SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
P E N G A R U H
L I N T A S B U D A Y A
P A D A
P E R S E P S I
R E Z K Y G R A H A P R A T I W I
1 7 7 3 1 2 5 0 0 2
K E B E R A G A M A N B U D AYA
PERHATIKAN GAMBAR DIBAWAH INI 
Apa itu Persepsi ??
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna
atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari
proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak.
Menurut Feldman, Robert S (2012:119)
Persepsi adalah kegiatan menyortir,
menginterpretasikan, menganalisis dan
mengintergrasikan rangsangan yang
dibawa oleh organ indra dan otak.
Menurut Wade Carole dan Tavris
Carol Persepsi (2007: 193) yaitu
sekumpulan tindakan mental yang
mengatur implus-implus sensorik
menjadi suatu pola bermakna.
Sifat-sifat Persepsi
sifat-sifat ruang = penglihatan sifat ruang (dimensi ketiga).
dimensi waktu = Objek-objeknya bersifat tetap, sehingga terdapat kestabilan
yang luas.
berstruktur menurut objek persepsi = berbagai keseluruhan berdiri
sendiri menampakkan diri atau gestalt
persepsi yang penuh dengan arti = selalu merupakan tanda-tanda, ekspresi,
benda-benda dengan fungsi, relasi-relasi yang penuh arti, serta kejadian-kejadian
Pengetahuan Tradisional tentang Ilusi Visual
Ilusi Optik Muller-
Lyer
Ilusi
Horisontal/Vertikal
Ilusi Ponzo
Fungsi – Fungsi Inderawi
• kondisi-kondisi lingkungan fisik yang berpengaruh
terhadap indera secara langsung,
1
• kondisi-kondisi lingkungan yang berpengaruh
terhadap indera secara tidak langsung,
2
• faktor genetik
3
• perbedaan budaya dalam interaksi dengan
lingkungan.
4
Pengaruh Budaya Pada
Persepsi
Persepsi dan Realitas
bahwa persepsi
kita atas dunia
belum tentu
mewakili secara
persis realitas fisik
dunia atau indera
kita.
Persepsi dan Pengalaman
bahwa persepsi itu
berubah. Persepsi
kita juga berubah
bila kita
mengetahui lebih
banyak tentang
sesuatu
Persepsi Pengecapan
Ada empat jenis
saraf pengecapan:
satu peka dengan
rasa manis, satu
untuk asam, satu
untuk pahit, dan
satu untuk asin
Pengaruh Psikologis dan
Budaya
• Kebutuhan. Ketika kita membutuhkan sesuatu, atau memiliki
keteartarikan akan suatu hal, atau menginginkannya. kita akan
dengan mudah mempersepsikan sesuatu berdasarkan kebutuhan
ini
1
• Kepercayaan. Apa yang kita anggap sebagai benar dapat
mempengaruhi interpretasi kita terhadap sinyal sensorik yang
ambigu
2
• Emosi. Emosi dapat mempengaruhi interpretasi kita mengenai
suatu informasi sensorik
3
• Ekspektasi. Pengalaman masa lalu sering mcmpengaruhi cara
kita mempersepsikan dunia. Kecenderungan untuk
mempersepsikan sesuatu sesuai dengan harapan
4
Analisis Persepsi dalam Kehidupan Sehari-hari
Jika kebudayaan diluar negri bila ada sesorang
yang meninggal dunia, seorang yang melayat
menggunakan baju warna hitam, dan di
indonesia kecenderungan menggunakan baju
warna bebas. Tetapi jika kita menggunakan baju
berwarna hitam dari atas sampai bawah kita
akan dikatakan akan pergi melayat.
REVIEW JURNAL
Eye Contact Perception in the West and
East : A Cross Cultural Study
Masalahnya?
Studi ini menyelidiki
perbedaan budaya dalam
persepsi kontak mata
dengan latar belakang
budaya yang berbeda dari
Finlandia (Eropa) dan
Jepang (Asia Timur)
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan
untuk meneliti apakah
persepsi kontak mata
berbeda pada orang
dengan latar belakang
budaya yang berbeda
Shota Uono dan Jari K. Hietanen
REVIEW JURNAL
Eye Contact Perception in the West and
East : A Cross Cultural Study
Metodenya
Metode ini menggunakan
metodelogi teknik random
dengan melakukan
eksperimen yang
sampelnya 30 orang
Finlandia dan 30 orang
jepang.
Instrument
Peneliti menggunakan skala Likert 9
poin
kemarahan jijik
ketakutan netralitas
kebahagiaan kesedihan
kejutan
E
M
O
S
I
REVIEW JURNAL
Hasil dari aspek emosi
Hasil penilaian emosi ditunjukkan, peserta Jepang menilai wajah netral lebih
emosional daripada partisipan Finlandia (F (1, 58) = 16,16, p <.001). Demikian,
kami membagi data dan melakukan 2 (stimulus wajah 'latar belakang budaya) ×
7 (emosi) ANOVA untuk peserta Jepang dan Finlandia secara terpisah. Bagi
peserta Jepang, efek utama yang signifikan ditemukan untuk latar belakang
budaya wajah stimulus (F (1, 29) = 15,22, p <.001) dan emosi (F (6, 174) = 19,25,
p <.001). Ada juga interaksi yang signifikan antara latar belakang budaya dan
emosi stimulus (F (6, 174) = 8.06, p <.001). Wajah-wajah Finlandia dinilai lebih
ekspresif karena marah, takut, dan terkejut dari pada wajah Jepang (kemarahan:
F (1, 29) = 23.99, p <.001; takut: F (1, 29) = 9,79, p = .004; kejutan: F (1, 29) =
8,92, p =. 006); sementara wajah Jepang dinilai lebih netral daripada wajah
orang Finlandia (F (1, 29) = 20,19, p <.001)
Hasilnya
Respons melihat menurun dengan sudut pandang pandangan
yang menjauh dari pandangan langsung. Secara keseluruhan,
proporsi respons yang tampak lebih tinggi untuk orang Jepang
daripada wajah orang Finlandia. Intinya, ada interaksi yang
signifikan antara latar belakang budaya peserta dan stimulus
di wajah (F (1, 58) = 5,86, p = .19). Sebuah analisis lanjutan
mengungkapkan bahwa, secara keseluruhan, peserta Finlandia
memberi lebih banyak tanggapan kepada Jepang daripada
wajah Finlandia (F (1, 29) = 12,30, p = 0,002), sedangkan
latar belakang budaya stimu- Wajahnya tidak berpengaruh
pada tanggapan peserta Jepang (F (1, 29) = 0,11, p = .748
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT PAK DIM.pptx

359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
Muhammad Marhaban
 
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptxPerkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdfputeri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
ghinaabbad2
 
Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial
tyaadhietz
 

Similar to PPT PAK DIM.pptx (20)

Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
 
Emotion & Communication Theory
Emotion & Communication TheoryEmotion & Communication Theory
Emotion & Communication Theory
 
Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"
 
Empati 1 (modul empati dan motivasi)
Empati 1 (modul empati dan motivasi)Empati 1 (modul empati dan motivasi)
Empati 1 (modul empati dan motivasi)
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Bab 3 Kepribadian
Bab 3 KepribadianBab 3 Kepribadian
Bab 3 Kepribadian
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptxPerkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
 
Personality management training - yohana yunifa
Personality management training - yohana yunifaPersonality management training - yohana yunifa
Personality management training - yohana yunifa
 
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcjnbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdfputeri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
 
Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial
 
Ppt persepsi
Ppt persepsiPpt persepsi
Ppt persepsi
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah laku
 

PPT PAK DIM.pptx

  • 1. P E N G A R U H L I N T A S B U D A Y A P A D A P E R S E P S I R E Z K Y G R A H A P R A T I W I 1 7 7 3 1 2 5 0 0 2 K E B E R A G A M A N B U D AYA
  • 3. Apa itu Persepsi ?? Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Menurut Feldman, Robert S (2012:119) Persepsi adalah kegiatan menyortir, menginterpretasikan, menganalisis dan mengintergrasikan rangsangan yang dibawa oleh organ indra dan otak. Menurut Wade Carole dan Tavris Carol Persepsi (2007: 193) yaitu sekumpulan tindakan mental yang mengatur implus-implus sensorik menjadi suatu pola bermakna.
  • 4. Sifat-sifat Persepsi sifat-sifat ruang = penglihatan sifat ruang (dimensi ketiga). dimensi waktu = Objek-objeknya bersifat tetap, sehingga terdapat kestabilan yang luas. berstruktur menurut objek persepsi = berbagai keseluruhan berdiri sendiri menampakkan diri atau gestalt persepsi yang penuh dengan arti = selalu merupakan tanda-tanda, ekspresi, benda-benda dengan fungsi, relasi-relasi yang penuh arti, serta kejadian-kejadian
  • 5. Pengetahuan Tradisional tentang Ilusi Visual Ilusi Optik Muller- Lyer Ilusi Horisontal/Vertikal Ilusi Ponzo
  • 6. Fungsi – Fungsi Inderawi • kondisi-kondisi lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap indera secara langsung, 1 • kondisi-kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap indera secara tidak langsung, 2 • faktor genetik 3 • perbedaan budaya dalam interaksi dengan lingkungan. 4
  • 7. Pengaruh Budaya Pada Persepsi Persepsi dan Realitas bahwa persepsi kita atas dunia belum tentu mewakili secara persis realitas fisik dunia atau indera kita. Persepsi dan Pengalaman bahwa persepsi itu berubah. Persepsi kita juga berubah bila kita mengetahui lebih banyak tentang sesuatu Persepsi Pengecapan Ada empat jenis saraf pengecapan: satu peka dengan rasa manis, satu untuk asam, satu untuk pahit, dan satu untuk asin
  • 8. Pengaruh Psikologis dan Budaya • Kebutuhan. Ketika kita membutuhkan sesuatu, atau memiliki keteartarikan akan suatu hal, atau menginginkannya. kita akan dengan mudah mempersepsikan sesuatu berdasarkan kebutuhan ini 1 • Kepercayaan. Apa yang kita anggap sebagai benar dapat mempengaruhi interpretasi kita terhadap sinyal sensorik yang ambigu 2 • Emosi. Emosi dapat mempengaruhi interpretasi kita mengenai suatu informasi sensorik 3 • Ekspektasi. Pengalaman masa lalu sering mcmpengaruhi cara kita mempersepsikan dunia. Kecenderungan untuk mempersepsikan sesuatu sesuai dengan harapan 4
  • 9. Analisis Persepsi dalam Kehidupan Sehari-hari Jika kebudayaan diluar negri bila ada sesorang yang meninggal dunia, seorang yang melayat menggunakan baju warna hitam, dan di indonesia kecenderungan menggunakan baju warna bebas. Tetapi jika kita menggunakan baju berwarna hitam dari atas sampai bawah kita akan dikatakan akan pergi melayat.
  • 10. REVIEW JURNAL Eye Contact Perception in the West and East : A Cross Cultural Study Masalahnya? Studi ini menyelidiki perbedaan budaya dalam persepsi kontak mata dengan latar belakang budaya yang berbeda dari Finlandia (Eropa) dan Jepang (Asia Timur) Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah persepsi kontak mata berbeda pada orang dengan latar belakang budaya yang berbeda Shota Uono dan Jari K. Hietanen
  • 11. REVIEW JURNAL Eye Contact Perception in the West and East : A Cross Cultural Study Metodenya Metode ini menggunakan metodelogi teknik random dengan melakukan eksperimen yang sampelnya 30 orang Finlandia dan 30 orang jepang. Instrument Peneliti menggunakan skala Likert 9 poin kemarahan jijik ketakutan netralitas kebahagiaan kesedihan kejutan E M O S I
  • 12. REVIEW JURNAL Hasil dari aspek emosi Hasil penilaian emosi ditunjukkan, peserta Jepang menilai wajah netral lebih emosional daripada partisipan Finlandia (F (1, 58) = 16,16, p <.001). Demikian, kami membagi data dan melakukan 2 (stimulus wajah 'latar belakang budaya) × 7 (emosi) ANOVA untuk peserta Jepang dan Finlandia secara terpisah. Bagi peserta Jepang, efek utama yang signifikan ditemukan untuk latar belakang budaya wajah stimulus (F (1, 29) = 15,22, p <.001) dan emosi (F (6, 174) = 19,25, p <.001). Ada juga interaksi yang signifikan antara latar belakang budaya dan emosi stimulus (F (6, 174) = 8.06, p <.001). Wajah-wajah Finlandia dinilai lebih ekspresif karena marah, takut, dan terkejut dari pada wajah Jepang (kemarahan: F (1, 29) = 23.99, p <.001; takut: F (1, 29) = 9,79, p = .004; kejutan: F (1, 29) = 8,92, p =. 006); sementara wajah Jepang dinilai lebih netral daripada wajah orang Finlandia (F (1, 29) = 20,19, p <.001)
  • 13. Hasilnya Respons melihat menurun dengan sudut pandang pandangan yang menjauh dari pandangan langsung. Secara keseluruhan, proporsi respons yang tampak lebih tinggi untuk orang Jepang daripada wajah orang Finlandia. Intinya, ada interaksi yang signifikan antara latar belakang budaya peserta dan stimulus di wajah (F (1, 58) = 5,86, p = .19). Sebuah analisis lanjutan mengungkapkan bahwa, secara keseluruhan, peserta Finlandia memberi lebih banyak tanggapan kepada Jepang daripada wajah Finlandia (F (1, 29) = 12,30, p = 0,002), sedangkan latar belakang budaya stimu- Wajahnya tidak berpengaruh pada tanggapan peserta Jepang (F (1, 29) = 0,11, p = .748