SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1. Manakah dari kedua kendaraan dibawah ini yang memiliki momentum yang lebih 
besar, Jelaskan! 
a. Truk besar yang berjalan dengan kecepatan tertentu dibandingkan dengan 
mobil kecil yang bergerak dengan kecepatan sama. 
b. Mobil A dengan kecepatan tertentu dibandingkan dengan mobil B yang 
identik dengan mobil A bergerak dalam kecepatan yang lebih lambat. 
c. Truk besar dengan kecepatan rendah dibandingkan dengan mobil kecil 
dengan kecepatan tinggi. 
Jawaban 
a. Truk besar yang berjalan dengan kecepatan tertentu, karena diperlukan 
momentum yang lebih besar dalam menggerakkan massa truk yang lebih 
besar daripada mobil kecil dalam kecepatan yang sama. 
b. Mobil A dengan kecepatan tertentu, karena dalam massa yang sama dengan 
kecepatan yang berbeda diperlukan momentum lebih besar dalam 
menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. 
c. Keduanya berimbang, karena massa dan kecepatan saling berbanding 
terbalik, truk besar yang bermassa lebih dibandingkan mobil kecil apabila 
diberikan momentum yang besarnya sama, truk besar akan berjalan lambat 
dan mobil kecil akan berjalan lebih cepat. 
2. Apakah bunyi hukum kekekalan momentum linier dan tuliskan rumusnya! 
Jawaban 
Hukum kekekalan momentum linier menyatakan bahwa jika tidak ada gaya 
luar yang bekerja pada dua benda yang bertumbukan maka momentum benda 
sebelum tumbukan sama dengan momentum benda setelah tumbukan. Hukum 
kekekalan momentum linear dapat dirumuskan sebagai, 
p1 + p2 = p1’ + p2’ 
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 
Jika setelah terjadi tumbukan kedua benda bergabung menjadi satu, 
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’
Keterangan 
m1 = massa benda 1, m2 = massa benda 2 
v1 = kelajuan benda 1 sebelum tumbukan, v2 = kelajuan benda 2 sebelum tumbukan 
v1’ = kelajuan benda 1 setelah tumbukan, v2’ = kelajuan benda 2 setelah tumbukan 
v’ = kelajuan kedua benda setelah tumbukan 
v atau v’ bertanda positif jika benda bergerak ke kanan dan bertanda 
negatif jika benda bergerak ke kiri. Apabila arah gerakan benda tidak diketahui, 
tetapi kedua benda bergerak berlawanan arah maka v dan v’ salah satu benda 
bertanda positif dan benda lainnya bertanda negatif. Jika kedua benda bergerak 
searah maka v dan v’ kedua benda bertanda sama. Tanda positif atau negatif 
menunjukan arah gerak benda. 
3. Sebuah peluru dengan massa 8 gr ditembakkan secara horizontal ke sebuah balok 
kayu dengan massa 9 kg yang dalam keadaan diam dan kemudian menempel pada 
balok tersebut. Balok kemudian terdorong dengan kelajuan 40 cm/second setelah 
tumbukan. Tentukan kecepatan awal peluru. 
Jawaban 
Diketahui, 
m1 = 8 gr 
m2 = 9 kg = 9000 gr 
v2 = 0 cm/s 
v’ = 40 cm/s 
Ditanya, 
v1 = ? 
Jawab, 
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’ 
8 v1 + 9000(0) = (8 + 9000)(40) 
8 v1 = (9008)(40) 
v1 = 
360320 
8 
v1 = 45040 cm/s
4. Sebuah peluru dengan massa 15 gr ditembakkan secara horizontal kearah balok 
kayu dengan massa 3 kg, yang tergantung pada tali yang panjang. Peluru menempel 
pada balok. Hitunglah laju peluru awal jika balok terayun 10 cm dari posisi 
normalnya! (Gunakan rumus kekekalan energi potensial dan kinetik). 
Jawaban 
Diketahui, 
m1 = 15 gr = 0,015 kg 
m2 = 3 kg 
h = 10 cm = 0,1 m 
g = 9,81 m/s2 
Ditanya, 
v = ? 
Jawab, 
Ek = Ep 
1 
2 
(m1 + m2) v2 = (m1 + m2) g h 
v2 = 2 g h 
v = √2 (9,81)(0,1) 
v = √1,962 
v = 1,4007141 m/s.
5. Sebuah truk bermassa 7500 kg akan bergerak dengan kecepatan 5 m/second akan 
bergerak ke timur bertabrakan dengan mobil bermassa 1500 kg dengan kecepatan 
20 m/second dari arah 300 barat daya. Setelah bertabrakan kedua mobil bersatu, 
arah manakah dan dengan laju berapakah rongsokan kendaraan tersebut bergerak? 
(Pisahkan antara kecepatan arah x dan y). 
Jawaban 
Diketahui, 
m1 = 7500 kg 
m2 = 1500 kg 
v1 = 5 m/s 
v2 = 20 m/s 
Ditanya, 
v’ = ? 
Jawab, 
Sumbu x 
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) vx ′ 
7500 (5) + 1500 (10) = (7500 + 1500) vx ′ 
37500 + 15000 = 9000 vx ′ 
52500 = 9000 vx ′ 
5,833333 m s ⁄ = vx ′
Sumbu y 
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) vy ′ 
7500(0) + 1500(17,3205080) = (7500 + 1500) vy ′ 
25980,76211 = 9000 vy ′ 
2,8867513 m s ⁄ = vy ′ 
vt = √푣′ 
푥2 
+ 푣′ 
푦2 
vt = √34,0277773 + 8,333333 
vt = √42,3611103 
vt = 6,5085413 m⁄s 
Arah = tan−1 ( 
푣푦′ 
푣푥′ 
) 
Arah = tan−1 ( 
2,8867513 
5,8333333 
) 
Arah = 26,32950320 
6. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis tumbukan! 
Jawaban 
 Tumbukan elastis sempurna, yaitu tumbukan yang tidak mengalami 
perubahan energi. Koefisien restitusinya e = 1. 
 Tumbukan elastis sebagian, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum 
kekekalan energi mekanik sebab ada sebagian energi yang diubah dalam 
bentuk lain, misalnya panas. Koefisien restitusinya 0 < e < 1. 
 Tumbukan tidak elastis, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum 
kekekalan energi mekanik dan kedua benda setelah tumbukan melekat dan 
bergerak bersama-sama. Koefisien restitusinya e = 0
7. Apakah yang dimaksud dengan koefisien restitusi? Tuliskan rumus dan kisaran 
nilainya! 
Jawaban 
Koefisien Restitusi (e) merupakan tingkat kelentingan suatu tumbukan yang 
dapat dinyatakan dalam nilai 0 s/d 1. Koefisien restitusi tidak memiliki satuan. 
Koefisien restitusi juga dapat didefinisikan sebagai perbandingan perubahan 
kecepatan benda sebelum bertumbukan dan sesudah bertumbukan, atau 
 Elastis sempurna, e = 1 
푒 = 
−(푣1′−푣2′) 
(푣1−푣2) 
 Elastis sebagian, 0 < e < 1 
푒 = 
−(푣2′−푣1′) 
(푣2−푣1) 
 Tidak elastis, e = 0 
푒 = √ℎ′ 
ℎ 
8. Sebuah mobil bermassa 2000 kg bergerak dengan kelajuan 25 m/second 
bertabrakan sentral dengan mobil bermassa 1500 kg yang semula dalam keadaan 
diam. Jika tumbukan tidak lenting sama sekali, tentukan kelajuan kedua mobil 
setelah tumbukan! 
Jawaban 
Diketahui, 
m1 = 2000 kg 
m2 = 1500 kg 
v1 = 25 m/s 
v2 = 0 m/s 
e = 0 
Ditanya, 
v’ = ? 
Jawab, 
e = 0 
−(푣2′−푣1′) 
(푣2−푣1) 
= 0 
-(v2’-v1’) = 0
v1’ = v2’ 
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’ 
2000(25) + 1500(0) = (2000 + 1500) v’ 
50.000 = 3500 v’ 
v’ = 
50.000 
3500 
v’ = 14,285714 m/s 
9. Seorang penembak memegang senapan bermassa 3 kg dengan bebas dan 
membiarkannya bergerak dengan bebas ketika ia menembakkan peluru bermassa 5 
gr. Peluru keluar dari moncong senapan dengan kecepatan 300 m/s. Berapakah 
kecepatan hentakan yang diterima penembak ketika peluru ditembakkan? 
Jawaban 
Diketahui, 
m1 = 3 kg 
m2 = 5 gr = 0,005 kg 
v1 = 0 m/s 
v2 = 0 m/s 
v2’ = 300 m/s 
Ditanya, 
v1’ = ? 
Jawab, 
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 
3(0) + 0,005(0) = 3 v1’ + 0,005(300) 
0 = 3 v1’ + 1,5 
-3 v1’ = 1,5 
v1’ = - 
1,5 
3 
v1’ = - 0,5 m/s 
v1’ = 0,5 m/s berlawanan arah peluru.

More Related Content

What's hot

Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachAffandi Arrizandy
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsrobin2dompas
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaUpaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaNikki kki
 
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasMenghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasPutri Dwi Pratiwi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL REVERSIBLE
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL REVERSIBLELAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL REVERSIBLE
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL REVERSIBLEMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanDhiarrafii Bintang Matahari
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullAriefiandra Ariefiandra
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Laporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiLaporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiFeren Jr
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATLAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATNesha Mutiara
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
 
Mekanisme terbentuknya spesies baru
Mekanisme terbentuknya spesies baruMekanisme terbentuknya spesies baru
Mekanisme terbentuknya spesies baruf' yagami
 

What's hot (20)

Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aids
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Fusi Protoplasma
Fusi ProtoplasmaFusi Protoplasma
Fusi Protoplasma
 
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaUpaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasMenghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL REVERSIBLE
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL REVERSIBLELAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL REVERSIBLE
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL REVERSIBLE
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
 
Gerak parabola
Gerak parabolaGerak parabola
Gerak parabola
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Laporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiLaporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besi
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATLAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
 
Mekanisme terbentuknya spesies baru
Mekanisme terbentuknya spesies baruMekanisme terbentuknya spesies baru
Mekanisme terbentuknya spesies baru
 

Similar to Laporan 1 Lab Fisika

Similar to Laporan 1 Lab Fisika (20)

Momentum & impuls
Momentum & impulsMomentum & impuls
Momentum & impuls
 
Tumbukan
TumbukanTumbukan
Tumbukan
 
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
 
impuls dan momentum
impuls dan momentumimpuls dan momentum
impuls dan momentum
 
Impuls dan momentun
Impuls dan momentunImpuls dan momentun
Impuls dan momentun
 
Bab 5-momentum-dan-impuls
Bab 5-momentum-dan-impulsBab 5-momentum-dan-impuls
Bab 5-momentum-dan-impuls
 
Momentum dan-impuls(1)
Momentum dan-impuls(1)Momentum dan-impuls(1)
Momentum dan-impuls(1)
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Makalah fisika listrik_impuls_dan_moment
Makalah fisika listrik_impuls_dan_momentMakalah fisika listrik_impuls_dan_moment
Makalah fisika listrik_impuls_dan_moment
 
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdf
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdfFisika 7 - Momentum & Impuls.pdf
Fisika 7 - Momentum & Impuls.pdf
 
usaha dan energi
usaha dan energiusaha dan energi
usaha dan energi
 
momentum dan impuls
 momentum dan impuls momentum dan impuls
momentum dan impuls
 
Materi Momentum dan Impuls.pptx
Materi Momentum dan Impuls.pptxMateri Momentum dan Impuls.pptx
Materi Momentum dan Impuls.pptx
 
Soal soal usaha dan energi
Soal soal usaha dan energiSoal soal usaha dan energi
Soal soal usaha dan energi
 
Soal soal usaha dan energi
Soal soal usaha dan energiSoal soal usaha dan energi
Soal soal usaha dan energi
 
Bahan pembinaanosn fisika
Bahan pembinaanosn fisikaBahan pembinaanosn fisika
Bahan pembinaanosn fisika
 
SAINS 1- DAYA
SAINS 1- DAYASAINS 1- DAYA
SAINS 1- DAYA
 
DSM1021-SAINS-1-TOPIK-2-DAYA
DSM1021-SAINS-1-TOPIK-2-DAYADSM1021-SAINS-1-TOPIK-2-DAYA
DSM1021-SAINS-1-TOPIK-2-DAYA
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Laporan 1 Lab Fisika

  • 1. 1. Manakah dari kedua kendaraan dibawah ini yang memiliki momentum yang lebih besar, Jelaskan! a. Truk besar yang berjalan dengan kecepatan tertentu dibandingkan dengan mobil kecil yang bergerak dengan kecepatan sama. b. Mobil A dengan kecepatan tertentu dibandingkan dengan mobil B yang identik dengan mobil A bergerak dalam kecepatan yang lebih lambat. c. Truk besar dengan kecepatan rendah dibandingkan dengan mobil kecil dengan kecepatan tinggi. Jawaban a. Truk besar yang berjalan dengan kecepatan tertentu, karena diperlukan momentum yang lebih besar dalam menggerakkan massa truk yang lebih besar daripada mobil kecil dalam kecepatan yang sama. b. Mobil A dengan kecepatan tertentu, karena dalam massa yang sama dengan kecepatan yang berbeda diperlukan momentum lebih besar dalam menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. c. Keduanya berimbang, karena massa dan kecepatan saling berbanding terbalik, truk besar yang bermassa lebih dibandingkan mobil kecil apabila diberikan momentum yang besarnya sama, truk besar akan berjalan lambat dan mobil kecil akan berjalan lebih cepat. 2. Apakah bunyi hukum kekekalan momentum linier dan tuliskan rumusnya! Jawaban Hukum kekekalan momentum linier menyatakan bahwa jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada dua benda yang bertumbukan maka momentum benda sebelum tumbukan sama dengan momentum benda setelah tumbukan. Hukum kekekalan momentum linear dapat dirumuskan sebagai, p1 + p2 = p1’ + p2’ m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ Jika setelah terjadi tumbukan kedua benda bergabung menjadi satu, m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’
  • 2. Keterangan m1 = massa benda 1, m2 = massa benda 2 v1 = kelajuan benda 1 sebelum tumbukan, v2 = kelajuan benda 2 sebelum tumbukan v1’ = kelajuan benda 1 setelah tumbukan, v2’ = kelajuan benda 2 setelah tumbukan v’ = kelajuan kedua benda setelah tumbukan v atau v’ bertanda positif jika benda bergerak ke kanan dan bertanda negatif jika benda bergerak ke kiri. Apabila arah gerakan benda tidak diketahui, tetapi kedua benda bergerak berlawanan arah maka v dan v’ salah satu benda bertanda positif dan benda lainnya bertanda negatif. Jika kedua benda bergerak searah maka v dan v’ kedua benda bertanda sama. Tanda positif atau negatif menunjukan arah gerak benda. 3. Sebuah peluru dengan massa 8 gr ditembakkan secara horizontal ke sebuah balok kayu dengan massa 9 kg yang dalam keadaan diam dan kemudian menempel pada balok tersebut. Balok kemudian terdorong dengan kelajuan 40 cm/second setelah tumbukan. Tentukan kecepatan awal peluru. Jawaban Diketahui, m1 = 8 gr m2 = 9 kg = 9000 gr v2 = 0 cm/s v’ = 40 cm/s Ditanya, v1 = ? Jawab, m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’ 8 v1 + 9000(0) = (8 + 9000)(40) 8 v1 = (9008)(40) v1 = 360320 8 v1 = 45040 cm/s
  • 3. 4. Sebuah peluru dengan massa 15 gr ditembakkan secara horizontal kearah balok kayu dengan massa 3 kg, yang tergantung pada tali yang panjang. Peluru menempel pada balok. Hitunglah laju peluru awal jika balok terayun 10 cm dari posisi normalnya! (Gunakan rumus kekekalan energi potensial dan kinetik). Jawaban Diketahui, m1 = 15 gr = 0,015 kg m2 = 3 kg h = 10 cm = 0,1 m g = 9,81 m/s2 Ditanya, v = ? Jawab, Ek = Ep 1 2 (m1 + m2) v2 = (m1 + m2) g h v2 = 2 g h v = √2 (9,81)(0,1) v = √1,962 v = 1,4007141 m/s.
  • 4. 5. Sebuah truk bermassa 7500 kg akan bergerak dengan kecepatan 5 m/second akan bergerak ke timur bertabrakan dengan mobil bermassa 1500 kg dengan kecepatan 20 m/second dari arah 300 barat daya. Setelah bertabrakan kedua mobil bersatu, arah manakah dan dengan laju berapakah rongsokan kendaraan tersebut bergerak? (Pisahkan antara kecepatan arah x dan y). Jawaban Diketahui, m1 = 7500 kg m2 = 1500 kg v1 = 5 m/s v2 = 20 m/s Ditanya, v’ = ? Jawab, Sumbu x m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) vx ′ 7500 (5) + 1500 (10) = (7500 + 1500) vx ′ 37500 + 15000 = 9000 vx ′ 52500 = 9000 vx ′ 5,833333 m s ⁄ = vx ′
  • 5. Sumbu y m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) vy ′ 7500(0) + 1500(17,3205080) = (7500 + 1500) vy ′ 25980,76211 = 9000 vy ′ 2,8867513 m s ⁄ = vy ′ vt = √푣′ 푥2 + 푣′ 푦2 vt = √34,0277773 + 8,333333 vt = √42,3611103 vt = 6,5085413 m⁄s Arah = tan−1 ( 푣푦′ 푣푥′ ) Arah = tan−1 ( 2,8867513 5,8333333 ) Arah = 26,32950320 6. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis tumbukan! Jawaban  Tumbukan elastis sempurna, yaitu tumbukan yang tidak mengalami perubahan energi. Koefisien restitusinya e = 1.  Tumbukan elastis sebagian, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik sebab ada sebagian energi yang diubah dalam bentuk lain, misalnya panas. Koefisien restitusinya 0 < e < 1.  Tumbukan tidak elastis, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik dan kedua benda setelah tumbukan melekat dan bergerak bersama-sama. Koefisien restitusinya e = 0
  • 6. 7. Apakah yang dimaksud dengan koefisien restitusi? Tuliskan rumus dan kisaran nilainya! Jawaban Koefisien Restitusi (e) merupakan tingkat kelentingan suatu tumbukan yang dapat dinyatakan dalam nilai 0 s/d 1. Koefisien restitusi tidak memiliki satuan. Koefisien restitusi juga dapat didefinisikan sebagai perbandingan perubahan kecepatan benda sebelum bertumbukan dan sesudah bertumbukan, atau  Elastis sempurna, e = 1 푒 = −(푣1′−푣2′) (푣1−푣2)  Elastis sebagian, 0 < e < 1 푒 = −(푣2′−푣1′) (푣2−푣1)  Tidak elastis, e = 0 푒 = √ℎ′ ℎ 8. Sebuah mobil bermassa 2000 kg bergerak dengan kelajuan 25 m/second bertabrakan sentral dengan mobil bermassa 1500 kg yang semula dalam keadaan diam. Jika tumbukan tidak lenting sama sekali, tentukan kelajuan kedua mobil setelah tumbukan! Jawaban Diketahui, m1 = 2000 kg m2 = 1500 kg v1 = 25 m/s v2 = 0 m/s e = 0 Ditanya, v’ = ? Jawab, e = 0 −(푣2′−푣1′) (푣2−푣1) = 0 -(v2’-v1’) = 0
  • 7. v1’ = v2’ m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’ 2000(25) + 1500(0) = (2000 + 1500) v’ 50.000 = 3500 v’ v’ = 50.000 3500 v’ = 14,285714 m/s 9. Seorang penembak memegang senapan bermassa 3 kg dengan bebas dan membiarkannya bergerak dengan bebas ketika ia menembakkan peluru bermassa 5 gr. Peluru keluar dari moncong senapan dengan kecepatan 300 m/s. Berapakah kecepatan hentakan yang diterima penembak ketika peluru ditembakkan? Jawaban Diketahui, m1 = 3 kg m2 = 5 gr = 0,005 kg v1 = 0 m/s v2 = 0 m/s v2’ = 300 m/s Ditanya, v1’ = ? Jawab, m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 3(0) + 0,005(0) = 3 v1’ + 0,005(300) 0 = 3 v1’ + 1,5 -3 v1’ = 1,5 v1’ = - 1,5 3 v1’ = - 0,5 m/s v1’ = 0,5 m/s berlawanan arah peluru.