SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya sastra sebagai karya seni tidak akan terlepas dari pengaruh aliran yang
melatarbelakangi lahirnya karya tersebut. Menurut Korrie Layun Rampan, aliran sastra dapat
diartikan sebagai hasil ekspresi para sastrawan yang meyakini bahwa jenis sastra yang
mereka ciptakan itulah hasil sastra yang cocok pada zamannya.
Aliran sastra berasal dari kata Stroming (bahasa Belanda) yang mulai muncul di Indonesia
pada zaman pujangga baru. Kata itu bermakna keyakinan yang dianut golongan-golongan
pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena menentang paham-paham lama.
Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll)
yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat
hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya.
Pada prinsipnya, aliran sastra dibedakan menjadi dua bagian besar, yakni (1) Idealisme, dan
(2) Materialisme.
Aliran Idealisme dapat dibagi menjadi
(a) Romantisme,
(b) Simbolik,
(c) Mistisme, dan
(d) Surealisme.
Sedangkan Materialisme dibagi menjadi
(a) Realisme,
(b) Naturalisme,
(c)Impresiolisme,
(d) Ekspresionisme.
Pada makalah ini, kami akan membahas tentang Ekspresionisme,yaitu aliran kesusastraan
yang memusatkan perhatian pada apa yang terjadi dalam batin pengarang, dan
mengekspresikan apa yang bergejolak dalam jiwanya dan apa yang dilihatnya.
1.2 Tujuan Makalah
1. Mengetahui devinisi aliran Ekspresionisme
2. Mengetahui devinisi Romantisme
3. Jenis Romantisme
4. Mengetahui sejarah munculnya aliran ekspresionisme
5. Mengetahui contoh karya aliran ekspresionisme
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekspresionisme
Aliran ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan curahan batin atau
curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa-peristiwa atau kejadiankejadian yang nyata.
Ekspresi batin yang keras dan meledak-ledak. biasa dianggap sebagai pernyataan atau sikap
pengarang. Aliran ini mula-mula berkembang di Jerman sebelum Perang Dunia I, Pengarang
Indonesia yang dianggap ekspresionis ialah Chairil Anwar.
Aliran Ekspresionisme juga terdapat pada karya sastra, dan seni (film, arsitektur,
music). Dalam aliran seni ekspresionisme diartikan sebagai aliran seni yang melukiskan
perasaan dan pengindraan batin yang timbul dari pengalaman di luar yang diterima, tidak saja
oleh pancaindra melainkan juga oleh jiwa seseorang.
Dalam kesusastraan aliran ini lebih dikenal sebagai aliran yang mendasarkan pada ajaran-
ajaran filsafat eksistensialisme. Antara lain, bahwa hakikat manusia berbeda dengan alam.
Manusia terus melakukan pembaharuan terhadap dirinya. Aliran ini terkenal di Prancis yang
dipelopori oleh John Bole. S, yang menegaskan pada hakikatnya manusia adalah makhluk
yang bebas, karna ia tidak didikat oleh aturan-aturan yang menghalangi kebebasannya. Pada
akhirnya aliran aliran ini memunculkan eksprasi subyektivitas manusia, dan hak-haknya yang
bebas dan berpikir sebagaimana yang disukai.
2.2 Pengertian Romantisme
Mereka dalam rangka kepedulian terhadap reproduksi menurut garis keturunan,
profesional, dan kadang-kadang politik kepentingan finansial." Selanjutnya revolusi seksual
telah mengurangi konflik yang timbul dari liberalisme, tetapi tidak dihilangkan mereka.
Anthony Giddens, dalam bukunya The Transformasi Keintiman: Seksualitas, Cinta dan
Erotisme dalam Masyarakat Modern yang menyatakan cinta romantis memperkenalkan ide
narasi ke dalam kehidupan seorang individu. Dia menambahkan bahwa bercerita merupakan
salah satu makna asmara. Menurut Giddens bangkitnya cinta romantis kurang lebih
bertepatan dengan munculnya novelitu. Kemudian daripada romantis cinta yang terkait
dengan kebebasan dan oleh karena itu cita-cita cinta romantis menciptakan hubungan antara
kebebasan dan realisasi diri.
David R. Shumway, dalam bukunya Romance, Keintiman, dan Krisis Perkawinan
menyatakan wacana keintiman muncul di sepertiga terakhir abad ke-20 dan bahwa wacana ini
diklaim mampu menjelaskan bagaimana hubungan perkawinan dan lainnya bekerja. Untuk
wacana kedekatan keintiman emosional jauh lebih penting daripada gairah. Ini tidak berarti
dengan cara apapun bahwa keintiman adalah untuk menggantikan cinta. Pada, keintiman dan
romantisme hidup berdampingan sebaliknya.
Abad ke-21 telah melihat pertumbuhan globalisasi dan orang-orang sekarang hidup dalam
dunia transformasi yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dan cinta belum
pengecualian. Salah satu contoh perubahan yang dialami dalam hubungan yang dieksplorasi
oleh Giddens tentang homoseksual hubungan. Menurut Giddens sejak homoseksual tidak
dapat menikahi mereka dipaksa untuk merintis membuka dan negosiasi hubungan lebih.
Hubungan semacam ini kemudian meresap populasi heteroseksual.
Shumway juga menyatakan bahwa bersama-sama dengan pertumbuhan kapitalisme hubungan
sosial yang lebih tua dibubarkan, termasuk perkawinan. Pernikahan artinya bagi perempuan
berubah karena mereka telah diterima secara sosial alternatif lebih dan kurang mau menerima
hubungan tidak bahagia dan, oleh karena itu, tingkat perceraian sangat meningkat.
Wacana romance terus ada saat ini bersama dengan keintiman. Shumway menyatakan bahwa
di satu sisi, roman adalah bagian yang menawarkan petualangan intens emosi dan sementara
menawarkan kemungkinan untuk menemukan pasangan yang sempurna. Di sisi lain,
keintiman menawarkan komunikasi yang mendalam, persahabatan, dan berbagi tahan lama.
2.3 Jenis romantis
romantis adalah kontras dengan cinta platonis yang menghalangi semua penggunaan
hubungan seksual, namun hanya dalam penggunaan modern yang dibutuhkan pada penuh
aseksual akal, bukan arti klasik di mana drive seksual disublimasikan. Sublimasi cenderung
dilupakan dalam pikiran santai tentang cinta selain dari kemunculannya dalam psikoanalisis
dan Nietzsche.
cinta tak berbalas bisa romantis dengan cara yang berbeda: komik, tragis, atau dalam arti
bahwa sublimasi itu sendiri adalah sebanding dengan percintaan, di mana spiritualitas baik
seni dan egaliter cita-cita dikombinasikan dengan karakter yang kuat dan emosi. cinta tak
berbalas adalah khas periode romantisme, tetapi istilah ini berbeda dari romansa yang
mungkin timbul di dalamnya.
cinta romantis juga dapat diklasifikasikan menurut dua kategori, "roman populer" dan "ilahi
atau spiritual" romance:
 Populer asmara dapat termasuk namun tidak terbatas pada jenis berikut: idealis, normal
intens (seperti aspek emosional "jatuh cinta"), diprediksi serta tidak terduga, mengkonsumsi
(artinya memakan waktu, tenaga dan penarikan emosional dan tawaran ), intens tapi di luar
kendali (seperti aspek jatuh cinta ") bahan" dan komersial (seperti keuntungan masyarakat
yang disebutkan pada bagian selanjutnya dari artikel ini), fisik dan seksual, dan akhirnya
agung dan demonstratif.
 Ilahi (atau rohani) asmara mungkin termasuk, namun tidak terbatas pada jenis-jenis
berikut: realistis, serta masuk akal realistis, optimis dan juga pesimis (tergantung pada
keyakinan tertentu yang dimiliki oleh setiap orang dalam hubungan.), patuh (misalnya teori
bahwa setiap orang memiliki sikap yang telah ditetapkan sebagai agen dari pilihan, seperti
"memilih suami" atau "memilih jodoh."), non-patuh (misalnya teori bahwa kita tidak memilih
tindakan kita, dan karena itu kami keterlibatan cinta romantis telah diambil dari sumber-
sumber di luar diri kita), diprediksi juga tak terduga, kontrol diri (seperti ketaatan dan
pengorbanan dalam konteks hubungan) atau ketiadaan (seperti ketidaktaatan dalam konteks
hubungan), emosional dan pribadi, soulful (dalam teori bahwa pikiran, jiwa, dan tubuh,
adalah satu kesatuan terhubung), intim, dan tak terbatas (seperti gagasan bahwa cinta itu
sendiri atau cinta seorang dewa atau tanpa syarat "Tuhan" cinta atau bisa akan kekal)
2.4 Sejarah Munculnya aliran Ekspresionisme
Asal muasal istilah Ekspresionisme tidak merujuk pada pergerakan tertentu, istilah tersebut
digunakan oleh Herwald Walden dalam majalahnya Derstum tahun 1912. Istilah ini biasa di
hubungkan dengan karya lukis dan grafis Jerman pada pertengahan abad. Kemudian seorang
filsuf yang bernama Friedrich Nietzsche menciptakan Ekspresionisme modern dengan
mengaitkan aliran seni kuno yang dulunya diacuhkan. Aliran ekspresionisme dapat
menggugah emosi penonton melalui drama atau suara serta ketakutan melalui gambar yang
ditampilakan. Kemudian aliran tersebut dipopulerkan olehVincent Van Gogh, Paul
Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di
Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
Berikut nama-nama Tokoh-Tokoh yang menganut aliran Ekspresionisme :
Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst
Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig
Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula
Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein.
Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka
Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky
Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan
Wiegers danHendrik Werkman
Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris
Jespers, dan Albert Droesbeke.
Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine
Norwegia: Edvard Munch
Swiss: Carl Eugen Keel
Indonesia: Affandi, Zaini, Popo Iskandar, dan Chairil Anwar
2.5 Contoh Ekspresionime
Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari
Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang mandi
Di singai kesayangan, kota kekasih
Udara menekan berat di atas jalan panjang berkelokan
Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja
Mengurai dan layung-layung membara di langit barat daya, kata kekasih
Tekankan aku pada pusat hatimu
Di tengah-tengah kesibukan dan penderitaanmu
Aku seperti mimpi, bulan putih di lautan awan belia
Sumber-sumber yang murni terpendam
Senantiasa diselimuti bumi keabuan
Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas
Menunggu waktu mengangkut maut
Aku tidak tahu apa-apa, di luar yang sederhana
Nyanyian-nyanyian kesenduan yang bercanda kesedihan
Menunggu waktu keteduhan terlanggar di pintu dini hari
Serta di keabadian mimpi-mimpi manusia
Klakson dan lonceng bunyi bergiliran
Dalam penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari
Antara kuli-kuli yang kembali
Dan perempuan mendaki tepi sungai kesayangan
Serta anak-anak berenang tertawa tak berdosa
Di bawah bayangan samar istana kejang
Layung-layung senja melambang hilang
Dalam hutan malam terjular tergesa
Sumber-sumber murni menetap terpendam
Senantiasa diselaputi bumi keabuan
Serta senjata dan tangan menahan napas lepas bebas
O, kota kekasih setelah senja
Kota kediamanku, kota kerinduanku
BAB III
KESMPULAN
Ekspresionisme yaitu aliran yang mengutamakan kebebasan untuk mencurahkan emosi atau
perasaan. Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi
kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan juga di dalam karya
lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada
jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “ Art is an axpresionisme of
human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini
terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan
suatu karya seni.
DAFTAR PUSTAKA
Muzakki Akhmad. 2011. Pengantar Teori Sastra Arab. Malang; Uin Maliki Press.
Kamil Sukron. 2009. Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Moderen. Jakarta: Rajawali Press.
Eka. 2009. Aliran dalam seni lukis. Jurnala Ilmu Pendidkan. (Online),
(http://eka.web.id/aliran-dalam-seni-lukis.html)
Suyoto, Agus. Aliran Sastra. (Online) (agsuyoto.files.wordpress.com/.../aliran-aliran-dalam-
karya-sastra.ppt)
Winta. 2009.Aliran Sastra (online) (http://iop.unair.ac.id/forum/forum_topik_isi-
156.html (http://sriuut.blogspot.com/2009/12/aliran-aliran-dalam-karya-sastra.html)
MAKALAH
ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
1. FALDI
2. CICI
3. FITRI
4. MEGA OVELIA ODE
5. HASRIN
KELAS : X TKJ A.
SMK NEGERI 1 RAHA
2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekspresionisme......................................................................2
2.2 Pengertian Romantisme ...........................................................................2
2.3 Jenis Romantisme ..................................................................................3
2.4 Sejarah munculnya aliran Ekspresionisme................................ ..............4
2.5 Contoh Ekspresionisme............................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan...............................................................................................6
3.2 Saran........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepatwaktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Raha, Oktober 2013
"Penulis"

More Related Content

What's hot

Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraNisha Komik
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraAbu Ja'far
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaMujahid Vanquisher
 
sastra kontemporer
sastra kontemporersastra kontemporer
sastra kontemporerUpik Unyil
 
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanKajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanAlfian Rokhmansyah
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMila Wati
 
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN  CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN Razik JuStin
 
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1ErFani RetNo
 
Lembar kerja mahasiswa 6
Lembar kerja mahasiswa 6Lembar kerja mahasiswa 6
Lembar kerja mahasiswa 6ErFani RetNo
 
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademikCoral Reef
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastraCoral Reef
 
Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Kaedah penyelidikan contoh proposal..Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Kaedah penyelidikan contoh proposal..Zamanie Mohd Zin
 
Ekspresionisme
EkspresionismeEkspresionisme
Ekspresionismesurianis1
 

What's hot (17)

Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
 
sastra kontemporer
sastra kontemporersastra kontemporer
sastra kontemporer
 
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanKajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
 
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN  CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
 
Jurnal novi
Jurnal noviJurnal novi
Jurnal novi
 
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
 
Makalah sosiologi
Makalah sosiologiMakalah sosiologi
Makalah sosiologi
 
Lembar kerja mahasiswa 6
Lembar kerja mahasiswa 6Lembar kerja mahasiswa 6
Lembar kerja mahasiswa 6
 
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Kaedah penyelidikan contoh proposal..Kaedah penyelidikan contoh proposal..
Kaedah penyelidikan contoh proposal..
 
Ekspresionisme
EkspresionismeEkspresionisme
Ekspresionisme
 

Viewers also liked

Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanSeptian Muna Barakati
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...Septian Muna Barakati
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Altics - Etude sur les solutions de micro-paiement sur ordinateur et en mobilité
Altics - Etude sur les solutions de micro-paiement sur ordinateur et en mobilitéAltics - Etude sur les solutions de micro-paiement sur ordinateur et en mobilité
Altics - Etude sur les solutions de micro-paiement sur ordinateur et en mobilitéALTICS
 

Viewers also liked (20)

Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah ilmu politik 3 (2)
Makalah ilmu politik  3 (2)Makalah ilmu politik  3 (2)
Makalah ilmu politik 3 (2)
 
Gambar
GambarGambar
Gambar
 
Soal agama
Soal agamaSoal agama
Soal agama
 
Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Makalah english ''hiv aids'' (2)
Makalah english ''hiv aids'' (2)Makalah english ''hiv aids'' (2)
Makalah english ''hiv aids'' (2)
 
Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Kedudkan hukum islam
Kedudkan hukum islamKedudkan hukum islam
Kedudkan hukum islam
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Makalah pelayanan ktp
Makalah pelayanan ktpMakalah pelayanan ktp
Makalah pelayanan ktp
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Altics - Etude sur les solutions de micro-paiement sur ordinateur et en mobilité
Altics - Etude sur les solutions de micro-paiement sur ordinateur et en mobilitéAltics - Etude sur les solutions de micro-paiement sur ordinateur et en mobilité
Altics - Etude sur les solutions de micro-paiement sur ordinateur et en mobilité
 

Similar to EKSPRESIONISME DI DALAM KARYA SASTRA

KRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKurniaFajar6
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptTiaBronte
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comteBang Onno
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literatureputrialda
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docxMadi258747
 
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docxALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docxNurKarina1
 
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaAinina Sa'id
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Agnes Yodo
 
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptBngAndId94
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritisevinurleni
 
Postkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiPostkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiAjengIlla
 
Nur Azizah Khairani (44322010088) PPT sosiologi komunikasi
Nur Azizah Khairani (44322010088) PPT sosiologi komunikasiNur Azizah Khairani (44322010088) PPT sosiologi komunikasi
Nur Azizah Khairani (44322010088) PPT sosiologi komunikasiAzizahKhrni
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunismeErwin Sugito
 
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 - filsafat bahasa dan seni-2.pptx - filsafat bahasa dan seni-2.pptx
- filsafat bahasa dan seni-2.pptxMarvael007
 
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 - filsafat bahasa dan seni-2.pptx - filsafat bahasa dan seni-2.pptx
- filsafat bahasa dan seni-2.pptxMarvael007
 

Similar to EKSPRESIONISME DI DALAM KARYA SASTRA (20)

Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
KRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.ppt
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literature
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
 
SOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.pptSOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.ppt
 
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docxALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
 
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
 
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
 
Sejarah sosiologi
Sejarah sosiologiSejarah sosiologi
Sejarah sosiologi
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritis
 
Postkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiPostkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksi
 
Nur Azizah Khairani (44322010088) PPT sosiologi komunikasi
Nur Azizah Khairani (44322010088) PPT sosiologi komunikasiNur Azizah Khairani (44322010088) PPT sosiologi komunikasi
Nur Azizah Khairani (44322010088) PPT sosiologi komunikasi
 
Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
 
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 - filsafat bahasa dan seni-2.pptx - filsafat bahasa dan seni-2.pptx
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 - filsafat bahasa dan seni-2.pptx - filsafat bahasa dan seni-2.pptx
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

EKSPRESIONISME DI DALAM KARYA SASTRA

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra sebagai karya seni tidak akan terlepas dari pengaruh aliran yang melatarbelakangi lahirnya karya tersebut. Menurut Korrie Layun Rampan, aliran sastra dapat diartikan sebagai hasil ekspresi para sastrawan yang meyakini bahwa jenis sastra yang mereka ciptakan itulah hasil sastra yang cocok pada zamannya. Aliran sastra berasal dari kata Stroming (bahasa Belanda) yang mulai muncul di Indonesia pada zaman pujangga baru. Kata itu bermakna keyakinan yang dianut golongan-golongan pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena menentang paham-paham lama. Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll) yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya. Pada prinsipnya, aliran sastra dibedakan menjadi dua bagian besar, yakni (1) Idealisme, dan (2) Materialisme. Aliran Idealisme dapat dibagi menjadi (a) Romantisme, (b) Simbolik, (c) Mistisme, dan (d) Surealisme. Sedangkan Materialisme dibagi menjadi (a) Realisme, (b) Naturalisme, (c)Impresiolisme, (d) Ekspresionisme. Pada makalah ini, kami akan membahas tentang Ekspresionisme,yaitu aliran kesusastraan yang memusatkan perhatian pada apa yang terjadi dalam batin pengarang, dan mengekspresikan apa yang bergejolak dalam jiwanya dan apa yang dilihatnya. 1.2 Tujuan Makalah 1. Mengetahui devinisi aliran Ekspresionisme 2. Mengetahui devinisi Romantisme 3. Jenis Romantisme 4. Mengetahui sejarah munculnya aliran ekspresionisme 5. Mengetahui contoh karya aliran ekspresionisme
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ekspresionisme Aliran ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan curahan batin atau curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa-peristiwa atau kejadiankejadian yang nyata. Ekspresi batin yang keras dan meledak-ledak. biasa dianggap sebagai pernyataan atau sikap pengarang. Aliran ini mula-mula berkembang di Jerman sebelum Perang Dunia I, Pengarang Indonesia yang dianggap ekspresionis ialah Chairil Anwar. Aliran Ekspresionisme juga terdapat pada karya sastra, dan seni (film, arsitektur, music). Dalam aliran seni ekspresionisme diartikan sebagai aliran seni yang melukiskan perasaan dan pengindraan batin yang timbul dari pengalaman di luar yang diterima, tidak saja oleh pancaindra melainkan juga oleh jiwa seseorang. Dalam kesusastraan aliran ini lebih dikenal sebagai aliran yang mendasarkan pada ajaran- ajaran filsafat eksistensialisme. Antara lain, bahwa hakikat manusia berbeda dengan alam. Manusia terus melakukan pembaharuan terhadap dirinya. Aliran ini terkenal di Prancis yang dipelopori oleh John Bole. S, yang menegaskan pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang bebas, karna ia tidak didikat oleh aturan-aturan yang menghalangi kebebasannya. Pada akhirnya aliran aliran ini memunculkan eksprasi subyektivitas manusia, dan hak-haknya yang bebas dan berpikir sebagaimana yang disukai. 2.2 Pengertian Romantisme Mereka dalam rangka kepedulian terhadap reproduksi menurut garis keturunan, profesional, dan kadang-kadang politik kepentingan finansial." Selanjutnya revolusi seksual telah mengurangi konflik yang timbul dari liberalisme, tetapi tidak dihilangkan mereka. Anthony Giddens, dalam bukunya The Transformasi Keintiman: Seksualitas, Cinta dan Erotisme dalam Masyarakat Modern yang menyatakan cinta romantis memperkenalkan ide narasi ke dalam kehidupan seorang individu. Dia menambahkan bahwa bercerita merupakan salah satu makna asmara. Menurut Giddens bangkitnya cinta romantis kurang lebih bertepatan dengan munculnya novelitu. Kemudian daripada romantis cinta yang terkait dengan kebebasan dan oleh karena itu cita-cita cinta romantis menciptakan hubungan antara kebebasan dan realisasi diri. David R. Shumway, dalam bukunya Romance, Keintiman, dan Krisis Perkawinan menyatakan wacana keintiman muncul di sepertiga terakhir abad ke-20 dan bahwa wacana ini diklaim mampu menjelaskan bagaimana hubungan perkawinan dan lainnya bekerja. Untuk wacana kedekatan keintiman emosional jauh lebih penting daripada gairah. Ini tidak berarti dengan cara apapun bahwa keintiman adalah untuk menggantikan cinta. Pada, keintiman dan romantisme hidup berdampingan sebaliknya.
  • 3. Abad ke-21 telah melihat pertumbuhan globalisasi dan orang-orang sekarang hidup dalam dunia transformasi yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dan cinta belum pengecualian. Salah satu contoh perubahan yang dialami dalam hubungan yang dieksplorasi oleh Giddens tentang homoseksual hubungan. Menurut Giddens sejak homoseksual tidak dapat menikahi mereka dipaksa untuk merintis membuka dan negosiasi hubungan lebih. Hubungan semacam ini kemudian meresap populasi heteroseksual. Shumway juga menyatakan bahwa bersama-sama dengan pertumbuhan kapitalisme hubungan sosial yang lebih tua dibubarkan, termasuk perkawinan. Pernikahan artinya bagi perempuan berubah karena mereka telah diterima secara sosial alternatif lebih dan kurang mau menerima hubungan tidak bahagia dan, oleh karena itu, tingkat perceraian sangat meningkat. Wacana romance terus ada saat ini bersama dengan keintiman. Shumway menyatakan bahwa di satu sisi, roman adalah bagian yang menawarkan petualangan intens emosi dan sementara menawarkan kemungkinan untuk menemukan pasangan yang sempurna. Di sisi lain, keintiman menawarkan komunikasi yang mendalam, persahabatan, dan berbagi tahan lama. 2.3 Jenis romantis romantis adalah kontras dengan cinta platonis yang menghalangi semua penggunaan hubungan seksual, namun hanya dalam penggunaan modern yang dibutuhkan pada penuh aseksual akal, bukan arti klasik di mana drive seksual disublimasikan. Sublimasi cenderung dilupakan dalam pikiran santai tentang cinta selain dari kemunculannya dalam psikoanalisis dan Nietzsche. cinta tak berbalas bisa romantis dengan cara yang berbeda: komik, tragis, atau dalam arti bahwa sublimasi itu sendiri adalah sebanding dengan percintaan, di mana spiritualitas baik seni dan egaliter cita-cita dikombinasikan dengan karakter yang kuat dan emosi. cinta tak berbalas adalah khas periode romantisme, tetapi istilah ini berbeda dari romansa yang mungkin timbul di dalamnya. cinta romantis juga dapat diklasifikasikan menurut dua kategori, "roman populer" dan "ilahi atau spiritual" romance:  Populer asmara dapat termasuk namun tidak terbatas pada jenis berikut: idealis, normal intens (seperti aspek emosional "jatuh cinta"), diprediksi serta tidak terduga, mengkonsumsi (artinya memakan waktu, tenaga dan penarikan emosional dan tawaran ), intens tapi di luar kendali (seperti aspek jatuh cinta ") bahan" dan komersial (seperti keuntungan masyarakat yang disebutkan pada bagian selanjutnya dari artikel ini), fisik dan seksual, dan akhirnya agung dan demonstratif.  Ilahi (atau rohani) asmara mungkin termasuk, namun tidak terbatas pada jenis-jenis berikut: realistis, serta masuk akal realistis, optimis dan juga pesimis (tergantung pada keyakinan tertentu yang dimiliki oleh setiap orang dalam hubungan.), patuh (misalnya teori bahwa setiap orang memiliki sikap yang telah ditetapkan sebagai agen dari pilihan, seperti
  • 4. "memilih suami" atau "memilih jodoh."), non-patuh (misalnya teori bahwa kita tidak memilih tindakan kita, dan karena itu kami keterlibatan cinta romantis telah diambil dari sumber- sumber di luar diri kita), diprediksi juga tak terduga, kontrol diri (seperti ketaatan dan pengorbanan dalam konteks hubungan) atau ketiadaan (seperti ketidaktaatan dalam konteks hubungan), emosional dan pribadi, soulful (dalam teori bahwa pikiran, jiwa, dan tubuh, adalah satu kesatuan terhubung), intim, dan tak terbatas (seperti gagasan bahwa cinta itu sendiri atau cinta seorang dewa atau tanpa syarat "Tuhan" cinta atau bisa akan kekal) 2.4 Sejarah Munculnya aliran Ekspresionisme Asal muasal istilah Ekspresionisme tidak merujuk pada pergerakan tertentu, istilah tersebut digunakan oleh Herwald Walden dalam majalahnya Derstum tahun 1912. Istilah ini biasa di hubungkan dengan karya lukis dan grafis Jerman pada pertengahan abad. Kemudian seorang filsuf yang bernama Friedrich Nietzsche menciptakan Ekspresionisme modern dengan mengaitkan aliran seni kuno yang dulunya diacuhkan. Aliran ekspresionisme dapat menggugah emosi penonton melalui drama atau suara serta ketakutan melalui gambar yang ditampilakan. Kemudian aliran tersebut dipopulerkan olehVincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar. Berikut nama-nama Tokoh-Tokoh yang menganut aliran Ekspresionisme : Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein. Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers danHendrik Werkman Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke. Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine Norwegia: Edvard Munch Swiss: Carl Eugen Keel Indonesia: Affandi, Zaini, Popo Iskandar, dan Chairil Anwar
  • 5. 2.5 Contoh Ekspresionime Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang mandi Di singai kesayangan, kota kekasih Udara menekan berat di atas jalan panjang berkelokan Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja Mengurai dan layung-layung membara di langit barat daya, kata kekasih Tekankan aku pada pusat hatimu Di tengah-tengah kesibukan dan penderitaanmu Aku seperti mimpi, bulan putih di lautan awan belia Sumber-sumber yang murni terpendam Senantiasa diselimuti bumi keabuan Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas Menunggu waktu mengangkut maut Aku tidak tahu apa-apa, di luar yang sederhana Nyanyian-nyanyian kesenduan yang bercanda kesedihan Menunggu waktu keteduhan terlanggar di pintu dini hari Serta di keabadian mimpi-mimpi manusia Klakson dan lonceng bunyi bergiliran Dalam penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari Antara kuli-kuli yang kembali Dan perempuan mendaki tepi sungai kesayangan Serta anak-anak berenang tertawa tak berdosa Di bawah bayangan samar istana kejang Layung-layung senja melambang hilang Dalam hutan malam terjular tergesa Sumber-sumber murni menetap terpendam Senantiasa diselaputi bumi keabuan Serta senjata dan tangan menahan napas lepas bebas O, kota kekasih setelah senja Kota kediamanku, kota kerinduanku
  • 6. BAB III KESMPULAN Ekspresionisme yaitu aliran yang mengutamakan kebebasan untuk mencurahkan emosi atau perasaan. Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan juga di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “ Art is an axpresionisme of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Muzakki Akhmad. 2011. Pengantar Teori Sastra Arab. Malang; Uin Maliki Press. Kamil Sukron. 2009. Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Moderen. Jakarta: Rajawali Press. Eka. 2009. Aliran dalam seni lukis. Jurnala Ilmu Pendidkan. (Online), (http://eka.web.id/aliran-dalam-seni-lukis.html) Suyoto, Agus. Aliran Sastra. (Online) (agsuyoto.files.wordpress.com/.../aliran-aliran-dalam- karya-sastra.ppt) Winta. 2009.Aliran Sastra (online) (http://iop.unair.ac.id/forum/forum_topik_isi- 156.html (http://sriuut.blogspot.com/2009/12/aliran-aliran-dalam-karya-sastra.html)
  • 8. MAKALAH ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV 1. FALDI 2. CICI 3. FITRI 4. MEGA OVELIA ODE 5. HASRIN KELAS : X TKJ A. SMK NEGERI 1 RAHA 2013
  • 9. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...................................................................................................1 1.2 Tujuan................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ekspresionisme......................................................................2 2.2 Pengertian Romantisme ...........................................................................2 2.3 Jenis Romantisme ..................................................................................3 2.4 Sejarah munculnya aliran Ekspresionisme................................ ..............4 2.5 Contoh Ekspresionisme............................................................................5 BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan...............................................................................................6 3.2 Saran........................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
  • 10. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepatwaktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, Oktober 2013 "Penulis"