3. Model Tempat Sentral
Hakikatnya Teori Christaller tanah
yang produktif mendukung pusat kota.
Pusat kota seringkali berupa Central
Business Distric(CBD).
Secara ideal kota merupakan pusat
daerah yang produktif. Pusat kota
hakekatnya sebagai tempat sentral.
4. Anggapan dikemukakan oleh
Christaller dan Losch :
1. Hanya ada 2 kegiatan yaitu kegiatan kota dan desa
2. Kegiatan desa yaitu pemakaian ekstensif tanah untuk
pertanian, tidak ada ekonomi aglomerasi
3. Kegiatan kota merupakan pemakaian intensif tanah
dan sifatnya ekonomi aglomerasi
4. Mereka yang melakukan kegiatan-kegiatan tersebut
saling membutuhkan hasil kegiatan masing-masing.
5. Kualitas tanah sama dengan ongkos transfer dan
proporsional dengan jarak
6. Kegiatan desa dan permintaan terhadap hasil kota
berdistribusi yang sama.
5. PEMANFAATAN TANAH
• Persaingan dalam pemanfaatan tanah
• Permintaan & Penawaran terhadap
tanah :
- Rent Surfaces nilai tanah
- Rent Gradient fungsi / maksud tanah
Sewa ini orientasi :
- Hasil Produksi ( Output )
- Faktor-faktor produksi ( Input )
6. Kurva, hubungan antara berbagai tingkat
hasil pada 1 ha tanah
ongkos
Hasil Q
FC
TC
MC
AC
Jenis-jenis sewa ini berbeda-beda sesuai dengan jenis pemanfaatan
tanah itu sendiri. Jenis sewa ini orientasinya dapat berdasarkan :
a. Hasil produksi
b. faktor-faktor produksi.
7. TEORI DASAR PEMANFAATAN
TANAH
• Von Thunen
( Penentuan tempat penanaman yg paling
efisien berbagai tanaman dan pemanfaat-an
tanah yg dimiliki )
Asumsi :
- Tanah datar semuanya
- Intensitas setiap tanaman tertentu
( Model ini menyatakan : hasil yg paling besar / ha,
rent gradientnya paling curam dan tanah
tersebut paling dekat pada pasar )
8. RUMUS MODEL VON
THUNEN
1) TC = F + a Q
2) R = ( P – tx ) Q – a Q b – F
Keterangan :
TC = ongkos faktor prod.bukan tanah pada
tanah seluas 1 ha
F = ongkos tetap tiap ha
Q = hasil tiap ha
a,b = koefisien teknologi
R = sewa max.yg dibayar tiap ha
P = harga hasil (kegiatan) di pasar
t = ongkos tranport tiap satuan hsl tiap jrk yg ditempu
x = jarak ke pasar
9. Penentuan Harga Tanah
1) Pola Pemanfaatan tanah :
- Scale ecomies dan aglomerasi
- Dekat tempat kegiatan (ongkos angkut)
- Kondisi sosial dan amenities
2) Nilai sewa pada masa mendatang :
- Spekulasi tanah
- Perubahan zoning
10. Rumus Harga Tanah
P = R / i
Keterangan :
P = Harga tanah
R = Sewa tanah
i = Tingkat bunga
Sewa tanah : harga / nilai jasa yg dihasilkan
oleh tanah pd suatu periode tertentu
( dinyatakan dlm Rp / m2 / th )
11. Faktor-Faktor Penentu Nilai Lahan
Jarak dari pusat
Harga Vi f ( Pi, Ai, Ti, Ui, Hi )
Pi = Aksesibilita Potensial
Ai = Amenities
Ti = Topography
Ui = Present & Future Use
Hi = Historical Factor
15. sewa
Jarak/km
CBD Lokasi
keseimbangan
Ro
S
Struktur hrg tnh riil
Model Moses & Williamson
D = a + biL + b2W + b3T + b4H + b5V + b6M + b7C + U
D = kepadatan T = % tnh (jalan) H = ja raya ( 1 = ada,0 =tdk ada)
L = proxy sewa V = tanah kosong M = % utk industri C = dummy ( 0 = dl bts
kota, 1 = bkn dl btskota)
Muth perubahan ek sewa naik org bergerak ke suburban
Penarn
sewa
16.
17.
18. Rumus Harga Tanah
P = R / i
Keterangan :
P = Harga tanah
R = Sewa tanah
i = Tingkat bunga
Sewa tanah : harga / nilai jasa yg dihasilkan
oleh tanah pd suatu periode tertentu
( dinyatakan dlm Rp / m2 / th )
19. The Land Portion of the Property
Tax
Supply
Demand
C
B
D
450 900 1,350
Quantity of land (number of quarter-acre lots)
Land rent/year
$
1,200
1,000
800
/ /
Market Effects of the Land Tax
20. Pola Pengelompokan Kota-Kota
Distribusi Ukuran Kota Komposisi Kota
> 1.000.000
500.000 - 1.000.000
100.000 - 500.000
Kota Metropolitan
Kota Besar
Kota Menengah
50.000 - 100.000
25.000 - 50.000
Kota Kecil A
Kota Kecil B
5.000 - 10.000
3.000 - 5.000
Kota Desa Besar
Kota Desa Kecil
21. Land suitability scores for a residential development
Factor Atribute Score / Weight
Slope
Sewer service district
Floodplain
<= 5 %
5 % - <= 15 %
15 % - <= 25 %
>25 %
Inside the district
Outside the district
Inside 100 year
Outside 100 year
5 30 %
4
2
1
5 25 %
2
1 20 %
5
Distance to major roads <= 1 km
1 - <= 2 km
2 - <= 5 km
> 5 km
5 10 %
4
3
2
Soil classified based on
Restrictions to
construction
Slight
Moderate
Severe
5 15 %
3
1
22. Calculate a composite score :
S = Σ si . wi
Composite score Land suitability class
0 - 1 Least suitable
1.1 - 2 Less suitable
2.1 - 3 Moderate suitable
3.1 - 4 More suitable
4.1 - 5 Most suitable
Contoh :
S = 1 X 0.3(slope)+1 X 0.2 (floodplain) + 1 X 0.25 (soil) + 2 X 0.15 (sewer) +
2 X 0.1 (roads) = 0.3 + 0.2 + 0.25 + 0.3 + 0.2
= 1.25
23. Strategi Pembangunan Kota-
Kota
Strategi
Pembangunan Kota
Perenc.
Pemb. Tata
Ruang
Nasional
Pembangunan
Daerah Perkotaan
Pebangunan Daerah
Perdesaan
Perencanaan
Pembangunan Industri dlm
pusat pengembangan
Perencanaan Sistem hirarki
pusat-pusat pelayanan
Perencanaan unit-unit
pembangunan perdesaan