SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
MATAKULIAH
EKONOMI PERKOTAAN
Pemanfaatan Tanah
PEMANFAATAN TANAH
• Persaingan dalam pemanfaatan tanah
• Permintaan & Penawaran terhadap
tanah :
- Rent Surfaces  nilai tanah
- Rent Gradient  fungsi / maksud tanah
Sewa ini orientasi :
- Hasil Produksi ( Output )
- Faktor-faktor produksi ( Input )
Kurva, hubungan antara berbagai tingkat
hasil pada 1 ha tanah
ongkos
Hasil Q
FC
TC
MC
AC
Jenis-jenis sewa ini berbeda-beda sesuai dengan jenis pemanfaatan
tanah itu sendiri. Jenis sewa ini orientasinya dapat berdasarkan :
a. Hasil produksi
b. faktor-faktor produksi.
TEORI DASAR PEMANFAATAN
TANAH
• Von Thunen
( Penentuan tempat penanaman yg paling
efisien berbagai tanaman dan pemanfaat-an
tanah yg dimiliki )
Asumsi :
- Tanah datar semuanya
- Intensitas setiap tanaman tertentu
( Model ini menyatakan : hasil yg paling besar / ha,
rent gradientnya paling curam dan tanah
tersebut paling dekat pada pasar )
RUMUS MODEL VON
THUNEN
1) TC = F + a Q
2) R = ( P – tx ) Q – a Q b – F
Keterangan :
TC = ongkos faktor prod.bukan tanah pada
tanah seluas 1 ha
F = ongkos tetap tiap ha
Q = hasil tiap ha
a,b = koefisien teknologi
R = sewa max.yg dibayar tiap ha
P = harga hasil (kegiatan) di pasar
t = ongkos tranport tiap satuan hsl tiap jrk yg ditempu
x = jarak ke pasar
Penentuan Harga Tanah
1) Pola Pemanfaatan tanah :
- Scale ecomies dan aglomerasi
- Dekat tempat kegiatan (ongkos angkut)
- Kondisi sosial dan amenities
2) Nilai sewa pada masa mendatang :
- Spekulasi tanah
- Perubahan zoning
Rumus Harga Tanah
P = R / i
Keterangan :
P = Harga tanah
R = Sewa tanah
i = Tingkat bunga
Sewa tanah : harga / nilai jasa yg dihasilkan
oleh tanah pd suatu periode tertentu
( dinyatakan dlm Rp / m2 / th )
Faktor-Faktor Penentu Nilai Lahan
Jarak dari pusat
Harga Vi  f ( Pi, Ai, Ti, Ui, Hi )
Pi = Aksesibilita Potensial
Ai = Amenities
Ti = Topography
Ui = Present & Future Use
Hi = Historical Factor

More Related Content

More from Brawijaya University (20)

Instrumen pengendali moneter
Instrumen pengendali moneterInstrumen pengendali moneter
Instrumen pengendali moneter
 
Transportasi kota malang
Transportasi kota malangTransportasi kota malang
Transportasi kota malang
 
Urban economics
Urban economicsUrban economics
Urban economics
 
How many cities
How many citiesHow many cities
How many cities
 
Penelitian tentang lokasi perusahaan
Penelitian tentang lokasi perusahaanPenelitian tentang lokasi perusahaan
Penelitian tentang lokasi perusahaan
 
Aglomerasi
AglomerasiAglomerasi
Aglomerasi
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
 
Makalah ritel how many cities
Makalah ritel how many citiesMakalah ritel how many cities
Makalah ritel how many cities
 
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayahEwk ke 4 teori  pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
 
Ek per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitasEk per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitas
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
352 2475-1-pb
352 2475-1-pb352 2475-1-pb
352 2475-1-pb
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
Teori basis ekonomi
Teori basis ekonomiTeori basis ekonomi
Teori basis ekonomi
 
Rca n tbi
Rca n tbiRca n tbi
Rca n tbi
 
Budgeting
BudgetingBudgeting
Budgeting
 
Analisis input output
Analisis input outputAnalisis input output
Analisis input output
 
S2 ek pertemuan 2
S2 ek pertemuan 2S2 ek pertemuan 2
S2 ek pertemuan 2
 
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayahEwk ke 4 teori  pengembangan wilayah
Ewk ke 4 teori pengembangan wilayah
 
Ek per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitasEk per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitas
 

Ek.perkotaan (tanah)

  • 2. PEMANFAATAN TANAH • Persaingan dalam pemanfaatan tanah • Permintaan & Penawaran terhadap tanah : - Rent Surfaces  nilai tanah - Rent Gradient  fungsi / maksud tanah Sewa ini orientasi : - Hasil Produksi ( Output ) - Faktor-faktor produksi ( Input )
  • 3. Kurva, hubungan antara berbagai tingkat hasil pada 1 ha tanah ongkos Hasil Q FC TC MC AC Jenis-jenis sewa ini berbeda-beda sesuai dengan jenis pemanfaatan tanah itu sendiri. Jenis sewa ini orientasinya dapat berdasarkan : a. Hasil produksi b. faktor-faktor produksi.
  • 4. TEORI DASAR PEMANFAATAN TANAH • Von Thunen ( Penentuan tempat penanaman yg paling efisien berbagai tanaman dan pemanfaat-an tanah yg dimiliki ) Asumsi : - Tanah datar semuanya - Intensitas setiap tanaman tertentu ( Model ini menyatakan : hasil yg paling besar / ha, rent gradientnya paling curam dan tanah tersebut paling dekat pada pasar )
  • 5. RUMUS MODEL VON THUNEN 1) TC = F + a Q 2) R = ( P – tx ) Q – a Q b – F Keterangan : TC = ongkos faktor prod.bukan tanah pada tanah seluas 1 ha F = ongkos tetap tiap ha Q = hasil tiap ha a,b = koefisien teknologi R = sewa max.yg dibayar tiap ha P = harga hasil (kegiatan) di pasar t = ongkos tranport tiap satuan hsl tiap jrk yg ditempu x = jarak ke pasar
  • 6. Penentuan Harga Tanah 1) Pola Pemanfaatan tanah : - Scale ecomies dan aglomerasi - Dekat tempat kegiatan (ongkos angkut) - Kondisi sosial dan amenities 2) Nilai sewa pada masa mendatang : - Spekulasi tanah - Perubahan zoning
  • 7. Rumus Harga Tanah P = R / i Keterangan : P = Harga tanah R = Sewa tanah i = Tingkat bunga Sewa tanah : harga / nilai jasa yg dihasilkan oleh tanah pd suatu periode tertentu ( dinyatakan dlm Rp / m2 / th )
  • 8. Faktor-Faktor Penentu Nilai Lahan Jarak dari pusat Harga Vi  f ( Pi, Ai, Ti, Ui, Hi ) Pi = Aksesibilita Potensial Ai = Amenities Ti = Topography Ui = Present & Future Use Hi = Historical Factor