Bagan Alir Pekerjaan Konstruksi Jalan.doc

B A G A N A L I R P E K E R J A A N K O N S T R U K S I J A L A N
DIVISI 2: DRAINASE
SEKSI 2.1 SALURAN DAN ALIRAN AIR
| Bagan Alir Pekerjaan Pengawasan 7c-1
AKTIVITAS :
Sebelum memulai konstruksi, pastikan
Penyedia Jasa mendapat data dan gambar
yang diperlukan
CHECK 3
 Periksa apakah hasil survei lapangan
Penyedia Jasa sudah lengkap akurat
 Jika laporannya tidak diterima laporkan
kepada Penyedia Jasa
 Penyedia Jasa akan memperbaiki
kekurangannya dan mengajukan kembali
CHECK 6
 Pastikan bahwa material yang diusulkan
sesuai dengan kebutuhan kontrak
 Jika diterima, Penyedia Jasa mengajukan
alternatif
CHECK 7
 Kaji usulan Penyedia Jasa untuk
pekerjaan sementara dan pengalihan
 Jika diterima dapat disejutui
 Jika tidak diterima berikan penjelasan
kepada Penyedia Jasa dan bagaimana
penyelasaiannya
 Penyedia Jasa harus memperbaiki
usulannya dan mengajukan kembali
CHECK 8
 periksa hasil setting out untuk konstruksi
CHECK 15
 Periksa garis dan ketinggian sehubungan
aktivitas pekerjaan tanah
 Jika diterima, Penyedia Jasa dapat
meneruskan dengan pekerjaan adukan
pasangan batu atau kegiatan berikutnya
CHECK 17
 Buat daftar kekurangan dan kerusakan
yang harus diperbaiki Penyedia Jasa
sebelum dibuat sertifikat pembayaran
MULAI
CHECK
3
PERENCANAAN
DETAIL
CHECK
6
CHECK
7
PENGUKURAN
SETTING OUT
SETUJU
TIDAK
TIDAK
SETUJU
SETUJU
TIDAK
CHECK
8
CHECK
15
TIDAK
TIDAK
SETUJU
SETUJU
CHECK
17
SURVEI LAPANGAN
PENYEDIA JASA
PENERBITAN
GAMBAR RENCANA
PERSETUJUAN
MATERIAL
PEKERJAAN
PENGALIHAN
SEMENTARA
PEKERJAAN
GALIAN
TIMBUNAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENGUKURAN
HASIL
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
PELAKSANAAN
ADUKAN
PASANGAN
BATU
PENYELESAIAN
FORMASI
PERBAIKAN
PEKERJAAN

DIVISI 2: DRAINAGE
SEKSI 2.2 PASANGAN BATU
Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
Sebelum memulai konstruksi, pastikan
Penyedia Jasa mendapat data dan gambar
yang diperlukan
CHECK 5.
 Pastikan bahwa meterial yang diusulkan
sesuai dengan spesifikasi
 Jika material tidak disetujui, Penyedia
Jasa harus harus mengusulkan kembali
CHECK 6.
 Tidak boleh ada pekerjaan adukan
pasangan batu sebelum formasi atau
pondasi disetujui
 Untuk pelapisan pasangan batu
 Lantai kerja dan filter
VERIFIKASI 9.
 Bersihkan semua kotoran
 Basahi semua permukaan agar adukan
dapat meresap
VERIFIKASI 7 & 10.
 Batasi tempat kerja agar batu yang
ditempatkan terselubungi adukan
 Jarak batuan sekitar 3 cm yang terisi
adukan
 Tutup lagi dengan adukan agar mendapat
ukuran yang diperlukan
 Pekerjaan dilakukan dari bawah menuju
atas
 Pemeliharaan akhir berupa pemeraman
 Pasangan yang berdekatan dengan bahu
jalan dipangkas agar sambungan terlihat
rata
VERIFIKASI 11.
 Adukan pasangan batu dilaksanakan
tanpa cetakan
 Konstruksi tanpa cetakan dapat diijinkan
dimana kaitan batu dan adukan cukup
kuat dan kaku
 Permukaan yang terbuka harus
disempurnakan dan dipelihara
CHECK 12
 Periksa semua toleransi diimensi
 Buat daftar kekurangan dan kerusakan
yang harus diperbaiki sebelum sertifikasi
pembayaran
MONITOR
Buat pendataan semua pekerjaan yang
dilaksanakan
PERSETUJUAN
MATERIAL
MULAI
PENERBITAN
GAMBAR RENCANA
CHECK
5
SETUJU
TIDAK
CHECK
12
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
CHECK
6
PENYIAPAN
BATU
9
MONITORING
PEMELIHARAAN RUTIN
13
STRUKTUR
PASANGAN BATU
11
PENEMPATAN
BATU
7 & 10
PENYIAPAN
LAHAN
8
TIDAK
SETUJU

DIVISI 2: DRAINAGE
SEKSI 2.3 CULVERTS AND CONCRETE DRAINS
The following CHECK numbers relate to the activity numbers on the associated ACTIVITY LIST
ACTIVITY :
CHECK 5.
 Confirm compliance of the proposed
materials with the requirements of the
Contract.
CHECK 6.
 No work may start without Engineers
approval.
 Traffic control arrangements agreed.
 Underground utilities located.
 De-watering procedures acceptable.
 Use & disposal of excavated materials in
compliance with Specification.
VERIFY 8.
 Laid to line and grade.
 Jointing is correctly done.
 Back filling complies with specification
 Movement of heavy earth moving plant
 Concrete pipes surrounded by concrete
VERIFY 9.
 Place of assembly ?
 Carefully handle pre-assemble pipes.
 Pipes correctly bedded.
 Sections correctly bolted.
VERIFY 10.
 Constructed to correct lines and grade.
 Reinforced concrete to that work item.
 Stone masonry to that work item.
VERIFY 12.
 Carefully demolish to avoid damage to
remaining structure.
 Use of concrete collar where new and old
are of different design.
 Cleaning of new and old culverts.
VERIFY 11. /CHECK 11.
 Apron and scour protection conform to
requirements for mortared stonework.
 Load bearing structures conform to the
requirements for Stone masonry or
Reinforced concrete.
 Type of structure to be used.
VERIFY 13.
 May be precast or insitu.
 Laid to correct line & grade
 Weep holes to be provided
 Joints form at 10m or less.
VERIFY 15.
 Inspect for dimensional tolerance
 Draw up list of defects and deficiencies that
must be corrected before payment can be
certified.
MONITOR 16.
 Keep record of all maintenance works
REQUEST FOR
START
ISSUE DETAILED
DESIGN
CHECK
5
CULVERT
HEADWALLS
11
NOT APPROVED
APPROVED
APPROVED
RECTIFICATION
WORKS
SURVEY OF
COMPLETED WORKS
PAYMENT
CERTIFY
QUANTITIES
REINFORCED
CONCRETE CULVERT
PIPES
8
CORRUGATED METAL
CULVERT PIPES
9
BOX AND SLAB
CULVERTS
10
EXTENSION TO
EXISTING CULVERTS
12
CHECK
11
APPROVED
CHECK
15
CONCRETE DRAIN
13
SITE RESTITUTION
NOT APPROVED
MONITOR ROUTINE
MAINTENANCE
16
GENERAL
REQUIREMENTS
CHECK
6
NOT APPROVED
APPROVED

DIVISI 2: DRAINAGE
SEKSI 2.4 POROUS DRAINAGE
NOTE : The following CHECK numbers relate to the activity numbers on the associated ACTIVITY LIST.
ACTIVITY :
Check that Contractor has all the information
he that he should be provided.
CHECK 4.
 That Contractor has submitted samples
of all materials to be used together with
relevant test certificates.
 If not in compliance with the
Specification the Contractor to re-submit
new samples.
CHECK 5.
 Unsuitable material has been removed.
 Fill placed symmetrically around pipes.
 14 days has been allowed for mortar or
concrete to cure.
 Placed in layers not greater than 15cm.
 Compacted to specified density.
 Until covered protect from disturbance.
 Prevent contamination.
 Complies with tolerances.
CHECK 6.
 Trenches care correctly excavated.
 Correct thickness below pipes.
 Correctly shaped to support pipe.
CHECK 7.
 To manufacture’s recommendations or
as directed by the Engineer.
CHECK 8.
 Pipes are on porous fill material.
 Pipes are to correct line and grade with
correct joint gap.
CHECK 9.
 Type is approved by Engineer.
 Non durable pipes are removed on
completion.
 Weep holes are horizontal.
 Spacing not greater than 1m vertically
and 2m horizontally.
 Filter pockets extend at least 300mm.
CHECK 10.
 Completed works inspected for
conformity with Specifications.
 If defective or deficient contractor
instructed to rectify
Accepted the works shall be surveyed for
measurement records
REQUEST FOR
MATERIAL APPROVAL
START
ISSUE DETAILED
DESIGN
CHECK
4
CHECK
5
PLACING POROUS
PIPES
NOT APPROVED
APPROVED
APPROVED
APPROVED
RECTIFICATION
WORKS
SURVEY OF
COMPLETED WORKS
PAYMENT
CERTIFY
QUANTITIES
PLACING POROUS
GRAINAGE MATERIAL
PLACING BEDDING
MATERIAL
PLACING PLASTIC
FILTER MESH
CONSTRUCTION OF
WEEP HOLES
CHECK
6
CHECK
7
CHECK
9
APPROVED
APPROVED
CHECK
10
8
CHECK

DIVISI 3: PEKERJAAN TANAH
SEKSI 3.1 PEMBERSIHAN, PENGUPASAN DAN PEMBONGKARAN
AKTIVITAS :
Pastikan bahwa Penyedia Jasa mendapat data
dan gambar yang dipelukan
VERIFIKASI 2
 Obyek existing tidak boleh dibongkar
VERIFIKASI 6
 Semua pohon dan tanaman dipindahkan
dari daerah konstruksi
 Tunggul dan akar dipindahkan.
 Patok BM, km dan patok lainnya yang
atas permintaan Engineer tidak
dipindahkan, harus dilindungi
 Setiap galian yang ditimbun kembali
harus dipadatkan tidak kurang dari 95%
MDD
INSTRUKSI 3
 Engineer menginformasikan Penyedia
Jasa, bagian pekerjaan mana saja yang
akan digunakan kembali
VERIFIKASI / INSTRUKSI 7
 Permukaan tanah dikupas setebal 30 cm
dan dibuang sesuai perintah Engineer
 Bahan jembatan yang akan digunakan
kembali harus dibongkar tanpa kerusakan
 Jembatan kayu dikembalikan kepada
pemiliknya dan dibongkar secara hati-hati
 Bongkar bangunan bawah jembatan.
 Pembongkaran harus selesai sebelum
penempatan pekerjaan baru
VERIFIKASI / MONITOR 3 & 4
 Bagian konstruksi yang tidak dibongkar
tidak boleh rusak
 Penyedia Jasa bertanggungjawab
terhadap kerusakan atau berkurangnya
bagian konstruksi yang akan digunakan
kembali
PENDATAAN 3
 Penyedia Jasa menyiapkan inventarisasi
material yang akan digunakan kembali
INSTRUKSI 10
 Perintahkan penyimpanan material yang
akan digunakan kembali .
 Perintahkan penyimpanan beton yang
masih mungkin untuk digunakan sebagai
rip rap
VERIFIKASI 10
 Material yang digunakan kembali milik
instansi resmi
Material yang tidak digunakan kembali akan
dibuang setelah mendapat persetujuan
MULAI
PEMBAYARAN
MATERIAL YANG
DIPAKAI
3
INSTRUKSI
ENGINEER
7
INSTRUKSI
ENGINEER
8
8
INSTRUKSI
ENGINEER
9
9
PENGUPASAN
HUMUS
7
PEMBONGKARAN
STRUKTUR
8
PEMINDAHAN
STRUKTUR
9
PENYIMPANAN
MATERIAL
3-4
PERLINDUNGAN
OBYEK EXISTING
2
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
6
INVENTARISASI
MATERIAL YANG
DIGUNAKAN
3
INSTRUKSI
KEPADA
PENYEDIA JASA
10
BUANGAN BAHAN
BONGKARAN
10
PENGUKURAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS

SEKSI 3.2 GALIAN
.
AKTIVITAS :
Pastikan bahwa Penyedia Jasa mendapat data
dan gambar yang diperlukan
VERIFIKASI / PENDATAAN 3.
 Survei ketinggian pra kualifikasi
 Gambar detail struktur sementara
 Catat semua perkuatan
VERIFIKASI 4.
 Lokasi utilitas bawah tanah.
 Lindungi utilitas existing
VERIFIKASI 6.
 Rujuk C.5.2 – 6
CHECK 7 and 9.
 Pengaturan lalu lintas sesuai kebutuhan.
 Engineer harus menyetujui bila
digunakan metoda peledakan
VERIFIKASI 9.
 Perhatian untuk membatasi galian
terbuka
 Lindungi pipa existing pada setengah
lebar jalan
CHECK 10.
 Rujuk C.5.2 – 10 ( Umum )
 Rujuk C.5.2 – 12 ( Stuktur dan pipa )
VERIFIKASI 13.
 Engineer menyetujui tertulis sebelum
membuka bahan galian
 Rujuk C.5.2 – 13 ( Bahan Material )
CHECK 15.
 Periksa kedalaman dan kebersihan galian
 Permukaan yang terbuka harus rata dan
bebas aliran air ( C.5.2 – 14 )
 Tidak ada pekerjaan yang dilanjutkan
sampai persetujuan diberikan
INSTRUKSI 17.
 Galian yang tidak sesuai toleransi harus
diperbaiki
 Material yang tidak terpakai harus
dibuang
 Kelebihan galian harus ditimbun dengan
material timbunan pilihan
VERIFIKASI 16.
 Semua hasil galian yang memenuhi
syarat sebagai bahan timbunan harus
disimpan
 Material yang tidak terpakai dibuang
diluar daerah milik jalan
VERIFIKASI 18.
 Daerah galian harus dikembalikan pada
keadaan semula
Pekerjaan yang diterima harus diukur untuk
pendataan
PENGAJUAN
PEMERIKSAAN
15
MULAI
CHECK
7 & 9
SETUJU
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
RENCANA KERJA
9
TIDAK
SETUJU
KONTROL
LALU LINTAS
7 & 9
PERINTAH UNTUK
PENYEDIA JASA
17
CHECK
15
PERBAIKAN
PEKERJAAN
17
PENGAJUAN
MULAI PEKRAJAAN
3
PERIKSA UTILITAS
BAWAH TANAH
4
PENGAMANAN
PEKERJAAN GALIAN
PENGEMBALIAN KONDISI
PEKERJAAN SEMENTARA
18
GALIAN
STRUKTUR PIPA
12
GALIAN UNTUK
BAHAN TIMBUNAN
13
BUANGAN
SISA GALIAN
16
PROSEDUR UMUM
10
TIDAK
CHECK
10
PERSETUJUAN
ENGINEER
13
TIDAK
SETUJU
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN

SEKSI 3.3 TIMBUNAN
AKTIVITAS :
VERIFIKASI / PENDATAAN 3
 Potongan melintang detail
 2 buah contoh material timbunan masing-
masing 50 Kg
 Results of density tests
 Hasil pengujian kepadatan laboratorium
CHECK 8
 Periksa peralatan pemadatan
 Dapatkan jumlah lintasan
 Pelaksanaan satu seksi adalah setengah
lebar jalan
 Engineer dapat menentukan dimana jalan
sementara selama penyelesaian kepala
jembatan
VERIFIKASI 7
 Pekerjaan dilakukan pada saat kondisi
kering
 Air diperlukan untuk mengontrol kadar air
 Semua material yang tidak digunakan
harus dikeluarkan
PENDATAAN 10
 Jika diperlukan, pasang alat pemantau
penurunan sebagai pengukuran awal .
 Selanjutnya monitor dan catat
VERIFIKASI 11
 Rujuk ke C.5.3 – 10
CHECK 12
 Rujuk ke C.5.3 – 12
CHECK 14 and 15
 Siapkan hasil pengujian secara tertuilis
 Hasil pengujian lapangan
 Pengujian pengukuran permukaan
 Tidak ada pekerjaan selanjutnya sebelum
pekerjaan ini disetujui
 Timbunan yang tidak sesuai dengan
toleransi profil permukaan
 Pemadatan dilakukan pada kondisi kering
 Pemadatan tidak dilakukan pada kondisi
basah
 Timbunan akan jenuh air setelah
pemadatan
 Pengujian kepadatan yang tidak sesuai.
 Timbunan yang rusak akibat gerusan air
atau erosi
pendataan pengukuran
PENGAJUAN
HASIL PEKERJAAN
15
MULAI
CHECK
8
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENYIAPAN
LAPANGAN
9
TIDAK
SETUJU
KONTROL
LALU LINTAS
5
CHECK
14 & 15
PERBAIKAN
PEKERJAAN
16
PENGAJUAN
MULAI PEKERJAAN
3
4
PERCOBAAN
PEMADATAN
8
TIDAK
SETUJU
RENCANA
KERJA
6
KONDISI
LAPANGAN
7
PEMASANGAN PEMANTAU
PENURUNAN (JIKA PERLU)
10
PENIMBUNAN
11
PEMADATAN
12
CHECK
12
BATASAN
CUACA

SEKSI 3.4 PENYIAPAN BADAN JALAN
AKTIVITAS :
Periksa apakah Penyedia Jasa sudah
mendapat informasi yang diperlukan
VERIFIKASI 2
 Pastikan pemeliharaan lalu lintas sudah
dilakukan
VERIFKASI 3
 Struktur dibawah elevasi harus diperbaiki
sebelum pekerjaan badan jalan dimulai
CHECK 5
 Pekerjaan galian harus merujuk ke C.3.2
 Pekerjaan timbunan harus merujuk ke
C.3.3
VERIFIKASI 6
 Pemadatan badan jalan merujuk ke C.3.3
CHECK 7
 Siapkan secara tertulis format
penyelesaian tiap bagian pekerjaan
 Hasil pengujian kepadatan
 Hasil pengukuran permukaan
 Pekerjaan galian atau timbunan yang
tidak diterima harus diperbaiki
 Perbaiki kerusakan badan jalan yang
disebabkan oleh operasi kendaraan
bermotor
 Perbaikan diawasi langsung oleh
Engineer
 Seluruh perbaikan pekerjaan harus sudah
selesai sebelum diterima
pendataan pengukuran
PENYIAPAN LAPANGAN
5
PENGAJUAN
HASIL PENGAJUAN
7
MULAI
CHECK
5
TIDAK
SETUJU
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
RENCANA
KERJA
3
TIDAK
SETUJU
KONTROL
LALU LINTAS
2
INSTRUKSI
ENGINEER
8
CHECK
7
GALIAN
TIMBUANAN
PEMADATAN
6
PERBAIKAN
PEKERJAAN
8

DIVISI 4: PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU BAHU JALAN
SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN
AKTIVITAS :
CHECK 1
 Tempatkan pelebaran perkerasan pada
satu sisi
 Dimana tidak cukup tempat, Engineer
memastikan kebutuhan bahu jalan
CHECK 4
 Perkerasan eksisting digali membentuk
formasi sesuai gambar rencana atau
seperti diperintahkan Engineer
 Material existing tidak boleh dicampur
dengan material material baru kecuali
ada persetujuan
 Badan jalan digali untuk diganti dengan
material yang keras
 Periksa lebar pelebaran aktual
 Formasi pelebaran harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan penyiapan badan
jalan
CHECK 7
 Pelihara formasi pelebaran pada kondisi
kering dan stabil
 Formasi pelebaran harus selalu diperiksa
dan setiap kerusakan diperbaiki sebelum
pekerjaan dilanjutkan
CHECK 3
 Penyedia Jasa menyiapkan dan
mengusulkan contoh material untuk
sertifikasi dan persetujuan
 Prosedur persetujuan sesuai tipe
material.
 Jika tidak disetujui, Penyedia Jasa harus
mengajukan contoh material sampai
mendapat persetujuan
CHECK 9
 Material dihampar, dipadatkan dan diuji
sesuai kebutuhan dalam spesifikasi
 Metoda pengerjaan dengan tangan harus
menggunakan peralatan yang disetujui
Engineer
 Kekurangan dan kerusakan harus
diperbaiki sebelum pekerjaan diterima
Pekerjaan yang diterima harus disurvei untuk
data pengukuran
MULAI
LAJUR DAN
KEMIRINGAN
PENGAJUAN
PERSETUJUAN
MATERIAL
CHECK
4
TIDAK
SETUJU
SETUJU
TIDAK
CHECK
9
PENGHAMPARAN
DAN PEMADATAN
PONDASI
AGGREGATE
PENGHAMPARAN
DAN PEMADATAN
ATB
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENGAJUAN BAHAN
YANG AKAN
DIGUNAKAN
PENGUKURAN
PEKERJAAN
PERSIAPAN
PELEBARAN
PERKERASAN
PEMELIHARAAN
FORMASI GALIAN
CHECK
7
CHECK
3
CHECK
12
TIDAK
SETUJU
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
SETUJU
SETUJU
CHECK
1
TERBIT
PERINTAH
TIDAK

DIVISI 4: PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU BAHU JALAN
SEKSI 4.2 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
AKTIVITAS :
CHECK 1
 Penegasan Lajur dan Kemiringan
 Jika berbeda dengan gambar, keluarkan
perintah perbaikan
CHECK 4
 Kaij ulang rencana pengaturan lalu lintas
dari Penyedia Jasa
 Jika ada kekurangan, berikan masukan
untuk Penyedia Jasa
CHECK 5
 Penyedia Jasa menyiapkan contoh
material untuk mendapat persetujuan
 Prosedur persetujuan mengikuti masing-
masing tipe material
 Jika tidak disetujui, Penyedia Jasa harus
mengganti contoh material untuk
persetujuan
CHECK 6
 Penyiapan badan jalan atau permukaan
harus disetujui
 Perbaikan pekerjaan harus diselesaikan
dan disetujui
CHECK 7
 Penyedia Jasa mengerjakan pekerjaan
setelah ada persetujuan cuaca untuk
masing-masing tipe material
CHECK 10
 Penempatan, Pemadatan, dan Pengujian
harus sesuai dengan spesifikasi untuk
material yang ditempatkan
 Dimana bahu jalan terdiri lebih dari satu
lapis, tiap lapis harus diperiksa dan
disetujui sebelum lapis berikutnya
ditempatkan
 Bahu jalan harus diperiksa terhadap
toleransi dimensi
 Kekurangan atau kerusakan harus
menjadi perhatian Penyedia Jasa untuk
memperbaiki
Setelah pekerjaan selesai diperbaiki dan
diterima, hasil pekerjaan tersebut diukur untuk
data ukur
Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk
pemeliharaan rutin bahu jalan yang sudah
selesai selama periode kontrak. Penyedia Jasa
harus tetap memonitor dan mencatat sampai
pekerjaan akan dibayar
PERMOHONAN
PERSETUJUAN
MATERIAL
MULAI
TERBIT PERINTAH
CHECK
1
LAJUR DAN
KEMRINGAN
CHECK
4
CHECK
5
PERSETUJUAN
CUACA
TIDAK
SETUJU
SETUJU
TIDAK
CHECK
6
PENYIAPAN
BADAN
JALAN
CHECK
7
SETUJU
SETUJU
PENGHAMPARAN
DAN PEMADATAN
BAHU JALAN
CHECK
10
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENGAJUAN BAHAN
YANG AKAN
DIGUNAKAN
PERSIAPAN
PELEBARAN
PERKERASAN
PENGUKURAN
PEKERJAAN
MONITORING
PEMELIHARAAN
RUTIN
TIDAK
TIDAK

DIVISI 5: PERKERASAN GRANULAR
SEKSI 5.1 PONDASI ATAS AGREGAT
AKTIVITAS :
Pastikan Penyedia Jasa mendapat seluruh data
dan gambar yang dibutuhkan
VERIFIKASI 3
 Siapkan 2 contoh material masing-
masing
 Detail sumber bahan dan hasil pengujian
laboratorium
VERIFIKASI 5
 Siapkan pemeliharaan arus lalu lintas
sesuai kebutuhan
VERIFIKASI 4
 Tidak ada pekerjaan selama hujan atau
pemadatan segera setelah hujan
CHECK 6
 Kerusakan perkerasan atau bahu jalan
existing harus diperbaiki
 Persetujuan pekerjaan tidak kurang dari
panjang 100 m
 Permukaan perkerasan existing digaruk
 Kadar air campuran harus benar
 Tebal lapisan harus sama dengan tebal
rencana
 Penghamparan material tidak boleh
segregasi
 Tebal lapisan berada pada toleransi
minimum dan maksimun
 Kepadatan lapangan tiap lapisan tidak
kurang dari 95% MDD
 Engineer dapat menentukan jenis
peralatan untuk pemadatan akhir
permukaan
 Pemadatan hanya diperbolehkan pada
kadar air sesuai ketentuan
 Alat pemadat kecil hanya digunakan pada
tempat yang tidak dapat dilalui pemadat
standart
CHECK 9
 Rujuk pada material dan pengujian M.5.1
 Backfill diuji pada setiap lubang
CHECK 11
 Hasil pengujian analisa butiran dan index
plastisitas
 Hasil pengujian pengukuran permukaan
CHECK 12
 Toleransi ketebalan permukaan tidak
keluar dari batasan yang ditentukan
 Pondasi atas terlalu kering untuk
dipadatkan
 Pondasi atas terlalu basah untuk
dipadatkan
 Pondasi atas tidak sesuai dengan
kepadatan atau sifat material yang
dibutuhkan
Pekerjaan yang diterima harus disurvei untuk
data pengukuran
SETUJU
SETUJU
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PENGAJUAN HASIL
PEKERJAAN
11
MULAI
CHECK
6
TIDAK
PENGUKURAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENYIAPAN LAHAN
6
TIDAK
KONTROL
LALU LINTAS
5
CHECK
11 & 12
PERBAIKAN
PEKERJAAN
YANG
KURANGBAIK
PENGAJUAN
MULAI KERJA
3
BATASAN
CUACA
4
TIDAK
SETUJU
PENGHAMPARAN
7
PEMADATAN
8
CHECK
9
PENGUJIAN
9

SEKSI 5.2 JALAN TIDAK BERASPAL
AKTIVITAS :
VERIFIKASI 3
 Siapkan 2 contoh material masing-
masing 50 Kg
 Detail data lapangan dan pengujian
laboratorium
VERIFIKASI 5
 Sesuaikan kebutuhan pemeliharaan arus
lalu lintas
VERIFIKASI 4
 Tidak ada pekerjaan selama hujan atau
pemadatan segera setelah hujan atau jika
kadar air tidak benar
CHECK 6
 Persetujuan sedikitnya panjang 100 m
jalan tidak beraspal
VERIFIKASI 7
 Bahan water bound macadam dikirm
sebelum dicampur
 Bahan badan jalan kelas C sesuai
spesifikasi
 Tebal lapisan berada pada batas
minimum dan maksimum
VERIFIKASI 8
 Bahan eksisting badan jalan dapat
digunakan
 Campur material dan hamparan secara
merata
 Pencampuran dilapangan hanya
dilakukan jika kondisi dan cuaca kering
VERIFIKASI 9
 Setiap lapis dipadatkan dengan baik
 Pembentukan akhir setelah paling sedikit
2 lintasan pemadatan
 Kadar air dikontrol secara ketat
 Alat pemadat kecil hanya digunakan pada
daerah yang tidak memungkinkan seperti
dekat kerb
 Pemadatan diteruskan sampai dicapai
kepadatan dan bentuk permukaan merata
VERIFIKASI 10
 Kedalaman Lapisan
 Penghamparan aggregat kasar
 Pemadatan aggregat kasar
 Penghamparan dan pemadatan aggregat
halus
CHECK 11
 Rujuk ke material dan pengujian M.5.2
CHECK 13
 Penyedia Jasa menyiapkan hasil
pengujian sesuai toleransi
VERIFIKASI / INSTRUKSI 14.
 Ketebalan atau permukaan yang tidak
sesuai spesifikasi harus diperbaiki
 Badan jalan tidak beraspal yang tidak
sesuai spesifikasi atau sifat material
harus diperbaiki
KEPASTIAN TUNDUK
PADA KETENTUAN
13
MULAI
PENGUKURAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKAS
I
KUANTITAS
PERSIAPAN
LAHAN KERJA
6
TIDAK
SETUJU
KONTROL
LALU LINTAS
5
CHECK
13
PERBAIKAN
BADAN JALAN
YANG KURANG
BAIK
14
PENGAJUAN
MULAI KERJA
3
BATASAN
CUACA
4
MONITORING/PENDATAAN
PEMELIHARAAN RUTIN
15
TIDAK
SETUJU
PENCAMPURAN
DILAPANGAN
8
PENGIRIMAN
MATERIAL
7
CHECK
11
PENGUJIAN
11
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PEMADATAN BADAN
JALAN KELAS C
9
KONSTRUKSI WATER
BOUND MACADAM
10

SEKSI 5.3 PONDASI SOIL OF SEMEN (1 of 2)
Catatan : ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIFITAS :
Sebelum memulai konstruksi, Penyedia Jasa
harus mendapat semua data dan gambar yang
diperlukan
VERIFIKASI 3
 Contoh material untuk persetujuan.
 Catatan pengiriman semen
 Semen digunakan dalam jumlah banyak.
 Data pengukuran untuk persetujuan
VERIFIKASI 5
 Rencana pengaturan lalu lintas.
VERIFIKASI 4
 Tidak ada pondasi soil semen yang
dikerjakan atau pencampuran bila akan
turun hujan atau kadar air terlalu tinggi
 Semen digunakan ketika permukaan
pada kondisi kering
CHECK 6
 Pastikan aspal plant pada tempatnya dan
bekerja baik
 Pelapisan aspal dilakukan tidak lebih dari
14 hari
 Tidak boleh ada lalu lintas pada kondisi
soil semen sebelum dilapisi aspal
 Lajur, kemiringan dan dimensi
 Ketinggian badan jalan sama sebagai
jalan existing
 Jalan existing sebagai tempat campuran
 CBR rendaman tidak kurangn 6 %
 Toleransi permukaan harus sesuai
 Daerah yang dirusak harus diperbaiki
 Permukaan jalan harus bersih
 Engineer dapat menginstruksikan untuk
membasahi permukaan jalan
VERIFIKASI 8
 Rujuk ke material dan pengujian M.5.3
CHECK 9
 Gunakan sitem verifikasi / persetujuan
untuk campuran
VERIFIKASI 10
 Verifikasi / persetujuan hasil percobaan
lapangan
VERIFIKASI 11
 Hamper tanah dan atur kadar air
 Pastikan tercapai kadar air optimum
 Hancurkan tanah sampai ukuran partikel
tanah tertentu
 Tentukan jumlah pemadatan
 Tentukan tingkat penggunaan semen
 Tentukan jumlah lintasan maksimun
 Tentukan batas kadar air
VERIFIKASI 12
 Jenis plant
 Prosedur pencampuran untuk batching
plant besar atau feed batching
 Jumlah dan kapasitas kendaraan
MULAI
CHECK
6
TIDAK
SETUJU
MULAI KERJA
6
KONTROL
LALU LINTAS
5
PENGAJUAN MULAI
PEKERJAAN
3
BATASAN
CAUACA
4
PENYIAPAN
BADAN JALAN
7
INSTRUKSI
ENGINEER
7
LEMBAR
2
PERSETUJUANM
MATERIAL
8
PEMILIHAN METODA
PENCAMPURAN DAN
PENEMPATAN
9
CHECK
8
METODA
CAMPUR DI PLANT
12
METODA CAMPUR
DITEMPAT
11
PENGAJUAN
PLANT
12
INSTRUKSI
ENGINEER
11
TIDAK
SETUJU
PERCOBAAN
LAPANGAN
10

SEKSI 5.3 PONDASI SOIL OF SEMEN (1 of 2)
Catatan : ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
VERIFIKASI /INSTRUKSI 18
 Operasi pekerjaan dihentikan saat turun
hujan
 Pencampuran dilanjutkan setelah hujan
berhenti jika disetujui Engineer
 Engineer dapat menginstruksikan
perbaikan pekerjaan
 Pemadatan diselesaikan dalam waktu 60
menit
 Tiap seksi harus selesai sebelum
memulai seksi berikutnya
 Engineer menentukan panjang maksimun
(<200m)
 Plant pencampur tidak diperuntukkan
material keras
 Kepadatan tidak kurang dari 97 % MDD
 Perhatikan kebutuhan khusus pada
sambungan
 Perhatikan bentuk permukaan akhir
 Tempatkan batu kerikil
 Peram selama 24 jam sebelum pelapisan
aspal
 Gunakan jenis pemeraman membran
 Minimal pemeraman 7 hari bila tidak ada
pelapisan aspal
 Engineer dapat langsung mengontrol
pencampuran
CHECK 15 & 16
 Rujuk material dan pengujian M.5.3
 Backfill di uji pada tiap lubang
 Periksa dimensi sesuai toleransi
 Penyedia Jasa menyiapkan laporan
harian pengujian kualitas
 Lakukan pengujian DCP
 Buat rekaman pengujian
CHECK /INSTRUKSI 19
 Ganti proposi campuran
 Hancurkan pondasi soil semen
 Bongkar dan ganti pekerjaan yang jelek
 Tambahkan lapisan sesuai perintah
 Engineer dapat memerintahkan
penambahan pemadatan atau grouting
daerah retak atau menyesuaikan
pemakaian semen untuk campuran
berikutnya
Pekerjaan yang sudah diterima harus diukur
untuk rekaman pengukuran
PEMADATAN
13
CHECK
15 & 16
PENGUJIAN
15
PENGAJUAN HASIL
PEKERJAAN
17
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PERBAIKAN
PEKERJAAN
19
LEMBAR
1
PEMERAMAN
14
13
HUJAN SELAMA
PENGHAMPARAN
18
INSTRUKSI
ENGINEER
18
19
TOLERANSI
DIMENSI
16
14
INSTRUKSI
ENGINEER
INSTRUKSI
ENGINEER
INSTRUKSI
ENGINEER

DIVISI 6: PERKERASAN ASPAL
SEKSI 6.1 PRIME COAT DAN TACK COAT
AKTIVITAS :
CHECK 3
 Periksa contoh material aspal yang
disiapkan berikut sertifikat dan hasil
pengujian yang sesuai spesifikasi
CHECK 4
 Periksa laporan sertifikat kalibrasi semua
instrument dan jarum pengukur serta alat
penyemprot aspal sesuai spesifikasi
CHECK 5
 Periksa alur penyemprotan dan panduan
operasional
CHECK 6
 Periksa contoh material yang digunakan
setiap hari, catatan harian penyemprotan
dan tingkat penggunaan material
VERIFIKASI 7
 Bangunan, pohon atau rumah yang
berdekatan dengan daerah yang akan
disemprot agar dilindungi dari percikan
aspal.
 Tidak boleh ada material aspal yang
terbuang ke saluran samping atau
drainase
 Penyedia Jasa harus melengkapi dan
memelihara sekitar alat pemanas aspal
secukupnya terhadap bahaya api dan alat
pengontrol, juga menyediakan fasilitas
pertolongan pertolongan pertama
VERIFIKASI 9
 Prime coat dan tack coat tidak boleh
dilaksanakan selama hujan, menjelang
hujan atau segera setelah hujan
VERIFIKASI 10
 Permukaan yang dilapisi harus bebas
dari kotoran dan debu
 Pembersihan dilebihkan tidak kurang 20
cm pada masing-masing sisi daerah yang
akan disemprot
 Permukaan akhir setelah disapu harus
terlihat datar, lurus, bersih terlihat textur
agregat. Permukaan yang hanya terlihat
agregat halus tidak boleh diterima
VERIFIKASI 11
 Penyedia Jasa harus mengadakan
percobaan lapangan untuk mengetahui
tingkat penggunaan yang cukup
VERIFIKASI 12
 Rujuk ke daftar aktivitas C.6.1
CHECK 13
 Periksa toleransi ukuran, Penyedia Jasa
harus memperbaiki pekerjaan yang gagal
atau tidak diterima
VERIFIKASI 14 – 15
 Permukaan yang di prime coat harus
diperlihara sampai lapisan berikutnya
 Lalu lintas tidak boleh melintasi
permukaan yang sudah ada prime coat
sampai material prime coat terpenetrasi
dan kering
MULAI
SUBMISSION PRIOR
TO START OF WORK
PENGAJUAN
MULAI KERJA
TIDAK
KONTROL
LALU LINTAS
PERSIAPAN
LAPANGAN
10
PENGUKURAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PELAKSANAAN
PELAPISAN
12
BATASAN
CUACA
9
KONDISI
PEKERJAAN
9
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PERCOBAAN
PELAKSANAAN
11
SETUJU
PEMELIHARAAN
LAPISAN
14-15
CHECK
3-7
CHECK
13

SEKSI 6.2 BURTU DAN BURDU
AKTIVITAS :
CHECK 3 – 8
 Periksa sertifikat contoh aspal binder dan
hasil pengujian dari pabrik apakah sesuai
spesifikasi
 Periksa laporan sertifikat kalibrasi semua
instrumen dan jarum pengukur serta alat
penyemprot aspal sesuai spesifikasi
 Periksa bagan penyemprotan dan manual
operasi
 Periksa contoh agregat dan hasil pengujian
yang diajukan apakah sesuai spesifikasi
 Periksa laporan tertulis mengenai produksi,
lokasi stockpile dan lokasi pekerjaan
 Periksa contoh material yang akan digunakan
setiap hari kerja, laporan harian dan tingkat
penggunaan material
VERIFIKASI 9
 Bangunan, pohon atau rumah yang
berdekatan dengan daerah yang akan
disemprot agar dilindungi dari percikan aspal
 Tidak boleh ada material aspal yang terbuang
ke saluran samping atau drainase
 Penyedia Jasa harus melengkapi dan
memeihara sekitar alat pemanas aspal
secukupnya terhadap bahaya api dan alat
pengontrol, juga menyediakan fasilitas
pertolongan pertama
VERIFIKASI 11
 Tidak boleh ada pekerjaan burtu atau burda
pada permukaan basah, akan hujan, selama
hujan atau angin terlalu kencang
VERIFIKASI 12
 Permukaan yang akan diaspa harus bebas
dari kotoran atau debu
 pembersihan dilebihkan 20 cm tiap sisi
daerah yang akan disemprot aspal
 Permukaan perkerasan bukan aspal harus di
prime coat sesuai ketentuan aktivitas C.6.1.
VERIFIKASI 13
 Penyedia Jasa harus mengadakan
percobaan lapangan untuk mengetahui
tingkat penggunaan aspal yang cukup
VERIFIKASI 14
 Rujuk ke daftar aktifitas C.6.2
VERIFIKASI 15
 Rujuk ke daftar aktifitas C.6.2
CHECK 18
harus memperbaiki pekerjaan yang gagal
atau tidak diterima
MULAI
PENGAJUAN
MULAI KERJA
TIDAK
KONTROL
LALU LINTAS
PENYIAPAN
LAHAN
12
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENERAPAN
ASPAL BINDER
14
BATASAN
CUACA
11
KONDISI
PEKERJAAN
9
9
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
3-8
PERCOBAAN
LAPANGAN
13
SETUJU
PENGHAMPARAN
AGREGAT PENUTUP
15
PEMBERSIHAN
DAN PEMADATAN
16
PEMELIHARAAN
RUTIN
PELAPISAN LAPIS
KEDUA BURDA
CHECK
18
PENGUKURAN
KUANTITAS
PEKERJAAN

SEKSI 6.3 CAMPURAN ASPAL PANAS
AKTIFITAS :
CHECK 3 – 6
 Periksa contoh material yang akan
digunakan
 Periksa laporan hasil pengujian material
yang akan digunakan
 Periksa JMF berikut data dari grafik
percobaan campuran
 Periksa aspal yang diajukan berikut
sertifikat dan data pengujian
CHECK 9
 Periksa bahwa mixing plant mempunyai
kapasitas sesuai kemampuan finisher
dijalan dengan kecepatan tetap dan tabel
tertentu
 Peralatan pengiriman, penghamparan
dan pemadatan sesuai spesifikasi
VERIFIKASI 10
 Penyedia Jasa harus melakukan
percobaan penghamparan tidak kurang
daro 50 ton untuk tiap JMF yang disetujui
menggunakan produksi, alat penghampar
dan prosedur yang diusulkan
VERIFIKASI 11
 Permukaan yang di lapis, dibersihkan dari
debu. Tack coat atau prime coat yang
digunakan disesuaikan dengan daftar
aktivitas C.6.1.
VERIFIKASI 12
 Rujuk ke daftar aktivitas C.6.3.
VERIFIKASI 13
VERIFIKASI 14
VERIFIKASI 15
 Campuran akan dikirim ke penghampar
pada temperature sesuai pada spesifikasi
VERIFIKASI 16
 Campuran dihampar dan dipadatkan
sesuai kemiringan, elevasi dan potongan
melintang.
 Penghamparan dimulai dari lajur
terendah
 Mesin vibrator pada alat penghampar
dijalankan selama penghamparan dan
pemadatan
 Tingkat penghamparan harus disetujui
Engineer
VERIFIKASI 17
CHECK 18
 Periksa toleransi ukuran. Penyedia Jasa
harus memperbaiki pekerjaan yang tidak
sesuai atau tidak diterima
PENGUKURAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PEMELIHARAAN
RUTIN
CHECK
9
TIDAK
TIDAK
MULAI
PENGAJUAN
MULAI KERJA
KONTROL
LALU LINTAS
7
PERSIAPAN
LAHAN
11
PENGIRIMAN
CAMPURAN
15
PENYIAPAN
CAMPURAN
14
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
3-6
PERCOBAAN
CAMPURAN
10
SETUJU
PENGHAMPARAN
CAMPURAN
16
PEMADATAN
17
PENYIAPAN
PLANT PENCAMPUR
SETUJU
BATASAN
CUACA
8
PENYIAPAN
MATERIAL ASPAL
12
PENYIAPAN
MATERIAL AGREGAT
13
CHECK
18

SEKSI 6.4 LASBUTAG DAN LATASBUSIR
AKTIVITAS :
CHECK 3 – 5.
 Periksa contoh material yang akan digunakan
 Periksa laporan hasil pengujian material yang
akan digunakan
 Periksa JMF berikut data dan grafik
percobaan campuran
 Periksa aspal yang diajukan berikut sertifikat
dan data pengujian
CHECK 8
 Periksa bahwa mixing plant sesuai rencana,
terkoordinasi dan beroperasi sesuai toleransi
campuran rencana
 Peralatan pengiriman, penghamparan dan
pemadatan sesuai spesifikasi
VERIFIKASI 10 / 11 / 12 / 13
 Rujuk daftar aktivitas C.6.4.
VERIFIKASI 14.
 Campuran asbuton umumnya ditimbun tidak
lebih dari 6 hari atau ditambah waktunya
sampai tercapai stabilitas minimum sesuai
spesifikasi
VERIFIKASI 7
 Campuran ditempatkan hanya jika
permukaan jalan kering. Penghamparan
hanya diijinkan antara jam 7 sampai jam 15
atau sesuai perintah Engineer
VERIFIKASI 9
 Permukaan yang akan dilapisi, dibersihkan
dari kotoran dan debu kemudian semprotkan
tack coat sesuai daftar aktivitas C.6.1.
VERIFIKASI 16
 Campuran dihampar dan dipadatkan sesuai
kemiringan, elevasi dan potongan melintang
 Jika penghamparan dilakukan untuk
setengah lebar jalan, tidak boleh
menghampar setengah lebar jalan
sebelahnya pada hari yang sama
 Tingkat penghamparan harus disetujui
Engineer
VERIFIKASI 17
CHECK 18
harus memperbaiki pekerjaan jyang tidak
TIDAK
MULAI
KONTROL
LALU LINTAS
6
PERSIAPAN
LAPANGAN
9
PEMBAYARAN
PENGIRIMAN
CAMPURAN
15
PERSIAPAN
ASBUTON
11
WORK
SETUJU
PENGHAMPARAN
CAMPURAN
16
PEMADATAN
17
TIDAK
SETUJU
BATASAN
CUACA
7
PERSIAPAN
PELARUT
10
PERSIAPAN
AGREGAT
12
PENYIAPAN
CAMPURAN
13
PEMERAMAN
DAN PENIMBUNAN
14
CHECK
3-5
PENYIAPAN
PLANT PENCAMPUR
CHECK
8
CHECK
18
PENGUKURAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
RUTIN
PENGAJUAN
MULAI KERJA

SEKSI 6.5 CAMPURAN ASPAL DINGIN
.
AKTIVITAS :
CHECK 3 – 4
digunakan
 Periksa laporan hasil pengujian material
yang akan digunakan
 Periksa JMF berikut data dan grafik
percobaan campuran
CHECK 7
 Periksa bahwa mixing plant sesuai
rencana, terkoordinasi dan beroperasi
sesuai toleransi campuran rencana
 Peralatan pengiriman, penghamparan
dan pemadaran sesuai spesifikasi
VERIFIKASI 6
 Campuran ditempatkan hanya jika
permukaan jalan kering
VERIFIKASI 8
 Permukaan yang di lapis, dibersihkan dari
kotoran dan debu. Tack coat atau prime
coat yang digunakan disesuaikan dengan
daftar aktivitas C.6.1.
VERIFIKASI 9
 Metoda cut back aspal dicampur pada
kondisi kering dan tidak ada air
dipermukaan. Kadar air dalam campuran
tidak lebih dari 2 %.
 Untuk metoda campuran aspal emuisi,
agregat dibasahi secukupnya untuk
memastikan pelapisan yang merata
VERIFIKASI 10
 Proporsi campuran dapat berdasarkan
berat atau volume. Pencampuran harus
menerus sampai agregat seluruhnya
terlapis aspal.
 Untuk campuran dengan aspal emulsi,
pencampuran menerus sampai tercapai
campuran merata
VERIFIKASI 11-12
VERIFIKASI 13
VERIFIKASI 14
 Lapisan penutup tipis dari abu kapur, abu
batu atau pasir dihamparkan dan
dipadatkan diatas seluruh permukaan
segera setelah pemadatan
CHECK 15.
MULAI
TIDAK
KONTROL
LALU LINTAS
5
PERSIAPAN
LAPANGAN
8
PENGUKURAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
3-4
SETUJU
PENGHAMPARAN
DAN PEMADATAN
13
PW LAPISAN DAN
PEMADATAN
14
PEMELIHARAAN
RUTIN
TIDAK
SETUJU
BATASAN
CUACA
6
PERSIAPAN
CAMPURAN
10
PEMERAMAN
DAN PENYIMPANAN
11-12
PERSIAPAN
CAMPURAN
MENGGUNAKAN CUT
BACK ASPAL
9
PERSIAPAN
CAMPURAN
MENGGUNAKAN
ASPAL EMULSI
9
PERSIAPAN
CAMPURAN
10
CHECK
7
CHECK
15
PENGAJUAN
MULAI KERJA
PENYIAPAN
PLANT PENCAMPUR

SEKSI 6.6 PENETRASI MAKADAM LEVELING
AKTIVITAS :
CHECK 3 - 4
 Periksa contoh material aspal yang diajukan,
pastikan semua data yang diajukan sesuai
spesifikasi
 Periksa tingkat penggunaan agregat dan
aspal
VERIFIKASI 5
 Penyedia Jasa harus mengatur lalu lintas
sesuai ketentuan kontrak
VERIFIKASI 6
 Tidak boleh ada pekerjaan leveling penetrasi
makadam pada saat akan hujan, selama
hujan atau permukaan basah
VERIFIKASI 7
 Pofil memanjang dan melintang disiapkan
sesuai potongan melintang rencana
 Permukaan harus bersih dari kotoran dan
debu
 Permukaan aspal existing diberi tack coat
sesuai kebutuhan pada daftar aktivitas C.6.1.
VERIFIKASI 8
 Truk penghampar berjalan dengan kecepatan
sesuai kebutuhan kuantitas agregat yang
dibutuhkan dengan permukaan yang rata
 Pemadatan pertama menggunakan pemadat
6 – 8 ton dengan kecepatan 3 km/jam.
Pemadatan dilakukan sampai mendapat
permukaan yang rata dan stabil (minimum 6
lintasan)
VERIFIKASI 9
 Temperatur dan tingkat penyemprotan aspal
harus disetujui Engineer dan mengacu pada
batasan spesifikasi
VERIFIKASI 10
 Agregat pengunci dihampar dengan jumlah
tertentu dan roda pemadat tidak boleh
berjalan pada aspal yang tidak tertutup
material agregat pengunci
 Pemadatan harus secepatnya mengikuti
penghamparan dan pemadatan seperti pada
agregat kasar
CHECK 14.
sesuai dengan rencana atau tidak diterima
BATASAN CUACA
6
MULAI
PENGAJUAN
MULAI KERJA
TIDAK
KONTROL
LALU LINTAS
5
PERSIAPAN
LAPANGAN
7
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENEMPATAN DAN
PEMADATAN AGREGAT
KASAR
8
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
3-4
SETUJU
PENEMPATAN
ASAL BINDER
9
PEMELIHARAAN
RUTIN
PENGHAMPARAN DAN
PEMADATAN
10
CHECK
14

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.1 PEKERJAAN BETON
AKTIVITAS :
CHECK 4
 Periksa contoh material yang diajukan,
pastikan sesuai dengan spesifikasi
CHECK 5
 Periksa proporsi rencana campuran untuk
tiap jenis
CHECK 6
 Pastikan proporsi campuran dalam
percobaan campuran
CHECK 7
 Periksa hasil pengujian kekuatan beton
untuk 3 hari, 7 hari,14 hari & 28 hari
CHECK 8
 Periksa gambar cetakan dan perancah
VERIFIKASI 9 - 10
 Pastikan galian pada kering, bebas dari
lumpur, runtuhan atau tergenang air
 Uraian cara pengikatan perkuatan dan
penopang agar galian tidak berubah
VERIFIKASI 11
 Gunakan air bersih dan agregat jenuh air.
 Campuran beton diukur berdasarkan
berat dan dicampur dengan mesin
pencampur mekanis
VERIFIKASI 12 - 14
 Pengecoran menerus tanpa berhenti
sampai sambungan yang disetujui atau
sampai pekerjaan selesai
 Tidak boleh terjadi segregasi antara
material halus dan kasar
 Campuran beton harus jatuh bebas
kedalam cetakan dari ketinggian tidak
lebih dari 150 cm
 Cetakan harus siap ditempati adukan
beton yang dilapisi plastik
 Sambungan konstruksi dilengkapi dengan
pengunci
 Konsolidasi beton menggunakan vibrator
mekanis dengan prosedur cara kerja
yang benar
VERIFIKASI 15 - 18
 Tiang cetakan tidak boleh dicabut sampai
30 jam sejak selesai pengecoran. Untuk
struktur balok, sampai pengujian
menunjukkan tidak kurang dari 60 %
tegangan rencana
 Seluruh kawat pengikut atau baja
penyangga dilepas. Lubang kecil atau
bagian kurang baik ditutup dengan
adukan semen
 Plat bagian atas, kerb, trotoar dan
permukaan horizontal lainnya
disempurnakan
 Secepatnya setelah beton ditempatkan,
beton diperam dengan air atau uap
CHECK 19
baik atau tidak diterima
PENGAJUAN
MULAI KERJA
MULAI
RENCANA
DETAIL
PERENCANAAN
PEMBAYARAN
CHECK
4-8
LALU LINTAS
CHECK
19
PERBAIKAN
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
SETUJU
TIDAK
PENCAMPURAN
PENGADUKAN BETON
11
PENGECORAN BETON
12-14
PENYEMPURNAAN
DAN PEMERAMAN
15-18
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN
PERSIAPAN
LAPANGAN
9 - 10

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.2 BETON PRESTESSED
.
AKTIVITAS :
CHECK 3
 Periksa usulan sistem, peralatan dan material
prestressing dari Penyedia Jasa
CHECK 4
 Persetujuan sistem prestressing dikeluarkan
oleh lembaga pengujian resmi
CHECK 5
 Tiap tipe prestessed digunakan dalam
gambar kerja
VERIFIKASI 7
 Pengecoran dan pemeraman beton harus
sesuai dengan aktivitas yang berhubungan
VERIFIKASI 8
 Peralatan stressing harus diuji dan dikalibrasi.
Dynamometer dan peralatan pengukur
lainnya mempunyai toleransi sampai 2%.
 Operasi stressing dilakukan oleh tim
berpengalaman dalam penggunaan peralatan
VERIFIKASI 9
 Gaya tarik menggunakan tingkat yang
seragam
 Perbedaan pembacaan tegangan jack dan
pengukuran penguluran tidak lebih dari 3 %
 Beton dicor tidak lebih dari 12 jam setelah
penarikan kabel
CHECK 9
 Tidak boleh ada tendon yang dilepas
sebelum beton mencapai kuat tekan 85 %
dari kekuatan 28 hari
 Ujung tendon tidak kurang dari 3 mm
CHECK 10
 Tidak boleh ada stressing sebelum beton
mencapai tegangan yang dibutuhkan
 Tendon tidak boleh patah atau selip
CHECK 13
 Tidak boleh ada unit prestressed rusak atau
tidak baik yang dipasang. Jika ada, Penyedia
Jasa harus mengganti unit prestessed
tersebut
PENGAJUAN
MULAI KERJA
TIDAK
MULAI
PEMBAYARAN
CHECK
3 -5
CHECK
13
PERBAIKAN
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
SETUJU
PENANGANAN
PENGIRIMAN DAN
PENYIMPANAN
PEMASANGAN
UNIT PRESTRESSED
PENARIKAN TENDON
8 & 9
PENGECORAN BETON
7
CHECK
9
CHECK
10
PENARIKAN DAN
PELEPASAN BETON
8 & 10
PELEPASAN
TENDON
GROUTING &
FINALISASI
PENGECORAN BETON
7
PENGUKURAN
KUANTITAS
PERSIAPAN
CETAKAN DAN
TENDON
METODA
POST - TENSION
METODA
PRE - TENSION

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.3 BAJA TULANGAN
AKTIVITAS :
CHECK 3
 Periksa daftar dan diagram penulangan
usulan Penyedia Jasa untuk tiap jenis
pekerjaan
 Berikan persetujuan bila dapat diterima,
bila tidak diterima Penyedia Jasa harus
memperbaiki dan mengajukan ulang
CHECK 4
 Baja tulangan yang diajukan mempunyai
sertifikat dan hasil
CHECK 5
 Jika Penyedia Jasa melakukan
penggantian diameter tulangan,
penggantian tersebut harus sama atau
lebih besar
VERIFIKASI 7
 Bila baja tulangan dikirim ke lapangan
harus diikat dan diberi tanda yang
menunjukkan diameter, panjang dan
informasi lainnya
VERIFIKASI 8
 Bila Penyedia Jasa menyimpan baja
tulangan pada satu tempat, harus
dihindari terhadap perubahan,
pengotoran, karat atau kerusakan biaya
CHECK 9
 Pastikan bahwa tulangan beraa pada
kemiringan, diameter dan bentuk yang
benar
 Pastikan bahwa panjang dan bengkokan
tulangan sesuai rencana, bengkokan atau
kekakuan yang tidak benar atau kurang
panjang harus ditolak
 Untuk baja tulangan yang lurus panjang
tanpa bengkokan dapat diterima
CHECK 13
 Tulangan harus bersih, bebas kotoran,
posisi stabil, jumlah benar dan selimut
beton sesuai persyaratan
 Sambungan tulangan tidak kurang dari
panjang minimum
 Tidak boleh ada pengelasan kecuali ada
persetujuan tertulis
Tulangan yang akan terbuka untuk waktu
yang lama harus dipoles dengan cairan
semen
TIDAK
MULAI
PEMBAYARAN
CHECK
3 -5
SERTIFIKASI
KUANTITAS
SETUJU
RENCANA
DETAIL
PENGANGKUTAN
DAN
PENYIMPANAN
BAJA TULANGAN
7-8
CHECK
13
CHECK
9
PABRIKASI DAN
PERANGKAIAN BAJA
TULANGAN
PEMASANGAN
DAN PENGIKATAN
BAJA TULANGAN
SETUJU
TIDAK
SETUJU
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN
PENGAJUAN
MULAI KERJA

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.4 BAJA STRUKTURAL
AKTIVITAS:
CHECK 3
 Periksa laporan hasil pengujian dan contoh
bahan setiap jenis baja yang diajukan
Penyedia Jasa
CHECK 4
 Peiksa dan setujui gambar kerja yang
diajukan Penyedia Jasa
CHECK 5
 Periksa program dan metoda prosedur
pengelasan di pabrik dan lapangan terutama
penyiapan
CHECK 6
 Periksa prosedur pengelasan di pabrik dan
lapangan terutama penyiapan permukaan
yang disambung
CHECK 7
 Bagian pabrikasi yang dirakit harus tepat
sesuai toleransi
VERIVIKASI 7
 Potong secara tepat, hati-hati dan rapi.
Semua sudut tidak tajam
 Semua lubang paku atau baut dibor lebih
besar dari diameter paku atau baut
 Prosedur pengelasan sesuai prosedur yang
sudah disetujui. Permukaan yang akan dilas
harus bersih dari kotoran berminyak
VERIVIKASI 8
 Baut dipasang tepat tanpa merusak lubang
VERIVIKASI 9
 Semua permukaan baja dicat sesuai
spesifikasi
 Semua komponen baja digalvanis panas
sesuai spesifikasi
VERIVIKASI 10
 Tiap baja struktural dicat atau dilindungi
selama pemasangan
 Baja struktural selama pengiriman tidak boleh
mendapat beban, yang menimbulkan
tegangan yang berlebihan, melengkung atau
kerusakan lainnya
VERIFIKASI 11
 Semua bagian dirakit secara akurat seperti
diperlihatkan dalam gambar
CHECK 12
 Semua pekerjaan tidak boleh keluar dari
toleransi
TIDAK
MULAI
PEMBAYARAN
CHECK
3-6
SERTIFIKASI
KUANTITAS
SETUJU
RENCANA
DETAIL
PABRIKASI
7
CHECK
12
CHECK
7
PERAKITAN UNTUK
PENGIRIMAN
8
PENGECATAN DAN
GALVANISASI
TIDAK
SETUJU
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
PENGIRIMAN DAN
PENANGANAN
PERAKITAN
DILAPANGAN
DAN
PEMASANGAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PENGAJUAN
MULAI KERJA

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.5 PEMASANGAN STRUKTUR JEMBATAN BAJA
AKTIVITAS :
CHECK 4
 Periksa rencana kerja dan pemeliharaan
lalu lintas usulan Penyedia Jasa
CHECK 5
 Periksa detail setting out dan metoda
kerja termasuk semua gambar dan
rencana pekerjaan sementara
CHECK 6
 Sesuaikan usulan material dengan
kebutuhan kontrak
VERIFIKASI 7
 Penyedia Jasa mengatur penyerahan,
transportasi dan pengiriman material
yang dibeli oleh pemilik pekerjaan
VERIFIKASI 8
 Seluruh material ditangani dan
ditempatkan sesuai spesifikasi
CHECK 8
 Komponen yang hilang atau rusak dicatat
pada saat penerimaan barang dan akan
diganti oleh Penyedia Jasa
VERIFIKASI 9
 Penyedia Jasa memasang penyokong
sementara dan pondasi untuk
penggelinding konstruksi sesuai gambar
pemasangan dari pabrik
 Penyedia Jasa menyiapkan lahan yang
layak untuk merakit rangka angker beban
penyeimbang
VERIFIKASI 10
 Semua pekerjaan sipil ditempatkan dan
diarahkan untuk operasi perakitan serta
dilaksanakan sesuai dengan kegiatan
yang berhubungan
VERIFIKASI 11
 Perletakan ditempatkan pada posisi dan
level yang tepat sesuai gambar
VERIFIKASI 12
 Komponen dirakit dan disambung secara
tepat untuk mendapat rangkaian yang
benar
VERIFIKASI 13
 Perakitan yang benar didapat dengan
mengikuti prosedur dalam manual
perakitan
VERIFIKASI 14
 Jika ditentukan dalam gambar, Penyedia
Jasa harus membeli seluruh kayu untuk
lantai jembatan, alur kendaraan dan kerb
CHECK 15
 Periksa komponen apakah ada yang
kurang baik setelah perakitan
PEKERJAAN
ABUTMENT / PILAR
10
KONTROL
LALU LINTAS
CHECK
8
PENYERAHAN BAJA
JEMBATAN
7
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
CHECK
15
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
TIDAK
MULAI
TO START OF WORK
CHECK
4-6
SETUJU
PENGAJUAN
MULAI KERJA
TO START OF WORK
DETAIL
PERAKITAN DAN
PEMASANGAN
SETTING OUT DAN
PEKERJAAN
SEMENTARA
9
PENANGANAN DAN
PENYIMPANAN
8
PERAKITAN
KOMPONEN
12
PEMASANGAN
13
LANTAI KAYU
14
PERLETAKAN
JEMBATAN
11

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.6 TIANG PANCANG
AKTIVITAS :
CHECK 3
 Periksa program detail pemancangan dari
Penyedia Jasa
CHECK 4
 Periksa metoda dan peralatan yang akan
digunakan pada pemancangan tiang
CHECK 5
 Periksa perhitungan desain Penyedia Jasa
mengenai kapasitas tiang sesuai peralatan
yang digunakan
CHECK 6
 Periksa metoda sambungan yang
digunakan Penyedia Jasa
CHECK 7
 Periksa usulan tes pembebanan
CHECK 8
 Periksa sertifikat pabrik untuk contoh
material yang akan digunkan apakah
sesuai spesifikasi
CHECK 10
 Periksa tiang yang akan dipakai
berdasarkan hasil pengujian tiang
VERIFIKASI 11
 Pembelian tiang pancang, kayu, beton
pratekan atau baja struktur harus sesuai
dengan spesifikasi
CHECK 12
 Tiang dipancang sampai penetrasi
maksimum atau tekanan balik
CHECK 13
 Pemancangan tiang dicatat apakah sesuai
rencana
CHECK 14
 Tiang yang terlalu tinggi dari tiang
disekitarnya akan dipancang lagi
CHECK 15
 Periksa tiang yang tidak sempurna dan
keluar dari toleransi, Penyedia Jasa harus
memperbaiki
VERIFIKASI 17
 Lubang dibor sampai kedalaman sesuai
gambar
CHECK 18
 Pengujian penetrometer di lapangan
dilakukan selama penggalian dan pada
dasar tiang
VERIFIKASI 19
 Penulangan dan pembetonan pada formasi
galian dilaksanakan mengikuti kegiatan
yang berhubungan
VERIFIKASI 20
 Pemancangan umumya dihentikan satu
meter diatas ketinggian rencana. Kemudian
kelebihannya dikupas
CHECK 21
POSISI
TIANG
17
PENULANGAN DAN
PENGECORAN
19
MULAI
PEMANCANGAN
TIANG
12
PEMBELIAN
TIANG PANCANG
11
TIDAK
CHECK
3 -8
SETUJU
CHECK
10
PENGUJIAN
TIANG
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
CHECK
21
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
PENGAJUAN
PANJANG TIANG
CHECK
12-15
PEMOTONGAN
KEPALA TIANG
16
CHECK
18
PENYEMPURNAAN
KEPALA TIANG
20
BOR PILE
TIANG PANCANG
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PENGAJUAN
MULAI KERJA

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.6 TIANG PANCANG
 Periksa tiang yang tidak sempurna dan
keluar dari toleransi. Penyedia Jasa harus
memperbaiki

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.7 PONDASI CAISON TERBUKA
AKTIVITAS :
CHECK 4
 Siapkan kebutuhan yang berhubungan
dengan kegiatan baja tulangan dan beton
VERIFIKASI 5
 Unit beton pracetak pada landasan yang
dibuat dari metal
 Unit beton tidak boleh dipindahkan atau
dipasang sampai tercapai 85% kuat tekan
rencana
VERIFIKASI 6
 Caison yang di cor ditempat harus
dipasang dan diperam sesuai dengan
kegiatan yang berhubungan. Pengisian
caison tidak bileh dimulai sampai hasil tes
menunjukkan 70% kuat tekan rencana
VERIFIKASI 7
 Caisson umumnya dapat diturunkan oleh
berat sendiri atau pembebanan dan
pengurangan gaya gesek
 Unit beton pracetak pertama dipasang
pada operasi pertama. Jika sudah masuk,
unit berikutnya dapat dipasang dan
disambung dengan adukan
Penurunan dapat dilakukan setelah
sampai 24 jam
CHECK 7
 Galian diteruskan selama rencana
pemasangan dilakukan secara benar
sehubungan kondisi tanah dan konstruksi
Penurunan penggeseran dan pemutaran
caisson selama penggalian harus
dihindari
VERIFIKASI 8
 Dasar caison harus ditutup dengan beton
VERIFIKASI 9
 Caison diisi beton tumbuk sampai satu
meter dibawah dasar footing, sisanya diisi
beton K-250
VERIFIKASI 10
 Bagian atas caisson yang melebihi
footing, harus dipotong. Baja tulangan
yang masuk ke footing mempunyai
panjang tidak kurang dari 40 diameter
baja
CHECK 11
harus memperbaiki pekerjaan yang
rusak, tidak sesuai spesifikasi atau tidak
diterima
TIDAK
MULAI
SETUJU
PENGAJUAN
MULAI KERJA
RENCANA
KERJA
PEMBELIAN
CORONG/CAISON
5-6
GALIAN UNTUK
CAISON
7
PENUTUP DASAR
8
PENGECORAN
CAISON
9
PENGANN BAGIAN
ATAS CASION
10
PEMBAYARAN
CHECK
11
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
7
CHECK
4

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.8 ADUKAN SEMEN
AKTIVITAS:
CHECK 2
digunakan dan harus sesuai spesifikasi
CHECK 3
 Periksa proposi campuran rencana.
Adukan semen terdiri dari semen dan
pasir halus dicampur dengan proporsi
yang sama untuk mendapatkan kuat
tekan setara beton dan digunakan
sebagai adukan untuk penyempurnaan
atau perbaikan permukaan beton
CHECK 4
 Sebagai adukan pasangan batu, jika tidak
diperintahkan oleh Engineer harus
mempunyai kuat tekan tidak kurang dari
50 kg/cm2
pada hari ke 28. Kapur hidrat
dapat ditambahkan sampai 10% dari
berat semen
VERIFIKASI 5
 Material dicampur pada keadaan kering
sampai seragam, setelah itu ditambah air
dan diaduk selama 5 sampai 10 menit
VERIFIKASI 6
 Adukan hanya dicampur dengan kualitas
terbatas untuk secepatnya digunakan.
Pengadukan ulang dengan menambah
air tidak diperkenankan
VERIFIKASI 7
 Adukan tidak boleh digunakan lebih dari
45 menit sejak air ditambahkan dan harus
dibuang
VERIFIKASI 8
 Permukaan yang akan diplester harus
bersih dari tanah, minyak atau kotoran
lainnya dan dibasahi sebelum adukan
ditempelkan
VERIFIKASI 9
 Jika digunakan sebagai plesteran,
adukan dilekatkan pada permukaan yang
bersih dengan tebal minimum dan
diratakan untuk mendapat permukaan
yang rata
CHECK 10
harus memperbaiki pekerjaan yang
rusak, tidak sesuai spesifikasi atau tidak
diterima.
TIDAK
MULAI
SETUJU
PENGAJUAN
MULAI KERJA
PENCAMPURAN
ADUKAN SEMEN
5-7
PENEMPATAN
ADUKAN SEMEN
8-9
DITERIMA
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
2-4
CHECK
10

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.9 PASANGAN BATU
AKTIFITAS :
CHECK 4
 Periksa contoh material yang diajukan
pastikan sesuai dengan spesifikasi
VERIFIKASI 5
 Siapkan pondasi yang berhubungan
dengan kegiatan penggalian sebelumnya
VERIFIKASI 6
 Jika ditentukan, siapkan lapisan kedap air
dan filter air
VERIFIKASI 7
 Tempatkan beton lantai kerja jika
diperlukan
VERIFIKASI 8
 Hampar adukan pada pondasi setebal 3
cm sebelum penempatan batu lapis
pertama sebagai batu yang besar
VERIFIKASI 9
 Batu ditempatkan secara memanjang dan
buat agar posisi batu stabil
VERIFIKASI 10
 Sebelum ditempatkan, batu dibersihkan
dan dibasahi, adukan dimasukkan
kedalam rongga melalui samping batu
VERIFIKASI 11
 Pastikan adukan memenuhui rongga
antara batu
VERIFIKASI 12
 Adukan ditempatkan segera setelah
penempatan batu
VERIFIKASI 13
 Dinding penahan batu harus dilengkapi
tali air
VERIFIKASI 14
 Pada dinding penahan batu yang panjang
harus ditempatkan sambungan konstruksi
setiap 20 m
VERIFIKASI 15
 Permukaan sambungan antara batu
harus diisi adukan sama rata dengan
permukaan dinding tapi tidak menutupi
batu
VERIFIKASI 16
 Permukaan atas dinding harus sesuai
dengan yang ditentukan setelah ditambah
adukan setebal 2 cm
VERIFIKASI 17
sesuai spesifikasi atau tidak diterima
TIDAK
MULAI
SETUJU
PERSIAPAN PONDASI
5-7
PENEMPATAN
BATU
8-9
PENEMPATAN
ADUKAN
10-12
PENYEMPURNAAN
PASANGAN BATU
15-16
PENEMPATAN TALI AIR
DAN SAMBUNGAN
KONSTRUKSI
13-14
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENGUKURAN
HASIL KERJA
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
4
CHECK
17
PERENCANAAN
DETAIL
PENGAJUAN
MULAI KERJA

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.10 RIP RAP DAN BRONJONG
Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktifitas pada DAFTAR AKTIFITAS
AKTIFITAS :
CHECK 4
digunakan dan harus sesuai spesifikasi
VERIFIKASI 5
 Siapkan pondasi yang berhubungan
dengan kegiatan galian. Alas pondasi
ditempatkan disesuaikan dengan
penempatan drainase porous
VERIFIKASI 6
 Keranjang bronjong ditempatkan pada
posisi yang benar. Sambungan antar
keranjang diikat sekuat dari pabrik
 Masukkan batu kedalam keranjang. Jika
keranjang sudah terisi setengahnya,
pasang dua kawat horizontal dari depan
ke belakang
VERIFIKASI 7
 Penempatan rip rap dimulai dari batu
besar sebagai lapisan pertama pada alur
dibawah sepatu dinding. Batu tidak boleh
bergoyang dan penempatannya
dipastikan membentuk struktur yang kuat
dan penempatan batu besar diutamakan
dibawah muka air tanah
VERIFIKASI 8
 Batu yang akan digunakan harus bersih
dan dibasahi sebelum ditempatkan.
Adukan beton diberikan sebelum batu
berikutnya ditempatkan
 Celah antara batu diisi batu kecil setelah
rongga terisi adukan
VERIFIKASI 9
 Rongga dibelakang dinding dikerjakan
sesuai kegiatan yang berkaitan sebagai
timbunan
VERIFIKASI 10
memenuhi spesifikasi atau tidak diterima
PEKERJAAN
BRONJONG
6
TIDAK
MULAI
CHECK
4
SETUJU
PENGAJUAN
MULAI KERJA
DETAIL
DESAIN
PERSIAPAN
DASAR KONSTRUKSI
5
PEKERJAAN
RIP / RAP
7
TIMBUNAN
TANAH
9
PEKERJAAN
GROUTED RIP RAP
8
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
10

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.11 SAMBUNGAN EKSPANSI
.
AKTIFITAS:
CHECK 3
 Periksa contoh dan detail Joint Filter dan
sealer yang diajukan Penyedia Jasa,
apakah sesuai dengan persyaratan
spesifikasi
CHECK 4
 Jika Penyedia Jasa mengajukan
proprietary joint, Penyedia Jasa harus
mengajukan contoh detail joint dan
gambar sertifikat pabrik tentang bahan
dan produk yang digunakan
VERIFIKASI 5
 Joint dipasang secara tepat sesuai garis
dan ketinggian seperti tercantum dalam
gambar. Bahan joint dipotong dengan
pisau tajam agar mendapat ujung yang
baik
 Material ditempatkan secara tetap pada
satu sisi permukaan beton. Penempatan
filter tidak boleh melempaui daerah sealer
VERIFIKASI 6
 Joint sealer dibentuk sama tinggi dan
ramping, dibentuk untuk mendapatkan
pekerjaan yang rata. Campuran,
penempatan dan pemeraman semua
material disesuaikan dengan ketentuan
pabrik.
VERIFIKASI 7
 Struktur expansion joint dipasang sesuai
dengan gambar dan ketentuan pabrik
 Posisi baut di cor pada beton secara
tepat
CHECK 8
 Joint filter yang tidak segera secepatnya
dipasang sealer, harus dibongkar
CHECK 9
 Sealer yang rusak, bergeser atau
menggelembung harus diganti
CHECK 10
 Proprietary joint yang rusak selama atau
setelah pemasangan sehubungan
penanganan, penyimpangan atau
diakibatkan kesalahan operasi harus
diganti
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN
TIDAK
MULAI
SETUJU
PENGAJUAN
MULAI KERJA
PENYIAPAN ALAS
SAMBUNGAN
PEMASANGAN
JOINT FILLER
6
SAMBUNGAN
PREMOULDED
FILLER
7
SAMBUNGAN
PREMOULDED FILLER
5
PEMELIHARAAN
RUTIN
CHECK
3-4
PEMBAYARAN
CHECK
10
CHECK
8-9
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.12 PERLETAKAN
AKTIFITAS :
CHECK 3
 Periksa tipe beserta sertifikat pabrik yang
diajukan Penyedia Jasa
CHECK 4
 Periksa gambar kerja yang menunjukkan
teknik pemasangan dan penempatan
CHECK 5
 Periksa contoh material yang diajukan
VERIFIKASI 6
 Material dudukan tergantung pada
metoda, jarak, kekuatan dan waktu
pemasangan perletakan. Material yang
digunakan biasanya dari bahan semen
atau campuran getah kimia, lembek dan
berbentuk kotak kering
VERIFIKASI 7
 Batang pengunci atau baut dipasang
secara tepat pada dudukan dan
rongganya harus diisi oleh bahan yang
memungkinkan menerima beban
 Jika bangunan bawah adalah baja, maka
baut dipasang langsung
 Jika perletakan dipesan dari pabrik, pada
saat pemesanan harus sudah
memperhitungkan pergeseran yang
diperlukan
VERIFIKASI 8
 Perletakaan elastomer dipasang
langsung diatas beton, sediakan tempat
untuk toleransi dudukan
VERIFIKASI 9
 Cetakan disekeliling perletakan harus
diberi pelapis untuk menghindari agar
semen tidak menempel. Plat gelincir
dipasang untuk menghindari kerusakan
VERIFIKASI 10
 Lapisan tipis getah sintetik diletakkan
antara perletakan dan balok.
Alternatipnya, perletakan dibaut dengan
plat perletakan ke plat angker, ke soket
elemen pracetak atau plat sepatu pada
elemen baja
CHECK 11
 Perletakan yang tidak sesuai dengan
toleransi ukuran atau pemasangan tidak
benar atau rusak pada saat penanganan
dan pemasangan harus dikeluarkan dari
pekerjaan dan diganti
TIDAK
MULAI
SETUJU
TO START OF WORK
DETAIL
PERENCANAAN
PEMBAYARAN
PERSIAPAN
DUDUKAN
6
PEMASANGAN
PERLETAKAN
PEMELIHARAAN
RUTIN
SELAIN
PERLETAKAN
ELASTOMER
7
PERLETAKAN
DIATAS BETON
PRACETAK/BAJA
10
SERTIFIKASI
KUANTIAS
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
PENGAJUAN
MULAI KERJA
CHECK
11
PERBAIKAN
PEKERJAAN
CHECK
3-5
PERLETAKAN
ELASTOMER
8
PERLETAKAN
DUDUKAN COR
DITEMPAT
9

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.13 SANDARAN JEMBATAN BAJA
.
AKTIVITAS :
CHECK 3
 Periksa gambar kerja yang diajukan
konraktor untuk tiap tipe sandaran
CHECK 4
 Sertifikat pabrik harus menunjukkan
kualitas baja, pengelasan dan lain
sebagainya
VERIFIKASI 5
 Pabrikasi harus sesuai dengan C.7.4.
 Sandaran pabrikasi dilaksanakan
dibengkel yang disetujui
VERIFIKASI 6
 Pengelasan dilakukan oleh tenaga
terampil dan berpengalaman. Bagian
yang terlihat rapi dan bersih
VERIFIKASI 7
 Semua baja yang digalvanisasi harus
sesuaid dengan spesifikasi
 Setelah digalvanisasi, tidak boleh dites
atu dibor tanpa seijin Engineer
VERIFIKASI 8
 Pemasangan harus sesuai dengan
kegiatan C.7.4.
 Sandaran dipasang harus dengan hati-
hati sesuai garis dan ketinggian seperti
ditunjukkan dalam gambar
CHECK 9
 Periksa toleransi ukuran, sandaran yang
rusak selama pengiriman, penyimpanan,
penanganan atau pemasangan harus
diperbaiki atau diganti
PENGAJUAN
MULAI KERJA
CHECK
3-4
TIDAK
MULAI
SETUJU
PERENCANAAN
DETAIL
PEMBAYARAN
PABRIKASI
5
PENGELASAN
6
PEMELIHARAAN
RUTIN
GALVANISASI
7
PEMASANGAN
8
CHECK
9
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PENGUKURAN
HASIL KERJA
SERTIFIKASI
KUANTIAS

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.14 PLAT NAMA JEMBATAN
AKTIVITAS :
CHECK 3
 Periksa bahan dan pembuatan plat nama
yang diajukan Penyedia Jasa
CHECK 4
 Periksa metoda dan peralatan yang
diajukan Penyedia Jasa untuk memasang
plat nama
VERIFIKASI 5
 Material plat nama dari batu marmer.
Pengerjaan dilaksanakan dibengkel resmi
dan penulisan nama serta lokasi
jembatan melalui persetujuan engineer
VERIFIKASI 6
 Pemasangan plat nama jembatan pada
parapet menggunakan metoda dan
peralatan yang disetujui Engineer
CHECK
3-4
TIDAK
MULAI
SETUJU
PEMBUATAN
PLAT NAMA
5
PEMASANGAN
PLAT NAMA
6
PEMBAYARAN
PENGAJUAN
MULAI KERJA
PENGUKURAN
HASIL KERJA
SERTIFIKASI
KUANTITAS

DIVISI 7: STRUKTUR
SEKSI 7.15 PEMBONGKARAN STRUKTUR EXISTING
AKTIVITAS :
VERIFIKASI 4
 Penyedia Jasa membuat pengaturan
dengan pemilik pekerjaan untuk
mendapatkan lokasi yang layak sebagai
tempat buangan permanen dan atau
penyimpanan sementara material yang
akan digunakan
VERIFIKASI 5
 Sesuaikan dengan kebutuhan
pemeliharan arus lalu lintas
VERIFIKASI 6
 Jembatan kayu dan baja, jika
diperintahkan oleh Engineer untuk di
gunakan lagi, harus di bongkar secara
hati – hati tanpa mengalami kerusakan
 Jembatan kayu yang diperpanjang atau
direkontruksi dengan material lama harus
dibongkar secara hati-hati
VERIFIKASI 7
 Jika tidak diperintahkan, struktur existing
bangunan bawah diturunkan ke tanah
tapi tidak boleh berada pada aliran air
lebih dalam dari 30 cm
VERIFIKASI 8
 Seluruh material yang akan digunakan
lagi harus mempunyai data tertulis yang
memperlihatkan lokasi, kondisi dan
kuantitas material yang disiapkan untuk
Engineer
VERIFIKASI 9
 Material buangan atau puing tidak boleh
dibakar atau dikubur tanpa persetujuan
Engineer
CHECK 10
 Jika pembongkaan / pemindahan struktur
hanya sebagian, harus tanpa mengalami
kerusakan bagian yang tidak dibongkar
 Setiap kerusakan atau kehilangan bahan
bongkaran yang digunakan atau
bongkaran sementara, atau kerusakan
bagian struktur yang disebabkan oleh
Penyedia Jasa harus diganti oleh
Penyedia Jasa dengan biaya sendiri
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
CHECK
10
MATERIAL BONGKARAN
DIGUNAKAN
8
MULAI
KONTROL
LALU LINTAS
5
PEMBONGKARAN
STRUKTUR ATAS
6
PEMBAYARAN
PEMINDAHAN
STRUKTUR BAWAH
7
MATERIAL BONGKARAN
DIBUANG
9
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PERBAIKAN
PEKERJAAN
RENCANA
PEMBONGKARAN
STRUKTUR
PENGATURAN LOKASI
PEMBUANGAN
4

DIVISI 8: PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
SEKSI 8.1 PENGEMBALIAN KONDISI PERKERASAN EXISTING
Catatan : CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
Sebelum pekerjaan dimulai periksa apakah
Penyedia Jasa sudah mendapat data dan
gambar untuk memulai pekerjaan
CHECK 3
 Periksa apakah Penyedia Jasa sudah
melaksanakan survei lapangan untuk
mendapatkan pekerjaan yang rapih dan
akurat
 Jika ada kekurangan, berikan masukan
untuk Penyedia Jasa
 Penyedia Jasa memperbaiki kekurangan
dan mengajukan usulan kembali
CHECK 6
 Periksa bahwa material yang diusulkan
sesuai dengan kontrak
 Jika diterima, berikan persetujuan, jika
tidak Penyedia Jasa mengajukan usulan
alternatif
CHECK 7
 Pengaturan lalu lintas harus mengikuti
kebutuhan spesifikasi
CHECK 8
 Periksa setting out terutama untuk
mengawali konstruksi
CHECK 10
 Periksa metoda pelaksanaan jika
memenuhi set out spesifikasi atau
diperintahkan oleh Engineer
 Periksa ketinggian pekerjaan
pengembalian kondisi jika tingginya sama
dengan daerah sekitar perkerasan atau
bahu jalan existing
MULAI
SURVEI LAPANGAN
(PENYEDIA JASA)
PERENCANAAN
DETAIL
PERSETUJUAN
RENCANA DETAIL
PENGAJUAN
MULAI KERJA
PENGENDALIAN
LALU LINTAS
PENGEMBALIAN
KONDISI
PERKERASAN
EXISTING
PENGUKURAN
PEKERJAAN
PEMBAYARAN
CHECK
3
SURVEI
SETTING OUT
PERBAIKAN
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
MATERIAL APPROVAL
SETUJU
TIDAK
SETUJU
TIDAK
CHECK
6
CHECK
7
CHECK
8
CHECK
10
SETUJU
SETUJU

SEKSI 8.2 PENGEMBALIAN KONDISI BAHU EXISTING
AKTIVITAS :
Sebelum pekerjaan dimulai, periksa apakah
Penyedia Jasa sudah mendapat data dan
gambar untuk memulai pekerjaan
CHECK 3
melaksanakan survei lapangan untuk
mendapatkan yang rapih dan akurat
 Jika disetujui berikan persetujuan, tapi
jika tidak Penyedia Jasa memperbaiki
kekurangan dan mengajukan usulan
kembali
CHECK 6
 Pastikan bahwa material yang diusulkan
 Jika diterima, berikan persetujuan, jika
alternatif
CHECK 14
 Periksa pelaksanaan pekerjaan apakah
sesuai dalam spesifikasi
 Pembentukan bahu jalan tidak boleh
tinggi atau lebih rendah 1 cm dari
permukaan perkerasan
 Tidak ada pohon yang menghalangi jarak
pandang atau sesuatu yang
membahayakan
 Semua lubang bekas galian tunggul dan
akar harus ditimbun dengan material
yang layak
MONITOR
 Simpan catatan untuk semua pekerjaan
pemeliharaan
S
T
A
R
T
MULAI
SURVEI LAPANGAN
(PENYEDIA JASA)
PENGEMBALIAN
KONDISI BAHU
JALAN EXISTING
PEMBAYARAN
TIDAK
SETUJU
TIDAK
SETUJU
CHECK
8
PERENCANAAN
DETAIL
PERSETUJUAN
RENCANA DETAIL
PENGAJUAN
MULAI KERJA
CHECK
6
CHECK
14
PENGUKURAN
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS

SEKSI 8.3 SALURAN AIR, TIMBUNAN DAN PENANAMAN POHON
AKTIVITAS:
CHECK 2
melaksanakan survey lapangan untuk
mendapatkan pekerjaan yang rapih dan
akurat
CHECK 5
 Pastikan bahwa material yang sesuai
dengan kontrak
 Jika diterima berikan persetujuan, jika
alternatif
VERIFIKASI 6
 Perhatikan pelaksanaan pekerjaan
apakah sesuai dengan ketentuan dalam
kegiatan yang berhubungan
VERIFIKASI 7
 Semua material yang tidak baik harus
dibuang dan diganti
 Lereng dengan material terbuka dan
pada kaki timbunan harus stabil dan
mempunyai drainase yang baik
 Galian dan timbunan kembali harus
sesuai dengan ketentuan kegiatan yang
berhubungan
 Lereng potongan dinding dan timbunan
harus stabil dan dilindungi oleh
pepohonan
 Permukaan daerah rumput harus
mempunyai tanah bergradasi seragam
halus dan berhumus
VERIFIKASI 8
 Daerah yang bersatu harus digaruk dan
dibersihkan dari batuan berdiameter lebih
dari 5 cm, tunggul dan puing lainnya
 Daerah yang akan ditanami mempunyai
humus yang seragam
 Semak atau pohon ditanam pada lubang
dengan ukuran dan kedalaman minimum
serta jarak seperti diperlihatkan dalam
gambar
 Daerah penanaman dilindungi pagar atau
perlindungan sejenisnya yang memadai
CHECK 9
 Periksa apakah pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan kontrak
MULAI
TIDAK
GALIAN
TIMBUNAN
7
SALURAN
AIR
6
PENANAMAN
POHON
8
PEMBAYARAN
TIDAK
SETUJU
SETUJU
SURVEI LAPANGAN
(PENYEDIA JASA)
CHECK
2
PERENCANAAN
DETAIL
PERSETUJUAN
DETAIL
PENGAJUAN
MULAI KERJA
CHECK
5
CHECK
9
PENGUKURAN
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS

SEKSI 8.4 PERLENGKAPAN JALAN DAN PENGONTROL LALU LINTAS
AKTIVITAS :
CHECK 5
menyiapkan contoh material yang akan
digunakan termasuk sertifikat
pengujiannya
 Jika tidak sesuai dengan spesifikasi,
Penyedia Jasa harus mengajukan ulang
dengan contoh yang baru
CHECK 7
 Pastikan secara tepat kebutuhan jumlah,
tipe, lokasi dan ketinggian
 Untuk marka jalan dan mata kucing,
periksa alinemen dan jarak
VERIFIKASI 8 / CHECK 8
 Jumlah, tipe, lokasi dan keitinggian dari
tiap rambu jalan, patok pengaman dan
kilometer serta penempatan guardrail
 Pelaksanaan pengecatan, pembatas dan
pemantul harus sesuai dengan spesifikasi
 Permukaan perkerasan yang akan
dimarka harus bersih, kering dan bebas
dari minyak dan debu
 Pelaksanaan pengecatan marka harus
 Marka yang baru selesai harus dilindungi
dari lalu lintas selama proses
pengeringan
 Marka jalan yang tidak baik dalam waktu
sehari semalam harus diperbaiki
 Pemasangan harus sesuai dengan
ketentuan dari pabrik
 Tidak boleh ada lalu lintas yang melalui
mata kucing selama adukan mengering
 Garis dan kemiringan harus sesuai
dengan yang diperlihtkan dalam gambar
atau seperti diperintahkan oleh Engineer
 Blok kerb pabrikasi dipasang dengan
sambungan yang ketat
VERIFIKASI 12
 Permukaan akhir tidak boleh ada blok
yang menonjol 6 mm diatas atau dibawah
permukaan rata-rata dan sambungan
harus rapih dan kuat
CHECK 13
 Pekerjaan yang selesai diperiksa apakah
 Jika terjadi kekurangan atau kerusakan
pekerjaan, Penyedia Jasa harus
memperbaiki
pencatatan hasil pekerjaan
MULAI
TIDAK
SETUJU
SETUJU
LALU LINTAS
SETTING OUT
MATA
KUCING
10
KERB
11
TROTOAR &
MEDIAN
12
MARKA
JALAN
9
PATOK,
RAMBU &
GUARDRAIL
8
PEMBAYARAN
TIDAK
PERSETUJUAN
RENCANA DETAIL
PENGAJUAN
PERSETUJUAN
MATERIAL
CHECK
5
CHECK
13
CHECK
7
PENGUKURAN
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS

SEKSI 8.5 PENGEMBALIAN KONDISI STRUKTUR JEMBATAN EXISTING
AKTIVITAS :
CHECK 2
 Periksa apakah survey lapangan oleh
Penyedia Jasa sudah lengkap dan akurat
CHECK 6
 Penyedia Jasa mengajukan contoh
material yang akan digunakan bersama
sertifikat pengujiannya
 Jika tidak sesuai dengan spesifikasi,
Penyedia Jasa mengajukan usulan ulang
dengan contoh yang baru
CHECK 7
 Periksa metoda pelaksanaan pekerjaan
Penyedia Jasa
 Jika disetujui berikan persetujuan, jika
tidak Penyedia Jasa harus merivisi
metoda kerja dan mengajukan kembali
CHECK 8
 Periksa gambar rencana cetakan dan
penyokong atau sejenis pendukung
sementara
 Jika disetujui berikan persetujuan, jika
tidak Penyedia Jasa harus merevisi dan
mengajukan ulang
CHECK 9
 Periksa rencana kerja Penyedia Jasa dan
pengendalian lalu lintas apakah
setengah atau seluruh lebar jembatan
VERIFIKASI 11
 Pekerjaan pengembalian kondisi
komponen pekerjaan beton termasuk
penambalan retak, permukaan agregat
yang terkelupas, perbaikan permukaan
beton dan penggantian seal sambungan
CHECK 13.
 Pekerjaan yang selesai di inspeksi untuk
memastikan sesuai dengan spesifikasi
 Jika terjadi kekurangan atau kerusakan
pekerjaan, Penyedia Jasa harus
memperbaiki
MULAI
TIDAK
SETUJU
SETUJU
PENGENDALIAN
LALU LINTAS
PEMBAYARAN
TIDAK
PENGEMBALIAN
KONDISI
JEMBATAN
EXISTING
11
PENGAJUAN
MULAI KERJA
6-9
SURVEI LAPANGAN
DAN INSPEKSI
CHECK
2
PERENCANAAN
DETAIL
PERSETUJUAN
RENCANA DETAIL
CHECK
6-9
CHECK
13
PENGUKURAN
PEKERJAAN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS

Checklist Konstruksi Jalan
Bagan alir untuk KONSTRUKSI JALAN
MULAI
REKAYASA
LAPANGAN
TEST
KONTRAK
JOB MIX FORMULA
SELESAI
PERBAIKAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
DRAINASE
PEKERJAAN
PERSIAPAN
PEKERJAAN
PONDASI JALAN
SURVEI
SUMBER MATERIAL
PEKERJAAN
TAMBAH - KURANG
PENYESUAIAN
KUANTITAS
PEKERJAAN
PENGASPALAN
TEST
PHO
FHO
ADDENDUM /
AMANDEMEN
PERBAIKAN
PEKERJAAN
TIDAK
SETUJU
TIDAK
SETUJU

Bagan Alir Pekerjaan Konstruksi Jalan.doc

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to Bagan Alir Pekerjaan Konstruksi Jalan.doc

Similar to Bagan Alir Pekerjaan Konstruksi Jalan.doc (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Bagan Alir Pekerjaan Konstruksi Jalan.doc