SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Mata Kuliah : Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
Kode Mata Kuliah : BD.402
Topik : Persetujuan tindakan medis
Sub Topik : Informed Consent
Materi
: 1. Defenisi Informed consent
2. Macam-macam Bentuk Informed Consent
3. Arti penting penting Informed Consent bagi tenaga
kesehatan
Waktu : 30 menit
Dosen : NURHASANAH
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
1 of 10
13010
4060
1031
of 10
13010
4060
1031
of 10
13010
4060
1031
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
OBJEKTIF PRILAKU SISWA
Setelah mengikuti pertemuan ini sodara mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian Informed Consent sesuai dengan
hand out.
b. Menyebutkan kembali macam-macam Informed Consent dengan
benar tanpa melihat hand out
c. Menjelaskan kembali pentingnya Informed Consent bagi tenaga
kesehatan dengan benar sesuai hand out
REFERENSI
1. Ikatan Bidan Indonesia, 50 tahun IBI Bidan Menyongsong Masa
Depan, 2006, Jakarta :PP IBI (hal 95-97)
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
2 of 10
13010
4060
1032
of 10
13010
4060
1032
of 10
13010
4060
1032
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo, Pelayanan Maternal
dan Neonatal, 2002, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohadjo (47-54)
3. Wahyuningsih, Heni, Etika Profesi Kebidanan, 2005 Yogyakarta :
Fitramaya (58-64)
4. Depkes RI, Etika dan Kode Etik Kebidanan, 2002, Jakarta : PP IBI
(30-31)
PENDAHULUAN
Penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia di bidang kesehatan,
ditetapkan sebagai salah satu kewajiban etik yang harus dipatuhi oleh
setiap warga profesi kesehatan.
Walaupun bukan merupakan hal yang baru, tetapi Informed consent
merupakan piranti hukum yang sangat rumit dipahami, diterapkan dan
menjadi bukti kesepahaman pasien-penolong. Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 585 tahun 1989 menggunakan istilah Persetujuan
Tindakan Medik (Pasal 1 ayat a) sebagai pengganti istilah informed
consent.
Informed consent mencakup segi hukum maupun kode etik. Oleh
karena itu peranannya dalam pencegahan konflik etik sangat besar.
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
3 of 10
13010
4060
1033
of 10
13010
4060
1033
of 10
13010
4060
1033
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Dengan demikian, bidan selalu dituntut berbuat yang terbaik bagi
pasiennya sesuai kondisi dan kemampuan yang dimilliki.
Oleh karena itu dalam pembelajaran ini diharapkan sodara mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian Informed Consent sesuai dengan
hand out.
b. Menyebutkan kembali macam-macam Informed Consent dengan
benar tanpa melihat hand out
c. Menjelaskan kembali pentingnya Informed Consent bagi tenaga
kesehatan dengan benar sesuai hand out
Untuk itu akan disampaikan pokok-pokok materi sebagai berikut :
Pengertian Informed consent, macam-macam bentuk Informed consent,
dan arti penting Informed Consent bagi tenaga kesehatan.
URAIAN MATERI
1. Definisi Informed Consent
Informed consent berasal dari kata”informed” yang berarti telah
mendapakan penjelasan dan “consent” (dari bahasa latin, consention
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
4 of 10
13010
4060
1034
of 10
13010
4060
1034
of 10
13010
4060
1034
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
yang berarti persetujuan). Dengan demikian Informed consent adalah
adanya persetujuan pasien terhadap tindakan medik yang akan
dilakukan terhadap dirinya. Persetujuan diberikan setelah pasien
tersebut diberikan penjelasan yang lengkap dan objektif tentang
diagnosis penyakit, upaya penyembuhan dan pilihan tindakan yang
akan dilakukan. Informed consent adalah proses komunikasi,
informasi, dan motivasi, serta akhirnya persetujuan untuk memberikan
izin, hak wewenang kepada seseorang untuk melakukan tindakan
medis tertentu. (Wahyuningsih, 2005 : 59)
BIDAN
PASIEN
INFORMASI
KEPUTUSAN
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
5 of 10
13010
4060
1035
of 10
13010
4060
1035
of 10
13010
4060
1035
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
PERSETUJUAN
(CONSENT)
MENOLAK
MENANDATANGANI
FORMULIR
PERSETUJUAN
MENOLAK
MENANDATANGANI
FORMULIR
PERSETUJUAN
Informed consent merupakan suatu proses bukan suatu formulir
atau selembar kertas yang sesungguhnya hanya merupakan jaminan
atau bukti bahwa informed consent telah terjadi. Informed consent
adalah suatu dialog antara bidan dengan suatu upacara birokratisasi
yakni penandatangganan suatu formulir atau selebaran kertas yang
merupakan jaminan atau bukti persetujuan dari pihak pasien atau
walinya telah terjadi.
2. Macam-macam Informed consent
Macam-macam informed consent terdiri dari :
a. Informed consent secara lisan
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
6 of 10
13010
4060
1036
of 10
13010
4060
1036
of 10
13010
4060
1036
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Kedatangan seorang penderita untuk memeriksakan diri ke kamar praktik
dokter, dapat dianggap informed consent lisan, yang berarti penyerahan
diri untuk dilakukan pemeriksaan medis.
b. Informed consent secara tertulis
Informed consent tertulis merupakan perlindungan hukum kedua belah
pihak, bila dikemudian hari terdapat perselisihan yang memerlukan
penyelesaian hukum.
Informed consent tertulis merupakan bukti tertulis setelah terjadinya
proses komunikasi, informasi dan motivasi serta penandatanganan
atas tindakan medis tertentu. Setelah menandatangani informed
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
7 of 10
13010
4060
1037
of 10
13010
4060
1037
of 10
13010
4060
1037
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
consent tertulis, barulah “transaksi terapuetik medik” dapat
dilaksanakan. Tenaga kesehatan sebaiknya melaksanakan tugas
sesuai dengan standar profesi medik yang jelas sehingga dapat
mempertanggunjawabkan tindakannnya berdasarkan moral, etika
hukum bahkan tanggunjawab profesinya yang tertinggi.
c. Implied (tacid) Consent
Implied (tacid) Consent dimaksudkan adalah Informed consent yang
dengan sendirinya disetujui oleh penderita,
yang pada saat diperlukan tidak dapat dilakukan sendiri karena
keadaanya tidak memungkinkan, sehingga dokter mengambil
tindakan medis untuk menyelamatkan “jiwa penderita”. Keadaan
gawat darurat yang dapat dibenarkan tindakan dokter bila penderita
dalam keadaan : syok, perdarahan, patah tulang, dan kesakitan
yang tidak dapat diatasinya. Tenaga kesehatan harus menjadi wakil
penderita dalam keadaan tersebut dengan jalan langsung
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
8 of 10
13010
4060
1038
of 10
13010
4060
1038
of 10
13010
4060
1038
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
mengambil tindakan medis, yang apabila dalam keadaan “sadar”
penderita dapat dipastikan akan menyetujui.
d. Blanket Informed Consent
Blanket Informed consent merupakan formulir yang harus ditandantangani
oleh semua pasien yang masuk disuatu institus
RS tertentu, untuk itu RS akan terbebas
dari tuntutan hukum jika terjadi “malpraktek” atau penyulit yang
merugikan pasien. Blanket informed consent bersifat sepihak
dengan dominasi dokter atau RS, tidak memenuhi pasal 1320 KUH
Perdata sehingga tidak sah demi hukum. Ada kemungkinan bahwa
sikap dokter atau RS mengandung unsur penipuan terhadap
penderita dan mau menang serta untung sendiri.
3. Menjelaskan Arti penting Informed Consent bagi Bidan.
Informed Consent mempunyai arti penting bagi bidan maupun tenaga
kesehatan lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Arti penting Informed Consent dibedakan menjadi lima macam, yaitu :
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
9 of 10
13010
4060
1039
of 10
13010
4060
1039
of 10
13010
4060
1039
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
a) Membantu lancarnya tindakan kebidanan. Informed consent
menjamin jalinan kerjasama antara bidan dengan pasien sehingga
memperlancar tindakan klinik yang akan dilakukan. Keadaan ini
menyebabkan efisiensi waktu dalam berbagai upaya pengobatan
atau tindakan darurat.
b) Mengurangi efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Tindakan klinik yang tepat dan segera akan sangat mengurangi
kejadian efek samping dan komplikasi. Kondisi ini sangat
mengurangi beban bidan/dokter dalam menangani akibat samping
suatu tindakan medik.
c) Mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan penyakit.
Akibat pemahaman yang cukup terhadap tindakan kllinik yang akan
dilakukan, maka proses pemullihan dan penyembuhan penyakit
akan cepat.
d) Meningkatkan mutu pelayanan. Peningkatan mutu yang
disebabkanoleh tindakan klinik yang lancar, minimnya efek smping
dan komplikasi, cepatnya proses pemulihan dan penyembuhan
penyakit, akan sangat menguntung kan dokter/bidan.
e) Melindungi bidan/dokter dari tuntutan hukum. Bila tindakan medik
yang dilakukan memang tidak menimbulkan masalah apapun,
maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan bidan. Jika timbul efek
samping atau komplikasi, kondisi ini sangat berbeda dengan
kelainan atau kesalahan tindakan ( malpractice ).
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
10 of 10
13010
4060
10310
of 10
13010
4060
10310
of 10
13010
4060
10310
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Contoh persetujuan tindakan medik
Bidan Praktek Swasta................................
Alamat ......................................................
Telp.......................Fax..............................
PERSETUJUAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………………………….
Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………….
Alamat : ……………………………………….
Kartu Identitas : ……………………………………….
Pekerjaan : ………………………………………
Selaku individu yang meminta bantuan pada fasilitas kesehatan ini, bersama ini
menyatakan kesediaan untuk dilakukan tindakan dan prosedur pertolongan persalinan
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
11 of 10
13010
4060
10311
of 10
13010
4060
10311
of 10
13010
4060
10311
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
pada diri saya. Persetujuan ini saya berikan setelah mendapat penjelasan dari bidan yang
berwenang di fasilitas kesehatan tersebut di atas. Sebagai mana berikut ini:
1. Diangnosa kebidanan ………………………………………………………..
2. Untuk melakukan pertolongan persalinan, perlu dilakukan tindakan
……………………………………………………………………………….
3. Setiap tindakan kebidanan yang dipilih bertujuan untuk kesejahteraan dan dan
keselamatan ibu dan janin. Namun demikian, sebagaimana telah dijelaskan
terdahulu, setiap tindakan mempunyai risiko, baik yang telah diduga maupun yang
tidak diduga sebelumnya.
4. Penolong persalinan telah pula menjelaskan bahwa ia akan berusaha sebaik mungkin
untuk melakukan tindakan pertolongan persalinan dan menghindarikan
kemungkinan risiko, agar diperoleh hasil asuhan kebidanan yang optimal.
5. Semua penjelasan tersebut di atas, sudah saya maklum dan dijelaskan dengan
kalimat yang jelas dan saya mengerti sehingga saya memaklumi arti tindakan atau
asuhan kebidanan yang saya alami. Dengan demikian terjadi kesepahaman diantara
pasien dan bidan tentang upaya serta tujuan tindakan, untuk mencegah timbulnya
maslah hukum di kemudian hari.
Dalam keadaan dimana saya tidak mampu untuk memperolh penjelasan dan
memberikan persetujuan maka saya menyerahkan mandat kepada suami atau wali saya
yaitu :
Nama : ……………………………………….
Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………….
Alamat : ……………………………………….
Kartu Identitas : ……………………………………….
Pekerjaan : ………………………………………
Demikian agar saya maklum, surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak
manapun dan agar dapat dipergunakan seebagaimana mestinya.
..................................................
Bidan Suami/ Wali Yang memberi persetujuan
(…………………) (…………………..) (…….…………………..)
EVALUASI
OBJEKTIF
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
12 of 10
13010
4060
10312
of 10
13010
4060
10312
of 10
13010
4060
10312
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
1. Informed consent adalah pernyataan kesediaan atau pernyataan
penolakan setelah pasien mendapatkan…
a. Formulir
b. Peralatan
c. Informasi
d. Tindakan
2. Jika seorang klien datang kepada bidan untuk dilakukan pemeriksaan,
maka hal ini dapat di sebut juga dengan informed consent ?
a. Tertulis
b. Lisan
c. Implied Consent
d. Blanked informed consent
3. Jika ditemukan seseorang datang dengan keadaan gawat darurat,
maka informed consent yang dilakukan adalah…
a. Tertulis
b. Lisan
c. Implied Consent
d. Blanked informed consent
4. Informed consent sangat penting karena mampu menjalin kerjasama
antara bidan dan pasien, hal ini adalah Informed consent sebagai…
a. Membantu lancarnya tindakan
b. Mengurangi efek samping
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
13 of 10
13010
4060
10313
of 10
13010
4060
10313
of 10
13010
4060
10313
of 10
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
Hand Out Informed Consent
c. Meningkatkan mutu pelayanan
d. Melindungi dari tuntutan hukum
5. Informed consent merupakan hal yang penting bagi Bidan diantaranya
untuk, kecuali…
a. Menjalin kerjasama antara Bidan dan Klien
b. Meningkatkan mutu pelayanan
c. Melindungi bidan dari tuntutan hukum dalam melakukan kesalahan
tindakan (malpractice)
d. Mengurangi efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi.
ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan Informed Consent ?
2. Sebutkan macam – macam Informed Consent ?
3. Sebutkan Arti penting Informed Consent bagi bidan ?
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
Nurhasanah
130104060103
14 of 10
13010
4060
10314
of 10
13010
4060
10314
of 10
13010
4060
10314
of 10

More Related Content

Similar to INFORMED CONSENT

Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesionalpjj_kemenkes
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesionalpjj_kemenkes
 
Hubungan Dokter-Pasien, Tugas Prof. Iwa (Eva_IPM).pdf
Hubungan Dokter-Pasien, Tugas Prof. Iwa (Eva_IPM).pdfHubungan Dokter-Pasien, Tugas Prof. Iwa (Eva_IPM).pdf
Hubungan Dokter-Pasien, Tugas Prof. Iwa (Eva_IPM).pdfAndyFairuzzuraidaEva
 
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docxTransaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docxNurmaYanti40
 
BAB I dr devi.docx
BAB I dr devi.docxBAB I dr devi.docx
BAB I dr devi.docxACAC33
 
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologiTugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologiABSTRACTPIT
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisTrini Handayani
 
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatanAnalisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatanABSTRACTPIT
 
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienHub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienElisanggeria22
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan Dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan KebidananUFDK
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to INFORMED CONSENT (20)

Aspek hukum praktek kebidanan
Aspek hukum praktek kebidananAspek hukum praktek kebidanan
Aspek hukum praktek kebidanan
 
Aspek hukum praktek kebidanan
Aspek hukum praktek kebidananAspek hukum praktek kebidanan
Aspek hukum praktek kebidanan
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
 
Isu legal dalam praktek keperawatan
Isu legal dalam praktek keperawatanIsu legal dalam praktek keperawatan
Isu legal dalam praktek keperawatan
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
Hubungan Dokter-Pasien, Tugas Prof. Iwa (Eva_IPM).pdf
Hubungan Dokter-Pasien, Tugas Prof. Iwa (Eva_IPM).pdfHubungan Dokter-Pasien, Tugas Prof. Iwa (Eva_IPM).pdf
Hubungan Dokter-Pasien, Tugas Prof. Iwa (Eva_IPM).pdf
 
Draft pks provider
Draft pks providerDraft pks provider
Draft pks provider
 
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docxTransaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
 
Pw informed consent
Pw informed consentPw informed consent
Pw informed consent
 
BAB I dr devi.docx
BAB I dr devi.docxBAB I dr devi.docx
BAB I dr devi.docx
 
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologiTugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medis
 
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatanAnalisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
 
Jurnal manajemen pelayanan kesehatan
Jurnal manajemen pelayanan kesehatanJurnal manajemen pelayanan kesehatan
Jurnal manajemen pelayanan kesehatan
 
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienHub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan Dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan Kebidanan
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

INFORMED CONSENT

  • 1. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Mata Kuliah : Etika Profesi dan Hukum Kesehatan Kode Mata Kuliah : BD.402 Topik : Persetujuan tindakan medis Sub Topik : Informed Consent Materi : 1. Defenisi Informed consent 2. Macam-macam Bentuk Informed Consent 3. Arti penting penting Informed Consent bagi tenaga kesehatan Waktu : 30 menit Dosen : NURHASANAH Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 1 of 10 13010 4060 1031 of 10 13010 4060 1031 of 10 13010 4060 1031 of 10
  • 2. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent OBJEKTIF PRILAKU SISWA Setelah mengikuti pertemuan ini sodara mampu : a. Menjelaskan kembali pengertian Informed Consent sesuai dengan hand out. b. Menyebutkan kembali macam-macam Informed Consent dengan benar tanpa melihat hand out c. Menjelaskan kembali pentingnya Informed Consent bagi tenaga kesehatan dengan benar sesuai hand out REFERENSI 1. Ikatan Bidan Indonesia, 50 tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan, 2006, Jakarta :PP IBI (hal 95-97) Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 2 of 10 13010 4060 1032 of 10 13010 4060 1032 of 10 13010 4060 1032 of 10
  • 3. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent 2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo, Pelayanan Maternal dan Neonatal, 2002, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo (47-54) 3. Wahyuningsih, Heni, Etika Profesi Kebidanan, 2005 Yogyakarta : Fitramaya (58-64) 4. Depkes RI, Etika dan Kode Etik Kebidanan, 2002, Jakarta : PP IBI (30-31) PENDAHULUAN Penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia di bidang kesehatan, ditetapkan sebagai salah satu kewajiban etik yang harus dipatuhi oleh setiap warga profesi kesehatan. Walaupun bukan merupakan hal yang baru, tetapi Informed consent merupakan piranti hukum yang sangat rumit dipahami, diterapkan dan menjadi bukti kesepahaman pasien-penolong. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 585 tahun 1989 menggunakan istilah Persetujuan Tindakan Medik (Pasal 1 ayat a) sebagai pengganti istilah informed consent. Informed consent mencakup segi hukum maupun kode etik. Oleh karena itu peranannya dalam pencegahan konflik etik sangat besar. Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 3 of 10 13010 4060 1033 of 10 13010 4060 1033 of 10 13010 4060 1033 of 10
  • 4. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Dengan demikian, bidan selalu dituntut berbuat yang terbaik bagi pasiennya sesuai kondisi dan kemampuan yang dimilliki. Oleh karena itu dalam pembelajaran ini diharapkan sodara mampu : a. Menjelaskan kembali pengertian Informed Consent sesuai dengan hand out. b. Menyebutkan kembali macam-macam Informed Consent dengan benar tanpa melihat hand out c. Menjelaskan kembali pentingnya Informed Consent bagi tenaga kesehatan dengan benar sesuai hand out Untuk itu akan disampaikan pokok-pokok materi sebagai berikut : Pengertian Informed consent, macam-macam bentuk Informed consent, dan arti penting Informed Consent bagi tenaga kesehatan. URAIAN MATERI 1. Definisi Informed Consent Informed consent berasal dari kata”informed” yang berarti telah mendapakan penjelasan dan “consent” (dari bahasa latin, consention Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 4 of 10 13010 4060 1034 of 10 13010 4060 1034 of 10 13010 4060 1034 of 10
  • 5. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent yang berarti persetujuan). Dengan demikian Informed consent adalah adanya persetujuan pasien terhadap tindakan medik yang akan dilakukan terhadap dirinya. Persetujuan diberikan setelah pasien tersebut diberikan penjelasan yang lengkap dan objektif tentang diagnosis penyakit, upaya penyembuhan dan pilihan tindakan yang akan dilakukan. Informed consent adalah proses komunikasi, informasi, dan motivasi, serta akhirnya persetujuan untuk memberikan izin, hak wewenang kepada seseorang untuk melakukan tindakan medis tertentu. (Wahyuningsih, 2005 : 59) BIDAN PASIEN INFORMASI KEPUTUSAN Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 5 of 10 13010 4060 1035 of 10 13010 4060 1035 of 10 13010 4060 1035 of 10
  • 6. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent PERSETUJUAN (CONSENT) MENOLAK MENANDATANGANI FORMULIR PERSETUJUAN MENOLAK MENANDATANGANI FORMULIR PERSETUJUAN Informed consent merupakan suatu proses bukan suatu formulir atau selembar kertas yang sesungguhnya hanya merupakan jaminan atau bukti bahwa informed consent telah terjadi. Informed consent adalah suatu dialog antara bidan dengan suatu upacara birokratisasi yakni penandatangganan suatu formulir atau selebaran kertas yang merupakan jaminan atau bukti persetujuan dari pihak pasien atau walinya telah terjadi. 2. Macam-macam Informed consent Macam-macam informed consent terdiri dari : a. Informed consent secara lisan Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 6 of 10 13010 4060 1036 of 10 13010 4060 1036 of 10 13010 4060 1036 of 10
  • 7. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Kedatangan seorang penderita untuk memeriksakan diri ke kamar praktik dokter, dapat dianggap informed consent lisan, yang berarti penyerahan diri untuk dilakukan pemeriksaan medis. b. Informed consent secara tertulis Informed consent tertulis merupakan perlindungan hukum kedua belah pihak, bila dikemudian hari terdapat perselisihan yang memerlukan penyelesaian hukum. Informed consent tertulis merupakan bukti tertulis setelah terjadinya proses komunikasi, informasi dan motivasi serta penandatanganan atas tindakan medis tertentu. Setelah menandatangani informed Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 7 of 10 13010 4060 1037 of 10 13010 4060 1037 of 10 13010 4060 1037 of 10
  • 8. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent consent tertulis, barulah “transaksi terapuetik medik” dapat dilaksanakan. Tenaga kesehatan sebaiknya melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi medik yang jelas sehingga dapat mempertanggunjawabkan tindakannnya berdasarkan moral, etika hukum bahkan tanggunjawab profesinya yang tertinggi. c. Implied (tacid) Consent Implied (tacid) Consent dimaksudkan adalah Informed consent yang dengan sendirinya disetujui oleh penderita, yang pada saat diperlukan tidak dapat dilakukan sendiri karena keadaanya tidak memungkinkan, sehingga dokter mengambil tindakan medis untuk menyelamatkan “jiwa penderita”. Keadaan gawat darurat yang dapat dibenarkan tindakan dokter bila penderita dalam keadaan : syok, perdarahan, patah tulang, dan kesakitan yang tidak dapat diatasinya. Tenaga kesehatan harus menjadi wakil penderita dalam keadaan tersebut dengan jalan langsung Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 8 of 10 13010 4060 1038 of 10 13010 4060 1038 of 10 13010 4060 1038 of 10
  • 9. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent mengambil tindakan medis, yang apabila dalam keadaan “sadar” penderita dapat dipastikan akan menyetujui. d. Blanket Informed Consent Blanket Informed consent merupakan formulir yang harus ditandantangani oleh semua pasien yang masuk disuatu institus RS tertentu, untuk itu RS akan terbebas dari tuntutan hukum jika terjadi “malpraktek” atau penyulit yang merugikan pasien. Blanket informed consent bersifat sepihak dengan dominasi dokter atau RS, tidak memenuhi pasal 1320 KUH Perdata sehingga tidak sah demi hukum. Ada kemungkinan bahwa sikap dokter atau RS mengandung unsur penipuan terhadap penderita dan mau menang serta untung sendiri. 3. Menjelaskan Arti penting Informed Consent bagi Bidan. Informed Consent mempunyai arti penting bagi bidan maupun tenaga kesehatan lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Arti penting Informed Consent dibedakan menjadi lima macam, yaitu : Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 9 of 10 13010 4060 1039 of 10 13010 4060 1039 of 10 13010 4060 1039 of 10
  • 10. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent a) Membantu lancarnya tindakan kebidanan. Informed consent menjamin jalinan kerjasama antara bidan dengan pasien sehingga memperlancar tindakan klinik yang akan dilakukan. Keadaan ini menyebabkan efisiensi waktu dalam berbagai upaya pengobatan atau tindakan darurat. b) Mengurangi efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi. Tindakan klinik yang tepat dan segera akan sangat mengurangi kejadian efek samping dan komplikasi. Kondisi ini sangat mengurangi beban bidan/dokter dalam menangani akibat samping suatu tindakan medik. c) Mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan penyakit. Akibat pemahaman yang cukup terhadap tindakan kllinik yang akan dilakukan, maka proses pemullihan dan penyembuhan penyakit akan cepat. d) Meningkatkan mutu pelayanan. Peningkatan mutu yang disebabkanoleh tindakan klinik yang lancar, minimnya efek smping dan komplikasi, cepatnya proses pemulihan dan penyembuhan penyakit, akan sangat menguntung kan dokter/bidan. e) Melindungi bidan/dokter dari tuntutan hukum. Bila tindakan medik yang dilakukan memang tidak menimbulkan masalah apapun, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan bidan. Jika timbul efek samping atau komplikasi, kondisi ini sangat berbeda dengan kelainan atau kesalahan tindakan ( malpractice ). Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 10 of 10 13010 4060 10310 of 10 13010 4060 10310 of 10 13010 4060 10310 of 10
  • 11. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Contoh persetujuan tindakan medik Bidan Praktek Swasta................................ Alamat ...................................................... Telp.......................Fax.............................. PERSETUJUAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERSALINAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ………………………………………. Tempat/Tanggal Lahir : ………………………………………. Alamat : ………………………………………. Kartu Identitas : ………………………………………. Pekerjaan : ……………………………………… Selaku individu yang meminta bantuan pada fasilitas kesehatan ini, bersama ini menyatakan kesediaan untuk dilakukan tindakan dan prosedur pertolongan persalinan Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 11 of 10 13010 4060 10311 of 10 13010 4060 10311 of 10 13010 4060 10311 of 10
  • 12. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent pada diri saya. Persetujuan ini saya berikan setelah mendapat penjelasan dari bidan yang berwenang di fasilitas kesehatan tersebut di atas. Sebagai mana berikut ini: 1. Diangnosa kebidanan ……………………………………………………….. 2. Untuk melakukan pertolongan persalinan, perlu dilakukan tindakan ………………………………………………………………………………. 3. Setiap tindakan kebidanan yang dipilih bertujuan untuk kesejahteraan dan dan keselamatan ibu dan janin. Namun demikian, sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, setiap tindakan mempunyai risiko, baik yang telah diduga maupun yang tidak diduga sebelumnya. 4. Penolong persalinan telah pula menjelaskan bahwa ia akan berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tindakan pertolongan persalinan dan menghindarikan kemungkinan risiko, agar diperoleh hasil asuhan kebidanan yang optimal. 5. Semua penjelasan tersebut di atas, sudah saya maklum dan dijelaskan dengan kalimat yang jelas dan saya mengerti sehingga saya memaklumi arti tindakan atau asuhan kebidanan yang saya alami. Dengan demikian terjadi kesepahaman diantara pasien dan bidan tentang upaya serta tujuan tindakan, untuk mencegah timbulnya maslah hukum di kemudian hari. Dalam keadaan dimana saya tidak mampu untuk memperolh penjelasan dan memberikan persetujuan maka saya menyerahkan mandat kepada suami atau wali saya yaitu : Nama : ………………………………………. Tempat/Tanggal Lahir : ………………………………………. Alamat : ………………………………………. Kartu Identitas : ………………………………………. Pekerjaan : ……………………………………… Demikian agar saya maklum, surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun dan agar dapat dipergunakan seebagaimana mestinya. .................................................. Bidan Suami/ Wali Yang memberi persetujuan (…………………) (…………………..) (…….…………………..) EVALUASI OBJEKTIF Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 12 of 10 13010 4060 10312 of 10 13010 4060 10312 of 10 13010 4060 10312 of 10
  • 13. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent 1. Informed consent adalah pernyataan kesediaan atau pernyataan penolakan setelah pasien mendapatkan… a. Formulir b. Peralatan c. Informasi d. Tindakan 2. Jika seorang klien datang kepada bidan untuk dilakukan pemeriksaan, maka hal ini dapat di sebut juga dengan informed consent ? a. Tertulis b. Lisan c. Implied Consent d. Blanked informed consent 3. Jika ditemukan seseorang datang dengan keadaan gawat darurat, maka informed consent yang dilakukan adalah… a. Tertulis b. Lisan c. Implied Consent d. Blanked informed consent 4. Informed consent sangat penting karena mampu menjalin kerjasama antara bidan dan pasien, hal ini adalah Informed consent sebagai… a. Membantu lancarnya tindakan b. Mengurangi efek samping Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 13 of 10 13010 4060 10313 of 10 13010 4060 10313 of 10 13010 4060 10313 of 10
  • 14. Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent Hand Out Informed Consent c. Meningkatkan mutu pelayanan d. Melindungi dari tuntutan hukum 5. Informed consent merupakan hal yang penting bagi Bidan diantaranya untuk, kecuali… a. Menjalin kerjasama antara Bidan dan Klien b. Meningkatkan mutu pelayanan c. Melindungi bidan dari tuntutan hukum dalam melakukan kesalahan tindakan (malpractice) d. Mengurangi efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi. ESSAY 1. Apa yang dimaksud dengan Informed Consent ? 2. Sebutkan macam – macam Informed Consent ? 3. Sebutkan Arti penting Informed Consent bagi bidan ? Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah 130104060103 14 of 10 13010 4060 10314 of 10 13010 4060 10314 of 10 13010 4060 10314 of 10