SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja
Infrastruktur di Kota Bandung
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Analisis Perencanaan
(TKP 342)
Dikerjakan Oleh :
Sally Indah Nurdyawati
21040113130096
Kelas B
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Semarang
2015
1
PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN KAITANNYA DENGAN KINERJA
INFRASTRUKTUR DI KOTA BANDUNG
Oleh: Sally Indah Nurdyawati
(21040113130096)
PENDAHULUAN
Salah satu kota di Indonesia yang sering menjadi destinasi wisata para wisatawan
adalah Kota Bandung. Perkembangan aktivitas pariwisata di Kota Bandung diawali pada
tahun 1920 ketika salah satu asosiasi bernama Voorruit Bandung yang melakukan kerjasama
dengan pemerintah Kota Bandung untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan
menciptakan Kota Bandung sebagai miniatur kota di Eropa. Sejak saat itu, Bandung
menjadi tujuan utama liburan para bangsawan Belanda yang tinggal di Jakarta. Pada
tahun 1980-an, sektor pariwisata adalah sektor ekonomi paling penting di Bandung.
Sektor ini berkontribusi sebesar 40% pendapatan Kota Bandung (Agung Sutrisno, 2012).
Pada awalnya, Bandung sangat terkenal untuk wisata alam dan wisata budaya, tetapi
sekarang kondisi tersebut mulai berubah, Bandung lebih terkenal sebagai kota wisata
belanja dan wisata kuliner.
Perkembangan pariwisata di Kota Bandung mengakibatkan banyaknya jumlah
wisatawan yang datang dari berbagai daerah, terutama pada akhir pekan. Hal tersebut dipicu
oleh adanya akses Jalan Tol Purbaleunyi yang menghubungkan Kota Bandung dengan
Jakarta. Sayangnya, kinerja infrastruktur yang ada masih belum dapat menunjang aktivitas di
Kota Bandung. Pada artikel ini akan dibahas mengenai peramalan jumlah wisatawan yang
masuk ke Kota Bandung dari tahun 2003 – 2025. Hal tersebut dimaksudkan sebagai bahan
pertimbangan bagi penyediaan sarana dan prasarana di Kota Bandung dalam menunjang
kegiatan pariwisata serta kegiatan lainnya sebagai dampak dari banyaknya wisatawan yang
datang ke Kota Bandung.
METODE ANALISA
Metode yang digunakan adalah analisis peramalan kuantitatif, yaitu trendline. Analisis
trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau
peramalan pada masa yang akan datang. Data yang digunakan pada analisis ini merupakan
data time series jumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang datang ke Kota Bandung
dari tahun 2003 – 2013. Data tersebut merupakan sekunder yang didapat dari Badan Pusat
Statistik. Adapun data yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel I. Terdapat 5 jenis trendline
yang diujicobakan dalan analisis ini, yaitu Linier, Polynomial, Logarithmic, Exponential, dan
Power. Dari ke-5 jenis trendline tersebut, diambil salah satu yang menghasilkan nilai R
2
squared yang paling mendekati 1. Peramalan pada analisis ini dilakukan untuk jangka waktu
10 tahun mendatang.
Tabel I
Jumlah Wisatawan yang Datang ke Kota Bandung Tahun 2003 - 2013
No Tahun Jumlah Wisatawan
1 2003 1618660
2 2004 1837000
3 2005 1928850
4 2006 1323441
5 2007 2557373
6 2008 1421459
7 2009 3096869
8 2010 3205269
9 2011 4070072
10 2012 3513705
11 2013 3897429
sumber: Badan Pusat Statistik
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proyeksi Jumlah Wisatawan yang Datang ke Kota Bandung Tahun 2003 – 2025
Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan pariwisata wisatawan nusantara
maupun wisatawan mancanegara. Selama tahun 2013 tercatat 3.897.429 wisatawan datang
ke Kota Bandung. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 11% setelah pada tahun
2012 tercatat sebanyak 3.513.705 wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Jumlah tersebut
diprediksi akan terus bertambah seiring berkembangnya tempat wisata yang menjadi tujuan
perjalanan bagi para wisatawan. Oleh karena itu dilakukan proyeksi jumlah wisatawan yang
datang ke Kota Bandung dari tahun 2003 – 2025 menggunakan analisis trendline.
3
sumber:Hasil Analisis,2015
Gambar 1
Trend Pertumbuhan Wisatawan yang Datang ke Kota Bandung
Tahun 2003 – 2025
Grafik pada Gambar 1 merupakan hasil analisis trendline Polynomial. Pada grafik
tersebut dapat dilihat trend pertumbuhan wisatawan yang datang ke Kota Bandung tahun
2003 – 2025 yang diramalkan akan terus mengalami peningkatan. Garis yang berwarna hitam
merepresentasikan jumlah eksisting dari wisatawan yang datang ke Kota Bandung tahun
2003 – 2013. Laju pertumbuhan wisatawan yang datang ke Kota Bandung mengalami
fluktuatif dari tahun ke tahun. Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada tahun 2011, yakni
terdapat 4.070.072 wisatawan yang datang. Hal tersebut secara tidak langsung dipengaruhi
oleh dibukanya wahana bermain Trans Studio Bandung pada tanggal 18 Juni 2011 yang
menyebabkan pelonjakan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung.
Tabel II
Hasil Proyeksi Trendline Polynomial Jumlah Wisatawan yang Datang ke Kota
Bandung Tahun 2003 – 2025
Jenis Trendline Eksponensial Linier Logarithmic Polynomial Power
Persamaan y = 1E+06e0,1017x
y = 262068x +
1E+06
y = 1E+06ln(x) +
965797
y = 19314x2 +
30297x + 2E+06
y = 1E+06x0,3975
Nilai R squared R² = 0,6635 R² = 0,733 R² = 0,56 R² = 0,764 R² = 0,5114
No Tahun
Jumlah
Wisatawan
Jumlah
Wisatawan
Jumlah
Wisatawan
Jumlah
Wisatawan
Jumlah
Wisatawan
1 2003 1618660 1618660 1618660 1618660 1618660
2 2004 1837000 1837000 1837000 1837000 1837000
3 2005 1928850 1928850 1928850 1928850 1928850
4 2006 1323441 1323441 1323441 1323441 1323441
5 2007 2557373 2557373 2557373 2557373 2557373
6 2008 1421459 1421459 1421459 1421459 1421459
y = 19314x2
+ 30297x + 2E+06
R² = 0.764
0
2000000
4000000
6000000
8000000
10000000
12000000
14000000
Laju PertumbuhanWisatawan
Jumlah Wisatawan Trendline
4
Jenis Trendline Eksponensial Linier Logarithmic Polynomial Power
Persamaan y = 1E+06e0,1017x
y = 262068x +
1E+06
y = 1E+06ln(x) +
965797
y = 19314x2 +
30297x + 2E+06
y = 1E+06x0,3975
Nilai R squared R² = 0,6635 R² = 0,733 R² = 0,56 R² = 0,764 R² = 0,5114
No Tahun
Jumlah
Wisatawan
Jumlah
Wisatawan
Jumlah
Wisatawan
Jumlah
Wisatawan
Jumlah
Wisatawan
7 2009 3096869 3096869 3096869 3096869 3096869
8 2010 3205269 3205269 3205269 3205269 3205269
9 2011 4070072 4070072 4070072 4070072 4070072
10 2012 3513705 3513705 3513705 3513705 3513705
11 2013 3897429 3897429 3897429 3897429 3897429
12 2014 3388543 4144816 3450704 5144780 2685187
13 2015 3751291 4406884 3530746 5657927 2771995
14 2016 4152871 4668952 3604854 6209702 2854867
15 2017 4597442 4931020 3673847 6800105 2934244
16 2018 5089604 5193088 3738386 7429136 3010493
17 2019 5634453 5455156 3799010 8096795 3083922
18 2020 6237628 5717224 3856169 8803082 3154793
19 2021 6905374 5979292 3910236 9547997 3223328
20 2022 7644604 6241360 3961529 10331540 3289724
21 2023 8462969 6503428 4010319 11153711 3354148
22 2024 9368940 6765496 4056839 12014510 3416749
23 2025 10371898 7027564 4101291 12913937 3477658
sumber:Hasil Analisis,2015
Berdasarkan hasil analisis trendline, didapat hasil R squared yang paling mendekati
satu, yakni 0,764 yang merupakan hasil dari trendline polynomial sehingga persamaan yang
dihasilkan dari trendline tersebutlah yang digunakan dalam analisis. Pada tahun 2025,
diperkirakan akan ada 12.913.937 wisatawan yang datang untuk berwisata di Kota Bandung.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 331% dari tahun 2013. Peningkatan drastis
tersebut perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah Kota Bandung dalam penyediaan
infrastruktur yang dapat menunjang aktivitas penduduk dalam kota maupun wisatawan yang
ada.
Kinerja Infrastruktur Belum Maksimal
Implikasi dari pesatnya pertumbuhan dan perkembangan Kota Bandung harus dapat
diimbangi dengan penyediaan infrastruktur perkotaan, salah satunya adalah penyediaan
infrastruktur transportasi untuk menunjang mobilisasi penduduk baik intra maupun antar kota.
Urgensi penyediaan infrastruktur transportasi juga ditandai dengan dari jumlah titik kemacetan
yang ada di wilayah perkotaan. Saat ini terdapat setidaknya ±32 titik kemacetan di Kota
Bandung.
5
Lemahnya kinerja transportasi di Kota Bandung ditandai dengan jumlah kendaraan
pribadi yang mencapai 1,4 juta kendaraan dengan proporsi 30% kendaraan roda empat dan
70% nya kendaraan roda dua. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang mencapai 16% tidak
mampu diimbangi dengan pertumbuhan panjang jalan yang < 1% per tahun. Persoalan
kemacetan yang diakibatkan tingginya kendaraan ditambah dengan volume kendaraan yang
berasal dari luar Kota Bandung, yang pada hari biasa sekitar 35 – 45 ribu unit dan pada hari
libur mencapai 100 – 150 ribu unit kendaraan.
sumber:sindonews.com
Gambar 2
Kemacetan di Sepanjang Jalan Tol Pasteur, Bandung
Penyebab lain dari timbulnya kemacetan di Kota Bandung adalah rendahnya
perpindahan moda ke transportasi publik. Berdasarkan data dari BPS, terdapat 14.104
kendaraan umum yang beroperasi di Kota Bandung. Jumlah tersebut hanya 1% dari
kepemilikan kendaraan pribadi di Kota Bandung. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan
segera maka diperkirakan dalam 5 tahun ke depan bus kota dan angkot akan kehilangan
penumpang karena akan terjadi konversi penggunaan dari moda kendaraan umum ke
kendaraan pribadi. Hal ini merupakan persoalan serius yang perlu disiasati dan ditangani oleh
pemerintah Kota Bandung.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis proyeksi jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung
tahun 2003 – 2025, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2025 akan terjadi peningkatan
sebesar 331% dari jumlah wisatawan pada tahun 2013. Hal tersebut disebabkan oleh adanya
daya tarik berupa tempat wisata di Kota Bandung, baik wisata alam, kuliner, maupun fashion.
Perkembangan yang pesat tersebut belum ditunjang oleh infrastruktur yang baik, terutama
infrastruktur transportasi. Fenomena kemacetan seringkali dialami Kota Bandung. Setidaknya
6
terdapat 35 – 45 ribu unit kendaraan yang masuk setiap harrinya ke Kota Bandung. Bahkan,
pada hari libur, kendaraan yang masuk mencapai 100 – 150 ribu unit. Maka dari itu, hal-hal
yang telah dibahas sebelumnya perlu menjadi perhatian pemerintah dalam penyediaan
infrastruktur yang dapat menunjang aktivitas penduduk dalam kota dan para wisatawan.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2007. “Kota Bandung dalam Angka 2007”. Bandung:
BPS
Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2013. “Kota Bandung dalam Angka 2013”. Bandung:
BPS
Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2014. “Kota Bandung dalam Angka 2014” dalam
bps.go.id diunduh pada 4 Mei 2015
Rahim, Ruslan, 2013. “Masalah Infrastruktur Transportasi di Kota Bandung” dalam
academia.edu diunduh pada 5 Mei 2015

More Related Content

Similar to Proyeksi Wisatawan Bandung 2025

Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampungKelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampungAula Nurul Ma'rifah
 
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYTINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYpujiatisrirejeki
 
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptxR2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptxssuser379d0c
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
Profil Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Profil Ekonomi 2013 Kota Palangka RayaProfil Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Profil Ekonomi 2013 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
keberlanjutan operasional BRT Trans Sidoarjo terhadap aksesibilitas antar CBD...
keberlanjutan operasional BRT Trans Sidoarjo terhadap aksesibilitas antar CBD...keberlanjutan operasional BRT Trans Sidoarjo terhadap aksesibilitas antar CBD...
keberlanjutan operasional BRT Trans Sidoarjo terhadap aksesibilitas antar CBD...suningterusberkarya
 
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm V_NoN
 
Paparan PDRB - Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2023 final.pptx
Paparan PDRB - Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2023 final.pptxPaparan PDRB - Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2023 final.pptx
Paparan PDRB - Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2023 final.pptxkelgununggedangan
 
Laporan Awal Kerangka Ekonomi Makro Kota Tanjungpinang
Laporan Awal Kerangka Ekonomi Makro Kota TanjungpinangLaporan Awal Kerangka Ekonomi Makro Kota Tanjungpinang
Laporan Awal Kerangka Ekonomi Makro Kota TanjungpinangShahril Budiman Png
 

Similar to Proyeksi Wisatawan Bandung 2025 (20)

Pajak Hotel
Pajak HotelPajak Hotel
Pajak Hotel
 
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampungKelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampung
 
Kota Singkawang Dalam Angka 2013
Kota Singkawang Dalam Angka 2013Kota Singkawang Dalam Angka 2013
Kota Singkawang Dalam Angka 2013
 
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYTINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
 
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
Meningkatkan konektivitas transportasi sulawesi 2018
 
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptxR2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)
 
Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)
 
Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)
 
Fgd v creative financing 160414_final (2)
Fgd v creative financing 160414_final (2)Fgd v creative financing 160414_final (2)
Fgd v creative financing 160414_final (2)
 
Profil Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Profil Ekonomi 2013 Kota Palangka RayaProfil Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Profil Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
 
keberlanjutan operasional BRT Trans Sidoarjo terhadap aksesibilitas antar CBD...
keberlanjutan operasional BRT Trans Sidoarjo terhadap aksesibilitas antar CBD...keberlanjutan operasional BRT Trans Sidoarjo terhadap aksesibilitas antar CBD...
keberlanjutan operasional BRT Trans Sidoarjo terhadap aksesibilitas antar CBD...
 
Prasarana
PrasaranaPrasarana
Prasarana
 
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm kebijakan sinkronisasi spp dan spm
kebijakan sinkronisasi spp dan spm
 
2003bda bab10
2003bda bab102003bda bab10
2003bda bab10
 
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
 
Kota singkawang dalam angka 2012
Kota singkawang dalam angka 2012Kota singkawang dalam angka 2012
Kota singkawang dalam angka 2012
 
Paparan PDRB - Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2023 final.pptx
Paparan PDRB - Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2023 final.pptxPaparan PDRB - Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2023 final.pptx
Paparan PDRB - Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2023 final.pptx
 
Laporan Awal Kerangka Ekonomi Makro Kota Tanjungpinang
Laporan Awal Kerangka Ekonomi Makro Kota TanjungpinangLaporan Awal Kerangka Ekonomi Makro Kota Tanjungpinang
Laporan Awal Kerangka Ekonomi Makro Kota Tanjungpinang
 

More from Sally Indah N

The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Sally Indah N
 
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...Sally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikSally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiSally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurSally Indah N
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraSally Indah N
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaSally Indah N
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangSally Indah N
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSally Indah N
 
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab SemarangPenentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab SemarangSally Indah N
 
Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, Semarang
Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, SemarangAnalisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, Semarang
Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, SemarangSally Indah N
 
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisNetwork Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisSally Indah N
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...Sally Indah N
 
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015Sally Indah N
 
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...Sally Indah N
 

More from Sally Indah N (20)

The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
 
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
 
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
 
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
 
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping Citra
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
 
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab SemarangPenentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
 
Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, Semarang
Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, SemarangAnalisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, Semarang
Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, Semarang
 
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisNetwork Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
 
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
 
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 

Recently uploaded (9)

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 

Proyeksi Wisatawan Bandung 2025

  • 1. Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Bandung Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) Dikerjakan Oleh : Sally Indah Nurdyawati 21040113130096 Kelas B Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang 2015
  • 2. 1 PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN KAITANNYA DENGAN KINERJA INFRASTRUKTUR DI KOTA BANDUNG Oleh: Sally Indah Nurdyawati (21040113130096) PENDAHULUAN Salah satu kota di Indonesia yang sering menjadi destinasi wisata para wisatawan adalah Kota Bandung. Perkembangan aktivitas pariwisata di Kota Bandung diawali pada tahun 1920 ketika salah satu asosiasi bernama Voorruit Bandung yang melakukan kerjasama dengan pemerintah Kota Bandung untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan menciptakan Kota Bandung sebagai miniatur kota di Eropa. Sejak saat itu, Bandung menjadi tujuan utama liburan para bangsawan Belanda yang tinggal di Jakarta. Pada tahun 1980-an, sektor pariwisata adalah sektor ekonomi paling penting di Bandung. Sektor ini berkontribusi sebesar 40% pendapatan Kota Bandung (Agung Sutrisno, 2012). Pada awalnya, Bandung sangat terkenal untuk wisata alam dan wisata budaya, tetapi sekarang kondisi tersebut mulai berubah, Bandung lebih terkenal sebagai kota wisata belanja dan wisata kuliner. Perkembangan pariwisata di Kota Bandung mengakibatkan banyaknya jumlah wisatawan yang datang dari berbagai daerah, terutama pada akhir pekan. Hal tersebut dipicu oleh adanya akses Jalan Tol Purbaleunyi yang menghubungkan Kota Bandung dengan Jakarta. Sayangnya, kinerja infrastruktur yang ada masih belum dapat menunjang aktivitas di Kota Bandung. Pada artikel ini akan dibahas mengenai peramalan jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Bandung dari tahun 2003 – 2025. Hal tersebut dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan bagi penyediaan sarana dan prasarana di Kota Bandung dalam menunjang kegiatan pariwisata serta kegiatan lainnya sebagai dampak dari banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Bandung. METODE ANALISA Metode yang digunakan adalah analisis peramalan kuantitatif, yaitu trendline. Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Data yang digunakan pada analisis ini merupakan data time series jumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang datang ke Kota Bandung dari tahun 2003 – 2013. Data tersebut merupakan sekunder yang didapat dari Badan Pusat Statistik. Adapun data yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel I. Terdapat 5 jenis trendline yang diujicobakan dalan analisis ini, yaitu Linier, Polynomial, Logarithmic, Exponential, dan Power. Dari ke-5 jenis trendline tersebut, diambil salah satu yang menghasilkan nilai R
  • 3. 2 squared yang paling mendekati 1. Peramalan pada analisis ini dilakukan untuk jangka waktu 10 tahun mendatang. Tabel I Jumlah Wisatawan yang Datang ke Kota Bandung Tahun 2003 - 2013 No Tahun Jumlah Wisatawan 1 2003 1618660 2 2004 1837000 3 2005 1928850 4 2006 1323441 5 2007 2557373 6 2008 1421459 7 2009 3096869 8 2010 3205269 9 2011 4070072 10 2012 3513705 11 2013 3897429 sumber: Badan Pusat Statistik HASIL DAN PEMBAHASAN Proyeksi Jumlah Wisatawan yang Datang ke Kota Bandung Tahun 2003 – 2025 Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan pariwisata wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Selama tahun 2013 tercatat 3.897.429 wisatawan datang ke Kota Bandung. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 11% setelah pada tahun 2012 tercatat sebanyak 3.513.705 wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring berkembangnya tempat wisata yang menjadi tujuan perjalanan bagi para wisatawan. Oleh karena itu dilakukan proyeksi jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung dari tahun 2003 – 2025 menggunakan analisis trendline.
  • 4. 3 sumber:Hasil Analisis,2015 Gambar 1 Trend Pertumbuhan Wisatawan yang Datang ke Kota Bandung Tahun 2003 – 2025 Grafik pada Gambar 1 merupakan hasil analisis trendline Polynomial. Pada grafik tersebut dapat dilihat trend pertumbuhan wisatawan yang datang ke Kota Bandung tahun 2003 – 2025 yang diramalkan akan terus mengalami peningkatan. Garis yang berwarna hitam merepresentasikan jumlah eksisting dari wisatawan yang datang ke Kota Bandung tahun 2003 – 2013. Laju pertumbuhan wisatawan yang datang ke Kota Bandung mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun. Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada tahun 2011, yakni terdapat 4.070.072 wisatawan yang datang. Hal tersebut secara tidak langsung dipengaruhi oleh dibukanya wahana bermain Trans Studio Bandung pada tanggal 18 Juni 2011 yang menyebabkan pelonjakan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Tabel II Hasil Proyeksi Trendline Polynomial Jumlah Wisatawan yang Datang ke Kota Bandung Tahun 2003 – 2025 Jenis Trendline Eksponensial Linier Logarithmic Polynomial Power Persamaan y = 1E+06e0,1017x y = 262068x + 1E+06 y = 1E+06ln(x) + 965797 y = 19314x2 + 30297x + 2E+06 y = 1E+06x0,3975 Nilai R squared R² = 0,6635 R² = 0,733 R² = 0,56 R² = 0,764 R² = 0,5114 No Tahun Jumlah Wisatawan Jumlah Wisatawan Jumlah Wisatawan Jumlah Wisatawan Jumlah Wisatawan 1 2003 1618660 1618660 1618660 1618660 1618660 2 2004 1837000 1837000 1837000 1837000 1837000 3 2005 1928850 1928850 1928850 1928850 1928850 4 2006 1323441 1323441 1323441 1323441 1323441 5 2007 2557373 2557373 2557373 2557373 2557373 6 2008 1421459 1421459 1421459 1421459 1421459 y = 19314x2 + 30297x + 2E+06 R² = 0.764 0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 Laju PertumbuhanWisatawan Jumlah Wisatawan Trendline
  • 5. 4 Jenis Trendline Eksponensial Linier Logarithmic Polynomial Power Persamaan y = 1E+06e0,1017x y = 262068x + 1E+06 y = 1E+06ln(x) + 965797 y = 19314x2 + 30297x + 2E+06 y = 1E+06x0,3975 Nilai R squared R² = 0,6635 R² = 0,733 R² = 0,56 R² = 0,764 R² = 0,5114 No Tahun Jumlah Wisatawan Jumlah Wisatawan Jumlah Wisatawan Jumlah Wisatawan Jumlah Wisatawan 7 2009 3096869 3096869 3096869 3096869 3096869 8 2010 3205269 3205269 3205269 3205269 3205269 9 2011 4070072 4070072 4070072 4070072 4070072 10 2012 3513705 3513705 3513705 3513705 3513705 11 2013 3897429 3897429 3897429 3897429 3897429 12 2014 3388543 4144816 3450704 5144780 2685187 13 2015 3751291 4406884 3530746 5657927 2771995 14 2016 4152871 4668952 3604854 6209702 2854867 15 2017 4597442 4931020 3673847 6800105 2934244 16 2018 5089604 5193088 3738386 7429136 3010493 17 2019 5634453 5455156 3799010 8096795 3083922 18 2020 6237628 5717224 3856169 8803082 3154793 19 2021 6905374 5979292 3910236 9547997 3223328 20 2022 7644604 6241360 3961529 10331540 3289724 21 2023 8462969 6503428 4010319 11153711 3354148 22 2024 9368940 6765496 4056839 12014510 3416749 23 2025 10371898 7027564 4101291 12913937 3477658 sumber:Hasil Analisis,2015 Berdasarkan hasil analisis trendline, didapat hasil R squared yang paling mendekati satu, yakni 0,764 yang merupakan hasil dari trendline polynomial sehingga persamaan yang dihasilkan dari trendline tersebutlah yang digunakan dalam analisis. Pada tahun 2025, diperkirakan akan ada 12.913.937 wisatawan yang datang untuk berwisata di Kota Bandung. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 331% dari tahun 2013. Peningkatan drastis tersebut perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah Kota Bandung dalam penyediaan infrastruktur yang dapat menunjang aktivitas penduduk dalam kota maupun wisatawan yang ada. Kinerja Infrastruktur Belum Maksimal Implikasi dari pesatnya pertumbuhan dan perkembangan Kota Bandung harus dapat diimbangi dengan penyediaan infrastruktur perkotaan, salah satunya adalah penyediaan infrastruktur transportasi untuk menunjang mobilisasi penduduk baik intra maupun antar kota. Urgensi penyediaan infrastruktur transportasi juga ditandai dengan dari jumlah titik kemacetan yang ada di wilayah perkotaan. Saat ini terdapat setidaknya ±32 titik kemacetan di Kota Bandung.
  • 6. 5 Lemahnya kinerja transportasi di Kota Bandung ditandai dengan jumlah kendaraan pribadi yang mencapai 1,4 juta kendaraan dengan proporsi 30% kendaraan roda empat dan 70% nya kendaraan roda dua. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang mencapai 16% tidak mampu diimbangi dengan pertumbuhan panjang jalan yang < 1% per tahun. Persoalan kemacetan yang diakibatkan tingginya kendaraan ditambah dengan volume kendaraan yang berasal dari luar Kota Bandung, yang pada hari biasa sekitar 35 – 45 ribu unit dan pada hari libur mencapai 100 – 150 ribu unit kendaraan. sumber:sindonews.com Gambar 2 Kemacetan di Sepanjang Jalan Tol Pasteur, Bandung Penyebab lain dari timbulnya kemacetan di Kota Bandung adalah rendahnya perpindahan moda ke transportasi publik. Berdasarkan data dari BPS, terdapat 14.104 kendaraan umum yang beroperasi di Kota Bandung. Jumlah tersebut hanya 1% dari kepemilikan kendaraan pribadi di Kota Bandung. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan segera maka diperkirakan dalam 5 tahun ke depan bus kota dan angkot akan kehilangan penumpang karena akan terjadi konversi penggunaan dari moda kendaraan umum ke kendaraan pribadi. Hal ini merupakan persoalan serius yang perlu disiasati dan ditangani oleh pemerintah Kota Bandung. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis proyeksi jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung tahun 2003 – 2025, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2025 akan terjadi peningkatan sebesar 331% dari jumlah wisatawan pada tahun 2013. Hal tersebut disebabkan oleh adanya daya tarik berupa tempat wisata di Kota Bandung, baik wisata alam, kuliner, maupun fashion. Perkembangan yang pesat tersebut belum ditunjang oleh infrastruktur yang baik, terutama infrastruktur transportasi. Fenomena kemacetan seringkali dialami Kota Bandung. Setidaknya
  • 7. 6 terdapat 35 – 45 ribu unit kendaraan yang masuk setiap harrinya ke Kota Bandung. Bahkan, pada hari libur, kendaraan yang masuk mencapai 100 – 150 ribu unit. Maka dari itu, hal-hal yang telah dibahas sebelumnya perlu menjadi perhatian pemerintah dalam penyediaan infrastruktur yang dapat menunjang aktivitas penduduk dalam kota dan para wisatawan. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2007. “Kota Bandung dalam Angka 2007”. Bandung: BPS Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2013. “Kota Bandung dalam Angka 2013”. Bandung: BPS Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2014. “Kota Bandung dalam Angka 2014” dalam bps.go.id diunduh pada 4 Mei 2015 Rahim, Ruslan, 2013. “Masalah Infrastruktur Transportasi di Kota Bandung” dalam academia.edu diunduh pada 5 Mei 2015