2. PENGERTIAN
Fertilitas
infertil
• adalah kesuburan, kesuburan disini yang dimaksud adalah dapat bekerjanya
secara optimal dari organ-organ reproduksi baik dari pihak pria maupun
wanita sehingga dapat melakukan fungsi fertilisasi dengan baik
• Ketidak mampuan untuk mengandung setelah paling tidak 1 th dalam
hubungan yang normal dan tidak menggunakan kontrasepsi apapun
• kemampuan reproduksi tergganggu, artinya meski bs terjadi pembuahan,
tetapi kehamilan tergganggu dlm perjalanannya & berakhir dg keguguran
Infertilitas atau lahirnya bayi yg mati.
3. USIA FERTILITAS
Pada pria masa fertilitas tertinggi terjadi
antara 24 dan 35 tahun.
Pada wanita fertilitas tertinggi pada usia
20-30 tahun
5. ZAT GIZI DAN FERTILISASI
• Cara menunjang fertilitas atau kesuburan (Neil,2001) Menghindari diet
makanan pengendali BB; Memilih makanan sehat & seimbang; Memilih
makanan segar; Mengolah makanan dg baik; Makanan bervariasi; Hindari
makanan mengandung zat pengawet.
• Pantangan u/ meningkatkan kesuburan pasangan yg terpenting dilakukan
Mengkonsumsi makanan bergizi & seimbang; Menghindari makanan olahan
(daging olahan, makanan beku, makanan kalengan, sayuran&buah di dalam
kaleng, kudapan asin, kacang&minyak terhidorgenasi, roti putih,minum susu
skim kalengan, makanan yang tdk segar).
• Anjuran untuk meningkatkan kesuburan pasangan yang terpenting dilakukan
adalah Daging (ikan,telur dan kacang- kacangan); Buah&sayuran (buah,
sayuran mentah, makanan segar, jus buah/sayuran, buah kering); Roti &
sereal yg tdk byk diolah (roti, bubur, makanan kering, biji-bijian, gandum,
spagetidanberasmerah); Susu & hasil olahanya (susu, yogurt & keju)
6. ZAT GIZI YG MEMPENGARUHI FERTILISASI
Vitamin A, C, dan E
Sebagai antioksidan yang berfungsi untuk menangkal
serangan radikal bebas terhadap dinding sperma dan
ovum.
Contoh Bahan Makanan : Seledri, wortel, jeruk, segala
buah dan sayur.
Vitamin B
Bersama niasin, vitamin E dan zinc sebagai bahan dasar
hormon reproduksi wanita.
Contoh Bahan Makanan : Daging unggas, telur, ikan,
kacang tanah, kedelai.
Vitamin E
Mencegah degenerasi system reproduksi (memudahkan
organ reproduksi mendapatkan pasokan oksigen segar).
Contoh Bahan Makanan : Telur, daging, makanan laut,
kacang-kacangan yang sudah berkecambah.
7. Arginin
Memperkuat daya tahan hidup sperma dan mencegah kemandulan.
Contoh Bahan Makanan : Kemangi, daging sapi, ikan, kacang-kacangan, ayam.
Histamin
Mempengaruhi system ejakulasi pada pria.
Contoh Bahan Makanan : Daging, ayam, tempe.
Likopen
Meningkatkan jumlah, memperbaiki struktur dan kegesitan sperma.
Contoh Bahan Makanan : Jambu biji merah dan semangka.
Zinc
Melincahkan sperma.
Contoh Bahan Makanan : Daging, hati, telur dan seafood.
Kalium
Mempengaruhi pengeluaran hormone reproduksi.
Contoh Bahan Makanan : Susu, mentega, ikan teri.
8. PENGARUH ZAT GIZI PADA
FERTILISASI
Kesuburan seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor
keturunan dan faktor usia, juga dipengaruhi oleh gizi
kedua pasangan, faktor gizi ini mempunyai peran
sangat penting dalam mendukung kesuburan.
Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak
pada penurunan fungsi reproduksi, hal ini dapat
diketahui apabila seseorang dapat mengalami
anoreksia nervosa, maka akan terlihat perubahanperubahan hormonal tertentu, yang ditandai dengan
penurunan berat badan yang mencolok. Hal ini terjadi
karena gonadotropin dalam serum dan urin menurun,
serta penurunan pola sekresinya. Kejadian tersebut
berhubungan dengan gangguan fungsi hipotalamus.
9. HUBUNGAN ANTARA GIZI DAN
KESUBURAN PD WANITA
Kekurangan gizi / nutrisi
Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan, fungsi organ tubuh, dan
gangguan reproduksi. Perubahan kadar hormon steroid
(peningkatan hormon testosteron) dapat menyebabkan gangguan
siklus menstruasi.Asupan gizi yang kurang juga akan menyebabkan
berbagai keluhan dan ketidak nyamanan pada saat menstruasi.
Diet rendah lemak
Dari hasil penelitian ternyata diet rendah lemak dan diet tinggi
lemak tidak memperlihatkan perbedaan kadar hormon. Namun pada
diet rendah lemak akan menyebabkan 3 efek utama yaitu : panjang
siklus menstruasi memanjang yaitu meningkat rata-rat 1,3 hari,
lamanya waktu menstruasi meningkat rata-rata 0,5 hari, dan fase
folikuler meningkat rata-rata 0,9 hari.
10. lanjutan….
Diet vegetarian
Pengaruh diet vegetarian terhadap hormon steroid (hormon seks)
telah diteliti. Ternyata menyebabkan pemendeken fase folikuler
dan peningkatan frekuensi gangguan siklus menstruasi. Prevalensi
ketidakteraturan menstruasi pada vegetarian 26,5% sedangkan pada
non vegetarian 4,9%
Kegemukan / obesitas
Berdasrkan penelitian, wanita gemuk memiliki resiko tinggi
terhadap ovulasi infertil, dan fungsi ovulasi terganggu sehingga
menjadi tidak subur.
11. MANFAAT FERTILISASI
Dapat melakukan proses fertilisasi
dengan baik.
Bisa mendapatkan keturunan.
Mengharmoniskan rumah tangga.
Menghasilkan tunas bangsa.
12. BAHAN MAKANAN YG
MENGHAMBAT FERTILISASI
Alkohol
Kopi
Makanan/
minuman
kaleng
Makanan yang
mengandung
lemak jahat
(jelantah, gajih,
daging
berlemak, dll)
13. Infertilitas dapat dikelompokkan
dlm 2 jenis yaitu :
Infertilitas Primer
bila pasutri sama sekali belum mengalami
konsepsi
Infertilitas Sekunder
bila pasutri pernah mengalami konsepsi,
namun kemudian tak mampu lagi
14. PENYEBAB INFERTIL
Risiko infertilitas pada wanita dua kali lipat
infertilitas pada pria.
Sekitar 41% ketidakmampuan pasangan untuk
memiliki keturunan disebabkan oleh pihak
istri. Sementara, hanya 24 % yang disebabkan
ketidak mampuan suami. Sedangkan faktor
suami istri 24% dan 11% penyebab infertil
tidak diketahui (WHO)
15. Adapun penyebab utama ketidaksuburan
(infertilitas) wanita
Tuba Falopi Tersumbat atau Rusak
Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh salpingitis (peradangan tuba
falopi). Selain membuat sulit hamil, salpingitis juga dapat
menyebabkan kehamilan di luar kandungan (ektopik). Penyakit
menular seksual (PMS) klamidia dapat menyumbat saluran tuba
falopi yang menyulitkan keluarnya sel telur. Sekitar 70% sumbatan
tuba falopi disebabkan oleh infeksi klamidia.
Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan abnormal jaringan implan di luar
uterus, yang normalnya hanya tumbuh di uterus. Endrometriosis
dapat menghalangi proses konsepsi dan perlekatan embrio di dinding
uterus.
Kelainan Hormon
Kekurangan hormon lutein dan hormon perangsang folikel dapat
menyebabkan sel telur tidak dapat dilepaskan (ovulasi).
Kelebihan Prolaktin (Hiperprolaktinemia)
Prolaktin adalah hormon yang merangsang produksi ASI. Kelebihan
hormon prolaktin dapat mengganggu ovulasi.
16. Lanjutan….
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
Sindroma ini ditandai banyaknya kista ovarium dan produksi
androgen (hormon laki-laki) berlebihan, terutama testosteron.
Akibatnya, sel telur sulit matang dan terjebak di folikel (tidak
ovulasi).
Menopause Prematur
Menopause prematur terjadi bila wanita berhenti menstruasi dan
folikel ovariumnya menyusut sebelum usia 40 tahun. Kelainan
imunitas, radioterapi, kemoterapi dan merokok dapat memicu
kelainan ini.
Merokok
Merokok dapat membahayakan ovarium dan mengurangi
jumlah/kualitas sel telur. Riset menunjukkan wanita perokok
cenderung mengalami menopause lebih awal.
17. Stres
Neurotransmiter (pengirim pesan kimiawi) bekerja di kelenjar
hipotalamus untuk mengendalikan hormon-hormon reproduksi dan
stres. Tingkat hormon stres yang tinggi dapat mengganggu sistem
reproduksi.
Terlalu Kurus atau Terlalu Gemuk
Wanita yang terlalu kurus, misalnya para atlet maraton atau
penderita anorexia, dapat kehilangan fungsi reproduksinya.
Kegemukan dapat menyebabkan infertilitas dengan berbagai cara.
Policystic ovarian sydrome (PCOS), misalnya, lebih sering terjadi
pada wanita yang kegemukan.
Faktor Lingkungan
Herbisida, pestisida, limbah industri dan polusi lainnya dapat
mempengaruhi fertilitas. Phtalate, zat kimia untuk melunakkan
plastik, diduga dapat mengganggu fungsi hormon-hormon tubuh.
18. Kelainan yg ditandai Perubahan gambaran tubuh; Ketakutan yg luar
biasa a/ kegemukan; Penolakan u/ mempertahankan BB normal;
Hilangnya siklus menstruasi pd wanita (95% pd wanita). Penderita
Anoreksia Nervosa mengalami kemunduran atau bahkan terhentinya
perkembangan kepribadian sejak fase oral (Sigmund Fred’s)
Kelompok yg diserang Golongan sosek menengah.
Penyebab Tdk diketahui; Faktor sosial memegang peranan
penting; Penderita ingin mjd kurus coz kegemukan dianggap tdk
menarik; Tdk sehat & tdk diinginkan.
19. Gejala Penderita sgt teliti berkaitan dg prestasi;
Meningkatnya perhatian thd BB & makanan; Kecemasan
thd kenaikan BB yg meningkat, sejalan dg semakin
kurusnya BB penderita; Meskipun sdh kurus penderita
msh merasa gemuk ; Tdk mengeluh berkurangnya nafsu
makan atau berkurangnya BB & biasanya menolak
pengobatan; Kekurangan nafsu makan, ttp sebenarnya
lapar & berselara thd makanan.
Ciri2 penderita gadis remaja BB berkurang
minimal15% dari BB sblmnya; Takut a/ kegemukan
(obesitas); Siklus mentruasi berhenti; Menyangkal bhw
dirinya sakit; Tampak sehat
22. Tugas
Buat 6 kelompok
Tiap kelompok mebuat makalah dng Topik
Gizi dan Fertilisasi
Isi makala minimal 5 halaman
Buat Power Point
Kelompok yg terpilih akan tampil
presentasi pada pertemuan