Panduan ini menjelaskan cara mengisi form logbook pelaksanaan kelas di situs Admindt.net dengan mengisi informasi tanggal, jam, materi, absensi siswa, dan keterangan kehadiran setiap siswa lalu mengklik submit.
[Ringkasan]
Petunjuk teknis ini memberikan panduan mengenai pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji agar mencapai kondisi istithaah kesehatan sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan. Dokumen ini menjelaskan tahapan program kesehatan haji mulai dari pemeriksaan pertama, pembinaan di masa tunggu, pemeriksaan kedua, pembinaan masa keberangkatan, hingga pemeriksaan ketiga
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi lanjut usia. Definisi lanjut usia menurut WHO adalah 65 tahun keatas. Klasifikasi lanjut usia terdiri dari pralanjut usia, lanjut usia, lanjut usia resiko tinggi, lanjut usia potensial, dan lanjut usia tidak potensial. Dokumen juga membahas mengenai permasalahan lanjut usia, kaitan budaya dan gender dengan kesehatan reproduksi lanjut usia
Panduan ini menjelaskan cara mengisi form logbook pelaksanaan kelas di situs Admindt.net dengan mengisi informasi tanggal, jam, materi, absensi siswa, dan keterangan kehadiran setiap siswa lalu mengklik submit.
[Ringkasan]
Petunjuk teknis ini memberikan panduan mengenai pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji agar mencapai kondisi istithaah kesehatan sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan. Dokumen ini menjelaskan tahapan program kesehatan haji mulai dari pemeriksaan pertama, pembinaan di masa tunggu, pemeriksaan kedua, pembinaan masa keberangkatan, hingga pemeriksaan ketiga
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi lanjut usia. Definisi lanjut usia menurut WHO adalah 65 tahun keatas. Klasifikasi lanjut usia terdiri dari pralanjut usia, lanjut usia, lanjut usia resiko tinggi, lanjut usia potensial, dan lanjut usia tidak potensial. Dokumen juga membahas mengenai permasalahan lanjut usia, kaitan budaya dan gender dengan kesehatan reproduksi lanjut usia
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATikemaharaniw
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan reproduksi lanjut usia di masyarakat, termasuk klimakterium, andropause, dan menopause. Pelayanan kesehatan lanjut usia meliputi puskesmas santun lansia, pembinaan kelompok lanjut usia, dan posyandu lansia.
GEJALA IMPOTENSI- gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu ciri dan gejala impotensi adalah penis yang tidak bisa keras meskipun sudah dirangsang cukup lama.
Seseorang mengidap disfungsi ereksi tidak mendadak melainkan melalui proses yang cukup lama. Seperti merokok bertahun-tahun atau kegemukan saat masih remaja. Hal-hal seperti itu menyebabkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah secara perlahan hingga akhirnya terjadilah impotensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan kesehatan reproduksi lansia dan rentan. Ia menjelaskan konsep dasar tentang proses penuaan dan reproduksi, serta perkembangan alami dan perubahan organ reproduksi pada lansia pria dan wanita. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk pembinaan kesehatan reproduksi lansia, termasuk aspek gizi, psikologis, sosial, dan fisiologis.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup definisi kesehatan reproduksi, organ reproduksi, perubahan fisik dan psikis pada masa remaja, serta pentingnya memiliki perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang menopause dan perubahan yang terjadi pada tubuh wanita selama masa tersebut, termasuk gejala, gangguan kesehatan, dan langkah untuk mempersiapkannya seperti pola makan dan gaya hidup sehat.
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek seksualitas dalam keperawatan. Terdapat empat dimensi seksualitas yaitu sosiokultural, agama dan etik, biologis, serta psikologis. Dokumen juga membahas perkembangan seksual manusia mulai dari bayi hingga lanjut usia, respon seksual, serta faktor-faktor yang mempengaruhi seksualitas seperti faktor fisik, hubungan, gaya hidup, dan harga diri
Dokumen tersebut membahas tentang konsep klimakterium dan menopause pada wanita. Klimakterium adalah masa peralihan dari masa reproduksi ke masa non-reproduksi yang terjadi pada umur 40-65 tahun. Menopause adalah berhentinya haid yang terjadi akibat menurunnya fungsi ovarium. Gejala umum meliputi gejolak panas, gangguan tidur, perubahan berat badan, dan perubahan psikologis seperti depresi. Fak
Yaitu ringkasan tentang menstruasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat informasi mengenai usia menarche, gejala sindrom premenstruasi, dan kebutuhan gizi selama masa monopause. Faktor seperti status gizi, asupan makanan, dan hormon mempengaruhi siklus menstruasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi pada lanjut usia, termasuk definisi lanjut usia menurut berbagai sumber, permasalahan kesehatan pasca reproduksi seperti klimakterium, andropause, dan menopause beserta gejalanya, serta penatalaksanaan gangguan tersebut secara non hormonal dan hormonal.
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi status gizi remaja.
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi masalah gizi pada remaja.
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATikemaharaniw
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan reproduksi lanjut usia di masyarakat, termasuk klimakterium, andropause, dan menopause. Pelayanan kesehatan lanjut usia meliputi puskesmas santun lansia, pembinaan kelompok lanjut usia, dan posyandu lansia.
GEJALA IMPOTENSI- gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu ciri dan gejala impotensi adalah penis yang tidak bisa keras meskipun sudah dirangsang cukup lama.
Seseorang mengidap disfungsi ereksi tidak mendadak melainkan melalui proses yang cukup lama. Seperti merokok bertahun-tahun atau kegemukan saat masih remaja. Hal-hal seperti itu menyebabkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah secara perlahan hingga akhirnya terjadilah impotensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan kesehatan reproduksi lansia dan rentan. Ia menjelaskan konsep dasar tentang proses penuaan dan reproduksi, serta perkembangan alami dan perubahan organ reproduksi pada lansia pria dan wanita. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk pembinaan kesehatan reproduksi lansia, termasuk aspek gizi, psikologis, sosial, dan fisiologis.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup definisi kesehatan reproduksi, organ reproduksi, perubahan fisik dan psikis pada masa remaja, serta pentingnya memiliki perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang menopause dan perubahan yang terjadi pada tubuh wanita selama masa tersebut, termasuk gejala, gangguan kesehatan, dan langkah untuk mempersiapkannya seperti pola makan dan gaya hidup sehat.
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek seksualitas dalam keperawatan. Terdapat empat dimensi seksualitas yaitu sosiokultural, agama dan etik, biologis, serta psikologis. Dokumen juga membahas perkembangan seksual manusia mulai dari bayi hingga lanjut usia, respon seksual, serta faktor-faktor yang mempengaruhi seksualitas seperti faktor fisik, hubungan, gaya hidup, dan harga diri
Dokumen tersebut membahas tentang konsep klimakterium dan menopause pada wanita. Klimakterium adalah masa peralihan dari masa reproduksi ke masa non-reproduksi yang terjadi pada umur 40-65 tahun. Menopause adalah berhentinya haid yang terjadi akibat menurunnya fungsi ovarium. Gejala umum meliputi gejolak panas, gangguan tidur, perubahan berat badan, dan perubahan psikologis seperti depresi. Fak
Yaitu ringkasan tentang menstruasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat informasi mengenai usia menarche, gejala sindrom premenstruasi, dan kebutuhan gizi selama masa monopause. Faktor seperti status gizi, asupan makanan, dan hormon mempengaruhi siklus menstruasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi pada lanjut usia, termasuk definisi lanjut usia menurut berbagai sumber, permasalahan kesehatan pasca reproduksi seperti klimakterium, andropause, dan menopause beserta gejalanya, serta penatalaksanaan gangguan tersebut secara non hormonal dan hormonal.
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi status gizi remaja.
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi masalah gizi pada remaja.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Fase Penuaan
• Fase Subklinis (25-35 tahun)
• Fase Transisi (35-45 tahun)
• Fase Klinis ( > 45 tahun)
3. Fase penuaan manusia
1. Fase subklinis
Fase yang terjadi di usia 25-35 tahun. Pada
fase ini sebenarnya sudah mulai terjadi proses
penuaan tapi tidak disadari karena tidak ada
gejala.
4. 2. Fase transisi
Fase yang terjadi di usia 35-45 tahun. Pada
fase ini gejala penuaan mulai terlihat, hormon
tubuh akan mengalami penurunan hingga 25
%, gula darah mulai meningkat, massa otot
menjadi lebih kecil, dan mulai timbul
gangguan jantung serta kegemukan.
5. 3. Fase klinis
Fase yang terjadi di usia >45 tahun. Ketika seseorang
memasuki fase klinis, berbagai tanda penuaan
semakin berlanjut. Tanda yang perlu diwaspadai
antara lain yaitu terjadinya gangguan penyerapan
nutrisi dan mineral, menurunnya kepadatan tulang,
mulai timbul gejala penyakit kronis, serta
menurunnya fungsi seksual.
8. Tanda Fisik
• Ketidakteraturan siklus haid
• Gejolak rasa panas
• Kekeringan vagina
• Perubahan kulit
• Keringat di malam hari dan sulit tidur
• Perubahan pada mulut
• Kerapuhan tulang
• Badan menjadi gemuk
• Penyakit
10. Tips
• Berolah raga secara teratur.
• Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium.
• Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin seperti
buah-buahan dan sayuran.
• Mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman soda, dan
alkohol.
• Menghindari merokok.
• Menjaga vitalitas tubuh, dengan cara mengonsumsi
makanan yang kaya akan gizi. Selain itu, menghindari
makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi.
• Berpikir positif
11. ANDROPAUSE ???
1. Gangguan vasomotor: tubuh terasa panas,
berkeringat, insomnia, rasa gelisah dan takut.
2. Gangguan fungsi kognitif dan suasana hati:
mudah lelah, menurunnya motivasi,
berkurangnya ketajaman mental/institusi,
keluhan depresi, hilangnya rasa percaya diri
dan menghargai diri sendiri
12. 3. Gangguan virilitas: menurunnya kekuatan
dan berkurangnya tenaga, menurunnya
kekuatan dan massa otot, kehilangan rambut
tubuh, penumpukan lemak pada daerah
abdominal dan osteoporosis
13. 4. Gangguan seksual: menurunnya minat
terhadap seksual/libido, perubahan tingkah
laku dan aktifitas seksual, kualitas orgasme
menurun, berkurangnya kemampuan ereksi /
disfungsi ereksi / impotensi, berkurangnya
kemampuan ejakulasi, dan menurunnya
volume ejakulasi.
14. PERUBAHAN REAKSI SEKSUAL
• Diperlukan waktu lebih lama dan rangsangan langsung pada penis untuk
mengalami ereksi.
• Ereksi terjadi pada keadaan kurang kuat dan sudut yang terbentuk antara
penis dan dinding perut menjadi lebih besar. Rata-rata sudut ereksi
menurut golongan umur sebagai berikut:
Usia 20 tahun : 10diatas garis horisontal.
Usia 30 tahun : 20diatas garis horisontal
Usia 40 tahun : sedikit diatas garis horisontal
Usia 50 tahun : sedikit dibawah garis horisontal
Usia 60 ke atas : 25 dibawah garis horisontal.
• Intensitas ejakulasi menurun dan volume sperma berkurang.
• Kebutuhan untuk mengalami ejakulasi biasanya juga berkurang.
• Periode reflakter menjadi semakin lama.
15. KAPAN ANDROPAUSE?
• Umumnya andropause dimulai pada umur 50-
60 tahun. Keluhan atau gejala-gejala pada
andropause tidak terjadi sekaligus dan bisa
terjadi pada umur yang sangat bervariasi.
Perubahan hormonal dan biokimiawi tubuh
secara pasti akan terjadi dengan
bertambahnya usia, tetapi tidak semua pria
akan mengalami keluhan andropause
16. PENYEBAB ANDROPAUSE?
1. Faktor lingkungan
a. Bersifat fisik : bahan kimia yang bersifat
estrogenik yang sering digunakan dalam
bidang pertanian, pabrik dan rumah tangga.
b. Bersifat psikis : suasana lingkungan (tidak
erotis), kebisingan dan perasaan tidak
nyaman.
17. 2. Faktor Organik (Perubahan hormonal)
Penyakit-penyakit tertentu dapat menyebabkan
perubahan hormonal yang dapat mempercepat
penurunan hormon testosteron dan hormon-hormon
lainnya. Penyakit tersebut antara lain : diabetes
mellitus (kencing manis), varikokel (pelebaran
pembuluh darah testis), prostatitis kronis (Infeksi
pada prostat), kolesterol yang tinggi, obesitas, atropi
testis dsb.
18. • 3. Faktor Psikogenik
Penyebab psikogenik sering dianggap sebagai
faktor timbulnya berbagai keluhan
andropause setelah terjadi penurunan
hormon testosteron.
19. Solusi Masalah Seksual
• Memelihara kesehatan tubuh secara umum,
baik fisik maupun psikis, misalnya dengan
melakukan olah raga secara teratur.
• Membina kehidupan seksual sebelumnya
agar berlangsung harmonis.
• Menyadari dan menerima masa menopause
sebagai bagian dari perjalanan hidup.
20. • Jangan menggunakan obat atau bahan kimia yang
ditujukan untuk meningkatkan fungsi seksual tanpa
indikasi jelas dan tanpa petunjuk dari ahli kesehatan
atau dokter.
• Perlu melakukan variasi baik perilaku maupun
suasana dalam melakukan hubungan seksual
sehingga tidak cepat bosan.
• Tetap memelihara komunikasi yang baik dengan istri,
termasuk masalah seksual.
• Segera konsultasi dengan tenaga ahli bila mengalami
masalah seksual agar segera mendapatkan
penanganan yang tepat.
21. MITOS
• “Wanita adalah kekasih pria di waktu muda,
pendamping di masa setengah baya, dan
perawat pada lanjut usia”.
BENAR
ATAU
SALAH?????
22. PUBER KEDUA ??
Pada Pria
• Enggan tampil tua.
• Mereka juga mulai sering kembali
berpetualang
• Produktivitas hidup meningkat
23. Pada Wanita
• Terganggu atau berhentinya proses
menstruasi atau terjadi menopause
• Timbunan lemak menyusut sehigga kulit
menjadi keriput
24. TIPS
• Bertamasya berdua tanpa diganggu oleh
kehadiran anak.
• Memberikan kejutan seperti candle light
dinner, membelikan barang yang sedang
diinginkan pasangan, dsb
• Membuka kembali album foto kenangan
bersama-sama
• Menonton bioskop berdua saja
• Menata rumah atau kamar kembali, dsb