1. SELAMAT DATANG DI
PUSKESMAS MUARA ENIM
PUSKESMAS MUARA ENIM PADA AWALNYA BERUPA BALAI
PENGOBATAN (BP)/BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK (BKIA),
TERLETAK DI JLN. JEND. SUDIRMAN NO.58 KELUARAHAN PASAR
II KEC. MUARA ENIM YANG BERDIRI DIATAS TANAH SELUAS
1.200 M2 (60 M X 20 M) DENGAN KEPEMILIKAN TANAH PT.KAI,
DENGAN KONDISI BANGUNAN SEMIPERMANEN.
PADA TAHUN 2014 DIBANGUN GEDUNG BARU PUSKESMAS
MUARA ENIM YANG BERLOKASI DI JLN. Dr. AK GANI
KELURAHAN TUNGKAL TEPATNYA DILOKASI GUDANG FARMASI
DINAS KESEHATAN KAB. MUARA ENIM;
PADA TANGGAL 2 JANUARI 2015 SEMUA KEGIATAN PUSKESMAS
PINDAH KE PUSKESMAS YANG BARU
2. VISI DAN MISI
VISI :
Terwujudnya Masyarakat Yang Mandiri untuk Hidup
Sehat di wilayah kerja Puskesmas Muara Enim;
MISI :
Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Bermutu Melalui Pelayanan Prima;
® Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Melalui Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Dan Keterlibatan Pihak Swasta;
® Mendorong Terwujudnya Kemandirian Masyarakat
Untuk Hidup Sehat;
3. TERDEPAN : Terdepan dalam pelayanan;
SEHAT : Sehat merupakan tujuan kami;
NYAMAN : Memberikan Kenyamanan dalam pelayanan;
UTUH :Pasien mendapatkan pelayanan secara
menyeluruh;
MERATA : Tidak membeda-bedakan status social.
4. DENGAN INI KAMI MENYATAKAN SANGGUP
MELAKUKAN PELAYANAN KESEHATAN SESUAI
DENGAN STANDARYANG TELAH DITETAPKAN DAN
APABILA TIDAK MENEPATI JANJI INI KAMI SIAP
MENERIMA SANGSI SESUAI DENGAN PERATURAN
YANG BERLAKU
5. BUDAYA MALU
1. MALU SERING DATANG TELAT
2. MALU SERING TIDAK MASUK KERJA
3. MALU SERING IZIN
4. MALU BERPAKAIAN TIDAK RAPIH
5. MALU BEKERJA TIDAK BERPRESTASI
6. MALU PEKERJAAN TERBENGKALAI
7. MALU BEKERJA TANPA TANGGUNG JAWAB
8. MALU BEKERJA BERANTAKAN
9. MALU TIDAK BERAMAH TAMAH DAN SOPAN
SANTUN
10. MALU SERING MENINGGALKAN KANTOR
6. JANJI PELAYANAN
KAMI PEGAWAI PUSKESMAS MUARA ENIM
BERJANJI :
DISIPLIN DALAM BEKERJA;
SANTUN DALAM BAHASA;
PRIMA DALAM PELAYANAN;
UNTUK MASYARAKAT KECAMATAN MUARA ENIM
HIDUP SEHAT
7. 1. Wilayah Kerja :
Sebelah Utara : Kecamatan Ujan Mas;
Sebelah selatan : Kecamatan Gunung Megang;
Sebelah Timur : Kecamatan Lawang Kidul;
Sebelah Barat : Kabupaten Lahat;
8. 2. Penduduk
No Desa/Kelurahan
Penduduk
Jumlah
KK
Jumlah
laki-laki Perempuan Laki-laki
Perempua
n
1Tungkal 2252 2234 4486 1103 235 1338
2Pasar II 3762 3767 7529 1869 339 2208
3Pasar III 3330 3386 6716 1663 345 2008
4Pasar I 3073 3138 6211 1553 298 1851
5Muara Enim 6069 5973 12042 3008 591 3599
6Air Lintang 4481 4401 8882 2256 243 2499
7Tanjung Raja 1222 1171 2393 588 127 715
8Karang Raja 2796 2734 5530 1397 288 1685
9Muara Lawai 2198 2203 4401 1097 175 1272
10Tanjung Jati 995 972 1967 502 71 573
11Lubuk Ampelas 1203 1170 2373 600 122 722
12Kepur 1697 1686 3383 818 188 1006
13Tanjung Serian 941 882 1823 461 79 540
14Muara Harapan 1013 1001 2014 563 67 630
15Saka Jaya 763 701 1464 414 43 457
16Harapan Jaya 863 853 1716 485 56 541
JUMLAH 36658 36272 72930 18377 3267 21644
*) Data penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Muara Enim th 2020
9. PUSTU : 9 UNIT
POSKESKEL : 6 UNIT
POSKESDES : 10 UNIT
POSYANDU BALITA : 38 UNIT
POSYANDU LANSIA : 16 UNIT
POS UKK
POSBINDU PTM
: 2
6
UNIT
UNIT
KELAS BUMIL : 16 UNIT
10. 4. Data Institusi Sekolah
DATA INSTITUSI SEKOLAH
1 TK 16 UNIT
2 SD 37 UNIT
3 SLTP/MTs 10 UNIT
4 SLTA/ MAN 14 UNIT
Total 77 UNIT
12. 6. Jenis-jenis Layanan di Puskesmas M. Enim
a. Upaya Kesehatan Esensial (wajib) :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Keluarga yang bersifat UKM
4. Upaya Perbaikan Gizi yang bersifat UKM
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
16. ZONA
INTEGRITAS
sebutan atau predikat yang
diberikan kepada suatu unit kerja
yang memenuhi syarat (mencapai
score) indikator pengungkit dan
hasil dengan nilai Zona Integritas
di atas 75
MENUJU WILAYAH BEBAS
KORUPSI (MWBK)
MENUJU
WILAYAH
BIROKRASI
BERSIH DAN
MELAYANI
(MWBBM)
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
Zona Integritas adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/L/Pemda yang
pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan
MWBK/MWBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan
kualitas pelayanan publik.
sebutan atau predikat yang
diberikan kepada suatu unit
kerja yang memenuhi syarat
(mencapai score) indikator
pengungkit dan hasil
dengan nilai Zona Integritas
di atas 85.
17. A. Latar belakang
Korupsi kejahatan luar biasa yg menjadi penghambat utama
tercapainya tujuan pembangunan nasional
Karakteristik korupsi di Indonesia teramat kompleks dan
mengakar, sehingga diperlukan upaya pemberantasan dan
pencegahan yang sistematis dan berkelanjutan di lingkungan
Birokrasi
Amanah Inpres 5/2004; Inpres 9/2011; Inpres 17/2011,
Perpres 55/2012 , Inpres 1/2013, Inpres 2/2014
1
2
3
18. B. LANGKAH UTAMA MEMBANGUN
ZONA INTEGRITAS
DI PUSKESMAS MUARA ENIM
1. Komitmen;
2. Kemudahan Pelayanan;
3. Program Yang menyentuh
Masyarakat;
4. Monitoring dan Evaluasi;
5. Manajemen informasi/media.
19. B. 1. KOMITMEN
a. Sosialisasi Zona Integritas;
sosialisasi semua karyawan Puskesmas, Pustu dan Polindes
22. 3. Program Yg Menyentuh Masyarakat
a. Program upaya
kesehatan masyarakat
essensial
b. Program upaya
kesehatan masyarakat
pengembangan
c. Program upaya
kesehatan perorangan
23. 4. Monitoring Dan Evaluasi
1.Kotak saran
2.Pengaduan
3.Pengawasan internal
4.Survei Kepuasan Masyarakat
24. 5. Manajemen informasi / Media.
1. Brosur / leflet
2. Petunjuk Pelayanan;
3. Papan Informasi;
4. Facebook (Puskesmas Muara Enim);
5. Email : puskesmaskotame@gmail.com;
6. Telepon : 0734-4251081
25. STRUKTUR ORGANISASI PEMBANGUNAN ZI
MENUJU WBK/WBBM PUSKESMAS MUARA ENIM
KOORDINATOR
MENEJEMEN PERUBAHAN
RISAN JAYA,SKM
MANAJEMEN
PERUBAHAN
IRMA FEBRIANA
1. dr.Hj.Tri indriani
2. Maritawati
3. Elly suryaningsih
4. Yuritaleni
5. Yenni
6.Desiana Putri utami
7. Hasanah
8. Ina Marniza
10. Desti Indayani
11.
Anggota
PENATAAN
TATALAKSANA
Dr. ENTY GUSTINA
1. 1. nurnaini
2. Suratmi
3. Jasliah
4. Hj.Siti Nurlela
5. Holyati
6. Khairani Agustini
7. Nurafni
8. Revi Sefreani
9. Hernawati
10 suryanti
Anggota
PENATAAN SISTIM
MANAJEMEN SDM
WINDU SAFRENDI
1. Mona Fitri
2. Evi Herwanti
3. Desna Paramita
4. Reza Aryani
5. Yuliya
6. Herna Fitri
7. Riski Winarti
8. Ragah Perdana
9. Novitri Indriani
10. Neti
Anggota
PENGUATAN
AKUNTABILITAS
Dr.ENDAH PRATIWI
1. Khoirunisyah
2. Yoan Fransiska
3. Yulistriana
4. Nermah Julianti
5. Desi Astuti
6. Lia Afrenia
7. Erlinda Dwi Puspita
8. Dian Novinda
9. Epi Supriati
10. Hilda
Anggota
PENINGKATAN
PENGAWASAN
Yuniarti,Sst
1. Novy Wulandari
2. Ferra Puspasari
3. Eka Anggraeni
4. Yartini
5. Samalonta Purba
6. Lusianah
7. Tety Andriani
8. Imam Mahdi
9. Milda Anggraeni
10. Nirma Andriani
Anggota
PENINGKATAN
KUALITAS PELYN
PUBLIK
Dr. YENNI SEPRADIANTI
1. Lidia Aryani salfitri
2. Cici Destiana
3. Mariantini
4. Reski Meni
5. Riska
6. Eny Oktarina
7. Suriadi
8. Mulyati
9. Wiwin Ramlan
10. Sri Mardalena
Anggota
26. A. MANAJEMEN PERUBAHAN
1. SK Tim Zona Integritas;
2. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan ZI;
3. Media Sosialisasi pembangunan WBK/WBBM;
4. Laporan Pelaksanaan Pembangunan ZI
(Pemantaun dan Evaluasi Pembangunan
WBK/WBBM);
5. Laporan hasil tindak lanjut pembangunan ZI;
6. Pimpinan berperan sebagai role model dalam
pelaksanaan pembangunan WBK/WBBM
(wawancara dengan pegawai);
7. SK Pembentukan Agen Perubahan;
8. Sosialisasi, Internalisasi tentang Budaya Kerja,
Peningkatan Pelayanan Prima dan
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja;
9. Notulen Rapat Pembangunan ZI dan
keterlibatan seluruh Pegawai Puskesmas.
27. B. PENATAAN TATALAKSANA
1. Peta proses bisnis utama dan daftar SOP;
2. Observasi pelaksanaan SOP;
3. Laporan evaluasi pelaksanaan SOP;
4. Sistem Pengukuran Kinerja Unit apakah sudah menggunakan
teknologi informasi (wawancara pegawai);
5. Apakah pemberian pelayanan kepada public sudah menggunakan
teknologi informasi;
6. Monev terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam
pengukuran kinerja unit, operasional SDM, dan Pemberian Layanan
Kepada Publik;
7. Keterbukaan informasi kepada publik telah di tetapkan;
8. Laporan evaluasi Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik.
28. C. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
1. Perencanaan Kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
a. Dokumen rencana kebutuhan pegawai (SDMK);
b. Apakah penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu
kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan;
c. Laporan monev terhadap penempatan pegawai (SDMK).
2. Pola Mutasi Internal
1. Dokumen Pola Rotasi dalam pengembangan karier pegawai;
2. Apakah dalam melakukan mutasi pegawai antar jabatan telah
memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi
yang ditetapkan;
3. Laporan evaluasi terhadap kegiatan mutasi tersebut.
29. C. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
3. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
1. Dalam pengembangan kompetensi Puskesmas melakukan
training need analysis;
2. Dalam menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai,
Puskesmas mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja
masing-masing pegawai;
3. Persentase kesenjangan kompetensi pegawai yang ada dengan
standard kompetensi yang ditetapkan oleh masing-masing
jabatan;
4. Pegawai di Puskesmas Muara Enim memperoleh
kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun
pengembangan kompetensi lainnya;
5. Monev terhadap hasil pengembangan kompetensi dalam
kaitannya dengan perbaikan kinerja.
30. 4. Penetapan Kinerja Individu
1. Dapatkan SKP dan Sasaran Organisasi dalam penetapan kinerja
individu dengan kinerja organisasi;
2. Ukuran Kinerja Individu telah memiliki kesesuaian dengan
indicator kinerja individu level diatasnya;
3. Pengukuran Kinerja individu dilakukan satu bulan satu kali;
4. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk
pemberian reward.
5. Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai
Laporan pelaksanaan penegakan disiplin/kode etik/kode
perilaku
6. Sistem Informasi Kepegawaian
o Jadwal pemutakhiran data informasi kepegawaian
C. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
31. 4. PENGUATAN AKUNTABILITAS
1. Notulen penyusunan perencanaan (melihat keterlibatan
pimpinan);
2. Notulen penyusunan penetapan kinerja (setiap level);
3. Jadwal pemantauan dan laporan pemantauan pencapaian kinerja;
4. Dokumen perencanaan (Rencana Strategis, Renja dan Penetapan
Kinerja);
5. Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil ;
6. Terdapat indicator kinerja utama;
7. Apakah indicator Kinerja sudah SMART (specific, measurable,
achievable, relevant dan time bond);
8. Laporan kinerja telah disusun tepat waktu;
9. Pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja;
10. Adakah upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja;
11. Apakah pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM
yang kompenten.
32. 5. PENGUATAN PENGAWASAN
1. Sudah tersedia media informasi/sosialisasi terkait pengendalian
gratifikasi (leaflet, barner)
2. Laporan tahunan penanganan gratifikasi;
3. Kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi;
4. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak
terkait;
5. Sudah ada unit pengelola pengaduan masyarakat;
6. Laporan penanganan Pengaduan masyarakat;
7. Laporan Monev pengaguan masyarakat;
8. Tindak lanjut pegaduan masyarakat;
9. Belum adanya unit pengelola WBS (whistle blowing system);
10. Kebijakan benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama;
11. Media informasi, notulen sosialisasi terkait penanganan benturan
kepentingan;
12. Implementasi penanganan benturan kepentingan;
13. Laporan monev benturan kepentingan.
33. 6. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
1. Terdapat Standar Pelayanan;
2. Maklumat Standar pelayanan;
3. SOP pelayanan;
4. Laporan review SOP;
5. Notulen sosialisasi/pelatihan budaya pelayanan prima;
6. Media informasi layanan mudah diakses melalui media sosial;
7. Dilakukan system reward dan punishment bagi pegawai;
8. Belum memiliki sarana layanan terpadu;
9. Inovasi pelayanan (Kader Jemari, Lapas Sehat dan Sehat Jiwa
sehat sehat) ;
10. Hasil Survey Penilaian Kepuasan Pelayanan 82 %;
11. Hasil survey sudah di publikasikan dan;
12. Tindaklanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat.
34. Kesimpulan
Puskesmas Muara Enim mempunyai Visi “ Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri
untuk Hidup Sehat ” dengan berupaya meningkatkan pelayanan yang bermutu
melalui pelayanan Prima dengan melibatkan Peranserta Masyarakat dan Sumber
Daya yang ada di wilayah kerjanya,
Letak Puskesmas muara Enim sangat Strategis di tengah Kota dan
memunyai Wilayah kerja 6 Kelurahan dan 10 Desa dimana akses
pelayanan kesehatan ke masing masing wilayah kerjannya bisa dijangkau
dengan kendaran bermotor roda dua dan empat sehingga pelayanan
kesehatan dapat dilakukan secara optimal.
5 langkah yang di lakukan dalam membangun Zona Integritas: Komitmen,
Kemudahan Pelayanan , Program yang menyentuh masyarakat, Monitoring
dan Evaluasi, Manajemen Informasi/media.
Inovasi “Kader Jemari “ Kader Jentik Mandiri
1
2
3
4
You can safely remove this slide. This slide design was provided by SlideModel.com – You can download more templates, shapes and elements for PowerPoint from http://slidemodel.com