Beberapa peran penting perawat dalam meningkatkan adherence pasien ARV antara lain:1. Memberikan edukasi kesehatan secara berkelanjutan tentang penyakit, manfaat ARV, efek samping, dan pentingnya kepatuhan minum obat.2. Membantu pasien dalam merencanakan jadwal minum obat yang mudah diingat dan diikuti. 3. Memantau dan mendokumentasikan kepatuhan minum obat pasien secara rutin. 4. M
Similar to Beberapa peran penting perawat dalam meningkatkan adherence pasien ARV antara lain:1. Memberikan edukasi kesehatan secara berkelanjutan tentang penyakit, manfaat ARV, efek samping, dan pentingnya kepatuhan minum obat.2. Membantu pasien dalam merencanakan jadwal minum obat yang mudah diingat dan diikuti. 3. Memantau dan mendokumentasikan kepatuhan minum obat pasien secara rutin. 4. M
Similar to Beberapa peran penting perawat dalam meningkatkan adherence pasien ARV antara lain:1. Memberikan edukasi kesehatan secara berkelanjutan tentang penyakit, manfaat ARV, efek samping, dan pentingnya kepatuhan minum obat.2. Membantu pasien dalam merencanakan jadwal minum obat yang mudah diingat dan diikuti. 3. Memantau dan mendokumentasikan kepatuhan minum obat pasien secara rutin. 4. M (20)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Beberapa peran penting perawat dalam meningkatkan adherence pasien ARV antara lain:1. Memberikan edukasi kesehatan secara berkelanjutan tentang penyakit, manfaat ARV, efek samping, dan pentingnya kepatuhan minum obat.2. Membantu pasien dalam merencanakan jadwal minum obat yang mudah diingat dan diikuti. 3. Memantau dan mendokumentasikan kepatuhan minum obat pasien secara rutin. 4. M
1. ASUHAN KEPERAWATAN PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN ARV,
TERMASUK PERAN PERAWATAN DALAM MENINGKATKAN ADHERENCE
Dosen Pengampu:
Ns.Hikmah Lia Basuni, M.Kep
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :
MUHAMMAD ZAINUDDIN
RAEHAN DIANA SOPIA
HOFIZAH ASTUTIK
YAYAN GUSMAN
ZALZALI
ZULFI JIHAD
PROGRAM STUDI
S1 KEPERAWATAN
STIKES HAMZAR
LOMBOK TIMUR
TAHUN AJARAN
2021/2022
2. Askep Penatalaksanaan Pasien ARV
Askep penatalaksaan Pasien ARV HIV menyebabkan terjadinya
penurunan kekebalan tubuh sehingga pasien rentan terhadap serangan
infeksi oportunistik. Antiretroviral (ARV) bisa diberikan pada pasien
untuk menghentikana aktivitas virus, memulihkan sitem imun dan
mengurangi terjadinya infeksi oportunistik, memperbaiki kualitas
hidup, dan menurunkan kecacatan. ARV tidak menyembuhkan pasien
HIV, namun bisa memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang usia
harapan hidup penderita HIV/AIDS
3. Tujuan pemberian ARV ARV diberikan pada pasien
HIV/AIDS dengan tujuanuntuk :
1
3
2
Menghentikan
replikasi HIV.
Memperbaiki
kualitas hidup.
Memulihkan sistem
imun dan
mengurangi terjadi
infeksi oportunistik.
Menurunkan
morbiditas dan
mortalitas
karena infeksi
HIV.
4. Jenis obat-obatan ARV Obat
ARV terdiri atas beberapa
golongan antara lain
nucleoside reverse
transcriptase inhibitor, non-
nucleoside reverse
transcriptase inhibitor,
protease inhibitor dan fussion
inhibitor.
Efek samping ARV Pasien yang
sedang mendapatkan HAART
umumnya menderita efek samping.
Sebagai akibatnya, pengobatan infeksi
HIV dan risiko toksisitas yang
kompleks antara menyeimbangkan
keuntungan supresi HIV dan risiko
toksisitas obat. Sekitar 25% penderita
tidak meminum dosis yang dianjurkan
karena takut akan efek samping yang
ditimbulkan oleh ARV
5. Asuhan keperawatan
pada pasien ARV
Pengkajian
1) Identitas Pasien Meliputi nama lengkap, umur, jenis kelamin,
agama, suku/bangsa, alamat, no regestrasi dan diagnosa medis.
2) Status Kesehatan
a) Alasan MRS
b) Keluhan Utama : Pasien mengeluhkan badan terasa lemas, sakit
kepala, susah tidur, diare dll.
c) Riwayat Kesehatan Sekarang
d) Riwayat Kesehatan Dahulu
e) Riwayat Penyakit Keluarga
3) Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Perkusi
d) Aukultasi
4) Aktivitas / istirahat Mengatakan susah tidur (pola tidur terganggu).
5) Gejala: Mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas
biasanya, progresi kelelahan / malaise, Perubahan pola tidur.
6) Psikososial Takut menghadapi kematian karena penyakitnya.
6. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif (diare)
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Keperawatan Hasil volume
Keseimbangan elektrolit dan asam cairan basa ; keseimbangan Definisi : Kekurangan elektrolit dan
non jumlah cairan yang elektrolit dalam kompartemen ada di dalam tubuh intrasel dan ekstrasel tubuh
Batasan Karakteristik :
Hidrasi; keadekuatan cairan Subjektif: Haus yang adekuat dalam kompartemen Objektif intrasel
dan ekstrasel
Perubahan status tubuh mental
Penurunan turgor
Status nutrisi: asupan kulit dan lidah makanan dan cairan;
Penurunan haluaran jumlah makanan dan urin cairan yang masuk
Penurunan kedalam tubuh pengisian vena selama periode 24
Kulit dan jam membrane mukosa kering
Kematokrit meningkat
Suhu tubuh meningkat
7. • Intervensi
Pantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan cairan
Observasi khususnya terhadap kehilangan cairan yang
tinggi elektrolit Pantau perdarahan Identifikasi factor
pengaruh terhadap bertambah buruknya dehidrasi Kaji
adanya vertigo atau hipotensi postural Kaji orientasi
terhadap orang, tempat dan waktu Pantau status hidrasi
Timbang berat badan setiap hari dan pantau
kecenderungannya Pertaruhkan keakuratan
catatan asupan dan haluaran frekuensi nadi, penurunan
TD, penurunan volume dan tekanan nadi
• Konsentrasi urin meningkat
• Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan kelemahan.
8. 2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh b.d mual muntah
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Keperaw
atan Hasil
Ketidak seimbangan nutrisi kurang
dari makan ;
Tentukan Selera keinginan kebut
uhan tubuh untuk makan menjalani
Pantau pengubatan
diri: khususnya transferin, dibaw
ah berat badan makan ; kemampua
n, albumin.
Intervensi
Pantau kurangnya maka
nan tubuh; Diare atau stea
tore kesesuaian badan.
9. 2) Gangguan pola tidur berhubungan dengan efek samping obat Diagnosa Keperawatan
Gangguan pola tidur Definisi : Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor
eksternal Batasan Karakteristik :
Perubahan pola tidur
normal
Penurunan kemampuan
berfungsi
Ketidakpuasan tidur
Menyatakan sering
terjaga
Meyatakan tidak
mengalami kesulitan tidur
Intervensi NIC Sleep Enhancement Determinasi
efek-efek medikasi terhadap pola tidur
Monitor waktu makan dan minum dengan waktu
tidur Monitor/catat kebutuhan tidur pasien setiap
hari dan jam
Gangguan (mis.,untuk tujuan terapeutik,
pemantauan, pemeriksaan laboratorium) Kurang
kontrol tidur Kurang privasi, Pencahayaan
10. Intervensi
- TTV dalm batas normal
Bantu pasien untuk mengenal
situasi yang menimbulkan
cemas.
Ajarkan nafas dalam aktivitas
pada menunjukkan mengurangi
cemas berkurang
Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian Diagnosa Tujuan dan Kriteria
Keperawatan Hasil Ansietas.
Klien mampu berhubungan dengan men
gindentifikasi ancaman kematian dan
Gunakan pendekatan yang
menenangkan.
Beritahu pada pasien mengungkapkan
segala sesuatu yang gejala cemas
11. “
Peran perawat dalam
meningkatkan adherence Peran perawat merupakan
tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai
dengan kedudukan dalam
system, dimana dapat
dipengaruhi oleh keadaan
sosial baik dari profesi
perawatn maupun dari luar
profesi keperawatan yang
bersifat konstan.
Adherence atau patuh
adalah kepatuhan pasien
sebagai sejauh mana
perilaku pasien sesuai
dengan ketentuan yang
diberikan oleh profesiaonal
kesehatan
12. ?
?
?
?
Kepatuhan adalah istilah yang digunakan utnuk
menggambarkan perilaku pasien dalam minum
obat secara benar tentang dosis, frekuensi dan
waktunya. Supaya patuh, pasien dilibatkan dalam
memutuskan apakah minum obat atau tidak.
Kepatuhan ini amat penting dalam penatalaksaan
ART, karena:
13. .
1
2
3
Bila obat tidak mencapai konsentrasi optimal
dalam darah maka akan memungkinkan
berkembangnya resistensi
Minum dosis obat tepat waktu dan
meminumnya secara benar.
Derajat kepatuhan sangat berkolerasi dengan keberhasil
an dalam mempertahankan supresi virus. Terdapat
kolerasi positif antara kepatuhan dengan keberhasilan,
dan HAART sangat efektif bila diminum sesuai aturan.