2. 1. Konsep dasar ketuhanan, keimanan dan ketakwaan, serta implementasinya dalam
kehidupan, dan hakekat manusia dalam Islam
Konsep ketuhanan dalam Islam
- Filsafat ketuhanan
* Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan padanan kata falsafah
(Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani
αιφοσολιφ (philosophia).
•Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari
kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai
dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat,
kearifan, pengetahuan.
•Dengan demikian philosophia secara harafiah
berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai
hikmat atau mencintai pengetahuan.
3. Ada 2 pengertian filsafat :
a. Filsafat dalam arti proses
b. Filsafat dalam arti produk
a. Filsafat dalam arti proses adalah aktivitas berfilsafat dalam proses
pemecahan suatu permasalahan dengan menggunakan cara dan
metode tertentu sesuai dengan objek permasalahannya.
b. Filsafat dalam arti produk mencakup arti-arti filsafat sebagai jenis
pengetahuan, ilmu, konsep dari para filsuf yang merupakan hasil
dari proses berfilsafat yang mempunyai ciri – ciri tertentu dan
filsafat sebagai suatu jenis problema yang dihadapi oleh manusia
sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat.
Filsafat Ketuhanan
Filsafat Ketuhanan termasuk dalam kategori filsafat dalam arti proses,
manusia sejak lahir telah memiliki keberagaman ( fitrah ) sehingga
sepanjang hidupnya manusia membutuhkan agama dalam rangka
mencari keyakinan terhadap Tuhan. Akidah Islam berperan
4. memenuhi kebutuhan fitrah manusia, menuntun dan mengarahkan
manusia kepada keyakinan yang benar tentang Tuhan,tidak menduga-
duga atau mengira - ngira tetapi menunjukkan Tuhan yang sebenarnya.
- Hakekat Tuhan
Al-Qur’an surat Al- Ikhlas 1-4
“ Katakanlah : “ Dialah Alloh,Yang Maha Esa”. (1) Alloh adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (2) Tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan. (3) Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan
Dia (4).
Alloh SWT nyata adanya. Maha pencipta yang dapat dibuktikan
ciptaan-Nya meskipun orang tidak dapat melihat Alloh SWT dengan
penglihatan mata biasa. Alloh Tuhan Yang Maha Esa , Maha Kuasa
(seluruh makhluk bergantung kepada – Nya), tidak melahirkan dan
tidak ada sekutu satupun bagi – Nya.
5. - Pemikiran dan sejarah pencarian manusia tentang tuhan
Seorang muslim harus mendasarkan seluruh ibadah dan
muamalahnya berdasarkan rukun yang mengandung tauhid
atau Keesaan Alloh yang bertentangan dengan syirik, yaitu
tindakan menyekutukan Alloh ( Musyrik ). Syirik adalah
perbuatan zalim terbesar yang menjauhkan seseorang dari
keimanan dan keislaman bahkan mungkin ingkar atau menolak
kebenaran Islam ( kufur ).
Mengucapkan syahadatain adalah suatu perbuatan yang meru-
pakan proses yang ditumbuhkan dari keimanan ( kognitif )
yang kemudian dibuktikan dalam amal ibadah muamalah.
Syahadatain merupakan syarat nominal untuk menjadi
seorang muslim dan merupakan rukun Islam yang pertama
selalu dibaca dalam adzan,iqamah,shalat dan ibadah lainnya.
6. Keimanan dan Ketakwaan
- Pengertian Iman dan Takwa
• Akidah Islam di dalam Al-qur’an disebut iman, yang bukan hanya
berarti percaya, melainkan keyakinan yang mendorong seorang
muslim untuk berbuat. Oleh karena itu, lapangan iman sangat luas
bahkan mencakup segala sesuatu yang dilakukan seorang muslim
yang disebut amal saleh.
• Iman adalah “ mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan
hati, dan melaksanakan dengan segala anggota badan ( perbuatan).”
Iman bukan hanya dipercayai atau diucapkan, melainkan menyatu
secara utuh dalam diri seseorang yang dibuktikan dalam perbua-
tannya. Menjadi seorang muslim berarti meyakini dan melak-
sanakan segala sesuatu yang diatur dalam ajaran Islam.
7. Rukun Iman ada 6 perkara. Iman kepada Alloh SWT, Iman kepada
malaikat,Iman kepada kitab – kitab,Iman kepada rasul,Iman kepada
hari akhir dan Iman kepada Qadha’ dan Qadar.
1. Iman kepada Alloh SWT
Iman kepada Alloh SWT adalah membenarkan dengan yakin se-
yakin – yakinnya akan adanya Alloh, membenarkan dengan yakin
akan keesaan Alloh SWT,tiada Tuhan lain kecuali Alloh SWT yang
wajib disembah dan beribadat kepadanya.
Dengan mengakui keberadaan,keesaan,kekuasaan dan kesempurnaan
Alloh SWT manusia dengan ikhlas sepenuhnya menyerahkan diri
kepada-Nya dengan cara menjalankan segala perintah – perintah-Nya
dan meninggalka semua larangan – larangan-Nya. Oleh karena itu,
beriman kepada Alloh SWT merupakan keimananan paling pokok
dan mendasar bagi keimanan selanjutnya.
8. 2. Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikat adalah mempercayai bahwa Alloh SWT mem-
punyai makhluk yang disebut malaikat yang tidak pernah bermaksiat
kepada Alloh SWT dan patuh melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya dengan sebaik – baiknya.
Menurut para alim ulama ada 10 malaikat yang wajib diketahui :
a. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi
dan Rasul Alloh.
b. Malaikat Mikail bertugas menyelenggarakan rizki makhluk.
c. Malaikat Israfil bertugas meniupkan sangkakala pada hari berbang-
kit dan menjaga batasan alam ini berjalan.
d. Malaikat Israil bertugas mencabut nyawa.
e. Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga.
f. Malaikat Malik bertugas menjaga neraka.
g. Malaikat Raqib bertugas mencatat perbuatan – perbuatan baik
manusia
9. h. Malaikat Atid bertugas mencatat perbuatan buruk manusia.
i. Malaikat Munkar bertugas menanyai manusia setelah di alam
kubur.
j. Malaikat Nakir memiliki tugas bersama dengan malaikat Munkar.
3. Iman Kepada Kitab – Kitab Alloh
Iman kepada kitab – kitab Alloh yaitu mempercayai dan meyakini
bahwa Alloh SWT telah menurunkan beberapa kitab suci kepada
para Nabi dan Rasul – Nya sebagai pedoman hidup yang membimbing
manusia kepada jalan kebenaran sesuai yang diridhoi-Nya.
Kitab – kitab Alloh yang pernah diturunkan kepada Nabi dan Rasul
ada empat yaitu kitab zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS,
kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, kitab Injil diturunkan
kepada Nabi Isa AS dan Al-Qur’an diturunkan oleh Nabi Muhammad
SAW.
10. 4. Iman Kepada Nabi dan Rasul
Iman kepada Nabi dan Rasul Alloh yaitu mempercayai dan meyakini
bahwa Alloh SWT telah mengutus para Nabi dan Rasul kepada umat
manusia. Para Nabi dan Rasul bertugas menyampaikan segala apa
yang diterima dari Alloh SWT dengan jalan wahyu.
Berdasarkan wahyu tersebut para Nabi dan Rasul bertugas membim-
bing, memimpin dan menunjukkan kepada umatnya jalan yang lurus
untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan di dunia dan di
akhirat.
Jumlah Nabi dan Rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak
25 orang, tetapi pada dasarnya jumlahnya lebih dari itu sebab Alloh
SWT menerangkan bahwa sebagian Rasul – rasul yang diutus ada
yang dikisahkan dalam Al-qur’an dan adapula yang tidak disebutkan.
11. 5. Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan
datangnya hari kiamat. Hari akhir adalah hari penghabisan dimana
dunia dimusnahkan. Peristiwa – peristiwa yang terjadi menjelang
hari akhir ditandai dengan adanya peristiwa – peristiwa alam yang
maha dahsyat yang menghancurkan semua isi alam jagat raya ini
dan berakhirnya seluruh kehidupan dunia.
Manusia dan makhluk di dunia tidak ada yang mengetahui kapan
terjadinya hari akhir. Hal ini disebabkan hari akhir merupakan rahasia
Alloh SWT.
Semua peristiwa pada hari akhir harus kita imani dan hendaklah
senantiasa berusaha melakukan perbuatan – perbuatan yang dapat
dijadikan bekal pada hari tersebut supaya selamat dan masuk golo-
ngan orang – orang beriman yang mendapatkan surga dan hidup kekal
selama – lamanya.
12. 6. Iman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadar artinya mempercayai dan meyakini
tiap – tiap makhluk ciptaan-Nya telah ditetapkan qadha dan qadar
masing – masing.
Qadha adalah ketentuan Alloh SWT terhadap semua perkara yang
akan terjadi di alam dunia ini sejak zaman azali ( sebelum terjadinya
sesuatu ) menurut pengetahuan dan kehendak – Nya.
Qadar adalah ketetapan Alloh SWT terhadap semua perkara yang
telah terlaksana kejadiannya di alam dunia ini.
Manusia wajib berusaha sekuat tenaga dan hasil usaha yang telah
dilakukan tersebut merupakan qadha yang telah ditetapkan dan
manusia wajib menerima dengan penuh keikhlasan apapun hasilnya,
baik atau buruk harus diterima dengan rasa syukur dan menyerah-
kan diri sepenuhnya kepada Alloh SWT.
13. • Pengertian Takwa
Takwa adalah menjalankan perintah Alloh SWT dan menjauhi
larangan-Nya.
Dalam sistem hukum Islam ada lima hukm disebut al-ahkam al-khamsah
hukum taklifi yang digunakan sebagai pedoman untuk mengukur
perbuatan manusia meliputi :
- Jaiz atau mubah atau ibahah - wajib
- sunnat - haram
- makruh