1. FORMAT BUSINESS PLAN
(FORMAT RENCANA USAHA)
FORMAT PROPOSAL TERTULIS
1. COVER DEPAN
1.1 Gambar dan Design menarik
Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter
dari usaha yang tercerminkan dari design dan warna yang sesuai.
1.2 Logo / Lambang Usaha
Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita di mata konsumen dalam
mengingatkan usaha kita dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama.
1.3 Informatif ( nama, alamat, contact no )
Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang
dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.
2. PENDAHULUAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada calon investor dasar atau landasan
usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang
terlibat didalamnya.
2.2 Visi & Misi Usaha
Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang (What to Be?
)
Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to
Be ?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha
untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai Visi.
3. ASPEK PEMASARAN
SAMOSIR MEMBANGUN
2013
THE CERAMIC
HANDCRAFT
Usaha pengrajin Keramik
HORAS
PROPOSAL USAHA
2. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang atau sejarah berdirinya usaha.
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi menyongsong kegiatan pasar bebas,
maka kita dituntut harus dapat mengimbangi dengan kemampuan/ skill agar kita mampu
memanfaatkan peluang usaha terampil dan profesional. Namun pada kenyataannya
banyak sekali masyarakat menganggur karena kurangnya keterampilan dalam
menangkap peluang usaha yang ada.
Melihat banyaknya bahan baku yang tersedia yaitu tanah liat, maka saya mempunyai
ide untuk membuka sebuah usaha yang bersumber dari tanah liat. Hal ini juga
medukung saya sebagai mahasiswa seni rupa untuk berwirausaha khususnya di bidang
seni rupa. Oleh karena itu, saya ber-insiatif untuk membuka usaha pengrajin kerami
’dengan nama perusahaan ” THE CERAMIK HANDCRAFT”
1.2 Visi & Misi Usaha
1.2.1 Visi
Menghasilkan produk yang berkualitas, ramah lingkungan dan disenangi masyarakat
serta mampu memberikan pelayanan prima bagi konsumen.
1.2.2 Misi
1. Menggunakan bahan baku yang baik dan bermutu tinggi
2. Menggunakan tenaga kerja yang handal dan profesional
3. Menggunakan peralatan yang aman
4. Menghasilkan produk dengan bahan baku yang mudah didaur ulang
5. Menarik konsumen dengan produk-produk yang unik dengan harga yang
terjangkau
6. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan / konsumen
7. Memuaskan konsumen dengan menciptakan produk-produk yang baru di
kalangan masyarakat
1
3. BAB 2
ASPEK PEMASARAN
2.1 Gambaran Umum Pasar ( STP )
a. Segmen Pasar
Gambaran umum dari konsumen usaha.
b. Target Pasar
No. Wilayah Kota
1 suamtera Medan, Pekan Baru, Aceh, Sibolga, Jambi, Siantar
2 Jawa Bandung, Semarang, Bali.
3 kalimantan Pontianak
4 Sulawesi Makassar, Manado.
c. Positioning (cara menempatkan usaha di antara pesaing usaha yang sejenis)
1. Meningkatkan mutu pelayanan.
2. Meningkatkan mutu dan kualitas produk.
3. Menjual produk dengan harga terjangkau meskipun kenuntungan yang
didapatkan relatif kecil, yang penting produk yang ditawarkan dapat terjual
dengan laris. Karena dengan banyaknya produk yang terjual, maka
perekonomian perusahaan ini akan berjalan dengan lancar.
2
25%
55%
20%
jumlah (%)
1 konsumen tetap (
langganan)
2 konsumen biasa (
berubah-ubah )
3 non konsumen
4. 2.2 Permintaan
Tahun Perkiraan Permintaan
( dalam produk )
2012 30000 unit
2013 32500 unit
2014 34160 unit
2.3 Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan
Pesaing
Kapasitas Produksi / Tahun
( dalam Unit )
Keramik Jawa 13500 unit
Jhon keramik 15000 unit
Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi
penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun
sesuai pertumbuhan ekonomi.
Tahun Perkiraan Penawaran
( dalam Unit )
2012 16100 unit
2013 17000 unit
2014 18000 unit
3
5. 2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
a. Rencana Penjualan
Menjual produk sesuai dengan permintaan konsumen, dan menerima pesanan
dari konsumen.
b. Pangsa Pasar ( bagian dari penjualan produk dibandingkan dengan penjualan
total produk sejenis dalam industri)
Tahun Permintaan
(A)
Penawaran
(B)
Peluang
(C = A-B)
Rencana
Penjualan
(D)
Pangsa Pasar
(E = DX100% /
C)
2012 30100 16100 14000 17000 1,15 x 100%
2013 32500 17000 15500 18000 1.16 x 100%
2014 34160 18000 16160 19000 1,17 x 100%
2.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
2.5.1 Product
Keunggulan dibandingkan produk pesaing.
1. Desain produk ” The Ceramic Handcraft” ini lebih menarik dibandingkan
produk lain, karena desain yang digunakan memiliki motif ornamen, baik
itu batak, melayu, maupun ornamen dari jawa. Dan beberapa ornamen
tersebut digabungkan menjadi suatu motif yang menarik yang menghiasi
keramik tersebut.
2. Produk ” The Ceramic Handcraft” ini tidak mudah pecah, karena bahan
yang digunakan terbuat dari tanah liat pilihan dan keramik tersebut
diproduksi secara mendetail.
2.5.2 Price
1. Setiap pelanggan / konsumen yang memesan lebih dari 50 buah keramik,
akan mendapatkan bonus keramik sebanyak 2 keramik mewah.
2. Setiap pelanggan bulanan akan mendapat diskon 2 % dari keramik yang
sudah ditetapkan.
3. Syarat pembayaran dapat dilakukan dengan cara membayar cash, sitem
pinjam barang setelah laku baru di bayar, kemudian sistem kredit dengan
syarat membayar bunga sebesar 2% dari harga pembayaran setiap
bulannya.
4
6. 2.5.3 Promotion
Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
- Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
- Radio
Sales Promotion
Telah melakukan pameran indoor di gedung serbaguna swasta.
2.5.4 Placement
Sistem distribusi dilakukan dengan cara mengantarkan produk pesanan
melalui alat transportasi pribadi. Biaya ongkos dibebankan ketika berada di
luar pulau sumatera.
2.5.5 People
Kriteria sumberdaya manusia sebagai karyawan;
1. Memiliki semangat kerja keras.
2. Memiliki kejujuran dalam menjalankan tugas
3. Selalu menciptakan budaya ramahdan senyum ketika menjalankan tugas /
perintah.
4. Memiliki ikatan kebersaudaraan diantara karyawan.
2.5.6 Process
Teknik pembuatan.
1. Teknik coil (lilit pilin)
2. Teknik tatap batu/pijat jari
3. Teknik slab (lempengan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk
membuat bentuk-bentu k yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini
sering dipakai ole), cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil,
lempengan atau pijat jari merupakan h seniman atau para penggemar keramik.
4. Teknik putar, teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak
bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan
teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik.
Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel)
atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan
menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dll.
5
7. 5. Teknik cetak, teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan
jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama
pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan
berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara
ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat
rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll..
Teknik dekorasi
1. Dekorasi ukir, dilakukan pada keramik halus maupun keramik tradisional dengan
menggunakan pahat ukir seperti yang dilakukan pada media kayu.
2. Dekorasi toreh, dilakukan dengan menggunakan benda tajam seperti pisau
Torehan-torehan tersebut membentuk motif-motif sesuai dengan yang diinginkan
seperti garis-garis maupun relung-relung. Biasa dijumpai pada pengrajin keramik
tradisional di Lombok yang diterapkan pada gentong, kendi dan piring.
3. Dekorasi melubangi, dilakukan dengan cara melubangi bagian-bagian yang ingin
dihias dengan menggunakan pipa logam yang dipotong miring. Dekorasi semacam ini
diterapkan pada barang-barang seperti tempat lilin dan kap lampu.
4. Dekorasi stempelan/cap, teknik stempelan/cap dapat diterapkan pada keramik
dengan menekankan sebuah stempelan pada permukaan benda keramik. Stempelan
bisa dibuat dari kayu, logam, gips, atau menggunakan tanah yang dibakar.
5. Dekorasi tempel, dilakukan dengan menempelkan motif-motif tertentu yang dibuat
cetakan atau dibuat langsung dengan tangan.
6. Dekorasi lukis, dekorasi teknik lukis baik lukis on glaze (diatas glasir) maupun
under glaze (dibawah glasir) diterapkan pada benda keramik dengan cara melukis di
atas benda keramik yang sudah diglasir maupun sebelum diglasir dengan
menggunakan pewarna khusus keramik, dengan penyelesaian akhir dibakar pada
temperatur ± 800°C. Teknik dekorasi lukis ini tidak menutup kemungkinan untuk
diterapkan pada keramik tradisional, namun bahan pewarna yang digunakan berbeda
dengan keramik halus. Bahan pewarna yang dipakai adalah seperti cat paragon, asturo
yang tidak dibakar lagi.
6
8. 7. Dekorasi sablon dan Dekorasi stiker, khusus teknik sablon dan teknik stiker tidak
dapat diterapkan pada keramik tradisional, akan tetapi hanya dapat diterapkan pada
keramik halus (stone ware) dan porselin sebab keramik tradisional mempunyai
porositas yang tinggi sehingga penyerapan warna tidak bagus. Demikian juga, bahan
yang digunakan tidak cocok untuk body keramik tradisional, seperti pewarna kusus
keramik, medium dll. Teknik ini dapat dilakukan dengan menyablon langsung di atas
benda keramik atau dengan membuat stiker terlebih dahulu kemudian ditempelkan
pada permukaan benda keramik. Teknik sablon langsung hanya dapat diterapkan pada
benda-benda keramik yang mempunyai permukaan datar seperti pada tegel sebab alat
yang digunakan berupa screen segi empat dengan permukaan mendatar dan langsung
bersentuhan dengan permukaan benda keramik. Sedangkan teknik stiker dapat
diterapkan pada semua jenis permukaan teknik sablon dan stiker sama halnya dengan
teknik lukis dengan penyelesaian akhir dibakar pada temperatur + 800°C.
.
2.5.7 Physical Evidence
7
10. BAB 3
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
3.1 Aspek Organisasi
Nama Perusahaan / Usaha : The Ceramic Handcraft
Nama Pemilik / Pimpinan : Hot Boyma Sihombing
Alamat kantor dan tempat usaha : jalan Sosortolong, kabupaten Samosir.
.
PEGAWAI
Jabatan Uraian Tugas
(A)
Jumlah
(B)
Gaji / Bulan
(C)
Total
(BxC)
Pimpinan Pengawas, pembina 1 Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000
1. Direksi Mengawasi karyawan 1 Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000
Staf
1.Bag. Pemasaran Sales 2 Rp. 5.000.000 Rp.10.000.000
2. Bag. Produksi Mencatat pemasukan
dan pengeluaran
produksi.
2 Rp. 6.000.000 Rp. 12000.000
3. Bag. Keuangan Bendahara. 2 Rp. 6.500.000 Rp. 13.000.000
Total Gaji / Bulan Rp. 65.000.000
9
11. 3.2 Inventaris
a. Kantor
Supply Kantor
Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun
Alat-alat tulis
Lain-lain
Rp 1.500.000
Rp 500.000
Total Supply Kantor Rp 2.000.000
10
Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumlah
unit
Harga Jumlah harga
Meja tulis
Kursi
Komputer
Televisi
Telepon
-
Acer
Politron
Nokia
12
14
5
1
1
Rp 300.000
Rp 150.000
Rp 3.000.000
Rp.1.500.000
Rp 1.000.000
Rp 3.600.000
Rp 2.100.000
Rp 15.000.000
Rp.1.500.000
Rp 1.000.000
Total Inventaris Kantor Rp 22.200.000
12. BAB 4
ASPEK PRODUKSI
4.1. Produk yang di kerjakan
Produk yang dikerjakan:
Terbagi atas 3 jenis keramik
No jenis keramik
harga bahan
baku
biaya
produksi
harga
jual
Keuntunga
n
1
keramik kelas
ekonomi Rp 50.000 Rp 20.000
Rp
90.000 Rp 20.000
2
keramik kelas
menengah Rp 100.000 Rp 100.000
Rp
300.000 Rp 150.000
3 keramik mewah Rp 150.000 Rp. 150.000
Rp.
500.000 Rp 200.000
Hasil produksi dapat dihitung secara minimal
No jenis keramik Jumlah produk perhari
jumlah produk
perbulan
harga jual
perbuah
1 keramik kelas ekonomi 20 buah 20 x 25 hari= 500 buah Rp. 90.000
2 keramik kelas menengah 20 buah 20 x 25 hari= 500 buah Rp. 300.000
3 keramik mewah 20 buah 20 x 25 hari= 500 buah Rp. 500.000
No Total harga jual Jumlah pendapatan per bulan
1 keramik kelas ekonomi 500 buah x Rp 90.000 = Rp 45.000.000
2 keramik kelas menengah 500 buah x Rp 300.000 = Rp 150.000.000
3 keramik mewah 500 buah x Rp 500.000 = Rp 250.000.000
total pendapatan = Rp 445.000.000
11
13. Pengeluaran dalampembuatan produk :
No jenis keramik
harga bahan
baku
biaya
produksi
total biaya
pembuatan
1
keramik kelas
ekonomi
Rp 50.000 Rp 20.000
Rp. 70.000
2
keramik kelas
menengah
Rp 100.000 Rp 100.000
Rp. 200.000
3 keramik mewah Rp 150.000 Rp. 150.000 Rp. 300.000
Total pengeluaran dalam membuat produk:
No jenis keramik
jumlah produk
perbulan
biaya pembuatan produk
per buah
total biaya
pembuatan
1
keramik kelas
ekonomi
20 x 25 hari= 500
buah Rp. 70.000
Rp.
35.000.000
2
keramik kelas
menengah
20 x 25 hari= 500
buah Rp. 200.000
Rp.
100.000.000
3 keramik mewah
20 x 25 hari= 500
buah Rp. 300.000
Rp.
150.000.000
Total keseluruhan = Rp 285.000.000
Maka keuntungan per bulan dapat dihitung menjadi:
Keuntungan : total pendapatan – total pembuatan produk
Rp 445.000.000 - Rp 285.000.000 = Rp. 160.000.000
Pengeluaran untuk gaji karyawan dalam Satu bulan:
No. tipe karyawan jumlah
penghasilan
perbulan
total
penghasilan
1 pengrajin 20 Rp 1.500.000 Rp. 30.000.000
2
Supir antar-
jemput 3 Rp 1.600.000 Rp. 4.800.000
3 klining service 4 Rp. 1.000.000 Rp. 4.000.000
total penghasilan untuk karyawan= Rp 38.800.000
12
14. Pengeluaran untuk biaya perawatan mesin dan alat-alat yang digunakan dalam produksi keramik
dapat diperkirakan perbulan berkisar:
Rp. 2.000.000
Pengeluaran untuk ongkos pemasaran yaitu pembelian bahan bakar kendaraan untuk perbulan
diperkirakan berkisar :
Rp : 5.000.000
Pengeluaran untuk pembayaran listrik dan air dalam satu bulan diperkirakan berkisar:
Rp. 1.200.000
Maka total pengeluaran dalam produksi pembuatan keramik sebesar:
a. Total gaji pegawai : Rp 65.000.000
b. Total gaji karyawan :Rp 38.800.000
c. Total pengeluaran biaya perawatan mesin dan alat pendukung produksi
Rp. 7.000.000
d. Pengeluaran untuk pembayaran listrik dan air:
Rp. 1.200.000
Jumlah pengeluaran gaji : Rp. 112.000.000
Total pengeluaran: Rp 160.000.000 – Rp 112.000.000 = Rp 48.000.000
Maka keuntungan yang diperoleh oleh usaha keramik ini adalah sebesar:
Rp. 48.000.000
Keuntungan ini digunakan sebagai uang khas usaha ini.
4.2. Tanah dan Bangunan
Luas tanah yang dipakai dalam usaha ini adalah
( 50 x 40) m2.
Luas bangunan yang dipakai dalam usaha ini adalah
(30 x 20) m2
Dan sisa lahan yang dipakai untuk bangunan adalah untuk lakasi parkir
kendaraan.
Modal awal dalam membuka usaha ini berkisar Rp. 50.000.000
13
15. BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Ternyata usaha pengrajin keramik termasuk usaha yang menguntungkan, dan usaha ini
juga memiliki peluang besar di dunia usaha. Karena bahan baku yang di butuhkan tidak sulit
ditrmukan. Dan jika produk yang kita produksi tidak terjual , kita bisa menyimpan produk
tersebut dan dijual di kemudian.
5.2 SARAN
Jika kita ingin membuka sebuah usaha kita harus mampu melihat peluang dan
kesempatan berusaha, memiliki keberanian, dan selalu melakukan kreativitas, hal ini
bertujuan untuk membuat sebuah usaha menjadi lebih maju.
14