SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Surabaya Post 22selasa
12 mei 2015pasar Mal
SURABAYA – Kini banyak pilihan lokasi
wisata saat berkunjung ke Kota Sura-
baya. Salah satunya Monumen Yos
Sudarso, yang terletak di Kawasan
Ujung, Surabaya.
Ya, di monumen yang baru saja
diresmikan sebagai museum ini,
wisatawan bisa menikmati sejarah
perkembangan Angkatan Laut di In-
donesiadanalusistalautnya.
Di lantai satu misalnya adalah ru-
ang auditorim dan videorama. Di sini
para pengunjung dapat mengetahui
lintas sejarah TNI AL dan profil per-
juangan Komodor Yos Sudarso.
Selain itu, para pengunjung dapat
jugaberfotodenganmanekinyangme-
ngenakanseragamTNIALdisini.Lalu,
di lantai dua, ada dua tempat yang da-
patdikunjungi,indoordanoutdoor.
Lantai dua indoor, para pengun-
jung dapat melihat 8 buah diorama
perjuangan rakyat Indonesia dalam
perebutan kembali Papua Barat dari
tanganBelanda.Dioramainimencer-
itakan sejarah itu mulai dari konfer-
ensimejabundardiDenHaag,Belan-
da pada tahun 1949, pembacaan Tri
Komando Rakyat (Trikora) oleh Pre-
siden Soekarno pada tahun 1961.
Ada pula sejarah pertempuran di
laut Aru pada 1962 yang menewas-
kan Yos Sudarso beserta tengge-
lamnnya kapalnya KRI Macan Tutul,
serta proses Penentuan Pendapat
Rakyat (Pepera) pada tahun 1969
yang mengembalikan Papua Barat ke
tangan Indonesia.
Beralih ke suasana outdoor di lan-
tai yang sama, di sini para pengun-
jung dapat menikmati 19 relief yang
menceritakan perkembangan alusis-
taTNIAL.Darisini,parapengunjung
juga dapat melihat patung besar Ko-
modor Yos Sudarso yang menjulang
di tengah bangunan n am
SURABAYA  - Bulan Rama-
dansegeratiba, Pedagang
Pasar Turi Baru desak
Pemkot Surabaya segera
membongkar ratusan
pasar darurat yang dise-
but Tempat Penampun-
ganSementara(TPS).
“Keberadaan TPS
jus­tru membuat akses
masukpasarturitergang-
gu,” ungkap Kho Ping,
juru bicara pedagang
Pasar Turi Baru. Tuntut-
andilayangkan840peda-
gangyangmasing-masing
membuat 1 pernyataan.
Sehingga jumlah surat
yang dilayangkan ke Wa-
likota dan Dewan sama
dengan jumlah pedagang
yang menuntut. Mereka
mencantumkan nama,
jenis dagangan dan
pernyataan.
Mengenai tuntutan
itu, H Abdul Syukur per-
wakilan pedagang di TPS
menjelaskan alasan mer-
eka bertahan. “Nggak
akan masuk kalau pem-
bangunan fisiknya belum
selesai. Sekarang masih
70persen.Lagipulafasil-
itas infrastruktur be-
lum memadahi,” ujar
nya pada Surabaya Post.
Ia menjelaskan, pihak
pengembang melanggar
semuaperjanjian.
Abdulmengakusudah
membayar lunas. Dana
yang sudah digelontor-
kan pedagang lama dan
baru pada PT Gala Bumi
Perkasa selaku investor
Rp 1,4 triliun. Ini hasil
kumpul dari 3500 peda-
gang lama yang masing-
masing membayar Rp
200 juta, dan baru mas-
ing-masing Rp 700 juta.
Dana itu dianggapnya
tak sesuai bila proyek
Pasar Turi Baru diaprai-
sel sekarang. “Besarnya
masih Rp 800-850 mil-
iar,” tutur Abdul.
Alasan utama tidak
ingin pidah, diakui Abdul
karena semua perjanjian
dilanggar investor. Pem-
bangunan ilegal karena
Pemkot belum keluar-
kan IMB, sertifikat layak
huni, serta izin kelaya-
kan dan izin operasional.
Apalagi fasilitas belum
ada menurutnya. Lift
belum bisa dipakai, toi-
let, AC, penerangan jalan
juga belum ada. ”Izin
BOT 6 tingkat, sekarang
dibangun 9 tingkat. Ya-
kin bertahan 25 tahun,
kalo nggak roboh pas 5
tahun. Bahaya kontruk-
si dekat perlintasan KA.
Mana pernah pemkot
hadir atau liat-liat,” tam-
bahnya.
Baginyakalauinvestor
ini tidak bisa selesaikan
lebih baik berikan pada
investorlain.
Ia dan pedagang TPS
lainnyabersikeraskarena
TPS dibangun atas APBD
Rp 18,3 miliar yang di-
anggarkan2007.“Ituaset
pemkot, kalau dibongkar
justru namanya pengru-
sakan. Sudah 3 kali janji
sebelum Ramadan akan
dibuka, sampai sekarang
aja belum selesai” tegas-
nya. Dilain pihak, Kho
Ping justru menampik
bilaPasarTuriBarufasil-
itasnya belum memada-
hi.
“Silahkan masuk sen-
diri liat stand-standnya,
saya berani taruhan,”
ungkapnya. Ia mengata-
kan sudah 98 persen pro-
gresnya selesai, per blok
juga sudah diberi MCB
sendiri bila terjadi keba-
karan. Pagar belakang
dekat PT KAI juga su-
dah rampung. Hanya saja
ada kebocoran dilantai 1
sisaproyekPTTataBumi
Raya investor lama. Se-
lain itu, sebenarnya me-
nurut Kho Ping, peda-
gang yang belum punya
stand diberi kemudahan
kontrak di lantai 4, de-
ngan biaya sewa bersub-
sidi sebesar Rp 25 juta
pertahun.
Meski tunggal sekitar
160 pedagang luar yang
belum membayar lunas,
namun 4610 pedagang
yang sudah selesai mem-
bayar tetap meminta
TPS dibongkar. “Banyak
pedagang yang sudah
buka stan, karena masih
sepi hanya buka 3-4
jam. Jika TPS dibong-
kar, 4.6I0 pedagang yang
sudah membayar lunas
stan akan berjualan di
dalam,” tuturnya.
Terkait dengan ada-
nyapedagangyangmasih
bertahan di dalam TPS,
Kho Ping menyatakan
sekarang ini jumlahnya
sudah berkurang. Dulu-
nya ada sekitar 1200, kini
tinggal 200 pedagang.
Dan kebanyakan mere-
ka bukan pedagang asli
PasarTuri.
AsistenIIBidangPem-
bangunan dan Ekonomi
M Taswin, mengatakan
Disperindag Kota Sura-
baya sudah melakukan
pendataan di lapangan
beberapa waktu lalu. Tu-
juannya untuk mendata
berapa banyak pedagang
yang masih bertahan di
TPS dan berapa banyak
sudah masuk ke Pasar
Turi. “Kalau masih ada
pedagang yang bertahan
di TPS, bagaiman bisa di-
lakukan pembongkaran
TPS,”ungkapnya.
Ia berharap tahun
2015 pembongkaran di-
lakukan, yang penting
pedagang harus steril.
Agar berjalan lancar, pi-
haknya akan mengaju-
kan persetujuan peng-
hapusan aset pada DPRD
Surabaya. Sebab, pemba-
ngunan TPS tersebut itu
menggunakanAPBD.nam
SURABAYA  - Pemkot Surabaya segera akan
memasang detektor kendaraan parkir di
pusat perbelanjaan. Hal itu dilakukan se-
bagai upaya memaksimalkan pajak parkir
berdasar jumlah kendaraan.
KepalaDinasPendapatanKotaSurabaya,
YusronSumartonomengatakan,direncana-
kanadasekitar50alatyangakandipasangdi
sekitar 20 Mall. Untuk satu Mall pemasang-
an alat pantau parkir bisa mencapai empat
hingga lima titik. “Yang jelas, alat pendata
kendaraan parkir akan kami pasang di se-
tiap pintu masuk tempat parkir Mall,” kata
Yusron,kepadaSurabayaPost.
Dijelaskan Yusron, melalui alat pen-
data kendaraan parkir secara online yang
terkoneksi dengan data server Dispen-
da Surabaya maka akan diketahui jumlah
kendaraan yang parkir di Mall. Dengan de-
mikian nilai pajak yang harus dibayar oleh
pengelola parkir di Mall bisa diketahui se-
cara benar. Artinya, pengelola parkir di
Mall tidak bisa lagi melakukan manipula-
si data dalam pelaporanya. “Maka dari itu,
jika nantinya ada pengelola parkir melaku-
kan permainan data kendaraan parkir bisa
diketahui dan pasti akan diberikan sanksi,”
ucap Yusron.
Memang, diakui Yusron, pemasangan
alat pendata kendaraan parkir disambut
baik para pemilik Mall. Ini dikarenakan se-
lama ini mereka juga kesulitan mengeta-
hui jumlah kendaraan parkir dari perusa-
haan pengelola parkir. Dengan adanya data
pasti dari alat tersebut tentunya pemilik
Mallbisamengklaimbagihasilpendapatan
parkir, dan Dispenda mendapat kepastian
nilai pajak yang harus disetor.
“Jadi, pemasangan alat tersebut akan ba-
nyak manfaatnya, terutama mencegah ke-
bocoranakibatmanipulasidata,”paparYus-
ron.
Mengenai tarif parkir progresif di pusat
perbelanjaan kota Surabaya, ungkap Yus-
ron, sudah diatur jelas dalam Perda nomor
1 tahun 2009 tentang penyelenggaraan
perparkiran dan retribusi parkir, serta Per-
da nomor 4 tahun 2011 tentang pajak dae-
rah. Untuk parkir progresif diatur dengan
tarif berbunga setiap jam. Yakni untuk
kendaraan mobil tarif pada dua jam per-
tama Rp 2.000 dan satu jam berikutnya Rp
1.000. Sedangkan untuk sepeda motor tarif
dua jam pertama Rp 1.000 dan satu jam be-
rikutnya Rp 500.
Memang, diakui Yusron, untuk besaran
tarif parkir progresif si pusat perbelanjaan
tersebut sebenarnya belum ada aturanya.
Ini dikarenakan dalam Perda tidak menye-
but besaran tarif untuk yang menerapkan
biaya parkir. Sedangkan untuk pusat per-
belanjaan yang mengratiskan biaya parkir
itulahyangterkenaaturanPerda.Yakniha-
rusmembayarpajaksebesae25persendari
hasil pembayaran parkir ke Pemkot Sura-
baya. “Jadi, sesuai Perda kalau tarif parkir
progresif memang diperbolehkan beserta
ketentuan besarannya,” ucap Yusron.
Mengenai adanya dugaan pelanggaran
Perda oleh Mall yang menerapkan tarif
parkir progresif tidak sesuai atau melebihi
ketentuan, menurut Yusron, itu tidak be-
nar. Karena didalam Perda kalau dipelajari
dengan seksama bisa diketahui kalau pen-
genaan Perda tarif parkir progresif sebe-
narnya hanya berlaku pada Mall, Resto,
dan Hotel yang menggrariskan parkir. De-
ngan demikian bagi Mall, Resto, dan hotel
yang sudah menerapkan tarif parkir ting-
gal menyetor 25 persen hasil pendapatan
ke Dispenda. “Jadi sebenarnya penerapan
retribusi dan pajak parkir itu mudah. Ting-
gal bagaimana mencermati ini perintah-
perintahnya.,” tutur Yusron n am
Pemkot Segera Pasang Detektor Parkir
JikaBerkunjung
keSurabaya,
Sempatkanke
MonumenYos
Sudarso
Pedagang Tuntut Bongkar Pasar Darurat

More Related Content

Similar to 22 pasar mal

Similar to 22 pasar mal (9)

12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013
 
11 surabaya
11 surabaya11 surabaya
11 surabaya
 
11 ekonomi ok
11 ekonomi ok11 ekonomi ok
11 ekonomi ok
 
Harian warta nasional
Harian warta nasionalHarian warta nasional
Harian warta nasional
 
Harian warta nasional
Harian warta nasionalHarian warta nasional
Harian warta nasional
 
Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
Kasus Pelanggaran Andalalin Grand City Mall Surabaya
 
Sejarah Kota mojokerto
Sejarah Kota mojokertoSejarah Kota mojokerto
Sejarah Kota mojokerto
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 

More from Surabaya Post (20)

01 utama terbaru ok
01 utama terbaru ok01 utama terbaru ok
01 utama terbaru ok
 
01 utama
01 utama01 utama
01 utama
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 
01 utama ok
01 utama ok01 utama ok
01 utama ok
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 
04 nasional ok
04 nasional ok04 nasional ok
04 nasional ok
 
04 nasional ok
04 nasional ok04 nasional ok
04 nasional ok
 
02 berita utama ok
02 berita utama ok02 berita utama ok
02 berita utama ok
 
01 utama ok
01 utama ok01 utama ok
01 utama ok
 
18 city guide ok
18 city guide ok18 city guide ok
18 city guide ok
 
17 surabaya ok
17 surabaya ok17 surabaya ok
17 surabaya ok
 
16 surabaya
16 surabaya16 surabaya
16 surabaya
 
15 ekonomi ok
15 ekonomi ok15 ekonomi ok
15 ekonomi ok
 
14 surabaya ok
14 surabaya ok14 surabaya ok
14 surabaya ok
 
10 pro bisnis ok
10 pro bisnis ok10 pro bisnis ok
10 pro bisnis ok
 
09 hukrim ok
09 hukrim ok09 hukrim ok
09 hukrim ok
 
07 hukrim ok
07 hukrim ok07 hukrim ok
07 hukrim ok
 
06 wakil rakyat ok
06 wakil rakyat ok06 wakil rakyat ok
06 wakil rakyat ok
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 
03 nasional ok
03 nasional ok03 nasional ok
03 nasional ok
 

22 pasar mal

  • 1. Surabaya Post 22selasa 12 mei 2015pasar Mal SURABAYA – Kini banyak pilihan lokasi wisata saat berkunjung ke Kota Sura- baya. Salah satunya Monumen Yos Sudarso, yang terletak di Kawasan Ujung, Surabaya. Ya, di monumen yang baru saja diresmikan sebagai museum ini, wisatawan bisa menikmati sejarah perkembangan Angkatan Laut di In- donesiadanalusistalautnya. Di lantai satu misalnya adalah ru- ang auditorim dan videorama. Di sini para pengunjung dapat mengetahui lintas sejarah TNI AL dan profil per- juangan Komodor Yos Sudarso. Selain itu, para pengunjung dapat jugaberfotodenganmanekinyangme- ngenakanseragamTNIALdisini.Lalu, di lantai dua, ada dua tempat yang da- patdikunjungi,indoordanoutdoor. Lantai dua indoor, para pengun- jung dapat melihat 8 buah diorama perjuangan rakyat Indonesia dalam perebutan kembali Papua Barat dari tanganBelanda.Dioramainimencer- itakan sejarah itu mulai dari konfer- ensimejabundardiDenHaag,Belan- da pada tahun 1949, pembacaan Tri Komando Rakyat (Trikora) oleh Pre- siden Soekarno pada tahun 1961. Ada pula sejarah pertempuran di laut Aru pada 1962 yang menewas- kan Yos Sudarso beserta tengge- lamnnya kapalnya KRI Macan Tutul, serta proses Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969 yang mengembalikan Papua Barat ke tangan Indonesia. Beralih ke suasana outdoor di lan- tai yang sama, di sini para pengun- jung dapat menikmati 19 relief yang menceritakan perkembangan alusis- taTNIAL.Darisini,parapengunjung juga dapat melihat patung besar Ko- modor Yos Sudarso yang menjulang di tengah bangunan n am SURABAYA  - Bulan Rama- dansegeratiba, Pedagang Pasar Turi Baru desak Pemkot Surabaya segera membongkar ratusan pasar darurat yang dise- but Tempat Penampun- ganSementara(TPS). “Keberadaan TPS jus­tru membuat akses masukpasarturitergang- gu,” ungkap Kho Ping, juru bicara pedagang Pasar Turi Baru. Tuntut- andilayangkan840peda- gangyangmasing-masing membuat 1 pernyataan. Sehingga jumlah surat yang dilayangkan ke Wa- likota dan Dewan sama dengan jumlah pedagang yang menuntut. Mereka mencantumkan nama, jenis dagangan dan pernyataan. Mengenai tuntutan itu, H Abdul Syukur per- wakilan pedagang di TPS menjelaskan alasan mer- eka bertahan. “Nggak akan masuk kalau pem- bangunan fisiknya belum selesai. Sekarang masih 70persen.Lagipulafasil- itas infrastruktur be- lum memadahi,” ujar nya pada Surabaya Post. Ia menjelaskan, pihak pengembang melanggar semuaperjanjian. Abdulmengakusudah membayar lunas. Dana yang sudah digelontor- kan pedagang lama dan baru pada PT Gala Bumi Perkasa selaku investor Rp 1,4 triliun. Ini hasil kumpul dari 3500 peda- gang lama yang masing- masing membayar Rp 200 juta, dan baru mas- ing-masing Rp 700 juta. Dana itu dianggapnya tak sesuai bila proyek Pasar Turi Baru diaprai- sel sekarang. “Besarnya masih Rp 800-850 mil- iar,” tutur Abdul. Alasan utama tidak ingin pidah, diakui Abdul karena semua perjanjian dilanggar investor. Pem- bangunan ilegal karena Pemkot belum keluar- kan IMB, sertifikat layak huni, serta izin kelaya- kan dan izin operasional. Apalagi fasilitas belum ada menurutnya. Lift belum bisa dipakai, toi- let, AC, penerangan jalan juga belum ada. ”Izin BOT 6 tingkat, sekarang dibangun 9 tingkat. Ya- kin bertahan 25 tahun, kalo nggak roboh pas 5 tahun. Bahaya kontruk- si dekat perlintasan KA. Mana pernah pemkot hadir atau liat-liat,” tam- bahnya. Baginyakalauinvestor ini tidak bisa selesaikan lebih baik berikan pada investorlain. Ia dan pedagang TPS lainnyabersikeraskarena TPS dibangun atas APBD Rp 18,3 miliar yang di- anggarkan2007.“Ituaset pemkot, kalau dibongkar justru namanya pengru- sakan. Sudah 3 kali janji sebelum Ramadan akan dibuka, sampai sekarang aja belum selesai” tegas- nya. Dilain pihak, Kho Ping justru menampik bilaPasarTuriBarufasil- itasnya belum memada- hi. “Silahkan masuk sen- diri liat stand-standnya, saya berani taruhan,” ungkapnya. Ia mengata- kan sudah 98 persen pro- gresnya selesai, per blok juga sudah diberi MCB sendiri bila terjadi keba- karan. Pagar belakang dekat PT KAI juga su- dah rampung. Hanya saja ada kebocoran dilantai 1 sisaproyekPTTataBumi Raya investor lama. Se- lain itu, sebenarnya me- nurut Kho Ping, peda- gang yang belum punya stand diberi kemudahan kontrak di lantai 4, de- ngan biaya sewa bersub- sidi sebesar Rp 25 juta pertahun. Meski tunggal sekitar 160 pedagang luar yang belum membayar lunas, namun 4610 pedagang yang sudah selesai mem- bayar tetap meminta TPS dibongkar. “Banyak pedagang yang sudah buka stan, karena masih sepi hanya buka 3-4 jam. Jika TPS dibong- kar, 4.6I0 pedagang yang sudah membayar lunas stan akan berjualan di dalam,” tuturnya. Terkait dengan ada- nyapedagangyangmasih bertahan di dalam TPS, Kho Ping menyatakan sekarang ini jumlahnya sudah berkurang. Dulu- nya ada sekitar 1200, kini tinggal 200 pedagang. Dan kebanyakan mere- ka bukan pedagang asli PasarTuri. AsistenIIBidangPem- bangunan dan Ekonomi M Taswin, mengatakan Disperindag Kota Sura- baya sudah melakukan pendataan di lapangan beberapa waktu lalu. Tu- juannya untuk mendata berapa banyak pedagang yang masih bertahan di TPS dan berapa banyak sudah masuk ke Pasar Turi. “Kalau masih ada pedagang yang bertahan di TPS, bagaiman bisa di- lakukan pembongkaran TPS,”ungkapnya. Ia berharap tahun 2015 pembongkaran di- lakukan, yang penting pedagang harus steril. Agar berjalan lancar, pi- haknya akan mengaju- kan persetujuan peng- hapusan aset pada DPRD Surabaya. Sebab, pemba- ngunan TPS tersebut itu menggunakanAPBD.nam SURABAYA  - Pemkot Surabaya segera akan memasang detektor kendaraan parkir di pusat perbelanjaan. Hal itu dilakukan se- bagai upaya memaksimalkan pajak parkir berdasar jumlah kendaraan. KepalaDinasPendapatanKotaSurabaya, YusronSumartonomengatakan,direncana- kanadasekitar50alatyangakandipasangdi sekitar 20 Mall. Untuk satu Mall pemasang- an alat pantau parkir bisa mencapai empat hingga lima titik. “Yang jelas, alat pendata kendaraan parkir akan kami pasang di se- tiap pintu masuk tempat parkir Mall,” kata Yusron,kepadaSurabayaPost. Dijelaskan Yusron, melalui alat pen- data kendaraan parkir secara online yang terkoneksi dengan data server Dispen- da Surabaya maka akan diketahui jumlah kendaraan yang parkir di Mall. Dengan de- mikian nilai pajak yang harus dibayar oleh pengelola parkir di Mall bisa diketahui se- cara benar. Artinya, pengelola parkir di Mall tidak bisa lagi melakukan manipula- si data dalam pelaporanya. “Maka dari itu, jika nantinya ada pengelola parkir melaku- kan permainan data kendaraan parkir bisa diketahui dan pasti akan diberikan sanksi,” ucap Yusron. Memang, diakui Yusron, pemasangan alat pendata kendaraan parkir disambut baik para pemilik Mall. Ini dikarenakan se- lama ini mereka juga kesulitan mengeta- hui jumlah kendaraan parkir dari perusa- haan pengelola parkir. Dengan adanya data pasti dari alat tersebut tentunya pemilik Mallbisamengklaimbagihasilpendapatan parkir, dan Dispenda mendapat kepastian nilai pajak yang harus disetor. “Jadi, pemasangan alat tersebut akan ba- nyak manfaatnya, terutama mencegah ke- bocoranakibatmanipulasidata,”paparYus- ron. Mengenai tarif parkir progresif di pusat perbelanjaan kota Surabaya, ungkap Yus- ron, sudah diatur jelas dalam Perda nomor 1 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perparkiran dan retribusi parkir, serta Per- da nomor 4 tahun 2011 tentang pajak dae- rah. Untuk parkir progresif diatur dengan tarif berbunga setiap jam. Yakni untuk kendaraan mobil tarif pada dua jam per- tama Rp 2.000 dan satu jam berikutnya Rp 1.000. Sedangkan untuk sepeda motor tarif dua jam pertama Rp 1.000 dan satu jam be- rikutnya Rp 500. Memang, diakui Yusron, untuk besaran tarif parkir progresif si pusat perbelanjaan tersebut sebenarnya belum ada aturanya. Ini dikarenakan dalam Perda tidak menye- but besaran tarif untuk yang menerapkan biaya parkir. Sedangkan untuk pusat per- belanjaan yang mengratiskan biaya parkir itulahyangterkenaaturanPerda.Yakniha- rusmembayarpajaksebesae25persendari hasil pembayaran parkir ke Pemkot Sura- baya. “Jadi, sesuai Perda kalau tarif parkir progresif memang diperbolehkan beserta ketentuan besarannya,” ucap Yusron. Mengenai adanya dugaan pelanggaran Perda oleh Mall yang menerapkan tarif parkir progresif tidak sesuai atau melebihi ketentuan, menurut Yusron, itu tidak be- nar. Karena didalam Perda kalau dipelajari dengan seksama bisa diketahui kalau pen- genaan Perda tarif parkir progresif sebe- narnya hanya berlaku pada Mall, Resto, dan Hotel yang menggrariskan parkir. De- ngan demikian bagi Mall, Resto, dan hotel yang sudah menerapkan tarif parkir ting- gal menyetor 25 persen hasil pendapatan ke Dispenda. “Jadi sebenarnya penerapan retribusi dan pajak parkir itu mudah. Ting- gal bagaimana mencermati ini perintah- perintahnya.,” tutur Yusron n am Pemkot Segera Pasang Detektor Parkir JikaBerkunjung keSurabaya, Sempatkanke MonumenYos Sudarso Pedagang Tuntut Bongkar Pasar Darurat