1. KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang PERUBAHAN
FISIOLOGIS TANDA-TANDA NIFAS PADA IBU NIFAS.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Raha, 23 oktober 2013
Penulis
2. DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU MASA NIFAS
(ALAT-ALAT VITAL)
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Kehamilan dan kelahiran dianggap sebagai suatu kejadian fisiologis yang
pada sebagian besar wanita berakhir dengan normal dan tanpa komplikasi
(Departmen of Health, 1993). Pada akhir masa puerperium, pemulihan
persalinan secara umum dianggap telah lengkap. Pandangan ini mungkin
terlalu optimis. Bagi banyak wanita, pemulihan adalah sesuatu yang
berlangsung terjadi dan menjadi seorang ibu adalah proses fisiologis yang
normal.
Namun, beberapa studi terbaru mengungkapkan bahwa masalah-masalah
kesehatan jangka panjang yang terjadi setelah melahirkan adalah masalah
yang banyak ditemui (Hillan, 1992b; glazener et al. 1993; bick dan
MacArthur,1995a),
(macArthuretal.1991).
dapat
berlangsung
Pengetahuan
dalam
menyeluruh
waktu
tentang
lama
perubahan
fisiologis dan psikologis pada masa puerperium adalah sangat penting jika
bidan menilai status kesehatan ibu secara akurat dan memastikan bahwa
pemulihan sesuai dengan standar yang diharapkan. Hal yang sama
pentingnya adalah menyadari potensi morbiditas pascapartum dalam
jangka panjang dan factor-faktor yang berhubungan dengannnya seperti
obstetric, anestesi dan faktor sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk mengetahui Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda Vital
C. TUJUAN
Menjelaskan tentang tanda-tanda vital pada masa nifas
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU MASA NIFAS (ALAT-ALAT
VITAL)
Beberapa perubahan tanda – tanda vital terlihat jika wanita dalam keadaan
normal, peningkatan darah systole maupun diastole timbul dan berlangsung
selama 4 hari, setelah wanita melahirkan, fungsi pernafasan akan kembali
seperti wanita tidak hamil pada bulan ke 6 setelah wanita melahirkan. Saat
rahim kosong, diafragma turun, aksis jantung kembali normal, dan impulase
titik maksimum (point of maximum impulase (PMI)) dan EKG kembali
normal. Perubahan fisiologis pada masa nifas ( tanda – tanda vital) meliputi,
Suhu badan, nadi,pernafasan, dan tekanan darah.
a) Suhu badan
Satu hari (24jam) postpatum suhu badan akan naik sedikit (37,5°C –
38°C), suhu dapat naik kurang lebih 0,5 derajat Celcius dari keadaan
normal sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan, kehilangan cairan
dan kelelahan, Apabila keadaan normal suhu badan menjadi biasa.
Biasanya pada hari ketiga suhu badan naik lagi karena adanya
pembentukan ASI, buah dada menjadi bengkak, berwarna merah karena
banyaknya ASI. Bila suhu tidak turun kemungkinan adanya infeksi pada
endometrium, mastitis, tractus genitalis atau sistem lain. Apabila
kenaikan suhu di atas 38 derajat celcius, waspada terhadap infeksi post
partum.
b) Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali permenit. Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat. Bradichardi umumnya
ditemukan 6-8 jam pertama setelah persalinan. Bradichardi merupakan
suatu konsekuensi peningkatan cardiac out put & stroke volume. Nadi
kembali seperti keadaan sebelum hamil 3 bulan setelah persalinan.Nadi
5. diantara 50-70x/ menit dianggap normal. Nadi yang cepat / > mungkin
indikasi hipovolumia sekunder dari perdarahan.
c) Pernafasan
Frekuensi pernafasan normal pada orang adalah 16-24 kali per menit.
Pada ibu umumnya pernafasan lambat atau normal. Hal ini dikarenakan
ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat. Pernafasan
akan menurun sampai pada keadaan noramal seperti sebelum hamil,
keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut
nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya,
kecuali apabila ada gangguan khusus pada saluran nafas. Hipoventilasi
dan Hypotensi mungkin terdapat pada suatu keadaan yang tidak normal,
sehingga sering kali terjadi peningkatan subarachnoid (spinal block).
d) Tekanan darah
Tekanan darah sedikit berubah / tidak berubah sama sekali. Hipotensi
ortostatik yang diindikasikan dengan perasaan pusing atau pening setelah
berdiri dapat berkembang dalam 48 jam pertama sebagai suatu akibat
gangguan pada daerah persyarafan yang mungkin terjadi setelah
persalinan. Penyebab tekanan darah menurun karena adanya hipovolumia
karena perdarahan. Bagaimanapun itu tanda yang terakhir dan gejala lain
perdarahan harus diwaspadai. Penyebab Tekanan darah meningkat
karena diakibatkan oleh penggunaan obat oxytosin yang berlebihan jika
terjadi hipertensi pada kehamilan atau terjadi pada periode I pospartum
maka evaluasi rutin tekanan darah diperlukan.Jika seorang wanita
mengalami sakit kepala, hipertensi adalah sebagai suatu penyebab
Analgetik diberikan jika tensi tinggi & wanita harus cukup istirahat.
6. BAB III
PENUTUP
D. KESIMPULAN
Masa nifas adalah periode waktu atau masa dimana organ –organ reproduksi
kembali kepada keadaan tidak hamil, masa ini membutuhkan waktu sekitar 6
minggu, pada masa nifas banyak terjadi perubahan fisiologis maupun
perubahan psikologis,diantara perubahan fisiologis tanda – tanda vital, pada
masa nifas perubahan tanda – tanda vital harus dilakukan karena untuk
membantu tenaga kesehatan dalam pengawasan postpartum / nifas. Tekanan
darah harus dalam keadaan stabil, suhu turun secara perlahan dan stabil pada
24 jam post partum, nadi menjadi normal setelah persalinan.
E. SARAN
Mengingat bahayanya kenaikan tanda - tanda vital diatas batas normal, akan
berakibat
fatal
sehingga
penting
seorang
tenaga
Bidan
memantau
perkembangan fisiologis pasien post partum atau nifas di antaranya dengan
memantau tanda - tanda vital. Sehingga seorang Bidan dapat melakukan
penanganan selanjutnya dengan segera.
7. DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas Yogyakarta: Mitra Cendikia..
Saleha, 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta: Salemba Medika
8. PERUBAHAN FISIOLOGIS TANDA-TANDA VITAL PADA
IBU NIFAS
DISUSUN OLEH KELOMPOK 8
ELVHI ZARISKA
SITI NURIATI
SEPTIANA
SUMARNI
HERIDA ANDIWAHYUNI
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA
KABUPATEN MUNA
2012