1. 1
BAB I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pengantar Ilmu Pendidikan
“Lingkunngan Pendididikan dan Lembaga Pendidkan”.
Makalah ini disusun berdasarkan silabi dengan mengambil materi dari
beberapa buku referensi.makalah ini kami tujukan kepada dosen pembimbing
kami ibu Siti Khodijah,MA khususnya dan pembaca makalah pada umumnya,guna
memenuhi nilai tugas mata kuliah pengantar ilmu pendidikan.
Pada system penyajian materi dalam makalah ini diharapkan dapat
diterima oleh para pembaca sebagai penstimulasi untuk lebh mendalami materi
Liingkungan Pendidikan dan Lembaga Pendidikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh karena
itu,kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah ini dimasa mendatang.
Akhirnya , kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Ciputat,24 Oktober 2010
(Penyusun)
2. 2
BAB II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Pustaka 2
Pendahuluan 3
Pengertian Lingkungan Pendidikan 4
Keterkaitan Lingkungan Pendidikan 9
Lembaga Pendidikan 12
Penutup 16
Daftar Pustaka 17
3. 3
BAB III
PENDAHULUAN
Pengantar Ilmu Pendidikan merupakan cabang dari sebuah ilmu yang
membahas pendidikan secara lebih terperinci termasuk Lingkungan Pendidikakn
dan Lembaga Pendidikan dalam kehidupan masyarakat karena pada hakikatnya
Setiap orang membutuhkan pendidikan.ketika ibu sedang hamil seorang bayi
sudah mulai belajar yaitu belajar merespon apa yang ibu lakukan,yang merupakan
proses pendidkan Proses pendidikan itu terus berlanjut,hingga saat ini.seorang
bayihanya bisa menangis disaat lapar dan haus untuk memberitahu ibunya bahwa
dia ingin makan dan minum.Kemudian ibu mengajarkan mengucap kata-
kata,menatih untuk belajar berjalan,menyanyi,mengenal lingkungan,mengenal
huruf dan angka,membaca,mengajii,berhitung,dll.
Seorang bayi akan mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan
sampai dewasa diawali dari lingkungan kelurga karena pada hakikatnya kelurgalah
faktor utama dalam pendidikan.seorang anak tanpa kelurga tidak akan dapat
bersosialisasi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya,termasuk lingkungan
masyarakat dan sekolah.saat anak tersebut sudah mulai memasuki bangku sekolah
maka orang tua akan memberikan kepercayaan kepada guru di sekolahnya untuk
menjaga anak tersebut dan peran sebagai orang tua untuk sementara dapat
digantikan dengan guru di sekolah dengan demikian akan tercipta Lingkungan
Pendidikan sekaligus Lembaga Pendidikan yang harmonis.
4. 4
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Lingkungan Pendidikan
4.1.1 Pengertian Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan1mencakup :
o Tempat ( Lingkungan fisik ), keadaan iklim, keadaan tanah,
keadaan alam;
o Kebudayaan ( Lingkungan budaya ) dengan warisan budaya
tertentu seperti bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan,
pandangan hidup, dan pandangan keagamaan;
o Kelompok hidup bersama ( lingkungan social atau masyarakat ),
keluarga, kelompom bermain, desa perkumpulan, dan lainnya.
Lingkungan serta lembaga pendidikan bersifat positif bilamana
memberikan pengaruh sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan.Lingkungn bersifat negative bilamana berpengaruh secara
kontradiktif dengan arah dan tujuan pendidikan. Sebagai contoh mendidik
agama dalam lingkungan masyarakat yang agamis denga kehidupan
masyarakat yang taat dalam menjalankan agama dengan sarana
peribadatan yang lengkap akan memberikan dukungan positif bagi
pendidikan agama. Sebaliknya, lingkungan masyrakat yang penuh dengan
kejahatan serta minimnya sarana/pranata keagamaan menyebabakan anak
1
Hasbullah.2003.Dasar-dasar Ilmu Pendididkan.jakarta:Husna Zikra.hlm.12
5. 5
terpengaruh dengan lingkungannya dan akan berbuat seperti apa yang ada
dalam lingkungannya.
Lingkungan pendidikan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap
peserta didik.Perbedaan pengaruh tersebut tergnatung jenis lingkungan
pendidikan tempat peserta didik terlibat didalamnya.Hal ini karena masing-
masing jenis lingkungan pendidikan memiliki situasi social yang berbeda-
beda.
4.1.2 Fungsi Lingkungan Pendidikan
Fungsi pertama lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik
dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan
fisik, social dan budaya, terutama berbagai sumber daya pendidikan yang
tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan secara optimal.
Fungsi kedua lingkungan pendidikan adalah mengajarkan tingkah laku
umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan – peranan
tertentu dalam masyarakat.Dalam menjalankan kedua fungsinya,
lingkungan pendidikan harus digambarkan sebagai kesatuan yang utuh dan
menyeluruh karena keduanya mempunyai andil dalam mencapainya2.
4.1.3 Ragam Bentuk Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan secara garis besar oleh Ki Hajar Dewantoro
dibagi menjadi tiga yang disebut Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga,
sekolah, dan masyarakat hal
A.Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan pengelompokkan primer yang terdiri dari sejumlah
keluarga kecil karena hubungan sedarah.Meskipun pada mulanya ibu yang
paling berpengaruh dalam perkembangan anak, namun pada akhirnya
2
Tirtahardja,Umar.2004.Pengantar Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.hlm 13
6. 6
anggota keluarga lainnya dann faktor-faktor lain dalam keluarga juga ikut
mempengaruhi perkembangan anak.
Pendidikan dalam keluarga ketika fase anak-anak merupakan pendidikan
yang paling baik intuk menanamkan nilai-nilai sosial. Teknik yang tepat
dalam proses ini adalah melalui pola dan tingkah laku seorang ayah dan ibu.
Orang tua mendidik untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anaknya
serta menanamkan sikap dan mengembangkan keterampilannya. Membrikan
contoh sebgai keluarga ideal dan bertanggung jawab dalam kehidupan
keluarga.
Dasar-dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan anaknya
meliputi :
Cinta kasih
Tanggung jawab sosial
Memelihara dan membesarkan anak.
Melindungi dan menjamin kesamaan.
Membahagiakan anak, baik dunia maupun akhirat sesuai dengan
pandangan dan tujuan hidup muslim3.
Lingkungan keluarga berpengaruh kepada anak dari sisi :
Perlakuan keluarga terhadap anak
Kedudukan anak dalam keluarga
Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan pendidikan keluarga
Pekerjaan orang tua.
B.Lingkungan Sekolah
Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan disamping keluarga
sebagai pusat pendidikan, sekolahpun mempunyai fungsi sebagai pusat
pendidikan untuk pembentukan kepribadian anak.
7. 7
Pendidikan di sekolah, biasanya disebut sebagai pendidikan formal karena
ia “adalah pendidikan yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-
alatnya disusun secara eksplisit, sistematis dan standar yang terdiri dari
sekolah menengah umum dan kejuruan, serta perguruan tinggi dengan aneka
ragam bidangnya. Tujuan institusional untuk masing-masing tingkat atau
jenis pendidikan, pencapaiannya ditopang oleh tujuan-tujuan kurikuler dan
tujuan instruksional.
Sekolah hendaknya memberikan pendidikan keagamaan, akhlak, sesuai
dengan ajaran agama. Pendidikan agama yang diberikan jangan
bertentangan dengan ajaran agama yang telah diberikan keluargakarena
anak akan dihadapkan dengan pertentangan nilai-nilaisehingga mereka akan
bingung dan kehilangan kepercayaan. Guru adalah pendidik professional,
karenanya secara implisitia telah merelekan dirinya menerima dan memikul
tanggungjawab pendidikan yang dipikul orang tua.3
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menerima fungsi pendidikan
berdasarkan asas-asas tanggung jawab berikut :
Tanggungjawab formal kelembagaaan
Tanggungjawab keilmuan
Tanggung jawab fugsional
Sekolah memiliki ciri jenjang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Jenjang Lembaga
Sekolah dirancang dengan berbagai tingkatan, dari Taman Kanak-
kanak (TK) , sampai Perguruan Tinggi (PT).
Jenjang Kelas
Jenjang kelas ini bervariasi. Pada tingkat SD/MI terdiri dari enam
kelas, SMP/MTs tiga kelas, dan SMA/MA termasuk sekolah yang
3
Dradjat,Zakiyah 1992.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta : Bumi Aksara .hlm:15
8. 8
sederajat tiga kelas.Sedangkan pada jenjang PT tidak ditentukan oleh
jenjang kelas, tetapi sejauh mana mahasiswadan mahasiswi dapat
menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan kecepatannya
berdasarkan dengan jumlah sks yang diambil.
Evaluasi untuk mengukur kemampuan murid untuk menyelesaikan
pendidikannya pada suatu jenjang atau jenis pendidikan dilakukan
melalui tiga cara berikut.
Formatif, dilakukan setiap selesai satu sesi pembelajaran.
Sumatif, yang dilakukan setiap semester, atau setiap tahun.
UAN (Ujian Akhir Nasional ), adalah evaluasi yang
diselenggarakan pada sekolah yang diselenggarakan oleh
pemerintah (sekolah negeri) atau sekolas swasta yang berada
dalam naungan pemerintah. Ujian ini bertujuan untuk
mengawasi kualitas penyelenggaraan pendidikan dan
bermaksud untuk mengatur kompetensi murid yang akan
menyelesaikan pendidikan pada satu tingkat lembaga supaya
mempunyai standar kualitas minimal yang relative sama secara
nasional.
C. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat turut serta memikul tanggung jawab
pendidikan.Lingkungan Pendidikan ini berorientasi langsung kepada hal-
hal yang bertalian dengan kehidupan.Pendididkan masyarakat merupakan
pendidikan yang menunjang pendidikan keluarga dan sekolah.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam
masyarakat meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-
kebiasaan, pembentukan pengertian ( pengetahuan ) sikap dan minat,
maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.4.
4
Marimba,Ahmad.1980.Pengantar Filsafat Pendidikan Islam.Bandung:Al;Ma’arif.hlm 18
9. 9
Social/masyarakat, adalah pendidikan tersier yang merupakan
pendidikan terakhir,tetapi bersifat permanen dengan pendidiknya
masyarakat itu sendiri secara social.Pendidikan dalam pergaulan
masyarakat terutama banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan seperti :
(a) mesjid, surau, atau langgar, musholla; (b) madrasah, pondok pesantren;
(c) pengajian atau majelis taklim; (d) kursus-kursus; dan (e) badan-badan
pembinaan rohani ( biro pernikahan, biro konsultasi keagamaan dan lain-
lainnya.
4.1.4 Keterkaitan Antara Lingkungan Pendidikan
A. Hubungan Antara Keluarga dengan Sekolah
Sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama, keluarga
dapat mencetak anak agar mempunyai kepribadian yang kemudian
dapat dikembangkan pada lembaga-lembaga pendidikan
berikutnya.Dilihat dari segi pendidikan, keluarga merupakan satu
kesatuan hidup yang menyediakan situasi belajar.Situasi belajar dalam
keluarga merupakan bentuk-bentuk interaksi dan komunikasi antara
orang tua dan anak yang berisi tentang nilai-nilai pendidikan5.
Hubungan ini terjadi pada kerja sama antara keluarga deSngan
guru. kerja sama tersebut bermanfaat untuk memantau kemajuan anak
dalam proses pendidikan, baik kemajuan dalam ranah intelektual
maupun psikologis. secara intelektual sekolah adalah lingkungan yang
secara sistematis melakukan perencanaan pengembangan melalui
berbagai pelajaran yang diberikan dalam kurikulum. Orang tua sebagai
pembimbing dalam kehidupan sehari-hari bagi anak-anak
berkewajiban mengontrol proses perkembangan anak secara
keseluruhan baik perkembanagan intelektual dengan memberikan
5
Hasbullah.2003.Dasar-dasar Ilmu Pendididkan.jakarta:Husna Zikra.hlm.12
10. 10
fasilitas dan dukungan keilmuwan maupun perkembangan psikologis
dengan menjadi pelindung dan tempat berbagi bagi anak.6
Cara yang ditempuh untuk menjalin kerja sama antara keluarga
dengan sekolah :
a.Kunjungan pihak sekolah (guru) ke rumah anak didik.
b. Kunjungan orang tua ke sekolah.
c. Case conference.
d. Badan pembantu sekolah.
e. Adanya daftar nilai atau rapor.
B. Hubungan Antara Sekolah dengan Masyarakat
Sekolah sebagai mitra masyarakat dalam menjalankan fungsi
pendidikan :
Pengalaman seseorang yang di dapat dalam masyarakat baik
melalui pergaulan maupun aktifitas lain di tengah-tengah
masyarakat membawa pengaruh pada fungsi pendidikan yang
diperankan oleh sekolah untuk orang tersebut.
Sekolah Sebagai Produsen yang Melayani Pesanan-pesanan
Pendidikan dari Masyarakat
Sekolah adalah pelayan bagi kebutuhan
pendidikanmasyarakat.
Ketepatan sasaran dan target pendidikan yang ditangani oleh
sekolah akan ditentukan oleh kejelasan kontrak antara sekolah
sebagai pelayan dan masyarakat sebagai pemesan.
6
Tirtahardja,Umar.2004.Pengantar Pendidikan.Jakarta: Rineka cipta.hlm13
11. 11
Kualitas hubungan antara keduanya dipengaruhi oleh ikatan-
ikatan obyektif berupa perhatian,penghargaan,dan topangan
lainnya.7
Kontribusi yang diberikan sekolah kepada masyarakat :
a. Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat.
b. Memberikan pengaruh Perubahan bagi Perkembangan
Masyarakat.
c. Melahirkan Masyarakat yang Siap dan Terbekali bagi
Kepentingan Kerja di Lingkungan Masyarakat.
Masyarakat memberikan pengaruh pada sekolah pada hal-hal
berikut :
a. Orientasi dan Tujuan Pendidikan.
b. Proses Pendidikan di Sekolah.
C. Hubungan antara Keluarga dengan Masyrakat
Sebagai suatu sistem sosial, ikatan kekeluargaan membantu
anak dalam mengembangkan sikap persahabatan,cinta kasih,hubungan
antar pribadi,kerja sama,disiplin,serata tingkah laku yang baik.
Perkembangan benih-benih kesadaran sosial dapat di pupuk sedini
mungkin dalam keluarga.Tanggung jawab sosial adalah bagian dari
keluarga yang pada gilirannya akan menjadi tanggung jawab
masyarakat dan bangsa. Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam
masyarakat yang ditemui anak. Setelah melaui proses ini,anak akan
menemui unit sosial yang lebih besar yaitu masyarakat.
7
Dradjat,Zakiyah 1992.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: Bumi aksara.hlm 15
12. 12
Kontribusi Lingkungan Masyarakat terhadap pendidikan bagi
anak,diantaranya :
Berdasarkan dinamika yang terjadi di masyarakat,anak didik
akan mendapat pengalaman langsung ( first hand experience ).
Dalam masyarakat terdapat sumber belajar yang tidak dimiliki
sekolah maupun keluarga.8
Dengan demikian hubungan antara lingkungan keluarga dan
masyarakat dapat dilihat dari dua sisi. Pertama keluarga adalah peletak
dasar-dasar pendidikan sosial bagi anak yang di dalamnya terdapat
pandidikan akan pandangan hidup dan norma sosial.Kedua,masyarakat
adalah wadah pengembangan kemampuan sosial anak yang di
dalamnya terdapat kebudayaan,mobilitas sosial,dan peran-peran sosial
yang diambil oleh anak.
4.2 Lembaga Pendidikan
4.2.1 Pengertian Lembaga Pendidikan
Lembaga adalah Segala sesuatu yang berada di luar lingkungan
anak yang dapat berupa hal-hal yang
nyata,sepertitumbuhan,orang,keadaaanpolitik,kepercayaan,dantermasu
kpendidikan. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu
yang dapat berkembang,ia membutuhkan pertolongan dari
orangdewasa,anak harus dapat berkembang secaraa bebas tetapi
terarah.
Lembaga Pendidikan meliputi : Lembaga Pendidikan
keluarga,Lembaga Pendidikan sekolah,dan Lembaga Pendidikan
masyarakat yang mempunyai tanggung jawab dan peranan masing-
8
Marimba,Ahmad.1980. Pengantar Filsafat Pendididkan Islam.Bandung:Al-ma’arif.hlm 18
13. 13
masing dalam usaha pencapaian pendidikan yaitu pendewasaan diri
manusia.
4.2.2 Macam-macam Lembaga Pendidikan
A. Lembaga Pendidikan Keluarga
Keluarga merupakan Lembaga Pendidikan tertua yang bersifat
informal dan kodrati (lahirnya keluarga sebagai lembaga pendidikan
sejak manusia itu ada ).Ayah dan ibu sebagai pendidik dan anak
sebagai terdidik.Tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi
perkembangan anak berikutnya agar anak dapat berkembang secara
baik.
Fungsi dan peranan pendidikan keluarga :
1. Pengalaman Pertama Masa Kanak-kanak
2. Menjamin Kehidupan Emosional Anak
3. Menanamkan Dasar Pendidikan Moral
4. Memberikan Dasar Pendidikan Sosial
5. Peletakkan Dasar-dasar Keagamaan
6. Adanya motivasi atau dorongan kasih sayang yang menjiwai
hubungan orang tua dan anak
7. Memelihara dan membesarkan anaknya.
8.Memberikan Pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak dimasa yang akan
datang.
14. 14
B. Lembaga Pendidikan Sekolah
Akibat terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik
anaknya maka dipercayakanlah tugas mengajar itu kepada orang
dewasa lain yang lebih ahli dalam lembaga pendidikan , yaitu guru.
Sekolah sebagai tempat pendidikan ini,menjadi produsen penghasil
individu yang berkemampuan secara intelektual dan skill. oleh Karena
itu,sekolah perlu dirancang dan dikelola dengan baik.Karakteristik
Pendidikan di sekolah,antara lain :
Di selenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenis jenjang
pendidikan.
Usia anak,waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan
program pendidikan yang harus diselesaikan.
Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan
umum.
Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai
jawaban kebutuhan di masa yang akan datang.
Fungsi Lembaga Sekolah :
Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan
pengetahuan anak didik.
Spesialisasi dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
Sosialisasi
Konservasi dan transmisi kultural,yaitu pemeliharaan warisan
budaya.
Peran Lembaga Sekolah :
Tempat anak didik belajar bergaul dengan sesamanya,guru,dan
karyawan.
Tempat anak didk belajar mentaati peraturan sekolah.
15. 15
Sifat-Sifat Lembaga Penddikan Sekolah :
Tumbuh sesudah keluarga.
Lembaga Pendidikan formal.
Lembaga pendidikan tidak bersifat kodrati.
C. Lembaga Pendidikan Masyarakat
Masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan
pribadi seseorang dan mempunyai peranan penting dalam upaya ikut
serta menyelenggarakan pendidikan,membantu pengadaan
tenaga,biaya,sarana dan prasarana,serta meyediakan lapangan
kerja.oleh karena itu,partisipasi masyarakat membantu pemerintah
dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa yang sangat
diharapkan.Pendidikan dalam masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
•Diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah.
•Peserta umumnya mereka yang tidak sekolah atau drop out.
•Tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk jangka
waktu pendek.
•Peserta tidak perlu homogen.
•Ada waktu belajar,metode formal,dan evaluasi yang sistematis.
•Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus.
•Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban
terhadapkebutuhan dalam rangka meningkatkan taraf hidup.
16. 16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar diri manusia
berupa binatang,tumbuhan,termasuk pendidikan. Lingkungan pendidikan
memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap peserta didik. Perbedaan
pengaruh tersebut tergantung jenis lingkungan pendidikan tempat peserta
didik terlibat didalamnya. Hal ini karena masing-masing jenis lingkungan
pendidikan memiliki situasi social yang berbeda-beda.Lingkungan dan
lembaga pendidikan yang paling berpengaruh besar dan terlama dalam
proses perkembangan dan pendewasaan seorang anak terdapat dalam
keluarga karena keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak
bersosialisasi dengan lingkungan melalui Ibu sebagai orang tua yang
sangat dekat dengan anaknya tetapi tidak lupa pula dengan peran ayah
dalam kehidupan sehari-hari.seiring dengan proses perkembangan anak
tersebut dan perkembangan zaman maka diperlukan peran sekolah sebagai
lingkungan dan lembaga pendidikan yang dapat meningkatkan intelektual
dan psikologis seorang anak.
17. 17
Daftar Pustaka
Ahmadi,Abu dan Nur Uhbiyati. 1991. Ilmu Pendidikan.Jakarta : Rineka Cipta
Ahmadi,Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan.Jakarta : Rineka Cipta
Azra,Azyumardi. 1998. Esai-Esai Inelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta: Logos
Wacana Ilmu
Langulung,Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan. Jakarta : Husna Zikra
Purwanto,Ngalim. 1994. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung : Remaja Rosda
Karya
TIM Dosen FIP-IKIP Malang.1988.Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan.Surabaya :Usaha
Nasional