SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
A. Pengertian Antropometri
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros
artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran dari tubuh.
Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
B. Keunggulan Antropometri
Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:
1. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan alat
pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
2. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif
3. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh tenaga lain
setelah dilatih untuk itu.
4. Biaya relatif murah
5. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
6. Secara alamiah diakui kebenaranya.
C. Kelemahan Antropometri
1. Tidak sensitif
2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi)
3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempungaruhi presisi, akurasi, dan validitas
pengukuran antropometri gizi.
4. Kesalahan terjadi karena:
a. Pengukuran
b. Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan
c. Analisis dan asumsi yang keliru
5. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:
a. Latihan petugas yang tidak cukup
b. Kesalahan alat atau alat tidak ditera
c. Kesulitan pengukuran
D. Jenis Parameter
1. Berat badan
Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru
lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan:
a. Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat.
b. Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik tentang pertumbuhan
c. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas.
d. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan pengukur
e. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan
monitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisian.
Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:
a. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.
b. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
c. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
d. Skala mudah dibaca
e. Cukup aman untuk menimbang anak balita.
Cara menimbang/mengukur berat badan:
a. Langkah I
Gantungkan dacin pada:
Dahan pohon
Palang rumah atau penyangga kaki ktiga
b. Langkah 2
Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat
c. Langkah 3
Sebelum dipakai, letakkan bandul geser pada angka 0 (nol)
d. Langkah 4
Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang yang kosong pada dacin.
e. Langkah 5
Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang
f. Langkah 6
Anak di timbang dan seimbangkan dacin
g. Langkah 7
Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul geser.
h. Langkah 8
Catat hasil penimbangan di atas pada secarik kertas
i. Langkah 9
Geserlah bandul ke angka nol, letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi baru
anak dapat diturunkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
a. Pemeriksaan alat timbangan
b. Anak balita yang ditimbang
c. Keamanan
d. Pengetahuan dasar petugas.
2. Umur
a. Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Menurut Puslitbang Gizi Bogor
(1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh dan untuk anak 0-2 tahun digunakan
bulan penuh.
Contoh : tahun usia penuh.
Umur : 7 tahun 2 bulan dihitung 7 tahun
6 tahun 11 bulan dihitung 6 tahun.
3. Tinggi Badan
Cara mengukur:
a. Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar sehingga tepat 2 meter.
b. Lepaskan sepatu atau sandal.
c. Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna
d. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel pada
dinding.
e. Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.
4. Lingkar Lengan Atas
a. Baku lingkar lengan atas yang digunakan sekarang belum dapat mendapat pengujian memadai
untuk digunakan di Indonesia.
b. Kesalahan pengukuran LLA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur) relatif lebih besar
dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih
sempit pada LLA dari pada tinggi badan.
c. Lingkar lengan atas sensitif untuk suatu golongan.
Cara mengukur:
Yang diukur adalah pertengahan lengan atas sebelah kiri Lengan dalam keadaan bergantung
bebas, tidak tertutup kain atau pakaian. Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut
sampai cukup terukur keliling lingkaran lengan.
5. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak praktis, yang biasanya
untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala.
Alat dan tehnik pengukuran:
Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan lebar kurang dari 1 cm,
fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal, caranya dengan
melingkarkan pita pada kepala.
6. Lingkar Dada
Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar
dada sama pada umur 6 bulan.
Alat dan tehnik pengukuran:
Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah, biasanya terbuat dari serat kaca
(fiber glas). Pengukuran dilakukan pada garis puting susu. Masalah yang sering dijumpai
adalah mengenai akurasi pengukuran (pembaca), karena pernapasan anak yang tidak teratur.
Rumus Antropometri pada anak : ( Soetjiningsih : 1998).
a. Berat badan
Umur 1 – 6 tahun = ( tahun ) x 2 + 8
b. Tinggi badan
Umur 1 tahun = 1,5 x tinggi badan lahir
Umur 2 – 12 tahun = umur ( tahun ) x 6 + 77
Pengukuran antropometri

More Related Content

What's hot

Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxlilikfatmawati
 
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TBPenimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TBHealth
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusuiKindal
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
Evaluation of growth indicates
Evaluation of growth indicatesEvaluation of growth indicates
Evaluation of growth indicatesFirda Amalia
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newTriana Septianti
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Aris Rahmanda
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduRatna Arditya
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptgina dwi
 
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxCEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
 
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakPengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakmikikihg
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiAgnescia Sera
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANMuh Saleh
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang robin2dompas
 

What's hot (20)

Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
 
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TBPenimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Evaluation of growth indicates
Evaluation of growth indicatesEvaluation of growth indicates
Evaluation of growth indicates
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
 
Stunting bayi neww
Stunting bayi newwStunting bayi neww
Stunting bayi neww
 
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxCEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
 
B2SA
B2SAB2SA
B2SA
 
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakPengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusuiGizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusui
 
Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang
 
Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader PosyanduBuku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
 

Similar to Pengukuran antropometri

Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Antropometri Presentation Training H N Dan Hs
Antropometri Presentation   Training  H N Dan  HsAntropometri Presentation   Training  H N Dan  Hs
Antropometri Presentation Training H N Dan Hsrsd kol abundjani
 
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptxAqnaAkhila
 
Ceklist Antropometri.docx
Ceklist Antropometri.docxCeklist Antropometri.docx
Ceklist Antropometri.docxsawitridewi1
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxTeguhSetiawan64
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptxrismapristisa1
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptxBoclamp1
 
Pertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan SungsangPertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan Sungsangpjj_kemenkes
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pilpjj_kemenkes
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.pptNicholasGmarzai1
 
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptxMiftahulHikmah4
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdfMateri 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdfTheresiaRaphael
 
Pengkajian Data Objektif
Pengkajian Data ObjektifPengkajian Data Objektif
Pengkajian Data Objektifpjj_kemenkes
 
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIJulfiana Mardatillah
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1pjj_kemenkes
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfviviyusfina350
 

Similar to Pengukuran antropometri (20)

Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometri AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Antropometri Presentation Training H N Dan Hs
Antropometri Presentation   Training  H N Dan  HsAntropometri Presentation   Training  H N Dan  Hs
Antropometri Presentation Training H N Dan Hs
 
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
4. Pengukuran FR PTM(1).pptx
 
Ceklist Antropometri.docx
Ceklist Antropometri.docxCeklist Antropometri.docx
Ceklist Antropometri.docx
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
 
Buku panduan bbl
Buku panduan bblBuku panduan bbl
Buku panduan bbl
 
Pertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan SungsangPertolongan Persalinan Sungsang
Pertolongan Persalinan Sungsang
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Pediatric Exams
Pediatric ExamsPediatric Exams
Pediatric Exams
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
 
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdfMateri 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
 
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
 
Pengkajian Data Objektif
Pengkajian Data ObjektifPengkajian Data Objektif
Pengkajian Data Objektif
 
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Pengukuran antropometri

  • 1. PENGUKURAN ANTROPOMETRI A. Pengertian Antropometri Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran dari tubuh. Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. B. Keunggulan Antropometri Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah: 1. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah. 2. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif 3. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu. 4. Biaya relatif murah 5. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas. 6. Secara alamiah diakui kebenaranya. C. Kelemahan Antropometri 1. Tidak sensitif 2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi) 3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempungaruhi presisi, akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi. 4. Kesalahan terjadi karena: a. Pengukuran b. Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan c. Analisis dan asumsi yang keliru 5. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan: a. Latihan petugas yang tidak cukup b. Kesalahan alat atau alat tidak ditera c. Kesulitan pengukuran D. Jenis Parameter
  • 2. 1. Berat badan Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan: a. Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat. b. Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik tentang pertumbuhan c. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas. d. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan pengukur e. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan monitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisian. Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan: a. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain. b. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya. c. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg d. Skala mudah dibaca e. Cukup aman untuk menimbang anak balita. Cara menimbang/mengukur berat badan: a. Langkah I Gantungkan dacin pada: Dahan pohon Palang rumah atau penyangga kaki ktiga b. Langkah 2 Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat c. Langkah 3 Sebelum dipakai, letakkan bandul geser pada angka 0 (nol) d. Langkah 4 Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang yang kosong pada dacin. e. Langkah 5 Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang f. Langkah 6 Anak di timbang dan seimbangkan dacin
  • 3. g. Langkah 7 Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul geser. h. Langkah 8 Catat hasil penimbangan di atas pada secarik kertas i. Langkah 9 Geserlah bandul ke angka nol, letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi baru anak dapat diturunkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak: a. Pemeriksaan alat timbangan b. Anak balita yang ditimbang c. Keamanan d. Pengetahuan dasar petugas. 2. Umur a. Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh dan untuk anak 0-2 tahun digunakan bulan penuh. Contoh : tahun usia penuh. Umur : 7 tahun 2 bulan dihitung 7 tahun 6 tahun 11 bulan dihitung 6 tahun. 3. Tinggi Badan Cara mengukur: a. Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar sehingga tepat 2 meter. b. Lepaskan sepatu atau sandal. c. Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna d. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel pada dinding. e. Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.
  • 4. 4. Lingkar Lengan Atas a. Baku lingkar lengan atas yang digunakan sekarang belum dapat mendapat pengujian memadai untuk digunakan di Indonesia. b. Kesalahan pengukuran LLA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur) relatif lebih besar dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih sempit pada LLA dari pada tinggi badan. c. Lingkar lengan atas sensitif untuk suatu golongan. Cara mengukur: Yang diukur adalah pertengahan lengan atas sebelah kiri Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau pakaian. Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai cukup terukur keliling lingkaran lengan. 5. Lingkar Kepala Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak praktis, yang biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. Alat dan tehnik pengukuran: Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan lebar kurang dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal, caranya dengan melingkarkan pita pada kepala. 6. Lingkar Dada Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan. Alat dan tehnik pengukuran: Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah, biasanya terbuat dari serat kaca (fiber glas). Pengukuran dilakukan pada garis puting susu. Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai akurasi pengukuran (pembaca), karena pernapasan anak yang tidak teratur. Rumus Antropometri pada anak : ( Soetjiningsih : 1998). a. Berat badan Umur 1 – 6 tahun = ( tahun ) x 2 + 8 b. Tinggi badan Umur 1 tahun = 1,5 x tinggi badan lahir Umur 2 – 12 tahun = umur ( tahun ) x 6 + 77