SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENYULUHAN
MALARIA
Dan
PERSIAPAN ELIMINASI
MALARIA KABUPATEN
PURWOREJO 2022
UPT PUSKESMAS GEBANG
ABDUL ROCHMAN, AMK
PENDAHULUAN
• Bahwa malaria merupakan penyakit menular
yang menjadi masalah kesehatan masyarakat,
karena menurunkan produktivitas sumber daya
manusia.
• Bahwa untuk mengatasi masalah penyakit
malaria, telah dihasilkan komitmen global dalam
World Health Assembly (WHA) ke 60 tahun 2007,
tentang eliminasi malaria bagi setiap negara.
DASAR HUKUM
• Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor:
293/MENKES/SK/IV/2009, Tanggal: 28
April 2009, Tentang:Eliminasi Malaria di
Indonesia.
Tujuan:
Terwujudnya masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas
dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030
Sasaran:
Sasaran wilayah eliminasi dilaksanakan di Kabupaten
Puworejo Tahun 2022
PENGERTIAN
• Eliminasi malaria adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan
malaria setempat (indigenous) dalam satu wilayah geografis tertentu,
dan bukan berarti tidak ada kasus malaria impor serta sudah tidak ada
vektor malaria di wilayah tersebut, sehingga tetap dibutuhkan kegiatan
kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali.
• Annual Parasite Incidence (API) adalah angka kesakitan (sediaan darah
positif) per 1.000 penduduk berisiko dalam satu tahun.
• Kasus indigenous adalah kasus yang berasal dari penularan di wilayah
setempat.
• Kasus impor adalah kasus yang berasal dari luar wilayah.
• Kasus introduced adalah kasus penularan setempat generasi pertama
yang berasal dari kasus impor.
• Reseptivitas adalah adanya kepadatan vektor yang tinggi dan terdapat
faktor lingkungan serta iklim yang menunjang terjadinya penularan
malaria.
STRATEGI
1. Melakukan penemuan dini dan pengobatan dengan tepat.
2. Memberdayakan dan menggerakkan masyarakat untuk
mendukung secara aktif upaya eliminasi malaria.
3. Menjamin akses pelayanan berkualitas terhadap
masyarakat yang berisiko.
4. Melakukan komunikasi, advokasi, motivasi dan sosialisasi
kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk
mendukung secara aktif eliminasi malaria.
5. Menggalang kemitraan dan sumber daya baik lokal,
nasional maupun internasional, secara terkoordinasi
dengan seluruh sektor terkait termasuk swasta, organisasi
profesi, dan organisasi kemasyarakatan melalui forum
gebrak malaria atau forum kemitraan lainnya.
STRATEGI
6. Menyelenggarakan sistem surveilans, monitoring dan
evaluasi serta informasi kesehatan.
7. Melakukan upaya eliminasi malaria melalui forum
kemitraan gebrak malaria atau forum kemitraan lain
yang sudah terbentuk.
8. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
mengembangkan teknologi dalam upaya eliminasi
malaria.
INDIKATOR
Kabupaten/kota, provinsi, dan pulau
dinyatakan sebagai daerah tereliminasi
malaria bila tidak ditemukan lagi kasus
penularan setempat (indigenous) selama 3
(tiga) tahun berturut-turut serta dijamin
dengan kemampuan pelaksanaan surveilans
yang baik.
SKEMA PENTAHAPAN ELIMINASI MALARIA
Sertifikasi WHO
Kasus
Indigenous 0
< 1 kasus/1000
penduduk berisiko
SPR < 5 %
3 tahun
Reorientasi program
menuju eliminasi
Reorientasi program
menuju pemeliharaan
TUJUAN & SASARAN PER TAHAP
Pemberantasan Pra Eliminasi Eliminasi Pemeliharaan
Tujuan utama:
Mengurangi tingkat
penularan malaria
disatu wilayah minimal
kabupaten/kota,
sehingga pada akhir
tahap tercapai SPR <
5 %.
Sasaran intervensi:
Seluruh lokasi
endemis malaria
(masih terjadi
penularan) di wilayah
yang akan dieliminasi.
Tujuan utama:
Mengurangi jumlah
fokus aktif dan
mengurangi
penularan setempat
di satu wilayah
minimal kab/kota,
sehingga pada akhir
tahap API <1/1000.
Sasaran intervensi:
Fokus aktif (lokasi
yang masih terjadi
penularan setempat)
diwilayah yang akan
dieliminasi
Tujuan utama:
Menghilangkan
fokus aktif dan
menghentikan
penularan setempat
di satu wilayah,
minimal kab/kota,
sehingga pada akhir
tahap kasus
indigenous = 0.
Sasaran intervensi:
Sisa fokus aktif dan
individu kasus positif
dengan penularan
setempat (kasus
indigenous)
Tujuan utama:
Mencegah
munculnya kembali
kasus dengan
penularan setempat.
Sasaran intervensi:
Individu kasus positif,
khususnya kasus
impor.
POKOK KEGIATAN DALAM ELIMINASI
MALARIA
1. Penemuan dan tatalaksana penderita.
2. Pencegahan dan penanggulangan faktor risiko.
3. Surveilans epidemiologi dan penanggulangan
wabah.
4. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi
(KIE).
5. Peningkatan sumber daya manusia.
REFRESH KEMBALI
TENTANG PENYAKIT
MALARIA
Cara penularan
• Kebanyakan berlangsung secara alami (natural), yaitu melalui gigitan nyamuk
anopheles betina
• Walaupun jarang penularan mungkin terjadi melalui transfusi darah dan/ atau
transplantasi sumsum tulang
• Jarang melalui semprit injeksi yang terkontaminasi (pada pecandu narkotik)
• Jarang, dapat secara kongenital selama bayi masih dalam kandungan karena
terjadinya infeksi malaria dari ibu ke janin melalui peredaran darah plasenta.
Vektor (penyebar) malaria
• Di Indonesia terdapat 80 spesies nyamuk anopheles, hanya 16 spesies berperan
sebagai vektor
• Lama hidup vektor dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara
• Tingkat penularan tergantung dari beberapa faktor biologis dan klimatis
• Pada akhir musim penghujan  intensitas penularan paling tinggi, populasi
nyamuk meningkat secara signifikan
PEMBERANTASAN
Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk dilakukan dengan cara “3M” yaitu :
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti : Bak
mandi/WC, drum, dll. (M1)
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti : Gentong Air,
Tempayan, dll (M2).
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan (M3).
SELAIN ITU DITAMBAH DENGAN CARA LAIN
YANG DISEBUT “3M PLUS”
a. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat
lainnya yang sejenis seminggu sekali.
b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
c. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan
tanah.
d. Menaburkan bubuk Larvasida.
e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung
air yang tidak bisa dikuras.
f. Memasang kawat kasa pada ventilasi.
g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
h. Menggunakan kelambu.
i. Memakai lotion yang dapat mencegah gigitan nyamuk
Contoh insektisida Zeta dan Cyitrin
ABATE untuk Larvasida
MALARIA ELIMINASI

More Related Content

Similar to MALARIA ELIMINASI

Penyakit tropis
Penyakit tropisPenyakit tropis
Penyakit tropisIda Djafar
 
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiaKmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiagiantolala
 
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...Tata Naipospos
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxDimasMaulana84
 
Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014cahpelok01
 
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdfBUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdfAvinoMulanaFikri1
 
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular RabiesPedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular RabiesMosesWingky
 
Pedoman KLB Malaria
Pedoman KLB MalariaPedoman KLB Malaria
Pedoman KLB Malariaazisbustari
 
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptxssuser53198f
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxHandriTea
 
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...Tata Naipospos
 
Sosialisasi MR.pptx
Sosialisasi MR.pptxSosialisasi MR.pptx
Sosialisasi MR.pptxRakiFeryudi1
 
Sosialisasi One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 - 31 Agustus 2019
Sosialisasi One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 - 31 Agustus 2019Sosialisasi One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 - 31 Agustus 2019
Sosialisasi One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 - 31 Agustus 2019Tata Naipospos
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Tata Naipospos
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanDinnurAulia
 
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptxEvapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptxRizkaIndayani
 
PPT Situasi Pengendalian Rabies Nasional - pdhi 9Sep23.pptx
PPT Situasi Pengendalian Rabies Nasional - pdhi 9Sep23.pptxPPT Situasi Pengendalian Rabies Nasional - pdhi 9Sep23.pptx
PPT Situasi Pengendalian Rabies Nasional - pdhi 9Sep23.pptxDindaRahmaHadiputri
 

Similar to MALARIA ELIMINASI (20)

KEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptxKEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptx
 
Penyakit tropis
Penyakit tropisPenyakit tropis
Penyakit tropis
 
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiaKmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
 
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
 
Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014
 
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdfBUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
 
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular RabiesPedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
 
Pedoman KLB Malaria
Pedoman KLB MalariaPedoman KLB Malaria
Pedoman KLB Malaria
 
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
 
Kelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptxKelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptx
 
Sosialisasi MR.pptx
Sosialisasi MR.pptxSosialisasi MR.pptx
Sosialisasi MR.pptx
 
Sosialisasi One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 - 31 Agustus 2019
Sosialisasi One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 - 31 Agustus 2019Sosialisasi One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 - 31 Agustus 2019
Sosialisasi One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030 - 31 Agustus 2019
 
Modul pengendalian
Modul pengendalianModul pengendalian
Modul pengendalian
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatan
 
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptxEvapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
Evapro_Kel1_Adriani Rizka_TB.pptx
 
PPT Situasi Pengendalian Rabies Nasional - pdhi 9Sep23.pptx
PPT Situasi Pengendalian Rabies Nasional - pdhi 9Sep23.pptxPPT Situasi Pengendalian Rabies Nasional - pdhi 9Sep23.pptx
PPT Situasi Pengendalian Rabies Nasional - pdhi 9Sep23.pptx
 

MALARIA ELIMINASI

  • 1. PENYULUHAN MALARIA Dan PERSIAPAN ELIMINASI MALARIA KABUPATEN PURWOREJO 2022 UPT PUSKESMAS GEBANG ABDUL ROCHMAN, AMK
  • 2. PENDAHULUAN • Bahwa malaria merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, karena menurunkan produktivitas sumber daya manusia. • Bahwa untuk mengatasi masalah penyakit malaria, telah dihasilkan komitmen global dalam World Health Assembly (WHA) ke 60 tahun 2007, tentang eliminasi malaria bagi setiap negara.
  • 3.
  • 4. DASAR HUKUM • Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor: 293/MENKES/SK/IV/2009, Tanggal: 28 April 2009, Tentang:Eliminasi Malaria di Indonesia. Tujuan: Terwujudnya masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030 Sasaran: Sasaran wilayah eliminasi dilaksanakan di Kabupaten Puworejo Tahun 2022
  • 5. PENGERTIAN • Eliminasi malaria adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat (indigenous) dalam satu wilayah geografis tertentu, dan bukan berarti tidak ada kasus malaria impor serta sudah tidak ada vektor malaria di wilayah tersebut, sehingga tetap dibutuhkan kegiatan kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali. • Annual Parasite Incidence (API) adalah angka kesakitan (sediaan darah positif) per 1.000 penduduk berisiko dalam satu tahun. • Kasus indigenous adalah kasus yang berasal dari penularan di wilayah setempat. • Kasus impor adalah kasus yang berasal dari luar wilayah. • Kasus introduced adalah kasus penularan setempat generasi pertama yang berasal dari kasus impor. • Reseptivitas adalah adanya kepadatan vektor yang tinggi dan terdapat faktor lingkungan serta iklim yang menunjang terjadinya penularan malaria.
  • 6. STRATEGI 1. Melakukan penemuan dini dan pengobatan dengan tepat. 2. Memberdayakan dan menggerakkan masyarakat untuk mendukung secara aktif upaya eliminasi malaria. 3. Menjamin akses pelayanan berkualitas terhadap masyarakat yang berisiko. 4. Melakukan komunikasi, advokasi, motivasi dan sosialisasi kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk mendukung secara aktif eliminasi malaria. 5. Menggalang kemitraan dan sumber daya baik lokal, nasional maupun internasional, secara terkoordinasi dengan seluruh sektor terkait termasuk swasta, organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan melalui forum gebrak malaria atau forum kemitraan lainnya.
  • 7. STRATEGI 6. Menyelenggarakan sistem surveilans, monitoring dan evaluasi serta informasi kesehatan. 7. Melakukan upaya eliminasi malaria melalui forum kemitraan gebrak malaria atau forum kemitraan lain yang sudah terbentuk. 8. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengembangkan teknologi dalam upaya eliminasi malaria.
  • 8. INDIKATOR Kabupaten/kota, provinsi, dan pulau dinyatakan sebagai daerah tereliminasi malaria bila tidak ditemukan lagi kasus penularan setempat (indigenous) selama 3 (tiga) tahun berturut-turut serta dijamin dengan kemampuan pelaksanaan surveilans yang baik.
  • 9. SKEMA PENTAHAPAN ELIMINASI MALARIA Sertifikasi WHO Kasus Indigenous 0 < 1 kasus/1000 penduduk berisiko SPR < 5 % 3 tahun Reorientasi program menuju eliminasi Reorientasi program menuju pemeliharaan
  • 10. TUJUAN & SASARAN PER TAHAP Pemberantasan Pra Eliminasi Eliminasi Pemeliharaan Tujuan utama: Mengurangi tingkat penularan malaria disatu wilayah minimal kabupaten/kota, sehingga pada akhir tahap tercapai SPR < 5 %. Sasaran intervensi: Seluruh lokasi endemis malaria (masih terjadi penularan) di wilayah yang akan dieliminasi. Tujuan utama: Mengurangi jumlah fokus aktif dan mengurangi penularan setempat di satu wilayah minimal kab/kota, sehingga pada akhir tahap API <1/1000. Sasaran intervensi: Fokus aktif (lokasi yang masih terjadi penularan setempat) diwilayah yang akan dieliminasi Tujuan utama: Menghilangkan fokus aktif dan menghentikan penularan setempat di satu wilayah, minimal kab/kota, sehingga pada akhir tahap kasus indigenous = 0. Sasaran intervensi: Sisa fokus aktif dan individu kasus positif dengan penularan setempat (kasus indigenous) Tujuan utama: Mencegah munculnya kembali kasus dengan penularan setempat. Sasaran intervensi: Individu kasus positif, khususnya kasus impor.
  • 11. POKOK KEGIATAN DALAM ELIMINASI MALARIA 1. Penemuan dan tatalaksana penderita. 2. Pencegahan dan penanggulangan faktor risiko. 3. Surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah. 4. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). 5. Peningkatan sumber daya manusia.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Cara penularan • Kebanyakan berlangsung secara alami (natural), yaitu melalui gigitan nyamuk anopheles betina • Walaupun jarang penularan mungkin terjadi melalui transfusi darah dan/ atau transplantasi sumsum tulang • Jarang melalui semprit injeksi yang terkontaminasi (pada pecandu narkotik) • Jarang, dapat secara kongenital selama bayi masih dalam kandungan karena terjadinya infeksi malaria dari ibu ke janin melalui peredaran darah plasenta. Vektor (penyebar) malaria • Di Indonesia terdapat 80 spesies nyamuk anopheles, hanya 16 spesies berperan sebagai vektor • Lama hidup vektor dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara • Tingkat penularan tergantung dari beberapa faktor biologis dan klimatis • Pada akhir musim penghujan  intensitas penularan paling tinggi, populasi nyamuk meningkat secara signifikan
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. PEMBERANTASAN Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk dilakukan dengan cara “3M” yaitu : 1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti : Bak mandi/WC, drum, dll. (M1) 2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti : Gentong Air, Tempayan, dll (M2). 3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3).
  • 23.
  • 24. SELAIN ITU DITAMBAH DENGAN CARA LAIN YANG DISEBUT “3M PLUS” a. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali. b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak. c. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah. d. Menaburkan bubuk Larvasida. e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air yang tidak bisa dikuras. f. Memasang kawat kasa pada ventilasi. g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar. h. Menggunakan kelambu. i. Memakai lotion yang dapat mencegah gigitan nyamuk
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Contoh insektisida Zeta dan Cyitrin

Editor's Notes

  1. 3