SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
KABUPATEN MOJOKERTO
PETA KAB. MOJOKERTO
Indonesia
Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia
PETA DAN GAMBARAN UMUM WILAYAH KAB. MOJOKERTO
Sumber : https://mojokertokab.go.id/gambaran_umum
Kondisi Geografis Daerah
Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah
seluruhnya adalah 969.360 Km2 atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur, dengan rincian
penggunaan/pemanfaatan areal sebagai berikut:
Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mojokerto ini dari tahun ke tahun mengalami peralihan fungsi,
misalnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan pemukiman, pekarangan, bangunan dan lahan
industri serta sebagian lagi dialihkan menjadi jalan.
Kabupaten Mojokerto memiliki batas-batas administratif sebagai berikut :
1. Permukiman : 132,440 km2
2. Pertanian : 371,010 km2
3. Hutan : 289,480 km2
4. Perkebunan : 170,000 km2
5. Rawa-rawa/waduk : 0,490 km2
6. Lahan Kritis : 0,200 km2
7. Padang Rumput : 1,590 km2
8. Semak-semak/ Alang-
alang
: 0,720 km2
1. Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik
2. Sebelah : Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan
3. Ssebelah Selatan : Kota Batu dan Kota Malang
4. Sebalah Barat : Kabupaten Jombang
5. Bagian Tengah : Kota Mojokerto
JUMLAH DESA DAN KELURAHAN TIAP KECAMATAN TAHUN 2013
Sumber : https://mojokertokab.go.id/gambaran_umum
No Kecamatan
Jumlah
Kelurahan Desa
1 Trowulan – 16
2 Sooko – 15
3 Puri – 16
4 Bangsal – 17
5 Mojoanyar – 12
6 Gedeg – 14
7 Kemlagi – 20
8 Dawarblandong – 18
9 Jetis – 16
10 Mojosari 5 14
11 Ngoro – 19
12 Pungging – 19
13 Kutorejo – 17
14 Dlanggu – 16
15 Jatirejo – 19
16 Gondang – 18
17 Pacet – 20
18 Trawas – 13
Secara geografis wilayah Kabupaten Mojokerto terletak antara 111°20’13” s/d 111°40’47” Bujur Timur dan
antara 7°18’35” s/d 7°47” Lintang Selatan.
Secara administratif Kabupaten Mojokerto masuk Wilayah Kerja Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan
dan Pembangunan Bojonegoro, sedangkan secara spatial Tata Ruang Jawa Timur adalah masuk dalam kawasan
pengembangan “Gerbang Kertosusila”.Kabupaten Mojokerto terdiri atas 18 Kecamatan, 299 Desa dan 5 Kelurahan
dengan perincian berikut (tabel).
Berdasarkan struktur tanahnya, wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi
di bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan dengan kondisi tanah yang subur, yaitu
meliputi Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah dataran sedang,
sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur.
Sekitar 30% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Mojokerto, tingkat kemiringan tanahnya lebih dari 15
derajat, sedangkan sisanya merupakan wilayah dataran sedang dengan tingkat kemiringan kurang dari 15 derajat. Pada
umumnya tingkat ketinggian wilayah di Kabupaten Mojokerto rata-rata berada kurang dari 500 meter diatas permukaan
laut, dan hanya Kecamatan Pacet dan Trawas yang merupakan daerah terluas yang memiliki daerah dengan ketinggian
lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.
POTENSI PENGEMBANGAN
Sumber : https://mojokertokab.go.id/gambaran_umum
Industri
Kabupaten Mojokerto dilihat dari posisi geografis
merupakan wilayah yang potensi untuk pengembangan
industri disebabkan :
a. Kemudahan akses tranportasi ekport import karena
berdekatan dengan akses tranportasi Udara (Bandara
Udara Juanda) dan Laut (Pelabuhan Tanjung Perak)
serta akses darat yaitu adanya pembangunan Tol Sumo
(Surabaya – Mojokerto).
b. Penyediaan kawasan peruntukan industri yang cukup
luas dan mudah terjangkau antara lain :
• LKawasan industri di Kecamatan Ngoro ± 500 ha
• Kawasan industri di Kecamatan Jetis, Kecamatan
Kemlagi dan Kecamatan Dawarblandong ±
10.000 ha;
• Kawasan industri di Kecamatan Mojoanyar ± 500
ha.
c. Penyediaan kawasan peruntukan industri di luar
kawasan industri tersebar di kecamatan lainnya.
Infrastruktur
Dalam menunjang pengembangan kawasan
industri di Kabupaten Mojokerto perlu didukung dengan
fasilitas penunjangnya utamanya berupa pengembangan
infrastruktur jalan dan jembatan terutama yang
menghubungkan akses pada kawasan industri. Selain itu
pembangunan jalan juga difokuskan pada akses menuju daerah
wisata sehingga dapat mengembangkan serta meningkatkan
pariwisata Kabupaten Mojokerto dan pembangunan jalan
lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
masyarakat pedesaan.
Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam
rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan
oleh industri-industri yang ada di wilayah Kabupaten
Mojokerto melakukan pembangunan SDM dengan melalui
penyediaan Sarana Prasarana pendidikan dengan
menitikberatkan pada pengembangan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan. Pemerintah Kabupaten Mojokerto antara
lain dengan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di
beberapa lokasi kecamatan sesuai dengan kebutuhan tenaga
yang dibutuhkan oleh industri yang ada diwilayah Kabupaten
Mojokerto.
Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu indikator
penting dalam pembangunan manusia, karena itu Pemerintah
Kabupaten Mojokerto menitikberatkan pula dalam
pengembangan di bidang kesehatan. Untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan masyarakat, direncanakan Puskesmas
yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto menambah
pelayanannya dengan fasilitas rawat inap yang perlu didukung
dengan fasilitas penunjang rawat inapnya baik sarana prasarana
maupun paramedis.
Pariwisata
Kabupaten Mojokerto memiliki potensi
pariwisata yang apabila dikelola dengan benar dapat
menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten
Mojokerto cukup besar. Potensi tersebut antara lain obyek
wisata Petirtaan Jolotundo Trawas, Air Terjun Coban Canggu,
Air Terjun Dlundung Trawas, Wana Wisata dan Kolam Air Panas
Padusan Pacet, dan Ekowisata Waduk Tanjungan Kemlagi.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto berencana untuk
meningkatkan sarana dan prasarana pada semua obyek wisata
yang ada untuk menjamin kenyamanan pengunjung, sehingga
dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk datang ke
obyek-obyek wisata tersebut.

More Related Content

Similar to Data Kabupaten Mojokerto.pptx

21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
Nurulaadr
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Latifah Tio
 
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptxPPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
RizaldyPutra2
 
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2008
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2008Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2008
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2008
Muh Saleh
 

Similar to Data Kabupaten Mojokerto.pptx (20)

Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatim
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
 
PROPOSAL PENATAAN JALAN JENDERAL SUDIRMAN DLH.pptx
PROPOSAL PENATAAN JALAN JENDERAL SUDIRMAN DLH.pptxPROPOSAL PENATAAN JALAN JENDERAL SUDIRMAN DLH.pptx
PROPOSAL PENATAAN JALAN JENDERAL SUDIRMAN DLH.pptx
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
 
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberBab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
 
14 profil kes.prov.di_yogyakarta_2012
14 profil kes.prov.di_yogyakarta_201214 profil kes.prov.di_yogyakarta_2012
14 profil kes.prov.di_yogyakarta_2012
 
Bab 3 gambaran
Bab 3   gambaranBab 3   gambaran
Bab 3 gambaran
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
 
Bab 2 bismillah (6-31)
Bab 2 bismillah (6-31)Bab 2 bismillah (6-31)
Bab 2 bismillah (6-31)
 
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten SukoharjoGambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Gambaran Wilayah Kabupaten Sukoharjo
 
Profil buton 2017
Profil buton 2017Profil buton 2017
Profil buton 2017
 
Ta148043
Ta148043Ta148043
Ta148043
 
Profil provinisi sulawesi utara
Profil provinisi sulawesi utaraProfil provinisi sulawesi utara
Profil provinisi sulawesi utara
 
Profil kota semarang
Profil kota semarangProfil kota semarang
Profil kota semarang
 
Draf rancangan-rpjpd-2010
Draf rancangan-rpjpd-2010Draf rancangan-rpjpd-2010
Draf rancangan-rpjpd-2010
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
 
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptxPPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
 
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2008
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2008Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2008
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2008
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Data Kabupaten Mojokerto.pptx

  • 2. PETA KAB. MOJOKERTO Indonesia Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia
  • 3. PETA DAN GAMBARAN UMUM WILAYAH KAB. MOJOKERTO Sumber : https://mojokertokab.go.id/gambaran_umum Kondisi Geografis Daerah Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah seluruhnya adalah 969.360 Km2 atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur, dengan rincian penggunaan/pemanfaatan areal sebagai berikut: Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mojokerto ini dari tahun ke tahun mengalami peralihan fungsi, misalnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan pemukiman, pekarangan, bangunan dan lahan industri serta sebagian lagi dialihkan menjadi jalan. Kabupaten Mojokerto memiliki batas-batas administratif sebagai berikut : 1. Permukiman : 132,440 km2 2. Pertanian : 371,010 km2 3. Hutan : 289,480 km2 4. Perkebunan : 170,000 km2 5. Rawa-rawa/waduk : 0,490 km2 6. Lahan Kritis : 0,200 km2 7. Padang Rumput : 1,590 km2 8. Semak-semak/ Alang- alang : 0,720 km2 1. Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik 2. Sebelah : Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan 3. Ssebelah Selatan : Kota Batu dan Kota Malang 4. Sebalah Barat : Kabupaten Jombang 5. Bagian Tengah : Kota Mojokerto
  • 4. JUMLAH DESA DAN KELURAHAN TIAP KECAMATAN TAHUN 2013 Sumber : https://mojokertokab.go.id/gambaran_umum No Kecamatan Jumlah Kelurahan Desa 1 Trowulan – 16 2 Sooko – 15 3 Puri – 16 4 Bangsal – 17 5 Mojoanyar – 12 6 Gedeg – 14 7 Kemlagi – 20 8 Dawarblandong – 18 9 Jetis – 16 10 Mojosari 5 14 11 Ngoro – 19 12 Pungging – 19 13 Kutorejo – 17 14 Dlanggu – 16 15 Jatirejo – 19 16 Gondang – 18 17 Pacet – 20 18 Trawas – 13 Secara geografis wilayah Kabupaten Mojokerto terletak antara 111°20’13” s/d 111°40’47” Bujur Timur dan antara 7°18’35” s/d 7°47” Lintang Selatan. Secara administratif Kabupaten Mojokerto masuk Wilayah Kerja Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro, sedangkan secara spatial Tata Ruang Jawa Timur adalah masuk dalam kawasan pengembangan “Gerbang Kertosusila”.Kabupaten Mojokerto terdiri atas 18 Kecamatan, 299 Desa dan 5 Kelurahan dengan perincian berikut (tabel). Berdasarkan struktur tanahnya, wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan dengan kondisi tanah yang subur, yaitu meliputi Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah dataran sedang, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur. Sekitar 30% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Mojokerto, tingkat kemiringan tanahnya lebih dari 15 derajat, sedangkan sisanya merupakan wilayah dataran sedang dengan tingkat kemiringan kurang dari 15 derajat. Pada umumnya tingkat ketinggian wilayah di Kabupaten Mojokerto rata-rata berada kurang dari 500 meter diatas permukaan laut, dan hanya Kecamatan Pacet dan Trawas yang merupakan daerah terluas yang memiliki daerah dengan ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.
  • 5. POTENSI PENGEMBANGAN Sumber : https://mojokertokab.go.id/gambaran_umum Industri Kabupaten Mojokerto dilihat dari posisi geografis merupakan wilayah yang potensi untuk pengembangan industri disebabkan : a. Kemudahan akses tranportasi ekport import karena berdekatan dengan akses tranportasi Udara (Bandara Udara Juanda) dan Laut (Pelabuhan Tanjung Perak) serta akses darat yaitu adanya pembangunan Tol Sumo (Surabaya – Mojokerto). b. Penyediaan kawasan peruntukan industri yang cukup luas dan mudah terjangkau antara lain : • LKawasan industri di Kecamatan Ngoro ± 500 ha • Kawasan industri di Kecamatan Jetis, Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Dawarblandong ± 10.000 ha; • Kawasan industri di Kecamatan Mojoanyar ± 500 ha. c. Penyediaan kawasan peruntukan industri di luar kawasan industri tersebar di kecamatan lainnya. Infrastruktur Dalam menunjang pengembangan kawasan industri di Kabupaten Mojokerto perlu didukung dengan fasilitas penunjangnya utamanya berupa pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan terutama yang menghubungkan akses pada kawasan industri. Selain itu pembangunan jalan juga difokuskan pada akses menuju daerah wisata sehingga dapat mengembangkan serta meningkatkan pariwisata Kabupaten Mojokerto dan pembangunan jalan lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan. Pendidikan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh industri-industri yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto melakukan pembangunan SDM dengan melalui penyediaan Sarana Prasarana pendidikan dengan menitikberatkan pada pengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Pemerintah Kabupaten Mojokerto antara lain dengan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di beberapa lokasi kecamatan sesuai dengan kebutuhan tenaga yang dibutuhkan oleh industri yang ada diwilayah Kabupaten Mojokerto. Kesehatan Kesehatan merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan manusia, karena itu Pemerintah Kabupaten Mojokerto menitikberatkan pula dalam pengembangan di bidang kesehatan. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, direncanakan Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto menambah pelayanannya dengan fasilitas rawat inap yang perlu didukung dengan fasilitas penunjang rawat inapnya baik sarana prasarana maupun paramedis. Pariwisata Kabupaten Mojokerto memiliki potensi pariwisata yang apabila dikelola dengan benar dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten Mojokerto cukup besar. Potensi tersebut antara lain obyek wisata Petirtaan Jolotundo Trawas, Air Terjun Coban Canggu, Air Terjun Dlundung Trawas, Wana Wisata dan Kolam Air Panas Padusan Pacet, dan Ekowisata Waduk Tanjungan Kemlagi. Pemerintah Kabupaten Mojokerto berencana untuk meningkatkan sarana dan prasarana pada semua obyek wisata yang ada untuk menjamin kenyamanan pengunjung, sehingga dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk datang ke obyek-obyek wisata tersebut.