Ronda keperawatan dilakukan untuk membahas masalah pasien Ny. A yang mengalami susah buang air besar setelah stroke dan gagal ginjal kronis. Tim medis sepakat memberikan makanan serat, obat pencahar, atau lavemen, serta latihan ROM untuk mencegah kerusakan kulit. Tugas masing-masing didelegasikan untuk menindaklanjuti rekomendasi ronda.
1. SKENARIO ROLE PLAY
RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE DENGAN MENGAJARKAN
ROM (RANGE OF MOTION)
Pemain :
1. Ahamd Mulyana sebagai Dokter Konsultan
2. Aghasa Rahma sebagai Pasien
3. Ai Mufliha sebagai Perawat Assosiet 1
4. Amelia Putri sebagai Perawat Assosiet 2
5. Anindita Dyah sebagai Kepala Ruangan
6. Annisa Pertiwi sebagai Narator
7. Liya Apriyati sebagai Dokter Konselor
8. Novi Astuti sebagai Perawat Assosiet 3
9. Sri Yunani sebagai Perawat Pelaksana
10. Vivi Lutviah sebagai Keluarga Pasien
11. Panji Dwi sebagai Keluarga Pasien
NASKAH :
Yuna mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien kelas satu.
Yuna : Assalamualaikum, permisi bu...
Anindita : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.
Yuna : Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah
pasien Ny.A dan meminta saran ibu.
Anindita : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
Yuna : Ya bu, pasien Ny.A mengeluhkan susah buang air besar, diagnose medis scibala
dengan gagal ginjal kronis dan stroke. Dengan ini saya meminta ijin kepada Ibu
untuk mengadakan ronde keperawatan.
2. Anindita : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu
ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya?
Yuna : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian saya
mengajak perawat Ai, Amel, Novi dan Vivi serta mengundang dokter Ahmad
sebagai konsultan dan dokter Lia sebagai konselor.
Anindita : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang
perlu di persiapkan.
Yuna : Terima kasih bu, saya permisi dahulu.
Yuna mendatangi kamar pasien Ny. A untuk mengecek keadaan dan keluhan pasien sekaligus
dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde keperawatan kepada pasien dan keluarganya.
Yuna : Permisi.
Panji : Ya silakan masuk sus.
Yuna : Bagaimana keadaan ibu sekarang? masih sulit BAB?
Aghasa : Ya masih, bagaimana ya baiknya?
Yuna :Ohh, begini bu, setelah ini kami perawat bangsal akan mendiskusikan solusi untuk
menyelesaikan masalah Ny. A. Kegiatan ini disebut ronde keperawatan, jadi
ronde keperawatan itu nanti akan ada beberapa perawat yang akan diajak masuk
ke kamar Ny. A untuk mendiskusikan secara langsung kepada keluarga dan
pasien tentang tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
Ny. A. Apa keluarga dan pasien bersedia dilakukan ronde keperawatan?
Aghasa : Iya sus. Saya bersedia.
Vivi : Bersedia. Supaya ibu saya cepat sembuh.
Yuna : Baiklah. Saya permisi dulu. Akan saya persiapkan tim ronde keperawatannya.
Permisi...
Vivi : Baik sus
Kemudian Yuna mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse Station. Setelah itu, Anindita,
Ahmad dan Lia diberitahukan untuk bergabung dalam diskusi pra ronde keperawatan.
Anindita : Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan
kasus Ny. A.
3. Yuna : Jadi, permasalahan Ny. A adalah susah BAB sejak seminggu yang lalu dan Ny.
A berisiko mengalami kerusakan integritas kulit karena sudah bedrest selama 10
hari. Dan saya sudah mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga untuk
dilakukan ronde keperawatan.
Anindita : Baiklah, permasalahan Ny. A sudah dijelaskan oleh Yuna. Bagaimana menurut
Ahmad tentang penyebab dari susah BAB Ny. A?
Ahmad : Jadi susah BAB Ny. A itu bisa disebabkan karena bedrest selama 10 hari.
Ditambah dengan pembatasam diet Ny. A karena diagnose medis GGK yang
diderita.
Anindita : Terima kasih atas penjelasan Ahmad. Kepada Lia dipersilakan untuk
menjelaskan akibat apa saja yang dapat terjadi dengan permasalahan susah BAB
ini.
Lia : Susah buang air besar disebabkan oleh feses yang mengeras sehingga sulit
keluar. Semakin lama kotoran di dalam perut, kontak dengan dinding usus
bertambah sehingga rawan menyebabkan perubahan atau mutasi sel pada
dinding usus. Jadi konstipasi itu , bisa mengakibatkan ambeien dan kanker.
Anindita : Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konsultan dan konselor mengenai
kasus Ny. A. Sekarang saya limpahkan kepada Yuna untuk melanjutkan ronde
keperawatan.
Yuna : Terimakasih kepada Anindita, Ahmad dan Lia atas penjelasan kasus Ny. A.
Sekarang saya akan menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut
ke kamar Ny. A untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan kepada Ny.
A Agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar Ny. A.
Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi permasalahan pasien.
4. Yuna : Permisi. Kami adalah tim ronde keperawatan bu. Seperti yang sudah kita
sepakati tadi, sekarang kami akan memulai ronde keperawatannya ya bu.
Aghasa dan Panji : Ya, silakan.
Yuna : Baiklah,silakan kepada para perawat apakah ada usulan tindakan yang akan kita
lakukan kepada ny.A?
Ai : Untuk mengatasi permasalahan ny.A yaitu susah BAB,kita bisa memberikan
makanan berserat seperti sayur-sayuran
Yuna : Bagaimana Lia apakah bisa kita menerapkan pendapat dari Ai ?
Lia : iya bisa,akan tetapi hal tersebut harus dikonsultasikan kepada dokter mengingat
pasien menderita GGK.
Amelia : Bagaimana dengan pemberian obat pencahar seperti obat dulcolax supositoria?
Lia : kita juga harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter dikarenakan
pemberian obat pencahar juga merupakan kolaborasi dengan dokter.
Novi : Bagaimana dengan huknah atau lavemen?
Lia : Itu bisa dilakukan jika tindakan pertama dan kedua yang akan dilakukan tidak
berhasil.
Yuna : Jadi begini bu, ada 3 tindakan yang akan dilakukan kepada ny.A. yang pertama
yaitu dengan memberikan makanan berserat dikarenakan makanan berserat
tersebut dapat membantu melancar kan BAB.Yang kedua yaitu memberikan obat
dulcolax supositoria.Obat tersebut merupakan obat pencahar.yang nanti akan
dimasukkan melewati dubur.obat tersebut dapat melunakkan kotoran yang
mengeras.dan yang ketiga yaitu akan dilakukan tindakan huknah/lavemen. itu
merupakan tindakan memasukkan suatu alat yang berisi cairan ke dalam
dubur.yang berfungsi melunakkan kotoran yang mengeras.
Panji : o..... begitu. yaya.
Ai : Saya ingin menambahkan mengenai kondisi pasien yang sudah bedrest selama
10 hari yang beresiko mengalami kerusakan integritas kulit.Bagaimana jika pasien
dilatih untuk bergerak miring kanan miring kiri di atas tempat tidur?
Lia : Saya sangat setuju dengan pendapat dari Ai supaya tidak terjadi kerusakan
integritas kulit.selain itu,latihan gerak juga berfungsi melatih otot agar tidak
terjadi kekakuan otot.
5. Yuna : Baiklah, latihan gerak tersebut bisa dimulai sore ini. Terimakasih bu pak, ronde
keperawatan ini sudah selesai. Maaf sudah mengganggu waktu ibu.permisi
Vivi : iya.sus terimakasi juga
Yuna, Lia ,Ai ,Amelia dan Novi kembali ke nurse station untuk melakukan pembagian tugas.
Yuna : berdasarkan ronde keperawatan yang sudah dilakukan, diperoleh 3 perencanaan
tindakan. Untuk tindakan yang pertama yaitu Ai dianjurkan untuk
mengkonsultasikan kepada dokter tentang diet serat yang dapat diberikan kepada
Ny.A Kemudian dapat dikolaborasikan dengan ahli gizi. Untuk tindakan yang
kedua yaitu tentang pemberian obat pencahar agar dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada dokter. Tindakan kedua ini, saya delegasikan kepada Amelia.
Untuk tindakan yang ketiga yaitu huknah/ lavemen, tindakan ini boleh dilakukan
jika tindakan pertama dan kedua belum mengatasi masalah. Tindakan ketiga ini,
saya delegasikan kepada Novi. Tindakan selanjutnnya yaitu tindakan untuk
mengatasi risiko kerusakan integeritas kulit berupa ROM pasif dan mengubah
posisi miring kanan dan kiri. Tindakan ini juga saya delegasikan kepada Novi.
Bagaimana Ai, Amelia, sudah jelas?
Ai ,Amelia dan Novi: ya, kami sudah jelas.
Yuna : baiklah jika sudah jelas, ronde keperawatan saya tutup. Terimakasih atas
partisipasinya.
…TAMAT…