9. 8. Buka Start Menu > pilih “Administrative Tools” > kemudian
pilih “DHCP”
10. 9. Klik kanan pada “DHCP”, kemudian pilih “New” Scope”. Lalu
akan muncul tampilan “New Scope Wizard”, pilih “Next”
untuk melanjutkan tahap selanjutnya
12. 11. Tahap ini adalah tahap pengisian IP yang akan digunakan
Client. Jika sudah, pilih “Next”
13. 12. Berikut adalah pengisian IP yang tidak dapat atau tidak boleh
dipakai. Tapi bagian ini boleh dilewatkan. Klik “Next”
14. 13. Kemudian muncul tampilan “Lease Duration” untuk
menentukan berapa Client bisa menggunakan IP yang
diberikan Server
15. 14. Lalu muncul tampilan “Configure DHCP Options”, pilih
“Yes, I want to configure these options now”. Jika sudah,
pilih “Next”
16. 15. Pada tampilan “Router (Default Gateway), isikan IP pada
kolom IP Address, kemudian pilih “Add”. Lalu pilih “Next”
17. 16. Isikan “Parent Domain, Server Name, dan Add IP Address”.
Apabila anda mengisi Server name sesuai dengan nama
server, IP addressnya akan muncul dengan otomatis. Jika
belum, anda akan mengisi manual. Lalu pilih “Next”
22. 20. Uji coba di Client, dengan mengubah IP menjadi “Obtain an
IP Address automatically”. Jika sudah, cek IP di Client apakah
sudah sesuai dengan IP yang diberikan oleh Server
23. 21. Cek di Scope yang telah di buat, apakah Client sudah Join
atau belum
24. 22. Kemudian buat Scope yang ke 2, dengan cara yang sama.
Tetapi IP yang dimasukkan harus berbeda dengan Secope
yang ke 1
25. 23. Isikan “Parent Domain” dan “Server Name” yang sama
dengan Secope 1, serta “Add IP Address” sesuai dengan IP
Server . Jika sudah, kilik “Next”