SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
SKENARIO ROLE PLAY
RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE DENGAN MENGAJARKAN
ROM (RANGE OF MOTION)
Pemain :
1. Ahamd Mulyana sebagai Dokter Konsultan
2. Aghasa Rahma sebagai Pasien
3. Ai Mufliha sebagai Perawat Assosiet 1
4. Amelia Putri sebagai Perawat Assosiet 2
5. Anindita Dyah sebagai Kepala Ruangan
6. Annisa Pertiwi sebagai Narator
7. Liya Apriyati sebagai Dokter Konselor
8. Novi Astuti sebagai Perawat Assosiet 3
9. Sri Yunani sebagai Perawat Pelaksana
10. Vivi Lutviah sebagai Keluarga Pasien
11. Panji Dwi sebagai Keluarga Pasien
NASKAH :
Yuna mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien kelas satu.
Yuna : Assalamualaikum, permisi bu...
Anindita : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.
Yuna : Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah
pasien Ny.A dan meminta saran ibu.
Anindita : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
Yuna : Ya bu, pasien Ny.A mengeluhkan susah buang air besar, diagnose medis scibala
dengan gagal ginjal kronis dan stroke. Dengan ini saya meminta ijin kepada Ibu
untuk mengadakan ronde keperawatan.
Anindita : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu
ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya?
Yuna : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian saya
mengajak perawat Ai, Amel, Novi dan Vivi serta mengundang dokter Ahmad
sebagai konsultan dan dokter Lia sebagai konselor.
Anindita : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang
perlu di persiapkan.
Yuna : Terima kasih bu, saya permisi dahulu.
Yuna mendatangi kamar pasien Ny. A untuk mengecek keadaan dan keluhan pasien sekaligus
dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde keperawatan kepada pasien dan keluarganya.
Yuna : Permisi.
Panji : Ya silakan masuk sus.
Yuna : Bagaimana keadaan ibu sekarang? masih sulit BAB?
Aghasa : Ya masih, bagaimana ya baiknya?
Yuna :Ohh, begini bu, setelah ini kami perawat bangsal akan mendiskusikan solusi untuk
menyelesaikan masalah Ny. A. Kegiatan ini disebut ronde keperawatan, jadi
ronde keperawatan itu nanti akan ada beberapa perawat yang akan diajak masuk
ke kamar Ny. A untuk mendiskusikan secara langsung kepada keluarga dan
pasien tentang tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
Ny. A. Apa keluarga dan pasien bersedia dilakukan ronde keperawatan?
Aghasa : Iya sus. Saya bersedia.
Vivi : Bersedia. Supaya ibu saya cepat sembuh.
Yuna : Baiklah. Saya permisi dulu. Akan saya persiapkan tim ronde keperawatannya.
Permisi...
Vivi : Baik sus
Kemudian Yuna mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse Station. Setelah itu, Anindita,
Ahmad dan Lia diberitahukan untuk bergabung dalam diskusi pra ronde keperawatan.
Anindita : Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan
kasus Ny. A.
Yuna : Jadi, permasalahan Ny. A adalah susah BAB sejak seminggu yang lalu dan Ny.
A berisiko mengalami kerusakan integritas kulit karena sudah bedrest selama 10
hari. Dan saya sudah mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga untuk
dilakukan ronde keperawatan.
Anindita : Baiklah, permasalahan Ny. A sudah dijelaskan oleh Yuna. Bagaimana menurut
Ahmad tentang penyebab dari susah BAB Ny. A?
Ahmad : Jadi susah BAB Ny. A itu bisa disebabkan karena bedrest selama 10 hari.
Ditambah dengan pembatasam diet Ny. A karena diagnose medis GGK yang
diderita.
Anindita : Terima kasih atas penjelasan Ahmad. Kepada Lia dipersilakan untuk
menjelaskan akibat apa saja yang dapat terjadi dengan permasalahan susah BAB
ini.
Lia : Susah buang air besar disebabkan oleh feses yang mengeras sehingga sulit
keluar. Semakin lama kotoran di dalam perut, kontak dengan dinding usus
bertambah sehingga rawan menyebabkan perubahan atau mutasi sel pada
dinding usus. Jadi konstipasi itu , bisa mengakibatkan ambeien dan kanker.
Anindita : Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konsultan dan konselor mengenai
kasus Ny. A. Sekarang saya limpahkan kepada Yuna untuk melanjutkan ronde
keperawatan.
Yuna : Terimakasih kepada Anindita, Ahmad dan Lia atas penjelasan kasus Ny. A.
Sekarang saya akan menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut
ke kamar Ny. A untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan kepada Ny.
A Agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar Ny. A.
Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi permasalahan pasien.
Yuna : Permisi. Kami adalah tim ronde keperawatan bu. Seperti yang sudah kita
sepakati tadi, sekarang kami akan memulai ronde keperawatannya ya bu.
Aghasa dan Panji : Ya, silakan.
Yuna : Baiklah,silakan kepada para perawat apakah ada usulan tindakan yang akan kita
lakukan kepada ny.A?
Ai : Untuk mengatasi permasalahan ny.A yaitu susah BAB,kita bisa memberikan
makanan berserat seperti sayur-sayuran
Yuna : Bagaimana Lia apakah bisa kita menerapkan pendapat dari Ai ?
Lia : iya bisa,akan tetapi hal tersebut harus dikonsultasikan kepada dokter mengingat
pasien menderita GGK.
Amelia : Bagaimana dengan pemberian obat pencahar seperti obat dulcolax supositoria?
Lia : kita juga harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter dikarenakan
pemberian obat pencahar juga merupakan kolaborasi dengan dokter.
Novi : Bagaimana dengan huknah atau lavemen?
Lia : Itu bisa dilakukan jika tindakan pertama dan kedua yang akan dilakukan tidak
berhasil.
Yuna : Jadi begini bu, ada 3 tindakan yang akan dilakukan kepada ny.A. yang pertama
yaitu dengan memberikan makanan berserat dikarenakan makanan berserat
tersebut dapat membantu melancar kan BAB.Yang kedua yaitu memberikan obat
dulcolax supositoria.Obat tersebut merupakan obat pencahar.yang nanti akan
dimasukkan melewati dubur.obat tersebut dapat melunakkan kotoran yang
mengeras.dan yang ketiga yaitu akan dilakukan tindakan huknah/lavemen. itu
merupakan tindakan memasukkan suatu alat yang berisi cairan ke dalam
dubur.yang berfungsi melunakkan kotoran yang mengeras.
Panji : o..... begitu. yaya.
Ai : Saya ingin menambahkan mengenai kondisi pasien yang sudah bedrest selama
10 hari yang beresiko mengalami kerusakan integritas kulit.Bagaimana jika pasien
dilatih untuk bergerak miring kanan miring kiri di atas tempat tidur?
Lia : Saya sangat setuju dengan pendapat dari Ai supaya tidak terjadi kerusakan
integritas kulit.selain itu,latihan gerak juga berfungsi melatih otot agar tidak
terjadi kekakuan otot.
Yuna : Baiklah, latihan gerak tersebut bisa dimulai sore ini. Terimakasih bu pak, ronde
keperawatan ini sudah selesai. Maaf sudah mengganggu waktu ibu.permisi
Vivi : iya.sus terimakasi juga
Yuna, Lia ,Ai ,Amelia dan Novi kembali ke nurse station untuk melakukan pembagian tugas.
Yuna : berdasarkan ronde keperawatan yang sudah dilakukan, diperoleh 3 perencanaan
tindakan. Untuk tindakan yang pertama yaitu Ai dianjurkan untuk
mengkonsultasikan kepada dokter tentang diet serat yang dapat diberikan kepada
Ny.A Kemudian dapat dikolaborasikan dengan ahli gizi. Untuk tindakan yang
kedua yaitu tentang pemberian obat pencahar agar dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada dokter. Tindakan kedua ini, saya delegasikan kepada Amelia.
Untuk tindakan yang ketiga yaitu huknah/ lavemen, tindakan ini boleh dilakukan
jika tindakan pertama dan kedua belum mengatasi masalah. Tindakan ketiga ini,
saya delegasikan kepada Novi. Tindakan selanjutnnya yaitu tindakan untuk
mengatasi risiko kerusakan integeritas kulit berupa ROM pasif dan mengubah
posisi miring kanan dan kiri. Tindakan ini juga saya delegasikan kepada Novi.
Bagaimana Ai, Amelia, sudah jelas?
Ai ,Amelia dan Novi: ya, kami sudah jelas.
Yuna : baiklah jika sudah jelas, ronde keperawatan saya tutup. Terimakasih atas
partisipasinya.
…TAMAT…

More Related Content

What's hot

Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Menghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarMenghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarIma Psik Unja
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanChanica Aninditya
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSulistia Rini
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
PPT_.KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DI_ICU.pptx
PPT_.KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DI_ICU.pptxPPT_.KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DI_ICU.pptx
PPT_.KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DI_ICU.pptxmutmainnah56
 

What's hot (20)

Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Menghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarMenghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakar
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Kelalaian
KelalaianKelalaian
Kelalaian
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
PPT_.KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DI_ICU.pptx
PPT_.KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DI_ICU.pptxPPT_.KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DI_ICU.pptx
PPT_.KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DI_ICU.pptx
 

Similar to 377118361 skenario-role-play

Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterOperator Warnet Vast Raha
 
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterOperator Warnet Vast Raha
 
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterOperator Warnet Vast Raha
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
SKENARIO ROLE P(1).pdf
SKENARIO ROLE P(1).pdfSKENARIO ROLE P(1).pdf
SKENARIO ROLE P(1).pdfyella8
 
Dialog konseling tentang iud akbid paramata raha
Dialog konseling tentang iud akbid paramata rahaDialog konseling tentang iud akbid paramata raha
Dialog konseling tentang iud akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Dialog konseling tentang iud akbid paramata raha
Dialog konseling tentang iud akbid paramata rahaDialog konseling tentang iud akbid paramata raha
Dialog konseling tentang iud akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iudOperator Warnet Vast Raha
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iudOperator Warnet Vast Raha
 
Kode etik keperawatan rahma
Kode etik keperawatan rahmaKode etik keperawatan rahma
Kode etik keperawatan rahmaThiikk Thookk
 
(Kel 1) [3 c]naskah roleplayer gg psikososial
(Kel 1) [3 c]naskah roleplayer gg psikososial(Kel 1) [3 c]naskah roleplayer gg psikososial
(Kel 1) [3 c]naskah roleplayer gg psikososialTatiNurhayati4
 

Similar to 377118361 skenario-role-play (15)

Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
 
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
 
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
SKENARIO ROLE P(1).pdf
SKENARIO ROLE P(1).pdfSKENARIO ROLE P(1).pdf
SKENARIO ROLE P(1).pdf
 
Dialog konseling tentang iud akbid paramata raha
Dialog konseling tentang iud akbid paramata rahaDialog konseling tentang iud akbid paramata raha
Dialog konseling tentang iud akbid paramata raha
 
Dialog konseling tentang iud akbid paramata raha
Dialog konseling tentang iud akbid paramata rahaDialog konseling tentang iud akbid paramata raha
Dialog konseling tentang iud akbid paramata raha
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
 
Kode etik keperawatan rahma
Kode etik keperawatan rahmaKode etik keperawatan rahma
Kode etik keperawatan rahma
 
Askeb bendungan asi
Askeb bendungan asiAskeb bendungan asi
Askeb bendungan asi
 
(Kel 1) [3 c]naskah roleplayer gg psikososial
(Kel 1) [3 c]naskah roleplayer gg psikososial(Kel 1) [3 c]naskah roleplayer gg psikososial
(Kel 1) [3 c]naskah roleplayer gg psikososial
 
I AKBID PARAMATA RAHA
I AKBID PARAMATA RAHA I AKBID PARAMATA RAHA
I AKBID PARAMATA RAHA
 
Konseling ibu hamil dengan masalah oedema
Konseling ibu hamil dengan masalah oedemaKonseling ibu hamil dengan masalah oedema
Konseling ibu hamil dengan masalah oedema
 
Drama kep. komunitas k3 AKPER PEMKAB MUNA
Drama kep. komunitas k3  AKPER PEMKAB MUNA Drama kep. komunitas k3  AKPER PEMKAB MUNA
Drama kep. komunitas k3 AKPER PEMKAB MUNA
 

377118361 skenario-role-play

  • 1. SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE DENGAN MENGAJARKAN ROM (RANGE OF MOTION) Pemain : 1. Ahamd Mulyana sebagai Dokter Konsultan 2. Aghasa Rahma sebagai Pasien 3. Ai Mufliha sebagai Perawat Assosiet 1 4. Amelia Putri sebagai Perawat Assosiet 2 5. Anindita Dyah sebagai Kepala Ruangan 6. Annisa Pertiwi sebagai Narator 7. Liya Apriyati sebagai Dokter Konselor 8. Novi Astuti sebagai Perawat Assosiet 3 9. Sri Yunani sebagai Perawat Pelaksana 10. Vivi Lutviah sebagai Keluarga Pasien 11. Panji Dwi sebagai Keluarga Pasien NASKAH : Yuna mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien kelas satu. Yuna : Assalamualaikum, permisi bu... Anindita : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk. Yuna : Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah pasien Ny.A dan meminta saran ibu. Anindita : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut. Yuna : Ya bu, pasien Ny.A mengeluhkan susah buang air besar, diagnose medis scibala dengan gagal ginjal kronis dan stroke. Dengan ini saya meminta ijin kepada Ibu untuk mengadakan ronde keperawatan.
  • 2. Anindita : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya? Yuna : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian saya mengajak perawat Ai, Amel, Novi dan Vivi serta mengundang dokter Ahmad sebagai konsultan dan dokter Lia sebagai konselor. Anindita : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang perlu di persiapkan. Yuna : Terima kasih bu, saya permisi dahulu. Yuna mendatangi kamar pasien Ny. A untuk mengecek keadaan dan keluhan pasien sekaligus dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde keperawatan kepada pasien dan keluarganya. Yuna : Permisi. Panji : Ya silakan masuk sus. Yuna : Bagaimana keadaan ibu sekarang? masih sulit BAB? Aghasa : Ya masih, bagaimana ya baiknya? Yuna :Ohh, begini bu, setelah ini kami perawat bangsal akan mendiskusikan solusi untuk menyelesaikan masalah Ny. A. Kegiatan ini disebut ronde keperawatan, jadi ronde keperawatan itu nanti akan ada beberapa perawat yang akan diajak masuk ke kamar Ny. A untuk mendiskusikan secara langsung kepada keluarga dan pasien tentang tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah Ny. A. Apa keluarga dan pasien bersedia dilakukan ronde keperawatan? Aghasa : Iya sus. Saya bersedia. Vivi : Bersedia. Supaya ibu saya cepat sembuh. Yuna : Baiklah. Saya permisi dulu. Akan saya persiapkan tim ronde keperawatannya. Permisi... Vivi : Baik sus Kemudian Yuna mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse Station. Setelah itu, Anindita, Ahmad dan Lia diberitahukan untuk bergabung dalam diskusi pra ronde keperawatan. Anindita : Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan kasus Ny. A.
  • 3. Yuna : Jadi, permasalahan Ny. A adalah susah BAB sejak seminggu yang lalu dan Ny. A berisiko mengalami kerusakan integritas kulit karena sudah bedrest selama 10 hari. Dan saya sudah mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga untuk dilakukan ronde keperawatan. Anindita : Baiklah, permasalahan Ny. A sudah dijelaskan oleh Yuna. Bagaimana menurut Ahmad tentang penyebab dari susah BAB Ny. A? Ahmad : Jadi susah BAB Ny. A itu bisa disebabkan karena bedrest selama 10 hari. Ditambah dengan pembatasam diet Ny. A karena diagnose medis GGK yang diderita. Anindita : Terima kasih atas penjelasan Ahmad. Kepada Lia dipersilakan untuk menjelaskan akibat apa saja yang dapat terjadi dengan permasalahan susah BAB ini. Lia : Susah buang air besar disebabkan oleh feses yang mengeras sehingga sulit keluar. Semakin lama kotoran di dalam perut, kontak dengan dinding usus bertambah sehingga rawan menyebabkan perubahan atau mutasi sel pada dinding usus. Jadi konstipasi itu , bisa mengakibatkan ambeien dan kanker. Anindita : Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konsultan dan konselor mengenai kasus Ny. A. Sekarang saya limpahkan kepada Yuna untuk melanjutkan ronde keperawatan. Yuna : Terimakasih kepada Anindita, Ahmad dan Lia atas penjelasan kasus Ny. A. Sekarang saya akan menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut ke kamar Ny. A untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan kepada Ny. A Agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar Ny. A. Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan pasien.
  • 4. Yuna : Permisi. Kami adalah tim ronde keperawatan bu. Seperti yang sudah kita sepakati tadi, sekarang kami akan memulai ronde keperawatannya ya bu. Aghasa dan Panji : Ya, silakan. Yuna : Baiklah,silakan kepada para perawat apakah ada usulan tindakan yang akan kita lakukan kepada ny.A? Ai : Untuk mengatasi permasalahan ny.A yaitu susah BAB,kita bisa memberikan makanan berserat seperti sayur-sayuran Yuna : Bagaimana Lia apakah bisa kita menerapkan pendapat dari Ai ? Lia : iya bisa,akan tetapi hal tersebut harus dikonsultasikan kepada dokter mengingat pasien menderita GGK. Amelia : Bagaimana dengan pemberian obat pencahar seperti obat dulcolax supositoria? Lia : kita juga harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter dikarenakan pemberian obat pencahar juga merupakan kolaborasi dengan dokter. Novi : Bagaimana dengan huknah atau lavemen? Lia : Itu bisa dilakukan jika tindakan pertama dan kedua yang akan dilakukan tidak berhasil. Yuna : Jadi begini bu, ada 3 tindakan yang akan dilakukan kepada ny.A. yang pertama yaitu dengan memberikan makanan berserat dikarenakan makanan berserat tersebut dapat membantu melancar kan BAB.Yang kedua yaitu memberikan obat dulcolax supositoria.Obat tersebut merupakan obat pencahar.yang nanti akan dimasukkan melewati dubur.obat tersebut dapat melunakkan kotoran yang mengeras.dan yang ketiga yaitu akan dilakukan tindakan huknah/lavemen. itu merupakan tindakan memasukkan suatu alat yang berisi cairan ke dalam dubur.yang berfungsi melunakkan kotoran yang mengeras. Panji : o..... begitu. yaya. Ai : Saya ingin menambahkan mengenai kondisi pasien yang sudah bedrest selama 10 hari yang beresiko mengalami kerusakan integritas kulit.Bagaimana jika pasien dilatih untuk bergerak miring kanan miring kiri di atas tempat tidur? Lia : Saya sangat setuju dengan pendapat dari Ai supaya tidak terjadi kerusakan integritas kulit.selain itu,latihan gerak juga berfungsi melatih otot agar tidak terjadi kekakuan otot.
  • 5. Yuna : Baiklah, latihan gerak tersebut bisa dimulai sore ini. Terimakasih bu pak, ronde keperawatan ini sudah selesai. Maaf sudah mengganggu waktu ibu.permisi Vivi : iya.sus terimakasi juga Yuna, Lia ,Ai ,Amelia dan Novi kembali ke nurse station untuk melakukan pembagian tugas. Yuna : berdasarkan ronde keperawatan yang sudah dilakukan, diperoleh 3 perencanaan tindakan. Untuk tindakan yang pertama yaitu Ai dianjurkan untuk mengkonsultasikan kepada dokter tentang diet serat yang dapat diberikan kepada Ny.A Kemudian dapat dikolaborasikan dengan ahli gizi. Untuk tindakan yang kedua yaitu tentang pemberian obat pencahar agar dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Tindakan kedua ini, saya delegasikan kepada Amelia. Untuk tindakan yang ketiga yaitu huknah/ lavemen, tindakan ini boleh dilakukan jika tindakan pertama dan kedua belum mengatasi masalah. Tindakan ketiga ini, saya delegasikan kepada Novi. Tindakan selanjutnnya yaitu tindakan untuk mengatasi risiko kerusakan integeritas kulit berupa ROM pasif dan mengubah posisi miring kanan dan kiri. Tindakan ini juga saya delegasikan kepada Novi. Bagaimana Ai, Amelia, sudah jelas? Ai ,Amelia dan Novi: ya, kami sudah jelas. Yuna : baiklah jika sudah jelas, ronde keperawatan saya tutup. Terimakasih atas partisipasinya. …TAMAT…