2. Kelompok
1. Ainul Yaqin (04)
2. Annisa Akhsanu A. (06)
3. Lujinggan Mauli (16)
4. M. Ardiansach (22)
5. Danang Fahruzi (26)
6. M. Zaini (27)
7. Windu Kurniawati (35)
8. Yuyun Sulistiyaningwati (36)
3. A. Garis Potong
Pada benda-benda teknik, banyak ditemui benda
dengan rongga di dalamnya. Untuk menggambar
bagian-bagian ini di-pergunakan garis putus-putus,
yang menyatakan garis-garis tersembunyi. Bila hal
ini dilaksanakan secara taat asas, maka akan
dihasilkan sebuah gambar yang rumit sekali dan
susah di-mengerti. Untuk mendapatkan gambaran
dari bagian-bagian yang tersembunyi maka bagian
yang menutupi dibuang. Gambar seperti
disebut gambar potongan, atau disingkat dengan
potongan saja.
4. Untuk menggambarkan bagian-bagian benda yang berongga
di dalamnya diperlukan garis gores,yang menyatakan bagian-
bagian benda yang tersembunyi.
Pada Gambar 1 (a) memperlihatkan sebuah benda dengan bagian
yang tidak kelihatan. Bagian ini dapat dinyatakan dengan
garis gores. Jika benda ini dipotong, makabentuk dalamnya akan
lebih jelas lagi. Gambar 1 (b) memperlihatkan cara memotongnya,
dan Gambar 1 (c) sisa bagian benda setelah bagian yang
menupupi disingkirkan. gambar sisa ini diproyeksikan ke bidang
potong, dan hasilnya disebut potongan (Gambar 1 (d)).
5. B. Panah Arah Potongan
Untuk menunjukkan bidang
pemotongan digunakan garis gores-
titik tipis (strip-titik) yang dipertebal
pada ujung-ujung dan titik beloknya
(Gambar 15). Tanda anak panah
menunjuk-kan arah pandang bidang
yang dipotong. Pada Gambar 16 di-
berikan contoh sebuah benda yang
dipotong, dengan garis po-tong A-A
yang berbelok untuk memperjelas
lubang yang ada pada benda
tersebut. Pandangan potongannya
seperti terlihat pada Gambar 16
yang kanan.
6. C. Huruf atau Simbol Pemotongan
menunjukkan bidang pemotongan
digunakan garis gores-titik tipis
(strip-titik) yang dipertebal pada
ujung-ujung dan titik beloknya
(Gambar 15). Tanda anak panah
menunjuk-kan arah
pandang bidang yang dipotong.
Pada Gambar 16 di-berikan
contoh sebuah benda yang
dipotong, dengan garis po-tong
A-A yang berbelok untuk
memperjelas lubang yang ada
pada benda tersebut. Pandangan
potongannya seperti terlihat pada
Gambar 16 yang kanan.
Gambar 16. Potongan menurut garis A-A
Gambar 15. Simbol bidang potong
7. POTONGAN
Menunjukkan bidang
pemotongan digunakan garis
gores-titik tipis (strip-titik)
yang dipertebal pada ujung-
ujung Garis Potong
Digambarkan Dengan Garis
Putus-putus Tipis. Pada Ujung
Garis Diberi Tanda Panah Yang
Menunjukkan Arah Yang
Dilihat Pada Bagian
Potongannya, Dgn Diberi
Simbol Huruf Kapital / Angka
Didekat Tanda Panahnya.
Kalau Diperlukan Dapat
Diberikan Lebih Dari Satu
Potongan Memanjang Atau
Melintang.
Garis Potongan Dapat Dibuat
Lurus Atau Membelok.
C
A
B
B
C
A
8. D. Gambar Hasil Potongan
a) Potongan Separuh
Pada gambar disamping ditunjukkan
pemotongan benda se-paruh bagian.
Benda tersebut dipotong menurut garis
potong BOB, Gambar disampig (B).
Bagian yang diambil adalah seperempat
bagian dari benda tersebut.
9. E. Peletakan Gambar Hasil Proyeksi
a) Potongan Separuh
Gambar dibawah ini menunjukkan pemotongan bendah separuh bagian dan
peletakan hasil potongan proyeksi
Pemotongan separuh bagian Peletakan hasil potongan proyeksi