Resensi artikel ini membahas pentingnya pembentukan karakter melalui pendidikan agama Islam di sekolah untuk mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter religius dan bermoral tinggi. Pendidikan agama Islam dapat membentuk karakter siswa sejak dini dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan budaya bangsa. Kurikulum pendidikan agama Islam perlu disusun untuk meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia siswa.
resensi jurnal artikel_metode_penelitian sela susmita
1. PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
Resensi Artikel Jurnal ini Disusun untuk MemenuhiTugas Mata Kuliah
“MetodologiPenelitian”
Dosen Pengampu: NurulFaqihIsro’i, M.Pd
DisusunOleh:
Nama: Sella Susmita
NIM: 1811192
Kelas: 3F
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
TAHUN 2019/2020
2. Resensi Artikel Jurnal
Judul : Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam
Penulis dan sumber : Nur Ainiyah
Keywords : Pendidikan karakter, Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sinopsis
Pendidikan karakter menjadi isu penting dalam dunia pendidikan akhir-
akhir ini, hal ini berkaitan dengan fenomena dekadensi moral yang terjadi
ditengah-tengah masyarakat maupun dilingkungan pemerintah yang semakin
meningkat dan beragam. Kriminalitas, ketidak adilan korupsi, kekerasan pada
anak, pelanggaran HAM, menjadi bukti bahwa telah terjadi krisis jati diri dan
karakteristik pada bangsa Indonesia. Jadi, penanaman karakter pada anak sejak
dini berarti ikut mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter, karena mereka
adalah calon generasi bangsa yang diharapkan mampu memimpin bangsa dan
menjadikan bangsa Negara yang berperadaban, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa dengan ahlak dan budi pekerti yang baik serta menjadi generasi yang
berilmu pengetahuan tinggi dan menghiasi dirinya dengan iman dan takwa. Sebab
itu pelajaran pendidikan agama islam di sekolah agar bisa membentuk karakter
anak sejak dari dini. Konsep menanamkan karakter diri pada anak yaitu dengan
mengembangkan budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga
mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-
nilai tersebut dalam kehidupan dirinya sebagai anggota masyarakat, dan warga
Negara yang religious, nasionalis, produktif, dan kreatif. Kurikulum juga penting
karenaa kurikulum bagian penting yang befungsi untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Oleh karana itu, didalam undang-undang no 20 tahun 2003
pasal 36 kurikulum di Indonesia disusun dalam kerangka peningkatan iman dan
takwa, peningkatan ahlak mulia, peningkatan potensi, daerah dan lingkungan,
tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia kerja, tuntuta iptek dan
3. seni, agama, dinamika perkembangan global, persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan. Selanjutnya materi pembelajaran pendidikan agama islam, pemberian
pengetahuan tentang aqidah yang benar menjadi dasar yang paling utama dalam
penanaman akhlak pada anak. Disinlah pentingnya pembelajaran pendidikan
agama Islam di sekolah, karena pendidikan agama merupakan pondasi bagi
pembelajaran ilmu pengetahuan lain, yang akan menghantarkan terbentuknya
anak yang berkpribadian, agamis dan berpengetahuan tinggi.
Keunggulan
Keunggulan dari jurnal tersebut penulisannya rapi sehingga mudah bagi
pembaca untuk memahami isi jurnal tersebut, dan sudah memberikan penjelasan
cukup lengkap tetntang pembentukan karakter pendidikan agama Islam.
Kelemahan
Kekurangannya ialah, jurnal tersebut memang sudah cukup lengkap dalam
pembahasannya, tetapi karena kurangnya referensi dalam jurnal tersebut membuat
kelengkapan penjelasan tentang karakter pendidikan Agama Islam yang cukup
luas sekali jika untuk dikaji. Sehingga mengurangi wawasan pengetahuan
pembaca akan hal itu.
Saran
Mungkin jika referensi jurnal tersebut lebih banyak misalnya 10 referensi
akan membuat jurnal tersebut lebih dalam pembahsannya mengenai pembentukan
karakter melalui pendidikan Agama Islam
rekomendasi
Dengan pembentukan karakter malalui pendidikan agama Islam sangat
membantu sekali untuk mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter religius.
Dan dengan adanya penanaman karakter pada peserta didik diharapkan dapat
menjadikan atau melahirkan generasi pemimpin bangsa yang mempunyai nilai
moral yang tinggi juga toleransi terhadap berbagai perbedaan.