SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
proses penciptaan manusia mempunyai dua tahapan yang berbeda, yaitu:
Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam a.s.
diciptakan dari al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min
hamain masnun (tanah lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk Allah dengan
seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalamA diri
(manusia) tersebut (Q.S, Al An’aam (6):2, Al Hijr (15):26,28,29, Al Mu’minuun
(23):12, Al Ruum (30):20, Ar Rahman (55):4). Kedua, disebut dengan tahapan
biologi. Penciptaan manusia selanjutnya adalah melalui proses biologi yang dapat
dipahami secara sains-empirik. Di dalam proses ini, manusia diciptakan dari inti
sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang
menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya
segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu
kepadanya ditiupkan ruh (Q.S, Al Mu’minuun (23):12-14). Hadits yang
diriwayatkan Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa ruh dihembuskan Allah swt.
ke dalam janin setelah ia mengalami perkembangan 40 hari nuthfah, 40 hari
‘alaqah dan 40 hari mudghah.
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya itu ditegaskan dalam banyak ayat.
Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya
(spermazoa).
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
A. Setetes Mani
Sebelum proses pembuahan terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki
pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya.
Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel
telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak
sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam saluran reproduksi wanita,
dan juga gaya gravitasi yang berlawanan. Sel telur hanya akan membolehkan
masuk satu sperma saja.
Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian
kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an :
“Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya
setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:36-37).
B. segumpal darah yang melekat pada rahim
Setelah lewat 40 hari, dari air mani tersebut, Allah menjadikannya segumpal
darah yang disebut ‘alaqah.
"Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah". (al ‘Alaq/96:2).
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, terbentuk
sebuah sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” , zigot ini akan segera berkembang
biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu
saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
Tapi, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia
melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan
carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat
penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. Pada bagian ini, satu keajaiban
penting dari Al Qur’an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh
dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “alaq” dalam Al Qur’an. Arti kata
“alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”.
Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel
pada tubuh untuk menghisap darah.
C. Pembungkusan Tulang oleh Otot
Disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an bahwa dalam rahim ibu, mulanya
tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus
tulang-tulang ini.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik” (QS Al Mu’minun:14)
Para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio
terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang
menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun,
penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan
perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al-Qur’an
adalah benar kata demi katanya.1[6]
Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan
dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat
tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel
otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan
membungkus tulang-tulang ini.
D. Saripati Tanah dalam Campuran Air Mani
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Ketika mani
disinggung di Al-Qur’an, fakta yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern,
juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran: “Dialah
Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan
manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang
hina.” (Al-Qur’an, 32:7-8).
Manusia dari Perspektif Al-Qur’an dan Al Hadist serta Iptek,
sebagaimana dikutip Quraish Shihab memandang kata taqwim pada ayat ini
sebagai isyarat tentang keistimewaan manusia dibandingkan binatang, yaitu akal,
pemahaman dan bentuk fisiknya yang tegak lurus. Jadi, kalimat ahsanu taqwim
berarti bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya, yang dapat melaksanakan
fungsinya sebaik mungkin. Allah berbuat demikian karena Allah ingin menjadikan
manusia sebagai khalifah di bumi. Oleh karenanya Allah menciptakan manusia
dalam sebaik-baik bentuk, sehingga tidak ada satu makhlukpun yang lebih tinggi
derajatnya dari manusia.
Selayaknya ilmu perakitan komputer, maka Allah telah merakit manusia
dengan sistem hardware dan software, lengkap, berkualitas tinggi dan multifungsi.
Kesemua perangkat ini bekerja secara sinergis dan dinamis agar manusia bisa
menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi.
Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk berpribadi, sebagai makhluk yang
hidup bersama-sama dengan orang lain, sebagai makhluk yang hidup di tengah-
tengah alam dan sebagai makhluk yang diciptakan dan diasuh oleh Allah. Manusia
sebagai makhluk berpribadi, mempunyai fungsi terhadap diri pribadinya. Manusia
sebagai anggota masyarakat mempunyai fungsi terhadap masyarakat. Manusia
sebagai makhluk yang hidup di tengah-tengah alam, berfungsi terhadap alam.
Manusia sebagai makhluk yang diciptakan dan diasuh, berfungsi terhadap yang
menciptakan dan yang mengasuhnya. Selain itu manusia sebagai makhluk pribadi
terdiri dari kesatuan tiga unsur yaitu : unsur perasaan, unsur akal, dan unsur
jasmani. Al-Qur'an menggambarkan manusia sebagai makhluk pilihan Tuhan,
sebagai khalifah-Nya di muka bumi, serta sebagai makhluk semi-samawi dan semi
duniawi, yang di dalam dirinya ditanamkan sifat-sifat : mengakui Tuhan, bebas,
terpercaya, rasa tanggungjawab terhadap dirinya maupun alam semesta, serta
karunia keunggulan atas alam semesta, langit dan bumi. Manusia dipusakai dengan
kecenderungan jiwa ke arah kebaikan maupun kejahatan. Kemaujudan mereka
dimulai dari kelemahan dan ketidakmampuan, yang kemudian bergerak ke arah
kekuatan. Tetapi itu tidak akan menghapuskan kegelisahan psikis mereka, kecuali
jika mereka dekat dengan Tuhan dan selalu mengingat-Nya.

More Related Content

What's hot

Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiProses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiSeptian Muna Barakati
 
Tugas Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah di Bumi
Tugas Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah di BumiTugas Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah di Bumi
Tugas Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah di BumiAyunda19
 
PROSES TERCIPTANYA MANUSIA DARI SARIPATI TANAH dan TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHAL...
PROSES TERCIPTANYA MANUSIA DARI SARIPATI TANAH dan TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHAL...PROSES TERCIPTANYA MANUSIA DARI SARIPATI TANAH dan TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHAL...
PROSES TERCIPTANYA MANUSIA DARI SARIPATI TANAH dan TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHAL...Sahrul Sindriana
 
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan SainsAsal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sainszarkashie
 
1.proses terjadinya manusia
1.proses terjadinya manusia1.proses terjadinya manusia
1.proses terjadinya manusiaHusni Fajar
 
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAH
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAHMATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAH
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAHMahrum Assyafa'ah
 
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranKeajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranIbn Abdullah
 
Keberadaan Alien Menurut Islam
Keberadaan Alien Menurut IslamKeberadaan Alien Menurut Islam
Keberadaan Alien Menurut IslamArmast Naputra
 
Manusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaManusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaAoi Sano
 

What's hot (12)

Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiProses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
 
Tugas Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah di Bumi
Tugas Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah di BumiTugas Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah di Bumi
Tugas Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah di Bumi
 
Spe Bab2
Spe Bab2Spe Bab2
Spe Bab2
 
PROSES TERCIPTANYA MANUSIA DARI SARIPATI TANAH dan TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHAL...
PROSES TERCIPTANYA MANUSIA DARI SARIPATI TANAH dan TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHAL...PROSES TERCIPTANYA MANUSIA DARI SARIPATI TANAH dan TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHAL...
PROSES TERCIPTANYA MANUSIA DARI SARIPATI TANAH dan TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHAL...
 
Asal usul manusia
Asal usul manusiaAsal usul manusia
Asal usul manusia
 
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan SainsAsal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
 
1.proses terjadinya manusia
1.proses terjadinya manusia1.proses terjadinya manusia
1.proses terjadinya manusia
 
Pai kel 122
Pai kel 122Pai kel 122
Pai kel 122
 
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAH
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAHMATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAH
MATERI QUR'AN HADITS KELAS X MADRASAH ALIYAH
 
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranKeajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
 
Keberadaan Alien Menurut Islam
Keberadaan Alien Menurut IslamKeberadaan Alien Menurut Islam
Keberadaan Alien Menurut Islam
 
Manusia dan alam semesta
Manusia dan alam semestaManusia dan alam semesta
Manusia dan alam semesta
 

Viewers also liked (10)

La independencia del perú ¿fue consedida o conquistada?
La independencia del perú ¿fue consedida o conquistada?La independencia del perú ¿fue consedida o conquistada?
La independencia del perú ¿fue consedida o conquistada?
 
Desarrollo sostenible
Desarrollo sostenibleDesarrollo sostenible
Desarrollo sostenible
 
Net Journey
Net JourneyNet Journey
Net Journey
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
LA MOVILIDAD VERTICAL EN LA TRAMA PEATONAL DE LA CIUDAD
LA MOVILIDAD VERTICAL EN LA TRAMA PEATONAL DE LA CIUDADLA MOVILIDAD VERTICAL EN LA TRAMA PEATONAL DE LA CIUDAD
LA MOVILIDAD VERTICAL EN LA TRAMA PEATONAL DE LA CIUDAD
 
La paradoja RosirisOrtega
La paradoja RosirisOrtegaLa paradoja RosirisOrtega
La paradoja RosirisOrtega
 
Organización del virreinato
Organización del virreinatoOrganización del virreinato
Organización del virreinato
 
Project on South America
Project on South America Project on South America
Project on South America
 
24 a pátio coberto
24 a pátio coberto24 a pátio coberto
24 a pátio coberto
 
Características de la cultura maya
Características de la cultura maya Características de la cultura maya
Características de la cultura maya
 

Similar to Uswat

1_FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA.pptx
1_FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA.pptx1_FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA.pptx
1_FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA.pptxik54n
 
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdfmuhammadsahir5
 
Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1umiisnartini
 
Penciptaan Manusia menurut Al-QUran
Penciptaan Manusia menurut Al-QUranPenciptaan Manusia menurut Al-QUran
Penciptaan Manusia menurut Al-QUranSri Sumarni
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumikhumairoh
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadahManusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadahkhoirulhuda891
 
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Ajlaa Queena
 
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut IslamSiapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut Islamjaniaul
 
Makalah embriologi
Makalah embriologiMakalah embriologi
Makalah embriologiSugiono Ughy
 
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...Wulandari Rima Kumari
 
UITM-(CTU) islam sebagai ad-din
UITM-(CTU) islam sebagai ad-dinUITM-(CTU) islam sebagai ad-din
UITM-(CTU) islam sebagai ad-dinsakura rena
 
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu olehBahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu olehHelmon Chan
 
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptxKonsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptxREICUYY
 

Similar to Uswat (20)

Makalah_agama.docx
Makalah_agama.docxMakalah_agama.docx
Makalah_agama.docx
 
1_FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA.pptx
1_FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA.pptx1_FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA.pptx
1_FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA.pptx
 
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
 
Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1
 
Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1
 
Penciptaan Manusia menurut Al-QUran
Penciptaan Manusia menurut Al-QUranPenciptaan Manusia menurut Al-QUran
Penciptaan Manusia menurut Al-QUran
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumi
 
Pkk complete
Pkk completePkk complete
Pkk complete
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadahManusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
 
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
 
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut IslamSiapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
 
Makalah embriologi
Makalah embriologiMakalah embriologi
Makalah embriologi
 
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
 
Perjalanan hidup
Perjalanan hidupPerjalanan hidup
Perjalanan hidup
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
UITM-(CTU) islam sebagai ad-din
UITM-(CTU) islam sebagai ad-dinUITM-(CTU) islam sebagai ad-din
UITM-(CTU) islam sebagai ad-din
 
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu olehBahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
 
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptxKonsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
Konsep Tau Jo Diri - Klp Hanif.pptx
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Uswat

  • 1. proses penciptaan manusia mempunyai dua tahapan yang berbeda, yaitu: Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan dari al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamain masnun (tanah lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalamA diri (manusia) tersebut (Q.S, Al An’aam (6):2, Al Hijr (15):26,28,29, Al Mu’minuun (23):12, Al Ruum (30):20, Ar Rahman (55):4). Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Penciptaan manusia selanjutnya adalah melalui proses biologi yang dapat dipahami secara sains-empirik. Di dalam proses ini, manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh (Q.S, Al Mu’minuun (23):12-14). Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa ruh dihembuskan Allah swt. ke dalam janin setelah ia mengalami perkembangan 40 hari nuthfah, 40 hari ‘alaqah dan 40 hari mudghah. Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa di antaranya sebagai berikut: 1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya (spermazoa). 2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi. 3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah. 4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim. A. Setetes Mani Sebelum proses pembuahan terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya.
  • 2. Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam saluran reproduksi wanita, dan juga gaya gravitasi yang berlawanan. Sel telur hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an : “Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:36-37). B. segumpal darah yang melekat pada rahim Setelah lewat 40 hari, dari air mani tersebut, Allah menjadikannya segumpal darah yang disebut ‘alaqah. "Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah". (al ‘Alaq/96:2). Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, terbentuk sebuah sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” , zigot ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. Tapi, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. Pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur’an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “alaq” dalam Al Qur’an. Arti kata “alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”. Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.
  • 3. C. Pembungkusan Tulang oleh Otot Disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang- belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS Al Mu’minun:14) Para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al-Qur’an adalah benar kata demi katanya.1[6] Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini. D. Saripati Tanah dalam Campuran Air Mani Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Ketika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran: “Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan
  • 4. manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina.” (Al-Qur’an, 32:7-8). Manusia dari Perspektif Al-Qur’an dan Al Hadist serta Iptek, sebagaimana dikutip Quraish Shihab memandang kata taqwim pada ayat ini sebagai isyarat tentang keistimewaan manusia dibandingkan binatang, yaitu akal, pemahaman dan bentuk fisiknya yang tegak lurus. Jadi, kalimat ahsanu taqwim berarti bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya, yang dapat melaksanakan fungsinya sebaik mungkin. Allah berbuat demikian karena Allah ingin menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi. Oleh karenanya Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk, sehingga tidak ada satu makhlukpun yang lebih tinggi derajatnya dari manusia. Selayaknya ilmu perakitan komputer, maka Allah telah merakit manusia dengan sistem hardware dan software, lengkap, berkualitas tinggi dan multifungsi. Kesemua perangkat ini bekerja secara sinergis dan dinamis agar manusia bisa menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi. Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk berpribadi, sebagai makhluk yang hidup bersama-sama dengan orang lain, sebagai makhluk yang hidup di tengah- tengah alam dan sebagai makhluk yang diciptakan dan diasuh oleh Allah. Manusia sebagai makhluk berpribadi, mempunyai fungsi terhadap diri pribadinya. Manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai fungsi terhadap masyarakat. Manusia sebagai makhluk yang hidup di tengah-tengah alam, berfungsi terhadap alam. Manusia sebagai makhluk yang diciptakan dan diasuh, berfungsi terhadap yang menciptakan dan yang mengasuhnya. Selain itu manusia sebagai makhluk pribadi terdiri dari kesatuan tiga unsur yaitu : unsur perasaan, unsur akal, dan unsur jasmani. Al-Qur'an menggambarkan manusia sebagai makhluk pilihan Tuhan, sebagai khalifah-Nya di muka bumi, serta sebagai makhluk semi-samawi dan semi
  • 5. duniawi, yang di dalam dirinya ditanamkan sifat-sifat : mengakui Tuhan, bebas, terpercaya, rasa tanggungjawab terhadap dirinya maupun alam semesta, serta karunia keunggulan atas alam semesta, langit dan bumi. Manusia dipusakai dengan kecenderungan jiwa ke arah kebaikan maupun kejahatan. Kemaujudan mereka dimulai dari kelemahan dan ketidakmampuan, yang kemudian bergerak ke arah kekuatan. Tetapi itu tidak akan menghapuskan kegelisahan psikis mereka, kecuali jika mereka dekat dengan Tuhan dan selalu mengingat-Nya.