2. PENGERTIAN BANGUN DATAR
Menurut para ahli:
Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang
dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung (Imam Roji,
1997)
Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang
rata yang mempunyai dua demensi yaitu panjang dan
lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal (Julius
Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad, 1996)
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa
bangun datar merupakan bangun dua demensi yang
hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis
lurus atau lengkung.
4. PERSEGI
Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama
panjang dan memiliki empat buah sudut yang
kesemuanya adalah sudut siku-siku. Bangun ini
dahulu disebut sebagai bujur sangkar
Bangun datar persegi memiliki sifat sebagai
berikut.
β’ Memiliki empat ruas garis: AB, DC, AD dan
BC. Keempat ruas garis itu sama panjang.
β’ Setiap ruas garis berhadapan selalu sejajar
β’ Memiliki empat buah sudut sama besar (90o).
β’ Diagonalnya ada dua yang sama panjang dan
berpotongan saling tegak lurus,saling
membagi dua atas bagian yang sama
panjang,membagi setiap sudut atas dua
bagian sama besar
B
C
D
A
V
V
V
V
5. Keliling dan Luas Persegi
Keliling
K = 4 s
Luas
L = s x s
L = π 2
V
V
V
V
S
Kembali
6. PERSEGI PANJANG
Persegi panjang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut.
β’ Memiliki 4 ruas garis: AB , DC, AD dan BC.
β’ Dua ruas garis yang berhadapan sama
panjang.
β’ Dua ruas garis berhadapan selalu sejajar
β’ Memiliki dua macam ukuran panjang dan
lebar.
β’ Memiliki empat buah sudut sama besar
(90o).
β’ Diagonalnya ada dua yang sama panjang
dan kedua diagonalnya berpotongan saling
membagi dua sama panjang
A
D C
B
7. Keliling dan Luas Persegi Panjang
Keliling :
K = 2 π + πΏ
Luas :
L = π Γ πΏ
Catt:
AB=CD=P
AD=CD=L
A
D C
B
Kembali
8. SEGITIGA
Segitiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang
berupa garis lurus dan tiga sudut.
Jenis-jenis segitiga menurut panjang sisinya:
Segitiga sama sisi adalah
segitiga yang ketiga
sisinya sama panjang.
Sebagai akibatnya semua
sudutnya juga sama
besar, yaitu 60o.
Segitiga sama kaki
adalah segitiga yang dua
dari tiga sisinya sama
panjang. Segitiga ini
memiliki dua sudut yang
sama besar.
Segitiga sembarang
adalah segitiga yang
ketiga sisinya berbeda
panjangnya. Besar
semua sudutnya juga
berbeda.
9. Jenis-jenis segitiga menurut besar sudut terbesarnya:
Segitiga siku-siku adalah
segitiga yang salah satu
besar sudutnya sama
dengan 90o. Sisi di depan
sudut 90o disebut
hipotenusa atau sisi
miring.
Segitiga lancip adalah
segitiga yang besar
semua sudut < 90o
Segitiga tumpul
adalah segitiga yang
besar salah satu
sudutnya > 90o
10. SIFAT-SIFAT SEGITIGA
Bangun segitiga sama kaki memiliki sifat-sifat sebagai
berikut.
a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC, dan BC
b. Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC.
c. Memiliki tiga buah sudut lancip.
Bangun segitiga sama sisi memiliki sifat-sifat sebagai
berikut.
a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC, dan BC
b. Ketiga (semua) ruas garis sama panjang.
c. Memiliki tiga buah sudut sama besar (60o).
d. Semua sudutnya sama besar
Bangun segitiga siku-siku memiliki sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 3 ruas garis: AB, AC dan BC
b. Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi)
c. Memiliki ukuran, alas, dan tinggi.
d. Memiliki dua buah sudut lancip
e. Memiliki satu buah sudut siku-siku (90o)
C
A B
C
B
A
B
C
A
11. Keliling dan Luas Segitiga
Keliling :
K = AB+BC+AC
Luas :
Luas R1 = Luas R2
Luaspersegipanjang = luas R1+luas R2
a x b = 2luas R1 (luas R1=luas R2)
Luas R1=
1
2
π Γ π
Ket:
a= alas
b= tinggi
JadiLuasβ =
1
2
ππππ Γ π‘πππππ
C
A B
Kembali
12. JAJAR GENJANG
Jajar Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing
sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan
memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-
masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Bangun jajar genjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
β’ Memiliki 4 ruas garis
β’ Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang dan
sejajar.
β’ Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi.
β’ Dua sudut berhadapan selalu sama besar, dua buah
sudut lancip dan dua buah sudut tumpul.
β’ Diagonalnya ada dua yang sama panjang dan kedua
diagonal berpotongan saling membagi dua sama
panjang
13. Keliling dan Luas Jajar Genjang
Keliling
K = AB+BC+CD+AD
Luas
L = alas x tinggi
L = AB x DE
D
A B
C
E
Kembali
14. TRAPESIUM
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
empat buah rusuk yang dua di antaranya saling sejajar namun tidak
sama panjang. Trapesium termasuk jenis bangun datar segi empat.
Trapesium terdiri dari 3 jenis, yaitu:
Trapesium sembarang,
yaitu trapesium yang
keempat rusuknya tidak
sama panjang. Trapesium
ini tidak memiliki simetri
lipat dan hanya memiliki 1
simetri putar.
Trapesium sama kaki, yaitu
trapesium yang mempunyai
sepasang rusuk yang sama
panjang, di samping
mempunyai sepasang rusuk
yang sejajar. Trapesium ini
memiliki satu simetri lipat
dan dua simetri putar.
Trapesium siku-siku, yaitu
trapesium yang mana dua
di antara keempat
sudutnya merupakan sudut
siku-siku. Rusuk-rusuk yang
sejajar tegak lurus dengan
tinggi trapesium ini.
15. Sifat-sifat Trapesium:
β’ Memiliki 4 ruas garis
β’ Dua ruas garis yang berhadapan sejajar
β’ Dua pasang sudut yang diapit sisi sejajar selalu
berjumlah 180 derajat, dua buah sudut lancip dan
dua buah sudut tumpul.
β’ Garis tinggi = garis tegak lurus pada garis alas.
β’ Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi.
16. Keliling dan Luas Trapesium
Keliling:
Keliling= jumlahsemuasisinya
Keliling = AB+BC+CD+AD
Luas :
L =
1
2
π΄π΅ + πΆπ· π·πΈ
D
A B
C
E
Kembali
17. BELAH KETUPAT
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat
buah rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-
siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Bangun Belah ketupat memiliki
sifat-sifat sebagai berikut.
ο§ Memiliki 4 ruas garis
ο§ Dua ruas garis yang berhadapan
sama panjang
ο§ Dua sudut berhadapan sama besar,
dua buah sudut lancip dan dua buah
sudut tumpul
ο§ Memiliki dua macam ukuran diagonal
dan Kedua diagonalnya berpotongan
saling tegak lurus dan salah satu dibagi
dua sama panjang oleh diagonal yang satu lagi
18. Keliling dan Luas Belah Ketupat
Keliling = 4 x sisi
Luas = Β½ (diagonal1 x diagonal2)
Kembali
19. LAYANG-LAYANG
Layang-layang adalah segi empat yang
salah satu diagonalnya memotong tegak
lurus sumbu diagonal lainnya.
Sifat-sifat Layang-layang
β’ Memiliki 4 ruas garis
β’ Dua ruas garis yang berhadapan sama
panjang dan dua ruas ggaris yang
berhadapan selalu sejajar
β’ Memiliki dua macam ukuran diagonal.
Diagonal saling tegak lurus (membentuk
sudut siku-siku) dan saling membagi
dua sama panjang
β’ Salah satu sudut yang berhadapan sama
besar
20. Keliling dan Luas Layang-Layang
Keliling
K = jumlahsemuasisi
Luas
L = LuasR1+LuasR2+LuasR3+LuasR4
karena luasR1=luasR2=luasR3=luasR4
merupakanluassegitiga. Maka
Luaslayang-layang = Β½ x a x b1 + Β½ x a x b1 + Β½ x a b2 + Β½
x a b2
Luaslayang-layang = Β½ x (a x b1 + a x b1 + a x b2 + a x b2)
Luaslayang-layang = Β½ (2 x a xb1 + 2 x a x b2)
Luaslayang-layang = Β½ x [2 x a (b1+b2)]
Luaslayang-layang = Β½ x (a + a) x (b1 + b2)
Missal (a+a)= diagonal 1, (b1+b2)= diagonal2.
Maka, Luaslayang-layang
πΏ =
1
2
ππππππππ1 Γ ππππππππ2
Kembali