SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
[object Object]
UmumThis chapter provides required standards for the modal analysis procedure of seismic analysis of structures.  See Sec. 5.2.5 for requirements for use of this procedure.  The symbols used in this method of analysis have the same meaning as those for similar terms used in Sec. 5.3, with the subscript m denoting quantities in the m  mode.<br />Sub bab ini menyediakan standar yang dibutuhkan untuk prosedur analisa modal dari analisis struktur gempa. Lihat Sub bab 5.2.5 untuk persyaratan dari penggunaan prosedur ini. Simbol-simbol yang digunakan dalam metode analisa ini memiliki pengertian yang sama dengan istilah-istilah serupa yang digunakan dalam Sub bab. 5.3 dengan subcript m menunjukkan notasi kuantitas pada mode ke m.<br />,[object Object],A mathematical model of the structure shall be constructed that represents the spatial distribution of mass and stiffness throughout the structure.  For regular structures with independent orthogonal seismic-force-resisting systems, independent two-dimensional models are permitted to be constructed to represent each system.  <br />Sebuah model matematika dari struktur sebaiknya disusun dengan menggambarkan distribusi massa merata dan kekakuan sepanjang struktur. Untuk struktur umum dengan pola gaya tahanan gempa ortogonal yang independen, pemodelan independen dua dimensi diijinkan untuk di susun dalam mewakili masing-masing sistim.<br />For irregular structures or structures without independent orthogonal systems, a three-dimensional model incorporating  a minimum of three dynamic degrees of freedom consisting of translation in two orthogonal plan directions and torsional rotation about the vertical axis shall be included at each level of the structure.  <br />Untuk struktur tidak umum atau struktur tanpa sistim ortogonal independen, sebaiknya menyertakan model tiga dimensi yang memasukkan minimal tiga derajat kebebasan dinamis dimana terdiri dari translasi dalam dua arah bidang ortogonal dan perputaran rotasi pada sumbu vertikal, pada setiap tingkat dari struktur. <br />Where the diaphragms are not rigid compared to the vertical elements of the lateral-force-resisting system, the model should include representation of the diaphragm’s flexibility and such additional dynamic degrees of freedom as are required to account for the participation of the diaphragm in the structure’s dynamic response.  <br />Jika diafragma, kurang kaku dibandingkan dengan elemen-elemen vertikal dari pola gaya tahanan lateral, model harus menyertakan adanya fleksibilitas diafragma dan disertai dengan tambahan DOF dinamis sebagaimana disyaratkan untuk memperhitungkan pengaruh diafragma dalam respon dinamis struktur. <br />In addition, the model shall comply with the following:<br />Selain itu, model harus mematuhi hal-hal berikut:<br />,[object Object]
Karakteristik Kekakuan penampang beton dan dinding bata harus mempertimbangkan pengaruh penampang retak.

More Related Content

What's hot

Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geser
Ketut Swandana
 
Mekrek 3-2 struktur-stt
Mekrek 3-2 struktur-sttMekrek 3-2 struktur-stt
Mekrek 3-2 struktur-stt
Jaka Jaka
 
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
cahyaagrounds
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Indah Rosa
 

What's hot (20)

Tugas ii mk ii c_siti fatimah
Tugas ii mk ii c_siti fatimahTugas ii mk ii c_siti fatimah
Tugas ii mk ii c_siti fatimah
 
Tugas 2 aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas b
Tugas 2   aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas bTugas 2   aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas b
Tugas 2 aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas b
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantar
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls b
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls bTugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls b
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls b
 
3
33
3
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geser
 
Mekrek 3-2 struktur-stt
Mekrek 3-2 struktur-sttMekrek 3-2 struktur-stt
Mekrek 3-2 struktur-stt
 
Rekayasa gempa irawan saputra 17.1003.222.01.0687 - kelas b
Rekayasa gempa irawan saputra   17.1003.222.01.0687 - kelas bRekayasa gempa irawan saputra   17.1003.222.01.0687 - kelas b
Rekayasa gempa irawan saputra 17.1003.222.01.0687 - kelas b
 
03 tegangan regangan (2)
03   tegangan regangan (2)03   tegangan regangan (2)
03 tegangan regangan (2)
 
780 1487-1-sm
780 1487-1-sm780 1487-1-sm
780 1487-1-sm
 
Tugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitasTugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitas
 
173213944 perencanaan-angkur
173213944 perencanaan-angkur173213944 perencanaan-angkur
173213944 perencanaan-angkur
 
Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2
 
Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Tahan Gempa
Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Tahan GempaKriteria Dasar Perencanaan Struktur Tahan Gempa
Kriteria Dasar Perencanaan Struktur Tahan Gempa
 
Makalah tugas kelompok mkm
Makalah tugas kelompok mkmMakalah tugas kelompok mkm
Makalah tugas kelompok mkm
 
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
Bahan kuliah-stuktur-gd-bertingkat-2
 
Seismic
SeismicSeismic
Seismic
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 

Similar to Fema302a 5.4

Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-
Lala Sgl
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-strukturBab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Krisman TheKyto-Ryu
 

Similar to Fema302a 5.4 (20)

126 182-1-pb
126 182-1-pb126 182-1-pb
126 182-1-pb
 
Makalah PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN BRESING TAHAN TEKUK
Makalah PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN BRESING TAHAN TEKUKMakalah PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN BRESING TAHAN TEKUK
Makalah PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN BRESING TAHAN TEKUK
 
Sni 03-1726-2003-gempa
Sni 03-1726-2003-gempaSni 03-1726-2003-gempa
Sni 03-1726-2003-gempa
 
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
2003 07 sni 03-1726-2003 (perencanan kethanan gempa untuk bangunan gedung)
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-
 
Struktur Atap gedung
Struktur Atap gedungStruktur Atap gedung
Struktur Atap gedung
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Praktikum kimia komputasi
Praktikum kimia komputasiPraktikum kimia komputasi
Praktikum kimia komputasi
 
Modul statika pdf Kelas X SMK
Modul statika pdf Kelas X SMKModul statika pdf Kelas X SMK
Modul statika pdf Kelas X SMK
 
Modul statika pdf edit
Modul statika pdf editModul statika pdf edit
Modul statika pdf edit
 
Konstruksi baja pada gedung bertingkat parto
Konstruksi baja pada gedung bertingkat partoKonstruksi baja pada gedung bertingkat parto
Konstruksi baja pada gedung bertingkat parto
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesin
 
Cmm deskripsi dan operasi
Cmm deskripsi dan operasiCmm deskripsi dan operasi
Cmm deskripsi dan operasi
 
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-strukturBab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
 
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysis
 
Ipi146549
Ipi146549Ipi146549
Ipi146549
 
Modulus elastis beton
Modulus elastis betonModulus elastis beton
Modulus elastis beton
 
pemodelan dan analisis.pptx
pemodelan dan analisis.pptxpemodelan dan analisis.pptx
pemodelan dan analisis.pptx
 

Fema302a 5.4

  • 1.
  • 2.
  • 3. Karakteristik Kekakuan penampang beton dan dinding bata harus mempertimbangkan pengaruh penampang retak.
  • 4. For steel moment frame systems, the contribution of panel zone deformations to overall story drift shall be included.
  • 5. Untuk sistim rangka lentur baja, kontribusi deformasi panel ke seluruh simpangan tingkat harus disertakan.
  • 6.
  • 7. Jika desain umum respon spektrum dari sub bab 4.1.2.6 digunakan untuk struktur pada tanah dengan kelas D, E, atau F, desain modal seismik koefisien