berlaku di kampungnya hingga
akhirnya abangnya menemuinya di tengah
hutan. Mayang Mengurai sangat sedih
mendengar semua cerita abangnya tetapi dia
tidak dapat berbuat apa-apa. Kedua kakak
beradik itu tinggal di hutan, hidup berkebun.
Dia tidak mau balik ke kampungnya lagi karena
telah bersumpah tidak akan kembali ke
kampungnya. Anjang dan Mayang Mengurai
tidak mau balik ke kampungnya maka
penasehat raja membuat siasat dengan
memfitnah bahwa mereka berdua telah
melakukan perbuatan sumbang. Fitnahan
tersebut terdengar oleh raja, maka raja
memerintahkan agar keduanya dihukum.
Kedua kaki dan tangan Anjang serta Mayang
Mengurai diikat dan dimasukkan dalam lukah
tengo lalu dibuang ke laut. Mayang Mengurai
sendiri lebih rela dibuang ke laut daripada
menjadi gundik sang raja. Arus air laut
menghanyutkan mereka ke tengah laut,
namun mereka tak henti-hentinya berdoa
kepada Tuhan agar diberi perlindungan dan
keselamatan. Dengan izin Allah, melalui
bantuan ikan hiu dan Jenggi mereka
terdampar di Pulau Sadai. Sadai dalam bahasa
Melayu artinya sama dengan dampar , jadi
tersadai sama artinya dengan terdampar.
Anjang dan Mayang Mengurai memulai hidup
di Pulau Sadai, mereka berkebun dan
menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan
mereka sehari-hari. Untuk keperluan air
minum, mereka membuat perigi di pinggir
laut, tetapi airnya tawar. Banyak juga pelaut
yang singgah di pulau ini terutama yang
membutuhkan air tawar. Anjang dan Mayang
Mengurai memberikan sebagian hasil kebun
dan ikan yang mereka tangkap kepada orang-
orang yang mampir ke pulau tersebut. Pada
suatu hari para petualang panglima Malaka
sampai ke Pulau Sadai untuk mencari air
tawar. Mereka bertemu dengan Mayang
Mengurai. Mereka dipersilakan mengambil air
tawar dan sebelum pulang Mayang Mengurai
memberi mereka bungkusan berisikan ikan
terubuk yang disalai. Bungkusan itu diberikan
kepada raja dan raja merasa masakan itu
sangat enak. Akhirnya raja mengutus para
panglima menemui Mayang Mengurai untuk
dijadikan permaisuri. Kedatangan utusan raja
di Pulau Sadai membuat Mayang Mengurau
ketakutan karena teringat masa lalunya. Lalu
dia menemui abangnya yang pada waktu itu
baru saja selesai sholat Ashar dan melaporkan
kedatangan utusan raja. Tanpa pikir panjang,
Anjang mengajak Mayang Mengurai duduk
disampingnya, sambil mengibaskan
sajadahnya itu Anjang berseru : andainya
engkau terbang ke Bengkalis engkau akan
menjadi ayam putih, jika engkau terbang ke
Tanjung Padang engkau akan menjadi
penunggu Tasik Pepuyu. Jika aku ke laut jadi
buaya dan jika aku ke darat aku akan jadi
harimau. Dengan sekejab mata hilanglah
Mayang Mengurai dan Anjang dari pulau itu.
Rupanya dengan kibasan sajadah itu Mayang
Mengurai terbang ke Tanjung Padang dan
terdampar ke Tasik Pepuyu. Sedangkan Anjang
terbang ke daratan Malaka dan menjadi
seekor harimau. Akhirnya Mayang Mengurai
menetap di Tasik Pepuyu Tanjung Padang yang
terletak di Pulau Padang. Masyarakat
menamakan Mayang Mengurai dengan Puteri
Tasik Pepuyu. Sedangkan Anjang berada di
daratan Melaka telah menjadi harimau jantan.
Anjang berubah wujud menjadi harimau
dengan telapak kaki kanannya seperti telapak
kaki anak-anak. Sedangkan yang sebelah
kirinya tetap seperti telapak kaki harimau.
Utusan raja sangat kecewa karena tidak dapat
bertemu dengan Mayang Mengurai dan dari
cerita mulut ke mulut barulah mereka
mengetahui bahwa penghuni pulau tersebut
bukan hanya seorang gadis tetapi juga ada
seorang bujang. Pengajaran yang dapat dipetik
dari cerita rakyat ini adalah perbuatan seorang
raja yang berbuat semena-mena kepada
rakyat telah menyengsarakan kehidupan
rakyatnyanya. Ini adalah perbuatan yang tidak
baik yang harus dihindari. Dan sebaliknyanya
seseorang akan mempertahankan harga
dirinya sampai titik darah penghabisan
walaupun berhadapan dengan seorang raja.
Dalam kesulitan seseorang selalu berusaha
untuk memenuhi kebutuhannya dan selalu
berdoa minta pertolongan pada Allah swt.
Cerita rakyat ini berfungsi sebagai pelipur lara,
sebagai media untuk menyampaikan pesan-
pesan moral yang terdapat di dalamnya dan
memberikan contoh bahwa perbuatan yang
tidak baik akan berdampak buruk terhadap
yang melakukannya. Disamping itu juga dapat
diketahui bahwa nama suatu kawasan atau
daerah adakalanya diambil dari peristiwa yang
terjadi di daerah tersebut yang diceritakan
dari mulut ke mulut.
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx

More Related Content

Similar to KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx

Sejarah kawasan Jelawat Bachok KELANTAN
Sejarah kawasan Jelawat Bachok KELANTANSejarah kawasan Jelawat Bachok KELANTAN
Sejarah kawasan Jelawat Bachok KELANTAN
Moxz Tie
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Firdika Arini
 
Pelayaran yang penuh peristiwa
Pelayaran yang penuh peristiwaPelayaran yang penuh peristiwa
Pelayaran yang penuh peristiwa
Adzrie Baharudin
 

Similar to KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx (20)

Sejarah kawasan Jelawat Bachok KELANTAN
Sejarah kawasan Jelawat Bachok KELANTANSejarah kawasan Jelawat Bachok KELANTAN
Sejarah kawasan Jelawat Bachok KELANTAN
 
RIHLAHKU
RIHLAHKURIHLAHKU
RIHLAHKU
 
Cerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong MasCerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong Mas
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
 
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx
261955125-MAKALAH-SUKU-ANAK-DALAM-docx.docx
 
Badang
BadangBadang
Badang
 
Folklore: Batu Belida Ajaib: Isyarat Kedatangan Islam di Tanah Dayak Kutaringin
Folklore: Batu Belida Ajaib: Isyarat Kedatangan Islam di Tanah Dayak KutaringinFolklore: Batu Belida Ajaib: Isyarat Kedatangan Islam di Tanah Dayak Kutaringin
Folklore: Batu Belida Ajaib: Isyarat Kedatangan Islam di Tanah Dayak Kutaringin
 
Ikan patin
Ikan patinIkan patin
Ikan patin
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungunLegenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
 
Pelayaran yang penuh peristiwa
Pelayaran yang penuh peristiwaPelayaran yang penuh peristiwa
Pelayaran yang penuh peristiwa
 
Malin kundang
Malin kundangMalin kundang
Malin kundang
 
Badang
BadangBadang
Badang
 
Syair ikan terubuk
Syair ikan terubukSyair ikan terubuk
Syair ikan terubuk
 
Bukit merah
Bukit merahBukit merah
Bukit merah
 
Pesisir Selatan
Pesisir SelatanPesisir Selatan
Pesisir Selatan
 
Potensi pariwisata kabupaten muna
Potensi pariwisata kabupaten munaPotensi pariwisata kabupaten muna
Potensi pariwisata kabupaten muna
 
Potensi pariwisata kabupaten muna
Potensi pariwisata kabupaten munaPotensi pariwisata kabupaten muna
Potensi pariwisata kabupaten muna
 
Potensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten munaPotensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten muna
 
Potensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten munaPotensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten muna
 
Potensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten munaPotensi pariwisata di kabupaten muna
Potensi pariwisata di kabupaten muna
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 

KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx

  • 1. SI KOYAN SANG LEGENDA Si Koyan diketahui masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai seorang laki-laki yang kuat. Daya kekuatan lelaki yang melegenda ini adalah satu koyan (se-koyan), yang dalam hitungan orang-orang melayu KEPULAUAN MERANTI adalah sama beratnya mencapai 2 ton. Selain punya kekuatan yang dahsyat, lelaki suku Akit ini juga diyakini kebal senjata. Karena itulah, menurut khabar yang beredar, sepak terjang Si Koyan yang paling mengejutkan adalah tentang pembantaian yang dilakukannya terhadap 32 orang tentara Belanda di daerah kampung tua bernama Pereban di Kabupaten Kepulauan Meranti. Si Koyan dipercayai berasal dari Suku Akit. Beliau hidup pada zaman perang kemerdekaan. Sempat berjuang membantu Sultan dalam mengusir penjajahan. Selain itu, kisah yang paling mengesankan tentulah tentang Si Koyan yang pernah membantu Presiden Republik Indonesia Pertama ; Ir. Soekarno saat bersama sama di dalam pengasingan Belanda di Digul. Dalam Banyak kisah perjalanannya, Koyan selalu dikaitkan dengan kisah mistik berbau faham animisme yang kental. Lelaki yang dikenal sangat setia pada Sultan Siak ini pernah menggemparkan istana kerajaan Johor yang kala itu diperintah oleh Sultan Ibrahim. Selain itu, Koyan juga diketahui mengukir kisah panjang di sebuah daerah bernama
  • 2. Pereban. Bersama beberapa orang sahabatnya, lelaki ini berhasil menghalau jauh gerakan para antek Belanda yang hampir menguasai kawasan rantau Kepulauan Meranti. Atas dasar ceritera yang mengesankan inilah, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berazam mengusulkan lelaki ajaib ini sebagai Pahlawan Nasional yang berasal dari wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti. Sebuah langkah yang semakin konkrit dalam upaya melestarikan, sekaligus menghargai jasa para pejuang kemerdekaan yang kerap terlupakan. Untuk itulah, pengumpulan, riset, dan pengkajian tentang sejarah panjang Si Koyan masih terus dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan harapan agar diperolah data yang akurat dalam penyusunan buku maupun pembuatan film dan lain sebagainya. Demi terwujudnya hal ini, DISBUDPARPORA Kabupaten Kepulauan Meranti telah melibatkan banyak sumber dan pendataan ke tempat-tempat yang pernah menjadi saksi sejarah lelaki kuat Koyan.
  • 3. TASIK PUTERI PEPEYU Legenda Tasik Puteri Pepuyu adalah cerita rakyat yang sudah turun temurun diceritakan oleh masyarakat. Ada juga sebahagian orang mengaggap cerita ini merupakan sejarah yang benar-benar terjadi karena pandainya orang bercerita. Cerita ini mengisahkan Mayang Mengurai seorang dara suci menjadi penunggu di Tasik Pepuyu. Tasik Pepuyu adalah sebuah tasik yang terdapat di Pulau Padang, Kabupaten Bengkalis, Riau. Tasik ini bernama Tasik Pulau Padang yang lebih dikenal dengan nama Tasik Pepuyu. Di sinilah legenda ini bermula. Pada masa sekarang, setelah pemekaran wilayah Kabupaten Bengkalis, Tasik Pepuyu termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Meranti. Mayang Mengurai adalah seorang dara yang memiliki paras cantik jelita yang menjadi idaman setiap lelaki yang memandangnya. Selain parasnya yang elok, ia juga berbudi pekerti yang baik, lemah lembut dan pandai memasak. Mulai dari pemuda kampung sampai raja sang penguasa negeri menginginkannya sebagai pendamping hidup. Pada suatu hari Raja mengumpulkan hulubalangnya dan memerintahkan mereka meminang Mayang Mengurai untuk jadi gundiknya. Menurut adat istiadat raja-raja, apabila raja menikah dengan rakyat biasa, maka perempuan itu statusnya hanya sebagai gundik bukan istri. Oleh karena alasan inilah Mayang Mengurai, abangnya dan kedua orangtuanya menolak pinangan raja. Sebelum memberi kepastian pinangan raja ditolak, ayah Mayang Mengurai telah menyembunyikan Mayang Mengurai di tengah hutan. Waktu utusan raja datang menanyakan kepastian pinangan raja, maka ayah Mayang
  • 4. Mengurai mengatakan Mayang Mengurai telah peri entah ke mana. Mendengar jawaban tersebut, hulubalang membunuh kedua orang tuanya dan kemudian juga orang-orang kampung yang datang ke rumah Mayang Mengurai. Pada hari itu, banyaklah penduduk kampung Merbau yang terbunuh karena ingin membatu keluarga Mayang Mengurai. Anjang, abang di Mayang Mengurai dapat melarikan diri dan selamat dari amukan para hulubalang raja. Pada hari itu raja mengutus para hulubalang untuk membinasakan dan membakar kampung Merbau, sehingga Merbau bersimbah darah.. Setelah peristiwa berdarah tersebut, banyak kalangan penduduk kehilangan keluarga, suami, istri, anak-anak, abang dan adik. Anjang, abang Mayang Mengurai akhirnya pergi mencari Mayang Mengurai ke tengah hutan. Mayang Mengurai disembunyikan ayahnya di atas sampan terbuat dari sabut kelapa di pinggir laut di tengah hutan belantara. Setelah bertemu dengan abangnya, Mayang Mengurai mendengarkan cerita abangnya tentang peristiwa yang berlaku di kampungnya hingga akhirnya abangnya menemuinya di tengah hutan. Mayang Mengurai sangat sedih mendengar semua cerita abangnya tetapi dia tidak dapat berbuat apa-apa. Kedua kakak beradik itu tinggal di hutan, hidup berkebun. Dia tidak mau balik ke kampungnya lagi karena telah bersumpah tidak akan kembali ke kampungnya. Anjang dan Mayang Mengurai tidak mau balik ke kampungnya maka penasehat raja membuat siasat dengan memfitnah bahwa mereka berdua telah melakukan perbuatan sumbang. Fitnahan tersebut terdengar oleh raja, maka raja memerintahkan agar keduanya dihukum. Kedua kaki dan tangan Anjang serta Mayang Mengurai diikat dan dimasukkan dalam lukah tengo lalu dibuang ke laut. Mayang Mengurai sendiri lebih rela dibuang ke laut daripada menjadi gundik sang raja. Arus air laut
  • 5. menghanyutkan mereka ke tengah laut, namun mereka tak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan agar diberi perlindungan dan keselamatan. Dengan izin Allah, melalui bantuan ikan hiu dan Jenggi mereka terdampar di Pulau Sadai. Sadai dalam bahasa Melayu artinya sama dengan dampar , jadi tersadai sama artinya dengan terdampar. Anjang dan Mayang Mengurai memulai hidup di Pulau Sadai, mereka berkebun dan menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Untuk keperluan air minum, mereka membuat perigi di pinggir laut, tetapi airnya tawar. Banyak juga pelaut yang singgah di pulau ini terutama yang membutuhkan air tawar. Anjang dan Mayang Mengurai memberikan sebagian hasil kebun dan ikan yang mereka tangkap kepada orang- orang yang mampir ke pulau tersebut. Pada suatu hari para petualang panglima Malaka sampai ke Pulau Sadai untuk mencari air tawar. Mereka bertemu dengan Mayang Mengurai. Mereka dipersilakan mengambil air tawar dan sebelum pulang Mayang Mengurai memberi mereka bungkusan berisikan ikan terubuk yang disalai. Bungkusan itu diberikan kepada raja dan raja merasa masakan itu sangat enak. Akhirnya raja mengutus para panglima menemui Mayang Mengurai untuk dijadikan permaisuri. Kedatangan utusan raja di Pulau Sadai membuat Mayang Mengurau ketakutan karena teringat masa lalunya. Lalu dia menemui abangnya yang pada waktu itu baru saja selesai sholat Ashar dan melaporkan kedatangan utusan raja. Tanpa pikir panjang, Anjang mengajak Mayang Mengurai duduk disampingnya, sambil mengibaskan sajadahnya itu Anjang berseru : andainya engkau terbang ke Bengkalis engkau akan menjadi ayam putih, jika engkau terbang ke Tanjung Padang engkau akan menjadi penunggu Tasik Pepuyu. Jika aku ke laut jadi buaya dan jika aku ke darat aku akan jadi harimau. Dengan sekejab mata hilanglah
  • 6. Mayang Mengurai dan Anjang dari pulau itu. Rupanya dengan kibasan sajadah itu Mayang Mengurai terbang ke Tanjung Padang dan terdampar ke Tasik Pepuyu. Sedangkan Anjang terbang ke daratan Malaka dan menjadi seekor harimau. Akhirnya Mayang Mengurai menetap di Tasik Pepuyu Tanjung Padang yang terletak di Pulau Padang. Masyarakat menamakan Mayang Mengurai dengan Puteri Tasik Pepuyu. Sedangkan Anjang berada di daratan Melaka telah menjadi harimau jantan. Anjang berubah wujud menjadi harimau dengan telapak kaki kanannya seperti telapak kaki anak-anak. Sedangkan yang sebelah kirinya tetap seperti telapak kaki harimau. Utusan raja sangat kecewa karena tidak dapat bertemu dengan Mayang Mengurai dan dari cerita mulut ke mulut barulah mereka mengetahui bahwa penghuni pulau tersebut bukan hanya seorang gadis tetapi juga ada seorang bujang. Pengajaran yang dapat dipetik dari cerita rakyat ini adalah perbuatan seorang raja yang berbuat semena-mena kepada rakyat telah menyengsarakan kehidupan rakyatnyanya. Ini adalah perbuatan yang tidak baik yang harus dihindari. Dan sebaliknyanya seseorang akan mempertahankan harga dirinya sampai titik darah penghabisan walaupun berhadapan dengan seorang raja. Dalam kesulitan seseorang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dan selalu berdoa minta pertolongan pada Allah swt. Cerita rakyat ini berfungsi sebagai pelipur lara, sebagai media untuk menyampaikan pesan- pesan moral yang terdapat di dalamnya dan memberikan contoh bahwa perbuatan yang tidak baik akan berdampak buruk terhadap yang melakukannya. Disamping itu juga dapat diketahui bahwa nama suatu kawasan atau daerah adakalanya diambil dari peristiwa yang terjadi di daerah tersebut yang diceritakan dari mulut ke mulut.