SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
SEPTIAN, A.Md
TPL KAB. MUNA SULTRA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis mampu menyelesaikan
rencana bisnis dengan judul “KERIPIK SINGKONG” dengan tepat waktu. Bisnis plan ini
disusun sebagai bentuk usaha awal untuk menjadi seorang wirausaha baru dari TPL-
IKM Program Beasiswa Provinsi Sulawesi Tenggara untuk periode 2014.
Penulis sadar bahwa bisnis plan ini masih jauh dari sempurna, mengingat
penulis masih dalam prosespembelajaran sehingga terdapat keterbatasan ilmu
pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun dari tim penyeleksi sangat diharapkan untuk kelengkapan dan
kesempurnaanbisnis plan ini untuk ke depannya.
Demikian bisnis plan ini dibuat dengan harapan dapat semoga bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Raha, Mei 2014
Penulis,
S E P T I A N, A.Md.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ................................................................................1
1.2. Tujuan ..............................................................................................2
1.3. Metode Pengumpulan Data..............................................................2
1.4. Sistematika Penulisan ......................................................................2
BAB II ANALISIS MAKRO ...............................................................................7
2.1. Analisis Pasar...................................................................................7
2.1.1. Permintaan dan Penawaran...................................................8
2.1.2. Bentuk Pasar..........................................................................9
2.1.3. Mengukur dan Meramal Permintaan..................................10
2.2. Usaha dan Persaingan ....................................................................11
2.3. Siklus Produk.................................................................................12
BAB III Sumber Daya Manusia dan Produksi ................................................14
3.1. Perencanaan Tenaga Kerja.............................................................16
3.2. Desain Produksi .............................................................................17
3.3. Tata Letak Produksi .......................................................................18
BAB IV ASPEK PEMASARAN........................................................................20
4.1. Segmentingg, Targetting, Posiitioning ..........................................22
4.2. Marketing Mix ...............................................................................23
BAB V KEUANGAN..........................................................................................25
5.1. Kebutuhan dan Sumber Biaya Modal............................................26
5.2. Aliran Kas (Cash Flow).................................................................28
BAB VI KESIMPULAN ....................................................................................32
6.1. Kesimpulan ....................................................................................32
6.2. Analisis SWOT..............................................................................35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seseorang pengusaha atau wirausaha mampu berfikir yang lebih berorientasi pada
tindakan dari pada hanya berkata , kemudian difirikan saja, ataupun berwancana. Perlunya
rencana yang sederhana untuk mengawali suatu awalan bagi seorang wirausaha.
Untuk mengawali suatu proses perencanaan kerja kita perlu beberapa usulan mengenai
perihal Pembuatan Businnes, agar usaha yang akan dirintis lebih dipermudah langkahnya.
Sebab kita perlu melakukan penguraian singkat mengenai suatu uasaha yang akan kita
bentuk, tidak mudah memang akan tetapi perlu untuk menjadi referensi awal untuk menjadi
seorang wirausaha muda.
Namun bukan sekedar mengawali saja, akan tetapi perlunya rencana dalam strategi
pemasaran dalam suatu usaha sebab pemasaran saalah satu aspek terpenting dari
kewirausahaan, bahkan dapat dikatakan, kalau anda sudah memiliki pasar atau berhasil dalam
pemasaran, mulailah membuka usaha sendiri. Bahkan seorang yang inovatif dalam
menciptakan produk baru sekalipun belum berani menjadi wirausaha, semata-mata karena
tidak mampu memasarkannya. Pemasaran juga merupakan aspek usaha yang jauh lebih
penting dari sekedar modal. Sebab, modal dapat dipinjam, tapi pasar harus digeluti. Bukan
hanya rencana pemasasaran saja akan tetapi, perlunya rencana oganisasi dalam suatu usaha ,
Rencana Keuangan dalam suatu usaha, dan Manajemen sumber daya manusia dalam suatu
usaha.
Sehingga Pada penyusunan businnes Plan ini ditekannkan untuk memiliki rincian keterangan
seperti yang telah dipaparkan dari isi paragraph diatas. Usaha Kripik Singkong Rumahan
merupakan bentuk usaha rumahan yang memilih untuk memperjelas kelangsungan usaha
dengan membentuk suatu rincian perencanaan kedepan dengan bentuk pembuatan Businnes
plan. Sehingga hal ini cukup mempercepat laju perubahan usaha yang nantinya akan saya
perioritaskan untuk jangka panjang.
Pada zaman sekarang ini banyak makanan ringan yang dijual di pasaran. Makanan ringan
yang biasa di sebut cemilan ini banyak kita jumpai di warung, pasar, atau tempat lainnya
yang dekat dengan sekitar kita. Dari cemilan makanan jenis makanan kering ataupun
makanan basah. Saat ini banyak makanan modern buatan pabrik yang dijual di warung
bahkan di warung. Makanan tradisional juga tidak kalah populernya dengan makanan
modern. Karena mudah ditemui juga karena harganya murah.
PURE RENYAH merupakan industri rumahan untuk makanan ringan seperti, keripik
singkong. Yang bahan dasar pembuatannya bisa dengan mudah kita dapatkan di pasaran.
Selain itu, rasa dari keripik yang gurih, renyah, enak dan nikmat. membuat jenis cemilan ini
bisa dengan mudah diterima semua kalangan.
Seperti kita tahu kandungan kalori singkong cukup tinggi, bahkan mencapai 2 kali kalori
kentang. Dalam 100 gr singkong didapat 160 kalori, hingga dapat menjadi makanan alternatif
sumber kalori selain nasi. Kandungan lemak dalam singkong rendah, dibanding dengan
kacang-kacangan dan sereal. Namun proteinnya cukup tinggi jika dibanding makanan seperti
kentang, pisang dan ubi.Vitamin K dalam singkong dapat menjadi nutrisi yang membantu
pembentukkan massa tulang. Ini membuat resiko penyakit osteoporosismenurun dan tulang
menjadi lebih kuat. Vitamin juga baik untuk pengobatan penyakit Alzheimer karena
membatasi berkembangnya kerusakan syaraf otak. Singkong kaya vitamin B kompleks dan
B6 yang dibutuhkan dalam pembentukkan darah, hingga baik untuk pasien anemia .
Singkong yang direbus dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, hingga baik
untuk menurunkan resiko sakit jantung. Selain itu, serat yang dikandung oleh singkong pun
baik untuk pencegah penyakit kanker usus, membantu mengendalikan diabetes, serta stroke.
Dari uraian penjelasan diatas, maka saya memilih usaha menjual keripik singkong balado
dan keripik bawang. Karena banyak disukai para penikmat kuliner, mungkin karena rasanya
yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat sensasi tersendiri bagi lidah kita. Apalagi
ditunjang dengan keunggulan dari bahan bakunya yang tanpa kolesterol dan mengandung
yang bermanfaat bagi kesehatan.
Petani singkong di kabupaten muna sangat banyak sehingga bahan baku selalu tersedia
dalam pengolahan keripik singkong Tanaman singkong juga banyak ditemui di Muna.
Sehingga dengan adanya usaha kripik singkong PURE RENYAH dapat membantu petani
singkong dalam memasarkan hasil panennya.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari didirikannya PURE RENYAH adalah sebagai berikut:
1. Membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran yang ada di
Kabupaten Muna
2. Memberdayakan petani singkong di Kabupaten Muna sehingga dapat menambah
penghasilan mereka
3. Untuk memenuhi keinginan masyarakat agar bisa mengkonsumsi kripik renyah dari
singkong
4. Kripik singkong dapat bermanfaat bagi kesehatan sehingga dapat membantu pembeli
agar tidak terkena penyakit yang tidak di inginkan
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat Muna Perkapita
1.2.1 VISI DAN MISI
Visi
Menjadi industri kecil menengah yang tangguh sehingga dapat meningkatkan
perekonomian daerah dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kripik renyah dan gurih.
Misi
Memberdayakan petani dan masyarakat Kabupaten Muna dengan mengolah tanaman
singkong menjadi kripik yang renyah dan gurih.
1.2.2 FOKUS BISNIS
Mengolah tanaman Singkong menjadi Keripik yang renyah dan gurih dengan
kemasan yang rapi sehingga dapat menarik minat konsjumen untuk mengkonsumsi kripik
singkong renyah dan gurih
1.2.3 SASARAN BISNIS
1. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
2. Mengembangkan Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Muna
3. Mengolah tanaman singkong sehingga menjadi nilai tambah yang ekonomis
4. Mampu memenuhi permintaan keripik singkong berbagai citra rasa.
1.3 Metode Pengumpulan Data.
Dalam pengumpulan data dapat menggunakan berbagai sumber, baik sumber primer
maupun sumber sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut:
1. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai macam
informasi serta metode-metode dari buku maupun website yang berhubungan
dengan ide bisnis ini
2. Metode Observasi
Metode observasi ini dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan terhadap ide
bisnis
3. Metode Interview
Metode interview dipergunakan sebagai cara untuk memperoleh data dengan jalan
mengadakan tanya jawab dengan calon konsumen maupun responden baik melalui
tatap muka langsung maupun melalui telepon.
Pendirian usaha PURE RENYAH didirikan berderdasarkan metode kepustakaan,
metode observasi dan metode interview mengenai banyaknya bahan baku, belum adanya
pesaing serta respon baik dari konsumen.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Pembuatan Bisnis Plan ini terdiri dari 6 (enam) bab yang di dalamnya
mencakup hal-hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab satu membahas tentang latar belakang, tujuan, Metode pengumpulan
data, dan sistematika penulisan.
BAB II ANALISIS MAKRO
Pada bab dua membahas tentang Analisis pasar, permintaan dan penawaran,
bentuk pasar, mengukur dan meramal permintaan,usaha dan persaingan dan
siklus hidup produk
BAB III ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN PRODUKSI
Pada bab ini membahas tentang Perencanaan tenaga kerja, Desain produk
(Spesifikasi produk, Kapasitas produksi, dan Proses produksi), Tata letak
produksi
BAB IV ASPEK PEMASARAN
Pada bab ini membahas tentang segmenting, targeting, positioning dan Marketing
mix
BAB V ASPEK KEUANGAN
Pada Bab ini membahas tentang kebutuhan dana dan sumber dana, Biaya modal,
Aliran Kas (cash flow)
BAB VI KESIMPULAN
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan analis SWOT
BAB II
ANALISIS MAKRO
2.1 Analisis Pasar
Tanaman singkong di kabupaten Muana sangat banyak dan biasanya para petani hanya
menjual dalam bentuk singkong tidak diolah lagi menjadi Kripik yang mempunyai Inovasi
baru sehingga harga penjualannya dapat berbeda ketika di lakukan pengolahan menjadi kripik
singkong. Industri pengolahan Kripik singkong di Kabupaten Muna masih sangat terbatas
olehnya itu saya memiliki ide untuk membuka usaha pengolah singkong menjadi keripik.
2.1.1 Permintaan dan Penawaran
PURE RENYAH mengolah singkong menjadi kripik beraneka rasa yaitu kripik pedas dan
manis dengan kemasan yang kecil sehingga tidak memberatakan konsumen dalam pembelian.
2.1.2 Bentuk pasar
PURE RENYAH mengolah kripik singkong dengan memasarkan di warung-warung
yang ada di kabupaten muna sehingga dapat memperluas pasar yang dapat meningkatkan
kapasitas produksi.
2.1.3 Meramal dan Mengukur Permintaan
Penduduk Kabupaten Muna pada Tahun 2010 tercatat sebanyak 268.277 jiiwa yang
terdapat di 33 kecamatan dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk per tahunnya adalah
sebesar 1,36 %. Sehingga jumlah penduduk Kabupaten Muna pada Tahun 2013 adalah
sebesar :
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Muna Tahun 2013 Berdasarkan Laju
Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata Per Tahun.
Tahun Jumlah
Penduduk
Laju Pertumbuhan
Penduduk Rata-Rata
Per Tahun
Jumlahh Kenaikan
Penduduk Per
Tahun
2010 268.277
1,36 %
3.649
2011 271.926 3.698
2012 275.624 3.748
2013 279.372 3.799
2014 283.172 3.851
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Muna Tahun 2014 sampai Tahun 2018
(Lima Tahun Mendatang)
Tahun Jumlah
Penduduk
Laju Pertumbuhan
Penduduk Rata-Rata
Per Tahun
Jumlahh Kenaikan
Penduduk Per
Tahun
2014 283.172
1,36 %
3.851
2015 287.023 3.904
2016 290.927 3.957
2017 294.883 4.010
2018 298.894 4.065
PURE RENYAH Mengasumsikan dari jumlah penduduk Kabupaten Muna dari Umur
7 Tahun sampai 40 tahun 55 % sangat doyan dalam mengkonsumsi kripik singkong renyah
sehingga tidak perlu lagi mengimpor dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pasar di
Kabupaten Muna Sehingga permintaan keripik singkong selama 5 tahun mendatang adalah
sebesar
Tabel 2.3 Proyeksi Permintaan keripik daun singkong di Kabupaten Muna 5
Tahun Mendatang.
Tahun Jumlah Konsumen
Potensial
Proyeksi
Permintaan
(Kg)
2014 113.269 90.615
2015 114.809 91.847
2016 116.371 93.096
2017 117.953 94.363
2018 119.557 95.646
2.2 Usaha dan Persaingan
Industri Kecil Menengah PURE RENYAH menerapkan kualitas prodak yang tinggi dan
harga dapat dijangkau oleh masyarakat muna dengan tetap memperhatikan keuntungan.
Sehingga dapat bersaing dengan IKM yang ada di kabupaten Muna maupun di luar Daerah.
2.3 Siklus Hidup Produk
a. Tahap Perkenalan
Mempromosikan keripik singkong kepada masyarakat dengan menyebar brosur-brosur
dan memberikan diskon kepada pembeli yang banyak.
b. Tahap Pertumbuhan
Memperluas Pemasaran keripik singkong dengan memperhatikan kualitas rasa yang
renyah sehingga dapat di kenal oleh masyarakat Kabupaten Muna pada Khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya.
c. Tahap Kedewasaan
Memproduksi kripik singkong yang beraneka rasa sehingga tidak membosankan
konsumen dalam mengonsumsi kripik singkong.
d. Tahap Kemunduran
Untuk menghindari kemunduran usaha IKM PURE RENYAK akan selalu mengadakan
Inovasi sehingga prodak yang dihasilkan dapat mengikuti perkembangan pasar dan
permintaan konsumen.
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PRODUKSI
3.1 Perencanaan Tenaga Kerja
IKM Rumahan PURE RENYAH memiliki karyawan sebanyak 3 orang karena baru
permulaan usaha sehingga tidak memberatkan keuangan Perusahaan dalam menggaji
karyawan yang memiliki tugas sebagai pemasaran, produksi, dan keuangan.
Tabel 3.1 Jenis dan Jumlah Karyawan IKM PURE RENYAH
NO. JABATAN JUMLAH PERSONIL
1. PIMPINAN 1
2. BAGIAN KEUANGAN 1
3. BAGIAN PRODUKSI 2
4. BAGIAN PEMASARAN 1
Gambar 1. Struktur Organisasi
DIREKTUR PERUSAHAAN
MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN PRODUKSIMANAJEMEN PEMASARAN
3.2 Desain Produk
IKM PURE RENYAH bergerak di bidang Industri Kecil Menengah yang mengolah
singkong menjadi keripik aneka rasa yaitu rasa pedas dan balado.
a. Spesifikasi Produk
Nama dari produk yang kami hasilkan yaitu “keripik dari tanaman umbi singkong”.
Deskripsi produk :
Cara Membuat Kripik Singkong :
1. Kupas singkong dan cuci bersih
2. Iris tipis singkong dengan menggunakan alat pengiris
3. Rendam dalam air yang berisi garam dan sedikit air kapur. Angkat dan bersihkan
4. Rendam kembali dalam air
5. Goreng irisan singkong tersebut dengan menggunakan minyak yang banyak dan api
yang sedang.
6. Goreng sampai matang. Angkat dan tiriskan
Cara Membuat Bumbu Balado:
1. Kupas cabai merah, keluarkan bijinya
2. Haluskan bawang putih dan cabai merah
3. Tumis bawang putih dan cabai merah yang sudah dihaluskan tadi sampai harum dan
sedikit mengering
4. masukkan gula dan garam. Aduk terus sampai rata.
Cara Membuat Keripik Singkong Balado :
1. Setelah semua bumbu tercampur rata dan gula sudah mencair, angkat wajan dari atas
api
2. Dalam kondisi hangat, masukkan keripik singkong dan aduk sampai semua bumbu
balado tercampur dengan baik dan menempel di keripik singkong.
3. Biarkan sampai kering dan tidak lengket
4. Setelah dingin, keripik singkong balado siap disajikan atau dikemas.
A. Komposisi Produk
BAHAN BAKU
KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
SUMBER
Singkong 30 kg Pasar
BAHAN PENOLONG
KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
SUMBER
Cabai 5 kg Pasar
Masako 5 pck Pasar
Sasa 5 pcs Pasar
Minyak Goreng 4 liter Pasar
Soda kue 1 kg Pasar
Plastik 3 kg Pasar
Sablon Plastik 120 pcs Toko Sablon
B. Bentuk produk
Produk yang dihasilkan adalah Keripik Singkong. Keripik Singkong merupakan makanan
ringan yang memiliki kandungan gizi dan karbohidrat yang cukup baik. Keripik Singkong
yang dihasilkan adalah Keripik Singkong dengan kualitas terbaik, dimana dalam proses
pembuatannya kami menggunakan bahan baku terbaik dan proses pembuatannya sudah
menggunakan peralatan yang modern
C. Rasa Produk
Produk keripik singkong ini menawarkan rasa pedas dan rasa balado
D. Kemasan Produk
Kemasan produk “keripik singkong” ini adalah kemasan plastik sederhana.
b. Kapasitas produksi
Bahan baku singkong sebanyak 30 kg dapat menghasilkan keripik daun singkong
sebanyak 120 kemasan/hari (ukuran 300 gr) per bulannya 3.600 kemasan. Sehingga total
produksi per tahunnya adalah sebesar = 4.375 kemasan x 12 bulan = 43.200 kemasan/tahun.
c. Proses produksi
Proses Pengolahan keripik daun singkong
Kompor
Tabung gas
Kuali Besar
Codet
Saringan minyak
Tampah
Baskom besar/Ember
Sendok nasi
Timbangan
Pisau
Mesin pres plastik
Drum
 Bahan
Singkong
Cabai
Masako
Sasa
Minyak Goreng
Soda kue
Plastik
Sablon Plastik
 Cara pembuatan keripik daun singkong yaitu :
PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU TEKNOLOGI MESIN
Pengupasan Singkong Tradisional Pisau
Pencucian Singkong Tradisional Sikat
Pemotongan Singkong Tradisional Pisau potong
Perendaman Singkong, backing
powder
Tradisional Bak/baskom
Pengeringan Singkong Tradisional Penyaringan
Penggorengan Singkong, minyak
goreng
Tradisional Kompor, wajan,
sutil, saringan
minyak
Pembumbuan Singkong, bumbu Tradisional Baskom, centong
Penimbangan Singkong Tradisional Timbangan
Pengemasan Singkong, plastik
kemasan
Tradisional Mesin press
Gambar Alur Proses Produksi
Cara Membuat Kripik Singkong :
Singkong Pengolahan
Bahan Baku
Produk Makanan
Ringan
DistributorKonsumen
7. Kupas singkong dan cuci bersih
8. Iris tipis singkong dengan menggunakan alat pengiris
9. Rendam dalam air yang berisi garam dan sedikit air kapur. Angkat dan bersihkan
10. Rendam kembali dalam air
11. Goreng irisan singkong tersebut dengan menggunakan minyak yang banyak dan api
yang sedang.
12. Goreng sampai matang. Angkat dan tiriskan
Cara Membuat Bumbu Balado:
5. Kupas cabai merah, keluarkan bijinya
6. Haluskan bawang putih dan cabai merah
7. Tumis bawang putih dan cabai merah yang sudah dihaluskan tadi sampai harum dan
sedikit mengering
8. masukkan gula dan garam. Aduk terus sampai rata.
Cara Membuat Keripik Singkong Balado :
5. Setelah semua bumbu tercampur rata dan gula sudah mencair, angkat wajan dari atas
api
6. Dalam kondisi hangat, masukkan keripik singkong dan aduk sampai semua bumbu
balado tercampur dengan baik dan menempel di keripik singkong.
7. Biarkan sampai kering dan tidak lengket
8. Setelah dingin, keripik singkong balado siap disajikan atau dikemas.
3.3 Tata Letak Produksi
Gambar 2. Tata letak usaha Sinar Watuputih
R. Gudang R. Produksi
R. PenjemuranR. Penyimpanan
Gambar Lay Out produksi
BAB IV
ASPEK PEMASARAN
4.1 Segmentating
Pangsa pasar dari penjualan keripik singkong adalah mayoritas masyarakat kabupaten
muna yang berumur 7 tahun sampai 45 tahun untuk perkembangan berikutnya kalau sudah
terpenuhi kebutuhan masyarakat Muna.
4.2 Targeting
Sasaran pasar dari prodak pembuatan kripik singkong ini adalah mencakup semua
kalangan baik kalangan bawah maupun kalangan menengah keatas karena harganya sangat
terjangkau Rp. 6.000,- sehingga tidak memberatkan masyarakat untuk mengkonsumsi produk
yang saya hasilkan.
4.3Positioning
PURE RENYAH merupakan IKM yang memanfaatkan tanaman singkong menjadi
keripik renyah sehingga dapat membantu petani dalam pemasaran tanaman singkong. Dan
usaha yang saya buat sangat kurang pesaingnya rata-rata keripik yang masyarakat Muna
konsumsi Dari jawa sehingga dengan adanya usaha saya ini dapat menyeimbangkan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna dengan daerah lain.
4.4 Marketing Mix
a. produk (Product)
Prodak kripik singkong yang di produksi oleh usaha saya beraneka ragam rasa yaitu
pedas dan balado yang memiliki kemasan sederhana.
b. Harga (Price)
1. Harga Pokok Produksi
1. Harga Pokok Produksi
Kapasitas produksi yang dihasilkan dalam satu hari dengan memproduksi
30 kg singkong adalah 120 bungkus/hari, Dengan masa kerja dalam tiap
bulan adalah 25 hari kerja
Tabel. 4.1 Harga pokok produksi
Jenis Nilai Total(Rp.)
Biaya Tetap
Gaji Pimpinan 800.000
Gaji Bagian Keuangan 700.000
Gaji Bagian Produksi 600.000
Gaji Bagian Pemasaran 500.000
Total Biaya Tetap 2.600.000
Biaya Variabel
Singkong 90.000
cabai 10.000
masako 15.000
Sasa 6.000
Minyak goreng 25.000
Soda kue 3.000
Plastik 5.000
Sablon plastik 1.000
Promosi 70.000
Transportasi 60.000
Tak Terduga 100.000
Listrik 100.000
Air (PDAM) 80.000
Total Biaya Variabel 565.000
Total Modal Kerja Per Bulan (25 Hari) 14.125.000
Total Modal Kerja Per Tahun (12 Bulan) 169.500.000
30 kg singkong dapat menghasilkan dapat menghasilkan kripik pisang 120
bungkus/hari (ukuran 300 gr). Sehingga total produksi per bulan adalah
sebesar = 120 bungkus x 25 hari = 3.000 bungkus/bulan = 3.000X 12 =
36.000 bungkus/tahun
Harga Pokok Produksi =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
Harga Pokok Produksi =
𝑅𝑝 𝟏𝟔𝟗.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
36.000/𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠
= 4.700 /bungkus 300 gr
2. Harga Jual
Usaha PURE RENYAH mengambil keuntungan untuk setiap penjualan
Kripik pisang 300 gr adalah sebesar 10% dari Harga Pokok Produksinya,
sehingga harga jual keripik pisang 300 gr adalah sebesar :
Harga Jual = (20% x Harga Pokok Produksi) + Harga
Pokok Produksi
= (20% x Rp.4.700) + Rp. 4.700
= Rp. 286,2 + Rp. 4.700
= Rp. 5.640 = Rp. 6.000,-/bungkus
c. Tempat (Place)/ Jalur Distribusi
Usaha yang saya dirikan agak jauh dari pemukiman perkotaan karena mengingat harga
tanah yang begitu mahal dan bangunan yang harus megah jika didirikan di perkotaan
sehingga dapat mengurangi modal pendirian IKM Keripik Singkong
Adapun jalur distribusi keripik singkong dari produsen ke konsumen yaitu:
Produsen konsumen
Konsumen membeli prodak kripik singkong dari warung-warung terdekat yang telah
di beri label perusahaan PURE RENYAH dengan alamat yang jelas sehingga jika ada
konsumen yang ingin dapat mengetahui cara pembuatan kripik singkong renyah bisa
lansung ke tempat produksi atau ingin membeli skala besar.
d. Promosi
Sebagai produk yang baru masuk ke pasaran, maka diperlukan promosi yang cukup
agresif dengan tujuan dapat menarik perhatian konsumen. Promosi produk dilakukan dengan
memanfaatkan beberapa media promosi baik media cetak maupun media elektronik. Dalam
kegiatan promosi ini yang paling penting adalah pembentukan brand atau citra, pelayanan
konsumen yang baik, dan menciptakan kesetiaan pelanggan.
Kegiatan promosi dapat melalui penjualan perorangan, promosi penjualan, dan iklan.
Kepercayaan pelanggan merupakan hal utama karena apabila salah satu pelanggan merasa
puas maka ia akan menyampaikannya pada rekannya yang lain. Hal ini dapat dibangun
dengan memberikan pelayanan yang baik, pemberian informasi produk, dan meyakinkan
konsumen terhadap keunggulan produk dibandingkan produk lain. Pada awal penjualan juga
dapat dilakukan promosi melalui pemberian harga yang lebih murah guna menarik
konsumen. Selain itu, adanya teknologi internet yang berkembang pesat dapat dimanfaatkan
sebagai media promosi yang efektif.
Untuk Produk Keripik PURE RENYAH, Media Promosi yang pertama yang paling adalah
membranding logo dan melakukan Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen
disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa dan
produk dari keripik singkong Kabayan dan diharapkan dapat menjadi media untuk
mempromosikan kepada orang lain.
Dalam melakukan Promosi selanjutnya ditempuh dengan berbagai cara, mulai dari membuat
iklan dengan pamphlet – pamphlet, spanduk, sampai pada mempromosikannya melalui dunia
maya, khususnya pada situs – situs jejaring social dan social group lainnya yang banyak
dikunjungi masyarakat online.
Total Biaya Produksi Per Tahun
Total Produksi Per Tahun
Total Biaya Produksi Per Tahun
Total Produksi Per Tahun
BAB V
ASPEK KEUANGAN
5.1. Kebutuhan Dan Sumber Biaya Modal
1. Investasi Awal Perusahaan
Tabel. 5.1 Investasi awal usaha
Investasi Nilai (Rp)
Perijinan 500.000
meja 1000.000
kursi 300.000
Lemari Dokumen 1.000.000
Komputer 3.000.000
Jumlah 5.800.000
2. Mesin dan Peralatan
Tabel. 5.2 Mesin dan Peralatan
3. Bahan Baku (Biaya Tidak Tetap)
Tabel. 5.3 Biaya bahan baku
BAHAN BAKU
KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
HARGA PEMBELIAN
Singkong 30 kg 90.000
BAHAN PENOLONG
KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
HARGA PEMBELIAN
Cabai 5 kg 50.000
Masako 5 pck 75.000
Sasa 5 pcs 30.000
Minyak Goreng 4 liter 100.000
Soda kue 1 kg 30.000
Plastik 3 kg 15.000
Sablon Plastik 120 pcs 15.000
TOTAL Rp. 405.000
4. Biaya Lain-Lain (Biaya Tidak Tetap)
Tabel. 5.4 Biaya lain-lain
Biaya Nilai Total (Rp.)
Promosi 70.000
Transportasi 60.000
Tak terduga 100.000
Jumlah 230.000
5. Biaya Overhead (Biaya Tidak Tetap)
Tabel. 5.5 Biaya Overhead
Biaya Nilai Total (Rp.)
Listrik 100.000
Air (PDAM) 80.000
Jumlah 180.000
6. Daftar Gaji (Biaya Tetap)
Tabel. 5.6 Datar gaji
Uraian Per bulan Nilai Total (Rp.)
Gaji Pimpinan 900.000 800.000
Gaji Bagian Keuangan 800.000 700.000
Gaji Bagian Produksi (2 org) 750.000 600.000
Gaji Bagian Pemasaran 800.000 500.000
Jumlah 2.600.000
Total Kebutuhan Modal Usaha adalah sebesar :
Tabel. 5.7 Kebutuhan Modal
Uraian Modal Nilai (Rp.)
Investasi Awal Usaha 5.800.000
Mesin dan Peralatan 1.650.000
Bahan Baku 405.000
Biaya Lain-Lain 100.000
Biaya Overhead 180.000
Daftar Gaji 2.600.000
Jumlah 10.735.000
Modal Awal yang Dibutuhkan
Tabel. 5.8 Modal awal
Keterangan Total Sumber Pembiayaan
Modal Sendiri Pinjaman
1. Investasi Awal
Perusahaan
a. meja 700.000 700.000
b. Kursi 300.000 300.000
c. Perijinan 500.000 500.000
d . Lemari dokumen 1.000.000 1.000.000
e. komputer 3.000.000 3.000.000
JUMLAH 5.500.000 2.500.000
2. Mesin dan Peralatan
Kompor 250.000 250.000
Tabung gas 150.000 150.000
Kuali Besar 150.000 150.000
Codet 20.000 20.000
Saringan minyak 20.000 20.000
Tampah 40.000 40.000
Baskom besar/Ember 120.000 120.000
Sendok nasi 20.000 20.000
Timbangan 300.000 300.000
Jumlah mesin dan
peralatan
1.070.000 1.070.000 3.000.000
3. Biaya Variabel
1. Bahan Baku
Singkong 90.000 90.000
Cabai 50.000 50.000
Masako 75.000 75.000
Sasa 30.000 30.000
Minyak Goreng 100.000 100.000
Soda kue 30.000 30.000
Plastik 15.000 15.000
Sablon Plastik 15.000 15.000
Jumlah biaya variabel 405.000 405.000
2. Biaya Lain-Lain
a. Promosi 70.000 70.000
b. Transportasi 60.000 60.000
c. Tak Terduga 100.000 100.000
Jmlah biaya Lain-lain 230.000 230.000
3. Biaya Overhead
a. Listrik 100.000 100.000
b. Air (PDAM) 80.000 80.000
Jumlah Biaya
Overhead
180.000 180.000
Total Modal Awal yang
Dibutuhkan
7.385.000 4.205.000 6.000.000
(1+2+3)
Presentase 100% 40% 60%
 Break Event Point (BEP)
Untuk mengetahui jumlah produksi minimal yang harus diproduksi agar
memperoleh titik impas, maka perlu melakukan perhitungan Break Even Point
(BEP) atau analisis titik impas. Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai
suatu titik atau keadaan perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh
keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu
keuntungan atau kerugian sama dengan nol.
Usaha PURE RENYAH mengambil keuntungan untuk setiap penjualan Keripik
pisang kemasan 300 gr adalah sebesar 20% dari Harga Pokok Produksinya,
sehingga harga jual keripik singkong kemasan 300 gr adalah sebesar :
Harga Jual = (20% x Harga Pokok Produksi) + Harga
Pokok Produksi
= (20% x Rp.4.700) + Rp. 4.700
= Rp. 286,2 + Rp. 4.700
= Rp. 5.640 = Rp. 6.000,-/bungkus
Total Penjualan/ tahun = harga jual x kapasitas Produksi
= 6.000 x 36.000
= Rp 216.000.000
Investasi Usaha
Investasi Usaha = Investasi + Biaya Produksi
= 7.385.000 + 216.000.000
= 223.385.000/ tahun
Variable/ Unit
Variabel/ Unit =
Biaya variabel
Kapasitas Produksi
=
7.385.000
36.000
= 205,13 ≈ 205 / tahun
Perhitungan Proyeksi laba Rugi
NPV = Nilai tahunan Penerimaan – Nilai tahunan Biaya
= Rp. 216.000.000 - Rp. 169.200.000
= Rp. 46.800.000 / Tahun
 Perhitungan Proyeksi Rugi – Laba
Laba Kotor = Hasil Penjualan – Total Biaya Produksi
= Rp. 216.000.000 - Rp. 169.200.000
= Rp. 46.800.000 / Tahun
Laba bersih = Laba kotor – PPH ( 10 % )
= Rp. 46.800.000 – Rp.4.680.000 ( 10% )
= Rp. 46.800.000 – Rp.4.680.000
= Rp. 42.120.000,-
BAB VI
KESIMPULAN
6. 1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa usaha Kopi jahe pisang
ini layak untuk dikembangkan.
Dengan hasil :
Kapasitas produksi = 36.000 Bungkus / Tahun
Harga Jual = Rp. 6.000-,00
Total penjualan = Rp 216.000.000
Laba bersih = Rp. 42.120.000,-
6.2 Analisis SWOT
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
MAICIH 1. Penjualan produk
dengan cara nomaden
(berpindah-pindah)
2. Memiliki banyak varian
10 level
1. Harga yang relatif
tinggi
2. Menurut para konsumen
yang mencoba, produk
ini banyak
menggunakan penyedap
KARUHUN 1. Rasa dan keseimbangan
bahan-bahan alami
2. Hasil produk yang
bervarian
1. Bumbu kurang terasa
2. SDM yang belum
terfasilitas dan belum
terjamin
kesejahteraannya.
STRENGTH (KEKUATAN): sebutkan asset atau hal yang paling berharga dalam
organisasi anda saat ini, berikan komentar seperlunya.
1. PRODUK
 Harga jual
 Mutu produk
 Desain dan variasi produk
- Harga jual yang relatif murah untuk semua
kalangan.
- Mutu produk yang berkualitas alaminya.
- Variasi produk yang memuaskan keinginan
konsumen yang beragam.
2. FUNGSI PEMASARAN
 Promosi dan iklan
 Tenaga sales
- Promosi yang mengikuti perkembangan zaman
seperti Facebook, Twitter, Situs Web.
- Telah ada beberapa distributor resmi yang
menjual produk berdasarkan target pasar.
3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN
 Kecepatan distribusi
 Ketepatan waktu pengiriman
 Ketersediaan barang
- Kecepatan distribusi produk ini disaat pesaing
mulai turun ke populerannya.
- Ketepatan waktu pengiriman sesuai
permintaan konsumen.
- Ketersediaan barang, selalu memproduksi
kurang lebih 1500 bungkus setiap harinya.
4. PELAYANAN PELANGGAN
 Keramahan pelayanan
- Keramahan pelayan, sejauh ini belum ada
konsumen yang complain atas kurang ramahnya
pelayanan.
5. ORGANISASI DAN SDM
 Wewenang dan delegasi
 Tingkat keahlian khusus
- Wewenang yang berada pada pemilik produk
dan pemilik saham.
- Keahlian khusus pada bidang accounting dan
proses produksi.
6. SISTEM MANAJEMEN
 Sistem pembukuan (akuntansi)
 Sistem administrasi
- Sistem yang digunakan untuk keuangan yaitu
ada sistem pembukuan (akuntansi).
- Ada juga sistem administrasi oleh pemilk.
7. PRODUKSI
 Biaya produksi
 Perencanaan produksi
 Fasilitas produksi
 Penanganan limbah produksi
- Biaya produksi yang terjangkau
- Perencanaan produksi sistemik dan sistematis
- Fasilitas produksi yang cukup
- Penanganan limbah produksi di manfaatkan
oleh pemilik
8. TEKNOLOGI
 Penggunaan teknologi modern
- Menggunakan teknologi tradisional tetapi
sangat menjaminkan hasil yang baik
WEAKNESS (KELEMAHAN): sebutkan permasalahan utama yang timbul di dalam
organisasi / perusahaan anda saat ini, berikan komentar seperlunya.
1. PRODUK
 Desain dan variasi produk
 Pengemasan & label
- Desain produk yang belum menarik konsumen
- Belum ada label halal dan sebagainya
2. FUNGSI PEMASARAN
 Promosi dan iklan
- Iklan yang belum dilakukan pada produk ini
3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN
 Ketersediaan barang
- Apabila bahan baku habis dipasaran maka
produksi tidak akan dilakukan sehingga
ketersediaan barang terhambat
4. ORGANISASI DAN SDM
 Tingkat pendidikan
 Pengalaman kerja
 Jumlah tenaga kerja
- Tingkat pendidikan SDM rendah
- Jumlah tenaga kerja yang masih kurang
- Tenaga kerja masih belum berpengalaman
5. PRODUKSI
 Kapasitas produksi
- Kapasitas produksi masih terbilang sedikit
6. TEKNOLOGI
 Penggunaan teknologi modern
- Belum menggunakan teknologi modern
7. PEMANFAATAN TI
 Pemahaman manfaat TI
 Ketersediaan perangkat keras
 Ketersediaan perangkat lunak
 Kemampuan operator
- Belum memanfaatkan TI
OPPORTUNITIES (PELUANG): sebutkan kesempatan atau peluang yang datangnya
dari luar organisasi yang mungkin dapat diraih oleh organisasi anda saat ini, berikan komentar
seperlunya.
1. PERSAINGAN
 Produk import
- Produk import yang juga menjadi tujuan dari
perusahaan ini
2. PEMODALAN
 Kemudahan mendapatkan pinjaman
- Kemudahan mendapat pinjaman dari sahabat-
sahabat terdekat.
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH
 Perijinan dan birokrasi
 Kemudahan pengurusan eksport
- Perijinan dan birokasi yang memudahkan
masyarakat
- Kemudahan pengurusan eksport agar berjalan
lancar dan baik
4. PELUANG PASAR
 Akses dan informasi pasar
 Permintaan pasar
 Perilaku pasar
- Permintaan pasar yang meningkat setiap
harinya
Akses dan informasi pasar yang mudah karena
dikalangan anak muda
- Perilaku pasar yang mendukung dan menirima
produk dengan baik
5. KEMAJUAN TEKNOLOGI
 Perkembangan teknologi produksi
- Menggunakan mesin pemotong otomatis
6. TENAGA KERJA
 Ketersediaan tenaga kerja sesuai
kebutuhan
- Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan
dengan keahlian di bidangnya masing-masing
7. BAHAN BAKU
 Fluktuasi harga bahan baku
- Fluktasi harga bahan baku bisa berkurang
karena sudah berlangganan
8. MASYARAKAT SEKITAR
 Sikap masyarakat terhadap produk
- Sikap masyarakat terhadap produk menjadi
peluang untuk pemasaran konsumen
THREATS (HAMBATAN): sebutkan ancaman atau hambatan yang datangnya dari luar
organisasi yang mungkin dapat diraih oleh organisasi anda saat ini, berikan komentar seperlunya.
1. PERSAINGAN
 Persaingan untuk usaha sejenis
- Persaingan untuk usaha sejenis seperti Maicih
dan Karuhun yang masih merajalela di kalangan
anak muda
2. PEMODALAN
 Tingkat suku bunga kredit
- Tingakat suku bunga kredit yang tinggi
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH
 Peraturan pemerintah
 Perpajakan
- Perpajakan yang ditetapkan pemerintah
- Peraturan pemerintah yang mengharuskan ada
label halal dari NU pada setiap produk makanan
4. PELUANG PASAR
 Akses dan informasi pasar
 Permintaan pasar
 Perilaku pasar
- Permintaan pasar berkurang
- Prilaku pasar tidak ramah lagi
5. KEMAJUAN TEKNOLOGI
 Perkembangan teknologi produksi
- Tidak adanya dan untuk membeli mesin
teknologi modern pada proses produksi
6. TENAGA KERJA
 Ketersediaan tenaga kerja sesuai
kebutuhan
- Tidak adanya tenaga kerja yang sesuai
kebutuhan
7. BAHAN BAKU
 Mutu bahan baku
 Ketersediaan bahan baku
- Ketersediaan bahan baku berkurang
- Mutu bahan baku berkurang
8. MASYARAKAT SEKITAR
 Tuntutan lembaga konsumen
- Tuntutan lembaga konsumen yang beragam
sehingga menghambat proses pemasaran
Businnes plan septian
Businnes plan septian

More Related Content

What's hot

Minggu ke 7 - kuliah umum atau studi kasus
Minggu  ke 7 - kuliah umum atau studi kasusMinggu  ke 7 - kuliah umum atau studi kasus
Minggu ke 7 - kuliah umum atau studi kasusDhea Natalia
 
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)RANDI AKHY
 
Sistem pengolahan tebu terhadap hasil akhir produk gula di pt. Madukismo
Sistem pengolahan tebu terhadap hasil akhir produk gula di pt. MadukismoSistem pengolahan tebu terhadap hasil akhir produk gula di pt. Madukismo
Sistem pengolahan tebu terhadap hasil akhir produk gula di pt. Madukismoannisa fauzia cindi utami
 
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)Esa Unggul University
 
Manajemen Strategik RM. Kindai
Manajemen Strategik RM. Kindai Manajemen Strategik RM. Kindai
Manajemen Strategik RM. Kindai Kimamura Wijaya
 
Laporan bisnis
Laporan bisnisLaporan bisnis
Laporan bisnisRifky Ocen
 
Proposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotFidayatul Kasanah
 
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo MagelangLaporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo MagelangDanang Eko
 
Proposal bisnispedangtelur
Proposal bisnispedangtelurProposal bisnispedangtelur
Proposal bisnispedangtelurHeniGustina
 
Proposal usaha kewirausahaan
Proposal usaha kewirausahaanProposal usaha kewirausahaan
Proposal usaha kewirausahaanKuntoro Guest
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Proposal Usaha Kue Pukis
Proposal Usaha Kue PukisProposal Usaha Kue Pukis
Proposal Usaha Kue PukisYoollan MW
 
rancangan perniagaan frozen
rancangan perniagaan frozenrancangan perniagaan frozen
rancangan perniagaan frozenmohdhelmi25
 
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Waarits Matiin
 
Laporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan IndustriLaporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan IndustriHery Purwanto
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Pengki Irawan
 
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALaporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALisa Rahayuningsih
 

What's hot (18)

Rencana Bisnis
Rencana BisnisRencana Bisnis
Rencana Bisnis
 
Minggu ke 7 - kuliah umum atau studi kasus
Minggu  ke 7 - kuliah umum atau studi kasusMinggu  ke 7 - kuliah umum atau studi kasus
Minggu ke 7 - kuliah umum atau studi kasus
 
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
CONTOH Laporan kunjungan industri tahu (2)(1)
 
Sistem pengolahan tebu terhadap hasil akhir produk gula di pt. Madukismo
Sistem pengolahan tebu terhadap hasil akhir produk gula di pt. MadukismoSistem pengolahan tebu terhadap hasil akhir produk gula di pt. Madukismo
Sistem pengolahan tebu terhadap hasil akhir produk gula di pt. Madukismo
 
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
 
Manajemen Strategik RM. Kindai
Manajemen Strategik RM. Kindai Manajemen Strategik RM. Kindai
Manajemen Strategik RM. Kindai
 
Laporan bisnis
Laporan bisnisLaporan bisnis
Laporan bisnis
 
Proposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swot
 
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo MagelangLaporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
 
Proposal bisnispedangtelur
Proposal bisnispedangtelurProposal bisnispedangtelur
Proposal bisnispedangtelur
 
Proposal usaha kewirausahaan
Proposal usaha kewirausahaanProposal usaha kewirausahaan
Proposal usaha kewirausahaan
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Proposal Usaha Kue Pukis
Proposal Usaha Kue PukisProposal Usaha Kue Pukis
Proposal Usaha Kue Pukis
 
rancangan perniagaan frozen
rancangan perniagaan frozenrancangan perniagaan frozen
rancangan perniagaan frozen
 
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
 
Laporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan IndustriLaporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan Industri
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
 
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIALaporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
Laporan Kunjungan Industri PT FUBORU INDONESIA
 

Similar to Businnes plan septian

Bussiness plan cx
Bussiness plan cxBussiness plan cx
Bussiness plan cxTri Martins
 
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdfPENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdfAiniRohima
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaanRISA ANDRIANI
 
7 usaha, mayriana, hapzi ali, proposal bisnis, universitas mercu buana, 2018
7 usaha, mayriana, hapzi ali, proposal bisnis, universitas mercu buana, 20187 usaha, mayriana, hapzi ali, proposal bisnis, universitas mercu buana, 2018
7 usaha, mayriana, hapzi ali, proposal bisnis, universitas mercu buana, 2018may riana
 
Proposal sembako ud_risky
Proposal sembako ud_riskyProposal sembako ud_risky
Proposal sembako ud_riskyssusereef849
 
Business plan dadar gulung
Business plan dadar gulungBusiness plan dadar gulung
Business plan dadar gulungJohnTarigan
 
Perencanaan usaha masakan padang
Perencanaan usaha masakan padangPerencanaan usaha masakan padang
Perencanaan usaha masakan padangJuni Effendi
 
laporan pembuatan perdagangan xiomay
laporan pembuatan perdagangan xiomaylaporan pembuatan perdagangan xiomay
laporan pembuatan perdagangan xiomayrizkyharrySetiawan1
 
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdfPengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdfIngsyiZahwa
 
CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN -.pdf
CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN -.pdfCONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN -.pdf
CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN -.pdfShofiaAulia3
 

Similar to Businnes plan septian (20)

Usaha keripik pisang
Usaha keripik pisangUsaha keripik pisang
Usaha keripik pisang
 
Bussiness plan cx
Bussiness plan cxBussiness plan cx
Bussiness plan cx
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdfPENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 
7 usaha, mayriana, hapzi ali, proposal bisnis, universitas mercu buana, 2018
7 usaha, mayriana, hapzi ali, proposal bisnis, universitas mercu buana, 20187 usaha, mayriana, hapzi ali, proposal bisnis, universitas mercu buana, 2018
7 usaha, mayriana, hapzi ali, proposal bisnis, universitas mercu buana, 2018
 
KWU.pptx
KWU.pptxKWU.pptx
KWU.pptx
 
Proposal sembako ud_risky
Proposal sembako ud_riskyProposal sembako ud_risky
Proposal sembako ud_risky
 
Business plan dadar gulung
Business plan dadar gulungBusiness plan dadar gulung
Business plan dadar gulung
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
Kelvin polapa
Kelvin polapaKelvin polapa
Kelvin polapa
 
Enterprenuer
EnterprenuerEnterprenuer
Enterprenuer
 
Perencanaan usaha masakan padang
Perencanaan usaha masakan padangPerencanaan usaha masakan padang
Perencanaan usaha masakan padang
 
laporan pembuatan perdagangan xiomay
laporan pembuatan perdagangan xiomaylaporan pembuatan perdagangan xiomay
laporan pembuatan perdagangan xiomay
 
MAKALAH.docx
MAKALAH.docxMAKALAH.docx
MAKALAH.docx
 
Ulfah
UlfahUlfah
Ulfah
 
Assignment Rike.docx
Assignment Rike.docxAssignment Rike.docx
Assignment Rike.docx
 
Proposal individu
Proposal individuProposal individu
Proposal individu
 
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdfPengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
Pengembangan Usaha Agroindustri Sirup Kayu Manis.pdf
 
CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN -.pdf
CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN -.pdfCONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN -.pdf
CONTOH MAKALAH KEWIRAUSAHAAN -.pdf
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Businnes plan septian

  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis mampu menyelesaikan rencana bisnis dengan judul “KERIPIK SINGKONG” dengan tepat waktu. Bisnis plan ini disusun sebagai bentuk usaha awal untuk menjadi seorang wirausaha baru dari TPL- IKM Program Beasiswa Provinsi Sulawesi Tenggara untuk periode 2014. Penulis sadar bahwa bisnis plan ini masih jauh dari sempurna, mengingat penulis masih dalam prosespembelajaran sehingga terdapat keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari tim penyeleksi sangat diharapkan untuk kelengkapan dan kesempurnaanbisnis plan ini untuk ke depannya. Demikian bisnis plan ini dibuat dengan harapan dapat semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Raha, Mei 2014 Penulis, S E P T I A N, A.Md.
  • 3. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1 1.1. Latar Belakang ................................................................................1 1.2. Tujuan ..............................................................................................2 1.3. Metode Pengumpulan Data..............................................................2 1.4. Sistematika Penulisan ......................................................................2 BAB II ANALISIS MAKRO ...............................................................................7 2.1. Analisis Pasar...................................................................................7 2.1.1. Permintaan dan Penawaran...................................................8 2.1.2. Bentuk Pasar..........................................................................9 2.1.3. Mengukur dan Meramal Permintaan..................................10 2.2. Usaha dan Persaingan ....................................................................11 2.3. Siklus Produk.................................................................................12 BAB III Sumber Daya Manusia dan Produksi ................................................14 3.1. Perencanaan Tenaga Kerja.............................................................16 3.2. Desain Produksi .............................................................................17 3.3. Tata Letak Produksi .......................................................................18 BAB IV ASPEK PEMASARAN........................................................................20 4.1. Segmentingg, Targetting, Posiitioning ..........................................22 4.2. Marketing Mix ...............................................................................23 BAB V KEUANGAN..........................................................................................25 5.1. Kebutuhan dan Sumber Biaya Modal............................................26 5.2. Aliran Kas (Cash Flow).................................................................28 BAB VI KESIMPULAN ....................................................................................32 6.1. Kesimpulan ....................................................................................32 6.2. Analisis SWOT..............................................................................35
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seseorang pengusaha atau wirausaha mampu berfikir yang lebih berorientasi pada tindakan dari pada hanya berkata , kemudian difirikan saja, ataupun berwancana. Perlunya rencana yang sederhana untuk mengawali suatu awalan bagi seorang wirausaha. Untuk mengawali suatu proses perencanaan kerja kita perlu beberapa usulan mengenai perihal Pembuatan Businnes, agar usaha yang akan dirintis lebih dipermudah langkahnya. Sebab kita perlu melakukan penguraian singkat mengenai suatu uasaha yang akan kita bentuk, tidak mudah memang akan tetapi perlu untuk menjadi referensi awal untuk menjadi seorang wirausaha muda. Namun bukan sekedar mengawali saja, akan tetapi perlunya rencana dalam strategi pemasaran dalam suatu usaha sebab pemasaran saalah satu aspek terpenting dari kewirausahaan, bahkan dapat dikatakan, kalau anda sudah memiliki pasar atau berhasil dalam pemasaran, mulailah membuka usaha sendiri. Bahkan seorang yang inovatif dalam menciptakan produk baru sekalipun belum berani menjadi wirausaha, semata-mata karena tidak mampu memasarkannya. Pemasaran juga merupakan aspek usaha yang jauh lebih penting dari sekedar modal. Sebab, modal dapat dipinjam, tapi pasar harus digeluti. Bukan hanya rencana pemasasaran saja akan tetapi, perlunya rencana oganisasi dalam suatu usaha , Rencana Keuangan dalam suatu usaha, dan Manajemen sumber daya manusia dalam suatu usaha. Sehingga Pada penyusunan businnes Plan ini ditekannkan untuk memiliki rincian keterangan seperti yang telah dipaparkan dari isi paragraph diatas. Usaha Kripik Singkong Rumahan merupakan bentuk usaha rumahan yang memilih untuk memperjelas kelangsungan usaha
  • 5. dengan membentuk suatu rincian perencanaan kedepan dengan bentuk pembuatan Businnes plan. Sehingga hal ini cukup mempercepat laju perubahan usaha yang nantinya akan saya perioritaskan untuk jangka panjang. Pada zaman sekarang ini banyak makanan ringan yang dijual di pasaran. Makanan ringan yang biasa di sebut cemilan ini banyak kita jumpai di warung, pasar, atau tempat lainnya yang dekat dengan sekitar kita. Dari cemilan makanan jenis makanan kering ataupun makanan basah. Saat ini banyak makanan modern buatan pabrik yang dijual di warung bahkan di warung. Makanan tradisional juga tidak kalah populernya dengan makanan modern. Karena mudah ditemui juga karena harganya murah. PURE RENYAH merupakan industri rumahan untuk makanan ringan seperti, keripik singkong. Yang bahan dasar pembuatannya bisa dengan mudah kita dapatkan di pasaran. Selain itu, rasa dari keripik yang gurih, renyah, enak dan nikmat. membuat jenis cemilan ini bisa dengan mudah diterima semua kalangan. Seperti kita tahu kandungan kalori singkong cukup tinggi, bahkan mencapai 2 kali kalori kentang. Dalam 100 gr singkong didapat 160 kalori, hingga dapat menjadi makanan alternatif sumber kalori selain nasi. Kandungan lemak dalam singkong rendah, dibanding dengan kacang-kacangan dan sereal. Namun proteinnya cukup tinggi jika dibanding makanan seperti kentang, pisang dan ubi.Vitamin K dalam singkong dapat menjadi nutrisi yang membantu pembentukkan massa tulang. Ini membuat resiko penyakit osteoporosismenurun dan tulang menjadi lebih kuat. Vitamin juga baik untuk pengobatan penyakit Alzheimer karena membatasi berkembangnya kerusakan syaraf otak. Singkong kaya vitamin B kompleks dan B6 yang dibutuhkan dalam pembentukkan darah, hingga baik untuk pasien anemia . Singkong yang direbus dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, hingga baik untuk menurunkan resiko sakit jantung. Selain itu, serat yang dikandung oleh singkong pun baik untuk pencegah penyakit kanker usus, membantu mengendalikan diabetes, serta stroke.
  • 6. Dari uraian penjelasan diatas, maka saya memilih usaha menjual keripik singkong balado dan keripik bawang. Karena banyak disukai para penikmat kuliner, mungkin karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat sensasi tersendiri bagi lidah kita. Apalagi ditunjang dengan keunggulan dari bahan bakunya yang tanpa kolesterol dan mengandung yang bermanfaat bagi kesehatan. Petani singkong di kabupaten muna sangat banyak sehingga bahan baku selalu tersedia dalam pengolahan keripik singkong Tanaman singkong juga banyak ditemui di Muna. Sehingga dengan adanya usaha kripik singkong PURE RENYAH dapat membantu petani singkong dalam memasarkan hasil panennya. 1.2 TUJUAN Adapun tujuan dari didirikannya PURE RENYAH adalah sebagai berikut: 1. Membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran yang ada di Kabupaten Muna 2. Memberdayakan petani singkong di Kabupaten Muna sehingga dapat menambah penghasilan mereka 3. Untuk memenuhi keinginan masyarakat agar bisa mengkonsumsi kripik renyah dari singkong 4. Kripik singkong dapat bermanfaat bagi kesehatan sehingga dapat membantu pembeli agar tidak terkena penyakit yang tidak di inginkan 5. Meningkatkan pendapatan masyarakat Muna Perkapita
  • 7. 1.2.1 VISI DAN MISI Visi Menjadi industri kecil menengah yang tangguh sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kripik renyah dan gurih. Misi Memberdayakan petani dan masyarakat Kabupaten Muna dengan mengolah tanaman singkong menjadi kripik yang renyah dan gurih. 1.2.2 FOKUS BISNIS Mengolah tanaman Singkong menjadi Keripik yang renyah dan gurih dengan kemasan yang rapi sehingga dapat menarik minat konsjumen untuk mengkonsumsi kripik singkong renyah dan gurih 1.2.3 SASARAN BISNIS 1. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen 2. Mengembangkan Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Muna 3. Mengolah tanaman singkong sehingga menjadi nilai tambah yang ekonomis 4. Mampu memenuhi permintaan keripik singkong berbagai citra rasa. 1.3 Metode Pengumpulan Data. Dalam pengumpulan data dapat menggunakan berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut: 1. Metode Kepustakaan
  • 8. Metode kepustakaan dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai macam informasi serta metode-metode dari buku maupun website yang berhubungan dengan ide bisnis ini 2. Metode Observasi Metode observasi ini dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan terhadap ide bisnis 3. Metode Interview Metode interview dipergunakan sebagai cara untuk memperoleh data dengan jalan mengadakan tanya jawab dengan calon konsumen maupun responden baik melalui tatap muka langsung maupun melalui telepon. Pendirian usaha PURE RENYAH didirikan berderdasarkan metode kepustakaan, metode observasi dan metode interview mengenai banyaknya bahan baku, belum adanya pesaing serta respon baik dari konsumen. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika Pembuatan Bisnis Plan ini terdiri dari 6 (enam) bab yang di dalamnya mencakup hal-hal sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab satu membahas tentang latar belakang, tujuan, Metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II ANALISIS MAKRO Pada bab dua membahas tentang Analisis pasar, permintaan dan penawaran, bentuk pasar, mengukur dan meramal permintaan,usaha dan persaingan dan siklus hidup produk BAB III ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN PRODUKSI Pada bab ini membahas tentang Perencanaan tenaga kerja, Desain produk (Spesifikasi produk, Kapasitas produksi, dan Proses produksi), Tata letak produksi BAB IV ASPEK PEMASARAN Pada bab ini membahas tentang segmenting, targeting, positioning dan Marketing mix
  • 9. BAB V ASPEK KEUANGAN Pada Bab ini membahas tentang kebutuhan dana dan sumber dana, Biaya modal, Aliran Kas (cash flow) BAB VI KESIMPULAN Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan analis SWOT
  • 10. BAB II ANALISIS MAKRO 2.1 Analisis Pasar Tanaman singkong di kabupaten Muana sangat banyak dan biasanya para petani hanya menjual dalam bentuk singkong tidak diolah lagi menjadi Kripik yang mempunyai Inovasi baru sehingga harga penjualannya dapat berbeda ketika di lakukan pengolahan menjadi kripik singkong. Industri pengolahan Kripik singkong di Kabupaten Muna masih sangat terbatas olehnya itu saya memiliki ide untuk membuka usaha pengolah singkong menjadi keripik. 2.1.1 Permintaan dan Penawaran PURE RENYAH mengolah singkong menjadi kripik beraneka rasa yaitu kripik pedas dan manis dengan kemasan yang kecil sehingga tidak memberatakan konsumen dalam pembelian. 2.1.2 Bentuk pasar PURE RENYAH mengolah kripik singkong dengan memasarkan di warung-warung yang ada di kabupaten muna sehingga dapat memperluas pasar yang dapat meningkatkan kapasitas produksi. 2.1.3 Meramal dan Mengukur Permintaan Penduduk Kabupaten Muna pada Tahun 2010 tercatat sebanyak 268.277 jiiwa yang terdapat di 33 kecamatan dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk per tahunnya adalah sebesar 1,36 %. Sehingga jumlah penduduk Kabupaten Muna pada Tahun 2013 adalah sebesar :
  • 11. Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Muna Tahun 2013 Berdasarkan Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata Per Tahun. Tahun Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata Per Tahun Jumlahh Kenaikan Penduduk Per Tahun 2010 268.277 1,36 % 3.649 2011 271.926 3.698 2012 275.624 3.748 2013 279.372 3.799 2014 283.172 3.851 Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Muna Tahun 2014 sampai Tahun 2018 (Lima Tahun Mendatang) Tahun Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata Per Tahun Jumlahh Kenaikan Penduduk Per Tahun 2014 283.172 1,36 % 3.851 2015 287.023 3.904 2016 290.927 3.957 2017 294.883 4.010 2018 298.894 4.065 PURE RENYAH Mengasumsikan dari jumlah penduduk Kabupaten Muna dari Umur 7 Tahun sampai 40 tahun 55 % sangat doyan dalam mengkonsumsi kripik singkong renyah sehingga tidak perlu lagi mengimpor dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Muna Sehingga permintaan keripik singkong selama 5 tahun mendatang adalah sebesar
  • 12. Tabel 2.3 Proyeksi Permintaan keripik daun singkong di Kabupaten Muna 5 Tahun Mendatang. Tahun Jumlah Konsumen Potensial Proyeksi Permintaan (Kg) 2014 113.269 90.615 2015 114.809 91.847 2016 116.371 93.096 2017 117.953 94.363 2018 119.557 95.646 2.2 Usaha dan Persaingan Industri Kecil Menengah PURE RENYAH menerapkan kualitas prodak yang tinggi dan harga dapat dijangkau oleh masyarakat muna dengan tetap memperhatikan keuntungan. Sehingga dapat bersaing dengan IKM yang ada di kabupaten Muna maupun di luar Daerah. 2.3 Siklus Hidup Produk a. Tahap Perkenalan Mempromosikan keripik singkong kepada masyarakat dengan menyebar brosur-brosur dan memberikan diskon kepada pembeli yang banyak. b. Tahap Pertumbuhan Memperluas Pemasaran keripik singkong dengan memperhatikan kualitas rasa yang renyah sehingga dapat di kenal oleh masyarakat Kabupaten Muna pada Khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. c. Tahap Kedewasaan Memproduksi kripik singkong yang beraneka rasa sehingga tidak membosankan konsumen dalam mengonsumsi kripik singkong.
  • 13. d. Tahap Kemunduran Untuk menghindari kemunduran usaha IKM PURE RENYAK akan selalu mengadakan Inovasi sehingga prodak yang dihasilkan dapat mengikuti perkembangan pasar dan permintaan konsumen.
  • 14. BAB III SUMBER DAYA MANUSIA DAN PRODUKSI 3.1 Perencanaan Tenaga Kerja IKM Rumahan PURE RENYAH memiliki karyawan sebanyak 3 orang karena baru permulaan usaha sehingga tidak memberatkan keuangan Perusahaan dalam menggaji karyawan yang memiliki tugas sebagai pemasaran, produksi, dan keuangan. Tabel 3.1 Jenis dan Jumlah Karyawan IKM PURE RENYAH NO. JABATAN JUMLAH PERSONIL 1. PIMPINAN 1 2. BAGIAN KEUANGAN 1 3. BAGIAN PRODUKSI 2 4. BAGIAN PEMASARAN 1 Gambar 1. Struktur Organisasi DIREKTUR PERUSAHAAN MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN PRODUKSIMANAJEMEN PEMASARAN
  • 15. 3.2 Desain Produk IKM PURE RENYAH bergerak di bidang Industri Kecil Menengah yang mengolah singkong menjadi keripik aneka rasa yaitu rasa pedas dan balado. a. Spesifikasi Produk Nama dari produk yang kami hasilkan yaitu “keripik dari tanaman umbi singkong”. Deskripsi produk : Cara Membuat Kripik Singkong : 1. Kupas singkong dan cuci bersih 2. Iris tipis singkong dengan menggunakan alat pengiris 3. Rendam dalam air yang berisi garam dan sedikit air kapur. Angkat dan bersihkan 4. Rendam kembali dalam air 5. Goreng irisan singkong tersebut dengan menggunakan minyak yang banyak dan api yang sedang. 6. Goreng sampai matang. Angkat dan tiriskan Cara Membuat Bumbu Balado: 1. Kupas cabai merah, keluarkan bijinya 2. Haluskan bawang putih dan cabai merah 3. Tumis bawang putih dan cabai merah yang sudah dihaluskan tadi sampai harum dan sedikit mengering 4. masukkan gula dan garam. Aduk terus sampai rata. Cara Membuat Keripik Singkong Balado : 1. Setelah semua bumbu tercampur rata dan gula sudah mencair, angkat wajan dari atas api 2. Dalam kondisi hangat, masukkan keripik singkong dan aduk sampai semua bumbu balado tercampur dengan baik dan menempel di keripik singkong.
  • 16. 3. Biarkan sampai kering dan tidak lengket 4. Setelah dingin, keripik singkong balado siap disajikan atau dikemas. A. Komposisi Produk BAHAN BAKU KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN SUMBER Singkong 30 kg Pasar BAHAN PENOLONG KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN SUMBER Cabai 5 kg Pasar Masako 5 pck Pasar Sasa 5 pcs Pasar Minyak Goreng 4 liter Pasar Soda kue 1 kg Pasar Plastik 3 kg Pasar Sablon Plastik 120 pcs Toko Sablon B. Bentuk produk Produk yang dihasilkan adalah Keripik Singkong. Keripik Singkong merupakan makanan ringan yang memiliki kandungan gizi dan karbohidrat yang cukup baik. Keripik Singkong yang dihasilkan adalah Keripik Singkong dengan kualitas terbaik, dimana dalam proses pembuatannya kami menggunakan bahan baku terbaik dan proses pembuatannya sudah menggunakan peralatan yang modern C. Rasa Produk
  • 17. Produk keripik singkong ini menawarkan rasa pedas dan rasa balado D. Kemasan Produk Kemasan produk “keripik singkong” ini adalah kemasan plastik sederhana. b. Kapasitas produksi Bahan baku singkong sebanyak 30 kg dapat menghasilkan keripik daun singkong sebanyak 120 kemasan/hari (ukuran 300 gr) per bulannya 3.600 kemasan. Sehingga total produksi per tahunnya adalah sebesar = 4.375 kemasan x 12 bulan = 43.200 kemasan/tahun. c. Proses produksi Proses Pengolahan keripik daun singkong Kompor Tabung gas Kuali Besar Codet Saringan minyak Tampah Baskom besar/Ember Sendok nasi Timbangan Pisau Mesin pres plastik Drum  Bahan
  • 18. Singkong Cabai Masako Sasa Minyak Goreng Soda kue Plastik Sablon Plastik  Cara pembuatan keripik daun singkong yaitu : PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU TEKNOLOGI MESIN
  • 19. Pengupasan Singkong Tradisional Pisau Pencucian Singkong Tradisional Sikat Pemotongan Singkong Tradisional Pisau potong Perendaman Singkong, backing powder Tradisional Bak/baskom Pengeringan Singkong Tradisional Penyaringan Penggorengan Singkong, minyak goreng Tradisional Kompor, wajan, sutil, saringan minyak Pembumbuan Singkong, bumbu Tradisional Baskom, centong Penimbangan Singkong Tradisional Timbangan Pengemasan Singkong, plastik kemasan Tradisional Mesin press Gambar Alur Proses Produksi Cara Membuat Kripik Singkong : Singkong Pengolahan Bahan Baku Produk Makanan Ringan DistributorKonsumen
  • 20. 7. Kupas singkong dan cuci bersih 8. Iris tipis singkong dengan menggunakan alat pengiris 9. Rendam dalam air yang berisi garam dan sedikit air kapur. Angkat dan bersihkan 10. Rendam kembali dalam air 11. Goreng irisan singkong tersebut dengan menggunakan minyak yang banyak dan api yang sedang. 12. Goreng sampai matang. Angkat dan tiriskan Cara Membuat Bumbu Balado: 5. Kupas cabai merah, keluarkan bijinya 6. Haluskan bawang putih dan cabai merah 7. Tumis bawang putih dan cabai merah yang sudah dihaluskan tadi sampai harum dan sedikit mengering 8. masukkan gula dan garam. Aduk terus sampai rata. Cara Membuat Keripik Singkong Balado : 5. Setelah semua bumbu tercampur rata dan gula sudah mencair, angkat wajan dari atas api 6. Dalam kondisi hangat, masukkan keripik singkong dan aduk sampai semua bumbu balado tercampur dengan baik dan menempel di keripik singkong. 7. Biarkan sampai kering dan tidak lengket 8. Setelah dingin, keripik singkong balado siap disajikan atau dikemas. 3.3 Tata Letak Produksi
  • 21. Gambar 2. Tata letak usaha Sinar Watuputih R. Gudang R. Produksi R. PenjemuranR. Penyimpanan Gambar Lay Out produksi
  • 22. BAB IV ASPEK PEMASARAN 4.1 Segmentating Pangsa pasar dari penjualan keripik singkong adalah mayoritas masyarakat kabupaten muna yang berumur 7 tahun sampai 45 tahun untuk perkembangan berikutnya kalau sudah terpenuhi kebutuhan masyarakat Muna. 4.2 Targeting Sasaran pasar dari prodak pembuatan kripik singkong ini adalah mencakup semua kalangan baik kalangan bawah maupun kalangan menengah keatas karena harganya sangat terjangkau Rp. 6.000,- sehingga tidak memberatkan masyarakat untuk mengkonsumsi produk yang saya hasilkan. 4.3Positioning PURE RENYAH merupakan IKM yang memanfaatkan tanaman singkong menjadi keripik renyah sehingga dapat membantu petani dalam pemasaran tanaman singkong. Dan usaha yang saya buat sangat kurang pesaingnya rata-rata keripik yang masyarakat Muna konsumsi Dari jawa sehingga dengan adanya usaha saya ini dapat menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna dengan daerah lain. 4.4 Marketing Mix a. produk (Product) Prodak kripik singkong yang di produksi oleh usaha saya beraneka ragam rasa yaitu pedas dan balado yang memiliki kemasan sederhana.
  • 23. b. Harga (Price) 1. Harga Pokok Produksi 1. Harga Pokok Produksi Kapasitas produksi yang dihasilkan dalam satu hari dengan memproduksi 30 kg singkong adalah 120 bungkus/hari, Dengan masa kerja dalam tiap bulan adalah 25 hari kerja Tabel. 4.1 Harga pokok produksi Jenis Nilai Total(Rp.) Biaya Tetap Gaji Pimpinan 800.000 Gaji Bagian Keuangan 700.000 Gaji Bagian Produksi 600.000 Gaji Bagian Pemasaran 500.000 Total Biaya Tetap 2.600.000 Biaya Variabel Singkong 90.000 cabai 10.000 masako 15.000 Sasa 6.000 Minyak goreng 25.000 Soda kue 3.000 Plastik 5.000 Sablon plastik 1.000 Promosi 70.000 Transportasi 60.000 Tak Terduga 100.000 Listrik 100.000 Air (PDAM) 80.000 Total Biaya Variabel 565.000 Total Modal Kerja Per Bulan (25 Hari) 14.125.000 Total Modal Kerja Per Tahun (12 Bulan) 169.500.000 30 kg singkong dapat menghasilkan dapat menghasilkan kripik pisang 120 bungkus/hari (ukuran 300 gr). Sehingga total produksi per bulan adalah sebesar = 120 bungkus x 25 hari = 3.000 bungkus/bulan = 3.000X 12 = 36.000 bungkus/tahun Harga Pokok Produksi = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
  • 24. Harga Pokok Produksi = 𝑅𝑝 𝟏𝟔𝟗.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 36.000/𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠 = 4.700 /bungkus 300 gr 2. Harga Jual Usaha PURE RENYAH mengambil keuntungan untuk setiap penjualan Kripik pisang 300 gr adalah sebesar 10% dari Harga Pokok Produksinya, sehingga harga jual keripik pisang 300 gr adalah sebesar : Harga Jual = (20% x Harga Pokok Produksi) + Harga Pokok Produksi = (20% x Rp.4.700) + Rp. 4.700 = Rp. 286,2 + Rp. 4.700 = Rp. 5.640 = Rp. 6.000,-/bungkus c. Tempat (Place)/ Jalur Distribusi Usaha yang saya dirikan agak jauh dari pemukiman perkotaan karena mengingat harga tanah yang begitu mahal dan bangunan yang harus megah jika didirikan di perkotaan sehingga dapat mengurangi modal pendirian IKM Keripik Singkong Adapun jalur distribusi keripik singkong dari produsen ke konsumen yaitu: Produsen konsumen Konsumen membeli prodak kripik singkong dari warung-warung terdekat yang telah di beri label perusahaan PURE RENYAH dengan alamat yang jelas sehingga jika ada konsumen yang ingin dapat mengetahui cara pembuatan kripik singkong renyah bisa lansung ke tempat produksi atau ingin membeli skala besar. d. Promosi Sebagai produk yang baru masuk ke pasaran, maka diperlukan promosi yang cukup agresif dengan tujuan dapat menarik perhatian konsumen. Promosi produk dilakukan dengan memanfaatkan beberapa media promosi baik media cetak maupun media elektronik. Dalam kegiatan promosi ini yang paling penting adalah pembentukan brand atau citra, pelayanan konsumen yang baik, dan menciptakan kesetiaan pelanggan.
  • 25. Kegiatan promosi dapat melalui penjualan perorangan, promosi penjualan, dan iklan. Kepercayaan pelanggan merupakan hal utama karena apabila salah satu pelanggan merasa puas maka ia akan menyampaikannya pada rekannya yang lain. Hal ini dapat dibangun dengan memberikan pelayanan yang baik, pemberian informasi produk, dan meyakinkan konsumen terhadap keunggulan produk dibandingkan produk lain. Pada awal penjualan juga dapat dilakukan promosi melalui pemberian harga yang lebih murah guna menarik konsumen. Selain itu, adanya teknologi internet yang berkembang pesat dapat dimanfaatkan sebagai media promosi yang efektif. Untuk Produk Keripik PURE RENYAH, Media Promosi yang pertama yang paling adalah membranding logo dan melakukan Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa dan produk dari keripik singkong Kabayan dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain. Dalam melakukan Promosi selanjutnya ditempuh dengan berbagai cara, mulai dari membuat iklan dengan pamphlet – pamphlet, spanduk, sampai pada mempromosikannya melalui dunia maya, khususnya pada situs – situs jejaring social dan social group lainnya yang banyak dikunjungi masyarakat online. Total Biaya Produksi Per Tahun Total Produksi Per Tahun Total Biaya Produksi Per Tahun Total Produksi Per Tahun
  • 26. BAB V ASPEK KEUANGAN 5.1. Kebutuhan Dan Sumber Biaya Modal 1. Investasi Awal Perusahaan Tabel. 5.1 Investasi awal usaha Investasi Nilai (Rp) Perijinan 500.000 meja 1000.000 kursi 300.000 Lemari Dokumen 1.000.000 Komputer 3.000.000 Jumlah 5.800.000 2. Mesin dan Peralatan Tabel. 5.2 Mesin dan Peralatan
  • 27. 3. Bahan Baku (Biaya Tidak Tetap) Tabel. 5.3 Biaya bahan baku BAHAN BAKU KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN HARGA PEMBELIAN Singkong 30 kg 90.000 BAHAN PENOLONG KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN HARGA PEMBELIAN Cabai 5 kg 50.000 Masako 5 pck 75.000 Sasa 5 pcs 30.000 Minyak Goreng 4 liter 100.000 Soda kue 1 kg 30.000 Plastik 3 kg 15.000 Sablon Plastik 120 pcs 15.000 TOTAL Rp. 405.000 4. Biaya Lain-Lain (Biaya Tidak Tetap) Tabel. 5.4 Biaya lain-lain Biaya Nilai Total (Rp.) Promosi 70.000 Transportasi 60.000 Tak terduga 100.000 Jumlah 230.000
  • 28. 5. Biaya Overhead (Biaya Tidak Tetap) Tabel. 5.5 Biaya Overhead Biaya Nilai Total (Rp.) Listrik 100.000 Air (PDAM) 80.000 Jumlah 180.000 6. Daftar Gaji (Biaya Tetap) Tabel. 5.6 Datar gaji Uraian Per bulan Nilai Total (Rp.) Gaji Pimpinan 900.000 800.000 Gaji Bagian Keuangan 800.000 700.000 Gaji Bagian Produksi (2 org) 750.000 600.000 Gaji Bagian Pemasaran 800.000 500.000 Jumlah 2.600.000 Total Kebutuhan Modal Usaha adalah sebesar : Tabel. 5.7 Kebutuhan Modal Uraian Modal Nilai (Rp.) Investasi Awal Usaha 5.800.000 Mesin dan Peralatan 1.650.000 Bahan Baku 405.000 Biaya Lain-Lain 100.000 Biaya Overhead 180.000 Daftar Gaji 2.600.000 Jumlah 10.735.000
  • 29. Modal Awal yang Dibutuhkan Tabel. 5.8 Modal awal Keterangan Total Sumber Pembiayaan Modal Sendiri Pinjaman 1. Investasi Awal Perusahaan a. meja 700.000 700.000 b. Kursi 300.000 300.000 c. Perijinan 500.000 500.000 d . Lemari dokumen 1.000.000 1.000.000 e. komputer 3.000.000 3.000.000 JUMLAH 5.500.000 2.500.000 2. Mesin dan Peralatan Kompor 250.000 250.000 Tabung gas 150.000 150.000 Kuali Besar 150.000 150.000 Codet 20.000 20.000 Saringan minyak 20.000 20.000 Tampah 40.000 40.000 Baskom besar/Ember 120.000 120.000 Sendok nasi 20.000 20.000 Timbangan 300.000 300.000 Jumlah mesin dan peralatan 1.070.000 1.070.000 3.000.000 3. Biaya Variabel 1. Bahan Baku Singkong 90.000 90.000 Cabai 50.000 50.000 Masako 75.000 75.000 Sasa 30.000 30.000
  • 30. Minyak Goreng 100.000 100.000 Soda kue 30.000 30.000 Plastik 15.000 15.000 Sablon Plastik 15.000 15.000 Jumlah biaya variabel 405.000 405.000 2. Biaya Lain-Lain a. Promosi 70.000 70.000 b. Transportasi 60.000 60.000 c. Tak Terduga 100.000 100.000 Jmlah biaya Lain-lain 230.000 230.000 3. Biaya Overhead a. Listrik 100.000 100.000 b. Air (PDAM) 80.000 80.000 Jumlah Biaya Overhead 180.000 180.000 Total Modal Awal yang Dibutuhkan 7.385.000 4.205.000 6.000.000 (1+2+3) Presentase 100% 40% 60%  Break Event Point (BEP) Untuk mengetahui jumlah produksi minimal yang harus diproduksi agar memperoleh titik impas, maka perlu melakukan perhitungan Break Even Point (BEP) atau analisis titik impas. Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol.
  • 31. Usaha PURE RENYAH mengambil keuntungan untuk setiap penjualan Keripik pisang kemasan 300 gr adalah sebesar 20% dari Harga Pokok Produksinya, sehingga harga jual keripik singkong kemasan 300 gr adalah sebesar : Harga Jual = (20% x Harga Pokok Produksi) + Harga Pokok Produksi = (20% x Rp.4.700) + Rp. 4.700 = Rp. 286,2 + Rp. 4.700 = Rp. 5.640 = Rp. 6.000,-/bungkus Total Penjualan/ tahun = harga jual x kapasitas Produksi = 6.000 x 36.000 = Rp 216.000.000 Investasi Usaha Investasi Usaha = Investasi + Biaya Produksi = 7.385.000 + 216.000.000 = 223.385.000/ tahun Variable/ Unit Variabel/ Unit = Biaya variabel Kapasitas Produksi = 7.385.000 36.000 = 205,13 ≈ 205 / tahun
  • 32. Perhitungan Proyeksi laba Rugi NPV = Nilai tahunan Penerimaan – Nilai tahunan Biaya = Rp. 216.000.000 - Rp. 169.200.000 = Rp. 46.800.000 / Tahun  Perhitungan Proyeksi Rugi – Laba Laba Kotor = Hasil Penjualan – Total Biaya Produksi = Rp. 216.000.000 - Rp. 169.200.000 = Rp. 46.800.000 / Tahun Laba bersih = Laba kotor – PPH ( 10 % ) = Rp. 46.800.000 – Rp.4.680.000 ( 10% ) = Rp. 46.800.000 – Rp.4.680.000 = Rp. 42.120.000,-
  • 33. BAB VI KESIMPULAN 6. 1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa usaha Kopi jahe pisang ini layak untuk dikembangkan. Dengan hasil : Kapasitas produksi = 36.000 Bungkus / Tahun Harga Jual = Rp. 6.000-,00 Total penjualan = Rp 216.000.000 Laba bersih = Rp. 42.120.000,- 6.2 Analisis SWOT PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN MAICIH 1. Penjualan produk dengan cara nomaden (berpindah-pindah) 2. Memiliki banyak varian 10 level 1. Harga yang relatif tinggi 2. Menurut para konsumen yang mencoba, produk ini banyak menggunakan penyedap KARUHUN 1. Rasa dan keseimbangan bahan-bahan alami 2. Hasil produk yang bervarian 1. Bumbu kurang terasa 2. SDM yang belum terfasilitas dan belum terjamin kesejahteraannya.
  • 34. STRENGTH (KEKUATAN): sebutkan asset atau hal yang paling berharga dalam organisasi anda saat ini, berikan komentar seperlunya. 1. PRODUK  Harga jual  Mutu produk  Desain dan variasi produk - Harga jual yang relatif murah untuk semua kalangan. - Mutu produk yang berkualitas alaminya. - Variasi produk yang memuaskan keinginan konsumen yang beragam. 2. FUNGSI PEMASARAN  Promosi dan iklan  Tenaga sales - Promosi yang mengikuti perkembangan zaman seperti Facebook, Twitter, Situs Web. - Telah ada beberapa distributor resmi yang menjual produk berdasarkan target pasar. 3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN  Kecepatan distribusi  Ketepatan waktu pengiriman  Ketersediaan barang - Kecepatan distribusi produk ini disaat pesaing mulai turun ke populerannya. - Ketepatan waktu pengiriman sesuai permintaan konsumen. - Ketersediaan barang, selalu memproduksi kurang lebih 1500 bungkus setiap harinya. 4. PELAYANAN PELANGGAN  Keramahan pelayanan - Keramahan pelayan, sejauh ini belum ada konsumen yang complain atas kurang ramahnya pelayanan. 5. ORGANISASI DAN SDM  Wewenang dan delegasi  Tingkat keahlian khusus - Wewenang yang berada pada pemilik produk dan pemilik saham. - Keahlian khusus pada bidang accounting dan proses produksi. 6. SISTEM MANAJEMEN  Sistem pembukuan (akuntansi)  Sistem administrasi - Sistem yang digunakan untuk keuangan yaitu ada sistem pembukuan (akuntansi). - Ada juga sistem administrasi oleh pemilk. 7. PRODUKSI  Biaya produksi  Perencanaan produksi  Fasilitas produksi  Penanganan limbah produksi - Biaya produksi yang terjangkau - Perencanaan produksi sistemik dan sistematis - Fasilitas produksi yang cukup - Penanganan limbah produksi di manfaatkan oleh pemilik
  • 35. 8. TEKNOLOGI  Penggunaan teknologi modern - Menggunakan teknologi tradisional tetapi sangat menjaminkan hasil yang baik WEAKNESS (KELEMAHAN): sebutkan permasalahan utama yang timbul di dalam organisasi / perusahaan anda saat ini, berikan komentar seperlunya. 1. PRODUK  Desain dan variasi produk  Pengemasan & label - Desain produk yang belum menarik konsumen - Belum ada label halal dan sebagainya 2. FUNGSI PEMASARAN  Promosi dan iklan - Iklan yang belum dilakukan pada produk ini 3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN  Ketersediaan barang - Apabila bahan baku habis dipasaran maka produksi tidak akan dilakukan sehingga ketersediaan barang terhambat 4. ORGANISASI DAN SDM  Tingkat pendidikan  Pengalaman kerja  Jumlah tenaga kerja - Tingkat pendidikan SDM rendah - Jumlah tenaga kerja yang masih kurang - Tenaga kerja masih belum berpengalaman 5. PRODUKSI  Kapasitas produksi - Kapasitas produksi masih terbilang sedikit 6. TEKNOLOGI  Penggunaan teknologi modern - Belum menggunakan teknologi modern 7. PEMANFAATAN TI  Pemahaman manfaat TI  Ketersediaan perangkat keras  Ketersediaan perangkat lunak  Kemampuan operator - Belum memanfaatkan TI OPPORTUNITIES (PELUANG): sebutkan kesempatan atau peluang yang datangnya dari luar organisasi yang mungkin dapat diraih oleh organisasi anda saat ini, berikan komentar seperlunya. 1. PERSAINGAN  Produk import - Produk import yang juga menjadi tujuan dari perusahaan ini 2. PEMODALAN  Kemudahan mendapatkan pinjaman - Kemudahan mendapat pinjaman dari sahabat- sahabat terdekat.
  • 36. 3. KEBIJAKAN PEMERINTAH  Perijinan dan birokrasi  Kemudahan pengurusan eksport - Perijinan dan birokasi yang memudahkan masyarakat - Kemudahan pengurusan eksport agar berjalan lancar dan baik 4. PELUANG PASAR  Akses dan informasi pasar  Permintaan pasar  Perilaku pasar - Permintaan pasar yang meningkat setiap harinya Akses dan informasi pasar yang mudah karena dikalangan anak muda - Perilaku pasar yang mendukung dan menirima produk dengan baik 5. KEMAJUAN TEKNOLOGI  Perkembangan teknologi produksi - Menggunakan mesin pemotong otomatis 6. TENAGA KERJA  Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan - Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan dengan keahlian di bidangnya masing-masing 7. BAHAN BAKU  Fluktuasi harga bahan baku - Fluktasi harga bahan baku bisa berkurang karena sudah berlangganan 8. MASYARAKAT SEKITAR  Sikap masyarakat terhadap produk - Sikap masyarakat terhadap produk menjadi peluang untuk pemasaran konsumen THREATS (HAMBATAN): sebutkan ancaman atau hambatan yang datangnya dari luar organisasi yang mungkin dapat diraih oleh organisasi anda saat ini, berikan komentar seperlunya. 1. PERSAINGAN  Persaingan untuk usaha sejenis - Persaingan untuk usaha sejenis seperti Maicih dan Karuhun yang masih merajalela di kalangan anak muda 2. PEMODALAN  Tingkat suku bunga kredit - Tingakat suku bunga kredit yang tinggi 3. KEBIJAKAN PEMERINTAH  Peraturan pemerintah  Perpajakan - Perpajakan yang ditetapkan pemerintah - Peraturan pemerintah yang mengharuskan ada label halal dari NU pada setiap produk makanan
  • 37. 4. PELUANG PASAR  Akses dan informasi pasar  Permintaan pasar  Perilaku pasar - Permintaan pasar berkurang - Prilaku pasar tidak ramah lagi 5. KEMAJUAN TEKNOLOGI  Perkembangan teknologi produksi - Tidak adanya dan untuk membeli mesin teknologi modern pada proses produksi 6. TENAGA KERJA  Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan - Tidak adanya tenaga kerja yang sesuai kebutuhan 7. BAHAN BAKU  Mutu bahan baku  Ketersediaan bahan baku - Ketersediaan bahan baku berkurang - Mutu bahan baku berkurang 8. MASYARAKAT SEKITAR  Tuntutan lembaga konsumen - Tuntutan lembaga konsumen yang beragam sehingga menghambat proses pemasaran