SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
U N I S M
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONALEDUCATION-COLABORATION
U N I S M . AC . I D
U N I S M
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
ISU ETIKA, MORAL DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
MUHAMMAD MAHENDRA ABDI, SH., MH
MIDWIFERY, HEALTH FACULTY
SARI MULIA UNIVERSITY
UNIVERSITASSARIMULIA
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin
ISU ETIK, MORAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
• Definis dan bentuk isu etik
• Isu etik yang terjadi dalam poelayanan kebidanan
ISU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN
• Klien, keluarga, dan masyarakat
• Teman sejawat
• Tim kesehatan lainnya
• Organisasi lainnya
ISU MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
DILEMA ETIK DAN KONFLIK MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGHADAPI DILEMA ETIK/ MORAL PELAYANAN KEBIDANAN
MUDA
BERKARAKTER
U N I S M . AC . I D
OUTLINE
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam pelayanan
kebidanan
Pengertian Etik/
Etika
•Etika diartikan “sebagai ilmu yang
mempelajari kebaikan dan keburukan
dalam hidupmanusia khususnya perbuatan
manusia yang didorong oleh kehandak
dengan didasaripikiran yang jernih dengan
pertimbangan perasaan
Bentuk Etika
•Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi
tentang tingakh laku manusia ditinjau dari nilai baik dan
buruk serta hal-hai,mana yang boleh dilakukan sesuai
dengan norma etis yang dianut oleh masyarakat.
•Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik
buruk tindakan manusia, yang biasanya dikelompokkan
menjadi:
a. Etika umum; yang membahas berbagai hal yang
berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindak
etis dalam mmengambil kebijakan berdasarkan teori-
teori dan prinsip-prinsip moral.
b. Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan
Etika Terapan
•Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan
hubungan antarsesama manusia dalam aktivitasnya,
•Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-
kewajiban manusia sebagai pribadi,
•Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada
profesi
U N I S M . A C . I D
ISU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN KLIEN,
KELUARGA, MASYARAKAT
PENGERTIAN
• Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat
dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia
mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong
persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan
misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam
hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini
akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
CONTOH KASUS
• Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang
klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam yang
lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan
menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk
di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa
tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun
ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut.
Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena
pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan
lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap
memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat
lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan
bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam
melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
KONFLIK
• Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit
dan melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya
untuk membayar operasi.
ISSU
• Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau
melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl.
Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam
menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat
atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan
ekonomi rendah.
DILEMA
• Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat
untuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak
sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri
dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya
ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk
menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari
kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk
memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan
U N I S M . A C . I D
Issue Etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman
Sejawat
adalah topic yang cukup
penting untuk dibicarakan
sehingga mayoritas individu
akan mengeluarkan opini
terhadap masalah tersebut
sesuai dengan asas ataupun
nilai yang berkenaan dengan
akhlak, niali benar salah yang
dianut suatu golongan atau
masyarakat.
ISSUE ETIK
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa
tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B”
yang sama-sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara
dua bidan tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien
yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak
jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B”
menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan
menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa
hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan
demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan
bidan “A”.Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika
bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan
“A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan
“B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan
CONTOH
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
ISSU MORAL
seorang bidan melakukan
pertolongan persalinan
normal.
KONFLIK
MORAL
menolong persalinan
sungsang untuk
nendapatkan pasien demi
persaingan atau
dilaporkan oleh bidan “A”
DILEMA
MORAL
1. Bidan “B” tidak
melakukan pertolongan
persalinan sungsang
tersebut namun bidan
kehilangan satu pasien
2. Bidan “B” menolong
persalinan tersebut tapi
akan dijatuhkan oleh bidan
“A” dengan di laporkan ke
lembaga yang
berwewenang
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Issu Etik Bidan dengan Team Kesehatan
Lainnya
PENGERTIAN
Yaitu
perbedaan
sikap etika
yang terjadi
pada bidan
dengan
tenaga medis
lainnya.
Sehingga
menimbulkan
ketidak
sepahaman
atau
kerengganga
n sosial.
KASUS
Disuatu desa yang ada sebuah BPS, suatu hari
ada seorang Ibu berusia 35 Tahun
keadaannya sudah lemah. bidan
menanyakan kepada keluarga pasien apa
yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien
menjawab ketika dirumah Px jatuh & terjadi
perdarahan hebat. Setelah itu bidan
memberikan pertolongan , memberikan infuse
dst
Bidan menjelaskan pada keluarga, agar
istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan
curretase.
Kemudian keluarga Px menolak saran bidan
tsb, dan meminta bidan yang melakukan
currentase. selang waktu 2 hari Px mengalami
perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk
ke RS.Dokter menanyakan kapeda suami Px,
apa yang sebenarnya terjadi dan suami Px
menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya
mengalami keguguran & di currentase bidan
didesany. dokter mendatangi bidan terebut.
Maka Terjadilah konflik antara bidan & dokter.
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
ISSUEETIK
Mall Praktek Bidan
melakukan tindakan
diluar
wewenangnya.
KONFLIK
Bidan melakukan
currentase diluar
wewenangnya
sehingga terjadilah
konflik antara bidan
& dokter.
DILEMA
Bika tidak segera
dilakukan tindakan
takutnya merenggut
nyawa px karena
BPS jauh dari RS.
Dan jika dilakukan
tindakan bidan
merasa melanggar
kode etik kebidanan
& merasa
melakukan tindakan
diluar
wewenangnya.
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN
ORGANISASI PROFESI
PENGERTIAN
• Issue etik yang terjadi
antara bidan dan
organisasi profesi adalah
suatu topic masalah yang
menjadi bahan
pembicaraan antara bidan
dengan organisasi profesi
karena terjadinya suatu
hal-hal yang menyimpang
dari aturan-aturan yang
telah ditetapkan.
KASUS
• Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu
tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil
pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka
kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat persalinan tiba. Tekanan
darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan
kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan
perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia
lebih mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari
pada dirujuk kerumah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan
hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal.
• Saat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi
yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain.
Sebagai gantinya,ijin praktek (BPS) bidan A dicabut dan dikenakan denda
sesuai dengan pelanggaran tersebut.
U N I S M . A C . I D
ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN
ORGANISASI PROFESI
ISSUE
ETIK
1. Terjadi malpraktek
2. Pelangaran wewenang Bidan
DILEMA
ETIK
Warga yang mengetahui hal tersebut
segera melaporkan kepada organisasi
profesi dan diberikan penangan.
U N I S M . A C . I D
Isu Moral dalam pelayanan kebidanan
Pengertian Moral
• Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi
siakap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan
pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama, dll. Hal ini yang disebut kesadaran moral. Isu
moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berhubungan dengan benar dan
salah dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan.
Beberapa Contoh Isu Moral Dalam Kehidupan Sehari-hari
• Kasus abortus
• Euthanansia.
• Keputusan untuk terminasi kehamialn
• Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari- hari, seperti yang
menyangkut konflik dan perang.
U N I S M . A C . I D
DILEMA DAN KONFLIK MORAL
PENGERTIAN
•Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternative pilihan,
yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Dilema muncul karena
terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan
dengan kenyataan yang ada
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung jawab
profesional,yaitu
•1. Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan kesejahteraan pasien atau klien.
•2. Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian [omission], disertai ras tanggung
jawab memperhatikan kondisi dan keamanan pasien atau klien
•3. Konflik moral menurut Johnson adalh bahwa konflik atau dilema pada dasarnya sama , kenyataannya
konflik berada diantara prinsip moral dan tugas yang mana sering menyebabkan dilema.
Ada 2 tipe konflik
•1. Konflik yang berhubungan dengan prinsip.
•2. Konflik yang berhubungan dengan otonomi.
•Dua tipe konflik ini merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan
U N I S M . A C . I D
CONTOH ISU MORAL
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
ISSUMORAL seorang bidan
melakukan
pertolongan
persalinan normal
KONFLIKMORAL
menolong
persalinan
sungsang untuk
nendapatkan
pasien demi
persaingan atau
dilaporkan oleh
bidan “A”.
DILEMAMORAL
1. Bidan “B” tidak
melakukan
pertolongan
persalinan
sungsang tersebut
namun bidan
kehilangan satu
pasien.
2. Bidan “B”
menolong
persalinan tersebut
tapi akan
dijatuhkan oleh
bidan “A” dengan
di laporkan ke
lembaga yang
berwenang.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGHADAPI
DILEMA ETIK DAN MORAL PELAYANAN KEBIDANAN
Menurut George R.Terry, pengambilan keputusan
adalah memilih alternatif yang ada. Ada 5 (lima)
hal pokok dalam pengambilan keputusan
Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif
dan mudah terpengaruh
Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar
suatu kasus meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
terhadap nsuatu kasus
Fakta, keputusan lebih riel, valid dan baik
Wewenang lebih bersifat rutinitas
Rasional, keputusan bersifat obyektif,
trasparan, konsisten
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan
Posisi/kedudukan
Masalah, terstruktur, tidak tersruktur,
rutin,insidentil
Situasi:faktor konstan, faktor tidak konstan
Kondisi, faktor-faktor yang menentukan
daya gerak
Tujuan, antara atau obyektif
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Pengambilan Keputusan dalam menghadapi
Dilema Etik dan Moral Pelayanan Kebidanan
Kerangka Pengambilan Keputusan
Keterlibatan bidan dalam proses
pengambilan keputusan sangat
penting karena dipengaruhi oleh 2
hal
Mengapa AKI AKB di Indonesia
masih tinggi? Dalam hal ini ada 3
keterlibatan pengambilan
keputusan
•Sistim pengambilan keputusan merupakan
bagian dasar dan integral dalam praktek suatu
profesi. Keberadaan yang sangat penting,
karena akan menentukan tindakan selanjutnya.
•Pelayanan ”one to one” : Bidan dan klien yang bersifat
sangat pribadi dan bidan bisa memenuhi kebutuhan
•Meningkatkan sensitivitas terhadap klien bidan berusaha
keras untuk memenuhi kebutuhan.
•1. Terlambat mengenali tanda – tanda bahaya kehamilan
sehingga terlambat untuk memulai pertolongan
•2. Terlambat tiba di fasilitas pelayanan kesehatan
•3. Terlambat mendapat pelayanan setelah tiba di tempat
pelayanan
Contoh : - Dokter tidak ada, persediaan darah di PMI habis.
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
EMPAT TINGKATAN KERJA PERTIMBANGAN MORAL DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KETIKA MENGHADAPI DELIMA ETIK
Tingkatan I
• Keputusan dan tindakan: Bidan merefleksikan pada pengalaman atau pengalaman rekan kerja.
Tingkatan II
• Peraturan: berdasarkan kaidah kejujuran (berkata benar), privasi, kerahasiaan dan kesetiaan (menepati janji). Bidan sangat familiar, tidak meninggalkan kode
etik panduan praktek profesi.
Tingktan III Ada 4 prinsip etik yang digunakan dalam perawatan praktek kebidanan, yaitu
• ANTONOMY, memperhatikan penguasaan diri, hak kebebasan dan pilihan individu.
• BENETICENCE,memperhatikan peningkatan kesejahteraan klien, selain itu berbuat terbaik untuk orang lain.
• NON MALETICENCE, tidak melakukan tindakan yang menimbulkan penderitaan apapun kerugian pada orang lain.
• YUSTICE, memperhatikan keadilan, pemerataan beban dan keuntungan.( Beaucamo & Childrens 1989 dan Richard, 1997)
Tingkatan IV Teori-teori Pengambilan Keputusan
• Teori Utilitarisme: Ketika keputusan diambil, memaksimalkan kesenangan, meminimalkan ketidaksenangan.
• Teori Deontology Menurut Immanuel Kant: sesuatu dikatakan baik bila bertindak baik. Contoh bila berjanji ditepati, bila pinjam hrus dikembalikan
• Teori Hedonisme Menurut Aristippos , sesui kodratnya,setiap manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidaksenangan
• Teori Eudemonisme Menurut FilsufYunani Aristoteles , bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi
kiata
Dasar Pengambilan keputusan
• Ketidak sanggupan (bersifat segera)
• Keterpaksaaan karena suatu krisis, yang menuntut sesuatu unutuk segera dilakukan.
U N I S M .
A C . I D
Bentuk pengambilan keputusan :
• Strategi : dipengaruhi oleh
kebijakan organisasi atau
pimpinan, rencana dan masa
depan, rencana bisnis dan lain-
lain
• Cara kerja : yang dipengaruhi
pelayanan kebidanan di dunia,
klinik, dan komunitas.
• Individu dan profesi : dilakukan
oleh bidan yang dipengaruhi oleh
standart praktik kebidanan
Pendekatan tradisional dalam
pengambilan keputusan
• Mengenal dan mengidentifikasi
masalah
• Menegaskan masalah dengan
menunjukan hubungan antara
masa lalu dan sekarang
• Memperjelas hasil prioritas yang
ingin dicapai.
• Mempertimbangkan pilihan yang
ada.
• Mengevaluasi pilihan tersebut.
• Memilih solusi dan menetapkan
atau melaksanakannya.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
ETIS MEMPUNYAI CIRI-CIRI
• Mempunyai pertimbangan yang
benar atau salah
• Sering menyangkut pilihn yang
sukar
• Tidak mungkin dielakkan
• Dipengaruhi oleh norma, situasi,
iman,lingkungan sosial
U N I S M . A C . I D
MENGAPAKITAPERLUMENGERTI
SITUASI
Untuk menerapakan
norma-norma terhadap
situasi
Untuk melakukan
perbuatan yang tepat
dan berguna
Untuk mengetahui
masalah-masalah yang
perlu diperhatikan
KESULITANDALAMMENGERTI
SITUASI
Kerumitan situasi dan
keterbatasan
pengetauan kita
Pengertian kita terhadp
situasi sering
dipengaruhi oleh
kepentingan, prasangka
dan faktor 2 subyektif
lain
BAGAIMANAKITAMEMPERBAIKI
PENGERTIANTENTANGSITUASI
Melakukan penyelidikan
yang memadahi
Menggunakan sarana
ilmiah dan keterangan
para ahli
Memperluas pandangan
tentang situasi
Kepekaan terhadap
pekerjaan
Kepekaan terhadap
kebutuhan orang lain
TIPSPENGAMBILANKEPUTUSAN
DALAMKEADAANKRITIS
Identifikasi dan tegaskan
apa masalahnya, baik
oleh sendiri atau dengan
orang lain.
Tetapkan hasil apa yang
diinginkan.
Uji kesesuaian dari setiap
solusi yang ada.
Pilih solusi yang lebih
baik
Laksanakan tindakan
tanpa ada
keterlambatan.
U N I S M . A C . I D
U N I S M .
A C . I D
Pengambilan keputusan klinis adalah keputusan
yg diambil berdasarkan kebutuhan dan
masalahyang dihadapi klien, sehingga semua
tindakan yang dilakukan bidan dapat mengatasi
permasalahan yang dihadapi klien yang bersifat
emergensi, antisipasi, atau rutin.
• Pengetahuan
• Latihan Praktek
• Pengalaman
Pengambilan Keputusan Klinis Tergantung
• Menghindari pekerjan atau tindakan rutin yamng tidak sesuai dgn kebutuhan klien
• Meningkatkan efektitivitas dan efesiensi pelayanan yang diberikan
• Membiasakan Bidan berfikir dan bertindak sesuai standart
• Memberikan kepuasan pelanggan
Pengambilan Keputusan Klinis yang benar dan
tepat:
U N I S M .
A C . I D
Dalam Kasus Emergensi Dan Menghadapi Situasi Panik : ada 2 Hal yang
harus diperhatikan
• 1. Mempertimbangkan satu solusi berdasarkan pengalaman dimasa Lampau
• 2. Meninjau simpanan pengetahuan yg relevan dgn keadaan tsb
Langkah 2 Pengambilan Keputusan Klinis Menggunakan
• Penilaian ( pengumpulan informasi)
• DX (Penafsira)
• Perencanan
• Intervensi
• Evaluasi
MUDA
BERKARAKTER
U N I S M . A C . I D
REFERENSI
U N I S M
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONALEDUCATION-COLABORATION
U N I S M . A C . I D

More Related Content

What's hot

Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
mata kuliah etikolegal ; standar pelayanan kebidanan tentang pemantauan ANC
mata kuliah etikolegal ; standar pelayanan kebidanan tentang pemantauan ANCmata kuliah etikolegal ; standar pelayanan kebidanan tentang pemantauan ANC
mata kuliah etikolegal ; standar pelayanan kebidanan tentang pemantauan ANCDianAyu60
 
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada KehamilanStandar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada KehamilanAi Ela Ayu Ningsih
 
ASkeb nifas (Autosaved).docx
ASkeb nifas (Autosaved).docxASkeb nifas (Autosaved).docx
ASkeb nifas (Autosaved).docxmaretreta
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan KebidananStandar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Peran bidan sebagai pelaksana AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Peran bidan sebagai pelaksana AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Peran bidan sebagai pelaksana AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Peran bidan sebagai pelaksana AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Standard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanStandard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanZulfina Kaffi
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Kb 1 sistem rujukan pada neonatus
Kb 1 sistem rujukan pada neonatusKb 1 sistem rujukan pada neonatus
Kb 1 sistem rujukan pada neonatuspjj_kemenkes
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Operator Warnet Vast Raha
 
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Pengorganisasian Praktek Asuhan KebidananGrhasta Dian
 
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normalAsuhan kebidanana pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normaltaufiksaja
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)cinta04
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakartashashamarta
 

What's hot (20)

Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
mata kuliah etikolegal ; standar pelayanan kebidanan tentang pemantauan ANC
mata kuliah etikolegal ; standar pelayanan kebidanan tentang pemantauan ANCmata kuliah etikolegal ; standar pelayanan kebidanan tentang pemantauan ANC
mata kuliah etikolegal ; standar pelayanan kebidanan tentang pemantauan ANC
 
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada KehamilanStandar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
 
ASkeb nifas (Autosaved).docx
ASkeb nifas (Autosaved).docxASkeb nifas (Autosaved).docx
ASkeb nifas (Autosaved).docx
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan KebidananStandar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Peran bidan sebagai pelaksana AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Peran bidan sebagai pelaksana AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Peran bidan sebagai pelaksana AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Peran bidan sebagai pelaksana AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Standard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanStandard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilan
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Kb 1 sistem rujukan pada neonatus
Kb 1 sistem rujukan pada neonatusKb 1 sistem rujukan pada neonatus
Kb 1 sistem rujukan pada neonatus
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Lingkup praktik kebid (1)
Lingkup praktik kebid (1)Lingkup praktik kebid (1)
Lingkup praktik kebid (1)
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normalAsuhan kebidanana pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normal
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
 

Similar to Pertemuan ke v pdf

Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undanganIsu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undanganHikmah Ifayanti
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 
Aspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
Aspek Hukum Dalam Praktik KebidananAspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
Aspek Hukum Dalam Praktik KebidananUFDK
 
Falsafah_Kep_Maternitas.ppt
Falsafah_Kep_Maternitas.pptFalsafah_Kep_Maternitas.ppt
Falsafah_Kep_Maternitas.pptSaskiaPrabayani
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
Presen BARU PPT Issu Etik Kelompok 7.pptx
Presen BARU PPT Issu Etik Kelompok 7.pptxPresen BARU PPT Issu Etik Kelompok 7.pptx
Presen BARU PPT Issu Etik Kelompok 7.pptxsolanamusikatv
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxlailatulhusni1
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxMilda58
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxkakmima
 

Similar to Pertemuan ke v pdf (20)

Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undanganIsu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
Isu etik dalam mata kuliah etika kebidanan dan perundang-undangan
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
Aspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
Aspek Hukum Dalam Praktik KebidananAspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
Aspek Hukum Dalam Praktik Kebidanan
 
7. bidan dlm sispelkeb AKBID PARAMATA
7. bidan dlm sispelkeb AKBID PARAMATA 7. bidan dlm sispelkeb AKBID PARAMATA
7. bidan dlm sispelkeb AKBID PARAMATA
 
Konsep_Kep_Maternitas.ppt
Konsep_Kep_Maternitas.pptKonsep_Kep_Maternitas.ppt
Konsep_Kep_Maternitas.ppt
 
Falsafah_Kep_Maternitas.ppt
Falsafah_Kep_Maternitas.pptFalsafah_Kep_Maternitas.ppt
Falsafah_Kep_Maternitas.ppt
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Presen BARU PPT Issu Etik Kelompok 7.pptx
Presen BARU PPT Issu Etik Kelompok 7.pptxPresen BARU PPT Issu Etik Kelompok 7.pptx
Presen BARU PPT Issu Etik Kelompok 7.pptx
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptx
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Pertemuan ke v pdf

  • 1. U N I S M M U D A BERKARAKTER INTERPROFESIONALEDUCATION-COLABORATION U N I S M . AC . I D
  • 2. U N I S M M U D A BERKARAKTER INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION ISU ETIKA, MORAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN MUHAMMAD MAHENDRA ABDI, SH., MH MIDWIFERY, HEALTH FACULTY SARI MULIA UNIVERSITY UNIVERSITASSARIMULIA Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin
  • 3. ISU ETIK, MORAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN • Definis dan bentuk isu etik • Isu etik yang terjadi dalam poelayanan kebidanan ISU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN • Klien, keluarga, dan masyarakat • Teman sejawat • Tim kesehatan lainnya • Organisasi lainnya ISU MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DILEMA ETIK DAN KONFLIK MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGHADAPI DILEMA ETIK/ MORAL PELAYANAN KEBIDANAN MUDA BERKARAKTER U N I S M . AC . I D OUTLINE
  • 4. Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam pelayanan kebidanan Pengertian Etik/ Etika •Etika diartikan “sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidupmanusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehandak dengan didasaripikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan Bentuk Etika •Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingakh laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-hai,mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis yang dianut oleh masyarakat. •Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi: a. Etika umum; yang membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindak etis dalam mmengambil kebijakan berdasarkan teori- teori dan prinsip-prinsip moral. b. Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika Terapan •Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan hubungan antarsesama manusia dalam aktivitasnya, •Etika individu lebih menekankan pada kewajiban- kewajiban manusia sebagai pribadi, •Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi U N I S M . A C . I D
  • 5. ISU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN KLIEN, KELUARGA, MASYARAKAT PENGERTIAN • Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik. CONTOH KASUS • Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur U N I S M . A C . I D
  • 6. KONFLIK • Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. ISSU • Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah. DILEMA • Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan U N I S M . A C . I D
  • 7. Issue Etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. ISSUE ETIK Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama-sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”.Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan CONTOH U N I S M . A C . I D
  • 8. ISSU MORAL seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal. KONFLIK MORAL menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A” DILEMA MORAL 1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien 2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwewenang U N I S M . A C . I D
  • 9. Issu Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya PENGERTIAN Yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau kerengganga n sosial. KASUS Disuatu desa yang ada sebuah BPS, suatu hari ada seorang Ibu berusia 35 Tahun keadaannya sudah lemah. bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh & terjadi perdarahan hebat. Setelah itu bidan memberikan pertolongan , memberikan infuse dst Bidan menjelaskan pada keluarga, agar istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan curretase. Kemudian keluarga Px menolak saran bidan tsb, dan meminta bidan yang melakukan currentase. selang waktu 2 hari Px mengalami perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk ke RS.Dokter menanyakan kapeda suami Px, apa yang sebenarnya terjadi dan suami Px menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di currentase bidan didesany. dokter mendatangi bidan terebut. Maka Terjadilah konflik antara bidan & dokter. U N I S M . A C . I D
  • 10. ISSUEETIK Mall Praktek Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya. KONFLIK Bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara bidan & dokter. DILEMA Bika tidak segera dilakukan tindakan takutnya merenggut nyawa px karena BPS jauh dari RS. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya. U N I S M . A C . I D
  • 11. ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI PENGERTIAN • Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yang menyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan. KASUS • Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia lebih mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk kerumah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal. • Saat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya,ijin praktek (BPS) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut. U N I S M . A C . I D
  • 12. ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI ISSUE ETIK 1. Terjadi malpraktek 2. Pelangaran wewenang Bidan DILEMA ETIK Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi profesi dan diberikan penangan. U N I S M . A C . I D
  • 13. Isu Moral dalam pelayanan kebidanan Pengertian Moral • Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi siakap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama, dll. Hal ini yang disebut kesadaran moral. Isu moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan. Beberapa Contoh Isu Moral Dalam Kehidupan Sehari-hari • Kasus abortus • Euthanansia. • Keputusan untuk terminasi kehamialn • Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari- hari, seperti yang menyangkut konflik dan perang. U N I S M . A C . I D
  • 14. DILEMA DAN KONFLIK MORAL PENGERTIAN •Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung jawab profesional,yaitu •1. Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan kesejahteraan pasien atau klien. •2. Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian [omission], disertai ras tanggung jawab memperhatikan kondisi dan keamanan pasien atau klien •3. Konflik moral menurut Johnson adalh bahwa konflik atau dilema pada dasarnya sama , kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral dan tugas yang mana sering menyebabkan dilema. Ada 2 tipe konflik •1. Konflik yang berhubungan dengan prinsip. •2. Konflik yang berhubungan dengan otonomi. •Dua tipe konflik ini merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan U N I S M . A C . I D
  • 15. CONTOH ISU MORAL U N I S M . A C . I D ISSUMORAL seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal KONFLIKMORAL menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”. DILEMAMORAL 1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien. 2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwenang.
  • 16. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGHADAPI DILEMA ETIK DAN MORAL PELAYANAN KEBIDANAN Menurut George R.Terry, pengambilan keputusan adalah memilih alternatif yang ada. Ada 5 (lima) hal pokok dalam pengambilan keputusan Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan mudah terpengaruh Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu kasus meningkatkan kemampuan mengambil keputusan terhadap nsuatu kasus Fakta, keputusan lebih riel, valid dan baik Wewenang lebih bersifat rutinitas Rasional, keputusan bersifat obyektif, trasparan, konsisten Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Posisi/kedudukan Masalah, terstruktur, tidak tersruktur, rutin,insidentil Situasi:faktor konstan, faktor tidak konstan Kondisi, faktor-faktor yang menentukan daya gerak Tujuan, antara atau obyektif U N I S M . A C . I D
  • 17. Pengambilan Keputusan dalam menghadapi Dilema Etik dan Moral Pelayanan Kebidanan Kerangka Pengambilan Keputusan Keterlibatan bidan dalam proses pengambilan keputusan sangat penting karena dipengaruhi oleh 2 hal Mengapa AKI AKB di Indonesia masih tinggi? Dalam hal ini ada 3 keterlibatan pengambilan keputusan •Sistim pengambilan keputusan merupakan bagian dasar dan integral dalam praktek suatu profesi. Keberadaan yang sangat penting, karena akan menentukan tindakan selanjutnya. •Pelayanan ”one to one” : Bidan dan klien yang bersifat sangat pribadi dan bidan bisa memenuhi kebutuhan •Meningkatkan sensitivitas terhadap klien bidan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan. •1. Terlambat mengenali tanda – tanda bahaya kehamilan sehingga terlambat untuk memulai pertolongan •2. Terlambat tiba di fasilitas pelayanan kesehatan •3. Terlambat mendapat pelayanan setelah tiba di tempat pelayanan Contoh : - Dokter tidak ada, persediaan darah di PMI habis. U N I S M . A C . I D
  • 18. EMPAT TINGKATAN KERJA PERTIMBANGAN MORAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KETIKA MENGHADAPI DELIMA ETIK Tingkatan I • Keputusan dan tindakan: Bidan merefleksikan pada pengalaman atau pengalaman rekan kerja. Tingkatan II • Peraturan: berdasarkan kaidah kejujuran (berkata benar), privasi, kerahasiaan dan kesetiaan (menepati janji). Bidan sangat familiar, tidak meninggalkan kode etik panduan praktek profesi. Tingktan III Ada 4 prinsip etik yang digunakan dalam perawatan praktek kebidanan, yaitu • ANTONOMY, memperhatikan penguasaan diri, hak kebebasan dan pilihan individu. • BENETICENCE,memperhatikan peningkatan kesejahteraan klien, selain itu berbuat terbaik untuk orang lain. • NON MALETICENCE, tidak melakukan tindakan yang menimbulkan penderitaan apapun kerugian pada orang lain. • YUSTICE, memperhatikan keadilan, pemerataan beban dan keuntungan.( Beaucamo & Childrens 1989 dan Richard, 1997) Tingkatan IV Teori-teori Pengambilan Keputusan • Teori Utilitarisme: Ketika keputusan diambil, memaksimalkan kesenangan, meminimalkan ketidaksenangan. • Teori Deontology Menurut Immanuel Kant: sesuatu dikatakan baik bila bertindak baik. Contoh bila berjanji ditepati, bila pinjam hrus dikembalikan • Teori Hedonisme Menurut Aristippos , sesui kodratnya,setiap manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidaksenangan • Teori Eudemonisme Menurut FilsufYunani Aristoteles , bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi kiata Dasar Pengambilan keputusan • Ketidak sanggupan (bersifat segera) • Keterpaksaaan karena suatu krisis, yang menuntut sesuatu unutuk segera dilakukan. U N I S M . A C . I D
  • 19. Bentuk pengambilan keputusan : • Strategi : dipengaruhi oleh kebijakan organisasi atau pimpinan, rencana dan masa depan, rencana bisnis dan lain- lain • Cara kerja : yang dipengaruhi pelayanan kebidanan di dunia, klinik, dan komunitas. • Individu dan profesi : dilakukan oleh bidan yang dipengaruhi oleh standart praktik kebidanan Pendekatan tradisional dalam pengambilan keputusan • Mengenal dan mengidentifikasi masalah • Menegaskan masalah dengan menunjukan hubungan antara masa lalu dan sekarang • Memperjelas hasil prioritas yang ingin dicapai. • Mempertimbangkan pilihan yang ada. • Mengevaluasi pilihan tersebut. • Memilih solusi dan menetapkan atau melaksanakannya. PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS MEMPUNYAI CIRI-CIRI • Mempunyai pertimbangan yang benar atau salah • Sering menyangkut pilihn yang sukar • Tidak mungkin dielakkan • Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman,lingkungan sosial U N I S M . A C . I D
  • 20. MENGAPAKITAPERLUMENGERTI SITUASI Untuk menerapakan norma-norma terhadap situasi Untuk melakukan perbuatan yang tepat dan berguna Untuk mengetahui masalah-masalah yang perlu diperhatikan KESULITANDALAMMENGERTI SITUASI Kerumitan situasi dan keterbatasan pengetauan kita Pengertian kita terhadp situasi sering dipengaruhi oleh kepentingan, prasangka dan faktor 2 subyektif lain BAGAIMANAKITAMEMPERBAIKI PENGERTIANTENTANGSITUASI Melakukan penyelidikan yang memadahi Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para ahli Memperluas pandangan tentang situasi Kepekaan terhadap pekerjaan Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain TIPSPENGAMBILANKEPUTUSAN DALAMKEADAANKRITIS Identifikasi dan tegaskan apa masalahnya, baik oleh sendiri atau dengan orang lain. Tetapkan hasil apa yang diinginkan. Uji kesesuaian dari setiap solusi yang ada. Pilih solusi yang lebih baik Laksanakan tindakan tanpa ada keterlambatan. U N I S M . A C . I D
  • 21. U N I S M . A C . I D Pengambilan keputusan klinis adalah keputusan yg diambil berdasarkan kebutuhan dan masalahyang dihadapi klien, sehingga semua tindakan yang dilakukan bidan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi klien yang bersifat emergensi, antisipasi, atau rutin. • Pengetahuan • Latihan Praktek • Pengalaman Pengambilan Keputusan Klinis Tergantung • Menghindari pekerjan atau tindakan rutin yamng tidak sesuai dgn kebutuhan klien • Meningkatkan efektitivitas dan efesiensi pelayanan yang diberikan • Membiasakan Bidan berfikir dan bertindak sesuai standart • Memberikan kepuasan pelanggan Pengambilan Keputusan Klinis yang benar dan tepat:
  • 22. U N I S M . A C . I D Dalam Kasus Emergensi Dan Menghadapi Situasi Panik : ada 2 Hal yang harus diperhatikan • 1. Mempertimbangkan satu solusi berdasarkan pengalaman dimasa Lampau • 2. Meninjau simpanan pengetahuan yg relevan dgn keadaan tsb Langkah 2 Pengambilan Keputusan Klinis Menggunakan • Penilaian ( pengumpulan informasi) • DX (Penafsira) • Perencanan • Intervensi • Evaluasi
  • 23. MUDA BERKARAKTER U N I S M . A C . I D REFERENSI
  • 24. U N I S M M U D A BERKARAKTER INTERPROFESIONALEDUCATION-COLABORATION U N I S M . A C . I D