SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TUGAS MATA KULIAH
HUKUM WARIS
KONSEP AHLI WARIS
DAN BESAR PEMBAGIAN
WARIS BERDASARKAN
UNDANG – UNDANG
DISUSUN OLEH :
DUDI HERMANA
PEBRI YANI MELATI PUTRI
EKA SUPRIATIN
APA ITU HUKUM WARIS?
Hukum Waris merupakan salah satu bagian dari hukum
perdata di Indonesia.Menurut Undang – Undang nomor 1
Tahun 1991 Berbunyi Hukum waris adalah hukum yang
mengatur pemindahan hak pemilikan atas harta
peninggalan pewaris, lalu untuk menentukan siapa saja
yang berhak menjadi ahli waris dan berapa besar bagian
masing – masing
01
Rumusan Masalah
Bagaimanakah Konsep Harta
Kekayaan Perkawinan
Bagaimanakah Konsep Ahli Waris
Berdasarkan Undang – Undang
Bagaimanakah Besaran
Pembagian Warisan Kepada
Ahli waris Berdasarkan
Undang – Undang
01
02
03
Pengertian perkawinan merupakan
berkumpulnya dua insan yang semula terpisah
dan berdiri sendiri, menjadi satu kesatuan yang
utuh dan bermitra. Perkawinan merupakan
suatu proses untuk membentuk sebuah
keluarga antara seorang laki-laki dengan
seorang perempuan yang didasari rasa cinta
dan kasih sayang. Sedangkan menurut fiqh,
sebagaimana disebutkan Soelaiman Rasyid,
perkawinan adalah akad yang menghalalkan
pergaulan dan membatasi hak dan kewajiban
serta tolong menolong antara seorang lakilaki
dan seorang perempuan yang bukan
mahramnya.
Bagaimanakah Konsep Harta
Kekayaan Perkawinan?
Menurut M. Idris Rаmulyа
mendefinisikаn hаrtа bersаmа
аdаlаh bаrаng yаng menjаdi
kekаyааn yаng diperoleh
sesudаh merekа berаdа dаlаm
hukum perkаwinаn berlаngsung
аtаs usаhа merekа berduа аtаu
usаhа sаlаh seorаng dаri
merekа.
Menurut Pаsаl 1 huruf (f)
Kompilаsi Hukum Islаm
menyebutkаnbаhwа hаrtа kekаyааn dаlаm perkаwinаn аtаu
syirkаh аdаlаh hаrtа yаng diperoleh, bаik sendirisendiri аtаu
bersаmа suаmi-Istri selаmа ikаtаn perkаwinаn berlаngsung
dаn selаnjutnyаdisebut hаrtа bersаmа,tаnpа
mempersoаlkаnterdаftаr аtаs nаmа siаpаpun.Undang –
undang Perkаwinаn No. 1 tаhun 1974 mengаtur hаrtа kekаyааn
dаlаm perkаwinаn di dаlаm Bаb VII Pаsаl 35, Pаsаl 36 dаn
Pаsаl 37
Konsep Ahli Waris
Berdasarkan Undang – Undang
KUHPerdata memandang hak mewaris adalah hak kebendaan atas
harta kekayaan dari orang yang meninggal dunia (Pasal 528
KUHPerdata). Di samping itu, Pasal 584 KUHPerdata menyebutkan
hak mewaris sebagai salah satu cara untuk memperoleh hak milik,
sedangkan cara-cara untuk memperoleh hak milik diatur dalam Buku II
KUHPerdata, sehingga hukum waris ditempatkan dalam Buku II
KUHperdata. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Wirjono Prodjodikoro, mantan Ketua Mahkamah Agung Republik
Indonesia, mengatakan: Bahwa hukum waris adalah hukum-hukum
atau peraturanperaturan yang mengatur, tentang apakah dan
bagaimanakah berbagai hak-hak dan kewajiban tentang kekayaan
seseorang pada waktu ia meninggal dunia akan beralih kepada orang
lain yang masih hidup.
Menurut Subekti : Dalam Hukum Waris Kitab
Undang-undang Hukum Perdata
berlaku satu asas bahwa hanyalah hak-hak dan kewajiban kewajiban dalam lapangan hukum kekayaan
harta benda saja yang dapat diwariskan. Oleh karena itu hak-hak dan kewajiban-kewajiban dalam
lapangan hukum kekeluargaan pada umumnya hak-hak dan kewajiban-kewajiban kepribadian misalnya
hak-hak dan kewajiban sebagai seorang suami atau sebagai seorang ayah tidak dapat diwariskan, begitu
pula hak-hak dan kewajibankewajiban seorang sebagai anggota sesuatu perkumpulan. Artinya, yang
diwariskan pada prinsipnya adalah hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang.
Terhadap hal ini terdapat dua pengecualiannya, yaitu:
1. Hak yang dimiliki oleh seorang suami untuk menyangkal keabsahan anak dapat dilanjutkan oleh ahli
warisnya.
2. Hak untuk menuntut atau mengajukan keabsahan anak dapat dilanjutkan oleh ahli wariDalam Hukum
Waris Kitab Undang-undang Hukum Perdataberlaku satu asas, bahwa hanyalah hak-hak dan
kewajibankewajiban dalam lapangan hukum kekayaan harta benda saja yang dapat diwariskan. Oleh
karena itu hak-hak dan kewajiban-kewajiban dalam lapangan hukum kekeluargaan pada umumnya
hak-hak dan kewajiban-kewajiban kepribadian misalnya hak-hak dan kewajiban sebagai seorang
suami atau sebagai seorang ayah tidak dapat diwariskan, begitu pula hak-hak dan
kewajibankewajiban seorang sebagai anggota sesuatu perkumpul.
Besaran Pembagian Warisan Kepada Ahli waris Berdasarkan
Undang – Undang
Pembagian Harta Waris menurut KUH Perdata. Dalam sistem KUH Perdata, ada orangorang yang terhalang
mendapatkan harta warisan, yaitu:
1. Orang-orang yang sudah putus hubungan kekeluargaan, dalam hal ini istri/ suami yang telah bercerai.
2. Orang-orang yang menolak warisan (termasuk keturunan yang akan mengganti kedudukan)
3. Orang-orang yang menggantikan tempat orang yang telah menolak warisan, kecuali semua ahli waris yang
segaris semuanya menolak warisan atau tidak patut menerima warisan, yang dalam hal ini orang-orang yang
menggantikan tempat kedudukan tersebut mendapat hak waris tetapi secara sama rata (dihitung per kepala).
4. Orang-orang yang tidak patut menerima warisan (onwaardigheid), sebagaimana disebut dalam Pasal 838 KUH
Perdata, yaitu:
a.Mereka yang telah dihukum karena dipersalahkan karena telah membunuh atau mencoba membunuh
pewaris.
b.Mereka yang telah dipersalahkan oleh pengadilan karena memfitnah bahwa pewaris telah melakukan
perbuatan pidana yang terancam dengan hukuman penjara minimal 5 (lima) tahun.
c.Mereka yang telah mencegah (dengan perbuatan atau kekerasan) pewaris untuk membuat surat wasiat atau
mencabut surat wasiat.
d.Mereka yang telah menggelapkan, merusak atau memalsukan surat wasiat dari pewaris.
Adapun dalam penyelesaian kasus Ahli waris Istri, Anak laki,
Anak Perempuan dan 2 cucu laki (dari Anak laki yang sudah
meninggal). Seorang mayit meninggalkan ahli waris terdiri
dari: seorang Istri, seorang anak laki-laki, seorang anak
perempuan dan dua orang cucu laki-laki dari anak laki-laki
yang telah meninggal dunia terlebih dahulu. Adapun dalam
penyelesaian bagian tiap-tiap ahli waris tersebut ialah dalam
kasus ini akan diselesaikan sesuai dengan KHI tentang ahli
waris pengganti, dan diselesaikan dalam tiga tahap sebagai
berikut :
Tahap I Tahap II Tahap III
Membagi waris
untuk dzawil furudh,
yaitu: Istri. Bagian
Istri = 1/8 Sisanya =
1-1/8 = 7/8
merupakan hak
Ashabah (Anak-
anak).
Membagi waris untuk anak-anak, dimana A1
dianggap masih hidup karena ada ahli waris
pengganti (A11 dan A12), dan karena ada 2 anak
laki-laki dan 1 anak perempuan sisa harta waris
dibagi lima bagian (5 = 2+2+1), dengan ketentuan
bagian anak laki-laki sama dengan dua kali bagian
anak perempuan. A1 = A2 = 2/5 x 7/8 = 14/40 A3
= 1/5 x 7/8 = 7/40 Selanjutnya bagian A1 diberikan
kepada A11 dan A12.r
Menurut KHI, total bagian A11
dan A12 tidak boleh melebihi A2
ataupun A3. Oleh karena itu
dikeluarkan dulu bagian A2 =
14/40 Sisanya = 7/8 - 14/40 =
35/40 – 14/40 = 21/40 dibagikan
kepada A3 dan (A11 + A12) A3 =
½ x 21/40 = 21/80 A11 = A12 = ½
x 21/80 = 21/ 160
HUKUM WARIS

More Related Content

Similar to HUKUM WARIS

Aspek Hukum Bab 7, 8, 9, 10
Aspek Hukum Bab 7, 8, 9, 10Aspek Hukum Bab 7, 8, 9, 10
Aspek Hukum Bab 7, 8, 9, 10Aditya Panim
 
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxHukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxriansaputra79
 
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxHK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxriansaputra79
 
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptxSISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptxFitraMegaKurniawan
 
Makalah Kejahatan Terhadap Harta Benda
Makalah Kejahatan Terhadap Harta BendaMakalah Kejahatan Terhadap Harta Benda
Makalah Kejahatan Terhadap Harta BendaIr. Soekarno
 
Ahde sesi 1-2 sistem hk
Ahde   sesi 1-2 sistem hkAhde   sesi 1-2 sistem hk
Ahde sesi 1-2 sistem hkSentot Baskoro
 
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxMATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxwinanti6
 
Diklat Hukum Perdata (1).pptx
Diklat Hukum Perdata (1).pptxDiklat Hukum Perdata (1).pptx
Diklat Hukum Perdata (1).pptxhaenryjati1
 
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuPembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuindra wijaya
 
Hak kewarisan anak luar nikah
Hak kewarisan anak luar nikah Hak kewarisan anak luar nikah
Hak kewarisan anak luar nikah diktum2015
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adatnatal kristiono
 
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptxHUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptxRismaMawar1
 
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibacaMATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibacaGilmanSiahaan
 

Similar to HUKUM WARIS (20)

Aspek Hukum Bab 7, 8, 9, 10
Aspek Hukum Bab 7, 8, 9, 10Aspek Hukum Bab 7, 8, 9, 10
Aspek Hukum Bab 7, 8, 9, 10
 
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxHukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
 
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxHK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
 
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptxSISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA.pptx
 
Makalah Kejahatan Terhadap Harta Benda
Makalah Kejahatan Terhadap Harta BendaMakalah Kejahatan Terhadap Harta Benda
Makalah Kejahatan Terhadap Harta Benda
 
Ahde sesi 1-2 sistem hk
Ahde   sesi 1-2 sistem hkAhde   sesi 1-2 sistem hk
Ahde sesi 1-2 sistem hk
 
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptxMATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
MATRIKULASI dasar dasar hukum.pptx
 
Diklat Hukum Perdata (1).pptx
Diklat Hukum Perdata (1).pptxDiklat Hukum Perdata (1).pptx
Diklat Hukum Perdata (1).pptx
 
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuPembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
 
Pengaturan mengenai Perwalian
Pengaturan mengenai PerwalianPengaturan mengenai Perwalian
Pengaturan mengenai Perwalian
 
Hak kewarisan anak luar nikah
Hak kewarisan anak luar nikah Hak kewarisan anak luar nikah
Hak kewarisan anak luar nikah
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptxHUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
 
Putusnya perkawinan
Putusnya perkawinanPutusnya perkawinan
Putusnya perkawinan
 
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibacaMATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
 
Hukum Waris BW.pdf
Hukum Waris BW.pdfHukum Waris BW.pdf
Hukum Waris BW.pdf
 
MATERI HUKUM ADAT.pdf
MATERI HUKUM ADAT.pdfMATERI HUKUM ADAT.pdf
MATERI HUKUM ADAT.pdf
 
PIHukum
PIHukumPIHukum
PIHukum
 
Hukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptxHukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptx
 

Recently uploaded

pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 

Recently uploaded (11)

pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 

HUKUM WARIS

  • 1. TUGAS MATA KULIAH HUKUM WARIS KONSEP AHLI WARIS DAN BESAR PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN UNDANG – UNDANG DISUSUN OLEH : DUDI HERMANA PEBRI YANI MELATI PUTRI EKA SUPRIATIN
  • 2. APA ITU HUKUM WARIS? Hukum Waris merupakan salah satu bagian dari hukum perdata di Indonesia.Menurut Undang – Undang nomor 1 Tahun 1991 Berbunyi Hukum waris adalah hukum yang mengatur pemindahan hak pemilikan atas harta peninggalan pewaris, lalu untuk menentukan siapa saja yang berhak menjadi ahli waris dan berapa besar bagian masing – masing 01
  • 3. Rumusan Masalah Bagaimanakah Konsep Harta Kekayaan Perkawinan Bagaimanakah Konsep Ahli Waris Berdasarkan Undang – Undang Bagaimanakah Besaran Pembagian Warisan Kepada Ahli waris Berdasarkan Undang – Undang 01 02 03
  • 4. Pengertian perkawinan merupakan berkumpulnya dua insan yang semula terpisah dan berdiri sendiri, menjadi satu kesatuan yang utuh dan bermitra. Perkawinan merupakan suatu proses untuk membentuk sebuah keluarga antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang didasari rasa cinta dan kasih sayang. Sedangkan menurut fiqh, sebagaimana disebutkan Soelaiman Rasyid, perkawinan adalah akad yang menghalalkan pergaulan dan membatasi hak dan kewajiban serta tolong menolong antara seorang lakilaki dan seorang perempuan yang bukan mahramnya. Bagaimanakah Konsep Harta Kekayaan Perkawinan?
  • 5. Menurut M. Idris Rаmulyа mendefinisikаn hаrtа bersаmа аdаlаh bаrаng yаng menjаdi kekаyааn yаng diperoleh sesudаh merekа berаdа dаlаm hukum perkаwinаn berlаngsung аtаs usаhа merekа berduа аtаu usаhа sаlаh seorаng dаri merekа.
  • 6. Menurut Pаsаl 1 huruf (f) Kompilаsi Hukum Islаm menyebutkаnbаhwа hаrtа kekаyааn dаlаm perkаwinаn аtаu syirkаh аdаlаh hаrtа yаng diperoleh, bаik sendirisendiri аtаu bersаmа suаmi-Istri selаmа ikаtаn perkаwinаn berlаngsung dаn selаnjutnyаdisebut hаrtа bersаmа,tаnpа mempersoаlkаnterdаftаr аtаs nаmа siаpаpun.Undang – undang Perkаwinаn No. 1 tаhun 1974 mengаtur hаrtа kekаyааn dаlаm perkаwinаn di dаlаm Bаb VII Pаsаl 35, Pаsаl 36 dаn Pаsаl 37
  • 7. Konsep Ahli Waris Berdasarkan Undang – Undang KUHPerdata memandang hak mewaris adalah hak kebendaan atas harta kekayaan dari orang yang meninggal dunia (Pasal 528 KUHPerdata). Di samping itu, Pasal 584 KUHPerdata menyebutkan hak mewaris sebagai salah satu cara untuk memperoleh hak milik, sedangkan cara-cara untuk memperoleh hak milik diatur dalam Buku II KUHPerdata, sehingga hukum waris ditempatkan dalam Buku II KUHperdata. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Wirjono Prodjodikoro, mantan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, mengatakan: Bahwa hukum waris adalah hukum-hukum atau peraturanperaturan yang mengatur, tentang apakah dan bagaimanakah berbagai hak-hak dan kewajiban tentang kekayaan seseorang pada waktu ia meninggal dunia akan beralih kepada orang lain yang masih hidup.
  • 8. Menurut Subekti : Dalam Hukum Waris Kitab Undang-undang Hukum Perdata berlaku satu asas bahwa hanyalah hak-hak dan kewajiban kewajiban dalam lapangan hukum kekayaan harta benda saja yang dapat diwariskan. Oleh karena itu hak-hak dan kewajiban-kewajiban dalam lapangan hukum kekeluargaan pada umumnya hak-hak dan kewajiban-kewajiban kepribadian misalnya hak-hak dan kewajiban sebagai seorang suami atau sebagai seorang ayah tidak dapat diwariskan, begitu pula hak-hak dan kewajibankewajiban seorang sebagai anggota sesuatu perkumpulan. Artinya, yang diwariskan pada prinsipnya adalah hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang. Terhadap hal ini terdapat dua pengecualiannya, yaitu: 1. Hak yang dimiliki oleh seorang suami untuk menyangkal keabsahan anak dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya. 2. Hak untuk menuntut atau mengajukan keabsahan anak dapat dilanjutkan oleh ahli wariDalam Hukum Waris Kitab Undang-undang Hukum Perdataberlaku satu asas, bahwa hanyalah hak-hak dan kewajibankewajiban dalam lapangan hukum kekayaan harta benda saja yang dapat diwariskan. Oleh karena itu hak-hak dan kewajiban-kewajiban dalam lapangan hukum kekeluargaan pada umumnya hak-hak dan kewajiban-kewajiban kepribadian misalnya hak-hak dan kewajiban sebagai seorang suami atau sebagai seorang ayah tidak dapat diwariskan, begitu pula hak-hak dan kewajibankewajiban seorang sebagai anggota sesuatu perkumpul.
  • 9. Besaran Pembagian Warisan Kepada Ahli waris Berdasarkan Undang – Undang Pembagian Harta Waris menurut KUH Perdata. Dalam sistem KUH Perdata, ada orangorang yang terhalang mendapatkan harta warisan, yaitu: 1. Orang-orang yang sudah putus hubungan kekeluargaan, dalam hal ini istri/ suami yang telah bercerai. 2. Orang-orang yang menolak warisan (termasuk keturunan yang akan mengganti kedudukan) 3. Orang-orang yang menggantikan tempat orang yang telah menolak warisan, kecuali semua ahli waris yang segaris semuanya menolak warisan atau tidak patut menerima warisan, yang dalam hal ini orang-orang yang menggantikan tempat kedudukan tersebut mendapat hak waris tetapi secara sama rata (dihitung per kepala). 4. Orang-orang yang tidak patut menerima warisan (onwaardigheid), sebagaimana disebut dalam Pasal 838 KUH Perdata, yaitu: a.Mereka yang telah dihukum karena dipersalahkan karena telah membunuh atau mencoba membunuh pewaris. b.Mereka yang telah dipersalahkan oleh pengadilan karena memfitnah bahwa pewaris telah melakukan perbuatan pidana yang terancam dengan hukuman penjara minimal 5 (lima) tahun. c.Mereka yang telah mencegah (dengan perbuatan atau kekerasan) pewaris untuk membuat surat wasiat atau mencabut surat wasiat. d.Mereka yang telah menggelapkan, merusak atau memalsukan surat wasiat dari pewaris.
  • 10. Adapun dalam penyelesaian kasus Ahli waris Istri, Anak laki, Anak Perempuan dan 2 cucu laki (dari Anak laki yang sudah meninggal). Seorang mayit meninggalkan ahli waris terdiri dari: seorang Istri, seorang anak laki-laki, seorang anak perempuan dan dua orang cucu laki-laki dari anak laki-laki yang telah meninggal dunia terlebih dahulu. Adapun dalam penyelesaian bagian tiap-tiap ahli waris tersebut ialah dalam kasus ini akan diselesaikan sesuai dengan KHI tentang ahli waris pengganti, dan diselesaikan dalam tiga tahap sebagai berikut :
  • 11. Tahap I Tahap II Tahap III Membagi waris untuk dzawil furudh, yaitu: Istri. Bagian Istri = 1/8 Sisanya = 1-1/8 = 7/8 merupakan hak Ashabah (Anak- anak). Membagi waris untuk anak-anak, dimana A1 dianggap masih hidup karena ada ahli waris pengganti (A11 dan A12), dan karena ada 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan sisa harta waris dibagi lima bagian (5 = 2+2+1), dengan ketentuan bagian anak laki-laki sama dengan dua kali bagian anak perempuan. A1 = A2 = 2/5 x 7/8 = 14/40 A3 = 1/5 x 7/8 = 7/40 Selanjutnya bagian A1 diberikan kepada A11 dan A12.r Menurut KHI, total bagian A11 dan A12 tidak boleh melebihi A2 ataupun A3. Oleh karena itu dikeluarkan dulu bagian A2 = 14/40 Sisanya = 7/8 - 14/40 = 35/40 – 14/40 = 21/40 dibagikan kepada A3 dan (A11 + A12) A3 = ½ x 21/40 = 21/80 A11 = A12 = ½ x 21/80 = 21/ 160