SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Pengelolaan
Belanja BA BUN
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Bogor, 15 Desember 2023
Pokok Bahasan
• Jenis-jenis BA BUN
• Penyusunan Pagu BA BUN
• Penyusunan dan Penelaahan RKA BA BUN
• Monitoring Pelaporan Kinerja Anggaran BA BUN
Postur Sementara RAPBN 2024
Rancangan ABN : 3.304,1
BA K/L: 1.086,6 (32,8%)
BA BUN :
- Non K/L 1.359,9
- TKD 857,6
Jml: 2.217,5 (67,2%)
PENDELEGASIAN KEWENANGAN DALAM
PELAKSANAAN ANGGARAN
Instansi Vertikal
di bawah Menteri Keuangan
(selaku Kuasa Pengguna
Anggaran)
(Sebagai Bendahara Umum Negara)
Menteri Teknis
(sebagai Pengguna Anggaran)
Pendelegasian kewenangan pelaksanaan program
Pendelegasian kewenangan
perbendaharaan
PERAN & TANGGUNG JAWAB MENTERI KEUANGAN & MENTERI TEKNIS
(selaku kuasa BUN)
Instansi Vertikal
Kementerian/Lembaga
Menteri Keuangan
Presiden
(Kepala Pemerintahan)
Pasal 7
UU No. 1 Tahun
2004 Tentang
Perbendaharaan
Negara (1)
1. Menteri Keuangan adalah Bendahara Umum Negara.
2. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara
berwenang:
a. menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan
anggaran negara;
b. mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran;
c. melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran negara;
d. menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas
negara;
e. menunjuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya
dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran
anggaran negara;
f. mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan
dalam pelaksanaan anggaran negara;
g. menyimpan uang negara;
h. menempatkan uang negara dan
mengelola/menatausahakan investasi;
Pasal 7
UU No. 1 Tahun
2004 Tentang
Perbendaharaan
Negara (2)
i. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat
Pengguna Anggaran atas beban rekening kas umum negara;
j. melakukan pinjaman dan memberikan jaminan atas nama
pemerintah;
k. memberikan pinjaman atas nama pemerintah;
l. melakukan pengelolaan utang dan piutang negara;
m. mengajukan rancangan peraturan pemerintah tentang
standar akuntansi pemerintahan;
n. melakukan penagihan piutang negara;
o. menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
negara;
p. menyajikan informasi keuangan negara;
q. menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta
penghapusan barang milik negara;
r. menentukan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah
dalam rangka pembayaran pajak;
s. menunjuk pejabat Kuasa Bendahara Umum Negara
Sub BA BUN:
Jenis-jenis Bagian Anggaran BUN
• Sub BA BUN Pengelolaan Utang (999.01)
• Sub BA BUN Hibah (999.02)
• Sub BA BUN Investasi Pemerintah (999.03)
• Sub BA BUN Pemberian Pinjaman (999.04)
• Sub BA BUN Transfer ke Daerah (999.05)
• Sub BA BUN Subsidi (999.07)
• Sub BA BUN Belanja Lainnya (999.08)
• Sub BA BUN Transaksi Khusus (999.99)
STRUKTUR PENGELOLAAN BA BUN
PA BUN
(Menkeu)
PPA BUN
(Eselon I)
KPA BUN KPA BUN
PPA BUN
(Eselon I)
KPA BUN
Keterangan:
1. PA BUN: Pengguna
Anggaran BUN
2. PPA BUN: Pembantu
Pengguna Anggaran BUN
3. KPA BUN: Kuasa
Pengguna Anggaran BUN
Tugas dan
Fungsi
PPA BUN (1):
1. mengkoordinasikan penyusunan Indikasi Kebutuhan Dana BUN
untuk tahun anggaran yang direncanakan;
2. melakukan penilaian atas usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN
yang disampaikan oleh KPA BUN;
3. menyampaikan usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN kepada
Direktorat Jenderal Anggaran;
4. menyesuaikan usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN berdasarkan
Pagu Indikatif BUN yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
5. menyampaikan Indikasi Kebutuhan Dana BUN yang telah
disesuaikan kepada Direktorat Jenderal Anggaran;
6. menyusun rincian Pagu Anggaran BUN untuk masing-masing KPA
BUN dibawahnya berdasarkan Pagu Anggaran BUN yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan;
7. memberikan bimbingan teknis dan evaluasi kinerja kepada KPA
BUN dalam rangka penyusunan RKA Satker BUN;
8. meneliti RKA Satker BUN dan dokumen pendukung yang
disampaikan oleh KPA BUN;
Tugas dan
Fungsi
PPA BUN (2):
9. menyusun RKA BUN berdasarkan Pagu Anggaran BUN yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan/atau menyesuaikan RKA BUN
berdasarkan Alokasi Anggaran BUN;
10. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran BA
BUN yang dikelolanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
11. dapat mengusulkan kepada Pengguna Anggaran BUN untuk
menetapkan formula penghitungan yang digunakan dalam penyusunan
Indikasi Kebutuhan Dana BUN dan penyusunan RKA BUN sesuai
karakteristik masing-masing BA BUN;
12. mengkoordinasikan penyusunan kerangka pengeluaran jangka
menengah dengan memperhatikan Prakiraan Maju, Rencana Strategis,
dan aspek lain sesuai karakteristik masing-masing BA BUN;
13. dapat menyusun petunjuk teknis pengelolaan anggaran BA BUN yang
menjadi tanggung jawabnya;
14. dapat mengusulkan kepada Pengguna Anggaran BUN untuk
menetapkan KPA BUN; dan
15. dapat mengusulkan kepada Pengguna Anggaran BUN untuk
menetapkan tugas dan fungsi KPA BUN lainnya.
Tugas dan
Fungsi
KPA BUN:
1. Mengajukan usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN kepada
PPA BUN dengan dilengkapi dokumen pendukung;
2. Menyusun RKA Satker BUN beserta dokumen pendukung
yang berasal dari pihak terkait;
3. Menyampaikan RKA Satker BUN beserta dokumen
pendukung kepada APIP K/L untuk direviu;
4. Menyampaikan RKA Satker BUN yang telah direviu oleh APIP
K/L dan ditandatangani oleh KPA BUN kepada PPA BUN;
5. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan kinerja
atas pelaksanaan anggaran kepada PPA BUN sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Menyusun DIPA BUN; dan
7. Menyusun KPJM dengan memperhatikan Prakiraan Maju,
Rencana Strategis, dan aspek lain sesuai karakteristik
masing-masing BA BUN.
PPA BUN
terdiri atas:
1. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko (DJPPR)
2. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)
3. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
4. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb)
5. Direktorat Jenderal Anggaran (DJA)
6. Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
1.
DJPPR
PPA BUN Pengelolaan Utang
(Bagian Anggaran 999.01)
PPA BUN Pengelolaan Hibah
(Bagian Anggaran 999.02)
PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus
(Bagian Anggaran 999.99)
antara lain untuk pengeluaran keperluan
pembayaran kontribusi fiskal pemerintah dalam
bentuk dukungan kelayakan, dan fasilitas penyiapan
proyek (project development facility)
2.
DJPK PPA BUN Pengelolaan Hibah Daerah
yang Bersumber dari Penerimaan Dalam Negeri
(Bagian Anggaran 999.02)
PPA BUN Pengelolaan Transfer ke Daerah dan
Dana Desa (Bagian Anggaran 999.05);
3.
DJKN
PPA BUN Pengelolaan Investasi Pemerintah (Bagian
Anggaran 999.03);
PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus
(Bagian Anggaran 999.99)
antara lain untuk aset Pemerintah yang dikelola
oleh pengelola barang, dan pem biayaan antisipasi
untuk Lapindo PT Minarak Lapindo Jaya
4.
DJPb
PPA BUN Pengelolaan Penerusan Pinjaman
(Bagian Anggaran 999. 04)
PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus
(Bagian Anggaran 999.99)
antara lain untuk pengelolaan pembayaran, belanja
jaminan sosial, belanja selisih harga pembelian
beras oleh Pemerintah kepada Bulog, perhitungan
fihak ketiga, serta pendapatan dan belanja yang
terkait dengan pengelolaan kas negara.
5.
DJA
PPA BUN Pengelolaan Belanja Subsidi
(Bagian Anggaran 999.07)
PPA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya
(Bagian Anggaran 999.08)
PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus
(Bagian Anggaran 999.99)
antara lain untuk pengelolaan penerimaan negara
bukan pajak terkait pendapatan minyak bumi, gas
bumi, dan panas bumi.
6.
BKF PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus
(Bagian Anggaran 999.99)
antara lain untuk pengeluaran
keperluan hubungan internasional.
2. Penyusunan Pagu BA BUN
1. Pagu Indikatif BUN
2. Pagu Anggaran BUN
3. Alokasi Anggaran BUN
Pagu Indikatif BUN adalah indikasi dana yang akan dialokasikan untuk
memenuhi kebutuhan BUN
PPA BUN melakukan:
a. evaluasi Kinerja BA BUN;
b. penyusunan indikator Kinerja dalam penganggaran BA BUN
c. penyusunan Indikasi Kebutuhan Dana BUN
PAGU INDIKATIF BUN
Indikasi Kebutuhan Dana BUN adalah indikasi dana dalam rangka
untuk pemenuhan kewajiban Pemerintah yang penganggarannya hanya
ditampung pada BA BUN
Pagu Indikatif disampaikan ke PPA BUN kemudian ditelaah, usulan-
usulan baru dan penyesuaian atas Pagu Indikatif disampaikan ke DJA.
Pagu Indikatif dan usulannya dibahas dalam pembicaraan pendahuluan
RAPBN di DPR
Menteri Keuangan menetapkan Pagu Indikatif BUN berdasarkan:
a. arahan Presiden;
b. hasil tinjau ulang Angka Dasar
c. Indikasi Kebutuhan Dana BUN
d. kapasitas fiskal dengan memperhatikan rancangan awal RKP
Penetapan Pagu Indikatif BUN
Pagu Anggaran BUN
Pagu Anggaran BUN sebagai dasar untuk Penyusunan RKA BUN
Menteri Keuangan menetapkan Pagu Anggaran BUN berpedoman pada:
a. arahan Presiden;
b. hasil pembicaraan pendahuluan mengenai RAPBN antara Pemerintah
dengan DPR; dan
c. RKP.
Pagu Anggaran BUN disampaikan oleh DJA kepada masing-
masing PPA BUN paling lambat akhir bulan Juni.
PPA BUN menyusun rincian Pagu Anggaran BUN untuk masing KPA BUN
dibawahnya
KPA BUN menyusun RKA Satker BUN
3. PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RKA BUN
Berdasarkan Pagu Anggaran dan Alokasi Anggaran
KPA BUN
• Penyusunan
RKA Satker
BUN
APIP K/L
• Reviu RKA
Satker BUN
PPA BUN
• Penyusunan
RKA BUN
DJA
• Penelaahan
RKA BUN
• DHP (alokasi
anggaran)
Penyusunan RKA Satker BUN
• Persiapan Penyusunan KK RKA Satker
• Mekanisme Penyusunan
• Penyesuaian atas Pemutakhiran RKA Satker BUN
4. Monitoring Pelaporan Kinerja Anggaran BA BUN
EKA BUN terdiri atas:
a. EKA BUN Reguler >Aspek Implementasi; Aspek Manfaat;
Aspek Konteks pada PPA BUN dan KPA BUN
b. EKA BUN Non-Reguler, dilaksanakan sesuai kebutuhan oleh Menkeu
Pengelolaan Belanja Bendahara umum negara

More Related Content

Similar to Pengelolaan Belanja Bendahara umum negara

struktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptxstruktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptxRikiWahyudi19
 
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA KemenhubDwi Suprayitno
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...Ahmad Abdul Haq
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Operator Warnet Vast Raha
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negaraatambua
 
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014Joko Riswanto
 
3 skb-nomor--459kmk031999-dan-nomor--kep-264ket091999-tentang-perubahan-atas-...
3 skb-nomor--459kmk031999-dan-nomor--kep-264ket091999-tentang-perubahan-atas-...3 skb-nomor--459kmk031999-dan-nomor--kep-264ket091999-tentang-perubahan-atas-...
3 skb-nomor--459kmk031999-dan-nomor--kep-264ket091999-tentang-perubahan-atas-...Eksanto Santo
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaInspektorat
 
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatKonsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxalpin14
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxJoseRizal53
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfRoySiadari1
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttObie Donk Ach
 
PMK No. 263 tahun 2014 Sistem Pelaporan Keu
PMK No. 263 tahun 2014 Sistem Pelaporan KeuPMK No. 263 tahun 2014 Sistem Pelaporan Keu
PMK No. 263 tahun 2014 Sistem Pelaporan KeuKantor Desa Junwangi
 

Similar to Pengelolaan Belanja Bendahara umum negara (20)

2008 pmk-169
 2008 pmk-169 2008 pmk-169
2008 pmk-169
 
struktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptxstruktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptx
 
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
 
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis KinerjaTeori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
 
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
Pergub_DKI_124_2020.pdf
Pergub_DKI_124_2020.pdfPergub_DKI_124_2020.pdf
Pergub_DKI_124_2020.pdf
 
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
 
3 skb-nomor--459kmk031999-dan-nomor--kep-264ket091999-tentang-perubahan-atas-...
3 skb-nomor--459kmk031999-dan-nomor--kep-264ket091999-tentang-perubahan-atas-...3 skb-nomor--459kmk031999-dan-nomor--kep-264ket091999-tentang-perubahan-atas-...
3 skb-nomor--459kmk031999-dan-nomor--kep-264ket091999-tentang-perubahan-atas-...
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatKonsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptx
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
 
PMK No. 263 tahun 2014 Sistem Pelaporan Keu
PMK No. 263 tahun 2014 Sistem Pelaporan KeuPMK No. 263 tahun 2014 Sistem Pelaporan Keu
PMK No. 263 tahun 2014 Sistem Pelaporan Keu
 

Recently uploaded

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (15)

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

Pengelolaan Belanja Bendahara umum negara

  • 1. Pengelolaan Belanja BA BUN Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Bogor, 15 Desember 2023
  • 2. Pokok Bahasan • Jenis-jenis BA BUN • Penyusunan Pagu BA BUN • Penyusunan dan Penelaahan RKA BA BUN • Monitoring Pelaporan Kinerja Anggaran BA BUN
  • 3. Postur Sementara RAPBN 2024 Rancangan ABN : 3.304,1 BA K/L: 1.086,6 (32,8%) BA BUN : - Non K/L 1.359,9 - TKD 857,6 Jml: 2.217,5 (67,2%)
  • 4. PENDELEGASIAN KEWENANGAN DALAM PELAKSANAAN ANGGARAN Instansi Vertikal di bawah Menteri Keuangan (selaku Kuasa Pengguna Anggaran) (Sebagai Bendahara Umum Negara) Menteri Teknis (sebagai Pengguna Anggaran) Pendelegasian kewenangan pelaksanaan program Pendelegasian kewenangan perbendaharaan PERAN & TANGGUNG JAWAB MENTERI KEUANGAN & MENTERI TEKNIS (selaku kuasa BUN) Instansi Vertikal Kementerian/Lembaga Menteri Keuangan Presiden (Kepala Pemerintahan)
  • 5. Pasal 7 UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (1) 1. Menteri Keuangan adalah Bendahara Umum Negara. 2. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berwenang: a. menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara; b. mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran; c. melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran negara; d. menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas negara; e. menunjuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran negara; f. mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan anggaran negara; g. menyimpan uang negara; h. menempatkan uang negara dan mengelola/menatausahakan investasi;
  • 6. Pasal 7 UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (2) i. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat Pengguna Anggaran atas beban rekening kas umum negara; j. melakukan pinjaman dan memberikan jaminan atas nama pemerintah; k. memberikan pinjaman atas nama pemerintah; l. melakukan pengelolaan utang dan piutang negara; m. mengajukan rancangan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahan; n. melakukan penagihan piutang negara; o. menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan negara; p. menyajikan informasi keuangan negara; q. menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik negara; r. menentukan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dalam rangka pembayaran pajak; s. menunjuk pejabat Kuasa Bendahara Umum Negara
  • 7. Sub BA BUN: Jenis-jenis Bagian Anggaran BUN • Sub BA BUN Pengelolaan Utang (999.01) • Sub BA BUN Hibah (999.02) • Sub BA BUN Investasi Pemerintah (999.03) • Sub BA BUN Pemberian Pinjaman (999.04) • Sub BA BUN Transfer ke Daerah (999.05) • Sub BA BUN Subsidi (999.07) • Sub BA BUN Belanja Lainnya (999.08) • Sub BA BUN Transaksi Khusus (999.99)
  • 8. STRUKTUR PENGELOLAAN BA BUN PA BUN (Menkeu) PPA BUN (Eselon I) KPA BUN KPA BUN PPA BUN (Eselon I) KPA BUN Keterangan: 1. PA BUN: Pengguna Anggaran BUN 2. PPA BUN: Pembantu Pengguna Anggaran BUN 3. KPA BUN: Kuasa Pengguna Anggaran BUN
  • 9. Tugas dan Fungsi PPA BUN (1): 1. mengkoordinasikan penyusunan Indikasi Kebutuhan Dana BUN untuk tahun anggaran yang direncanakan; 2. melakukan penilaian atas usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN yang disampaikan oleh KPA BUN; 3. menyampaikan usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN kepada Direktorat Jenderal Anggaran; 4. menyesuaikan usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN berdasarkan Pagu Indikatif BUN yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; 5. menyampaikan Indikasi Kebutuhan Dana BUN yang telah disesuaikan kepada Direktorat Jenderal Anggaran; 6. menyusun rincian Pagu Anggaran BUN untuk masing-masing KPA BUN dibawahnya berdasarkan Pagu Anggaran BUN yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; 7. memberikan bimbingan teknis dan evaluasi kinerja kepada KPA BUN dalam rangka penyusunan RKA Satker BUN; 8. meneliti RKA Satker BUN dan dokumen pendukung yang disampaikan oleh KPA BUN;
  • 10. Tugas dan Fungsi PPA BUN (2): 9. menyusun RKA BUN berdasarkan Pagu Anggaran BUN yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan/atau menyesuaikan RKA BUN berdasarkan Alokasi Anggaran BUN; 10. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran BA BUN yang dikelolanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; 11. dapat mengusulkan kepada Pengguna Anggaran BUN untuk menetapkan formula penghitungan yang digunakan dalam penyusunan Indikasi Kebutuhan Dana BUN dan penyusunan RKA BUN sesuai karakteristik masing-masing BA BUN; 12. mengkoordinasikan penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah dengan memperhatikan Prakiraan Maju, Rencana Strategis, dan aspek lain sesuai karakteristik masing-masing BA BUN; 13. dapat menyusun petunjuk teknis pengelolaan anggaran BA BUN yang menjadi tanggung jawabnya; 14. dapat mengusulkan kepada Pengguna Anggaran BUN untuk menetapkan KPA BUN; dan 15. dapat mengusulkan kepada Pengguna Anggaran BUN untuk menetapkan tugas dan fungsi KPA BUN lainnya.
  • 11. Tugas dan Fungsi KPA BUN: 1. Mengajukan usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN kepada PPA BUN dengan dilengkapi dokumen pendukung; 2. Menyusun RKA Satker BUN beserta dokumen pendukung yang berasal dari pihak terkait; 3. Menyampaikan RKA Satker BUN beserta dokumen pendukung kepada APIP K/L untuk direviu; 4. Menyampaikan RKA Satker BUN yang telah direviu oleh APIP K/L dan ditandatangani oleh KPA BUN kepada PPA BUN; 5. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran kepada PPA BUN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 6. Menyusun DIPA BUN; dan 7. Menyusun KPJM dengan memperhatikan Prakiraan Maju, Rencana Strategis, dan aspek lain sesuai karakteristik masing-masing BA BUN.
  • 12. PPA BUN terdiri atas: 1. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) 2. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) 3. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) 4. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) 5. Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) 6. Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
  • 13. 1. DJPPR PPA BUN Pengelolaan Utang (Bagian Anggaran 999.01) PPA BUN Pengelolaan Hibah (Bagian Anggaran 999.02) PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus (Bagian Anggaran 999.99) antara lain untuk pengeluaran keperluan pembayaran kontribusi fiskal pemerintah dalam bentuk dukungan kelayakan, dan fasilitas penyiapan proyek (project development facility)
  • 14. 2. DJPK PPA BUN Pengelolaan Hibah Daerah yang Bersumber dari Penerimaan Dalam Negeri (Bagian Anggaran 999.02) PPA BUN Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (Bagian Anggaran 999.05);
  • 15. 3. DJKN PPA BUN Pengelolaan Investasi Pemerintah (Bagian Anggaran 999.03); PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus (Bagian Anggaran 999.99) antara lain untuk aset Pemerintah yang dikelola oleh pengelola barang, dan pem biayaan antisipasi untuk Lapindo PT Minarak Lapindo Jaya
  • 16. 4. DJPb PPA BUN Pengelolaan Penerusan Pinjaman (Bagian Anggaran 999. 04) PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus (Bagian Anggaran 999.99) antara lain untuk pengelolaan pembayaran, belanja jaminan sosial, belanja selisih harga pembelian beras oleh Pemerintah kepada Bulog, perhitungan fihak ketiga, serta pendapatan dan belanja yang terkait dengan pengelolaan kas negara.
  • 17. 5. DJA PPA BUN Pengelolaan Belanja Subsidi (Bagian Anggaran 999.07) PPA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (Bagian Anggaran 999.08) PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus (Bagian Anggaran 999.99) antara lain untuk pengelolaan penerimaan negara bukan pajak terkait pendapatan minyak bumi, gas bumi, dan panas bumi.
  • 18. 6. BKF PPA BUN Pengelolaan Transaksi Khusus (Bagian Anggaran 999.99) antara lain untuk pengeluaran keperluan hubungan internasional.
  • 19. 2. Penyusunan Pagu BA BUN 1. Pagu Indikatif BUN 2. Pagu Anggaran BUN 3. Alokasi Anggaran BUN
  • 20.
  • 21. Pagu Indikatif BUN adalah indikasi dana yang akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan BUN PPA BUN melakukan: a. evaluasi Kinerja BA BUN; b. penyusunan indikator Kinerja dalam penganggaran BA BUN c. penyusunan Indikasi Kebutuhan Dana BUN PAGU INDIKATIF BUN Indikasi Kebutuhan Dana BUN adalah indikasi dana dalam rangka untuk pemenuhan kewajiban Pemerintah yang penganggarannya hanya ditampung pada BA BUN
  • 22. Pagu Indikatif disampaikan ke PPA BUN kemudian ditelaah, usulan- usulan baru dan penyesuaian atas Pagu Indikatif disampaikan ke DJA. Pagu Indikatif dan usulannya dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN di DPR Menteri Keuangan menetapkan Pagu Indikatif BUN berdasarkan: a. arahan Presiden; b. hasil tinjau ulang Angka Dasar c. Indikasi Kebutuhan Dana BUN d. kapasitas fiskal dengan memperhatikan rancangan awal RKP Penetapan Pagu Indikatif BUN
  • 23. Pagu Anggaran BUN Pagu Anggaran BUN sebagai dasar untuk Penyusunan RKA BUN Menteri Keuangan menetapkan Pagu Anggaran BUN berpedoman pada: a. arahan Presiden; b. hasil pembicaraan pendahuluan mengenai RAPBN antara Pemerintah dengan DPR; dan c. RKP. Pagu Anggaran BUN disampaikan oleh DJA kepada masing- masing PPA BUN paling lambat akhir bulan Juni. PPA BUN menyusun rincian Pagu Anggaran BUN untuk masing KPA BUN dibawahnya KPA BUN menyusun RKA Satker BUN
  • 24. 3. PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RKA BUN Berdasarkan Pagu Anggaran dan Alokasi Anggaran KPA BUN • Penyusunan RKA Satker BUN APIP K/L • Reviu RKA Satker BUN PPA BUN • Penyusunan RKA BUN DJA • Penelaahan RKA BUN • DHP (alokasi anggaran)
  • 25. Penyusunan RKA Satker BUN • Persiapan Penyusunan KK RKA Satker • Mekanisme Penyusunan • Penyesuaian atas Pemutakhiran RKA Satker BUN
  • 26. 4. Monitoring Pelaporan Kinerja Anggaran BA BUN EKA BUN terdiri atas: a. EKA BUN Reguler >Aspek Implementasi; Aspek Manfaat; Aspek Konteks pada PPA BUN dan KPA BUN b. EKA BUN Non-Reguler, dilaksanakan sesuai kebutuhan oleh Menkeu