Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya keberadaan khilafah dalam sejarah Islam, di mana khilafah membantu mempertahankan dan menyebarkan agama Islam melalui perang melawan gerakan riddah dan penaklukan wilayah baru di bawah kepemimpinan para khalifah, seperti Abu Bakar. Tanpa khilafah, Islam mungkin tidak akan bertahan dan tersebar secara global seperti saat ini.
12. “Agama Islam telah menguasai hati ratusan
bangsa di negeri-negeri yang terbentang mulai
dari Cina, Indonesia, India hingga Persia, Syam,
Jazirah Arab, Mesir bahkan hingga Maroko dan
Spanyol. Islam pun telah memiliki cita-cita
mereka, menguasai akhlaknya, membentuk
kehidupan¬nya, dan membangkitkan harapan
di tengah-tengah mereka, yang meringankan
urusan kehidupan maupun kesusahan mereka.
Islam telah mewujudkan kejayaan dan
kemuliaan bagi mereka sehingga jumlah orang
yang memeluknya dan ber¬pegang teguh
padanya pada saat ini [1926] sekitar 350 juta
jiwa. Agama Islam telah menyatukan mereka
dan melunakkan hati¬nya walaupun ada
perbedaan pendapat maupun latar belakang
politik di antara mereka.”
(Will Durant – The Story of Civilization).
22. ”Demi Allah yang tidak ada ilah selain Dia,
seandainya Abu Bakar tidak menjadi khalifah,
maka Allah tidak akan disembah lagi di muka
bumi”
“... dia memberangkatkan pasukan usamah,
dan setiap kali pasukan itu melewati kabilah
yang hendak murtad, mereka selalu berkata:
“jika saja mereka tidak memiliki kekuatan yang
sedemikian besar, niscaya orang-orang ini tidak
akan keluar dari madinah. Namun demikian,
biarkanlah mereka pergi hingga bertemu
dengan orang-orang Romawi. Kaum muslimin
bertemu dengan pasukan romawi, pasukan
Islam memenangkan pertempuran dan mereka
pulang dengan selamat. Akhirnya, orang-orang
yang ingin murtad itu tetap memeluk Islam.”
(Abu Hurairah)
24. Memerangi Gerakan murtad dan
pembelotan
“Demi Allah sungguh akan saya perangin siapa saja
yang memisahkan antara shalat dengan zakat.
Sebab zakat adalah hak harta , sedangkan
rasulullah telah bersabda: “kecuali dengan hak.”
(Abu Bakar)
25. 11 Pasukan untuk gerakan murtad
1. Khalid bin Walid memimpin brigade pertama menggempur Tulaihah bin
Khuwailid dari Banu Asad dan Malik bin Nuwairah, pemimpin Banu Tamim di
Butah
2. Pasukan Ikrimah bin Abi Jahl menghadapi Musailimah dari Banu Hanifah di
Yamamah
3. Syurahbil bin Hasanah membantu Ikrimah dalam menghadapi Musailimah,
menyusul Amr bin As sebagai bala bantuan dalam menghadapi Quda'ah
4. Pasukan Muhajir bin Abi Umayyah al-Makhzumi menghadapi pasukan Aswad di
Yaman, Amr bin Ma'di Karib az-Zubaidi dan Qais bin Maksyuh al-Muradi.
Kemudian ke Kindah dan Hadramaut menghadapi Asy'as bin Qais
5. Pasukan Suwaid bin Muqarrin al-Awsi ke Tihamah dan Yaman
6. Pasukan Ala' bin al-Hadrami menyerbu Hutam bin Dabi'ah sekutu Banu Qais
bin Sa'labah di Bahrain.
7. Pasukan Huzaifah bin Mihsan al-Gilfani dari Himyar memerangi Zut-Taj Laqit
bin Malik al-Azdi yang mengaku nabi di Oman.
8. Pasukan Arfajah bin Harsamah menuju Mohrah.
9. Pasukan Amr bin Ash bergerak ke utara untuk menghadapi Quda'ah
10. Pasukan Mi'an bin Hajiz as-Sulami menghadapi Banu Sulaim dan sekutu-
sekutunya di Hawazin
11. Pasukan Khalid bin Sa'id bin As untuk ke utara membebaskan dataran Syam
27. • "Kepada saya diberitahukan adanya orang-orang yang telah
meninggalkan agamanya setelah berikrar dalam Islam dan
menjalankan segala syariatnya, berbalik tidak lagi mengindahkan
Allah Subhanahu wa ta 'ala dan perintah-Nya, tetapi sebaliknya telah
mengikuti kehendak setan... Saya sudah mengeluarkan perintah
kepada polan memimpin pasukan bersenjata yang terdiri atas kaum
Muhajirin, Ansar dan para pengikut yang baik, kepadamu sekalian,
dan saya perintahkan untuk tidak memerangi dan membunuh siapa
pun sebelum diajak mematuhi ajaran Allah. Barang siapa memenuhi
ajakan itu, mengakui dan meninggalkan kesesatan, lalu kembali
mengerjakan pekerjaan yang baik, harus diterima dan dibantu. Tetapi
barang siapa tetap membangkang, maka harus diperangi dan jangan
ada yang ditinggalkan. Mereka harus dihujani dan dibakar dengan
api, dibunuh; perempuan dan anak-anak ditawan, dan siapa pun
janganlah diterima kecuali ke dalam Islam. Barang siapa setuju, itulah
yang baik untuk dirinya dan barang siapa mengelak Allah tidak akan
lemah karenanya. Aku sudah memerintahkan utusanku untuk
membacakan surat ini kepada setiap kelompok dari kamu sekalian.
Dan ajakan itu ialah dengan azan."
Seruan Abu Bakar
28. Perang riddah usai dengan keberhasilan
yang gemilang.
Stabilitas Jazirah Arab bisa dipulihkan
dalam waktu kurang dari 1 tahun.
29. Memulai Penaklukkan Lebih Luas
Khalifah Abu Bakar ra memerintahkan para
panglimanya untuk terus bergerak menuju
menaklukkan Syam (menghadapi Bizantium)
dan Irak (menghadapi Persia)
30. Pasukan Khalid bin Walid, Iyadh bin
Ghunum dan Mutsanna bin Haritsah
diarahkan ke Irak.
Pasukan Yazin bin Abi Sufyan, Syurahbil
bin Hasanah, Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah
dan Amr bin al-’Ash digerakkan ke Syam
31. Beberapa Kota Jatuh ke Tangan Islam
• Semasa Abu Bakar, kaum muslimin telah
memenangkan berbagai perebutan di Irak,
seperti di Ubullah, Madzar, Walajah, Amghisyiya,
Hirah, Anbar, ‘Ainut Tamr, Dawmatul Jandal,
Hushaid, Mushayyakh, dan Firadh.
• Pada periode ini, pasukan Islam tengah
bertempur dengan Bizantium di Yarmuk. Ini
menjadi langkah pertama bagi kemenangan-
kemenangan selanjutnya di seluruh Syam.
32. Apa yg dilakukan Sang Khalifah?
• Menumpas nabi-nabi palsu, memerangi
maraknya gerakan murtad dan
pemberontakan di seluruh Jazirah Arab
• Membuka pintu bagi lajunya penaklukan-
penaklukan Islam ke berbagai negeri dan
mengislamkan penduduknya sampai hari ini.
33. Bayangkan apa jadinya :
• Jika tak pernah ada khalifah yang tegas memerangi
mereka yang tak mau membayar zakat? Bagaimana
syariah Islam bisa tegak dan disegani?
• Jika tak pernah ada khalifah yang dipatuhi perintahnya,
tak ada yang mengangkat para panglima; tak ada yang
memberangkatkan kaum muslimin untuk memerangi
kaum murtad yang mengancam keberlangsungan
Islam? Bagaimana Islam akan bisa dipertahankan
sampai hari ini?
• Jika tak pernah ada khalifah yang memberangkatkan
pasukan untuk berjihad membebaskan berbagai negeri
dari kuasa para tiran, kemudian membawa
penduduknya berbondong-bondong masuk Islam?
Bagaimana Islam akan tersebar dan meluas sampai
negeri ini?
34. Apa kita bisa membayangkan, “Bagaimana wajah sejarah Islam
jika tak pernah ada khilafah?”
Apakah Islam bisa memanjangkan kisahnya sampai hari ini?
Apakah Islam bisa melebarkan ceritanya sampai negeri ini?