Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA
1. Menopause berasal dari bahasa Yunani :
-
Mensis = bulan
-
Poresis = berhenti
Menopause adalah berhentinya menstruasi oleh karena hilangnya fungsi ovarium.
Menopause pada umumnya terjadi pada usia 40 – 50 tahun, tapi bisa :
a.
Menopause prekoks (premature)
•
Penyakit menahun (anemia berat, TBC)
•
Radiasi
•
Operasi pengangkatan kedua ovarium
•
Gangguan peredaran darah ovarium
b.
Menopause yang terlambat Ô mens > 52 thn, ok :
•
Mioma uteri
•
Tumor ovarium
= Ca. Endomterium (95,5 % Ô usia 45 – 59 thn)
Tanda – tanda awal masa menopause
1)
Menstruasi tidak teratur
2)
Jumlah darah haid banyak/sedikit sekali
3)
Merasa pusing sakit kepala
4)
Berkeringat banyak
Kelainan-kelainan pada masa menopause:
Faktor yang mempengaruhi timbulnya keluhan :
•
Penurunan fungsi ovarium
•
Pengaruh : Sosial budaya, Ekonomi, Lingkungan, Kesehatan dan Taraf kehidupan
•
Faktor psikologik à hubungan : suami, keluarga, dan masyarakat
•
40 – 80 % wanita yang mempunyai keluhan
Menurut Lauritzen keluhan ada 3 fase :
1.Fase prae menopause
Gangguan haid :
–
Oligomenorea
–
Poligomenorea
–
Hipo/hipermenorea
2. –
Metroragia
2. Fase peri menopause
Sindrom menopause :
–
Panas
–
Lekas lemah
–
keringat
–
Mudah tersinggung
–
Rasa takut
–
Nyeri tulang otot
–
Tegang
–
Sakit kepala
–
Susah tidur
–
Jantung berdebar-bedar
–
Gugup
–
Kesemutan tangan / kaki
3. Fase pasca menopause :
Pengaruh sistem urogenital :
–
Atrofi vulva / vagina
–
Mudah infeksi
–
Dyspareunia
–
Atropi otot dasar panggul :
•
Vesicocele
•
Rectocele
•
Prolapsus uteri
Perubahan organik pada masa menopause
Organ reproduksi
•
Saluran tuba mengalami penipisan
•
Rahim mengecil dan endometrium menipis
•
Servix mengerut à berselubung dengan vagina (saluran memendek & menyempit)
•
Vagina
–
Elastisitas berkurang
3. –
Lipatan-lipatan berkurang
–
Dinding menipis & mudah luka
•
Vulva : jaringan lemak berkurang : pengurangan lipatan bibir kemaluan
•
Otot dasar panggul atropi: prolapsus uteri
•
Korpus perineum / lubang dubur mengalami atropi yang kemudian menyebabkan
inkontinensia alvi
•
Dinding kandung kencing atropi
•
Payudara datar dan kendur
•
Konsekuensi kronis karena kekurangan estrogen
–
Osteoporosis
–
Penyakit kardiovaskuler & stroke
Osteoporosis (tulang keropos)
•
Berkurangnya kepadatan tulang menyebabkan patah tulang
•
Fraktur wanita lebih banyak dibandingkan pria
•
85 % wanita osteoporosis 10 thn setelah menopause
•
Fraktur sering terjadi :
–
Tulang belakang
–
Tulang paha
–
Tulang pergelangan tangan
–
Tulang dada
–
Tulang pinggul
Masalah kejiwaan pada menopause :
1. Berat / ringan keluhan dipengaruhi:
–
Penurunan aktivitas indung telur
–
Penurunan sosio budaya & lingkungan
–
Penerimaan psikologik
2.
Keluhan kejiwaan berupa:
–
Rasa lelah / semangat berkurang
–
Pusing dan sakit kepala
–
Sukar tidur
–
Apatis dan merasa hidup tidak berguna
–
Kehilangan kemampuan untuk konsentrasi
4. –
Rasa hidup tertekan dan depresi
–
Rasa tegang dan cemas/sesak napas
–
Perubahan nafsu seksual
3.
Secara psikologik, perubahan pada masa menopause
–
Berhentinya haid, bebas wanita untuk hamil
–
Keluarga telah mapan : suami telah punya kedudukan
–
Perubahan epitel vagina
4.
Tanggapan wanita atas menopause
–
Reaksi pasif : pasrah : menerima dan tak dapat dielakkan
–
Reaksi neurosis : penolakan yang keras, ditandai : Rasa cemas, Mudah tersinggung dan
Depresi
–
Reaksi hiperaktif : reaksi penolakan dan seolah-olah mengabaikan dengan perhatian pada
pekerjaan dan hoby
–
Reaksi adekuat : reaksi wajar dialami sebahagian besar wanita dengan emosional sehat
Adanya perubahan yang terjadi pada masa menopause terutama krn berkurangnya hormon
estrogen. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan pada masa menopause.
Tujuan penggunaan TSH merupakan salah satu cara untuk mempertahankan & atau
meningkatkan kualitas hidup seorang wanita. Jenis estrogen maupun progesteron yg digunakan
sebagai TSH adalah hormon jenis alamiah. Penggunaan TSH harus jangka panjang untuk
mencapai efisiensi maksimum, mencegah & mengobati gejala menopause & melindungi dari
osteoporosis, PJK & peny. Alzheimer’s. Manfaat TSH telah banyak dipublikasikan, namun
belum bebas efek samping dan harga yang relatif mahal mengakibatkan angka pemakaian rendah
& masih tdk memuaskan bagi masyarakat di negara berkembang. Seyogyanya setiap wanita pd
usia 40 th keatas memeriksakan diri kedokter minimal 6 bln sekali