2. A. KEADAAN SETIMBANG
Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana dua proses
yang berlawanan arah berlangsung secara simultan dan terus
menerus tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur.
1. REAKSI REVERSIBLE DAN IRREVERSIBLE
Irreversible yaitu reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang
tidak dapat dibalik.
H2o(s) h2o(l)
Reversible yaitu reaksi yang dapat dibalik. Salah satu diantaranya
adalah nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia
N2(g) + 3H2 2NH3(g)
3. 2. KESETIMBANGAN HOMOGEN DAN HETEROGEN
Kesetimbangan homogen yaitu kesetimbangan yang semua komponennya satu
fase.
Kesetimbangan heterogen yaitu kesetimbangan yang terdiri dari dua fase atau
lebih.
Kesetimbangan homogen dapat berupa sistem gas atau larutan .
kesetimbangan heterogen umumnya melibatkan komponen pada-gas atau cair-
gas.
Contoh kesetimbangan homogen :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
H2O(l) H⁺(aq) + OH¯(aq)
CH3OOH(aq) CH3COO¯(aq) + H⁺(aq)
Contoh kesetimbangan heterogen :
CaCO2(S) CaO(S) + CO2(g)
Ag2CrO4(S) 2Ag⁺(aq) + CrO4²¯(aq)
4. B. TETAPAN KESETIMBANGAN
1. HUKUM KESETIMBANGAN
Hubungan kesetimbangan ditemukan oleh Cato maximillian gulberg dan
Peter wage pada tahun 1864.
Yaitu suatu hubungan yang tetap antara konsentrasi kesetimbangan, yaitu nisbah
hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat produk terhadap hasil kali konsentrasi
zat-zat pereaksi, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.
Nilai dari hukum kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan dan dinyatakan
dengan lambang Kc. Ungkapan hukum kesetimbangan untuk reaksi
kesetimbangan diatas ditulis sebagai berikut.
Secara umum, untuk reaksi:
mA + nB pC + qD
5. 2. TETAPAN KESETIMBANGAN TEKANAN (KP)
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas
dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas, disamping
tetapan kesetimbangan yang berdasarkan konsentrasi. Tetapan
kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan
kesetimbangan tekanan dan dinyatakan dengan Kp
3. TETAPAN KESETIMBANGAN UNTUK KESETIMBANGAN HETEROGEN
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung
komponen yang berkonsentrasi atau tekananya berubah selama reaksi
berlangsung. Hal seperti itu tidak terjadi pada zat murni atau zat cair
murni. Oleh karena itu, zat padat murni maupun zat cair murni tidak
disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang nilai tetapan
kesetimbangan:
• Konsentrasi zat yang dimasukkan ke dalam persamaan tetapan
kesetimbangan adalah konsentrasi setimbang.
• Nilai ketetapan kesetimbangan bergantung pada suhu.
• Nilai ketetapan kesetimbangan mencerminkan ketuntasan
reaksi. Semakin tuntas reaksi, semakin besar konsentrasi produk
dan semakin kecil konsentrasi pereaksi.