SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Program Pemberatasan Penyakit Malaria
Kelompok 1
Ismayani 141000311
Yeni Sri Damayanti Purba 141000335
Oktrisia Zuanda 141000390
Sinur Lasma Ria Silaban 141000434
Septika Anggi 141000642
Safitri Ulina M.Sembiring 141000676
Pengertian
• Infeksi yang disebabkan oleh parasit
Plasmodium
• Penyakit ini secara alami ditularkan melalui
gigitan nyamuk anopheles betina.
Identifikasi
Ada 4 parasit malaria yang dapat menginfeksi
manusia yaitu:
• Plasmodium falciparum,
• P. vivax,
• P. ovale, dan
• P. malariae
Reservoir
• Hanya manusia menjadi reservoir terpenting
untuk malaria.
• Primata secara alamiah terinfeksi berbagai
jenis malaria termasuk P. knowlesi, P.
brazilianum, P. inui, P. schwetzi dan P. simium
yang dapat menginfeksi manusia di
laboratorium percobaan, akan tetapi jarang
terjadi penularan/transmisi secara alamiah.
Siklus Hidup Plasmodium
1. Siklus pada manusia
• Pada waktu nyamuk anopheles infektif menghisap
darah manusia,
• sporozoit yang berada di kelenjar liur nyamuk akan
masuk ke dalam peredaran darah selama lebih kurang
30 menit.
• Setelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati
dan menjadi trofozoit hati. Kemudian berkembang
menjadi skizon hati yang terdiri dari 10.000-30.000
merozoit hati ( tergantung spesiesnya).
• Siklus ini disebut siklus ekso-eritrositer yang
berlangsung selama lebih kurang 2 minggu.
2. Siklus pada nyamuk anopheles betina
• Apabila nyamuk Anopheles betina menghisap
darah yang mengandung gametosit, di dalam
tubuh nyamuk, gamet jantan dan betina
melakukan pembuahan menjadi zigot.
• Zigot berkembang menjadi ookinet kemudian
menembus dinding lambung nyamuk.
• Pada dinding luar lambung nyamuk ookinet
akan menjadi ookista dan selanjutnya menjadi
sporozoit.
• Sporozoit ini bersifat infektif dan siap
ditularkan ke manusia.
Cara Penularan
• Melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina yang infektif.
• Menggigit pada senja hari dan
menjelang malam hari.
Masa Inkubasi
• P. Falciparum: 7-14 hari
• P. Vivax dan P. Ovale: 8-14 hari
• P. Malariae: 7-30 hari
Masa Penularan
• Nyamuk dapat terinfeksi apabila dalam darah penderita yang diisap oleh nyamuk masih
ada gametosit.
• Pada penderita malaria dengan Plasmodium malariae yang tidak diobati atau tidak
diobati dengan benar dapat menjadi sumber penularan selama 3 tahun.
• Sedangkan untuk vivax berlangsung selama 1-2 tahun dan untuk malaria falciparum
umumnya tidak lebih dari satu tahun.
• Nyamuk tetap infektif seumur hidup mereka.
• Penularan melalui transfuse darah tetap dapat terjadi semasih ditemukan ada bentuk
aseksual dalam darah.
• Untuk P. malariae dapat berlangsung sampai 40 tahun lebih.
• Darah yang disimpan didalam lemari pendingin tetap infektif paling sedikit selama
sebulan.
Gejala Malaria
• Badan terasa lemas dan pucat karena kekurangan darah dan
berkeringat
• Nafsu makan menurun
• Mual-mual kadang-kadang diikuti muntah
• Sakit kepala yang berat, terus menerus, khususnya pada infeksi
dengan plasmodium Falciparum
• Dalam keadaan menahun (kronis) gejala diatas, disertai
pembesaran limpa.
• Malaria berat, seperti gejala diatas disertai kejang-kejang dan
penurunan
• Pada anak, makin muda usia makin tidak jelas gejala klinisnya
tetapi yang menonjol adalah mencret (diare) dan pusat karena
kekurangan darah (anemia) serta adanya riwayat kunjungan ke
atau berasal dari daerah malaria
Malaria menunjukkan gejala-gejala yang khas,
yaitu:
• Demam berulang yang terdiri dari tiga
stadium:
1. stadium kedinginan
2. stadium demam,
3. stadium berkeringat
• Splenomegali (pembengkakan limpa)
• Anemi yang disertai malaise
Distribusi Penyakit
• Tidak dijumpai lagi daerah endemis malaria
di negara-negara yang mempunyai iklim
dingin dan subtropis, akan tetapi malaria
masih menjadi penyebab utama masalah
kesehatan masyarakat di beberapa negara
tropis dan subtropis.
• transmisi malaria yang tinggi dijumpai di
daerah pinggiran hutan di Amerika selatan
(Brasil), Asia Tenggara (Thailand dan
Indonesia) dan di seluruh Sub-Sahara Afrika.
• Jenis Plasmodium yang banyak ditemukan di
Indonesia adalah P. falciparum dan P. Vivax.
• sedangkan P. malariae dapat ditemukan di
beberapa provinsi antara lain : Lampung,
Nusa Tenggara Timur dan Papua.
• P. ovale pernah ditemukan di Nusa Tenggara
Timur dan Papua.
Kerentanan dan Kekebalan
Setiap orang rentan terhadap penularan
kecuali pada mereka yang mempunyai galur
genetika spesifik.
Program Pemberantasan
Penyakit Malaria
Sejarah Program Pemberantasan
Penyakit Malaria
• Periode 2000 – sekarang
Sejak dilaporkan adanya resistensi Plasmodium
falciparum terhadap Klorokuin maka tahun 2004
kebijakan pemerintah menggunakan obat pilihan
pengganti Klorokuin dan SP yaitu dengan kombinasi
Artemisinin (Artemisinin-based Combination
Therapy/ACT).
Pada tahun 2000 dilahirkan Penggalakkan
pemberantasan malaria melalui gerakan masyarakat
yang dikenal dengan Gerakan Berantas Kembali
Malaria atau ”Gebrak Malaria”.
Tujuan Pengendalian Malaria
Tujuan umum :
Terwujudnya masyarakat yang hidup sehat yang terbebas
dari penularan malaria (Eliminasi Malaria) sampai tahun
2030, dengan menurunnya kasus Malaria (API) dari 2
menjadi 1 per 1.000 penduduk
Tujuan Khusus:
• Semua kabupaten/kota mampu melaksanakan pemeriksaan
sediaan darah malaria dan memberikan pengobatan tepat
dan terjangkau dengan ACT;
• Pada tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia sudah
melaksanakan intensifikasi dan integrasi dalam
pengendalian malaria;
• Menurunnya 50 % jumlah daerah endemis malaria
Kebijakan Eliminasi
• Eliminasi Malaria dilakukan secara menyeluruh dan
terpadu oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
bersama mitra kerja pembangunan termasuk LSM,
dunia usaha, lembaga donor, organisasi profesi,
organisasi kemasyarakatan dan masyarakat.
• Eliminasi Malaria dilakukan secara bertahap dari
kabupaten/kota, provinsi, dan dari satu pulau atau ke
beberapa pulau sampai ke seluruh wilayah Indonesia
menurut tahapan yang didasarkan pada situasi
malaria dan kondisi sumber daya yang tersedia.
Pentahapan Eliminasi
• Pemberantasan
• Pra eliminasi
• Eliminasi
• Pemeliharaan
Sasaran Eliminasi
Tahap Tahun Sasaran Eliminasi
I 2010 Kepulauan Seribu (Provinsi DKI Jakarta), Pulau
Bali dan Pulau Batam
II
II 2015 Pulau Jawa, Provinsi NAD, dan Kepulauan Riau
III 2020 Pulau Sumatera (kecuali NAD dan Provinsi
Kepulauan Riau), Provinsi NTB, Pulau Kalimantan
dan Pulau Sulawesi
IV 2030 Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi
NTT, Provini Maluku dan Provinsi Maluku Utara
Upaya Pengendalian
1. Pemakaian Kelambu LLIN (Long Lasting
Insectized Net)
Pencegahan Penyakit Malaria
Pencegahan terjadinya sarang nyamuk malaria
melalui:
• pembersihan lumut di tempat-tempat/bagian
rumah yang lembab,
• pencegahan terbentuknya genangan air,
• memelihara ikan pemakan jentik di genangan
air,
• pencegahan terbentuknya sarang nyamuk.
2. Pengendalian Vektor
upaya pengendalian vektor yang dilakukan misalnya:
• terhadap jentik dilakukan larviciding (tindakan
pengendalian larva Anopheles sp secara kimiawi,
menggunakan insektisida), biological control
(menggunakan ikan pemakan jentik), manajemen
lingkungan, dan lain-lain.
• terhadap nyamuk dewasa dilakukan dengan penyemprotan
dinding rumah dengan insektisida (IRS/ indoors residual
spraying) atau menggunakan kelambu berinsektisida.
3. Diagnosis
• Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) Untuk
diagnosis malaria salah satu yang perlu dilihat
adalah pemeriksaan sediaan darah.
4. Pengobatan (Cakupan Pengobatan ACT)
• Dulu malaria diobati dengan klorokuin, setelah ada
laporan resistensi, saat ini telah dikembangkan
pengobatan baru dengan tidak menggunakan obat
tunggal saja tetapi dengan kombinasi yaitu dengan
ACT (Artemisinin-based Combination Therapy).
Pos Malaria Desa
• Pos Malaria Desa adalah wadah pemberdayaan masyarakat dalam
pengendalian malaria yang dibentuk dari, oleh dan untuk
masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.
• Tujuan :
• - Meningkatkan jangkauan penemuan kasus malaria melalui peran
aktif masyarakat dan dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat
• - Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan malaria
Posmaldes diperlukan karena:
• - Sekitar 45% dari desa endemis malaria merupakan daerah
terpencil (transportasi dan komunikasi sulit, akses pelayanan
kesehatan rendah, sosial ekonomi masyarakat rendah, cakupan
penemuan kasus malaria oleh Puskesmas rendah, pengobatan tidak
sempurna karena banyak obat malaria dijual bebas).
• Posmaldes merupakan embrio berbagai bentuk UKBM lainnya
Peta Endemis Malaria
Kandisi Malaria Di Indonesia
Indonesia mengalami kemajuan dalam pemberantasan
malaria, terlihat bahwa dari total 258,9 juta penduduk
indonesia pada tahun 2016 sejumlah 178,7 juta
penduduk (69%) telah hidup di daerah bebas penularan
penyakit malaria, namun masih terdapat 16,5 juta
penduduk tinggal di daerah berisiko tinggi dan sedang.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi
peningkatan persentasi, seiring dengan jumlah daerah
kabupaten/kota yang telah mencapai eliminasi pada
tahun 2016 sebanyak 257 kabupaten/kota.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to KEL_1_MALARIA.pptx

Similar to KEL_1_MALARIA.pptx (20)

Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga KesehatanPengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
Pengantar Cacar Monyet Bagi Tenaga Kesehatan
 
Pengendalian klb wabah
Pengendalian klb wabahPengendalian klb wabah
Pengendalian klb wabah
 
Kerangka acuan malaria
Kerangka acuan malariaKerangka acuan malaria
Kerangka acuan malaria
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
 
asuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malariaasuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malaria
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatan
 
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2
 
file_1619447828.pdf
file_1619447828.pdffile_1619447828.pdf
file_1619447828.pdf
 
PENYULUHAN MALARIA DAN PERSIAPAN ELIMINSI.pptx
PENYULUHAN MALARIA DAN PERSIAPAN ELIMINSI.pptxPENYULUHAN MALARIA DAN PERSIAPAN ELIMINSI.pptx
PENYULUHAN MALARIA DAN PERSIAPAN ELIMINSI.pptx
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Lembar balik filariasis
Lembar balik filariasisLembar balik filariasis
Lembar balik filariasis
 
Askeb iv patologi malaria dalam kehamilan
Askeb iv patologi malaria dalam kehamilanAskeb iv patologi malaria dalam kehamilan
Askeb iv patologi malaria dalam kehamilan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

KEL_1_MALARIA.pptx

  • 2. Kelompok 1 Ismayani 141000311 Yeni Sri Damayanti Purba 141000335 Oktrisia Zuanda 141000390 Sinur Lasma Ria Silaban 141000434 Septika Anggi 141000642 Safitri Ulina M.Sembiring 141000676
  • 3. Pengertian • Infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium • Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
  • 4. Identifikasi Ada 4 parasit malaria yang dapat menginfeksi manusia yaitu: • Plasmodium falciparum, • P. vivax, • P. ovale, dan • P. malariae
  • 5. Reservoir • Hanya manusia menjadi reservoir terpenting untuk malaria. • Primata secara alamiah terinfeksi berbagai jenis malaria termasuk P. knowlesi, P. brazilianum, P. inui, P. schwetzi dan P. simium yang dapat menginfeksi manusia di laboratorium percobaan, akan tetapi jarang terjadi penularan/transmisi secara alamiah.
  • 6. Siklus Hidup Plasmodium 1. Siklus pada manusia • Pada waktu nyamuk anopheles infektif menghisap darah manusia, • sporozoit yang berada di kelenjar liur nyamuk akan masuk ke dalam peredaran darah selama lebih kurang 30 menit. • Setelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi trofozoit hati. Kemudian berkembang menjadi skizon hati yang terdiri dari 10.000-30.000 merozoit hati ( tergantung spesiesnya). • Siklus ini disebut siklus ekso-eritrositer yang berlangsung selama lebih kurang 2 minggu.
  • 7. 2. Siklus pada nyamuk anopheles betina • Apabila nyamuk Anopheles betina menghisap darah yang mengandung gametosit, di dalam tubuh nyamuk, gamet jantan dan betina melakukan pembuahan menjadi zigot. • Zigot berkembang menjadi ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk. • Pada dinding luar lambung nyamuk ookinet akan menjadi ookista dan selanjutnya menjadi sporozoit. • Sporozoit ini bersifat infektif dan siap ditularkan ke manusia.
  • 8. Cara Penularan • Melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang infektif. • Menggigit pada senja hari dan menjelang malam hari.
  • 9. Masa Inkubasi • P. Falciparum: 7-14 hari • P. Vivax dan P. Ovale: 8-14 hari • P. Malariae: 7-30 hari
  • 10. Masa Penularan • Nyamuk dapat terinfeksi apabila dalam darah penderita yang diisap oleh nyamuk masih ada gametosit. • Pada penderita malaria dengan Plasmodium malariae yang tidak diobati atau tidak diobati dengan benar dapat menjadi sumber penularan selama 3 tahun. • Sedangkan untuk vivax berlangsung selama 1-2 tahun dan untuk malaria falciparum umumnya tidak lebih dari satu tahun. • Nyamuk tetap infektif seumur hidup mereka. • Penularan melalui transfuse darah tetap dapat terjadi semasih ditemukan ada bentuk aseksual dalam darah. • Untuk P. malariae dapat berlangsung sampai 40 tahun lebih. • Darah yang disimpan didalam lemari pendingin tetap infektif paling sedikit selama sebulan.
  • 11. Gejala Malaria • Badan terasa lemas dan pucat karena kekurangan darah dan berkeringat • Nafsu makan menurun • Mual-mual kadang-kadang diikuti muntah • Sakit kepala yang berat, terus menerus, khususnya pada infeksi dengan plasmodium Falciparum • Dalam keadaan menahun (kronis) gejala diatas, disertai pembesaran limpa. • Malaria berat, seperti gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan • Pada anak, makin muda usia makin tidak jelas gejala klinisnya tetapi yang menonjol adalah mencret (diare) dan pusat karena kekurangan darah (anemia) serta adanya riwayat kunjungan ke atau berasal dari daerah malaria
  • 12. Malaria menunjukkan gejala-gejala yang khas, yaitu: • Demam berulang yang terdiri dari tiga stadium: 1. stadium kedinginan 2. stadium demam, 3. stadium berkeringat • Splenomegali (pembengkakan limpa) • Anemi yang disertai malaise
  • 13. Distribusi Penyakit • Tidak dijumpai lagi daerah endemis malaria di negara-negara yang mempunyai iklim dingin dan subtropis, akan tetapi malaria masih menjadi penyebab utama masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara tropis dan subtropis. • transmisi malaria yang tinggi dijumpai di daerah pinggiran hutan di Amerika selatan (Brasil), Asia Tenggara (Thailand dan Indonesia) dan di seluruh Sub-Sahara Afrika.
  • 14. • Jenis Plasmodium yang banyak ditemukan di Indonesia adalah P. falciparum dan P. Vivax. • sedangkan P. malariae dapat ditemukan di beberapa provinsi antara lain : Lampung, Nusa Tenggara Timur dan Papua. • P. ovale pernah ditemukan di Nusa Tenggara Timur dan Papua.
  • 15. Kerentanan dan Kekebalan Setiap orang rentan terhadap penularan kecuali pada mereka yang mempunyai galur genetika spesifik.
  • 17. Sejarah Program Pemberantasan Penyakit Malaria • Periode 2000 – sekarang Sejak dilaporkan adanya resistensi Plasmodium falciparum terhadap Klorokuin maka tahun 2004 kebijakan pemerintah menggunakan obat pilihan pengganti Klorokuin dan SP yaitu dengan kombinasi Artemisinin (Artemisinin-based Combination Therapy/ACT). Pada tahun 2000 dilahirkan Penggalakkan pemberantasan malaria melalui gerakan masyarakat yang dikenal dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau ”Gebrak Malaria”.
  • 18. Tujuan Pengendalian Malaria Tujuan umum : Terwujudnya masyarakat yang hidup sehat yang terbebas dari penularan malaria (Eliminasi Malaria) sampai tahun 2030, dengan menurunnya kasus Malaria (API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk Tujuan Khusus: • Semua kabupaten/kota mampu melaksanakan pemeriksaan sediaan darah malaria dan memberikan pengobatan tepat dan terjangkau dengan ACT; • Pada tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia sudah melaksanakan intensifikasi dan integrasi dalam pengendalian malaria; • Menurunnya 50 % jumlah daerah endemis malaria
  • 19. Kebijakan Eliminasi • Eliminasi Malaria dilakukan secara menyeluruh dan terpadu oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah bersama mitra kerja pembangunan termasuk LSM, dunia usaha, lembaga donor, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat. • Eliminasi Malaria dilakukan secara bertahap dari kabupaten/kota, provinsi, dan dari satu pulau atau ke beberapa pulau sampai ke seluruh wilayah Indonesia menurut tahapan yang didasarkan pada situasi malaria dan kondisi sumber daya yang tersedia.
  • 20. Pentahapan Eliminasi • Pemberantasan • Pra eliminasi • Eliminasi • Pemeliharaan
  • 21. Sasaran Eliminasi Tahap Tahun Sasaran Eliminasi I 2010 Kepulauan Seribu (Provinsi DKI Jakarta), Pulau Bali dan Pulau Batam II II 2015 Pulau Jawa, Provinsi NAD, dan Kepulauan Riau III 2020 Pulau Sumatera (kecuali NAD dan Provinsi Kepulauan Riau), Provinsi NTB, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi IV 2030 Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi NTT, Provini Maluku dan Provinsi Maluku Utara
  • 22. Upaya Pengendalian 1. Pemakaian Kelambu LLIN (Long Lasting Insectized Net)
  • 23. Pencegahan Penyakit Malaria Pencegahan terjadinya sarang nyamuk malaria melalui: • pembersihan lumut di tempat-tempat/bagian rumah yang lembab, • pencegahan terbentuknya genangan air, • memelihara ikan pemakan jentik di genangan air, • pencegahan terbentuknya sarang nyamuk.
  • 24. 2. Pengendalian Vektor upaya pengendalian vektor yang dilakukan misalnya: • terhadap jentik dilakukan larviciding (tindakan pengendalian larva Anopheles sp secara kimiawi, menggunakan insektisida), biological control (menggunakan ikan pemakan jentik), manajemen lingkungan, dan lain-lain. • terhadap nyamuk dewasa dilakukan dengan penyemprotan dinding rumah dengan insektisida (IRS/ indoors residual spraying) atau menggunakan kelambu berinsektisida.
  • 25. 3. Diagnosis • Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) Untuk diagnosis malaria salah satu yang perlu dilihat adalah pemeriksaan sediaan darah.
  • 26. 4. Pengobatan (Cakupan Pengobatan ACT) • Dulu malaria diobati dengan klorokuin, setelah ada laporan resistensi, saat ini telah dikembangkan pengobatan baru dengan tidak menggunakan obat tunggal saja tetapi dengan kombinasi yaitu dengan ACT (Artemisinin-based Combination Therapy).
  • 27. Pos Malaria Desa • Pos Malaria Desa adalah wadah pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian malaria yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan. • Tujuan : • - Meningkatkan jangkauan penemuan kasus malaria melalui peran aktif masyarakat dan dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat • - Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan malaria Posmaldes diperlukan karena: • - Sekitar 45% dari desa endemis malaria merupakan daerah terpencil (transportasi dan komunikasi sulit, akses pelayanan kesehatan rendah, sosial ekonomi masyarakat rendah, cakupan penemuan kasus malaria oleh Puskesmas rendah, pengobatan tidak sempurna karena banyak obat malaria dijual bebas). • Posmaldes merupakan embrio berbagai bentuk UKBM lainnya
  • 29. Kandisi Malaria Di Indonesia Indonesia mengalami kemajuan dalam pemberantasan malaria, terlihat bahwa dari total 258,9 juta penduduk indonesia pada tahun 2016 sejumlah 178,7 juta penduduk (69%) telah hidup di daerah bebas penularan penyakit malaria, namun masih terdapat 16,5 juta penduduk tinggal di daerah berisiko tinggi dan sedang. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi peningkatan persentasi, seiring dengan jumlah daerah kabupaten/kota yang telah mencapai eliminasi pada tahun 2016 sebanyak 257 kabupaten/kota.