SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Flora Identitas Provinsi di Indonesia
Berikut ini adalah Daftar Flora Identitas Provinsi di Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989 tanggal 1 September 1989
tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah:
 Aceh - Bunga Jeumpa (Michelia champaca)[4]
 Sumatera Utara - Kenanga (Cananga odorata)[5]
 Sumatera Barat - Murbei (Morus macroura)[6]
 Riau - Nibung (Oncosperma tigillarium)[7]
 Kepulauan Riau - Sirih (Piper betle)[8]
 Jambi - Pinang Merah (Cyrtostachys renda)[9]
 Sumatera Selatan - Duku (Lansium domesticum)[10]
 Bengkulu - Rafflesia Arnoldii (Rafflesia Arnoldii)[11]
 Kepulauan Bangka Belitung - Nagasari (Palaquium rostratum)[12]
 Lampung - Bunga asar (Mirabilis jalapa)[13]
 Banten - Kokoleceran (Vatica bantamensis)[14]
 DKI Jakarta - Salak condet (Salacca edulis)[15]
 Jawa Barat - Gandaria (Bouea macrophylla)[16]
 Jawa Tengah - Kantil (Michelia alba)[17]
 DI Yogyakarta - Kepel (Stelechocarpus burahol)[18]
 Jawa Timur - Sedap malam (Polyanthes tuberosa)[19]
 Kalimantan Barat - Tengkawang tungkul (Shorea stenoptera)[20]
 Kalimantan Selatan - Kasturi (Mangifera casturi)[21]
 Kalimantan Tengah - Tenggaring (Nephelium lappaceum)[22]
 Kalimantan Timur - Anggrek hitam (Coelogyne pandurata)[23]
 Sulawesi Utara - Longusei (Ficus minahasae)[24]
 Gorontalo - Gofasa, gupasa (Vitex cofassus)[25]
 Sulawesi Tengah - Eboni (Diospyros celebica)[26]
 Sulawesi Tenggara - Anggrek serat (Dendrobium utile)[27]
 Sulawesi Barat - Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis)[28]
 Sulawesi Selatan - Lontar (Borassus flabellifer)[29]
 Bali - Majegau (Dysoxylum densiflorum)[30]
 Nusa Tenggara Barat - Ajan kelicung (Diospyros macrophylla)[31]
 Nusa Tenggara Timur - Cendana (Santalum album)[32]
 Maluku - Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)[33]
 Maluku Utara - Cengkeh (Syzygium aromaticum)[34]
 Papua Barat - Matoa (Pometia pinnata)[35]
 Papua - Buah merah (Pandanus conoideus)[36]
 Bekas provinsi Timor Timur (Timor Leste) - Ampupu (Eucalyptus urophylla)
1. Nepenthes adnata (kantong semar); Endemik Sumatera Barat dengan status
IUCN Redlist Data Deficient.
2. Nepenthes aristolochioides (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status
IUCN Redlist Critically Endangered.
3. Nepenthes bongso (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
4. Nepenthes diatas (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Lower Risk.
5. Nepenthes clipeata (kantong semar); Endemik Kalimantan Barat dengan status
IUCN Redlist Critically Endangered.
6. Nepenthes dubia (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Critically Endangered.
7. Nepenthes eymae (kantong semar); Endemik Sulawesi dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
8. Nepenthes inermis (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
9. Nepenthes insignis (kantong semar); Endemik Papuadengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
Nepenthes insignis endemik Papua
10. Nepenthes jamban (kantong semar); Endemik Sumatera.
11. Nepenthes klossii (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
12. Nepenthes lavicola (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Critically Endangered.
13. Nepenthes mikei (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
14. Nepenthes ovata (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
15. Nepenthes papuana (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN
Redlist Data Deficient.
16. Nepenthes sumatrana(kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Least Concern.
Spesies Nepenthes sumatrana endemik Sumatera
17. Nothaphoebe javanica (Kamfer); Endemik Ujung Kulon Banten dengan status
IUCN Redlist Critically Endangered.
18. Parashorea aptera (sejenis meranti); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Critically Endangered.
19. Pinanga crassipes (sejenis palem); Endemik Kalimantan.
Palem Pinanga crassipes endemik Kalimantan
20. Piper ornatum (Celebes Pepper / Sirih Merah); Endemik Sulawesi.
21. Pometia pinnata (Matoa); Endemik Papua.
22. Prunus adenopoda (Sejenis Persik); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist
Endangered.
23. Rafflesia arnoldii (Rafflesiaatau Patma Raksasa); Endemik Sumatera.
Bunga Rafflesia Arnoldi
24. Rafflesia borneensis (Rafflesia); Endemik Kalimantan.
25. Rafflesia cilliata (Rafflesia); Endemik Kalimantan Timur.
26. Rafflesia horsfilldii (Rafflesia); Endemik Jawa.
27. Rafflesia micropylora (Rafflesia); Endemik Sumatera.
28. Rafflesia rochussenii (Rafflesia); Endemik Jawa.
29. Rafflesia patma (Rafflesia Patma); Endemik Jawa Tengah dan Jawa Barat.
30. Rhododendron album (Sejenis bunga yang tumbuh di puncak gunung); Endemik
Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
Bunga Rhododendron album
31. Rhododendron wilhelminae (Sejenis bunga yang tumbuh di puncak gunung);
Endemik Jawa Barat dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
1. Aglaia ceramic (sejenis mahoni); Endemik Maluku dengan status Redlist IUCN
Vulnerable.
2. Amorphophallus titanium (Bunga bangkai); Tanaman endemik Sumateradan belum
terdaftar dalam IUCN Redlist.
Bunga bangkai (Amorphophallus titanum)
3. Amorphophallus gigas (Bunga bangkai raksasa sumatera, Sumatra Giant
Amorphophallus); Endemik Sumatera.
4. Anaphalis javanica (edelweiss jawa); Tumbuhan endemik Jawa, Sumatera bagian
selatan, Sulawesi bagian selatan, dan Lombok.
5. Aralia javanica (Spikenard); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
6. Canarium kipella; Tumbuhan endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered.
7. Casearia flavovirens (hulu tulang, badung); Endemik Jawa (bagian timur) dan Bali
dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
8. Cassine koordersii; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
9. Ceratolobus glaucescens (palem jawa); Endemik Jawa Barat.
10. Clethra javanica; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
11. Coelogyne pandurata (Anggrek hitam); Endemik Kalimantan.
Anggrek Hitam tumbuhan endemik Kalimantan
12. Cycas javana (sejenis pakis haji); Endemik Jawa dan Nusa Tenggara dengan status
IUCN Redlist Endangered.
13. Dehaasia pugerensis; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Critically
Endangered.
14. Diospyros celebica (kayu hitam sulawesi atau kayu eboni);
Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
15. Elaeocarpus simaluensis; Endemik pulau Simeulue (Sumatera) dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
16. Eugeissona utilis (bertan, wild bornean sago palm); Palem endemik Kalimantan
17. Gigantochloa manggong (Bambu manggong); Endemik Jawa.
18. Goniothalamus majestatis; Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
19. Gonystylus glaucescens; Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
20. Guioa asquamosa; Endemik Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
21. Guioa malukuensis; Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
22. Guioa multijuga; Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
23. Guioa patentinervis; Endemik Maluku (Ambon, Buru, Seram, dan Obi) dengan status
IUCN Redlist Vulnerable.
24. Guioa waigeoensis; Endemik pulau Waigeo (Papua) dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
25. Halophila sulawesii (lamun atau seagrass); Endemik Sulawesi dengan status IUCN
Redlist Data Deficient.
26. Hopea bancana (sejenis merawan atau takian); Endemik Sumatera dengan status
IUCN Redlist Critically Endangered.
27. Hopea celebica (sejenis merawan atau takian); Endemik Sulawesi dengan status
IUCN Redlist Endangerd.
28. Hopea gregaria (sejenis merawan atau takian); Endemik pulau Buru dengan status
IUCN Redlist Endangerd.
29. Hopea nigra (sejenis merawan atau takian); Endemik Sumatera dengan status IUCN
Redlist Critically Endangered.
30. Hopea ovoidea (sejenis merawan atau takian); Endemik Kalimantan dengan status
IUCN Redlist Critically Endangered.
31. Horsfieldia atjehensis (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian utara)
dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
32. Horsfieldia coriacea (sejenis penarahan); Endemik Sulawesi (bagian tengah) dengan
status IUCN Redlist Near Threatened.
33. Horsfieldia decalvata (sejenis penarahan); Endemik Maluku (pulau Seram, Ambon,
Morotai, dan Halmahera) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
34. Horsfieldia lancifolia (sejenis penarahan); Endemik Sulawesi (bagian tengah dan
selatan) dengan status IUCN Redlist Near Threatened.
35. Horsfieldia macrothyrsa (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian tengah
dan utara) dengan status IUCN Redlist Near Threatened.
36. Horsfieldia talaudensis (sejenis penarahan); Endemik pulau Talaud, Sulawesi
dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
37. Horsfieldia triandra (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian tengah dan
selatan) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
38. Horsfieldia valida (sejenis penarahan); Endemik Kalimantan dan Sumatera dengan
status IUCN Redlist Vulnerable.
39. Kalappia celebica (kalapi atau kalapia); Endemik Sulawesi dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
40. Kibatalia wigmani (kibatalia); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
41. Knema celebica (knema); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
42. Knema krusemaniana (knema); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
43. Knema lampongensis (knema); Endemik Sumatera (Kep. Riau) dan Kalimantan
(Pulau Anambas) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
44. Knema losirensis (knema); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
45. Knema mamillata (knema); Endemik Kalimanatan (bagian selatan) dengan status
IUCN Redlist Vulnerable.
46. Knema steenisii (knema); Endemik Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
47. Licuala orbicularis (sejenis palem); Endemik Kalimantan.
48. Limnocitrus littoralis (klemohan, jeruk swing atau jeruk jepara); Endemik Jawa
Tengah dengan status IUCN Redlist Endangered.
49. Lithocarpus crassinervius (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist
Endangered.
50. Lithocarpus indutus (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
51. Lithocarpus kostermansii (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist
Endangered.
52. Lithocarpus platycarpus (sejenis oak); Endemik Jawa dan Nusa Kambangan dengan
status IUCN Redlist Endangered.
53. Macropanax concinnus; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
54. Mammea timorensis (mammea); Endemik Nusa Tenggara Timur dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
55. Mangifera campnospermoides (sejenis mangga); Endemik Kalimantan dengan status
IUCN Redlist Critically Endangered.
56. Mangifera casturi (mangga kasturi atau kalimantan mango); Endemik Kalimantan
dengan status IUCN Redlist Extinct in the Wild.
57. Mangifera dewildei (sejenis mangga); Endemik Sumatera Utara dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
58. Mangifera lalijiwa (Mangga lalijiwa); Endemik Jawa dan Bali dengan status IUCN
Redlist Data Deficient.
59. Mangifera sumbawaensis; Endemik Sumbawa dan Flores dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
60. Mangifera transversalis (sejenis mangga); Endemik Maluku dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
61. Myristica fragrans (pala); Endemik Maluku dan Sumatera dengan status IUCN
Redlist Data Deficient.
62. Myristica pubicarpa (sejenis pala); Endemik Halmahera dan Obi dengan status IUCN
Redlist Vulnerable.
63. Myristica robusta (sejenis pala); Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
64. Myristica sangowoensis (sejenis pala); Endemik pulau Morotai, Halmahera, dan
Bacan dengan status IUCN Redlist Least Concern.
65. Myristica succadanea (sejenis pala); Endemik pulau Ternate, Tidore, dan Bacan
dengan status IUCN Redlist Near Threatened.
66. Myristica tamrauensis (sejenis pala); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
67. Myristica teijsmannii (sejenis pala); Endemik Jawa Timur dengan status IUCN
Redlist Endangered.
68. Myristica ultrabasica (sejenis pala); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist
Vulnerable.
1. Bantal sulam (palaquium walsurifolium)
Diameter pohon sekitar 45cm dan dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 45m.
Biasanya tumbuh di rawa gambut atau kawasan dengan ketinggian sekitar 1000m
diatas permukaan laut. Penyebarannya di semenanjung Malaysia, Sumatera, dan
Kalimantan Timur. Di Kalimantan dikenal dengan nama Beitis, Margetahan, Nyato,
Nyatoh, Nyatoh Jangkar.
2. bayur (pterosperium Javanicum Jungh)
Ketinggian pohon bisa mencapai 59m dan diameter batang bisa sampai 54cm, Bisa
tumbuh di ketinggian 600m di daerah pegunungan namun juga kadang bisa ditemukan
di daerah batu gamping. Pohon ini biasa digunakan dalam konstruksi rumah maupun
untuk furniture. Distribusi penyebarannya di India, Serawak, Sabah, Tengah, dan
Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur terkenal dengan nama Bayur.
3. bulian (eusderoxylon zwageri)
Tinggi pohon sekitar 36m dengan diameter batang 95cm. Bisa tumbuh di lahan dengan
ketinggian 600m yang biasanya terdapat di lereng bukit dengan jenis tanah yang
berpasir. Jenis kayu ini sangat kuat, tahan lama, dan bisa digunakan untuk konstruksi
berat. Pendistribusian di Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Filipina, dan Maluku.
Terkenal dengan nama Belian, Belian Timun, Betian, Talion Bening, Tebelian Geriting,
Telianoii, Teluyan, Ulin, Ulin Bening, Ulion.
4. Jelutung (dyera sp)
ketinggian pohon bisa mencapai 75m dengan diameter batang 159cm. Biasa tumbuh di
hutan dengan tanah berpasir dan perbukitan dengan ketinggian 400m. Getahnya bisa
digunakan untuk membuat permen karet dan kayunya bisa digunakan untuk membuat
perabotan. Distribusi di Thailand, semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Di
Indonesia terkenal dengan nama Jelutong atau Pantung
5. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)
Tinggi pohon hanya sekitar 14m dengan diameter batang sekitar 15cm. Batangnya
berwarna putih dan bergetah. Biasa tumbuh di ketinngian 1700m. seringnya di
sepanjang aliran sungai dan lereng bukit. Terkadang juga bisa ditemukan di batu kapur,
tanah berpasir, dan tanah liat. Distribusi tumbuhnya di burma, thailand, semenanjung
Malaysia, Sumatera, Kalimantan, dan Filipina. Terkenal dengan nama Akar Karak, Kara,
atau Wa Punot.
6. Amorphophallus titanum;
Bunga bangkai raksasa; (Bunga bangkai tidak termasuk dalam famili Arecaceae
(Palmae) melainkan dalam famili Araceae (talas-talasan)
7. Anggrek Larat
nggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat
dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert,
Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam
bahasa latin tumbuhan ini dikenal sebagaiDendrobium phalaenopsis dengan sinonim
Vappodes phalaenopsis, dan Dendrobium bigibbum.
8. Anggrek tebu
Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling
besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa,
anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai
hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini
layak menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek
raksasa
9. Kantong semar yang karnivora
Sewaktu daun masih muda, Kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas,
membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora ini
menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang
mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu
kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh
10. Tengkawang
Tengkawang (Shorea spp.) adalah nama buah dan pohon dari genus Shorea yang
buahnya menghasilkan minyak nabati. Pohon Tengkawang hanya terdapat di pulau
Kalimantan dan sebagian kecil Sumatera. Dalam bahasa Inggris, flora (tanaman) langka
ini dikenal sebagai Illepe Nut atauBorneo Tallow Nut. Pohon yang terdiri atas belasan
spesies (13 diantaranya dilindungi dari kepunahan) ini menjadi maskot (flora identitas)
provinsi Kalimantan Barat.
11. Kokoleceran
Kokoleceran adalah maskot provinsi Banten yang merupakan salah satu tanaman
endemik Banten yang dipercaya hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon. Saya
tidak membahas kokoleceran yang berupa permainan tradisional dengan baling-baling
bambu. Tetapi kokoleceran yang merupakan tanaman langka bernama ilmiah Vatica
bantamensis, yang menjadi flora identitas provinsi Banten namun keberadaannya
sangat misterius.
12. Anggrek hitam ; Coelogyne pandurata
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata), sebagaimana namanya, mempunyai ciri khas
pada bunganya yang memiliki lidah (labellum) berwarna hitam. Anggrek langka ini
dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”. Sedangkan di Kalimantan Timur,
Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai nama lokal “Kersik Luai”.
13. Anggrek Hartinah
Anggrek Hartinah atau Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum) merupakan
salah satu jenis tumbuhan anggrek yang endemik (hanya tumbuh di daerah tertentu)
Sumater Utara, Indonesia. Jenis anggrek yang diketemukan pertama kali pada tahun
1976 ini bisa diketemukan di Desa Baniara Tele Kecamatan Harian Kabupaten Samosir,
Sumatera Utara. Anggrek Tien Soeharto atau sering disebut juga sebagai Anggrek
Hartinah (Cymbidium hartinahianum) merupakan anggrek tanah yang hidup
merumpun
14. Korma Rawa
Korma rawa (Phoenix paludosa) tumbuh berumpun dengan tinggi batang mencapai 5
meter. Daunnya berbentuk sirip yang mempunyai panjang sekitar dua meter. Pada
bagian pangkal daunnya tumbuh duri. Duri-duri ini sebenarnya merupakan anak-anak
daun yang berubah bentuknya. Tiap daun mempunyai sekitar 25 anak daun yang
tersusun dalam 4-5 kelompok.
15. Johanneste ijsmaria altifrons; Daun payung
Daun sang merupakan salah satu dari 4 spesies anggota genus Johannestijsmania yang
hanya tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Daun Sang merupakan anggota famili
Arecaceae (Pinang-pinangan atau Palem). Tanaman Daun Sang yang mempunyai nama
ilmiah Johannestijsmania altifrons, disebut juga sebagai Daun Payung Sal, Sal
(Malaysia), Bang Soon (Thailand), Joey Palm, Diamond Joey Palm, Umbrella Leaf Palm
(Inggris).
16. ugeissona utilis; Bertan
Bertan yang mempunyai nama latin Eugeissona utilis, dan oleh masyarakat setempat
disebut sebagai Kadjatoa dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “wild bornean sago
palm” yang berarti Sagu Liar Borneo.
17. Palem Merah
Palem Merah atau Pinang Merah (Cyrtostachys renda) yang kemudian ditetapkan
menjadi flora maskot provinsi Jambi adalah tanaman hias. Dinamakan Palem Merah
lantaran pelepah pinang ini berwarna merah menyala. Dan lantaran warna merah pada
pelepah daunnya itu Pinang Merah (Cyrtostachys renda) acapkali disebut Pinang
Lipstik.
18. Balam Suntai
Balam Suntai (Palaquium walsurifolium),balam suntai adalah salah satu jenis tanaman
langka asli indonesia.tanaman langka ini memiliki kualitas kayu yang baik. kelas
keawetan tanaman langka ini adalah kelas IV dan kekuatannya kelas II. maka tidaklah
heran kalau tanaman langka ini banyak dicari orang
19. Cendana
Cendana (Santalum album). Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka
penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-
rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka).
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan
pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak
sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar
dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini
sangat langka dan harganya sangat mahal.
20. Damar
Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri). Tanaman langka ini berasal dari papua.
Damar adalah salah satu jenis pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Tanaman langka ini tingginya bisa mencapai 60 m dan dimeternya 2 m.
21 Raflesia Arnoldi
Bunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter
bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga
bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan
oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan.
Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya.
Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya
menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya
disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan
pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
22. Enau
Enau (Arenga pinnata). Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma
yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Palma
yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang
pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang
dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah
daun yang menyelubungi batang. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang
menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil
gula.
23. Mimba
Mimba (Azadirachta indica). Tanaman langka ini mempunyai nama lain Mimbo atau
Mimba. Tanaman langka ini merupakan pohon yang tinggi (Arbor) batangnya dapat
mencapai 20 m bahkan lebih. Kulit batangnya tebal, batang agak kasar, daun menyirip
genap, dan berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya
merupakan buah batu dengan panjang 1 cm. Buah mimba dihasilkan dalam satu sampai
dua kali setahun, berbentuk oval, bila masak daging buahnya berwarna kuning, biji
ditutupi kulit keras berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit buah berwarna
putih. Tanaman ini bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Karena daun mimba
mengandung senyawa-senyawa yang dapat mengendalikan hama tanaman, diantaranya
adalah sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin, dan
nimbine.
24. Tembesu
Tembesu (Fagraea fragrans) termasuk kedalam famili Loganiaceae. Daerah
penyebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya.
Tempat tumbuh pada tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat
berpasir, dengan type curah hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl.
Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25
m, diameter 80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar
berwarna coklat sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras
berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu.
25. Jelutung
Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D. laxiflora) adalah spesies pohon dari
subfamilia oleander. Pohon ini dapat tumbuh hingga 60 meter dengan diameter sebesar
2 meter. Pohon ini tumbuh di semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan bagian
selatan Thailand.
 Nanggroe Aceh Darussalam; Flora Identitas provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
adalah Bunga Jeumpa (Michelia champaca)
 Sumatera Utara; Flora Identitas provinsi Sumatera Utara adalah Kenanga (Cananga
odorata)
 Sumatera Barat; Flora Identitas provinsi Sumatera Barat adalah Pohon Andalas
(Morus macroura)
 Riau; Flora Identitas provinsi Riau adalah Nibung (Oncosperma tigillarium)
 Kepulauan Riau; Flora Identitas provinsi Kepulauan Riau (Kepri) adalah Sirih (Piper
betle)
 Jambi; Flora Identitas provinsi Jambi adalah Pinang Merah (Cyrtostachys renda)
 Sumatera Selatan; Flora Identitas provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) adalah Duku
(Lansium domesticum)
 Bengkulu; Flora Identitas provinsi Bengkulu adalah Suweg Raksasa atau Bunga
Bangkai (Amorphophallus titanum)
 Bangka Belitung; Flora Identitas provinsi Bangka Belitung
adalah Nagasari (Palaquium rostratum)
 Lampung; Flora Identitas provinsi Lampung adalah Bunga Ashar (Mirabilis jalapa)
 Banten; Flora Identitas provinsi Banten adalah Kokoleceran (Vatica bantamensis)
 DKI Jakarta; Flora Identitas provinsi DKI Jakarta adalah Salak Condet (Salacca
edulis)
 Jawa Barat; Flora Identitas provinsi Jawa Barat adalah Gandaria (Bouea
macrophylla)
 Jawa Tengah; Flora Identitas provinsi Jawa Tengah adalah Kantil (Michelia alba)
 DI Yogyakarta; Flora Identitas provinsi DI Yogyakarta adalah Kepel (Stelechocarpus
burahol)
 Jawa Timur; Flora Identitas provinsi Jawa Timur adalah Sedap Malam (Polyanthes
tuberosa)
 Kalimantan Barat; Flora Identitas provinsi Kalimantan Barat
adalah TengkawangTungkul (Shorea stenoptera)
 Kalimantan Selatan; Flora Identitas provinsi Kalimantan Selatan
adalah Kasturi(Mangifera casturi)
 Kalimantan Tengah; Flora Identitas provinsi Kalimantan Tengah adalah Tenggaring
(Nephelium lappaceum)
 Kalimantan Timur; Flora Identitas provinsi kalimantan Timur adalah Anggrek
Hitam(Coelogyne pandurata)
 Sulawesi Utara; Flora Identitas provinsi Sulawesi Utara adara Longusei (Ficus
minahasae)
 Gorontalo; Flora Identitas provinsi Gorontalao adalah Gofasa atau disebut juga
Gupasa (Vitex cofassus)
 Sulawesi Tengah; Flora Identitas provinsi Sulawesi Tengah adalah Eboni (Diospyros
celebica)
 Sulawesi Tenggara; Flora Identitas provinsi Sulawesi Tenggara adalah Anggrek Serat
(Dendrobium utile)
 Sulawesi Barat Flora Identitas provinsi Sulawesi Barat adalah Cempaka hutan kasar
(Elmerrillia ovalis)
 Sulawesi Selatan Flora Identitas provinsi Sulawesi Selatan adalah Lontar (Borassus
flabellifer)
 Bali; Flora Identitas provinsi Bali adalah Majegau (Dysoxylum densiflorum)
 Nusa Tenggara Barat; Flora Identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
adalah Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla)
 Nusa Tenggara Timur; Flora Identitas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah
Cendana (Santalum album)
 Maluku; Flora Identitas provinsi Maluku adalah Anggrek Larat (Dendrobium
phalaenopsis)
 Maluku Utara; Flora Identitas provinsi Maluku Utara (Malut) adalah Cengkeh
(Syzygium aromaticum)
 Papua Barat; Flora Identitas provinsi Papua Barat adalah Matoa (Pometia pinnata)
 Papua; Flora Identitas provinsi Papua adalah Buah merah (Pandanus conoideus)
berikut merupakan tumbuhan-tumbuhan (tanaman) yang dijadikan identitas atau
maskot dari masing-masing provinsi di Indonesia.
=> Nanggroe Aceh Darussalam; Flora Identitas provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
adalah Bunga Jeumpa (Michelia champaca)
=> Sumatera Utara; Flora Identitas provinsi Sumatera Utara adalah Kenanga (Cananga
odorata)
=> Sumatera Barat; Flora Identitas provinsi Sumatera Barat adalah Pohon Andalas
(Morus macroura)
=> Riau; Flora Identitas provinsi Riau adalah Nibung (Oncosperma tigillarium)
=> Kepulauan Riau; Flora Identitas provinsi Kepulauan Riau (Kepri) adalah Sirih (Piper
betle)
=> Jambi; Flora Identitas provinsi Jambi adalah Pinang Merah (Cyrtostachys renda)
=> Sumatera Selatan; Flora Identitas provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) adalah Duku
(Lansium domesticum)
=> Bengkulu; Flora Identitas provinsi Bengkulu adalah Suweg Raksasa atau Bunga
Bangkai (Amorphophallus titanum)
=> Bangka Belitung; Flora Identitas provinsi Bangka Belitung adalah Nagasari
(Palaquium rostratum)
=> Lampung; Flora Identitas provinsi Lampung adalah Bunga Ashar (Mirabilis jalapa)
=> Banten; Flora Identitas provinsi Banten adalah Kokoleceran (Vatica bantamensis)
=> DKI Jakarta; Flora Identitas provinsi DKI Jakarta adalah Salak Condet (Salacca edulis)
=> Jawa Barat; Flora Identitas provinsi Jawa Barat adalah Gandaria (Bouea
macrophylla)
=> Jawa Tengah; Flora Identitas provinsi Jawa Tengah adalah Kantil (Michelia alba)
=> DI Yogyakarta; Flora Identitas provinsi DI Yogyakarta adalah Kepel (Stelechocarpus
burahol)
=> Jawa Timur; Flora Identitas provinsi Jawa Timur adalah Sedap Malam (Polyanthes
tuberosa)
=> Kalimantan Barat; Flora Identitas provinsi Kalimantan Barat adalah Tengkawang
Tungkul (Shorea stenoptera)
=> Kalimantan Selatan; Flora Identitas provinsi Kalimantan Selatan adalah Kasturi
(Mangifera casturi)
=> Kalimantan Tengah; Flora Identitas provinsi Kalimantan Tengah adalah Tenggaring
(Nephelium lappaceum)
=> Kalimantan Timur; Flora Identitas provinsi kalimantan Timur adalah Anggrek Hitam
(Coelogyne pandurata)
=> Sulawesi Utara; Flora Identitas provinsi Sulawesi Utara adara Longusei (Ficus
minahasae)
=> Gorontalo; Flora Identitas provinsi Gorontalao adalah Gofasa atau disebut juga
Gupasa (Vitex cofassus)
=> Sulawesi Tengah; Flora Identitas provinsi Sulawesi Tengah adalah Eboni (Diospyros
celebica)
=> Sulawesi Tenggara; Flora Identitas provinsi Sulawesi Tenggara adalah Anggrek Serat
(Dendrobium utile)
=> Sulawesi Barat Flora Identitas provinsi Sulawesi Barat adalah Cempaka hutan kasar
(Elmerrillia ovalis)
=> Sulawesi Selatan Flora Identitas provinsi Sulawesi Selatan adalah Lontar (Borassus
flabellifer)
=> Bali; Flora Identitas provinsi Bali adalah Majegau (Dysoxylum densiflorum)
=> Nusa Tenggara Barat; Flora Identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah
Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla)
=> Nusa Tenggara Timur; Flora Identitas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah
Cendana (Santalum album)
=> Maluku; Flora Identitas provinsi Maluku adalah Anggrek Larat (Dendrobium
phalaenopsis)
=> Maluku Utara; Flora Identitas provinsi Maluku Utara (Malut) adalah Cengkeh
(Syzygium aromaticum)
=> Papua Barat; Flora Identitas provinsi Papua Barat adalah Matoa (Pometia pinnata)
=> Papua; Flora Identitas provinsi Papua adalah Buah merah (Pandanus conoideus)

More Related Content

Similar to Flora di indonesia

Keanekaragaman Hayati (Biodiversity).pptx
Keanekaragaman Hayati (Biodiversity).pptxKeanekaragaman Hayati (Biodiversity).pptx
Keanekaragaman Hayati (Biodiversity).pptx
NuurNuuy
 
Daftar nama binatang
Daftar nama binatangDaftar nama binatang
Daftar nama binatang
Funi Olshopp
 
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayatiKelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Putri Sasmitoningrum
 

Similar to Flora di indonesia (20)

Biologi keanekaragaman
Biologi keanekaragamanBiologi keanekaragaman
Biologi keanekaragaman
 
Flora dan Fauna Maskot di Indonesia
Flora dan Fauna Maskot di IndonesiaFlora dan Fauna Maskot di Indonesia
Flora dan Fauna Maskot di Indonesia
 
Pengenalan Flora Fauna Endemik Sumatera
Pengenalan Flora Fauna Endemik SumateraPengenalan Flora Fauna Endemik Sumatera
Pengenalan Flora Fauna Endemik Sumatera
 
Keanekaragaman Hayati (Biodiversity).pptx
Keanekaragaman Hayati (Biodiversity).pptxKeanekaragaman Hayati (Biodiversity).pptx
Keanekaragaman Hayati (Biodiversity).pptx
 
keanekaragaman hayati
keanekaragaman hayatikeanekaragaman hayati
keanekaragaman hayati
 
Ppt pelestarian makhluk hidup dan lingkungan kelas 7
Ppt pelestarian makhluk hidup dan lingkungan kelas 7Ppt pelestarian makhluk hidup dan lingkungan kelas 7
Ppt pelestarian makhluk hidup dan lingkungan kelas 7
 
Makhluk hidup
Makhluk hidupMakhluk hidup
Makhluk hidup
 
Daftar nama binatang
Daftar nama binatangDaftar nama binatang
Daftar nama binatang
 
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx
10. Keanekaragaman Hayati 2.pptx
 
Lutfi
LutfiLutfi
Lutfi
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman Hayati di Indonesia.pptx
Keanekaragaman Hayati di Indonesia.pptxKeanekaragaman Hayati di Indonesia.pptx
Keanekaragaman Hayati di Indonesia.pptx
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayatiKelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
 
Flora fauna di Nusantara
Flora fauna di NusantaraFlora fauna di Nusantara
Flora fauna di Nusantara
 
Hewan langka
Hewan langkaHewan langka
Hewan langka
 
Hewan langka
Hewan langkaHewan langka
Hewan langka
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 

Flora di indonesia

  • 1. Flora Identitas Provinsi di Indonesia Berikut ini adalah Daftar Flora Identitas Provinsi di Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989 tanggal 1 September 1989 tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah:  Aceh - Bunga Jeumpa (Michelia champaca)[4]  Sumatera Utara - Kenanga (Cananga odorata)[5]  Sumatera Barat - Murbei (Morus macroura)[6]  Riau - Nibung (Oncosperma tigillarium)[7]  Kepulauan Riau - Sirih (Piper betle)[8]  Jambi - Pinang Merah (Cyrtostachys renda)[9]  Sumatera Selatan - Duku (Lansium domesticum)[10]  Bengkulu - Rafflesia Arnoldii (Rafflesia Arnoldii)[11]  Kepulauan Bangka Belitung - Nagasari (Palaquium rostratum)[12]  Lampung - Bunga asar (Mirabilis jalapa)[13]  Banten - Kokoleceran (Vatica bantamensis)[14]  DKI Jakarta - Salak condet (Salacca edulis)[15]  Jawa Barat - Gandaria (Bouea macrophylla)[16]  Jawa Tengah - Kantil (Michelia alba)[17]  DI Yogyakarta - Kepel (Stelechocarpus burahol)[18]  Jawa Timur - Sedap malam (Polyanthes tuberosa)[19]  Kalimantan Barat - Tengkawang tungkul (Shorea stenoptera)[20]  Kalimantan Selatan - Kasturi (Mangifera casturi)[21]  Kalimantan Tengah - Tenggaring (Nephelium lappaceum)[22]  Kalimantan Timur - Anggrek hitam (Coelogyne pandurata)[23]  Sulawesi Utara - Longusei (Ficus minahasae)[24]  Gorontalo - Gofasa, gupasa (Vitex cofassus)[25]  Sulawesi Tengah - Eboni (Diospyros celebica)[26]  Sulawesi Tenggara - Anggrek serat (Dendrobium utile)[27]  Sulawesi Barat - Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis)[28]  Sulawesi Selatan - Lontar (Borassus flabellifer)[29]  Bali - Majegau (Dysoxylum densiflorum)[30]  Nusa Tenggara Barat - Ajan kelicung (Diospyros macrophylla)[31]  Nusa Tenggara Timur - Cendana (Santalum album)[32]  Maluku - Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)[33]  Maluku Utara - Cengkeh (Syzygium aromaticum)[34]  Papua Barat - Matoa (Pometia pinnata)[35]  Papua - Buah merah (Pandanus conoideus)[36]  Bekas provinsi Timor Timur (Timor Leste) - Ampupu (Eucalyptus urophylla) 1. Nepenthes adnata (kantong semar); Endemik Sumatera Barat dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 2. Nepenthes aristolochioides (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 3. Nepenthes bongso (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 4. Nepenthes diatas (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Lower Risk.
  • 2. 5. Nepenthes clipeata (kantong semar); Endemik Kalimantan Barat dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 6. Nepenthes dubia (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 7. Nepenthes eymae (kantong semar); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 8. Nepenthes inermis (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 9. Nepenthes insignis (kantong semar); Endemik Papuadengan status IUCN Redlist Vulnerable. Nepenthes insignis endemik Papua 10. Nepenthes jamban (kantong semar); Endemik Sumatera. 11. Nepenthes klossii (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 12. Nepenthes lavicola (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 13. Nepenthes mikei (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 14. Nepenthes ovata (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 15. Nepenthes papuana (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 16. Nepenthes sumatrana(kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Least Concern. Spesies Nepenthes sumatrana endemik Sumatera 17. Nothaphoebe javanica (Kamfer); Endemik Ujung Kulon Banten dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 18. Parashorea aptera (sejenis meranti); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 19. Pinanga crassipes (sejenis palem); Endemik Kalimantan. Palem Pinanga crassipes endemik Kalimantan
  • 3. 20. Piper ornatum (Celebes Pepper / Sirih Merah); Endemik Sulawesi. 21. Pometia pinnata (Matoa); Endemik Papua. 22. Prunus adenopoda (Sejenis Persik); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered. 23. Rafflesia arnoldii (Rafflesiaatau Patma Raksasa); Endemik Sumatera. Bunga Rafflesia Arnoldi 24. Rafflesia borneensis (Rafflesia); Endemik Kalimantan. 25. Rafflesia cilliata (Rafflesia); Endemik Kalimantan Timur. 26. Rafflesia horsfilldii (Rafflesia); Endemik Jawa. 27. Rafflesia micropylora (Rafflesia); Endemik Sumatera. 28. Rafflesia rochussenii (Rafflesia); Endemik Jawa. 29. Rafflesia patma (Rafflesia Patma); Endemik Jawa Tengah dan Jawa Barat. 30. Rhododendron album (Sejenis bunga yang tumbuh di puncak gunung); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable. Bunga Rhododendron album 31. Rhododendron wilhelminae (Sejenis bunga yang tumbuh di puncak gunung); Endemik Jawa Barat dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 1. Aglaia ceramic (sejenis mahoni); Endemik Maluku dengan status Redlist IUCN Vulnerable. 2. Amorphophallus titanium (Bunga bangkai); Tanaman endemik Sumateradan belum terdaftar dalam IUCN Redlist. Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) 3. Amorphophallus gigas (Bunga bangkai raksasa sumatera, Sumatra Giant Amorphophallus); Endemik Sumatera. 4. Anaphalis javanica (edelweiss jawa); Tumbuhan endemik Jawa, Sumatera bagian selatan, Sulawesi bagian selatan, dan Lombok. 5. Aralia javanica (Spikenard); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 6. Canarium kipella; Tumbuhan endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered. 7. Casearia flavovirens (hulu tulang, badung); Endemik Jawa (bagian timur) dan Bali dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  • 4. 8. Cassine koordersii; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 9. Ceratolobus glaucescens (palem jawa); Endemik Jawa Barat. 10. Clethra javanica; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 11. Coelogyne pandurata (Anggrek hitam); Endemik Kalimantan. Anggrek Hitam tumbuhan endemik Kalimantan 12. Cycas javana (sejenis pakis haji); Endemik Jawa dan Nusa Tenggara dengan status IUCN Redlist Endangered. 13. Dehaasia pugerensis; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 14. Diospyros celebica (kayu hitam sulawesi atau kayu eboni); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 15. Elaeocarpus simaluensis; Endemik pulau Simeulue (Sumatera) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 16. Eugeissona utilis (bertan, wild bornean sago palm); Palem endemik Kalimantan 17. Gigantochloa manggong (Bambu manggong); Endemik Jawa. 18. Goniothalamus majestatis; Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 19. Gonystylus glaucescens; Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 20. Guioa asquamosa; Endemik Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 21. Guioa malukuensis; Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 22. Guioa multijuga; Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 23. Guioa patentinervis; Endemik Maluku (Ambon, Buru, Seram, dan Obi) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 24. Guioa waigeoensis; Endemik pulau Waigeo (Papua) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 25. Halophila sulawesii (lamun atau seagrass); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 26. Hopea bancana (sejenis merawan atau takian); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 27. Hopea celebica (sejenis merawan atau takian); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Endangerd. 28. Hopea gregaria (sejenis merawan atau takian); Endemik pulau Buru dengan status IUCN Redlist Endangerd. 29. Hopea nigra (sejenis merawan atau takian); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  • 5. 30. Hopea ovoidea (sejenis merawan atau takian); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 31. Horsfieldia atjehensis (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian utara) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 32. Horsfieldia coriacea (sejenis penarahan); Endemik Sulawesi (bagian tengah) dengan status IUCN Redlist Near Threatened. 33. Horsfieldia decalvata (sejenis penarahan); Endemik Maluku (pulau Seram, Ambon, Morotai, dan Halmahera) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 34. Horsfieldia lancifolia (sejenis penarahan); Endemik Sulawesi (bagian tengah dan selatan) dengan status IUCN Redlist Near Threatened. 35. Horsfieldia macrothyrsa (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian tengah dan utara) dengan status IUCN Redlist Near Threatened. 36. Horsfieldia talaudensis (sejenis penarahan); Endemik pulau Talaud, Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 37. Horsfieldia triandra (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian tengah dan selatan) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 38. Horsfieldia valida (sejenis penarahan); Endemik Kalimantan dan Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 39. Kalappia celebica (kalapi atau kalapia); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 40. Kibatalia wigmani (kibatalia); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 41. Knema celebica (knema); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 42. Knema krusemaniana (knema); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 43. Knema lampongensis (knema); Endemik Sumatera (Kep. Riau) dan Kalimantan (Pulau Anambas) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 44. Knema losirensis (knema); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 45. Knema mamillata (knema); Endemik Kalimanatan (bagian selatan) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 46. Knema steenisii (knema); Endemik Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 47. Licuala orbicularis (sejenis palem); Endemik Kalimantan. 48. Limnocitrus littoralis (klemohan, jeruk swing atau jeruk jepara); Endemik Jawa Tengah dengan status IUCN Redlist Endangered. 49. Lithocarpus crassinervius (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered.
  • 6. 50. Lithocarpus indutus (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 51. Lithocarpus kostermansii (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered. 52. Lithocarpus platycarpus (sejenis oak); Endemik Jawa dan Nusa Kambangan dengan status IUCN Redlist Endangered. 53. Macropanax concinnus; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 54. Mammea timorensis (mammea); Endemik Nusa Tenggara Timur dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 55. Mangifera campnospermoides (sejenis mangga); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 56. Mangifera casturi (mangga kasturi atau kalimantan mango); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Extinct in the Wild. 57. Mangifera dewildei (sejenis mangga); Endemik Sumatera Utara dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 58. Mangifera lalijiwa (Mangga lalijiwa); Endemik Jawa dan Bali dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 59. Mangifera sumbawaensis; Endemik Sumbawa dan Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 60. Mangifera transversalis (sejenis mangga); Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 61. Myristica fragrans (pala); Endemik Maluku dan Sumatera dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 62. Myristica pubicarpa (sejenis pala); Endemik Halmahera dan Obi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 63. Myristica robusta (sejenis pala); Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 64. Myristica sangowoensis (sejenis pala); Endemik pulau Morotai, Halmahera, dan Bacan dengan status IUCN Redlist Least Concern. 65. Myristica succadanea (sejenis pala); Endemik pulau Ternate, Tidore, dan Bacan dengan status IUCN Redlist Near Threatened. 66. Myristica tamrauensis (sejenis pala); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 67. Myristica teijsmannii (sejenis pala); Endemik Jawa Timur dengan status IUCN Redlist Endangered. 68. Myristica ultrabasica (sejenis pala); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  • 7. 1. Bantal sulam (palaquium walsurifolium) Diameter pohon sekitar 45cm dan dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 45m. Biasanya tumbuh di rawa gambut atau kawasan dengan ketinggian sekitar 1000m diatas permukaan laut. Penyebarannya di semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan dikenal dengan nama Beitis, Margetahan, Nyato, Nyatoh, Nyatoh Jangkar. 2. bayur (pterosperium Javanicum Jungh) Ketinggian pohon bisa mencapai 59m dan diameter batang bisa sampai 54cm, Bisa tumbuh di ketinggian 600m di daerah pegunungan namun juga kadang bisa ditemukan di daerah batu gamping. Pohon ini biasa digunakan dalam konstruksi rumah maupun untuk furniture. Distribusi penyebarannya di India, Serawak, Sabah, Tengah, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur terkenal dengan nama Bayur. 3. bulian (eusderoxylon zwageri) Tinggi pohon sekitar 36m dengan diameter batang 95cm. Bisa tumbuh di lahan dengan ketinggian 600m yang biasanya terdapat di lereng bukit dengan jenis tanah yang berpasir. Jenis kayu ini sangat kuat, tahan lama, dan bisa digunakan untuk konstruksi berat. Pendistribusian di Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Filipina, dan Maluku. Terkenal dengan nama Belian, Belian Timun, Betian, Talion Bening, Tebelian Geriting, Telianoii, Teluyan, Ulin, Ulin Bening, Ulion. 4. Jelutung (dyera sp) ketinggian pohon bisa mencapai 75m dengan diameter batang 159cm. Biasa tumbuh di hutan dengan tanah berpasir dan perbukitan dengan ketinggian 400m. Getahnya bisa digunakan untuk membuat permen karet dan kayunya bisa digunakan untuk membuat perabotan. Distribusi di Thailand, semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Di Indonesia terkenal dengan nama Jelutong atau Pantung 5. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall) Tinggi pohon hanya sekitar 14m dengan diameter batang sekitar 15cm. Batangnya berwarna putih dan bergetah. Biasa tumbuh di ketinngian 1700m. seringnya di sepanjang aliran sungai dan lereng bukit. Terkadang juga bisa ditemukan di batu kapur, tanah berpasir, dan tanah liat. Distribusi tumbuhnya di burma, thailand, semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, dan Filipina. Terkenal dengan nama Akar Karak, Kara, atau Wa Punot. 6. Amorphophallus titanum; Bunga bangkai raksasa; (Bunga bangkai tidak termasuk dalam famili Arecaceae (Palmae) melainkan dalam famili Araceae (talas-talasan) 7. Anggrek Larat nggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin tumbuhan ini dikenal sebagaiDendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes phalaenopsis, dan Dendrobium bigibbum.
  • 8. 8. Anggrek tebu Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa 9. Kantong semar yang karnivora Sewaktu daun masih muda, Kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh 10. Tengkawang Tengkawang (Shorea spp.) adalah nama buah dan pohon dari genus Shorea yang buahnya menghasilkan minyak nabati. Pohon Tengkawang hanya terdapat di pulau Kalimantan dan sebagian kecil Sumatera. Dalam bahasa Inggris, flora (tanaman) langka ini dikenal sebagai Illepe Nut atauBorneo Tallow Nut. Pohon yang terdiri atas belasan spesies (13 diantaranya dilindungi dari kepunahan) ini menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Barat. 11. Kokoleceran Kokoleceran adalah maskot provinsi Banten yang merupakan salah satu tanaman endemik Banten yang dipercaya hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon. Saya tidak membahas kokoleceran yang berupa permainan tradisional dengan baling-baling bambu. Tetapi kokoleceran yang merupakan tanaman langka bernama ilmiah Vatica bantamensis, yang menjadi flora identitas provinsi Banten namun keberadaannya sangat misterius. 12. Anggrek hitam ; Coelogyne pandurata Anggrek hitam (Coelogyne pandurata), sebagaimana namanya, mempunyai ciri khas pada bunganya yang memiliki lidah (labellum) berwarna hitam. Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”. Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai nama lokal “Kersik Luai”. 13. Anggrek Hartinah Anggrek Hartinah atau Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum) merupakan salah satu jenis tumbuhan anggrek yang endemik (hanya tumbuh di daerah tertentu) Sumater Utara, Indonesia. Jenis anggrek yang diketemukan pertama kali pada tahun 1976 ini bisa diketemukan di Desa Baniara Tele Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Anggrek Tien Soeharto atau sering disebut juga sebagai Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum) merupakan anggrek tanah yang hidup merumpun 14. Korma Rawa Korma rawa (Phoenix paludosa) tumbuh berumpun dengan tinggi batang mencapai 5 meter. Daunnya berbentuk sirip yang mempunyai panjang sekitar dua meter. Pada bagian pangkal daunnya tumbuh duri. Duri-duri ini sebenarnya merupakan anak-anak daun yang berubah bentuknya. Tiap daun mempunyai sekitar 25 anak daun yang tersusun dalam 4-5 kelompok.
  • 9. 15. Johanneste ijsmaria altifrons; Daun payung Daun sang merupakan salah satu dari 4 spesies anggota genus Johannestijsmania yang hanya tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Daun Sang merupakan anggota famili Arecaceae (Pinang-pinangan atau Palem). Tanaman Daun Sang yang mempunyai nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, disebut juga sebagai Daun Payung Sal, Sal (Malaysia), Bang Soon (Thailand), Joey Palm, Diamond Joey Palm, Umbrella Leaf Palm (Inggris). 16. ugeissona utilis; Bertan Bertan yang mempunyai nama latin Eugeissona utilis, dan oleh masyarakat setempat disebut sebagai Kadjatoa dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “wild bornean sago palm” yang berarti Sagu Liar Borneo. 17. Palem Merah Palem Merah atau Pinang Merah (Cyrtostachys renda) yang kemudian ditetapkan menjadi flora maskot provinsi Jambi adalah tanaman hias. Dinamakan Palem Merah lantaran pelepah pinang ini berwarna merah menyala. Dan lantaran warna merah pada pelepah daunnya itu Pinang Merah (Cyrtostachys renda) acapkali disebut Pinang Lipstik. 18. Balam Suntai Balam Suntai (Palaquium walsurifolium),balam suntai adalah salah satu jenis tanaman langka asli indonesia.tanaman langka ini memiliki kualitas kayu yang baik. kelas keawetan tanaman langka ini adalah kelas IV dan kekuatannya kelas II. maka tidaklah heran kalau tanaman langka ini banyak dicari orang 19. Cendana Cendana (Santalum album). Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah- rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. 20. Damar Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri). Tanaman langka ini berasal dari papua. Damar adalah salah satu jenis pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman langka ini tingginya bisa mencapai 60 m dan dimeternya 2 m. 21 Raflesia Arnoldi Bunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
  • 10. 22. Enau Enau (Arenga pinnata). Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula. 23. Mimba Mimba (Azadirachta indica). Tanaman langka ini mempunyai nama lain Mimbo atau Mimba. Tanaman langka ini merupakan pohon yang tinggi (Arbor) batangnya dapat mencapai 20 m bahkan lebih. Kulit batangnya tebal, batang agak kasar, daun menyirip genap, dan berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya merupakan buah batu dengan panjang 1 cm. Buah mimba dihasilkan dalam satu sampai dua kali setahun, berbentuk oval, bila masak daging buahnya berwarna kuning, biji ditutupi kulit keras berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit buah berwarna putih. Tanaman ini bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Karena daun mimba mengandung senyawa-senyawa yang dapat mengendalikan hama tanaman, diantaranya adalah sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin, dan nimbine. 24. Tembesu Tembesu (Fagraea fragrans) termasuk kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl. Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter 80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu. 25. Jelutung Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D. laxiflora) adalah spesies pohon dari subfamilia oleander. Pohon ini dapat tumbuh hingga 60 meter dengan diameter sebesar 2 meter. Pohon ini tumbuh di semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan bagian selatan Thailand.  Nanggroe Aceh Darussalam; Flora Identitas provinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah Bunga Jeumpa (Michelia champaca)  Sumatera Utara; Flora Identitas provinsi Sumatera Utara adalah Kenanga (Cananga odorata)  Sumatera Barat; Flora Identitas provinsi Sumatera Barat adalah Pohon Andalas (Morus macroura)  Riau; Flora Identitas provinsi Riau adalah Nibung (Oncosperma tigillarium)  Kepulauan Riau; Flora Identitas provinsi Kepulauan Riau (Kepri) adalah Sirih (Piper betle)  Jambi; Flora Identitas provinsi Jambi adalah Pinang Merah (Cyrtostachys renda)  Sumatera Selatan; Flora Identitas provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) adalah Duku (Lansium domesticum)
  • 11.  Bengkulu; Flora Identitas provinsi Bengkulu adalah Suweg Raksasa atau Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum)  Bangka Belitung; Flora Identitas provinsi Bangka Belitung adalah Nagasari (Palaquium rostratum)  Lampung; Flora Identitas provinsi Lampung adalah Bunga Ashar (Mirabilis jalapa)  Banten; Flora Identitas provinsi Banten adalah Kokoleceran (Vatica bantamensis)  DKI Jakarta; Flora Identitas provinsi DKI Jakarta adalah Salak Condet (Salacca edulis)  Jawa Barat; Flora Identitas provinsi Jawa Barat adalah Gandaria (Bouea macrophylla)  Jawa Tengah; Flora Identitas provinsi Jawa Tengah adalah Kantil (Michelia alba)  DI Yogyakarta; Flora Identitas provinsi DI Yogyakarta adalah Kepel (Stelechocarpus burahol)  Jawa Timur; Flora Identitas provinsi Jawa Timur adalah Sedap Malam (Polyanthes tuberosa)  Kalimantan Barat; Flora Identitas provinsi Kalimantan Barat adalah TengkawangTungkul (Shorea stenoptera)  Kalimantan Selatan; Flora Identitas provinsi Kalimantan Selatan adalah Kasturi(Mangifera casturi)  Kalimantan Tengah; Flora Identitas provinsi Kalimantan Tengah adalah Tenggaring (Nephelium lappaceum)  Kalimantan Timur; Flora Identitas provinsi kalimantan Timur adalah Anggrek Hitam(Coelogyne pandurata)  Sulawesi Utara; Flora Identitas provinsi Sulawesi Utara adara Longusei (Ficus minahasae)  Gorontalo; Flora Identitas provinsi Gorontalao adalah Gofasa atau disebut juga Gupasa (Vitex cofassus)  Sulawesi Tengah; Flora Identitas provinsi Sulawesi Tengah adalah Eboni (Diospyros celebica)  Sulawesi Tenggara; Flora Identitas provinsi Sulawesi Tenggara adalah Anggrek Serat (Dendrobium utile)  Sulawesi Barat Flora Identitas provinsi Sulawesi Barat adalah Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis)  Sulawesi Selatan Flora Identitas provinsi Sulawesi Selatan adalah Lontar (Borassus flabellifer)  Bali; Flora Identitas provinsi Bali adalah Majegau (Dysoxylum densiflorum)  Nusa Tenggara Barat; Flora Identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla)  Nusa Tenggara Timur; Flora Identitas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah Cendana (Santalum album)  Maluku; Flora Identitas provinsi Maluku adalah Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)  Maluku Utara; Flora Identitas provinsi Maluku Utara (Malut) adalah Cengkeh (Syzygium aromaticum)  Papua Barat; Flora Identitas provinsi Papua Barat adalah Matoa (Pometia pinnata)  Papua; Flora Identitas provinsi Papua adalah Buah merah (Pandanus conoideus)
  • 12. berikut merupakan tumbuhan-tumbuhan (tanaman) yang dijadikan identitas atau maskot dari masing-masing provinsi di Indonesia. => Nanggroe Aceh Darussalam; Flora Identitas provinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah Bunga Jeumpa (Michelia champaca) => Sumatera Utara; Flora Identitas provinsi Sumatera Utara adalah Kenanga (Cananga odorata) => Sumatera Barat; Flora Identitas provinsi Sumatera Barat adalah Pohon Andalas (Morus macroura) => Riau; Flora Identitas provinsi Riau adalah Nibung (Oncosperma tigillarium) => Kepulauan Riau; Flora Identitas provinsi Kepulauan Riau (Kepri) adalah Sirih (Piper betle) => Jambi; Flora Identitas provinsi Jambi adalah Pinang Merah (Cyrtostachys renda) => Sumatera Selatan; Flora Identitas provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) adalah Duku (Lansium domesticum) => Bengkulu; Flora Identitas provinsi Bengkulu adalah Suweg Raksasa atau Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) => Bangka Belitung; Flora Identitas provinsi Bangka Belitung adalah Nagasari (Palaquium rostratum) => Lampung; Flora Identitas provinsi Lampung adalah Bunga Ashar (Mirabilis jalapa) => Banten; Flora Identitas provinsi Banten adalah Kokoleceran (Vatica bantamensis) => DKI Jakarta; Flora Identitas provinsi DKI Jakarta adalah Salak Condet (Salacca edulis) => Jawa Barat; Flora Identitas provinsi Jawa Barat adalah Gandaria (Bouea macrophylla) => Jawa Tengah; Flora Identitas provinsi Jawa Tengah adalah Kantil (Michelia alba) => DI Yogyakarta; Flora Identitas provinsi DI Yogyakarta adalah Kepel (Stelechocarpus burahol) => Jawa Timur; Flora Identitas provinsi Jawa Timur adalah Sedap Malam (Polyanthes tuberosa) => Kalimantan Barat; Flora Identitas provinsi Kalimantan Barat adalah Tengkawang Tungkul (Shorea stenoptera) => Kalimantan Selatan; Flora Identitas provinsi Kalimantan Selatan adalah Kasturi (Mangifera casturi) => Kalimantan Tengah; Flora Identitas provinsi Kalimantan Tengah adalah Tenggaring (Nephelium lappaceum) => Kalimantan Timur; Flora Identitas provinsi kalimantan Timur adalah Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) => Sulawesi Utara; Flora Identitas provinsi Sulawesi Utara adara Longusei (Ficus minahasae) => Gorontalo; Flora Identitas provinsi Gorontalao adalah Gofasa atau disebut juga Gupasa (Vitex cofassus) => Sulawesi Tengah; Flora Identitas provinsi Sulawesi Tengah adalah Eboni (Diospyros celebica) => Sulawesi Tenggara; Flora Identitas provinsi Sulawesi Tenggara adalah Anggrek Serat (Dendrobium utile) => Sulawesi Barat Flora Identitas provinsi Sulawesi Barat adalah Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis) => Sulawesi Selatan Flora Identitas provinsi Sulawesi Selatan adalah Lontar (Borassus flabellifer)
  • 13. => Bali; Flora Identitas provinsi Bali adalah Majegau (Dysoxylum densiflorum) => Nusa Tenggara Barat; Flora Identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla) => Nusa Tenggara Timur; Flora Identitas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah Cendana (Santalum album) => Maluku; Flora Identitas provinsi Maluku adalah Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis) => Maluku Utara; Flora Identitas provinsi Maluku Utara (Malut) adalah Cengkeh (Syzygium aromaticum) => Papua Barat; Flora Identitas provinsi Papua Barat adalah Matoa (Pometia pinnata) => Papua; Flora Identitas provinsi Papua adalah Buah merah (Pandanus conoideus)