SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Pembuatan Metil Ester
(Biodiesel) dari Minyak Dedak

dan Metanol dengan Proses
Esterifikasi dan Transesterifikasi

Maharani Nurul H.
L2C308022

Zuliyana
L2C308041
Kebutuhan akan bahan bakar di Indonesia mengalami
peningkatan dari waktu ke waktu.

Pembuatan energi alternatif sangat diperlukan mengingat
keterbatasan akan bahan bakar minyak dari fosil.

BIODIESEL
Biodiesel adalah salah satu energi alternatif yang sangat
efektif karena memiliki banyak kelebihan dibanding dengan

solar, diantaranya :
 Biodiesel lebih ramah lingkungan karena memiliki nilai
toxisitas lebih rendah

 Emisi CO, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitroksida lebih
rendah
 Biodiesel memiliki sifat dapat diperbaharui (renewable)
“Mahalnya harga minyak nabati yang digunakan sebagai
bahan baku dalam pembuatan biodiesel”.
Minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuatan Biodiesel :

Minyak Kelapa Sawit
 Minyak Kelapa
 Minyak Jarak Pagar
 Minyak Biji Kapuk
 Minyak Kedelai
ALTERNATIF
Menggunakan minyak dedak sebagai bahan baku
pembuatan biodiesel karena :
 Dedak merupakan hasil samping penggilingan
padi yang mudah diperoleh dan harganya
murah
 minyak dalam dedak yang disimpan dalam
waktu yang lama mempunyai kandungan asam
lemak bebas yang tinggi.
 Kandungan asam lemak bebas yang tinggi
dalam minyak dedak padi dapat diubah
menjadi metil ester (biodiesel) dengan metanol
melalui proses esterifikasi.
ALTERNATIF
Waktu Penyimpanan

FFA (%)

3 jam

3,0

15 hari

10,7

30 hari

18,2

49 hari

27,0

72 hari

34,3

100 hari

62,5
ALTERNATIF
x
Transesterifikasi adalah tahap konversi dari trigliserida (minyak nabati)
menjadi alkyl ester, melalui reaksi dengan alkohol, dan menghasilkan
produk samping yaitu gliserol.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada reaksi transesterifikasi adalah
pengaruh air dan asam lemak bebas, pengaruh perbandingan molar
antara molar alkohol dengan bahan mentah, jenis alkohol, jenis katalis,
dan temperatur.
Ekstraksi Minyak Dedak
Perbandingan berat dedak dan metanol
Waktu
Suhu (°C)
Esterifikasi
Variabel tetap
Jumlah katalis H2SO4 ( % v )
Variabel berubah
Lama esterifikasi ( menit )
Suhu (°C)
Transesterifikasi
Variabel tetap
Suhu (°C)
Variabel berubah
Lama transesterifikasi ( menit )
Jumlah katalis NaOH ( % w )

=1:5
= 120 menit
= 60-65 °C
= 1% v/v
= 60, 75, 90, 105, 120 menit
= 40; 45; 50; 55; 60 °C
= 60 °C
= 60; 75; 90; 105; 120 menit
= 1,5; 1,75; 2; 2,25; 2,5 % w/w
H2SO4

Dedak
Metanol

Ekstraksi

Penyaringan
Ampas dedak

Pengeringan

Lapisan atas
(metil ester)

Pengendapan
Lapisan bawah
(gliserol)

Biodiesel

GC-MS

Filtrat

Esterifikasi

NaOH

Transesterifikasi
Konversi (%)

1. Grafik Hubungan antara Waktu dengan Konversi Reaksi
pada Proses Esterifikasi

50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

44.87

42.68

40.16

38.65

38.16

24.36
19.23
12.82

0

15

T est = 60 °C

30

45

60

75

Waktu (menit)

90

105

120
2. Grafik Hubungan antara Suhu dengan Konversi Reaksi
pada Proses Esterifikasi
45

44.87

Konversi (%)

40
35

34.21

32.89
30
27.03

25

t est = 60 menit

21.43

20
15
35

40

45

50

Suhu (°C)

55

60

65
3. Grafik Hubungan antara Waktu dengan Yield
pada Proses Transesterifikasi
70

67.51

65

68.85

61.4

60

Yield (%)

55
50

49.91

Katalis NaOH =
2 %w/w

45
40

35.25

35
30

45

60

75
Waktu (menit) 90

105

120
4. Grafik Hubungan antara Konsentrasi katalis NaOH dengan Yield
pada Proses Transesterifikasi
75
70

68.85

68.8

69.83

69.8

65
Yield (%)

t trans = 120 menit
60
56.12

55
50

1

1.25

1.5

1.75

2

2.25

Konsentrasi katalis NaOH (%)

2.5

2.75

3
KESIMPULAN
1. Esterifikasi
Waktu optimum : 60 menit
Suhu optimum : 60 oC
Konversi
: 44,87 %.
2. Transesterifikasi
Waktu optimum :120 menit dengan yield 68,85 %.
Konsentrasi NaOH optimum : 1,75 % dengan yield
68,80 %.
Komponen Metil Ester

Jumlah (% berat)

Metil Oleat

60,61

Metil Palmitat

21,21

Metil Stearat

3,1

∑

84,93 %

ρ = 0,86 gr/ml
Rangkaian Alat
Pengayakan Dedak
BiodieselDedak
BiodieselDedak
BiodieselDedak
BiodieselDedak

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Screening
ScreeningScreening
Screening
 
Parallel lines theorem
Parallel lines theoremParallel lines theorem
Parallel lines theorem
 
Bar screening
Bar screeningBar screening
Bar screening
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
 
Sizing
SizingSizing
Sizing
 
Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817
 
Screening
ScreeningScreening
Screening
 
Sejarah biodiesel
Sejarah biodieselSejarah biodiesel
Sejarah biodiesel
 

Similar to BiodieselDedak

Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009harwanti
 
Industri Biodiesel
Industri BiodieselIndustri Biodiesel
Industri Biodieselguest44b0b3
 
Laporan tetap metil ester (1)
Laporan tetap metil ester (1)Laporan tetap metil ester (1)
Laporan tetap metil ester (1)nabila zarwan
 
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...Pertamina Maritime Training Center
 
Pemanfaatan minyak biji kapuk randu
Pemanfaatan minyak biji kapuk randuPemanfaatan minyak biji kapuk randu
Pemanfaatan minyak biji kapuk randuAkhi Setiawan
 
Teknologi pengolahan biodiesel
Teknologi pengolahan biodieselTeknologi pengolahan biodiesel
Teknologi pengolahan biodieselIbenk Hallen
 
Pengolahan biodiesel (1)
Pengolahan biodiesel (1)Pengolahan biodiesel (1)
Pengolahan biodiesel (1)wahyuddin S.T
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriAnggi Indrianti
 
Pembuatan Biodiesel
Pembuatan BiodieselPembuatan Biodiesel
Pembuatan BiodieselBunga Sari
 
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...brawijaya university
 
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptx
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptxPPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptx
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptxamranfadila1
 
Diagram Alir pembuatan Biodiesel dari CPO.pptx
Diagram Alir pembuatan Biodiesel dari CPO.pptxDiagram Alir pembuatan Biodiesel dari CPO.pptx
Diagram Alir pembuatan Biodiesel dari CPO.pptxridianlaresta32
 
BIODIESEL-bahan ajar.pdf
BIODIESEL-bahan ajar.pdfBIODIESEL-bahan ajar.pdf
BIODIESEL-bahan ajar.pdfMaryMaryam7
 
Setyopratomo
SetyopratomoSetyopratomo
Setyopratomoashari18
 
Biodiesel.pptx
Biodiesel.pptxBiodiesel.pptx
Biodiesel.pptxPutraHmd
 
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptxPPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptxluciyana1
 

Similar to BiodieselDedak (20)

Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Industri Biodiesel
Industri BiodieselIndustri Biodiesel
Industri Biodiesel
 
Laporan tetap metil ester (1)
Laporan tetap metil ester (1)Laporan tetap metil ester (1)
Laporan tetap metil ester (1)
 
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
 
Pemanfaatan minyak biji kapuk randu
Pemanfaatan minyak biji kapuk randuPemanfaatan minyak biji kapuk randu
Pemanfaatan minyak biji kapuk randu
 
INDUSTRI BIODiESEL.pptx
INDUSTRI BIODiESEL.pptxINDUSTRI BIODiESEL.pptx
INDUSTRI BIODiESEL.pptx
 
Teknologi pengolahan biodiesel
Teknologi pengolahan biodieselTeknologi pengolahan biodiesel
Teknologi pengolahan biodiesel
 
Power point biodiesel
Power point biodieselPower point biodiesel
Power point biodiesel
 
Pengolahan biodiesel (1)
Pengolahan biodiesel (1)Pengolahan biodiesel (1)
Pengolahan biodiesel (1)
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
 
Pembuatan Biodiesel
Pembuatan BiodieselPembuatan Biodiesel
Pembuatan Biodiesel
 
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
 
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptx
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptxPPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptx
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptx
 
Diagram Alir pembuatan Biodiesel dari CPO.pptx
Diagram Alir pembuatan Biodiesel dari CPO.pptxDiagram Alir pembuatan Biodiesel dari CPO.pptx
Diagram Alir pembuatan Biodiesel dari CPO.pptx
 
BIODIESEL-bahan ajar.pdf
BIODIESEL-bahan ajar.pdfBIODIESEL-bahan ajar.pdf
BIODIESEL-bahan ajar.pdf
 
Setyopratomo
SetyopratomoSetyopratomo
Setyopratomo
 
Biodiesel.pptx
Biodiesel.pptxBiodiesel.pptx
Biodiesel.pptx
 
Biodiesel
BiodieselBiodiesel
Biodiesel
 
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptxPPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
 

BiodieselDedak

  • 1. Pembuatan Metil Ester (Biodiesel) dari Minyak Dedak dan Metanol dengan Proses Esterifikasi dan Transesterifikasi Maharani Nurul H. L2C308022 Zuliyana L2C308041
  • 2. Kebutuhan akan bahan bakar di Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Pembuatan energi alternatif sangat diperlukan mengingat keterbatasan akan bahan bakar minyak dari fosil. BIODIESEL
  • 3. Biodiesel adalah salah satu energi alternatif yang sangat efektif karena memiliki banyak kelebihan dibanding dengan solar, diantaranya :  Biodiesel lebih ramah lingkungan karena memiliki nilai toxisitas lebih rendah  Emisi CO, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitroksida lebih rendah  Biodiesel memiliki sifat dapat diperbaharui (renewable)
  • 4. “Mahalnya harga minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel”. Minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan Biodiesel : Minyak Kelapa Sawit  Minyak Kelapa  Minyak Jarak Pagar  Minyak Biji Kapuk  Minyak Kedelai
  • 5. ALTERNATIF Menggunakan minyak dedak sebagai bahan baku pembuatan biodiesel karena :  Dedak merupakan hasil samping penggilingan padi yang mudah diperoleh dan harganya murah  minyak dalam dedak yang disimpan dalam waktu yang lama mempunyai kandungan asam lemak bebas yang tinggi.  Kandungan asam lemak bebas yang tinggi dalam minyak dedak padi dapat diubah menjadi metil ester (biodiesel) dengan metanol melalui proses esterifikasi.
  • 6. ALTERNATIF Waktu Penyimpanan FFA (%) 3 jam 3,0 15 hari 10,7 30 hari 18,2 49 hari 27,0 72 hari 34,3 100 hari 62,5
  • 8.
  • 9. Transesterifikasi adalah tahap konversi dari trigliserida (minyak nabati) menjadi alkyl ester, melalui reaksi dengan alkohol, dan menghasilkan produk samping yaitu gliserol. Faktor-faktor yang berpengaruh pada reaksi transesterifikasi adalah pengaruh air dan asam lemak bebas, pengaruh perbandingan molar antara molar alkohol dengan bahan mentah, jenis alkohol, jenis katalis, dan temperatur.
  • 10.
  • 11. Ekstraksi Minyak Dedak Perbandingan berat dedak dan metanol Waktu Suhu (°C) Esterifikasi Variabel tetap Jumlah katalis H2SO4 ( % v ) Variabel berubah Lama esterifikasi ( menit ) Suhu (°C) Transesterifikasi Variabel tetap Suhu (°C) Variabel berubah Lama transesterifikasi ( menit ) Jumlah katalis NaOH ( % w ) =1:5 = 120 menit = 60-65 °C = 1% v/v = 60, 75, 90, 105, 120 menit = 40; 45; 50; 55; 60 °C = 60 °C = 60; 75; 90; 105; 120 menit = 1,5; 1,75; 2; 2,25; 2,5 % w/w
  • 12. H2SO4 Dedak Metanol Ekstraksi Penyaringan Ampas dedak Pengeringan Lapisan atas (metil ester) Pengendapan Lapisan bawah (gliserol) Biodiesel GC-MS Filtrat Esterifikasi NaOH Transesterifikasi
  • 13.
  • 14. Konversi (%) 1. Grafik Hubungan antara Waktu dengan Konversi Reaksi pada Proses Esterifikasi 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 44.87 42.68 40.16 38.65 38.16 24.36 19.23 12.82 0 15 T est = 60 °C 30 45 60 75 Waktu (menit) 90 105 120
  • 15. 2. Grafik Hubungan antara Suhu dengan Konversi Reaksi pada Proses Esterifikasi 45 44.87 Konversi (%) 40 35 34.21 32.89 30 27.03 25 t est = 60 menit 21.43 20 15 35 40 45 50 Suhu (°C) 55 60 65
  • 16. 3. Grafik Hubungan antara Waktu dengan Yield pada Proses Transesterifikasi 70 67.51 65 68.85 61.4 60 Yield (%) 55 50 49.91 Katalis NaOH = 2 %w/w 45 40 35.25 35 30 45 60 75 Waktu (menit) 90 105 120
  • 17. 4. Grafik Hubungan antara Konsentrasi katalis NaOH dengan Yield pada Proses Transesterifikasi 75 70 68.85 68.8 69.83 69.8 65 Yield (%) t trans = 120 menit 60 56.12 55 50 1 1.25 1.5 1.75 2 2.25 Konsentrasi katalis NaOH (%) 2.5 2.75 3
  • 18. KESIMPULAN 1. Esterifikasi Waktu optimum : 60 menit Suhu optimum : 60 oC Konversi : 44,87 %. 2. Transesterifikasi Waktu optimum :120 menit dengan yield 68,85 %. Konsentrasi NaOH optimum : 1,75 % dengan yield 68,80 %.
  • 19. Komponen Metil Ester Jumlah (% berat) Metil Oleat 60,61 Metil Palmitat 21,21 Metil Stearat 3,1 ∑ 84,93 % ρ = 0,86 gr/ml
  • 20.