SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Moch.Diyon, S.Pd, M.Si
Kelembaban udara
 Kelembaban      udara     menunjukkan    banyaknya
 kandungan uap air di dalam udara. Kandungan uap air
 yang ada di udara dapat diukur dengan menggunakan
 alat, yaitu higrometer atau psychrometer.
Bentuk kelembaban
 Kelembaban   relatif adalah perbandingan antara
 jumlah uap air yang dikandung udara dan jumlah air
 maksimum (jenuh) di udara pada temperatur
 dantekanan udara yang sama. Kelembaban relatif
 dinyatakan dalam persen (%).
Bentuk kelembaban
Awan
 Awan terjadi akibat adanya proses
  kondensasi dari uap air.
 awan merupakan titik-titik air yang
  melayang-layang di atmosfer.
1) Awan Berdasarkan bentuknya
a) Awan cair, yaitu awan yang terbentuk dari bahan cair
   (air).
b) Awan es (salju), yaitu awan yang terbentuk dari
   bahan es atau salju.
c) Awan campuran, yaitu awan yang terbentuk dari
   bahan air dan es (salju).
2) Awan Berdasarkan ketinggiannya
a) Awan tinggi, dengan ketinggian > 7.000 m.
b) Awan sedang, dengan ketinggian 2.000-
   7.000 m.
c) Awan rendah, dengan ketinggian < 2.000
   m.
3) Awan Berdasarkan morfologinya
a) Awan sirus, yaitu awan yang berwarna
   putih, tipis, dan pada siang hari kelihatan
   mengkilat karena banyak mengandung
   kristal es.
b) Awan stratus, yaitu awan yang berlapis-
   lapis seperti kabut tipis.
3) Awan Berdasarkan morfologinya
c) Awan kumulus, yaitu awan yang berkembang secara
   vertikal, berbentuk kubah-kubah menyerupai bunga
   kol dengan lengkungan bulat berwarna putih
   cemerlang jika terkena sinar matahari.
d) Awan nimbus, yaitu awan yang berwarna gelap,
   kelihatan basah dan sering menyebabkan terjadinya
   hujan.
Gambar jenis awan
Hujan
 Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik-titik
  air dari atmosfer ke permukaan bumi secara
  alami
 Alat untuk mengukur besarnya curah hujan
  adalah ombrometer atau disebut juga
  raingauge.
1) Hujan Berdasarkan bentuknya
 a) Hujan air (rain)
 b) Hujan salju (snow)
 c) Hujan es (hail stone)
2) Hujan Berdasarkan proses terjadinya,
1. Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi di daerah
   pegunungan.
2. Hujan konveksi, yaitu hujan yang terjadi karena
   pengaruh arus konveksi.
3. Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi di daerah
   subtropis dan terjadi karena adanya pertemuan
   antara massa udara panas dan dingin.
4. Hujan konvergen, yaitu hujan yang terjadi karena
   adanya pengumpulan awan yang disebabkan oleh
   angin.
Hujan orografis
Hujan konveksi
Hujan frontal
Hujan konvergen
Siklus hujan

More Related Content

What's hot

Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanMuhazir Gandra
 
Hydrography documents
Hydrography documentsHydrography documents
Hydrography documentsHafez Ahmad
 
Remote Sensing:. Image Filtering
Remote Sensing:. Image FilteringRemote Sensing:. Image Filtering
Remote Sensing:. Image FilteringKamlesh Kumar
 
River erosion and transport
River erosion and transportRiver erosion and transport
River erosion and transportYCIS Beijing
 
Ch. 14 the ocean floor
Ch. 14 the ocean floorCh. 14 the ocean floor
Ch. 14 the ocean floorCurtis Hunter
 
Application of GIS in Mine Contamination and Associated Environmental Impacts
Application of GIS in Mine Contamination and Associated Environmental ImpactsApplication of GIS in Mine Contamination and Associated Environmental Impacts
Application of GIS in Mine Contamination and Associated Environmental ImpactsArsalan Syed, PMP
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
3, PLANNING.ppt
3,  PLANNING.ppt3,  PLANNING.ppt
3, PLANNING.pptArisamTom
 
Nepal & bhutan landslide risk assessment rural sector guidelines for best pra...
Nepal & bhutan landslide risk assessment rural sector guidelines for best pra...Nepal & bhutan landslide risk assessment rural sector guidelines for best pra...
Nepal & bhutan landslide risk assessment rural sector guidelines for best pra...Bhim Upadhyaya
 
Pengukuran Hidrografi (Dimas bayu)
Pengukuran Hidrografi (Dimas bayu)Pengukuran Hidrografi (Dimas bayu)
Pengukuran Hidrografi (Dimas bayu)afifsalim12
 
Deep sea underwater surveying
Deep sea underwater surveyingDeep sea underwater surveying
Deep sea underwater surveyingbbinitha
 

What's hot (20)

Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
 
Hydrography documents
Hydrography documentsHydrography documents
Hydrography documents
 
Remote Sensing:. Image Filtering
Remote Sensing:. Image FilteringRemote Sensing:. Image Filtering
Remote Sensing:. Image Filtering
 
River erosion and transport
River erosion and transportRiver erosion and transport
River erosion and transport
 
Paradigm online university_dec-2015
Paradigm online university_dec-2015Paradigm online university_dec-2015
Paradigm online university_dec-2015
 
Coral reefs and atolls
Coral reefs and atollsCoral reefs and atolls
Coral reefs and atolls
 
Ch. 14 the ocean floor
Ch. 14 the ocean floorCh. 14 the ocean floor
Ch. 14 the ocean floor
 
Deltaic Systems
Deltaic SystemsDeltaic Systems
Deltaic Systems
 
Application of GIS in Mine Contamination and Associated Environmental Impacts
Application of GIS in Mine Contamination and Associated Environmental ImpactsApplication of GIS in Mine Contamination and Associated Environmental Impacts
Application of GIS in Mine Contamination and Associated Environmental Impacts
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
3, PLANNING.ppt
3,  PLANNING.ppt3,  PLANNING.ppt
3, PLANNING.ppt
 
Delta formation
Delta formationDelta formation
Delta formation
 
Coadstal Landforms
Coadstal LandformsCoadstal Landforms
Coadstal Landforms
 
GPS.pptx
GPS.pptxGPS.pptx
GPS.pptx
 
Nepal & bhutan landslide risk assessment rural sector guidelines for best pra...
Nepal & bhutan landslide risk assessment rural sector guidelines for best pra...Nepal & bhutan landslide risk assessment rural sector guidelines for best pra...
Nepal & bhutan landslide risk assessment rural sector guidelines for best pra...
 
Stereoscopic vision
Stereoscopic visionStereoscopic vision
Stereoscopic vision
 
Continental margins
Continental marginsContinental margins
Continental margins
 
Pengukuran Hidrografi (Dimas bayu)
Pengukuran Hidrografi (Dimas bayu)Pengukuran Hidrografi (Dimas bayu)
Pengukuran Hidrografi (Dimas bayu)
 
Deep sea underwater surveying
Deep sea underwater surveyingDeep sea underwater surveying
Deep sea underwater surveying
 
Jl
JlJl
Jl
 

Viewers also liked

Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranSaeful Fadillah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsi
Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsiFaktor faktor yang mempengaruhi konsumsi
Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsiSaeful Fadillah
 
Elastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranElastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranAnanda Setiawan
 
Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Saeful Fadillah
 
Akomodasi (accomodation)
Akomodasi (accomodation)Akomodasi (accomodation)
Akomodasi (accomodation)Saeful Fadillah
 
Bentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
BentukmukabumidaribentukpatahandanlipatanBentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
BentukmukabumidaribentukpatahandanlipatanSaeful Fadillah
 
Pertemuan 2 paralatan input
Pertemuan 2 paralatan inputPertemuan 2 paralatan input
Pertemuan 2 paralatan inputjumiathyasiz
 
SABDA CD
SABDA CDSABDA CD
SABDA CDSABDA
 
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)Elastisitas permintaan (elasticity of demand)
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)msahuleka
 

Viewers also liked (20)

Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Awan
AwanAwan
Awan
 
Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"
 
Koordinat peta
Koordinat petaKoordinat peta
Koordinat peta
 
Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsi
Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsiFaktor faktor yang mempengaruhi konsumsi
Faktor faktor yang mempengaruhi konsumsi
 
Peredaran benda langit
Peredaran benda langitPeredaran benda langit
Peredaran benda langit
 
Kebutuhan manusia
Kebutuhan manusiaKebutuhan manusia
Kebutuhan manusia
 
Elastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranElastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaran
 
Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2Kerja sama ekonomi internasional 2
Kerja sama ekonomi internasional 2
 
Akomodasi (accomodation)
Akomodasi (accomodation)Akomodasi (accomodation)
Akomodasi (accomodation)
 
Bentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
BentukmukabumidaribentukpatahandanlipatanBentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
Bentukmukabumidaribentukpatahandanlipatan
 
Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaanElastisitas permintaan
Elastisitas permintaan
 
Alat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhanAlat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan
 
Pertemuan 2 paralatan input
Pertemuan 2 paralatan inputPertemuan 2 paralatan input
Pertemuan 2 paralatan input
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
58 prinsip motif
58 prinsip motif58 prinsip motif
58 prinsip motif
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
SABDA CD
SABDA CDSABDA CD
SABDA CD
 
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)Elastisitas permintaan (elasticity of demand)
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 

Similar to Atmosfer iii

Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraDhiah Febri
 
ppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxsumilah4
 
Gejala alam yang ada di atsmosfer dan pengaruhnya
Gejala alam yang ada di atsmosfer dan pengaruhnyaGejala alam yang ada di atsmosfer dan pengaruhnya
Gejala alam yang ada di atsmosfer dan pengaruhnyaan syaif
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
 
Bab 3 kelembapan udara dan kerpasan
Bab 3   kelembapan udara dan kerpasanBab 3   kelembapan udara dan kerpasan
Bab 3 kelembapan udara dan kerpasanAsmawi Abdullah
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10W Apri
 
HUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFIHUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFIAryansa Dewi
 
Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7isanuri
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptssusere1a96a
 
Cuaca dan iklim punya azir v
Cuaca dan iklim punya azir vCuaca dan iklim punya azir v
Cuaca dan iklim punya azir vMuhazir Gandra
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMeliagustin12
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimStanley James
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimcikgu_rashid
 
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimPertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimRanti Priyanti
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8isanuri
 

Similar to Atmosfer iii (20)

Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udara
 
ppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Gejala alam yang ada di atsmosfer dan pengaruhnya
Gejala alam yang ada di atsmosfer dan pengaruhnyaGejala alam yang ada di atsmosfer dan pengaruhnya
Gejala alam yang ada di atsmosfer dan pengaruhnya
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
 
Bab 3 kelembapan udara dan kerpasan
Bab 3   kelembapan udara dan kerpasanBab 3   kelembapan udara dan kerpasan
Bab 3 kelembapan udara dan kerpasan
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
 
Ringkasan atmosfer
Ringkasan atmosferRingkasan atmosfer
Ringkasan atmosfer
 
Karakteristik Awan
Karakteristik AwanKarakteristik Awan
Karakteristik Awan
 
HUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFIHUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFI
 
Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
 
Cuaca dan iklim punya azir v
Cuaca dan iklim punya azir vCuaca dan iklim punya azir v
Cuaca dan iklim punya azir v
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
 
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimPertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8
 

More from Saeful Fadillah

More from Saeful Fadillah (20)

Standar pengolahan banten2 teori copy
Standar pengolahan banten2 teori   copyStandar pengolahan banten2 teori   copy
Standar pengolahan banten2 teori copy
 
Pengumuman1
Pengumuman1Pengumuman1
Pengumuman1
 
Analisis unsur intrinstik
Analisis unsur intrinstikAnalisis unsur intrinstik
Analisis unsur intrinstik
 
Ukk fisika sma kelas 11
Ukk fisika sma kelas 11Ukk fisika sma kelas 11
Ukk fisika sma kelas 11
 
1. presentasi renstra 20162017
1. presentasi renstra 201620171. presentasi renstra 20162017
1. presentasi renstra 20162017
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
Daftar sekolah mts kota cilegon
Daftar sekolah mts kota cilegonDaftar sekolah mts kota cilegon
Daftar sekolah mts kota cilegon
 
3. membuat query
3. membuat query3. membuat query
3. membuat query
 
4 instr smp_020209
4 instr smp_0202094 instr smp_020209
4 instr smp_020209
 
Model pembljrn scl
Model pembljrn sclModel pembljrn scl
Model pembljrn scl
 
Mdel kooperatif
Mdel kooperatifMdel kooperatif
Mdel kooperatif
 
Cooperative learning
Cooperative learningCooperative learning
Cooperative learning
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012Pedoman ukg revisi 12072012
Pedoman ukg revisi 12072012
 
Jadwal pelajaran uts 2011 2012
Jadwal pelajaran uts 2011   2012Jadwal pelajaran uts 2011   2012
Jadwal pelajaran uts 2011 2012
 
Undangan 2
Undangan 2Undangan 2
Undangan 2
 
Undangan 2
Undangan 2Undangan 2
Undangan 2
 
Fungsi dasar komponen komputer
Fungsi dasar komponen komputerFungsi dasar komponen komputer
Fungsi dasar komponen komputer
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Alat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhanAlat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan
 

Atmosfer iii

  • 2. Kelembaban udara  Kelembaban udara menunjukkan banyaknya kandungan uap air di dalam udara. Kandungan uap air yang ada di udara dapat diukur dengan menggunakan alat, yaitu higrometer atau psychrometer.
  • 3. Bentuk kelembaban  Kelembaban relatif adalah perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung udara dan jumlah air maksimum (jenuh) di udara pada temperatur dantekanan udara yang sama. Kelembaban relatif dinyatakan dalam persen (%).
  • 4.
  • 6. Awan  Awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air.  awan merupakan titik-titik air yang melayang-layang di atmosfer.
  • 7. 1) Awan Berdasarkan bentuknya a) Awan cair, yaitu awan yang terbentuk dari bahan cair (air). b) Awan es (salju), yaitu awan yang terbentuk dari bahan es atau salju. c) Awan campuran, yaitu awan yang terbentuk dari bahan air dan es (salju).
  • 8. 2) Awan Berdasarkan ketinggiannya a) Awan tinggi, dengan ketinggian > 7.000 m. b) Awan sedang, dengan ketinggian 2.000- 7.000 m. c) Awan rendah, dengan ketinggian < 2.000 m.
  • 9. 3) Awan Berdasarkan morfologinya a) Awan sirus, yaitu awan yang berwarna putih, tipis, dan pada siang hari kelihatan mengkilat karena banyak mengandung kristal es. b) Awan stratus, yaitu awan yang berlapis- lapis seperti kabut tipis.
  • 10. 3) Awan Berdasarkan morfologinya c) Awan kumulus, yaitu awan yang berkembang secara vertikal, berbentuk kubah-kubah menyerupai bunga kol dengan lengkungan bulat berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari. d) Awan nimbus, yaitu awan yang berwarna gelap, kelihatan basah dan sering menyebabkan terjadinya hujan.
  • 12. Hujan  Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami  Alat untuk mengukur besarnya curah hujan adalah ombrometer atau disebut juga raingauge.
  • 13. 1) Hujan Berdasarkan bentuknya  a) Hujan air (rain)  b) Hujan salju (snow)  c) Hujan es (hail stone)
  • 14. 2) Hujan Berdasarkan proses terjadinya, 1. Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi di daerah pegunungan. 2. Hujan konveksi, yaitu hujan yang terjadi karena pengaruh arus konveksi. 3. Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi di daerah subtropis dan terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara panas dan dingin. 4. Hujan konvergen, yaitu hujan yang terjadi karena adanya pengumpulan awan yang disebabkan oleh angin.