SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BUDIDAYA TOMAT PADA BERBAGAI MEDIA TUMBUH
A. PENDAHULUAN
Tanah merupakan media tumbuh tanaman.Di dalam tanah terdapat unsur-unsur yang berguna
untuk mendukung pertumbuhan tanaman, yaitu unsur hara, air, dan udara. Komposisi ketiga
unsur tersebut adalah unsur hara 50 persen yang terbagi menjadi mineral 45 persen dan bahan
organik 5 persen, udara dan air masing-masing 25 persen.
Pada dasarnya budidaya sayuran termasuk tanaman tomat jenis hibrida bias dilakukan di
segala jenis tanah. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah andosol, regosol, latosol, ultisol, dan
grumosol. Jika tanah kurang subur atau sifatnya kurang cocok untuk pertumbuhan tanaman
tomat, maka bias dimanipulasi melalui penambahan pupuk, baik pupuk organik maupun
pupuk anorganik. Kondisi tanah yang paling cocok untuk bertanam tomat adalah lempung
berpasir yang gembur.Jika tanah terlalu liat, harus diperbaiki dengan pemberian pupuk
kandang atau pupuk kompos.Derajat keasaman tanah (pH) yang ideal untuk tomat berkisar 6-
7.Jika terlalu asam (<6), harus diberikan pengapuran.Jika terlalu basa (>8) dapat tebarkan
belerang untuk menurunkannya.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan horizon tanah terhadap pertumbuhan tanaman
tomat.
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman
tomat.
C. DASAR TEORI
Tanaman tomat diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersicum
Spesies : Solanum licopersicum
Tanaman tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar serabut yang berwarna
keputih-putihan dan berbau khas.Perakaran tanaman tidak terlalu dalam, menyebar ke semua
arah hingga kedalaman rata-rata 30-40 cm, namun dapat mencapai kedalaman hingga 60-70
cm.
Akar tanaman tomat berfungsi untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan
unsur hara dari dalam tanah.Oleh karena itu tingkat kesuburan tanah di bagian atas sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi buah, serta benih tomat yang
dihasilkan.
Batang tanaman tomat bentuknya bulat dan membengkak pada buku-buku.Bagian yang
masih muda berambut biasa dan ada yang berkelenjar.Mudah patah, dapat naik bersandar
pada turus atau merambat pada tali, namun harus dibantu dengan beberapa ikatan.
Tanaman tomat dibiarkan melata dan cukup rimbun menutupi tanah.Bercabang banyak
sehingga secara keseluruhan berbentuk perdu.
Daun tomat berbentuk oval dengan panjang 20-30 cm. Tepi daun bergerigi dan membentuk
celah-celah yang menyirip.Diantara daun-daun yang menyirip besar terdapat sirip kecil dan
ada pula yan bersirip besar lagi (bipinnatus).Umumnya, daun tomat tumbuh di dekat ujung
dahan atau cabang, memiliki warna hijau, dan berbulu.
Bunga tanaman tomat berwarna kuning dan tersusun dalam dompolan dengan jumlah 5-10
bunga per dompolan atau tergantung dari varietasnya. Kuntum bunganya terdiri dari lima
helai daun kelopak dan lima helai mahkota. Pada serbuk sari bunga terdapat kantong yang
letaknya menjadi satu dan membentuk bumbung yang mengelilingi tangkai kepala
putik.Bunga tomat dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah
satu.Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi penyerbukan silang.
Buah tomat adalah buah buni, selagi masih muda berwarna hijau dan berbulu serta relatif
keras, setelah tua berwarna merah muda, merah, atau kuning, cerah dan mengkilat, serta
relatif lunak. Bentuk buah tomat beragam: lonjong, oval, pipih, meruncing, dan bulat.
Diameter buah tomat antara 2-15 cm, tergantung varietasnya.Jumlah ruang di dalam buah
juga bervariasi, ada yang hanya dua seperti pada buah tomat cherry dan tomat roma atau lebih
dari dua seperti tomat marmade yang beruang delapan.Pada buah masih terdapat tangkai
bunga yang berubah fungsi menjadi sebagai tangkai buah serta kelopak bunga yang beralih
fungsi menjadi kelopak bunga.
Biji tomat berbentuk pipih, berbulu, dan berwarna putih, putih kekuningan atau coklat
muda.Panjangnya 3-5 mm dan lebar 2-4 mm. Biji saling melekat, diselimuti daging buah, dan
tersusun berkelompok dengan dibatasi daging buah.Jumlah biji setiap buahnya bervariasi,
tergantung pada varietas dan lingkungan, maksimum 200 biji per buah.Umumnya biji
digunakan untuk bahan perbanyakan tanaman.Biji mulai tumbuh setelah ditanam 5-10 hari.
Syarat tumbuh
 Iklim
Tanaman tomat pada fase vegetatif memerlukan curah hujan yang cukup.Sebaliknya, pada
fase generatif memerlukan curah hujan yang sedikit.Curah hujan yang tinggi pada fase
pemasakan buah dapat menyebabkan daya tumbuh benih rendah.Curah hujan yang ideal
selama pertumbuhan tanaman tomat berkisar antara 750-1.250 mm per tahun. Curah hujan
tidak menjadi faktor penghambat dalam penangkaran benih tomat di musim kemarau jika
kebutuhan air dapat dicukupi dari air irigasi, namun dalam musim yang basah tidak akan
terjamin baik hasilnya. iklim yang basah akan membentuk tanaman yang rimbun, tetapi
bunganya berkurang, dan didaerah pegunungan akan timbul penyakit daun yang dapat
membuat fatal pertumbuhannya.
Musim kemarau yang terik dengan angin yang kencang akan menghambat pertumbuhan
bunga (mengering dan berguguran). Walaupun tomat tahan terhadap kekeringan, namun tidak
berarti tomat dapat tumbuh subur dalam keadaan yang kering tanpa pengairan.Oleh karena itu
baik di dataran tinggi maupun dataran rendah dalam musim kemarau, tomat memerlukan
penyiraman atau pengairan demi kelangsungan hidup dan produksinya.
Suhu yang paling ideal untuk perkecambahan benih tomat adalah 25-30˚C.Sementara itu,
suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 24 -28˚C. Jika suhu terlalu rendah
pertumbuhan tanaman akan terhambat. Demikian juga pertumbuhan dan perkembangan
bunga dan buahnya yang kurang sempurna.Kelembaban relatif yang diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman tomat adalah 80%.
Sewaktu musim hujan, kelembaban akan meningkat sehingga resiko terserang bakteri dan
cendawan cenderung tinggi. Karena itu, jarak tanamnya perlu diperlebar dan areal
pertanamannya perlu dibebaskan dari segala jenis gulma.
Tanaman tomat membutuhkan penyinaran penuh sepanjang hari untuk produksi yang
menguntungkan, tetapi sinar matahari yang terik tidak disukai.Daerah yang beriklim sejuklah
yang disukainya.Tanaman ini tidak tahan terhadap awan.Daerah yang dengan kondisi
demikian tanaman mudah terserang cendawan busuk daun dan sebangsanya.Angin kering dan
udara panas juga kurang baik bagi pertumbuhannya dan sering menyebabkan kerontokan
bunga.
 Tanah
Tomat bisa ditanam pada semua jenis tanah, seperti andosol, regosol, latosol, ultisol, dan
grumusol.Namun demikian, tanah yang paling ideal dari jenis lempung berpasir yang subur,
gembur, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, serta mudah mengikat air
(porous).Jenis tanah berkaitan dengan peredaran dan ketersediaan oksigen di dalam
tanah.Ketersediaan oksigen penting bagi pernapasan akar yang memang rentan tehadap
kekurangan oksigen.Kadar oksigen yang mencukupi di sekitar akar bisa meningkatkan
produksi buah.Oksigen di sekitar akar bisa juga meningkatkan penyerapan unsur hara fosfat,
kalium, dan besi.
Untuk pertumbuhannya yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah yang gembur, kadar
keasaman (pH) antara 5-6, tanah sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung humus,
serta pengairan yang teratur dan cukup mulai tanam sampai waktu tanaman mulai dapat
dipanen.
D. ALAT DAN BAHAN
a. Alat :
 Sekop
 Cangkul
 Polibag
 Plastic lembar
 Sprayer
 Kawat ram
 Timbangan
 Penggaris
 Kapas
 Ajir bambu ukuran 150cm
b. Bahan :
 Tanah topsoil
 Tanah subsoil
 Benih tomat var Costoluto fiorentino
 Amelioran : pupuk kandang
 Pupuk organic Denaya
 Pupuk anorganik (Za, SP-36 dan KCl)
 Jangka sorong
 Spidol dan label
 Hormax : ZPT organic
E. CARA KERJA
 Rendam benih tomat selama satu malam dalam air hangat suam-suam kuku yang telah
dicampur dengan Hormax, dengan takaran 4ml/L
 Campurkan tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan (2:1) kemudian
masukkan kedalam tray sampai hamper penuh, lalu siram hingga lembab.
 Simpan kapas sebesar 1cm x 1cm diatas tray , kemudian semaikan benih tomat keatas
kapas tersebut sebanyak 1 biji tomat per lubang
 Tutup biji dengan media tanam setebal 0,5 cm.
 Tutup tray dengan plastic untuk menjaga kelembaban.
 Media tanam hanya disiram jika terlihat kering menggunakan penyemprot halus atau
dengan cara merendam tray sampai kedalam baki yang sudah diisi air setinggi 2cm.
 Setelahbiji bertkecambah, plastik bisa dibuka dan lakukan penyiraman setiap pagi. Setiap
satu minggu sekali bibit disiram Denaya dengan takaran 10 ml/L.
 Bibit sudah siap dipindah ke media tanam yang lebih besar jika sudah berumur 7 -14 hari
setelah semai atau tinggi tanaman sudah mencapai 10-15 cm atau sudah tumbuh sebanyak 5
helai daun.
 Untuk media penanaman, ambil tanah dari kebun UIN dan tanah Lembang, kemudian
hancurkan bongkahan tanah agar menjadi halus dan saring dengan kawat ram untuk
mendapatkan tanah yang homogen. Selanjutnya hamparkan pada plastik terpisah kemudian
simpan di tempat teduh selama satu minggu.
 Buat media sebagai perlakuan sebagai berikut :
KELAS AGROTEK A :
No Tanah Tanah : Pupuk Kode
Bahanorganik Anorganik - Organik
1 Kebun UIN 1 : 0 Za, SP-36, KCl UTA
2 Kebun UIN 2 : 1 Za, SP-36, KCl UBA
3 Kebun UIN 1 : 0 Denaya UTD
4 Kebun UIN 2 : 1 Denaya UBD
Ket :
 U = Tanah Kebun UIN
 T = Tanah tanpa bahan organik
 B = Tanah dengan bahan organik
 A = Pupuk anorganik
 D = Pupuk organikDenaya
KELAS AGROTEK B :
No Tanah Tanah : Pupuk Kode
Bahanorganik Anorganik - Organik
1 Lembang 1 : 0 Za, SP-36, KCl LTA
2 Lembang 2 : 1 Za, SP-36, KCl LBA
3 Lembang 1 : 0 Denaya LTD
4 Lembang 2 : 1 Denaya LBD
Ket :
 L = Tanah Lembang
 T = Tanah tanpabahanorganik
 B = Tanah denganbahanorganik
 A = Pupukanorganik
 D = Pupuk organik denaya
 Beri label pada setiap campuran media tanaman dalam pilobag
 Lakukan pemeliharaan
 Lakukan pengamatan utama dan dan pengamatan penunjang
Pemeliharaan
 Penyiraman dilakukan setiap hari
 Lakukan penyiangan gulma
 Lakukan pemangkasan
 Pakailah ajir untuk menyangga batang tanaman
 Pemupukan dilakukan sebagai berikut
KELAS AGROTEK B
*)
pemu
p
*)
pemu
puka
n
anorg
anik
dilak
ukan
deng
an cara membuat lubang sedalam 5 cm dengan jarak sekitar 10 cm dari tanaman. Kemudian
masukkan pupuk secara terpisah untuk Za, tetapi SP-36 & KCl disatukan.
KELAS AGROTEK B
*pem
upuk
an
anor
gani
k
dilak
ukan
deng
an
cara membuat lubang sedalam 5 cm dengan jarak sekitar 10 cm dari tanaman. Kemudian
masukkan pupuk secara terpisah untuk Za, tetapi SP-36 & KCl disatukan.
No Kode Pupuk
anorganik
-organik
Pemupukan I
saat tanam
Pemupuk
an II (2
MST)
Pemupuka
n III (4
MST)
Pemupukan
IV (6 MST)
1 UTA Za ± 7,5 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan
Sp-36 ± 6 gr/tan
KCl ±4,5 gr/tan ± 2,5 gr/tan ± 2gr/tan
2 UBA Za ± 7,5 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan
Sp-36 ± 6 gr/tan
KCl ± 4,5 gr/tan ± 2,5 gr/tan ± 2gr/tan
3 UTD Denaya Pupuk Denaya sebanyak 2ml/L diberikan setiap minggu
hingga panen4 UBD Denaya
No Kode Pupuk
anorganik
-organik
Pemupukan I
saat tanam
Pemupuk
an II (2
MST)
Pemupuka
n III (4
MST)
Pemupuka
n IV (6
MST)
1 LTA Za ± 7,5 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan
Sp-36 ± 6 gr/tan
KCl ±4,5 gr/tan ± 2,5 gr/tan ± 2gr/tan
2 LBA Za ± 7,5 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan
Sp-36 ± 6 gr/tan
KCl ± 4,5 gr/tan ± 2,5 gr/tan ± 2gr/tan
3 LTD Denaya Pupuk Denaya sebanyak 2ml/L diberikan setiap minggu
hingga panen4 LBD Denaya
Pengamatan Penunjang
 Amati hama penyakit yang menyerang, dokumentasikan dan cari nama OPT tersebut.
Perkirakan persentase serangan.
Pengamatan Utama
 Pengamatan tinggi tanaman per 2 minggu hingga panen, dengan cara mengukur tinggi
tanaman dari pangkal batang hingga ujung tertinggi daun.
 Hitung jumlah daun yang sudah membuka sempurna, dilakukan per 2 minggu hingga
panen
 Catat minggu pemunculan bunga pertama
 Lakukan penimbangan pada tomat yang dipanen.
HASIL
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Tanaman tomat pada tanggal 2 april 2012
Tanaman tomat pada tanggal 9 april 2012
Tanaman tomat pada tanggal 5 mei 2012
a. Hasil pengamatan tabel rata-rata jumlah daun pada tanaman tomat
Perlakuan
Minggu ke-
2 4 6
UTA 5,75 9,25 13,75
UBA 5,75 9,5 15,6
UTD 4 7 8
UBD 5,5 8,75 10,75
LTA 3,75 7,5 17,25
LBA 5,5 7,6 27,6
LTD 4,25 6 9,25
LBD 2,75 6,25 13
b. Hasil pengamatan tabel rata-rata tinggi batang pada tanaman tomat
Perlakuan
Minggu ke-
2 4 6
UTA 7,6 17,5 36,7
UBA 7,75 23,5 35
UTD 27,5 13,5 19,5
UBD 7,1 16,75 33,7
LTA 11,25 26,5 55,75
LBA 20,5 30,8 58,5
LTD 12,6 19,3 40
LBD 15,1 17,8 47,12
Pembahasan
Penanaman tomat di Indonesia pada umumnya diusahakan di dataran tinggi dengan jenis
tanah Andosol. Namun luas daerah tersebut sangat terbatas, sehingga perlu ekspansi
perluasan areal ke dataran yang lebih rendah dengan jenis tanah yang didominasi oleh
Latosol dan Aluvial. Menurut Suwandi (1990), serapan pupuk P pada jenis Latosol
menunjukkan perbedaan nyata, baik yang diberi pupuk organik maupun tanpa pupuk organik.
Hal ini disebabkan ketersediaan P sangat tergantung pada tingkat kemasaman
tanahPenanaman tomat di Indonesia pada umumnya diusahakan di dataran tinggi dengan
jenis tanah Andosol. Namun luas daerah tersebut sangat terbatas, sehingga perlu ekspansi
perluasan areal ke dataran yang lebih rendah dengan jenis tanah yang didominasi oleh
Latosol dan Aluvial. Serapan pupuk P pada jenis Latosol menunjukkan perbedaan nyata, baik
yang diberi pupuk organik maupun tanpa pupuk organik. Hal ini disebabkan ketersediaan P
sangat tergantung pada tingkat kemasaman tanah
Tomat merupakan tanaman hortikultura, dalam percobaan penanaman tomat kami
mempraktikan dua perlakuan dengan menggunakan jenis tanah yang berbeda yaitu tanah
Lembang dan tanah UIN. Dari pengamatan yang sudah kami amati, terlihat rata-rata dari
pertumbuhan daunnya pada tomat yang ditanam di tanah UIN pada minggu kedua dan
minggu ke empat daunnya lebih banyak dari pada tomat yang ditanam di tanah Lembang, tapi
terlihat pada minggu ke enam pertumbuhan daunnya lebih banyak dari tomat yang ditanam
tanah UIN. Begitu juga dengan tinggi tanaman, pertumbuhan pada minggu pertama tanaman
tomat yang ditanam di tanah UIN pertumbuhan lambat tetapi pada tomat yang ditanam
ditanah Lembang pertumbuhan tinggi tanaman cepat, pada minggu kedua pertumbuhan
tanaman yang ditanam ditanah UIN lebih cepat dibanding yang ditanam ditanah Lembang,
tetapi pada minggu ke enam pertumbuhan tanaman tomat yang ditanam ditanah Lembang
lebih cepat pertumbuhannya dari pada tanaman yang ditanam ditanah UIN. Hal ini
disebabkan karena dari faktor eksternal salah satunya yaitu tanah, kita tahu bahwa tanah yang
terlihat hitam warnanya lebih subur daripada tanah yang berwarna coklat. Beberapa bulan
yang lalu kami melakukan percobaan tentang penentuan sifat fisik tanah dilapangan secara
praktis, memang pada saat melakukan uji coba tanah yang mengandung banyak buih yang
menandakan bahwa tanah tersebut terdapat bahan organik tinggi yaitu tanah UIN, tapi
menurut kami, dengan satu kali percobaan saja itu tidak cukup membuktikan bahwa tanah
UIN lebih subur dari tanah Lembang, Jadi hanya dibeberapa tempat saja yang mengandung
bahan organik tinggi. Sedangkan tanah Lembang sudah terlihat tingkat kesuburannya dan
disana juga merupakan sentra penanaman sayuran.
G. KESIMPULAN
 Tanaman tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar serabut yang berwarna
keputih-putihan dan berbau khas.
 Akar tanaman tomat berfungsi untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan
unsur hara dari dalam tanah.
 Daun tomat berbentuk oval dan bunga tanaman tomat berwarna kuning.
 Tanah
Tomat bisa ditanam pada semua jenis tanah, seperti andosol, regosol, latosol, ultisol, dan
grumusol.
 Iklim
Tanaman tomat pada fase vegetatif memerlukan curah hujan yang cukup

More Related Content

What's hot (17)

Tomat
TomatTomat
Tomat
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
 
Proposal yani terung
Proposal yani terungProposal yani terung
Proposal yani terung
 
Tomat
TomatTomat
Tomat
 
Budidaya tanaman terong
Budidaya tanaman terongBudidaya tanaman terong
Budidaya tanaman terong
 
Budidaya Brokoli
Budidaya BrokoliBudidaya Brokoli
Budidaya Brokoli
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terong
 
MEDIA TANAMAN- Pendidikan Khas olahan abdul murad abd hamid
MEDIA TANAMAN-  Pendidikan Khas  olahan abdul murad abd hamidMEDIA TANAMAN-  Pendidikan Khas  olahan abdul murad abd hamid
MEDIA TANAMAN- Pendidikan Khas olahan abdul murad abd hamid
 
Em4 pada tomat
Em4 pada tomatEm4 pada tomat
Em4 pada tomat
 
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kacang HijauPengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauPengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompokMakalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
 
Teknis Berkebun Dahlia
Teknis Berkebun DahliaTeknis Berkebun Dahlia
Teknis Berkebun Dahlia
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
 

Viewers also liked

Yourprezi julian david siyo
Yourprezi julian david siyoYourprezi julian david siyo
Yourprezi julian david siyojulian0822
 
Memcached-инъекции - они существуют и работают, Иван Новиков (ONsec)
Memcached-инъекции - они существуют и работают, Иван Новиков (ONsec)Memcached-инъекции - они существуют и работают, Иван Новиков (ONsec)
Memcached-инъекции - они существуют и работают, Иван Новиков (ONsec)Ontico
 
Waterpollution 120723084227-phpapp02
Waterpollution 120723084227-phpapp02Waterpollution 120723084227-phpapp02
Waterpollution 120723084227-phpapp02omar rekani
 
Presentación
PresentaciónPresentación
Presentaciónpekanabel
 
Artist Profile 2 - Beyoncé
Artist Profile 2 - BeyoncéArtist Profile 2 - Beyoncé
Artist Profile 2 - Beyoncétoby1123
 

Viewers also liked (8)

Tomat
TomatTomat
Tomat
 
Yourprezi julian david siyo
Yourprezi julian david siyoYourprezi julian david siyo
Yourprezi julian david siyo
 
Memcached-инъекции - они существуют и работают, Иван Новиков (ONsec)
Memcached-инъекции - они существуют и работают, Иван Новиков (ONsec)Memcached-инъекции - они существуют и работают, Иван Новиков (ONsec)
Memcached-инъекции - они существуют и работают, Иван Новиков (ONsec)
 
La tecnología
La tecnologíaLa tecnología
La tecnología
 
Tema 11.
Tema 11.Tema 11.
Tema 11.
 
Waterpollution 120723084227-phpapp02
Waterpollution 120723084227-phpapp02Waterpollution 120723084227-phpapp02
Waterpollution 120723084227-phpapp02
 
Presentación
PresentaciónPresentación
Presentación
 
Artist Profile 2 - Beyoncé
Artist Profile 2 - BeyoncéArtist Profile 2 - Beyoncé
Artist Profile 2 - Beyoncé
 

Similar to Budidaya tomat pada berbagai media tumbuh

Similar to Budidaya tomat pada berbagai media tumbuh (20)

Proposal penelitian pengaruh cahaya
Proposal penelitian pengaruh cahayaProposal penelitian pengaruh cahaya
Proposal penelitian pengaruh cahaya
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
 
Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologi
 
Budidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilamBudidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilam
 
Budidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipisBudidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipis
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Budidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukBudidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jeruk
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Budi daya cabe rawit
Budi daya cabe rawitBudi daya cabe rawit
Budi daya cabe rawit
 
Laporan besar irigasi dan drainase
Laporan besar irigasi dan drainaseLaporan besar irigasi dan drainase
Laporan besar irigasi dan drainase
 
bio93.pptx
bio93.pptxbio93.pptx
bio93.pptx
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
 
Tanaman kakao
Tanaman kakaoTanaman kakao
Tanaman kakao
 
Tanaman kakao
Tanaman kakaoTanaman kakao
Tanaman kakao
 
Semangka non biji
Semangka non biji Semangka non biji
Semangka non biji
 
Presentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yaniPresentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yani
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Makalah_26 Laporan praktikum 2 pemurnian benih kel3
Makalah_26 Laporan praktikum 2 pemurnian benih kel3Makalah_26 Laporan praktikum 2 pemurnian benih kel3
Makalah_26 Laporan praktikum 2 pemurnian benih kel3
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Budidaya tomat pada berbagai media tumbuh

  • 1. BUDIDAYA TOMAT PADA BERBAGAI MEDIA TUMBUH A. PENDAHULUAN Tanah merupakan media tumbuh tanaman.Di dalam tanah terdapat unsur-unsur yang berguna untuk mendukung pertumbuhan tanaman, yaitu unsur hara, air, dan udara. Komposisi ketiga unsur tersebut adalah unsur hara 50 persen yang terbagi menjadi mineral 45 persen dan bahan organik 5 persen, udara dan air masing-masing 25 persen. Pada dasarnya budidaya sayuran termasuk tanaman tomat jenis hibrida bias dilakukan di segala jenis tanah. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah andosol, regosol, latosol, ultisol, dan grumosol. Jika tanah kurang subur atau sifatnya kurang cocok untuk pertumbuhan tanaman tomat, maka bias dimanipulasi melalui penambahan pupuk, baik pupuk organik maupun pupuk anorganik. Kondisi tanah yang paling cocok untuk bertanam tomat adalah lempung berpasir yang gembur.Jika tanah terlalu liat, harus diperbaiki dengan pemberian pupuk kandang atau pupuk kompos.Derajat keasaman tanah (pH) yang ideal untuk tomat berkisar 6- 7.Jika terlalu asam (<6), harus diberikan pengapuran.Jika terlalu basa (>8) dapat tebarkan belerang untuk menurunkannya. B. TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan horizon tanah terhadap pertumbuhan tanaman tomat. 2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman tomat. C. DASAR TEORI Tanaman tomat diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Tubiflorae Famili : Solanaceae Genus : Lycopersicum Spesies : Solanum licopersicum Tanaman tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar serabut yang berwarna keputih-putihan dan berbau khas.Perakaran tanaman tidak terlalu dalam, menyebar ke semua arah hingga kedalaman rata-rata 30-40 cm, namun dapat mencapai kedalaman hingga 60-70 cm. Akar tanaman tomat berfungsi untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.Oleh karena itu tingkat kesuburan tanah di bagian atas sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi buah, serta benih tomat yang dihasilkan. Batang tanaman tomat bentuknya bulat dan membengkak pada buku-buku.Bagian yang masih muda berambut biasa dan ada yang berkelenjar.Mudah patah, dapat naik bersandar pada turus atau merambat pada tali, namun harus dibantu dengan beberapa ikatan. Tanaman tomat dibiarkan melata dan cukup rimbun menutupi tanah.Bercabang banyak sehingga secara keseluruhan berbentuk perdu. Daun tomat berbentuk oval dengan panjang 20-30 cm. Tepi daun bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip.Diantara daun-daun yang menyirip besar terdapat sirip kecil dan
  • 2. ada pula yan bersirip besar lagi (bipinnatus).Umumnya, daun tomat tumbuh di dekat ujung dahan atau cabang, memiliki warna hijau, dan berbulu. Bunga tanaman tomat berwarna kuning dan tersusun dalam dompolan dengan jumlah 5-10 bunga per dompolan atau tergantung dari varietasnya. Kuntum bunganya terdiri dari lima helai daun kelopak dan lima helai mahkota. Pada serbuk sari bunga terdapat kantong yang letaknya menjadi satu dan membentuk bumbung yang mengelilingi tangkai kepala putik.Bunga tomat dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah satu.Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi penyerbukan silang. Buah tomat adalah buah buni, selagi masih muda berwarna hijau dan berbulu serta relatif keras, setelah tua berwarna merah muda, merah, atau kuning, cerah dan mengkilat, serta relatif lunak. Bentuk buah tomat beragam: lonjong, oval, pipih, meruncing, dan bulat. Diameter buah tomat antara 2-15 cm, tergantung varietasnya.Jumlah ruang di dalam buah juga bervariasi, ada yang hanya dua seperti pada buah tomat cherry dan tomat roma atau lebih dari dua seperti tomat marmade yang beruang delapan.Pada buah masih terdapat tangkai bunga yang berubah fungsi menjadi sebagai tangkai buah serta kelopak bunga yang beralih fungsi menjadi kelopak bunga. Biji tomat berbentuk pipih, berbulu, dan berwarna putih, putih kekuningan atau coklat muda.Panjangnya 3-5 mm dan lebar 2-4 mm. Biji saling melekat, diselimuti daging buah, dan tersusun berkelompok dengan dibatasi daging buah.Jumlah biji setiap buahnya bervariasi, tergantung pada varietas dan lingkungan, maksimum 200 biji per buah.Umumnya biji digunakan untuk bahan perbanyakan tanaman.Biji mulai tumbuh setelah ditanam 5-10 hari. Syarat tumbuh  Iklim Tanaman tomat pada fase vegetatif memerlukan curah hujan yang cukup.Sebaliknya, pada fase generatif memerlukan curah hujan yang sedikit.Curah hujan yang tinggi pada fase pemasakan buah dapat menyebabkan daya tumbuh benih rendah.Curah hujan yang ideal selama pertumbuhan tanaman tomat berkisar antara 750-1.250 mm per tahun. Curah hujan tidak menjadi faktor penghambat dalam penangkaran benih tomat di musim kemarau jika kebutuhan air dapat dicukupi dari air irigasi, namun dalam musim yang basah tidak akan terjamin baik hasilnya. iklim yang basah akan membentuk tanaman yang rimbun, tetapi bunganya berkurang, dan didaerah pegunungan akan timbul penyakit daun yang dapat membuat fatal pertumbuhannya. Musim kemarau yang terik dengan angin yang kencang akan menghambat pertumbuhan bunga (mengering dan berguguran). Walaupun tomat tahan terhadap kekeringan, namun tidak berarti tomat dapat tumbuh subur dalam keadaan yang kering tanpa pengairan.Oleh karena itu baik di dataran tinggi maupun dataran rendah dalam musim kemarau, tomat memerlukan penyiraman atau pengairan demi kelangsungan hidup dan produksinya. Suhu yang paling ideal untuk perkecambahan benih tomat adalah 25-30˚C.Sementara itu, suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 24 -28˚C. Jika suhu terlalu rendah pertumbuhan tanaman akan terhambat. Demikian juga pertumbuhan dan perkembangan bunga dan buahnya yang kurang sempurna.Kelembaban relatif yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 80%. Sewaktu musim hujan, kelembaban akan meningkat sehingga resiko terserang bakteri dan cendawan cenderung tinggi. Karena itu, jarak tanamnya perlu diperlebar dan areal pertanamannya perlu dibebaskan dari segala jenis gulma. Tanaman tomat membutuhkan penyinaran penuh sepanjang hari untuk produksi yang menguntungkan, tetapi sinar matahari yang terik tidak disukai.Daerah yang beriklim sejuklah yang disukainya.Tanaman ini tidak tahan terhadap awan.Daerah yang dengan kondisi
  • 3. demikian tanaman mudah terserang cendawan busuk daun dan sebangsanya.Angin kering dan udara panas juga kurang baik bagi pertumbuhannya dan sering menyebabkan kerontokan bunga.  Tanah Tomat bisa ditanam pada semua jenis tanah, seperti andosol, regosol, latosol, ultisol, dan grumusol.Namun demikian, tanah yang paling ideal dari jenis lempung berpasir yang subur, gembur, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, serta mudah mengikat air (porous).Jenis tanah berkaitan dengan peredaran dan ketersediaan oksigen di dalam tanah.Ketersediaan oksigen penting bagi pernapasan akar yang memang rentan tehadap kekurangan oksigen.Kadar oksigen yang mencukupi di sekitar akar bisa meningkatkan produksi buah.Oksigen di sekitar akar bisa juga meningkatkan penyerapan unsur hara fosfat, kalium, dan besi. Untuk pertumbuhannya yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah yang gembur, kadar keasaman (pH) antara 5-6, tanah sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung humus, serta pengairan yang teratur dan cukup mulai tanam sampai waktu tanaman mulai dapat dipanen. D. ALAT DAN BAHAN a. Alat :  Sekop  Cangkul  Polibag  Plastic lembar  Sprayer  Kawat ram  Timbangan  Penggaris  Kapas  Ajir bambu ukuran 150cm b. Bahan :  Tanah topsoil  Tanah subsoil  Benih tomat var Costoluto fiorentino  Amelioran : pupuk kandang  Pupuk organic Denaya  Pupuk anorganik (Za, SP-36 dan KCl)  Jangka sorong  Spidol dan label  Hormax : ZPT organic E. CARA KERJA  Rendam benih tomat selama satu malam dalam air hangat suam-suam kuku yang telah dicampur dengan Hormax, dengan takaran 4ml/L  Campurkan tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan (2:1) kemudian masukkan kedalam tray sampai hamper penuh, lalu siram hingga lembab.
  • 4.  Simpan kapas sebesar 1cm x 1cm diatas tray , kemudian semaikan benih tomat keatas kapas tersebut sebanyak 1 biji tomat per lubang  Tutup biji dengan media tanam setebal 0,5 cm.  Tutup tray dengan plastic untuk menjaga kelembaban.  Media tanam hanya disiram jika terlihat kering menggunakan penyemprot halus atau dengan cara merendam tray sampai kedalam baki yang sudah diisi air setinggi 2cm.  Setelahbiji bertkecambah, plastik bisa dibuka dan lakukan penyiraman setiap pagi. Setiap satu minggu sekali bibit disiram Denaya dengan takaran 10 ml/L.  Bibit sudah siap dipindah ke media tanam yang lebih besar jika sudah berumur 7 -14 hari setelah semai atau tinggi tanaman sudah mencapai 10-15 cm atau sudah tumbuh sebanyak 5 helai daun.  Untuk media penanaman, ambil tanah dari kebun UIN dan tanah Lembang, kemudian hancurkan bongkahan tanah agar menjadi halus dan saring dengan kawat ram untuk mendapatkan tanah yang homogen. Selanjutnya hamparkan pada plastik terpisah kemudian simpan di tempat teduh selama satu minggu.  Buat media sebagai perlakuan sebagai berikut : KELAS AGROTEK A : No Tanah Tanah : Pupuk Kode Bahanorganik Anorganik - Organik 1 Kebun UIN 1 : 0 Za, SP-36, KCl UTA 2 Kebun UIN 2 : 1 Za, SP-36, KCl UBA 3 Kebun UIN 1 : 0 Denaya UTD 4 Kebun UIN 2 : 1 Denaya UBD Ket :  U = Tanah Kebun UIN  T = Tanah tanpa bahan organik  B = Tanah dengan bahan organik  A = Pupuk anorganik  D = Pupuk organikDenaya KELAS AGROTEK B : No Tanah Tanah : Pupuk Kode Bahanorganik Anorganik - Organik 1 Lembang 1 : 0 Za, SP-36, KCl LTA 2 Lembang 2 : 1 Za, SP-36, KCl LBA 3 Lembang 1 : 0 Denaya LTD 4 Lembang 2 : 1 Denaya LBD Ket :  L = Tanah Lembang  T = Tanah tanpabahanorganik  B = Tanah denganbahanorganik
  • 5.  A = Pupukanorganik  D = Pupuk organik denaya  Beri label pada setiap campuran media tanaman dalam pilobag  Lakukan pemeliharaan  Lakukan pengamatan utama dan dan pengamatan penunjang Pemeliharaan  Penyiraman dilakukan setiap hari  Lakukan penyiangan gulma  Lakukan pemangkasan  Pakailah ajir untuk menyangga batang tanaman  Pemupukan dilakukan sebagai berikut KELAS AGROTEK B *) pemu p *) pemu puka n anorg anik dilak ukan deng an cara membuat lubang sedalam 5 cm dengan jarak sekitar 10 cm dari tanaman. Kemudian masukkan pupuk secara terpisah untuk Za, tetapi SP-36 & KCl disatukan. KELAS AGROTEK B *pem upuk an anor gani k dilak ukan deng an cara membuat lubang sedalam 5 cm dengan jarak sekitar 10 cm dari tanaman. Kemudian masukkan pupuk secara terpisah untuk Za, tetapi SP-36 & KCl disatukan. No Kode Pupuk anorganik -organik Pemupukan I saat tanam Pemupuk an II (2 MST) Pemupuka n III (4 MST) Pemupukan IV (6 MST) 1 UTA Za ± 7,5 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan Sp-36 ± 6 gr/tan KCl ±4,5 gr/tan ± 2,5 gr/tan ± 2gr/tan 2 UBA Za ± 7,5 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan Sp-36 ± 6 gr/tan KCl ± 4,5 gr/tan ± 2,5 gr/tan ± 2gr/tan 3 UTD Denaya Pupuk Denaya sebanyak 2ml/L diberikan setiap minggu hingga panen4 UBD Denaya No Kode Pupuk anorganik -organik Pemupukan I saat tanam Pemupuk an II (2 MST) Pemupuka n III (4 MST) Pemupuka n IV (6 MST) 1 LTA Za ± 7,5 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan Sp-36 ± 6 gr/tan KCl ±4,5 gr/tan ± 2,5 gr/tan ± 2gr/tan 2 LBA Za ± 7,5 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan ± 4 gr/tan Sp-36 ± 6 gr/tan KCl ± 4,5 gr/tan ± 2,5 gr/tan ± 2gr/tan 3 LTD Denaya Pupuk Denaya sebanyak 2ml/L diberikan setiap minggu hingga panen4 LBD Denaya
  • 6. Pengamatan Penunjang  Amati hama penyakit yang menyerang, dokumentasikan dan cari nama OPT tersebut. Perkirakan persentase serangan. Pengamatan Utama  Pengamatan tinggi tanaman per 2 minggu hingga panen, dengan cara mengukur tinggi tanaman dari pangkal batang hingga ujung tertinggi daun.  Hitung jumlah daun yang sudah membuka sempurna, dilakukan per 2 minggu hingga panen  Catat minggu pemunculan bunga pertama  Lakukan penimbangan pada tomat yang dipanen. HASIL F. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan Tanaman tomat pada tanggal 2 april 2012 Tanaman tomat pada tanggal 9 april 2012 Tanaman tomat pada tanggal 5 mei 2012 a. Hasil pengamatan tabel rata-rata jumlah daun pada tanaman tomat Perlakuan Minggu ke- 2 4 6 UTA 5,75 9,25 13,75 UBA 5,75 9,5 15,6 UTD 4 7 8 UBD 5,5 8,75 10,75 LTA 3,75 7,5 17,25 LBA 5,5 7,6 27,6 LTD 4,25 6 9,25 LBD 2,75 6,25 13 b. Hasil pengamatan tabel rata-rata tinggi batang pada tanaman tomat Perlakuan Minggu ke- 2 4 6 UTA 7,6 17,5 36,7 UBA 7,75 23,5 35 UTD 27,5 13,5 19,5 UBD 7,1 16,75 33,7 LTA 11,25 26,5 55,75 LBA 20,5 30,8 58,5 LTD 12,6 19,3 40 LBD 15,1 17,8 47,12
  • 7. Pembahasan Penanaman tomat di Indonesia pada umumnya diusahakan di dataran tinggi dengan jenis tanah Andosol. Namun luas daerah tersebut sangat terbatas, sehingga perlu ekspansi perluasan areal ke dataran yang lebih rendah dengan jenis tanah yang didominasi oleh Latosol dan Aluvial. Menurut Suwandi (1990), serapan pupuk P pada jenis Latosol menunjukkan perbedaan nyata, baik yang diberi pupuk organik maupun tanpa pupuk organik. Hal ini disebabkan ketersediaan P sangat tergantung pada tingkat kemasaman tanahPenanaman tomat di Indonesia pada umumnya diusahakan di dataran tinggi dengan jenis tanah Andosol. Namun luas daerah tersebut sangat terbatas, sehingga perlu ekspansi perluasan areal ke dataran yang lebih rendah dengan jenis tanah yang didominasi oleh Latosol dan Aluvial. Serapan pupuk P pada jenis Latosol menunjukkan perbedaan nyata, baik yang diberi pupuk organik maupun tanpa pupuk organik. Hal ini disebabkan ketersediaan P sangat tergantung pada tingkat kemasaman tanah Tomat merupakan tanaman hortikultura, dalam percobaan penanaman tomat kami mempraktikan dua perlakuan dengan menggunakan jenis tanah yang berbeda yaitu tanah Lembang dan tanah UIN. Dari pengamatan yang sudah kami amati, terlihat rata-rata dari pertumbuhan daunnya pada tomat yang ditanam di tanah UIN pada minggu kedua dan minggu ke empat daunnya lebih banyak dari pada tomat yang ditanam di tanah Lembang, tapi terlihat pada minggu ke enam pertumbuhan daunnya lebih banyak dari tomat yang ditanam tanah UIN. Begitu juga dengan tinggi tanaman, pertumbuhan pada minggu pertama tanaman tomat yang ditanam di tanah UIN pertumbuhan lambat tetapi pada tomat yang ditanam ditanah Lembang pertumbuhan tinggi tanaman cepat, pada minggu kedua pertumbuhan tanaman yang ditanam ditanah UIN lebih cepat dibanding yang ditanam ditanah Lembang, tetapi pada minggu ke enam pertumbuhan tanaman tomat yang ditanam ditanah Lembang lebih cepat pertumbuhannya dari pada tanaman yang ditanam ditanah UIN. Hal ini disebabkan karena dari faktor eksternal salah satunya yaitu tanah, kita tahu bahwa tanah yang terlihat hitam warnanya lebih subur daripada tanah yang berwarna coklat. Beberapa bulan yang lalu kami melakukan percobaan tentang penentuan sifat fisik tanah dilapangan secara praktis, memang pada saat melakukan uji coba tanah yang mengandung banyak buih yang menandakan bahwa tanah tersebut terdapat bahan organik tinggi yaitu tanah UIN, tapi menurut kami, dengan satu kali percobaan saja itu tidak cukup membuktikan bahwa tanah UIN lebih subur dari tanah Lembang, Jadi hanya dibeberapa tempat saja yang mengandung bahan organik tinggi. Sedangkan tanah Lembang sudah terlihat tingkat kesuburannya dan disana juga merupakan sentra penanaman sayuran. G. KESIMPULAN  Tanaman tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar serabut yang berwarna keputih-putihan dan berbau khas.  Akar tanaman tomat berfungsi untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.  Daun tomat berbentuk oval dan bunga tanaman tomat berwarna kuning.  Tanah Tomat bisa ditanam pada semua jenis tanah, seperti andosol, regosol, latosol, ultisol, dan grumusol.  Iklim Tanaman tomat pada fase vegetatif memerlukan curah hujan yang cukup