1. 1
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan
harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu
komponen utama selain pendidikan dan pendapatan.
Pencapaian derajat kesehatan yang tinggi sebagai pemenuhan kebutuhan fisiologis
tersebut maka perlu diupayakan oleh semua pihak baik secara lintas program maupun lintas
sektoral serta perlu diwujudkan mulai dari satuan masyarakat yang terkecil yaitu desa
bahkan melalui satuan terkecil dari desa tersebut yaitu dusun. Fenomena yang terjadi di
masyarakat adalah mereka tidak menyadari adanya masalah kesehatan yang sudah
berlangsung dalam jangka waktu lama sehingga perlu adanya motivasi dari pihak luar untuk
membantu mereka dalam menemukan masalah.
Program Kesehatan Masyarakat adalah bagian dari program pembangunan kesehatan
nasional. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian
masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan, dengan titik berat pada upaya peningkatan
kualitas hidup dan pencegahan penyakit, disamping pengobatan dan pemulihan. Program
kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan agar status kesehatan masyarakat terus meningkat,
terutama bagi wilayah/daerah dimana Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Balita
(AKB) serta Umur Harapan Hidup (UHH) rendah, sebagai indikator yang berperan dalam
Human Proverti Index (HPI). Program Kesehatan Masyarakat akan terlaksana dengan baik
jika tersedia tenaga promkes yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Promkes adalah salah satu dari program yang ada pada intitusi kesehatan kususnya
puskesmas Promkes termasuk dalam Basix Six ( 6 Program utama ) pada Puskesmas.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar dan pembangunan bidang kesehatan
yang paling terdepan ,Serta pusat informasi kesehatan bagi masyarakat di wilayah
kerjanya. Oleh sebab itu Program Promosi kesehatan diharapkan lebih aktif Inovatif serta
Edukatif dalam pelaksanaan programnya
Bersamaan dengan itu kami pengelola program Promkes Puskesmas Tamberu
Barat mencoba membuat laporan kegiatan Program Promkes selama satu tahun Januari
sampai dengan Desember 2022 didalam laporan ini masih banyak hal – hal yang belum
tercapai, oleh sebab itu kami atas nama pelaksana program mohon bimbingan dan
dukungan dari semua pihak terutama agar program Promkes kedepanya akan lebih baik
dan lebih terdengar gaungnya di masyarakat , tanpa dukungan dan kerja sama baik lintas
2. 2
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
program dan lintas sektor Promosi kesehatan tidak akan berjalan sebagaimana yang di
harapkan .
B. TUJUAN
Untuk merngevaluasi hasil kinerja Program Promkes Puskesmas Tamberu Barat dan untuk
membuat rencana kerja ke depan yang lebih baik .
C. BIAYA DAN DANA
Biaya / dana pelaksanaan kegiatan di ambil dari dana BOK, JKN, dan Swadaya.
D. TENAGA PELAKSANA
Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Tamberu Barat, Kader dan Tokoh Masyarakat.
3. 3
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN KHUSUS PUSKESMAS
A. GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan Sokobanah. Selain uraian
tentang letak geografis, demografis, pendidikan , ekonomi, dan informasi umum lainnya,
bab ini juga mengulas faktor-faktor lingkungan dan perilaku.
Kecamatan Sokobanah memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah utara : Laut Jawa
b. Sebelah selatan : Kecamatan Karang Penang
c. Sebelah timur : Kabupaten Pamekasan
d. Sebelah barat : Wilayah kerja Puskesmas Batulenger
Berdasarkan keadaan geografisnya Kecamatan Sokobanah mempunyai luas wilayah
30 km2
yang berada pada ketinggian kurang dari 500 meter dari permukaan laut atau
termasuk dalam kategori daerah dataran rendah.
Kecamatan Sokobanah memiliki luas wilayah 30 km2
, jumlah desa/ kelurahan
sebanyak 12 desa. Wilayah ini juga berbatasan langsung dengan lautan lepas yang dapat
menghubungkannya dengan kecamatan-kecamatan kepulauan di Kabupaten Sumenep,
termasuk juga ke wilayah Jawa yaitu ke Kabupaten Situbondo melalui pelabuhan Jangkar.
Keberadaan Kecamatan Sokobanah di pesisir pantai laut lepas dapat membuka
peluang terhadap kemungkinan masuknya barang/ obat terlarang secara tidak sah, juga
memberi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dengan kemungkinan masuknya
berbagai kebiasaan yang negatif terhadap kesehatan dan berbagai penyakit dari luar.
B. GAMBARAN KHUSUS
Puskesmas Tamberu Barat merupakan salah satu puskesmas yang ada di
kecamatan Sokobanah. Puskesmas Tamberu Barat merupakan Puskesmas Rawat Jalan dan
Rawat Inap yang ada di Kecamatan Sokobanah di Kabupaten Sampang. Puskesmas
Tamberu Barat memberikan pelayanan meliputi Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
terdiri dari :
1 Upaya Kesehatan Wajib
a. Upaya Promosi Kesehatan;
b. Upaya Kesehatan Lingkungan;
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana;
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat;
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
4. 4
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
2 Upaya Kesehatan Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Sekolah;
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat;
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut;
d. Upaya Kesehatan Jiwa;
e. Upaya Kesehatan Mata;
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut;
g. Posbindu;
h. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (UKK).
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di bagi lebih lanjut berdasarkan klasifikasi
dan jenis layanan. UKP berdasarkan klasifikasi, terdiri dari:
1. Pelayanan rawat jalan;
2. Pelayanan Unit Gawat Darurat dan Rawat Inap;
3. Pelayanan VK bersalin.
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) berdasarkan jenis layanan, terdiri dari
1. Pelayanan medik;
a. Pelayanan medik dasar.
2. Pelayanan penunjang medik;
a. Pemeriksaan laboratorium.
3. Pelayanan penunjang non medik;
a. Pelayanan gizi,
b. Pelayanan puskesmas keliling,
c. Pelayanan penunjang non medik lainnya.
4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana;
a. Pelayanan persalinan,
b. Pelayanan penyakit kandungan,
c. Pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan lainnya.
5. Pelayanan Gigi Dan Mulut;
6. Pelayanan Obat dan Kefarmasiaan;
7. Pelayanan konsultasi dan rujukan;
8. Pelayanan Visum Et Repertum;
9. Pelayanan tindakan operatif yang mampu dilaksanakan oleh Puskesmas seperti
Perawatan bedah minor, rawat luka, pertolongan pertama pada kecelakaan/gawat
darurat, pemasangan dan pelepasan alat kontrasepsi.
5. 5
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan pada :
a. Hari Senin sampai Kamis dimulai pukul 07.30 sampai 13.30
b. Hari Jum’at dimulai 07.30 sampai 11.00 dan
c. Hari Sabtu pukul 07.30-12.30 WIB.
Pelayanan dibuka mulai :
a. Hari Senin sampai dengan Kamis, 07.30-12.30
b. Hari Jum’at 07.30-10.30
c. Hari Sabtu. 07 30 – 12 .00
Jaringan Pelayanan UPTD Puskesmas Tamberu Barat
1. Unit Puskesmas Pembantu
a. Pustu Tamberu Laok
b. Pustu Sokobanah Laok
2. Ponkesdes
a. Ponkesdes Tamberu Timur
b. Ponkesdes Tamberu Daya
c. Ponkesdes Tamberu Laok
d. Ponkesdes Sokobanah Laok
3. Polindes
a. Polindes Tamberu Barat
b. Polindes Tamberu Daya 2
c. Polindes Sokobanah Laok
d. Polindes Tobai Timur 1
e. Polindes Tobai Timur 2
C. DATA DASAR PROMKES PUSKESMAS
Tabel. 2.1 Data Wilayah dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
NO NAMA DESA
JML
RUMAH
TANGGA
JML FASILITAS YAN KESEHATAN
PUSTU POLINDES POSYANDU POSKESDES
1
2
3
4
5
6
TAMB. TIMUR
TAMB. BARAT
TAMB. DAYA
TAMB. LAOK
SOK. LAOK
TOBAI TIMUR
596
1.337
2.289
1.695
1.704
2.218
-
-
-
1
1
-
-
1
1
-
1
2
3
11
11
7
8
8
1
-
1
1
1
-
JUMLAH 9.839 2 5 48 4
6. 6
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
TABEL 2.2 Data Penduduk
NO NAMA DESA
JUMLAH PENDUDUK
LAKI LAKI PEREMPUAN TOTAL
1
2
3
4
5
6
Tamberu Timur
Tamberu Barat
Tamberu Daya
Tamberu Laok
Tobai Timur
Sokobanah Laok
1.056
1.786
2.528
1.896
2.937
2.315
1.093
2.100
3.078
1.961
3.385
2.546
2.149
3.886
5.606
3.857
6.322
4.861
JUMLAH 12.518 14.163 26.681
TABEL 2.3 Data Posyandu Balita
NO NAMA DESA
JML POSYANDU
BALITA
JUMLAH KADER
DILATIH AKTIF
1
2
3
4
5
6
Tamberu Timur
Tamberu Barat
Tamberu Daya
Tamberu Laok
Tobai Timur
Sokobanah Laok
3
11
11
7
8
8
9
33
35
26
24
31
9
33
35
26
24
31
JUMLAH 48 160 160
Tabel 2.4 Data Posyandu Lansia
NO NAMA DESA
JML
POSYANDU
LANSIA
JUMLAH KADER
DILATIH AKTIF
1
2
3
4
5
6
Tamberu Timur
Tamberu Barat
Tamberu Daya
Tamberu Laok
Tobai Timur
Sokobanah Laok
1
1
1
1
1
1
-
2
2
-
-
-
2
2
2
2
2
2
JUMLAH 6 4 12
7. 7
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
TABEL 2.5 Data Desa Siaga Aktif
NO NAMA DESA JUMLAH DESA SIAGA
AKTIF
JUMLAH TAMAN POSYANDU
1
2
3
4
5
6
Tamberu Timur
Tamberu Barat
Tamberu Daya
Tamberu Laok
Tobai Timur
Sokobanah Laok
1
1
1
1
1
1
1
-
1
-
1
1
-
JUMLAH 6 3
TABEL 2.6 Jumlah Sekolah di Kecamatan Tamberu Barat
NO NAMA DESA TK/
PAUD
SD MI SMP MTs SMA MA
1
2
3
4
5
6
Tamberu Timur
Tamberu Barat
Tamberu Daya
Tamberu Laok
Tobai Timur
Sokobanah Laok
1
6
4
7
2
1
1
4
4
3
4
3
-
-
1
1
3
1
-
2
-
1
1
1
-
2
4
-
3
-
-
2
-
-
-
-
-
-
1
-
2
-
JUMLAH 23 19 6 5 9 2 3
8. 8
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
A. STRUKTUR ORGANISASI
Gambar. 3.1 Struktur Organisasi
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA
1. TUGAS POKOK
a. Sebagai koordinator kegiatan promosi kesehatan, penyuluhan kesehatan (PKM) dan
peningkatan peran serta masyarakat.
b. Melaksanakan kegiatan sosialisasi JPKM.
c. Melakukan pendataan dan upaya-upaya dalam peningkatan PHBS (Perilaku Hidup
Bersih Sehat) baik untuk individu, kelompok, institusi, sekolah maupun masyarakat.
d. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat pelaksanaan kegiatan.
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan PKM.
f. Membina Batra dan upaya-upaya pengembangan obat tradisional.
g. Membina Posyandu balita dan Posyandu lansia
2. HAK
a. Mendapatkan gaji, tunjangan, serta cuti
b. Mendapatkan Reward System jika memperoleh suatu prestasi dan mendapatkan
punishment jika melanggar aturan yang ditetapkan
DESA POSYANDU/
POSBINDU
POLINDES POSKESDES
KEPALA PUSKESMAS
MOH. RAMLI, S. Kep. Ns. M. Kes
PELAKSANA PROMKES
ROSITA DEWI A., S.KM
KEPALA TATA USAHA
SAHIMAN, SH MM KES
PJ. UKM
ACH. RAFI’IH, S. Kep. Ns
9. 9
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
c. Mendapatkan asuransi kesehatan
3. WEWENANG
a. Melaksanakan tugas pokok sesuai dengan waktu dan target yang ditetapkan
b. Melakukan pelimpahan wewenang yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
c. Berkoordinasi dengan seluruh karyawan, kader, lintas program dan lintas sektor
4. TANGGUNG JAWAB
a. Menjaga dan meningkatkan Kesehatan Masyarakat
b. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan kerja
c. Memelihara keharmonisan kerja dengan atasan dan teman sejawat
d. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Serta
Lintas sektor.
10. 10
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PROGRAM
A. Pengkajian PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ) Berdasarkan Tingkatan .
Rumah Tangga
Tatanam PHBS Rumah tangga meliputi 10 Indikator diantaranya
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Bayi mendapat asi eksklusif
3. Balita ditimbang
4. Sarana Air Bersih
5. Cuci Tangan Air Bersih + sabun
6. 3 M
7. Jamban Keluarga
8. Makan sayur + buah
9. Aktifitas fisik
10. Tidak merokok di dalam rumah
TABEL. 4.1 Pemantauan PHBS Wilayah Kerja Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
NO INDIKATOR SASARAN TARGET DIPANTAU
Ber-
PHBS
Persentase
(%)
1 PHBS Rumah
Tangga
7.454 1.490 1.490 1.121 100
2 PHBS Sekolah 47 24 30 15 65
3 PHBS Institusi 12 8 8 8 100
4 PHBS Pesantren 6 3 2 2 84
5 PHBS TTU 55 22 14 14 98
B. Intervensi / Penyuluhan
Penyuluhan merupakan sebuah intervensi sosial yang melibatkan penggunaan
komunikasi informasi secara sadar untuk membantu masyarakat membentuk pendapat
mereka sendiri dan mengambil keputusan dengan baik .
TABEL 4.2 Penyuluhan Pada Kelompok Rumah Tangga pada Tahun 2022
NO DESA TARGET PENCAPAIAN %
1 Tamberu Timur 6 kali 6 kali 100%
2 Tamberu Barat 6 kali 6 kali 100%
3 Tamberu Daya 6 kali 6 kali 100%
4 Tamberu Laok 6 kali 6 kali 100%
5 Tobai Timur 6 kali 6 kali 100%
6 Sokobanah Laok 6 kali 6 kali 100%
11. 11
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
Grafik 4.1. Penyuluhan Pada Kelompok Rumah Tangga pada Tahun 2022
TABEL 4.3 Penyuluhan Pada Institusi Pendidikan pada Tahun 2022
NO SEKOLAH TARGET PENCAPAIAN %
1 SD DAN SEDERAJAT 2 kali 2 kali 100%
2 SMP DAN SEDERAJAT 2 kali 2 kali 100%
3 SMA DAN SEDERAJAT 2 kali 2 kali 100%
JUMLAH 47 47 100%
Grafik 4.2. Penyuluhan Pada Institusi Pendidikan pada Tahun 2022
C. Pengembangan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
Pengukuran Strata Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan AKI dan AKB.
a. Pratama : Kegiatan < 8 kali, Jumlah kader terbatas < 5 Orang, cakupan kegiatan < 50 %
b. Madya : Kegiatan > 8 kali, Jumlah kader 5 orang lebih, cakupan kegiatan < 50 %
c. Purnama : Kegiatan > 8 kali, Jumlah kader 5 orang lebih, cakupan kegiatan > 50 %,
menyelenggarakan program tambahan, dana sehat < 50 % KK
12. 12
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
d. Mandiri : Kegiatan > 8 kali, Jumlah kader 5 orang lebih, cakupan kegiatan > 50 %,
menyelenggarakan program tambahan, dana sehat > 50 % KK
TABEL 4.4 Data Strata Posyandu Balita Tahun 2022
NO DESA
STRATA POSYANDU BALITA
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1 Tamberu Timur - 2 1 -
2 Tamberu Barat - 10 1 -
3 Tamberu Daya - 7 4 -
4 Tamberu Laok - 5 2 -
5 Tobai Timur - 5 3 -
6 Sokobanah Laok - 6 2 -
JUMLAH - 35 13 -
TABEL 4.5 Data Strata Posyandu Lansia
NO DESA
STRATA POSYANDU LANSIA
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1 Tamberu Timur - - - -
2 Tamberu Barat - 1 - -
3 Tamberu Daya - 1 - -
4 Tamberu Laok - - - -
5 Tobai Timur - - - -
6 Sokobanah Laok - - - -
JUMLAH - 2 - -
Grafik 4.4 Strata Posyandu Lansia Tahun 2022
Pembinaan Posyandu
Kegiatan pembinaan Posyandu meliputi pembinaan Posyandu Lansia dan posyandu
balita, pemeriksaan dan penyuluhan. Tujuan pembinaan Posyandu yaitu pembinaan
administrasi Posyandu Balita dan Posyandu Lansia, pemeriksaan rutin pada lansia dan balita
sebagai wujud perhatian puskesmas kepada masyarakat wilayah Puskesmas Tamberu Barat.
13. 13
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
Tabel 4.6. Pembinaan Posyandu Balita dan Lansia
No Desa
Jumlah Posyandu
Balita
Posyandu
Balita Dibina
Jumlah Posyandu
Lansia
Posyandu
Lansia Dibina
1 Tamberu Timur 3 2 1 -
2 Tamberu Barat 11 11 1 2
3 Tamberu Daya 11 10 1 2
4 Tamberu Laok 7 7 1 -
5 Tobai Timur 8 6 1 -
6 Sokobanah Laok 8 7 1 -
JUMLAH 48 43 6 4
Pengukuran Strata Taman Posyandu
TABEL 4.7 Strata Taman Posyandu Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
NAMA TAMAN
POSYANDU
NAMA PAUD/ BKB
DESA /
KELURAHAN
STRATA
1. NURI NURI TOBAI TIMUR PURNAMA
2. SEMERU SEMERU TAMBERU LAOK MADYA
3. NURUL HASAN NURUL HASAN TAMBERU BARAT MADYA
Pembinaan Pos UKK
Pos UKK Puskesmas Tamberu Barat berada di desa Tamberu Timur dengan Nama “
Bahari”. Pembinaan pada tahun 2022 dilakukan sebanyak 2 kali yaitu bulan (Juli,
Oktober).
Pembentukan dan Pembinaan Saka Bakti Husada
Satuan Karya Pramuka Bakti Husada disingkat Saka Bakti Husada adalah wadah
pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan
pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang
kesehatan. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader
pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat
bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan
dilaksanakan di gugus depan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan
kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan
sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta
didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan
perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Untuk itu, secara berkala dan berkelanjutan terus merencanakan pengembangan
kegiatan kepramukaan khususnya tingkat penegak dengan cara menampung motivasi,
idealisme, dan menambah pengalaman serta keterampilan anggota Pramuka Penegak guna
kemajuan kegiatan kepramukaan
D. Penyuluhan NAPZA
Kegiatan ini merupakan penyuluhan tentang NAPZA di tingkat sebelum seseorang
menggunakan NAPZA pada kelompok potensial (generasi muda, tokoh masyarakat, kader,
dll). Penyuluhan NAPZA meliputi :
14. 14
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
1. Pengertian NAPZA
2. Jenis-jenis NAPZA
3. Mekanisme Kerja
4. Dampak dan pengaruh
5. Tanda-tanda pecandu NAPZA
TABEL 4.8 Penyuluhan NAPZA Pada Kelompok Tertentu pada Tahun 2022
NO KELOMPOK TARGET PENCAPAIAN %
1 SEKOLAH 2 1 66
E. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah Musyawarah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat kaitannya
dengan kemungkinan KLB, kegawatdaruratan dan rencana yang ada didesa serta merencanakan
penanggulangannya. Topik yang dibahas fokus pada hasil SMD yang telah diperoleh. Tujuan
dari MMD adalah :
1. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan diwilayahnya
2. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangannya yang disepakati bersama.
TABEL 4.9 Pelaksanaan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
NO DESA TARGET PENCAPAIAN %
1 Tamberu Timur 1 kali 1 kali 100%
2 Tamberu Barat 1 kali 1 kali 100%
3 Tamberu Daya 1 kali 1 kali 100%
4 Tamberu Laok 1 kali 1 kali 100%
5 Tobai Timur 1 kali 1 kali 100%
6 Sokobanah Laok 1 kali 1 kali 100%
JUMLAH 6 6 100%
15. 15
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
LAPORAN REKAP SMD DAN MMD PUSKESMAS TAMBERU BARAT TAHUN 2022
No Nama Desa
Jumlah KK
yang
disurvey
Waktu Pelaksanaan
MMD
Hasil Rekap SMD Hasil Prioritas Masalah RTL
1 Tamberu Timur 60 KK 07 September 2022
90 % anggota keluarga merokok,
60% BAB sembarang,
masyarakat masih membuang
sampah sembarang, terdapat
kasus DBD dengan hasil lab
positif
1. DBD Fogging, 3 M Plus, Pemberian abate
2. Perilaku merokok
Penyuluhan kesehatan bahaya merokok
3. BAB tidak di jamban Penyuluhan kesehatan bahaya BAB sembarang
4. Perilaku membuang sampah sembarang Pembuatan TPS
2 Tobai Timur 70 KK 09 September 2022 75,7 % tidak memiliki BPJS,
57,6% lansia dengan TBC, 100%
anggota keluarga merokok,
100% tidak memiliki SPAL,
30% masih ditemukan bak mandi
positif jentik, pengambilan
keputusan untuk bumil resti sulit.
1. Kepemilikan BPJS Cross cek data di bidan desa
2. Perilaku merokok Penyuluhan kesehatan bahaya merokok
3. Kepemilikan SPAL Pembentukan SPAL dengan sistem sederhana
4. Positif jentik nyamuk Pembentukan kader jumantik
5. Lansia TBC Screening program TBC
6. Pengambilan keputusan bumil resti Dukungan pihak keluarga, toga, toma
3 Tamberu Daya 70 KK 13 September 2022 100% anggota keluarga
merokok, 100% rumah tidak
memiliki TOGA, 96% rumah
positif jentik, 96 % jarak sumur
< 10 m dari septic tank
1. Positif jentik nyamuk Pembentukan kader jumantik
2. Perilaku merokok Penyuluhan kesehatan bahaya merokok
3. Kepemilikan SPAL Pembentukan SPAL dengan sistem sederhana
4. Kepemilikan TOGA Penyuluhan pentingnya TOGA
4 Tamberu Laok 70 KK 17 September 2022
96% anggota keluarga merokok,
79% tidak memiliki tabungan
khusus kesehatan, 88% remaja
tidak mendapat penyuluhan
kesehatan remaja, 96% tidak
memanfaatkan posyandu lansia
1. Perilaku merokok Penyuluhan kesehatan bahaya merokok
2. Tidak memiliki tabungan khusus kesehatan Pembentukan TABULIN
3. Tidak mendapat penyuluhan remaja Pembentukan poskestren
4. Tidak memanfaatkan posyandu lansia
Pembentukan posyandu lansia dan posbindu PTM
5 Tamberu Barat 70 KK 06 September 2022 anggota keluarga merokok, tidak
memiliki jamban, penderita kusta
meningkat, menurunnya balita
yang datang posyandu
1. Perilaku merokok Penyuluhan kesehatan bahaya merokok
2. Kepemilikan jamban Pembentukan jamban umum
3. Penyakit kusta Pemeriksaan dini pada suspek kusta
4. Posyandu Dukungan pihak keluarga, toga, toma
16. 16
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
6 Sokobanah Laok 70 KK 16 September 2022
86% anggota keluarga merokok,
63,6% bak mandi positif jentik,
91% tidak memiliki SPAL
1. Perilaku merokok Penyuluhan kesehatan bahaya merokok
2.Positif jentik nyamuk Pembentukan kader jumantik
3. Tidak memiliki SPAL
Pembentukan SPAL dengan sistem sederhana
17. 17
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
F. Penyuluhan Desa Siaga Aktif
Desa Siaga Aktif Harus ada UKBM ( Usaha Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat ) yang meliputi :
1. Poskesdes
2. Ponkesdes
3. Polindes
4. Pustu
5. Poskestren
6. Ponkestren
7. Pos UKK
8. Posyandu
9. Posbindu
10. SBH
TABEL 4. 10 Penyuluhan Desa Siaga Aktif
NO DESA TARGET PENCAPAIAN %
1 Tamberu Timur 1 kali 1 kali 100%
2 Tamberu Barat 1 kali 1 kali 100%
3 Tamberu Daya 1 kali 1 kali 100%
4 Tamberu Laok 1 kali 1 kali 100%
5 Tobai Timur 1 kali 1 kali 100%
6 Sokobanah Laok 1 kali 1 kali 100%
JUMLAH 6 6 100%
18. 18
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan tingkat permasalahan yang ditemukan dari hasil laporan tahunan promkes tahun 2022 ditemukan beberapa permasalahn yang belum memenuhi
target capaian, permasalahan tersebut antara lain :
TABEL 5.1 Kegiatan Program Promkes Tahun 2022
No
Indikator UKM
Esensial Dan
Perkesmas
Target
Th
2022
Satuan
sasaran
Total
Sasaran
Target
Sasaran
Pencapaian
(dalam
satuan
sasaran)
%
Cakupan
Riil
% Kinerja Puskesmas
Cara Penghitungan
Sub
Variabel
Variabel Progra
m
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (3)
2.1.UKM
Esensial dan
Perkesmas
#DIV/0!
2.1.1.Pelayanan
Promosi Kesehatan 80,95
2.1.1.1 Pengkajian
PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat)
82,21
1. Rumah Tangga
yang dikaji
20% Rumah
Tangga
7454 1490,8 1121,0 15,0 75,2 Jumlah Rumah Tangga
yang dikaji PHBS dibagi
jumlah sasaran Rumah
Tangga dikali 100%
2. Institusi
Pendidikan yang
dikaji
50% Institusi
Pendidik
an
47 23,5 30,0 63,8 100,0 Jumlah Institusi
Pendidikan yang dikaji
PHBS dibagi jumlah
sasaran Institusi
Pendidikan dikali 100%
19. 19
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
3. Pondok Pesantren
(Ponpes) yang
dikaji
70% Ponpes 6 4,2 3,0 50,0 71,4 Jumlah Pondok
Pesantren yang dikaji
PHBS dibagi jumlah
Ponpes dikali 100%
2.1.1.2.Tatanan Sehat 81,71
1. Rumah Tangga
Sehat yang
memenuhi 10
indikator PHBS
63% Rumah
Tangga
1491 939,204 424,0 28,4 45,1 Jumlah Rumah Tangga
yang memenuhi 10
indikator PHBS rumah
tangga dibagi jumlah
sasaran rumah tangga
yang dikaji dikali 100%
2. Institusi
Pendidikan yang
memenuhi 10-12
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
73% Institusi
Pendidik
an
24 17,155 23,0 97,9 100,0 Jumlah Institusi
Pendidikan yang
memenuhi 10 -12
Indikator PHBS Institusi
Pendidikan dibagi jumlah
sasaran Institusi
Pendidikan yang dikaji
dikali 100%
3. Pondok Pesantren
yang memenuhi
13-15 indikator
PHBS Pondok
Pesantren
(Klasifikasi IV)
45% Ponpes 4 1,89 2,0 47,6 100,0 Jumlah Ponpes yang
memenuhi 13 - 15
indikator PHBS Ponpes
dibagi jumlah Pondok
Pesantren yang dikaji
dikali 100%
Catatan: tidak dihitung
sebagai pembagi bila
tidak ada Ponpes
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan 100,00
1. Kegiatan
intervensi pada
Kelompok Rumah
Tangga
100% kali 6 6 6,0 100,0 100,0 Jumlah kegiatan
penyuluhan kelompok
/bentuk intervensi lain
terkait 10 indikator PHBS
pada rumah tangga
melalui Posyandu Balita
yang ada di wilayah
Puskesmas selama 1
tahun dibagi (4 kali
jumlah posyandu Balita
20. 20
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
yang ada di wilayah kerja
puskesmas) dikali 100 %
2. Kegiatan
intervensi pada
Institusi
Pendidikan
100% kali 2 2 2,0 100,0 100,0 Jumlah kegiatan
penyuluhan/bentuk
intervensi lain pada
institusi pendidikan yang
dikaji PHBS selama 1
tahun dibagi (2 kali
jumlah institusi
pendidikan yang dikaji
PHBS) dikali 100 %
3. Kegiatan
intervensi pada
Pondok Pesantren
100% kali 2 2 2,0 100,0 100,0 Jumlah kegiatan
penyuluhan/bentuk
intervensi lain pada
pondok pesantren yang
dikaji PHBS selama 1
tahun dibagi (2 kali
jumlah pondok pesantren
yang dikaji PHBS) dikali
100 %
2.1.1.4.Pengembanga
n UKBM
67,59
1. Posyandu Balita
PURI (Purnama
Mandiri)
76% Posyan
du
48 36,96 13,0 27,1 35,2 Jumlah Posyandu Balita
Purnama dan Mandiri
dibagi jumlah Posyandu
Balita dikali 100%
2. Poskesdes/
Poskeskel Aktif
77% Poskesd
es/
Poskesk
el
4 3,08 4,0 100,0 100,0 Jumlah
Poskesdes/Poskeskel
yang berstrata Madya,
Purnama dan Mandiri
dibagi jumlah
Poskesdes/Poskeskel
yang ada dikali 100%
2.1.1.5
Pengembangan
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif
66,67
21. 21
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
1. Desa/Kelurahan
Siaga Aktif
98% Desa 6 6 6 100,0 100,0 Jumlah Desa/Kelurahan
Siaga Aktif dengan
Strata Pratama, Madya,
Purnama dan Mandiri
dibagi jumlah total desa
dikali 100%
2. Desa/Kelurahan
Siaga Aktif PURI
(Purnama Mandiri
)
18% Desa 6 1,05 0 0,0 0,0 Jumlah Desa/Kelurahan
Siaga Aktif Purnama dan
Mandiri dibagi jumlah
total Desa Siaga dikali
100%
3. Pembinaan
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif
100% Desa 6 6 6 100,0 100,0 Jumlah Desa/Kelurahan
Siaga yang dibina 2 kali
per tahun dibagi jumlah
total desa/Kelurahan
Siaga dikali 100 %
2.1.1.6. Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
87,50
1. Promosi
kesehatan untuk
program prioritas
di dalam gedung
Puskesmas dan
jaringannya
(sasaran
masyarakat)
100% Puskes
mas &
Jaringan
nya
12 12 12 100,0 100,0 Jumlah Puskesmas dan
jaringannya melakukan
promosi kesehatan
program prioritas
sebanyak 12 (dua belas)
kali dalam kurun waktu
satu tahun kepada
masyarakat yang datang
ke Puskesmas dan
jaringannya dibagi
jumlah Puskesmas dan
jaringannya di satu
wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun
yang sama dikali 100 %
2 Pengukuran dan
Pembinaan
Tingkat
Perkembangan
UKBM
100% Jenis
UKBM
8 8 6 75,0 75,0 Jenis UKBM yang diukur
dan dibina tingkat
perkembangannya dibagi
jenis UKBM yang ada di
satu wilayah kerja dalam
23. 23
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
Berdasarkan tabel diatas ditemukan beberapa kegiatan program Promkes yang memiliki
kesenjangan antara target dan pencapaian hasil kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain :
TABEL 5.2 Kesenjangan Kegiatan Program Promkes Tahun 2022
NO KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
1 Cakupan PHBS Institusi
Pendidikan
50% 45% -5%
2 Cakupan PHBS Pondok
Pesantren
70% 33% -37%
3 Cakupan Tatanan Sehat
Institusi Pendidikan
70% 22% -48%
4 Cakupan Tatanan Sehat
Tempat Kerja
50% 40% -10%
5 Intervensi pada Institusi
Pendidikan
50% 22% -28%
6 Intervensi pada Pondok
Pesantren
50% 33% -17%
7 Cakupan Posyandu Strata
PURI
74% 10% -64%
8 Penyuluhan Napza 25% 16% -9%
9 Cakupan Desa Siaga Aktif
PURI
15% 0% -15%
10 Cakupan Pembinaan Desa
Siaga Aktif
100% 0% -100%
11 Cakupan Pembinaan
perkembangan Poskestren
98% 33% -65%
12 Cakupan Poskestren PURI 100% 0% -100%
Banyak metode yang digunakan untuk memprioritaskan masalah, salah satunya adalah
dengan menggunakan metode USG (Urgent, Serioussly, Growth). Berikut ini adalah penjabaran
prioritas masalah yang terdapat pada Pelaksanaan Kegiatan Promkes Tahun 2022:
Tabel 5.3 Penentuan Prioritas masalah dengan metode USG:
NO MASALAH
U
(URGENCY)
(S)
SERIOUSNESS
(G)
GROWTH
JUMLAH
SKORING
1 Cakupan PHBS
Institusi Pendidikan
5 5 4 14
2 Cakupan PHBS
Pondok Pesantren
5 5 4 14
3 Cakupan Tatanan Sehat
Institusi Pendidikan
4 4 4 12
4 Cakupan Tatanan Sehat
Tempat Kerja
3 4 3 10
5 Intervensi pada
Institusi Pendidikan
4 4 4 12
24. 24
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
6 Intervensi pada Pondok
Pesantren
5 4 4 13
7 Cakupan Posyandu
Strata PURI
5 5 5 15
8 Penyuluhan Napza 3 3 3 9
9 Cakupan Desa Siaga
Aktif PURI
4 4 4 12
10 Cakupan Pembinaan
Desa Siaga Aktif
4 4 4 12
11 Cakupan Pembinaan
perkembangan
Poskestren
4 4 3 11
12 Cakupan Poskestren
PURI
3 3 3 9
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5= sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2 = kecil, 1=
sangat kecil).
25. 25
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB VI
ANALISA PENYEBAB MASALAH
Suatu permasalahan yang sudah teridenfikasi pada pelaksanaan kegaiatan Program
Promosi Kesehatan (Promkes) tahun 2022 sebaiknya harus secepatnya dibenahi. Sebelum kita
menyelesaikan suatu masalah, harus terlebih dahulu menganalisis penyebab terjadinya
masalah. Untuk menganalisis suatu masalah bisa menggunakan pendekatan tulang ikan (fish
bone) dilakukan dengan menentukan masalah terlebih dahulu kemudian mengelompokkan
penyebab masalah menjadi sebab langsung dan sebab tidak langsung (sebab dari sebab).
Selanjutnya mengelompokkan akibat menjadi akibat langsung dan akibat tidak langsung
(akibat dari akibat).
Faktor-faktor penyebab atau kategori-kategori utama dapat dikembangkan melalui
Stratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor-faktor: manusia, mesin, peralatan, material,
metode kerja, lingkungan kerja, pengukuran, dll. Atau stratifikasi melalui langkah-langkah
aktual dalam proses. Faktor –faktor penyebab atau kategori-kategori dapat dikembangkan
melalui brainstorming. Berikut diberikan contoh yang bias dijadikan panduan untuk
merumuskan faktor-faktor utama dalam mengawali pembuatan Grafik Cause and Effect.
Penentuan Faktor-faktor tersebut mengguanan unsur “6M”, antara lain:
1. Man (tenaga kerja) : hal ini berkaitan dengan kekurangan pengetahuan dan
keterampilan dari sumber daya manusia
2. Market ( Masyarakat) :kendala yang disebabkan oleh masyarakat
3. Money (Dana) : kendala dari dana (keuangan)
4. Metode Kerja : berkaitan dengan prosedur dan metode kerja yang tidak
benar, tidak jelas, tidak diketahui, tidak transaparan, tidak cocok, dan lain sebagainya.
5. Material : ketiadaan spesifikasi kualitas bahan baku yang digunakan.
6. Environtment (lingkungan) : kendala dari segi lingkungan sekitar
1. Analisa Penyebab Masalah Cakupan PHBS Tatanan Institusi Pendidikan
Analisis Penyebab masalah harus dilakukan untuk semua laporan kegiatan program
yang telah dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana cakupan PHBS Tatanan Institusi
Pendidikan. Dibawah ini adalah analisi penyebab masalah dengan metode tulang ikan (fish bone).
Fishbone Grafik akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan
menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming (curah pendapat). Masalah akan
dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur,
kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui
sesi brainstorming (curah pendapat).
26. 26
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
ANALISA FISH BONE” RENDAHNYA CAKUPAN PHBS INSTITUSI PENDIDIKAN
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TAMBERU BARAT TAHUN 2022”
Rendahnya cakupan
PHBS Sekolah
Environment
(Lingkungan)
Material
(Sarana Prasarana)
Methode
(Metode)
Man
(SDM)
Market
(Masyarakat)
Money
(Dana)
Kurangnya Kemauan
dan kepedulian
tentang PHBS
Sekolah
Tidak ada dana khusus
Observasi
Kurang dukungan dari
lintas sektor terkait
Kurangnya dukungan
dari kepala sekolah
Diagram 6.1 Analsis Penyebab Masalah Rendanhya cakupan PHBS Tatanan Institusi Pendidikan
27. 27
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
Berdasarkan analisis mengunakan metode tulang ikan (fish bone), Rendahnya Cakupan
PHBS Sekolah. Hasil Analisis masalah tersebut, antara lain disebabkan oleh :
a. Man ( Tenaga Kesehatan)
b. Market (Masyarakat)
Kurangnya Kemauan dan kepedulian tentang PHBS Sekolah
c. Money (Dana)
Keterbatasan dana
d. Methode ( Metode)
Observasi
e. Material (Sarana dan Prasarana) :
Kurang dukungan dari lintas sektor terkait
Kurangnya dukungan dari kepala sekolah
f. Environment (Lingkungan)
28. 28
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
ANALISA FISH BONE” RENDAHNYA CAKUPAN PHBS PONDOK PESANTREN
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TAMBERU BARAT TAHUN 2022”
CAKUPAN PHBS
PONDOK
PESANTREN
Environment
(Lingkungan)
Material
(Sarana Prasarana)
Methode
(Metode)
Man
(SDM)
Market
(Masyarakat)
Money
(Dana)
Kurangnya Tenaga
Tidak ada dana khusus
Observasi
Kurang dukungan dari
lintas sektor terkait
Kurangnya dukungan
masyarakat
Diagram 6.2 Analsis Penyebab Masalah Rendanhya cakupan PHBS Tatanan Pondok Pesantren
Kurangnya Kemauan
dan kepedulian
tentang PHBS Ponpes
29. 29
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
Berdasarkan analisis mengunakan metode tulang ikan (fish bone), Rendahnya Cakupan PHBS
Tatanan Pondok Pesantren. Hasil Analisis masalah tersebut, antara lain disebabkan oleh :
a. Man ( Tenaga Kesehatan)
keterbatasan jumlah tenaga kesehatan melakukan Pemantauan PBHS
b. Market (Masyarakat)
Rendahnya kepedulian tentang PHBS Ponpes
c. Money (Dana)
Keterbatasan dana
d. Methode ( Metode)
Observasi
e. Material (Sarana dan Prasarana)
Kurang dukungan dari lintas sektor terkait
Kurangnya dukungan dari masyarakat
f. Environment (Lingkungan) :
31. 31
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
ANALISA FISH BONE” RENDAHNYA CAKUPAN POSYANDU STRATA PURI
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TAMBERU BARAT TAHUN 2022”
CAKUPAN
POSYANDU
STRATA PURI
Environment
(Lingkungan)
Material
(Sarana Prasarana)
Methode
(Metode)
Man
(SDM)
Market
(Masyarakat)
Money
(Dana)
Keterbatasan dana desa
untuk bidang
pemenuhan posyandu
Kurang dukungan dari
lintas sektor terkait
Kurangnya sarana
prasarana Posyandu
Diagram 6.3 Analsis Penyebab Masalah Rendanhya cakupan Posyandu Strata PURI
Kurangnya jumlah kader di
setiap POS
Kurangnya tenaga kesehatan
32. 32
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
Berdasarkan analisis mengunakan metode tulang ikan (fish bone) rendahnya cakupan
Posyandu Strata PURI. Hasil Analisis masalah tersebut, antara lain disebabkan oleh :
a. Man ( Tenaga Kesehatan)
Kurangnya jumlah kader di setiap POS
Kurangnya petugas kesehatan di desa (perawat desa karang anyar)
b. Market (Masyarakat)
Kurang dukungan dari lintas sektor terkait
c. Money (Dana)
Keterbatasan dana
d. Methode ( Metode): -
e. Material (Sarana dan Prasarana)
Kurangnya sarana prasarana Posyandu
f. Environment (Lingkungan) :-
33. 33
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB VII
PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. PRIORITAS MASALAH
Program prioritas adalah program yang dipilih dan dikembangkan dari program pokok
Puskesmas secara intensif untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan masyarakat
yang potensial berkembang di wilayah kerja Puskesmas. Sasaran program kesehatan masyarakat
adalah kelompok-kelompok masyarakat di suatu wilayah. Program kesehatan masyarakat
memerlukan peran serta aktif kelompok-kelompok masyarakat yang terorganisasi, dilaksanakan
dengan biaya yang relatif murah, memanfaatkan teknologi tepat guna dan disesuaikan dengan
kondisi lingkungan sosial budaya kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program.
Penentuan prioritas adalah suatu usaha untuk mendapatkan susunan beberapa tujuan atau
masalah yang diatur berturutan menurut derajat pengutamaan dan yang dipilih berdasarkan
kriteria efisiensi dan kriteria nilai (Supriyanto dan Damayanti, 2003). Penentuan prioritas
merupakan langkah yang sangat penting dan menentukan dalam rangka proses perencanaan,
bahkan sering dikemukakan sebagai jantung kedua setelah pengambilan keputusan.
Banyak metode yang digunakan untuk memprioritaskan masalah, salah satunya adalah
dengan menggunakan metode CARL (Capability, Accessability, Readiness, and Leverage).
Metode CARL (Capability, Accesibility, Readness, Leverage) dengan menggunakan skore nilai 1
– 5. Kriteria CARL tersebut mempunyai arti :
C : Ketersediaan Sumber Daya (dana dan sarana/peralatan)
A : Kemudahan, masalah yang ada diatasi atau tidak Kemudahan dapat didasarkan
pada ketersediaan metode/cara/teknologi serta penunjang pelaksanaan seperti
peraturan atau juklak.
R : Kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran seperti
keahlian/kemampuan dan motivasi
L :Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan
yang dibahas.
Berikut ini adalah penjabaran prioritas masalah yang terdapat pada Pelaksanaan Kegiatan
Promkes Tahun 2022:
Tabel 7.1 Penentuan Prioritas masalah dengan metode CARL:
NO MASALAH C A R L NILAI RANGKING
1 Cakupan PHBS Institusi
Pendidikan
5 4 4 4 320 II
2 Cakupan PHBS Pondok
Pesantren
4 3 3 4 144 III
3 Cakupan Posyandu Strata
PURI
5 5 5 4 500 I
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5= sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2 = kecil, 1= sangat
kecil).
34. 34
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
Berdasarkan tabel 7.1 diatas, prioritas masalah menurut Metode CARL (Capability,
Accessability, Readiness, and Leverage), masalah yang harus di analisis pertama adalah masih
rendahya cakupan Posyandu PURI, kedua rendahnya cakupan PHBS Institusi Pendidikan, dan
yang ketiga Cakupan PHBS Pondok Pesantren.
B. PEMECAHAN MASALAH
Setelah dianalisis menurut Prioritas Masalah, perlu adanya alternatif pemecahan
masalah sebagai rencana tindak lanjut kegiatan sehingga ada perubahan dan perbaikan untuk
kegiatan di tahun berikutnya. Alternative pemecahan masalah tentang masalah cakupan Kegiatan
Promkes di Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
TABEL 7.2 Alternatif Pemecahan Masalah Promkes
No Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
1. Kurangnya sarana dan
prasarana
Berkoordinasi dengan bidan desa terkait dengan
sarana dan prasana yang kurang di posyandu
2. Kurangnya kader di
posyandu
Menambah dan mengadakan refreshing untuk
kader posyandu
3. Tidak ada dana Khusus Mengusulkan untuk anggaran dana Kebutuhan
Sarana dan Prasarana Posyandu dan Posyandu
4. Kurang dukungan dari lintas
sektor terkait
Berkoordinasi dengan lintas sektor terkait
35. 35
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB VIII
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN
TAHUN 2023
Rencana kegiatan program Promkes di Puskesmas Tamberu Barat tahun 2023 antara lain
sebagai berikut:
Table 8.1 Rencana Kegiatan Promkes Tahun 2023
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET WAKTU
PELAKSANAAN
ANGGARAN
1. MMD 6 Desa 100% September BOK
2. Pertemuan
hasil MMD
6 Desa 100% Februari BOK
3. Pembinaan
Poskestren
Sehat
1 Poskestren 100% Juli BOK
4. Pelatihan Emo
Demo Kader
48 Kader 100% April BOK
5. Pembentukan
Poskestren
2 Poskestren 100% Agustus, November BOK
6. Pembentukan
SBH Ranting
1 SBH 100% Maret BOK
7. Pembinaan
PHBS Sekolah
3 Sekolah 100% September BOK
8 Telaah
Kemandirian
UKBM
62 UKBM 100% Juni BOK
9 SMD 6 Desa 100% Juli BOK
10 Survei PHBS
semua Tatanan
30 Sekolah 100% Juli BOK
36. 36
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan promosi kesehatan Puskesmas Tamberu Barat dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pencapaian Hasil Kegiatan belum optimal hal ini dikarenakan sumber daya yang
terbatas, sarana dan prasarana yang belum memadai serta pembiayaan yang belum
cukup
2. Peran sektor terkait dalam pelayanan kesehatan di masyarakat masih belum nampak
3. Campur tangan pemerintah setempat dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
masih sangat rendah.
B. SARAN
Sangatlah kami sadari secara umum promosi kesehatan yang ada di puskesmas Tamberu
Barat Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang tidaklah optimal baik dalam pelaksanaannya
serta sarana prasarana penyuluhan dan medianya yang terbatas, tetapi hal ini tidak membuat kami
di puskesmas Tamberu Barat berkecil hati dan berdiam diri akan keadaan dan keterbatasan kami,
tentu kami berusaha menjalankan program ini agar sesuai dengan harapan kita bersama yang
didalam pelaksanaannya kami sangat mengharapkan dukungan dari lintas sektor dan Pemerintah
akan sarana dan prasarana yang mendukung promosi kesehatan, dan pembiayaannya, sehingga
kedepannya program promosi kesehatan di puskesmas Tamberu Barat menjadi yang terdepan dari
program-program lain dan lebih digalakkan lagi pelaksanaannya dengan memperhatikan
kebutuhan program promosi kesehatan ini dalam rangka pencapaian hasil yang optimal.
37. 37
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta
________. 2013. Metode USG dalam https://www.scribd.com/doc/282468601/Metode-USG.
Diakses ada Januari 2018.
Creative Research System..2012 dalam https://www.surveysystem.com/sscalc.htm diakses pada
Januari 2018.
38. 38
Laporan PROMKES Puskesmas Tamberu Barat Tahun 2022
DOKUMENTASI KEGIATAN PROMKES TAHUN 2022
A. SMD (SURVEY MAWAS DIRI)